Perilaku Konsumen dan Produsen pptx
Perilaku
Konsumen dan
Produsen
Perilaku Konsumen
Konsumen pada umumnya
selalu berusaha untuk
mencapai utilitas yang
maksimal ddari pemakaian
benda yang
dikonsumsinya.
Utilitas (utility) adalah derajat seberapa besar
sebuah barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang.
Faktor yang mempengaruhi
konsumsi
Pendapata
n
Harga
barang dan
jasa
Usia dan
jenis
kelamin
Adat
Istiadat
Mode
Cara Menentukan Utilitas
Maksimum
Pendekat
an
Kardinal
• Tingkat kepuasan yang
diperoleh konsumen
dari konsumsi suatu
barang dapat diukur
denan satuan tertentu
seperti uang, jumlah,
atau buah.
Pendekat
an
Ordinal
• Utilitas konsumsi tidak
dapat diukur , hanya
cukup diketahui
tingkatan tinggi
rendahnya utilitas yang
diperoleh.
Pendekatan Kardinal
Hukum
Gossen
I
Hukum
Gossen
II
• “Jika pemenuhan kebutuhan
akan suatu jenis barang
dilakukan secara terusmenerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan
tinggi, namun semakin lama
kenikmatan tersebut semakin
menurun sampai akhirnya
mencapai batas jenuh.”
• “Konsumen akan
melakukan konsumsi
sedemikian rupa sehingga
nilai guna marjinal setiap
barang dan jasa yang
dikonsumsi akan sama”
Hukum Gossen I
Contoh Kasus
Nilai
Konsumsi
guna
pizza
Total (TU)
0
0
1
40
2
70
3
90
4
100
5
100
6
90
Hukum Gossen II
O
Untuk
mengonsumsi dua jenis barang
dengan harga yang berbeda, rumus
kepuasan maksimum adalah:
=
atau
=
Contoh Kasus
O Pak Kurnia mempunyai Pendapatan
Rp 2.400.000. Pak kurnia ingin
membeli dua jenis barang, yaitu
barang A dan B dengan harga
masing-masing Rp 200.000 dan Rp
400.000 per unit. Besarnya kepuasan
total (TU) dan kepuasan marjinal
(mU) dari penggunaan barang A dan
barang B ditunjukkan pada tabel
dibawah ini:
Barang A
(Unit)
TUA
MUA
Barang B
(Unit)
TUB
MUB
0
0
0
0
0
0
1
70
70
1
90
90
2
122
52
2
162
72
3
168
46
3
222
60
4
208
40
4
270
48
5
244
36
5
304
34
6
274
30
6
332
28
7
298
24
7
354
22
8
316
18
8
370
16
Pendekatan Ordinal
a. Kurva Indiferen
menggambarka
n kombinasi
dua jenis
barang yang
dikonsumsi
dengan
memberikan
utilitas yang
sama.
b. Budget Line
Menunjukkan
besarnya alokasi
anggaran yang
dimiliki untuk
memenuhi
konsumsi dua
jenis barang.
Keseimbangan
Konsumenn
O Keseimbangan
konsumen
diperoleh pada
saat IC
(Indifferent Curve)
bersinggungan
dengan BL
(Budget Line).
Perilaku Produsen
O Mengalokasikan dana untuk
memproduksi barang atau jasa
secara efisien.
Teori
produksi
Produksi
dengan
satu
input
variabel
Law of
Diminis
hing
return
Tahapan
Tahapan
produksi
Produksi
dengan
dua
input
variabel
Kurva
isoquant
Kurva
isocost
Keseimb
angan
produse
n
Fungsi Produksi dengan Satu Input
Variabel
Fungsi Produksi Dua Variabel
A. Kurva Isoquant
Menunjukkan
kombinasi yang
berbeda dari tenaga
kerja (L) dan barang
modal (K) yang
memungkinkan
perusahaan
menghasilkan
jumlah output
tertentu.
b. Kurva Isocost
Garis yang
menghubungkan
titik-titik
kombinasi
penggunaan
input yang satu
dengan input
lain berdasarkan
tersedianya
biaya modal.
Keseimbangan
Produsen
O Menunjukkan
pencapaian
kombinasi
penggunaan
input pada
kondisi viaya
terkecil untuk
memproduksi
output dalam
jumlah tertentu.
Cara Meningkatan Hasil
Produksi
1. Intensifikasi
upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa
memperluas lahan pertanian yang telah ada.
Contohnya: irigasi, pemupukan, pembersihan hama.
2. Ekstensifikasi
Upaya untuk meningkatkan output dengan perluasan
tanah dan penambahan jumlah karyawan yang
merupakan faktor produksi.
3. Spesialisasi kerja
Upaya meningkatkan output dengan jalan melakukan
pembagian dalam skala kerja lebih sempit. Setiap
karyawan hanya menyelesaikan satu tingkat pekerjaan
yang sesuai dengan keahliannya.
Konsumen dan
Produsen
Perilaku Konsumen
Konsumen pada umumnya
selalu berusaha untuk
mencapai utilitas yang
maksimal ddari pemakaian
benda yang
dikonsumsinya.
Utilitas (utility) adalah derajat seberapa besar
sebuah barang atau jasa dapat memuaskan
kebutuhan seseorang.
Faktor yang mempengaruhi
konsumsi
Pendapata
n
Harga
barang dan
jasa
Usia dan
jenis
kelamin
Adat
Istiadat
Mode
Cara Menentukan Utilitas
Maksimum
Pendekat
an
Kardinal
• Tingkat kepuasan yang
diperoleh konsumen
dari konsumsi suatu
barang dapat diukur
denan satuan tertentu
seperti uang, jumlah,
atau buah.
Pendekat
an
Ordinal
• Utilitas konsumsi tidak
dapat diukur , hanya
cukup diketahui
tingkatan tinggi
rendahnya utilitas yang
diperoleh.
Pendekatan Kardinal
Hukum
Gossen
I
Hukum
Gossen
II
• “Jika pemenuhan kebutuhan
akan suatu jenis barang
dilakukan secara terusmenerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan
tinggi, namun semakin lama
kenikmatan tersebut semakin
menurun sampai akhirnya
mencapai batas jenuh.”
• “Konsumen akan
melakukan konsumsi
sedemikian rupa sehingga
nilai guna marjinal setiap
barang dan jasa yang
dikonsumsi akan sama”
Hukum Gossen I
Contoh Kasus
Nilai
Konsumsi
guna
pizza
Total (TU)
0
0
1
40
2
70
3
90
4
100
5
100
6
90
Hukum Gossen II
O
Untuk
mengonsumsi dua jenis barang
dengan harga yang berbeda, rumus
kepuasan maksimum adalah:
=
atau
=
Contoh Kasus
O Pak Kurnia mempunyai Pendapatan
Rp 2.400.000. Pak kurnia ingin
membeli dua jenis barang, yaitu
barang A dan B dengan harga
masing-masing Rp 200.000 dan Rp
400.000 per unit. Besarnya kepuasan
total (TU) dan kepuasan marjinal
(mU) dari penggunaan barang A dan
barang B ditunjukkan pada tabel
dibawah ini:
Barang A
(Unit)
TUA
MUA
Barang B
(Unit)
TUB
MUB
0
0
0
0
0
0
1
70
70
1
90
90
2
122
52
2
162
72
3
168
46
3
222
60
4
208
40
4
270
48
5
244
36
5
304
34
6
274
30
6
332
28
7
298
24
7
354
22
8
316
18
8
370
16
Pendekatan Ordinal
a. Kurva Indiferen
menggambarka
n kombinasi
dua jenis
barang yang
dikonsumsi
dengan
memberikan
utilitas yang
sama.
b. Budget Line
Menunjukkan
besarnya alokasi
anggaran yang
dimiliki untuk
memenuhi
konsumsi dua
jenis barang.
Keseimbangan
Konsumenn
O Keseimbangan
konsumen
diperoleh pada
saat IC
(Indifferent Curve)
bersinggungan
dengan BL
(Budget Line).
Perilaku Produsen
O Mengalokasikan dana untuk
memproduksi barang atau jasa
secara efisien.
Teori
produksi
Produksi
dengan
satu
input
variabel
Law of
Diminis
hing
return
Tahapan
Tahapan
produksi
Produksi
dengan
dua
input
variabel
Kurva
isoquant
Kurva
isocost
Keseimb
angan
produse
n
Fungsi Produksi dengan Satu Input
Variabel
Fungsi Produksi Dua Variabel
A. Kurva Isoquant
Menunjukkan
kombinasi yang
berbeda dari tenaga
kerja (L) dan barang
modal (K) yang
memungkinkan
perusahaan
menghasilkan
jumlah output
tertentu.
b. Kurva Isocost
Garis yang
menghubungkan
titik-titik
kombinasi
penggunaan
input yang satu
dengan input
lain berdasarkan
tersedianya
biaya modal.
Keseimbangan
Produsen
O Menunjukkan
pencapaian
kombinasi
penggunaan
input pada
kondisi viaya
terkecil untuk
memproduksi
output dalam
jumlah tertentu.
Cara Meningkatan Hasil
Produksi
1. Intensifikasi
upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa
memperluas lahan pertanian yang telah ada.
Contohnya: irigasi, pemupukan, pembersihan hama.
2. Ekstensifikasi
Upaya untuk meningkatkan output dengan perluasan
tanah dan penambahan jumlah karyawan yang
merupakan faktor produksi.
3. Spesialisasi kerja
Upaya meningkatkan output dengan jalan melakukan
pembagian dalam skala kerja lebih sempit. Setiap
karyawan hanya menyelesaikan satu tingkat pekerjaan
yang sesuai dengan keahliannya.