Biodiversitas NASKAH KELOMPOK DION

BIODIVERSITAS
A.
Biodiversitas (Keanekaragaman
Hayati)
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman
organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi
berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifatsifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan
spesies, maupun tingkatan ekosistem. Gampangnya, keanekaragaman
hayati adalah semua jenis perbedaan antar mahkluk hidup.

B.

Fungsi atau Manfaat Biodiversitas

1. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
Makanan pokok sebagai besar penduduk Indonesia adalah berasal
yang diperoleh dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun ada juga
tempat yang makanan pokok penduduk adalah jagung, talas, singkong,
sagu, atau ubi jalar. Indonesia kaya akan bahan makanan pokok dan
juga tanaman penghasil buah dan sayuran yang diperkirakan terdapat

400 jenis tanaman yang menghasilkan buah, contohnya rambutan
(Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), durian (Durio
zibethinus), manggis (Garcinia mangostana), jeruk Bali (Citrus
maxima), matoa (Pometia pinnata), mangga (Mangifera indica) dan
markisa (Passiflora edulis). Sedangkan tanaman penghasil sayuran
sekitar 370 jenis, seperti kacang panjang, kangkung, terung, kol,
seledri, sawi, bayam, buncis, dan bawang kucau ( Allium fistulosum).

2. Keanekaragainan hayati sebagal sumber obatobatan
Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di
antaranya merupakan tanaman obat dan sekitar 250 spesies tanaman
obat yang digunakan dalam industri obat herbal lokal. berikut macammacam tanaman obat serta kegunannya..


Mengkudu atau pace (Morind citrifolia) untuk menurunkan tekanan
darah tinggi.

Selain dari tumbuh-tumbuhan, hewan juga dapat dimanfaatkan
sebagai obat-obatan, antara lain sebagai berikut..




Ular, bagian daging dan lemaknya dipercaya dapat mengobati
penyakit kulit (gatal-gatal)



Madu dari lebah dimanfaatkan untuk meningkatkandaya tahan
tubuh

3. Keanekaragaman hayati sebagai sumber
kosmetik
Beberapa tumbuhan digunakan untuk kosmetika, antara lain sebagai
berikut..


Urang aring (Eclipta alba), pandan, minyak kelapa, mangkohan, dan
lidah buaya (Aloe vera) yang digunakan untuk pelumas dan
penghitam rambut.




Bunga mawar (Rosa hybrida), cendana (Santalum album), kemuning
(Murraya exotica), kenanga (Cananga odorata), melati (Jasminum
grandiflorum) yang dimanfaatkan untuk wewangian (parfum).

4. Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
Beberapa jenis tanaman yang digunakan untuk bahan sandang atau
pakaian, antara lain sebagai berikut:


Rami (Boechmeria nivea), sisal (Agave sisalana), pisang hutan atau
abaca (Musa textilis), kenaf (Hibiscus cannabinus), dan jute
(Corchorus capsularis) dimanfaatkan seratnya untuk dipintal
menjadi kain atau bahan pakaian.

Beberapa hewan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian,
antara lain sebagai berikut:



Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu



Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi
sangat tinggi

5. Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan kayu, terutama
rumah adat. Kayu dimanfaatkan untuk membuat jendela, alas atap,
dan tiang. Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan kayunya antara lain
kelapa (Cocos nucifera), jati (Tectona grandis), Meranti (Shorea
acuminata), nangka (Artocarpus heterophyllus), kayu ulin

(Eusideroxylon borneensis), bambu (Dendrocalamus asper), rasamala
(Altingia excelsa), dan gebang (Corypha utan ) yang digunakan untuk
membuat atap dan dinding rumah. Beberapa jenis tumbuhan palem
(Nypa fruticans, Oncosperma trigillarium, dan Oncosperma horridum)
yang dimanfaatkan untuk membuat rumah di Sumatra dan Kalimantan.
Di pulau Timur alang-alang (Imperata cylindrica) dimanfaatkan untuk

membuat atap rumah.

6. Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya
Pennduduk Indonesia yang menghuni kepulauan nusantara memiliki
keanekaragaman suku dan budaya yang tinggi. Terdapat sekitar 350
jenis (suku) dengan agama dan kepercayaan, budaya, serta adatistiadat yang berbeda. Dalam menjalankan upacara ritual keagamaan
dan kepercayaannya, penyelenggaraan upacara adat dan hewan.
Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan, upacara adat,
dan pesta tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut.


Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan
yang dianggap memiliki nilai magis saat memandikan jenazah,
misalnya limau, pisang, daun kelapa, dan rempah-rempah.



Umat islam menggunakan hewan ternak (kerbau, kambing, sapi)
pada hari raya Qurban.




Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan
mawar, kantil, melati, dan kenanga.

7. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber
Pendapatan
Keanekaragaman hayati yang melimpah dapat dimanfaatkan pintar
dan bijaksana yaitu dengan menjual seperti yang ada dipasar, baik itu
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan berbagai macam bahan kosmetik dan
industri.

8. Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma
Nutfah (Sumber Daya Genetik)
Plasma Nutfah adalah bagian tumbuhan, hewan atau
mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan
sifat. Setiap organisme yang masih liar di dalam maupun yang sudah
dibudidayakan manusia yang mengandung plasma nutfah. Plasma
nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies,
misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki

produktivitas tinggi. Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat
dari suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya, misalnya
padi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, ubi jalar
Cilembu dan buah duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis.

Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap terjaga melalui
pelestarian semua jenis organisme

9. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Ekologi
dan Keindahan
Dengan adanya keanekaragaman hayati maka terjadilah keseimbangan
lingkungan dimana satu sama lain saling melengkapi dan saling
bergantung baik itu tumbuhan, hewan, manusia, dan lain-lainnya

C.

Konservasi

Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap
memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara

tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen
lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang.
Atau konservasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk
dapat melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian
ataupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari bahasa
Inggris yaitu dari kata “Conservation” yang berati pelestarian atau
perlindungan.

1. Konservasi insitu
Konservasi insitu merupakan konservasi tempat atau konservasi
sumber daya genetik dalam populasi alami tumbuhan atau satwa,
misalnya sumber daya genetik hutan dalam populasi alami spesies
pohon. Hal ini merupakan proses dalam melindungi spesies
tanaman atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya, atau
predator. Cara konservasi In situ adalah dengan mendirikan cagar
alam, taman nasional, dan suaka marga satwa.Contoh :
• Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa
• Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan,
dan terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan,
palem-paleman dan berbagai jenis epifit.

• Taman nasional kerinci, tanam nansional terbesar di Indonesia
dengan luas kawasan sekitar 15.000 km. Tempat perlindungan
berbagai hewan dan tumbuhan khas yang ada di sumatera.

2. Konservasi exsitu
Konservasi Exsitu merupakan konservasi ynag melindungi spesies
tumbuhan dan hewan langka dengan mengambil dari habitat yang
tidak aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan
manusia. Cara konservasi Eksitu adalah dengan mendirikan taman
safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi. Contoh :
• Taman safari puncak
• Kebun raya bogor
• Kebun plasma nutfah

D.
Hubungan Konservasi dengan
Biodiversitas
Konservasi biodiversitas adalah pemanfaatan dan pengelolaan alam dan
sumber daya alam yang bijaksana bagi kepentingan manusia.
Konsep konservasi pada intinya adalah melindungi, memanfaatkan dan

mempelajari.
Intinya Konservasi berguna untuk melindungi keanekaragam hayati dari
kepunahan dan segala macam yang bersifat buruk terhadap biodiversitas.

TUGAS KEANEKARAGAM HAYATI
BIOLOGI DASAR

DISUSUN OLEH :

SAINTEK 24
KELOMPOK
1. AFUAN ASYURA (F1C016006)
2. AGUS SETIAWAN (C1G116008)
3. ALMAHERA (FIC016011)
4. ALVIN SAHBANDI(FIC016013)
5. FERDION OKTONOHROHO PUTRA (J1A016036)

UNIVERSITAS MATARAM
2016