Peranan PT.BPR NBP 7 Pematang Raya Dalam Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Simalungun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kesejahteraan penduduk Indonesia dapat dikatakan masih tergolong
rendah.Keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan
menjadikan
kesejahteraan
penduduk
Indonesia
sangat
perlu
untuk
ditingkatakan.Masyarakat pada umumnya ingin mendapatkan kehidupan yang
layak setiap harinya.Masyarakat selalu berusaha mengerjakan pekerjaan yang
dapat memenuhidan mencukupi kehidupan mereka.Lapangan kerja yang menjadi
wadah bagi penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan belum mampu untuk
menampungseluruh angkatan kerja yang ada.Pendapatan yang layak sangat
diharapkan olehseluruh masyarakat, sebab dengan pendapatan yang baik maka
setiap kebutuhankeluarga dapat dipenuhi. Banyak usaha mikro dan kecil yang
dapat dilakukanuntuk meningkatkan pendapatan seperti; berdagang, bertani,
berternak, dan lainlain.Dalam melakukan usaha-usaha tersebut, tidak semua
masyarakat memiliki modal yang cukup dalam mengerjakannya.Namun
masyarakat sangatmembutuhkan sumber modal untuk dapat mengerjakan usahausaha ataupekerjaan tersebut.Lembaga kredit jelas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat
yangmembutuhkan
modal
dalam
melakukan
usaha-usaha
tersebut.Banyak jenis-jeniskredit yang menawarkan bantuan modal bagi
masyarakat mulai dari bank,lembaga non bank maupun dari lembaga-lembaga
lainnya.
9
Universitas Sumatera Utara
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai
usaha BPR. Bank perkreditan rakyat adalah salah satu jenis bank yang dikenal
melayani golongan pengusaha mikro,kecil dan menengah dengan lokasi yang
pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. BPR
merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang
no. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana telah diubah UndangUndang No.10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan
bahwa ada dua jenis bank, yaitu bank umum dan bank BPR.
BPR merupakan lembaga keuangan mikro yang memiliki peran strategis
dalam memberikan pelayanan jasa keuangan kepada UKM, karena posisi strategis
yang dekat dengan masyarakat yang lebih sederhana serta lebih mengutamakan
pendekatan personal.Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong
meningkatnya jumlah UKM di Indonesia. Tujuan pemberdayaan UKM
berdasarkan Undang-undang republik Indonesia No.20 tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah adalah mewujudkan struktur perekonomiannasional
yang
seimbang,
berkembang,
dan
berkeadilan.menumbuhkan
dan
mengembangkankemampuan Usaha Mikro, Kecil danMenengah menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri. Meningkatkan peran Usaha Mikro,Kecil dan
Menengah dalampembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja,pemerataan
pendapatan,pertumbuhan ekonomi,dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Peran
10
Universitas Sumatera Utara
BPR terhadap UKM dapat dilihat dari peningkatan jumlah kredit dan jumlah
nasabah BPR.
Usaha Kecil Dan Menengah mempunyai peran strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam perindistribusian hasilhasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak
beberapa
waktu
yang
lalu,
dimana
banyak
usaha
bahkan
berhenti
aktifitasnya,sektor usaha menengah dan kecil terbukti lebih tangguh dalam
menghadapi krisis tersebut. Pengembangan Usaha Menengah Dan Kecil perlu
mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar
dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Masalah mendasar Usaha Kecil Dan Menengah yang paling menonjol
menyangkut menyediakan pembiayaan usaha alias modal usaha. Kebutuhan
modal sangat terasa pada saat seseorang ingin memulai usaha baru. Alhasil,
biasanya bila motivasinya kuat, seseorang akan tetap memulai usaha kecil tetapi
dengan modal seadanya. Pada usaha yang sudah berjalan , modal tetap menjadi
kendala lanjutan untuk berkembang. Masalah yang menghadang usaha kecil
menyangkut kemampuan akses pembiayaan, akses pasar dan pemasaran, tata
kelola manajemen usaha kecil serta akses informasi. Kesulitan usaha kecil
mengakses sumber-sumber modal karena keterbatasan informasi dan kemampuan
menembus sumber modal tersebut. Padahal pilihan sumber modal sangat banyak
dan sangat beragam. Lembaga keuangan bank adalah sumber modal terbesar yang
11
Universitas Sumatera Utara
dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil. Namun untuk bermitra dengan bank,
usaha kecil dituntut menyajikan proposal usaha dan menguntungkan.
Namun perlu disadari bahwa pemberian kredit bukanlah satu-satunya
upaya dalam mengembangkan usaha-usaha tersebut, tetap merupakan satu dari
banyak upaya yang harus dilakukan secara berbarengan juga harus disertai dengan
berbagai
kemudahan
fasilitas
dan
kebijakan pemerintah
dalam
proses
mengembangkan sektor ini.
Kabupaten Simalungun memiliki berbagai potensi sektor ekonomi kreatif
dan UKM, banyak jenis Industri yang dapat mendorong kesejahteraan rakyat,
salah satu yang menjadi menjadi pendorong adalah kerajinan menganyam
keranjang berbahan dasar bambu, ada juga yang yang memproduksi makanan
tradisional dan lain sebagainya.Berdasarkan uraian diatas dan melihat begitu
strategisnya peranan industri/usaha kecil dalam penyerapan tenaga kerja dan
peningkatan perekonomian,serta peningkatan omzet dan pendapatan usaha kecil
dan menengah maka penulis mewujudkan keinginan untuk menyusun skripsi serta
menetapkan judul “Peranan PT. BPRNBP 7 Pematang Raya Dalam Upaya
Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Simalungun.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakahperanan
PT.BPR NBP 7 Pematang Raya dalam upaya pengembangan usaha kecil dan
menengah di wilayah kabupaten simalungun?
12
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peranan PT.BPR NBP 7 Pematang Raya dalam upaya
pengembangan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Smalungun.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis,skripsi ini berguna untuk memenuhi salah satu persyaratan
untuk menempuh ujian akhir guna meraih gelar sarjana di fakultas
ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan program S1 reguler Universitas
Sumatera Utara.
2. Bagi lembaga pendidikan,penulisan ini berguna sebagai bahan masukan
bagi yang membutuhkannya.
3. Bagi PT.BPR NBP 7 Pematang Raya,penulisan ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam hal perkreditan.
13
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kesejahteraan penduduk Indonesia dapat dikatakan masih tergolong
rendah.Keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan
menjadikan
kesejahteraan
penduduk
Indonesia
sangat
perlu
untuk
ditingkatakan.Masyarakat pada umumnya ingin mendapatkan kehidupan yang
layak setiap harinya.Masyarakat selalu berusaha mengerjakan pekerjaan yang
dapat memenuhidan mencukupi kehidupan mereka.Lapangan kerja yang menjadi
wadah bagi penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan belum mampu untuk
menampungseluruh angkatan kerja yang ada.Pendapatan yang layak sangat
diharapkan olehseluruh masyarakat, sebab dengan pendapatan yang baik maka
setiap kebutuhankeluarga dapat dipenuhi. Banyak usaha mikro dan kecil yang
dapat dilakukanuntuk meningkatkan pendapatan seperti; berdagang, bertani,
berternak, dan lainlain.Dalam melakukan usaha-usaha tersebut, tidak semua
masyarakat memiliki modal yang cukup dalam mengerjakannya.Namun
masyarakat sangatmembutuhkan sumber modal untuk dapat mengerjakan usahausaha ataupekerjaan tersebut.Lembaga kredit jelas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat
yangmembutuhkan
modal
dalam
melakukan
usaha-usaha
tersebut.Banyak jenis-jeniskredit yang menawarkan bantuan modal bagi
masyarakat mulai dari bank,lembaga non bank maupun dari lembaga-lembaga
lainnya.
9
Universitas Sumatera Utara
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai
usaha BPR. Bank perkreditan rakyat adalah salah satu jenis bank yang dikenal
melayani golongan pengusaha mikro,kecil dan menengah dengan lokasi yang
pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. BPR
merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang
no. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana telah diubah UndangUndang No.10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan
bahwa ada dua jenis bank, yaitu bank umum dan bank BPR.
BPR merupakan lembaga keuangan mikro yang memiliki peran strategis
dalam memberikan pelayanan jasa keuangan kepada UKM, karena posisi strategis
yang dekat dengan masyarakat yang lebih sederhana serta lebih mengutamakan
pendekatan personal.Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong
meningkatnya jumlah UKM di Indonesia. Tujuan pemberdayaan UKM
berdasarkan Undang-undang republik Indonesia No.20 tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah adalah mewujudkan struktur perekonomiannasional
yang
seimbang,
berkembang,
dan
berkeadilan.menumbuhkan
dan
mengembangkankemampuan Usaha Mikro, Kecil danMenengah menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri. Meningkatkan peran Usaha Mikro,Kecil dan
Menengah dalampembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja,pemerataan
pendapatan,pertumbuhan ekonomi,dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Peran
10
Universitas Sumatera Utara
BPR terhadap UKM dapat dilihat dari peningkatan jumlah kredit dan jumlah
nasabah BPR.
Usaha Kecil Dan Menengah mempunyai peran strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam perindistribusian hasilhasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak
beberapa
waktu
yang
lalu,
dimana
banyak
usaha
bahkan
berhenti
aktifitasnya,sektor usaha menengah dan kecil terbukti lebih tangguh dalam
menghadapi krisis tersebut. Pengembangan Usaha Menengah Dan Kecil perlu
mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar
dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Masalah mendasar Usaha Kecil Dan Menengah yang paling menonjol
menyangkut menyediakan pembiayaan usaha alias modal usaha. Kebutuhan
modal sangat terasa pada saat seseorang ingin memulai usaha baru. Alhasil,
biasanya bila motivasinya kuat, seseorang akan tetap memulai usaha kecil tetapi
dengan modal seadanya. Pada usaha yang sudah berjalan , modal tetap menjadi
kendala lanjutan untuk berkembang. Masalah yang menghadang usaha kecil
menyangkut kemampuan akses pembiayaan, akses pasar dan pemasaran, tata
kelola manajemen usaha kecil serta akses informasi. Kesulitan usaha kecil
mengakses sumber-sumber modal karena keterbatasan informasi dan kemampuan
menembus sumber modal tersebut. Padahal pilihan sumber modal sangat banyak
dan sangat beragam. Lembaga keuangan bank adalah sumber modal terbesar yang
11
Universitas Sumatera Utara
dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil. Namun untuk bermitra dengan bank,
usaha kecil dituntut menyajikan proposal usaha dan menguntungkan.
Namun perlu disadari bahwa pemberian kredit bukanlah satu-satunya
upaya dalam mengembangkan usaha-usaha tersebut, tetap merupakan satu dari
banyak upaya yang harus dilakukan secara berbarengan juga harus disertai dengan
berbagai
kemudahan
fasilitas
dan
kebijakan pemerintah
dalam
proses
mengembangkan sektor ini.
Kabupaten Simalungun memiliki berbagai potensi sektor ekonomi kreatif
dan UKM, banyak jenis Industri yang dapat mendorong kesejahteraan rakyat,
salah satu yang menjadi menjadi pendorong adalah kerajinan menganyam
keranjang berbahan dasar bambu, ada juga yang yang memproduksi makanan
tradisional dan lain sebagainya.Berdasarkan uraian diatas dan melihat begitu
strategisnya peranan industri/usaha kecil dalam penyerapan tenaga kerja dan
peningkatan perekonomian,serta peningkatan omzet dan pendapatan usaha kecil
dan menengah maka penulis mewujudkan keinginan untuk menyusun skripsi serta
menetapkan judul “Peranan PT. BPRNBP 7 Pematang Raya Dalam Upaya
Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Simalungun.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakahperanan
PT.BPR NBP 7 Pematang Raya dalam upaya pengembangan usaha kecil dan
menengah di wilayah kabupaten simalungun?
12
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peranan PT.BPR NBP 7 Pematang Raya dalam upaya
pengembangan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Smalungun.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis,skripsi ini berguna untuk memenuhi salah satu persyaratan
untuk menempuh ujian akhir guna meraih gelar sarjana di fakultas
ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan program S1 reguler Universitas
Sumatera Utara.
2. Bagi lembaga pendidikan,penulisan ini berguna sebagai bahan masukan
bagi yang membutuhkannya.
3. Bagi PT.BPR NBP 7 Pematang Raya,penulisan ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam hal perkreditan.
13
Universitas Sumatera Utara