BAB I melisa

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini, dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat
pesat, ditunjang dengan kemajuan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
sehingga menimbulkan persaingan usaha yang semakin ketat. Setiap perusahaan harus
meningkatkan daya saingnya baik terhadap industri sejenis maupun secara keseluruhan agar
tetap bertahan ditengah persaingan yang ketat, hal ini mendorong untuk beropersi seefektif
dan seefesien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu pencarian laba seoptimal
mungkin.
Untuk kepentingan usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan
strategi perusahaan, diperlukan suatu penilaian kinerja dengan menggunakan indikator yang
bersifat keuangan yang sebagian besar didasarkan atas berbagai jenis rasio.
Penilaian kinerja perusahaan biasanya dibagi dalam beberapa pusat pertanggung
jawaban yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Untuk menilai
kinerja disini menggunakan pusat investasi karena merupakan pusat pertanggung jawaban
yang paling luas jika dibandingkan dengan pusat pertanggung jawaban yang lain dimana
pusat investasi merupakan pusat pertanggung jawaban dalam suatu organisasi yang kinerja

manajemen dinilai atas dasar pendapatan, biaya, dan sekaligus aktiva atau modal atau
investasi dalam pusat pertanggung jawaban yang dipimpinnya (Supriyono, 2001: 26).
Penilaian kinerja pusat investasi pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam ukuran
yaitu return on investment (ROI) dan residual income (RI).
1

2

Analisis return on investment (ROI) digunakan sebagai dasar untuk mengukur
efektifitas dari keseluruhan

operasi perusahaan dengan menggunakan keuntungan dari

operasi tersebut ( Munawir, 1999: 89) namun demikian, analisis ROI mempunyai kelemahan
yaitu

analisis

ini


tidak

memasukkan

biaya

modal

kedalam

perhitungannya,

(Supriyono2001:152). Residual income (RI) adalah laba yang dihitung dari selisih antara laba
sebelum pajak dikurangi dengan biaya modal yang diperhitungkan atas investasi.
Evaluasi penilaian kinerja pusat investasi bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar ROI dan RI yang dicapai oleh perusahaan sehingga akan dapat diketahui kekurangan
dan kelebihan perusahaan, selain itu penilaian pusat investasi juga mengharapkan dapat
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer untuk membuat keputusan investasi
yang tepat bagi perusahaan.
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan bukan hal yang mudah, hal ini

mengingatkan terdapat banyak sekali alat ukur penilaian kinerja keuangan perusahaan yang
dapat digunakan. Cara yang umumnya dapat dipakai untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan
menghubungkan unsur-unsur neraca dan laporan laba rugi sehingga dapat diperoleh
gambaran tentang posisi keuangan perusahaan. Analisis ini juga dapat menilai seberapa jauh
tingkat efektifitas dan efisiensi yang telah dilakukan perusahaan untuk tujuan tertentu.
Analisis rasio juga dapat menjalankan hubungan antara variabel-variabel yang bersangkutan
dan dipakai sebagai dasar untuk menilai kondisi tertentu.
Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai
dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio
keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan datang. Dan
hal ini juga yang membuat perusahaan mengalami kewalahan apabila kinerja keuangan
2

3

perusahaan menurun secara tiba-tiba, biasanya setelah terjadinya kelalaian seperti ini
membuat perusahaan sadar kinerja keuangan pada perusahaan tidak memberikan gambaran
yang baik.
Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas. Analisis rasio

likuiditas memberikan informasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)
jangka pendek. Masing-masing analisis tersebut akan memberikan informasi tentang kinerja
suatu perusahaan.
Setiap analisis yang dilakukan terhadap laporan keuangan haruslah dapat
dipertanggung jawabkan, sebab informasi tersebut membantu perusahaan melakukan
perbaikan dan perencanaanya untuk kedepannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Rasio Likuiditas Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Pada Instansi Pemerintah Kantor DPRD Provinsi Sumatera
Utara.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana kinerja keuangan
perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada laporan keuangan pada Instansi Pemerintah
Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara menggunakan rasio likuiditas.

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan di
ukur menggunakan rasio Likuiditas.

3


4

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui kondisi perusahaan juga dapat menerapkan teori-teori yang telah didapat
selama dibangku kuliah.
2. Bagi Peusahaan
Bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk mengambil suatu keputusan.
3. Bagi Pihak-Pihak Lain
Sebagai bahan informasi tentang kondisi perusahaan sehingga bagi pihak lain yang
berkepentingan terhadap perusahaan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil keputusan.

4