Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

BAB II
KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini berisi tentang konsep, tinjauan pustaka dan juga teori yang
digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.
2.1

Konsep

Konsep adalah gambaran dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada
diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI,
2008: 588). Pada skripsi ini penulis akan memaparkan beberapa konsep yang
berkenaan dengan (1) kalimat (2) kata pelengkap (buyu) (3) Koran Harian
Mandarin GuoJi RiBao.

2.1.1 Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang berupa kata ataupun rangkaian kata
yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat
merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran secara utuh, baik
secara lisan maupun secara tulisan.

Universitas Sumatera Utara


Menurut ahli tata bahasa tradisional dalam buku linguistik umum (Chaer,
1994: 240) disebutkan bahwa kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang
berisi pikiran yang lengkap.

Contoh 4 :







北京。

Bēijīng。
saya pergi Beijing.
Saya pergi ke Beijing.

Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari

unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur
kalimat antara lain :

Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tatabahasa tertentu,
bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap, antar kalimat mempunyai
pemberhentian yang cukup besar (titik), dan merupakan satuan bahasa yang
memiliki intonasi tertentu (Yong Xin, 2005: 5).

Universitas Sumatera Utara

2.1.2

Kata Pelengkap (buyu)
Kata adalah unit bahasa yang terdiri dari satu atau beberapa lafal yang di

ucapkan atau direpresentasikan secara tertulis. Kata berfungsi sebagai pembawa
makna utama. Kata juga terdiri dari satu beberapa morfem dan merupakan unit
terkecil dalam kalimat yang penggunaannya bisa independen ataupun merupakan
pengggabungan dari dua atau tiga unit kata lainnya. Menurut Djajasudarma
(1993), kata adalah kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat

terbuka (dapat mengalami afiksasi).
Pelengkap adalah satuan kalimat yang ditambahkan dibelakang kata kerja
dan kata sifat, menerangkan keadaan, hasil, jumlah atau derajat kualitas dari suatu
tindakan. Biasanya berupa kata sifat kata keterangan kata kerja atau frasa lain
(Yong Xin, 2005). Pelengkap merupakan bagian kalimat yang diletakkan setelah
objek (jika ada objeknya), atau diletakkan setelah predikat (jika tidak ada
objeknya). Pelengkap tidak dapat menjadi subjek pada kalimat pasif.
Berdasarkan tata bahasa Mandarin kata pelengkap/komplemen (补语) terdiri
atas:

Universitas Sumatera Utara

1. Pelengkap Derajat
Pelengkap derajat adalah pelengkap yang menerangkan derajat yang dicapai
suatu tindakan. Diantara kata kerja dan pelengkap derajat, disisipkan kata
kerja bantu struktural 得 de. Biasanya berupa kata sifat, kata keterangan dan
frasa-frasa yang lain.
Contoh 5:



汉字







好。

ta

hanzi

xie

de

bu


hao。

dia hanzi tulis partikel tidak pelengkap derajat
Tulisan hanzi dia sangat tidak bagus
Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap derajatnya adalah kata sifat 好

hao yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap derajat.
2. Pelengkap Kemungkinan
Pelengkap kemungkinan menunjukkan jika suatu kondisi (subjektif atau
objektif) bisa melakukan sesuatu atau merealisasikan suatu hasil dan
perubahan. Pembentukan kata pelengkap kemungkinan adalah dengan
menyisipkan kata 得 dédi antara kata kerja dan kata pelengkap arah.

Universitas Sumatera Utara

Contoh 6:

















吧。



zǒu




dòng

le

Zuò

Chē



ba。

Saya jalan pelengkap bergerak partikel Duduk Mobil pergi partikel
Saya tidak bisa jalan lagi, pergi naik mobil lah.
Pada kalimat di atas yang merupakan bentuk negatif dari pelengkap

kemungkinan adalah kata 不 bù yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap
kemungkinan. Bentuk negatifnya adalah dengan mengganti 得 dé dengan 不 bù
3. Pelengkap Waktu
Pelengkap durasi adalah suatu pelengkap yang menyatakan berapa lama suatu

tindakan berlangsung. Semua kata –kata yang menyatakan durasi waktu dapat
menjabat sebagai pelengkap waktu atau durasi.
Contoh 7:






三天





上课。

ta

bing


le

san tian

mei

lai

shangke。

dia sakit partikel pelengkap durasi tidak datang

sekolah

Dia telah sakit 3 hari, tidak datang ke sekolah

Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap durasi terdapat pada kata
三天 santianyang menjadi kata pelengkap durasinya.


Universitas Sumatera Utara

4. Pelengkap Arah
Kata kerja yang menyatakan arah seperti 来 lai,去 qu,上 shang,下 xia,进
jin,出 chu, 回 hui,过 guo,起 qi dan lain-lain, pada saat diletakkan di belakang
kata kerja lain, akan menjadi pelengkapnya, menerangkan arah suatu tindakan.
Pelengkap seperti ini disebut pelengkap arah.
Contoh 8:
玛丽

上楼来

了。

mǎlì

shang lóu lái

le。


mali

pelengkap arah partikel

Mali datang ke lantai atas.
Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap arah terdapat pada kata
上楼来 shang lóulái yang menjadi kata pelengkap arahnya.
Adapun kata kerja-kata kerja yang menyatakan arah, dapat juga
meyatakan sebagai pelengkap hasil seperti : 来lai,去qu,上shang,下xia,进jin,
出chu, 回hui,过guo,起qi,dan lain lain, pada saat diletakkan di belakang kata
kerja yang lain, akan menjadi pelengkapnya, yang menerangkan arah dari suatu
tindakan. Pelengkapnya semacam ini disebut pelengkap arah.

5. Pelengkap hasil (akibat)

Universitas Sumatera Utara

Pelengkap hasil atau akibat adalah pelengkap untuk menerangkan hasil atau
akibat dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat.
Hubungan antara kata kerja dan pelengkap hasil atau akibat sangatlah erat, di
antaranya tidak bisa disisip kata bantu lain. Kata bantu aspek 了 le atau objek
harus di letakkan di belakang pelengkap akibat.
Contoh 9:






完。



zuò



wán。

saya mengerjakan belum Pelengkap
saya belum selesai mengerjakan

Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap hasil adalah kata kerja
完 wán yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap hasil.Suatu kata kerja yang
berpelengkap hasil (akibat), biasanya menerangkan bahwa tindakan yang di
lakukan sudah selesai, sehingga bentuk negatifnya menggunakan 没(有) dan 不.
Pada kalimat di atas merupakan bentuk negatif dari pelengkap hasil.

Contoh :
(1) 他学会开汽车了。

Universitas Sumatera Utara

(2) 他还没有学会开汽车。
(3) 我听懂了,老师的话。
6.

Pelengkap kuantitas
Pelengkap kuantitas adalah suatu pelengkap setelah kata sifat yang
menyatakan suatu perbandingan. Tersusun oleh kata bilangan dan kata bantu
bilangan kata benda.
Contoh 10:












dia kuantitas saya

喜欢

音乐。

xǐhuān yīnyuè。
suka

musik

Dia dibandingkan saya lebih suka musik

Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap kuantitas adalah kata 比
bǐyang dapat merupakan kata pelengkap kuantitas.
2.1.3

Koran Harian Mandarin GuoJi RiBao
GuoJi RiBao adalah koran harian Mandarin yang lahir dari sebuah

keinginan untuk membuka cakrawala baru bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Terbelenggunya minat baca pada waktu lalu membuat tiga media dari tiga negara,
Guo Ji Ri Bao (LA – Amerika Serikat), Wen Wei Pao (Hongkong), dan Ren Min

Universitas Sumatera Utara

Ji Bao (China), tergugah untuk membuat koran berbahasa Mandarin di Indonesia.
Gabungan tiga media inilah yang dikenal dengan nama Guo Ji Ri Bao yang berarti
International Daily News, yang mulai beredar pada akhir tahun 2000. Yang
kemudian dalam perkembangannya bergabung dengan Jawa Pos Group sehinggga
menjadikan Guo Ji Ri Bao makin solid.
Dengan menggunkan jaringan serta teknologi cetak jarak jauh dari Jawa
Pos, Koran Harian Guo Ji Ri Bao dapat di cetak di empat kota besar yaitu Jakarta,
Surabaya, Medan dan Pontianak. Dengan isi berita umum yang terus bertambah
dan makin lengkap, Guo Ji Ri Bao mendapat sambutan hangat dari seluruh
masyarakat. Sehingga sampai dengan awal tahun 2007 lalu, data sirkulasi Guo Ji
Ri Bao telah memiliki oplah mendekati 60.000 eksemplar.
6.1 Tinjauan Pustaka
Untuk membantu peneliti dalam penyusunan dan karya ilmiah ini lebih
lanjut, maka penulis terlebih dahulu menelusuri semua jenis referensi yang
berhubungan dengan judul penulis seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, paper. Hal
ini dilakukan untuk membantu penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini serta
memastikan bahwa data yang akan diteliti tidak sama dengan skripsi yang
sebelumnya.

Universitas Sumatera Utara

1) Cheng Lan (2010) dalam jurnal elektronik akademik Cina menulis artikel
yang berjuduljiéguǒ bǔyǔ de jiàoxué lǐlùn yǔ shíjiàn (Teori dan Praktek
Pengajaran Kata pelengkap). Menjelaskan tentang kesalahan penggunaan kata
pelengkap yang sering dilakukan mahasiswa. Artikel ini membantu penulis
dalam memahami penggunaan kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang
baik dan benar.
2) Yang Guo Wen (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel
yang berjudul Dòngcí + jiégu
ǒ bǔyǔ

(Kata Kerja + Kata Pelengkap).

Menjelaskan tentang proses penggunaan dan bentuk kata pelengkap.Artikel ini
membantu penulis dalam memahamibentuk kata pelengkap dalam bahasa
Mandarin yang baik dan benar.
3) Lu Wen Hua (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel
yang berjudulTán jiéguǒ bǔyǔ de yìyì (Membahas Makna Kata pelengkap).
Menjelaskan tentang jenis kata pelengkap dalam buku pelajaran bahasa
Mandarin.Artikel ini membantu penulis dalam memahami makna kata
pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar.
4) Nelli Juwita Sijabat (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Kesalahan Penggunaan Pelengkap Arah Lai dan Qu dalam Kalimat Bahasa

Universitas Sumatera Utara

Mandarin menjelaskan tentang kesalahan penggunaan pelengkap arah Lai dan
Qu pada mahasiswa sastra cina USU.Artikel ini membantu penulis dalam
memahami penggunaan pelengkap arah dalam bahasa Mandarin yang baik dan
benar.
5) Viky Nur Fauziah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Kesalahan Penggunaan KataPelengkap Arah( 趋向补语 ) 来 dan 去 Pada
Mahasiswa SemesterIv Dan Vi Pendidikan Bahasa MandarinUniversitas
Negeri Semarang menejelaskan tentang kesalahan penggunaan kata pelengkap
arah lai dan qu pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang.Artikel ini
membantu penulis dalam memahami penggunaan pelengkap arah dalam
bahasa Mandarin yang baik dan benar.
6.2 Landasan Teori
Landasan teori menjadi dasar penulis untuk dapat memahami,
menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai
pembimbing yang menuntun dan memberi arah didalam penelitian. Landasan teori
yang digunakan penulis untuk membahas penggunaan kata pelengkap adalah teori
sintaksis.

Universitas Sumatera Utara

Dalam linguistik, sintaksis adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan
untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Kajian sintaksis dimaksudkan untuk
mengetahui struktur satuan-satuan sintaksis, yaitu struktur kalimat, struktur klausa,
struktur frase, dan struktur kata (dalam hal ini kata sebagai satuan sintaksis, bukan
morfologi) (Chaer, 2007: 59). Dari keempat satuan sintaksis itu banyak
bagian-bagian kecilnya yang dapat diangkat menjadi objek kajian, salah satunya
pada kajian kata, masalah yang ada adalah kata sebagai satuan terkecil dari
sintaksis, dapat berkenaan lagi dengan kategorinya, dapat juga dengan masalah
strukturnya.
Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat
berdiri sendiri. Kata merupakan dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat,
suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya yang menjad gabungan kata
sehingga membentuk suatu kalimat dan memiliki arti. O’Grady dan Dobrovolsky
(dalam Ba’dulu, 2005:6) membagi semua kata dalam suatu bahasa ke dalam dua
kategori utama, yaitu (1) kategori tertutup (closed categories) yang meliputi
kata-kata fungsi, dan (2) kategori kata terbuka (open categories), yang meliputi
kategori-katergori leksikal mayor, seperti nomina (kata benda), verba (kata kerja),
adjektiva (kata sifat), dan adverbia (keterangan).

Universitas Sumatera Utara

Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan
atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada
umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Dalam bahasa Mandarin,
fungsi dari kata pelengkap adalah membantu melengkapi dari kata kerja. Oleh
karena itu, objek yang akan menjadi kajian dari teori sintaksis ini adalah
penggunaan kata pelengkap dalam suatu kalimat.
Adapun

langkah-langkah

analisis

dalam

teori

ini

adalah

mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan semua kalimat berdasarkan jenis dan
jumlah klausa yang membentuknya, serta merumuskan kaidah-kaidah yang
menyatakan struktur kalimat.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin pada Koran GuoJi RiBao

5 102 131

Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

16 196 133

Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin pada Koran GuoJi RiBao

0 0 13

Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin pada Koran GuoJi RiBao

0 0 1

Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin pada Koran GuoJi RiBao

0 1 8

Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

0 1 14

Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

0 4 1

Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

0 1 2

Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Penggunaan Kata Pelengkap Buyu (补语) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Koran Guoji Ribao 《国际日报》补语句子使用分析《Guójì Rìbào》Bǔyǔ Jùzi Shǐyòng Fēnxī

1 7 11