Dari Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Marihat Hingga Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat Kabupaten Simalungun Tahun 1990-1997

BAB II
PUSAT PENELITIAN PERKEBUNAN (PUSLITBUN) MARIHAT
SEBELUM TAHUN 1990

2.1 Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera (PUPENAS).
Terbentuknya Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera (PUPENAS)
berkaitan dengan pengambilalihan perusahaan perkebunan milik asing oleh
Pemerintah Indonesia pada tanggal 10 Desember 1957, dalam rangka perjuangan
pengembalian Irian Barat dan sebagai aksi Trikora. 8 Perusahaan perkebunan milik
Belanda terdiri atas perkebunan kelapa sawit, karet, kelapa (Kopra), serat, dan
beberapa jenis komoditas lainnya. Beberapa yang terkenal adalah Handels
Vereeniging Amsterdam (HVA), Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam
(RCMA),

Vereeniging

Deli

Maatschappij

(VDM),


Netherland

Handels

Maatschappij (NHM), Bandar Oliepalmen Cultuur Maatschappij (BOCM), dan
lain-lain yang banyak memiliki perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, Aceh
dan Lampung. 9
Sejak sebelum Perang Dunia II , masing-masing perusahaan milik Belanda
ini memiliki semacam Lembaga Penelitian/Bagian atau Seksi Penelitian atau yang
8

Trikora (Tiga Komando Rakyat) pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam sebuah
pidato di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961. Hal ini sebagai bentuk respon cepat dari pemerintahan
Indonesia atas tindakan kolonial Belanda yang mendeklarasikan kemerdekaan Negara boneka Irian Barat. Tiga
komando yang dikenal sebagai Tri Komando Rakyat tersebut pada intinya berisi hal-hal sebagai berikut: Gagalkan
pembentukan Negara boneka Papua buatan Belanda Kolonial, Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah
Air Indonesia, dan Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah
Air dan Bangsa.
9


Merupakan perusahaan-perusahaan perkebunan besar milik swasta Negeri Belanda dengan Usaha
budidaya Karet, Kelapa sawit, kopi, Gula, Teh dan Serat yang memiliki perkebunan di Sumatera Utara dan Jawa.

11
Universitas Sumatera Utara

disebut sebagai Penasehat Pertanian. Lembaga Penelitian ini bertugas untuk
melakukan penelitian terhadap perkebunan-perkebunan yang dimiliki oleh
pemerintah Belanda. Salah satu lembaga penelitian yang ada pada saat itu adalah
Lembaga Penelitian yang terletak di Marihat. Setelah kemerdekaan Indonesia,
pemeritah Republik Indonesia melakukan Nasionalisasi terhadap perusahaanperusahaan yang dimiliki oleh pemerintah asing termasuk Lembaga Penelitian
yang terletak di Marihat tersebut. Setelah pengambil alihan, Lembaga Penelitian
ini masih tetap menjalankan perannya dalam meneliti perkebunan-perkebunan
yang telah di ambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan mengganti
namanya menjadi Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).
BPU PPN Aneka Tanaman melihat bahwa pekerjaan penelitian yang
dilakukan di masing-masing penelitian PPN dalam lingkup PPN Aneka Tanaman
perlu diorganisir dengan baik agar terarah dan mencapai hasil maksimal. Atas
prakarsa Ir. Suherlan, yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur

Teknik/Produksi BPU Aneka Tanaman, maka melalui SE No : 57/III/1007/AT/64
yang telah dikeluarkan pada tanggal 6 Juni 1964 dibentuklah Pusat Penelitian
Aneka Tanaman Sumatera, yang disingkat PUPENAS yang berkantor di Marihat,
Pematang Siantar (Sumatera Utara). 10 Pada awal berdirinya, PUPENAS hanya
memiliki enam (6) orang peneliti yang memiliki latar belakang Sarjana Pertanian
dengan beberapa karyawan dan fasilitas kantor yang sangat minim dan tanpa
memiliki Laboratorium. Beberapa karyawan yang direkrut untuk bekerja di
10

Data arsip perpustakaan laporan tahunan PUSLITBUN Tahun 1993 hal 3

12
Universitas Sumatera Utara

PUPENAS yang baru didirikan pada saat itu diambil dari karyawan yang sedang
bekerja di Perkebunan Nasional Pemerintah (PNP). Pada masa perekrutan
karyawan tersebut PUPENAS mengalami kendala, yaitu susahnya merekrut
karyawan yang akan dipekerjakan di PUPENAS. Hal ini dikarenakan adanya
keraguan bagi calon karyawan yang akan di rekrut oleh PUPENAS. 11
Pada saat itu, PUPENAS diberi tugas menangani penelitian aneka tanaman

perkebunan seperti kelapa sawit, coklat, teh, pinus, dan lain-lain yaitu tanaman
yang ditanam oleh perkebunan dibawah BPU Aneka Tanaman. Sebelumnya,
penelitian

terhadap

tanaman

tersebut

dilakukan

secarah

terpisah

oleh

kesatuan/unit PPN Sumut VII Bah Jambi dan Bagian Research PPN Sumut VI di
Pabatu.


2.2 Marihat Research Station (MRS)
Pada tanggal 28 Agustus 1968 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian
No.185/Kpts/OP/8/1968 Pusat Penelitian Aneka Tanaman Sumatera (PUPENAS)
menjadi lembaga sendiri yang pembinaannya berada di bawah naungan PTP I, II,
IV, VII, dan VIII dengan komoditi kelapa sawit, coklat dan teh. Nama PUPENAS
kemudian diganti menjadi Marihat Research Station (MRS). Pada tahun 1972
dengan surat BCU PNP No : 889/WK.BC.A/U/72 PTP-I dan PTP II keluar dari
Dewan penyantun. Kemudian pada tahun 1973 sehubungan dengan terbentuknya

11

Wawancara dengan Bapak A.Z Nasution, pensiunan karyawan PPKS Unit Usaha MArihat di Desa
Silampuyang Kecamatan Siantar pada tanggal 13 Juni 2014.

13
Universitas Sumatera Utara

BALAI PENELITIAN TEH DAN KINA (BPTK) yang berpusat di Gambung
dengan surat keputusan Menteri Pertanian No :577/Kpts/OP/11/73 PTP VIII juga

keluar dari Dewan Penyantun. Maka sejak saat itu hingga sekarang MRS berada
di bawah pembinaaan PTP-VI dan PTP-VII. 12
Penelitian tanaman teh diserahkan kepada BPTK dan kegiatan MRS
selanjutnya dipusatkan pada penelitian tanaman kelapa sawit yang terutama
diarahkan pada penelitian terapan seirama dengan pengembangan dan perluasan
kebun kelapa sawit di Indonesia maka masalah yang timbul juga akan semakin
banyak dan kompleks. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka MRS juga
dituntut dan harus meningkatkan aktifitasnya dan fasilitasnya dengan :
-

Pembangunan laboratorium analisa tanah dan daun

-

Pembangunan laboratorium produksi biji/kecambah

-

Penanaman pohon-pohon induk baru


-

Penambahan tenaga dan fasilitas lainnya.

Pada tahun 1972, merupakan tahun yang sangat penting dalam
perkembangan MRS, hal ini dikarenakan dua bagian terpenting bagi MRS yaitu
Bagian Seleksi/Produksi Kecambah dan Bagian Tanah/Pemupukan lengkap
dengan peralatan laboratoriumnya telah selesai dibangun dan mulai berjalan
dengan baik. Dengan tersedianya fasilitas ini maka MRS telah dapat
melaksanakan fungsinya sebagai badan penelitian yang berperan menanggulangi
masalah yang dihadapi industri kelapa sawit di Indonesia pada saat itu.
12

Data arsip perpustakaan Laporan tahunan PUSLITBUN Tahun 1993 Op.cit., hal 4

14
Universitas Sumatera Utara

Disamping melaksanakan tugas penelitian, beberapa kegiatan yang
dilakukan oleh Marihat research Station (MRS) pada saat itu yaitu:

-

Penyediaan kecambah kelapa sawit.

-

Pemberian advis dalam bidang kultur teknis.

-

Pembuatan rekomendasi pemupukan yang didasarkan atas hasil analisa
daun dan tanah.

-

Pemetaan terhadap tanah kebun-kebun kelapa sawit PTP

-

Survei lahan dan areal baru


-

Penyediaan racun tikus

Pertumbuhan MRS dari tahun 1964-1980 setelah mengalami pergantian
nama dari PUPENAS adalah sebagai berikut :
a) Personalia
Personalia merupakan serangkaian kegiatan mengelola Sumber Daya
Manusia (SDM) pada hal-hal yang terkait administratif yang mengatur hubungan
industrial antara perusahaan dan karyawannya. Data pegawai atau staf personalia
MRS pada tahun 1964 – 1980 dapat dilihat pada table 1.1 dibawah ini.

15
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1
Data Pegawai / Staf bagian Personalia Marihat Research Station
(MRS) Tahun 1964 – 1980
Pegawai


1964

1968

1972

1976

1980

Staf sarjana

1

6

10

16


18

Staf

-

2

2

7

7

Pegawai Biasa

-

13

141

231

259

Jumlah

1

21

153

254

284

Non-

Sarjana

Sumber : Arsip PUSLITBUN Tahun 1993
Dari tabel 1.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1964 jumlah
pegawai personali hanya 1 orang dengan tingkat pendidikan sarjana, hal ini terjadi
karena pada tahun tersebut jumlah orang pada tingkat pendidikan sarjana masih
minim. Peningkatan jumlah pegawai personalia MRS dimulai pada tahun 1968
yakni berjumlah 21 orang pegawai/staf, lalu pada tahun 1972 dengan jumlah 153
orang pegawai/staf, tahun 1976 dengan jumlah 254 orang pegawai/staf, dan tahun
1980 berjumlah 284 orang pegawai/staf.

b) Pelayanan
Pelayanan yang dimaksud dalam kegiatan MRS ini adalah pelayanan
terhadap kegiatan untuk menunjang atau meningkatkan hasil produksi jumlah
tanaman. Jumlah tanaman dalam kegiatan dari tahun 1964 – 1980 dapat dilihat
pada tabel 1.2 dibawah ini.
16
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2
Kegiatan Pelayanan Marihat Research Station (MRS) dalam jumlah
produksi pertanaman
Tahun 1964 – 1980
Nama kegiatan

1964

1968

1972

1976

1980

Produksi

-

-

1.817.000

1.997.000

8.651.000

Analisa daun

-

-

-

6.877

17.233

Analisa tanah

-

-

-

1828

1.700

Produksi racun

-

-

-

-

409.200

Kecambah (biji)

tikus
Sumber : Data Arsip PUSLITBUN Tahun 1993
Kesanggupan penyediaan kecambah terus ditingkatkan sehingga peranan
MRS yang menghasilkan 85% kebutuhan kecambah kelapa sawit di Indonesia
dapat memenuhi program yang telah digariskan oleh pemerintah.
Kegiatan penelitian laboratorium tanah dan daun diikuti pembuatan
rekomendasi pemupukan setiap tahun meliputi tanaman kelapa sawit PTP-I, PTP
III, PTP V, PTP VI, dan PTP VII disamping perusahaan swasta nasional.
Sedangkan pelayanan laboratorium tanah dan daun meliputi seluruh tanaman
kelapa sawit PNP/PTP, swasta nasional dan swasta asing seperti PP London
Sumatera, NV Goodyear, PT Socfindo, PT Sipef dan PT Plantagen.

17
Universitas Sumatera Utara

Dalam usaha menunjang program pengembangan tanaman kelapa sawit
sesuai dengan program Pemerintah yang digariskan dalam PELITA III maka telah
dilaksanakan berbagai survey dan feasibility study ke berbagai daerah di
Indonesia.
Penambahan tenaga staf terutama tenaga sarjana, bangunan kantor dan
perumahan, alat transportasi dan lain-lain dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan fasilitas yang ada dan pada tahun 1974 telah dapat dikatakan memadai.
Adapun struktur organisasi Marihat Research Station (MRS) dapat dilihat
dari bagan berikut :

18
Universitas Sumatera Utara

DPP-MRS

Penasehatan

Pimpinan
MRS

AdministrasiKeuangan

Bagian
Seleksi

Seleksi

Produksi
Biji

Bagian Tehnik
Kultura

Teknik
Kultura

Statistik

Bagian Tanah
dan Pemupukan

Herbisida

Survei
Tanah

Percobaan dan
Rekomendasi

Laboratorium

Urusan
Rumah
Tangga

Publikasi
dan
Perpustakaa

Bagian Proteksi
Tanaman

Hama

Penyakit

Bagian
Percobaan
Lapangan

Substation
Bah Jambi

Substation
Tinjowan

Substation
Dolok IlirPabatu

Substation
Dalu-Dalu

Sumber : Data Arsib PUSLITBUN Tahun 1993

19
Universitas Sumatera Utara

2.3 Pusat Penelitian Marihat (PPM)
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Penyantun dan Pembina yang
didasarkan pada intruksi Menteri Pertanian, maka pada tahun 1981 nama Pusat
Penelitian ini berubah lagi menjadi Pusat Penelitian Marihat disingkat PPM.
Dalam perubahan nama dari Marihat Research Station (MRS) menjadi Pusat
Penelitian Marihat(PPM), bagian-bagian dalam bidang mengalami perubahan.
Adapun perubahan yang dilakukan oleh PPM pada setiap bagian yaitu :
1. Personalia
• Staf
Pada tahun 1984 telah dilakukan penambahan 3 orang staf yaitu 1 orang
jurusan agronomi, 1 orang jurusan proteksi tanaman dan 1 orang jurusan teknologi
hasil pertanian. Adapun jumlah seluruh staf Pusat Penelitian Marihat pada
Desember 1984 dapat dilihat pada tabel 1.3 adalah sebagai berikut :

20
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.3
Jumlah Staf Pusat Penelitian Marihat (PPM)
Tahun 1984
Jabatan

Sarjana Non
Sarjana
Pimpinan
2
Kultur Jaringan
2
Administrasi/Keuangan 1
Bagian Umum/URT
1
2
Bagian
2
4
Pelayanan/Substasion
Bagian pengembangan 3
Bagian Tanah dan
4
Pemupukan
Bagian Seleksi
2
1
Bagian Kultur Teknis
3
Bagian Kimia
1
2
Bagian Proteksi
4
Tanaman
Staf Honor
3
Jumlah
27
10
Sumber : Data Arsip Puslitbun Tahun 1993

Jumlah
2
2
1
3
6
3
4
3
3
3
4
3
37

Dengan demikian jumlah seluruh staf adalah 37 orang dimana 27 orang
adalah Sarjana dalam berbagai jurusan. Pada tahun 1985 direncanakan
penambahan 2 orang lagi yaitu Sarjana Muda Analis hama dan Sarjana Muda
Komputer.

• Karyawan
Mengingat tenaga karyawan yang tersedia masih mencukupi, maka
penambahan tidak banyak dilakukan dan situasi akhir desember 1984 jumlah

21
Universitas Sumatera Utara

karyawan Pusat Penelitian Marihat (PPM) dapat dilihat pada tabel 1.4 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.4
Jumlah Karyawan Pusat Penelitian Marihat (PPM)
Berdasarkan golongan pada tahun 1984
Golongan

Laki-laki

Wanita

Jumlah

PRB

143

85

238

KHT

35

11

46

BL

49

14

63
347

Jumlah
Sumber: Data Arsip Puslitbun tahun 1993

Dalam tabel 1.4 dapat kita lihat bahwa golongan yang terbanyak adalah
Pegawai Rendah Bulanan (PRB) dengan jumlah 238 orang, Karyawan Harian
Tetap(KHT) dengan jumlah 46 orang, dan Buruh Lepas (BL) dengan jumlah 63
orang.
Disamping itu ada sejumlah 181 orang setiap hari digunakan untuk
membantu kegiatan di lapangan. Untuk tahun 1985 akan direncanakan
penambahan beberapa orang karyawan untuk substation Kalimantan Barat dan
Kultur Jaringan.

22
Universitas Sumatera Utara

2. Publikasi dan Penerbitan
Sebagai Pusat Penelitian perkebunan di Sumatera Utara, Pusat Penelitian
Marihat (PPM) membuat terobosan dalam bidang publikasi dan penerbitan dengan
tujuan untuk dapat bermanfaat dan berkontribusi terhadap bidang ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1984, PPM menerbitkan beberapa jenis penerbitan, yaitu :

-

Buku pedoman teknis pembibitan kelapa sawit

-

Buletin PPM

-

Warta PPM

3. Administrasi
Di bidang Administrasi, Pusat Penelitian Marihat (PPM) melakukan
perbaikan administrasi internal perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan
administrasi audit PPM dengan administrasi perpajakan.

4. Fasilitas.
1. Fasilitas Kantor
Pada tahun 1984 telah dilakukan penambahan rumah staf dan karyawan
dan fasilitas penelitian lainnya, antara lain :
a. Kantor dan Laboratorium :
1. 1 unit tambahan computer
2. 1 buah laboratorium analisa tandan
3. 1 buah bangunan rumah tikus

23
Universitas Sumatera Utara

4. 1 buah kantor laboratorium Bagian Proteksi Tanaman
5. 2 buah ruang kantor Bagian Kultur Teknis
6. 1 buah ruangan kantor Bagian Pelayanan
7. 1 buah kantor ruangan germinator Bagian Pelayanan
8. Perbaikan 2 ruangan kantor Pimpinan
9. 2 buah garasi mobil dan kendaraan roda dua
10. 1 buah kantor/laboratorium untuk substasion Kalimantan Barat
11. 1 buah kantor/laboratorium Kultur Jaringan
12. 1 unit perlengkapan laboratorium pemeriksaan limbah.
Perkembangan yang pesat terjadi mulai tahun 1984 pada saat mana dua
bagian penting yaitu Bagian Seleksi/Produksi Biji dan Bagian Tanah dan
Pemupukan

telah

rampung

dibangun

berikut

laboratoriumnya.

Dengan

berfungsinya kedua bagian ini maka kesulitan biaya telah dapat diatasi sendiri dan
kelebihan dana digunakan untuk mengembangkan bagian yang lainnya. Sesuai
dengan tuntutan maka Pusat Penelitian Marihat telah memperluas fasilitas yang
diperlukan seperti bangunan kantor, laboratorium dan komputer. Fasilitas yang
tersedia pada saat itu adalah :
-

Laboratorium biji/kecambah untuk bahan tanaman

-

Laboratorium analisa tandan dan minyak

-

Laboratorium analisa tanah

-

Laboratorium analisa daun

-

Laboratorium penelitian hama dan penyakit
24
Universitas Sumatera Utara

-

Peralatan komputer

-

Perpustakaan

Disamping itu telah dibangun substation percobaan seperti di Bah Jambi,
Dolok Sinumbah, Tinjowan, Laras/Dolok Ilir, Pabatu dan lain-lain. Untuk daerah
luar Sumatera Utara pembangunan kebun percobaan juga telah dilakukan seperti
di Riau, Lampung, Jawa Barat dan Kalimantan Barat yang kelak akan
dikembangkan menjadi substation.
Sarana komunikasi antara Pusat Penelitian Marihat dengan PNP/PTP,
kebun Swasta dan perkebunan lainnya dilakukan melalui beberapa publiksi seperti
-

Pedoman Teknis

-

Bulletin PPM 13

-

Laporan Tahunan

-

Pertemuan Teknis

-

Laporan Kunjungan

-

Advis/Rekomendasi

-

Publikasi khusus

Pada masa itu, Pusat Penelitian Marihat memiliki 34 orang staf, 23
diantaranya adalah Sarjana dan 324 karyawan. Baik perumahan staf maupun
karyawan telah mencukupi yang terletak pada suatu kompleks dengan lingkungan
perusahaan.

13

Diterbitkan oleh Pusat Penelitian Marihat, terbit dalam tiap 4 bulan.

25
Universitas Sumatera Utara

Kegiatan Pusat Penelitian Marihat (PPM)
Adapun kegiatan PPM yang dilakukan tiap bagian pada tahun 1981-1989
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian
a. Pemuliaan tanaman
Seleksi dan pengembangan bahan tanaman telah menghasilkan bibit-bibit
unggul dari berbagai jenis D x P (Tenera) yang mampu memproduksi 25-30 ton
tandan/ha/tahun

dengan

rendemen

minyak

23%.

Untik

daerah-daerah

pengembangan baru seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung,
Jawa Barat dan lain-lain telah dilakukan pengujian adaptasi.
Usaha-usaha mereproduksi pokok induk dan bapak yang baik terus
dilaksanakan disamping membuat persilangan baru baik sebagai persilangan intraorigin maupun inter-origin.
Guna memperbanyak koleksi dan memperkaya “Genetic Variability” juga
telah dilakukan pemasukan (Introduksi) bahan tanaman (germplasm) sejak tahun
1973 baik jenis Elaeis guineensis maupun jenis Elaeis melanococca dari Pantai
Gading, Kamerun, Zaire, Kolombia, Brazil dan lain-lain. Ternyata sebagian dari
introduksi baru ini menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Usaha lain yang dilakukan Pusat Penelitian Marihat untuk meningkatkan
produksi adalah dengan melakukan pengembangan tehnik kultur jaringan serta
pemilihan jenis-jenis persilangan yang mudah dipelihara dan membutuhkan
persyaratan kultur tehnis yang lebih mudah.
26
Universitas Sumatera Utara

b. Agronomi
Kelapa sawit di Indonesia ditanam pada berbagai kondisi lahan yang
berbeda dalam hal jenis tanah maupun iklimnya seperti podsolik, hydromorfik,
latosol, andosol, gambut dan lain-lain sehingga memerlukan percobaan-percobaan
khusus baik kultur tehnis maupun pemupukan.
Berhubungan dengan hal tersebut, Pusat Penelitian Marihat telah
membangun berbagai percobaan-percobaan pada berbagai lokasi dan kondisi
seperti di Riau, Lampung, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Percobaanpercobaan tersebut dilakukan baik dengan metoda konvensionil maupun metodemetode baru seperti penggunaan system pemupukan kantong paniphane, Electro
Ultra Filtration (EUF), Remote sensing melalui satelit dan lain-lain. Percobaan ini
dimaksud untuk mendapatkan metode yang tepat dalam memecahkan masalah
tanah dan pemupukan guna meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Demikian
juga dengan penelitian mikroba tanah terus dilanjutkan untuk mengetahui
hubungannya dengan kesuburan tanah.
Pengamatan/percobaan jarak tanam, penjarangan, penggunaan bahan kimia
untuk memperoleh system tindakan kultur tehnis yang sesuai dengan kondisi
lahan dan iklim terus dikembangkan.
Usaha lain untuk meningkatkan produksi kelapa sawit per hectare
dilakukan dengan pelepasan serangga penyerbuk kelapa sawit Elaedobius
Kamerunicus yang berasal dari Afrika sejak Maret 1983. Diharapkan serangga
penyerbuk ini sesuai dengan sifatnya yang lebih tahan terhadap perubahan iklim
27
Universitas Sumatera Utara

dan dapat bekerja lebih baik daripada Thrip. Pengamatan percobaan dan
monitoring guna melihat pengaruh serangga ini terhadap produksi dan tindakan
kultur tehnis juga telah mulai dilakukan.

c. Proteksi Tanaman
Kemanjuran/efektivitas dari berbagai jenis insektisida untuk tujuan
pemberantasan hama di perkebunan kelapa sawit telah berhasil diamati. Berbagai
percobaan terus dilakukan Pusat Penelitian Marihat untuk memperoleh dosis dan
cara penggunaan yang lebih aman dan ekonomis dengan hasil yang optimal.
Sehubungan dengan dilepasnya SPKS Elaeidobius Kamerunicus 14 dan
dalam rangka usaha melestarikan lingkungan, Pusat Penelitian Marihat juga
mengembangkan pemberantasan hama secara biologis antara lain dengan cara
memanfaatkan Metarrhizium, Virus, Bacillus, Thuringiensis serta serangga parasit
dan predator.
Percobaan antagonis Thricho terhadap cendawan Genoderma dan
percobaan inokulasi Genoderma dimaksudkan untuk mencegah timbulnya
Genoderma di lapangan. Percobaan/pengamatan fungisida dilakukan untuk
mencegah penyakit pada tanaman baik di pembibitan maupun di lapangan dan
pembiakan Rhizobium adalah untuk inokulasi pada tanaman penutup tanah.

14

SPKS Elaeidobius Kamerunicus(Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit) merupakan jenis serangga
penyerbuk yang di budidayakan untuk membantu penyerbukan tanaman kelapa sawit.

28
Universitas Sumatera Utara

Kerugian yang dialami akibat gangguan tikus pada tanaman kelapa sawit
secara ekonomis cukup besar. Pengendalian populasi tikus dimaksudkan untuk
mengurangi atau mencegah timbulnya kerugian yang dimaksud. Usaha
pengendaliannya dilakukan dengan meggunakan racun tikus yang telah berhasil
diciptakan di Pusat Penelitian Marihat. Komposisi dari cake tersebut setiap waktu
mengalami penyempurnaan sebagai hasil dari penerapan hasil-hasil percobaan.
Berbagai pengamatan/percobaan terhadap tikus tetap dilakukan oleh Pusat
Penelitian Marihat (PPM) untuk mendapatkan pendekatan/pemecahan yang lebih
sempurna atas masalah yang ditimbulkannya.

d. Statistik
Statistik bertugas menyimpan dan mengolah data percobaan yang
dilakukan sejak tahun 1982 yang penggunaannya dilakukan dengan menggunakan
komputer. Penggunaan komputer untuk keperluan lain seperti pembuatan
rekomendasi pemupukan, analisa tandan kelapa sawit, produksi biji kecambah dan
lain-lain kini sedang dikembangkan. Dengan penggunaan tenaga yang selama ini
dilakukan secara manual dapat digunakan ke bagian lain. Disamping itu waktu
yang diperlukan untuk pengolahan data-data (angka) pengamatan dapat
dipercepat.

29
Universitas Sumatera Utara

2. Pengembangan
a. Rekomendasi Pemupukan
Sejak tahun 1975 Pusat Penelitian Marihat telah mendapat kepercayaan
untuk membuat rekomendasi pemupukan yang dilakukan secara rutin setiap tahun
baik pada PNP/PTP, Perkebunan Swasta Asing/Nasional maupun perkebunan
rakyat.
Rekomendasi pemupukan dibuat berdasarkan data yang tersedia di dalam
clip card yakni suatu sistem recording yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian
Marihat dimana dicatat seluruh data yang dibutuhkan antara lain ; hasil analisa
daun, tanah, jenis/umur tanaman, produksi, pemupukan sebelumnya, histori areal,
iklim, legumes cover crops (kacang-kacangan tanaman penutup), hasil
pengamatan kunjungan lapangan dan lain-lain. Hasil-hasil percobaan pemupukan,
monitoring, pemetaan tanah detail dan lain-lain juga merupakan bahan sebagai
dasar pemberian rekomendasi pemupukan. 15

b. Survei Lahan
Melakukan survey lahan pada daerah-daerah di luar Sumatera Utara seperti
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan lain-lain. Survey lahan ini akan
dilanjutkan pada daerah-daerah lainnya.

15

Wawancara dengan bapak Syamsuddin Siregar, pensiunan karyawan PPKS Unit Usaha Marihat pada
tanggal 4 Juni 2014.

30
Universitas Sumatera Utara

Pemetaan tanah detail sebagai salah satu bahan untuk rekomendasi
pemupukan telah dilakukan pada hamper semua perkebunan kelapa sawit di
Sumatera Utara dan akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain.

c. Advis
Pusat Penelitian Marihat memberikan advis atas permintaan perusahaan
baik dalam bidang kultur tehnis maupun bidang produksi.

d. Penelitian Pengembangan
Penerapan hasil percobaaan yang telah diperoleh Bagian Penelitian
dilakukan di kebun-kebun oleh Pusat Penelitian Marihat yang terus diikuti
pelaksanaannya. Masalah-masalah yang timbul atau yang terjadi di lapangan baik
timbul sebagai akibat penerapan suatu cara baru atau sebab lain dikumpulkan
guna diteliti dan dicari pemecahan masalahnya bersama-sama dengan bagian
lainnya.

e. Pelayanan
a. Penyediaan Bahan Tanaman
Menyediakan kecambah kelapa sawit untuk dikirim kepada pemesan.
Dalam hal ini proses penyerbukan dilakukan di substation dan proses pengadaan
selanjutnya dilakukan di Marihat. Kemampuan Pusat Penelitian Marihat
menyediakan kecambah adalah 30 juta kecambah/tahun atau cukup untuk 150.000
31
Universitas Sumatera Utara

ha tanaman di lapangan/tahun. Bahan tanaman ini diperuntukkan bukan saja untuk
PNP/PTP tetapi juga Swasta Nasional/Asing dan Perkebunan Rakyat.
b. Pelayanan Laboratorium
Laboratorium analisa daun dan tanah memiliki kapasitas analisa 24.000
contoh daun/tanah baik untuk analisa daun kelapa sawit, kelapa, teh, coklat dan
lain-lain serta 8.000 contoh tanah/tahun. Laboratorium ini melayani keperluan
analisa PNP/PTP maupun swasta Nasional/Asing dan Perkebunan Rakyat.
c. Penyediaan Racun Tikus
Pusat Penelitian Marihat dapat menyediakan racun tikus dengan mutu baik
dimana telah banyak dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkan.
d. Pengamatan Percobaan
Melaksanakan pengamatan terhadap semua percobaan, baik pengamatan
vegetative, produksi dan lain-lain.
e. Urusan Rumah Tangga/Sekretariat
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan urusan rumah tangga/secretariat,
penyediaan

barang,

penerbitan

publikasi,

perbengkelan,

transport,

perawatan/keamanan kompleks Pusat Penelitian Marihat. Disamping itu bagian ini
mempunyai tugas untuk mengelola Percetakan Off Set dan Perpustakaan Pusat
Penelitian Marihat.

32
Universitas Sumatera Utara

Adapun Struktur organisasi Pusat penelitian Marihat (PPM) dapat dilihat
dari bagan berikut:

33
Universitas Sumatera Utara

STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENELITIAN MARIHAT (PPM)

Pimpinan
Wkl. Pimpinan

Kepala Bagian

Substation

Baja/Dosin/
Marihat/Pasir
Mandoge

Adolina /
Sawit
Sebrang

Statistik

T.Dlm /
Torgamba/
Tinjowan

Recording

Produksi Kecambah

Program

Persiapan
T. Sari

Persiapan
Biji

Germinator

Sumber : Data Arsib PUSLITBUN Tahun 1993

34
Universitas Sumatera Utara

Perkecamb
-ahan