S SOS 1202892 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI REKOMENDASI

5.1

Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan analisis yang telah diterapkan dalam bab

sebelumnya, maka dalam Bab V ini peneliti akan menarik kesimpulan terkait
penelitian yang telah dilakukan mengenai Perubahan Sosial Sebagai Dampak
Perkembangan Desa Wisata (Studi Deskriptif Terhadap Desa Wisata Cibuntu
Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan).
Desa Cibuntu merupakan sebuah desa yang dijadikan sebagai kawasan atau
destinasi wisata pedesaan yang menawarkan keseluruhan dan keasrian suasana
yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial, budaya,
keseharian serta potensi alam yang sangat indah dengan model pemberdayaan
masyarakat. Desa Cibuntu berubah menjadi daerah tujuan wisata dikarenakan
keinginan dan kesadaran dari masyarakat Cibuntu itu sendiri untuk memajukan
desa melalui pengembangan wisata. Pengembangan wisata ini didasarkan karena
Desa Cibuntu memiliki potensi alam, sejarah serta budaya, tingginya laju
urbanisasi masyarakat desa, rendahnya taraf hidup masyarakat, citra Desa Cibuntu

yang dipandang tertinggal oleh desa lain, serta kurang berdayanya masyarakat
dalam memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Pembentukan desa wisata ini
dilakukan dengan cara menjalin hubungan dengan lembaga lain khususya Sekolah
Tinggi Pariwisata, musyawarah bersama masyarakat, sosialisasi pembentukan
desa wisata, pendekatan ke berbagai elemen masyarakat, dan pembinaan dan
pelatihan.
Jenis pariwisata yang berkembang di Desa Cibuntu merupakan desa wisata,
dimana desa wisata ini mempunyai konsep pengunjung yang datang kesana akan
menikmati berbagai atraksi wisata yang tersedia dan menginap di homestay warga
sesuai dengan paket wisata yang dipilih. Desa Wisata Cibuntu mempunyai konsep
pemberdayaan masyarakat, dimana seluruh penyediaan jasa serta pengelolaannya
dilakukan oleh masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat ini setidaknya
dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat. Wisatawan yang berkunjung ke
Desa Cibuntu biasanya rombongan. Masyarakat menerima dengan baik

Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

130


kedatangan pengunjung. Karena dengan datangnya pengunjung tentu membawa
berkah bagi masyarakat itu sendiri. Dalam aktivitas wisatanya, terlihat adanya
hubungan sosial secara langsung antara wisatawan dengan masyarakat lokal, hal
ini dapat terlihat dengan adanya interaksi sosial. Interaksi ini beragam macamnya
dimulai dari percakapan antara wisatawan dengan pengelola wisata, percakapan
antara wisatawan dengan guide lokal, wisatawan dengan pelaku seni, serta
wisatawan dengan pemiliki homestay, percakapan dengan pemilik warung
maupun dengan masyarakat luas. Saat ini masyarakat menerima dengan sangat
baik kedatanag pengunjung. Merujuk pada teori model Irrindex, saat ini persepsi
masyarakat terhadap kedatangan pengunjung berada pada fase Apathi dimana
pengunjung yang datang berkunjung diterima sangat baik hal ini dikarenakan
kedatangan pengunjung datang ke Desa Cibuntu tentu membawa keuntungan
tersendiri bagi desa dan masyarakat. Masyarakat menerima wisatawan sebagai
suatu yang lumrah, dan hubungan antar masyarakat dengan wisatawan didominasi
oleh hubungan komersialisasi atas dasar saling menguntungkan.
Perkembangan pariwisata ini tidak hanya di kota besar tapi telah merambah
ke desa-desa kecil, begitupun Desa Cibuntu, masyarakat yang dulu dikenal
sebagai masyarakat terpencil dan tertinggal pun kini sudah dirambah pariwisata
yang akhirnya membawa berbagai pengaruh salah satunya terhadap keadaan

social, budaya, ekonomi dan pendidikan masyarakat Cibuntu. Berdasarkan hasil
temuan di lapangan, perubahan yang terjadi di Desa Cibuntu merupakan bentuk
perubahan yang dikehendaki, hal ini dikarenakan

masyarakat menghendaki

adanya perubahan sosial seiring dengan dirubahnya Desa Cibuntu menjadi desa
wisata karena dengan itu masyarakat akan mendapatkan keuntungan tersendiri.
Perkembangan pariwisata di Desa Cibuntu akan berdampak terhadap perubahan
sosial masyarakat disadari atau tidak disadari maupun kecil atau besar
pengaruhnya. Pertemuan masyarakat Desa Cibuntu dan pengunjung yang datang
dengan latar belakang sosial-budaya yang berbeda akan saling mempengaruhi satu
sama lain hal ini akan menghasilkan berbagai proses akulturasi, dominasi,
asimilasi, adopsi, adaptasi. Desa Cibuntu berubah menjadi desa wisata dapat
menyebabkan terjadinya perubahan social bagi masyarakat Desa Cibuntu. Hal
tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan pola pikir masyarakat yang mulai
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


131

berkembang, perubahan perilaku, gaya hidup yang cenderung mengikuti
pengunjung, bertambahnya ilmu pengetahuan, meningkatnya eksistensi kesenian
tradisional,

kesadaran

akan

pendidikan,

pemberdayaan

masyarakat

dan

meningkatnya ekonomi masyarakat. Perkembangan wisata saat ini dsamping
memberikan dampak positive, dapat menyebabkan berbagai aktivitas serta nilai

social serta kearifan khas yang sebelumnya dilakukan secara alami seiring dengan
dikomersilkannya untuk pengunjung cenderung menyebabkan nilai social,
aktivitas, serta kearifan local dilakukan hanya berdasarkan motiv ekonomi dan
popularitas.

Selain

itu

dalam

perkembangannya

memunculkan

dampak

kecemburuan sosial antara masyarakat yang terlibat langsung dengan masyarakat
yang tidak terlibat.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, khususnya masyarakat

Desa Cibuntu yang saat ini menjadi desa wisata ada faktor penyebabnya, faktor
tersebut ada faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal ini
merupakan faktor yang berasal dari `masyarakat itu sendiri. Dan faktor eksternal
ini merupakan faktor dari luar masyarakat Desa Cibuntu. Berdasarkan hasil
penelitian tentang faktor pendorong terjadinya perubahan sosial di Desa Wisata
Cibuntu ini tidak dipengaruhi oleh satu faktor saja namun terdiri dari beberapa
macam faktor diantaranya pertama adanya penerimaan terhadap unsur baru dan
menerima perubahan, kedua yakni keinginan untuk maju dari masyarakat
Cibuntu, ketiga adalah hubungan dengan kebudayaan atau masyarakat lain yakni
masyarakat Cibuntu dengan pengunjung, karena pada dasarnya pariwisata selalu
mempertemukan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda sehingga mendorong
terjadinya perubahan. Dan keempat yakni adanya ruralisasi atau perpindahan dari
kota ke desa dengan tujuan untuk rekreasi ke Desa Cibuntu. Dari temuan tersebut
jika dikelompokan terhadap faktor internal dan eksternal, yang termasuk ke dalam
faktor internal adalah adanya penerimaan terhadap unsur baru, menerima
perubahan dan keinginan untuk maju agar merubah keadaan masyarakat Desa
Cibuntu menjadi lebih maju sedangkan faktor yang berasal dari eksternal yakni
hubungan dengan kebudayaan atau masyarakat lain dan ruralisasi atau
perpindahan dari kota ke desa untuk rekreasi.


Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

132

5.2

Implikasi
Sosiologi merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari

kehidupan masyarakat. Berbicara tentang realitas kehidupan masyarakat tentu
sangat luas oleh karena itu didalam perkembangannya sosiologi memiliki
berbagai cabang ilmu, seperti adanya sosiologi agama, sosiologi politik,
sosiologik pendidikan, sosiologi desa dan kota, sosiologi keluarga, sosiologi
pariwisata dan lain-lain. Melalui penelitian ini dapat memperkaya dan menambah
khazanah kajian dari bidang ilmu sosiologi yakni Sosiologi Desa dan Sosiologi
Pariwisata, hal ini didasarkan penelitian ini berkaitan dengan aktivitas kegiatan
pariwisata yang ada di wilayah pedesaan, kegiatan pariwisata ini tentu membawa
pengaruh terhadap masyarakat sehingga dapat mendorong terjadinya perubahan

sosial.
Selain bermanfaat dalam menambah kajian dari Sosiologi Desa dan
Sosiologi Pariwisata, implikasi penelitian ini terhadap pendidikan sosiologi dapat
dijadikan sebagai referensi dan bahan ajar dalam bab perubahan sosial karena
dalam pembelajaran sosiologi dibutuhkan dan harus disertai dengan bukti serta
fakta yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran. Selain dalam
bab perubahan sosial, melalui penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan
atau

materi

pembelajaran

dalam

bab

pemberdayaan

masyarakat


atau

pemberdayaan komunitas/adat, hal ini dikarenakan desa wisata merupakan sebuah
konsep pariwisata yang bebasis potensi desa serta pemberdayaan masyarakat.
Indikator pemberdayaan masyarakat yakni adanya partisipasi masyarakat.
Pembelajaran sosiologi diharapkan mampu mengembangkan pemahaman
dalam mengkaji fenomen-fenomena sosial yang ada di dalam kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu penting mempelajari ilmu sosiologi maka
pembelajaran sosiologi ini sangat dibutuhkan oleh siapun terutama peserta didik,
agar dapat memahami kehidupan masyarakat secara komprehensif, bijak dan
bertindak secara tepat. Kajian dan pembelajaran sosiologi ini dipelajari di tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) atau sederajatnya,
terutama yang mengambil kelas IIS atau IPS. Terlebih lagi saat ini kurilukum
yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia yakni Kurikulum 2013,
dimana penekanan kurikulum 2013 yakni mengenai penanaman karakter terhadap
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


133

peserta didik. Melalui bidang ilmu sosiologi yang dipadukan dengan metode
pembelajaran yang baik, dapat memberikan sumbangsih kepada peserta didik agar
dapat menjadi manusia yang lebih humanis, mengerti keadaan masyarakat dan
mampu bertindak secara tepat dan bijaksana dalam menyikapi masalah-masalah
social dalam kehidupan sehari-hari.
5.3

Rekomendasi
Skripsi ini dibuat untuk dijadikan referensi dan dapat dikembangkan bagi

peneliti, para mahasiswa, pemerintah, serta masyarakat. Beberapa rekomendasi
dari peneliti yaitu sebagai berikut.
a.

Bagi Mahasiswa atau Calon Peneliti
Rekomendasi dari peneliti berdasarkan temuan dan hasil penelitian untuk

mahasiswa atau calon peneliti selanjutnya, apabila akan melakukan penelitian

serupa dengan objek dan tempat penelitiannya di Desa Wisata Cibuntu hendaknya
penelitian tersebut agar lebih difokuskan dan lebih spesifik, misalnya terkait
proses pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata atau
pembangunan desa wisata sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan.
b.

Bagi Pemerintah Desa dan Pengelola Wisata
Bagi aparatur pemerintahan Desa Cibuntu maupun Kelompok Penggerak

Pariwisata, diharapkan dengan adanya penelitian dapat lebih faham terkait
perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat seiring dengan perkembangan desa
wisata. Sehingga dapat lebih bijaksana dalam mengelola desa wisata dengan
menyesuaikan kultur sosial yang ada di masyarakat Desa Cibuntu. Pemerintah
desa dan pengelola wisata seyogyanya dapat bersinergis dalam memberdayakan
masyarakat desa cibuntu agar tercapainya kesejateraan masyarakat dan tidak
terjadinya kecemburuan sosial antar masyarakat.
c.

Bagi Masyarakat
Melalui hasil penelitian ini diharapkan kepada masryakat agar lebih dapat

meningkatkan partisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakat secara bersama-sama
untuk menghindari adanya konflik serta kecemburuan sosial diantara masyarakat,
dengan cara ini dapat terciptanya keharmonisan serta integrasi antar masyarakat
sehingga seiring dengan terjadinya perubahan sosial yang dialami oleh
masyarakat sebagai dampak perkembangan desa wisata nilai-nilai soisial seperti
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

134

gotong royong dan solidaritas sosial yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan
di Indonesia. Selain itu seiring derasnya arus perkembangan pariwisata yang
mempertemukan masyarakat dengan kelompok lain atau wisatawan yang
notabenenya berbeda kebudayaan, hendaknya masyarakat Desa Cibuntu dapat
memfilter berbagai pengaruh yang nantinya berdampak pada perubahan sosial
budaya masyarakat.

Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu