S SOS 1202892 Abstract
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA
WISATA
(Studi Deskriptif Terhadap Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan,
Kabupaten Kuningan)
PAHMI PATAHUDIN
1202892
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Kabupaten Kuningan memiliki beragam potensi
wisata yang dapat berperan andil dalam pembangunan ekonomi maupun sosial
masyarakat di wilayahnya. Desa Cibuntu merupakan salah satu desa yang berada diujung
dan jauh dari pusat Kota Kuningan. Lokasi yang jauh menyebabkan tidak banyak orang
yang mengetahui tentang Desa Cibuntu. Akses yang cukup jauh menuju kota
menyebabkan masyarakat sulit untuk berkembang. Kehadiran kegiatan wisata ditengahtengah masyarakat Desa Cibuntu saat ini membawa perubahan yang berarti bagi
kehidupan masyarakatnya. Kegiatan pariwisata merupakan suatu fenomena
kemasyarakatan yang didalamnya menyangkut interaksi antar individu, kelompok,
masyarakat, kebudayaan, alam, daya tarik dan mobilitas sosial. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial yang terjadi di masyarakat seiring
dengan perkembangan Desa Wisata Cibuntu. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif,
wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Desa Cibuntu berubah menjadi desa wisata karena memiliki
beragam potensi diantaranya potensi alam, budaya, sejarah dan sosial, serta adanya
keinginan dari anggota masyarakat untuk memajukan desa melalui pengembangan wisata.
2) Gambaran kegiatan wisata yang ada di Desa Cibuntu merupakan konsep desa wisata
yang berbasis pemberdayaan masyarakat 3) Desa Cibuntu menjadi desa wisata, menjadi
latarbelakang terjadinya perubahan sosial. Seiring berkembangnya Desa Cibuntu menjadi
desa wisata masyarakat saat ini mengalami perubahan sosial sadar atau tidak disadari.
Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Cibuntu mencakup perubahan perilaku, pola
pikir masyarakat yang berkembang, gaya hidup, eksistensi kesenian tradisional,
kesadaran terhadap tradisi, kesadaran akan pendidikan dan peningkatan ekonomi. 4)
Perubahan sosial ini dilatarbelakangi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal:
keinginan dari masyarakat Cibuntu untuk maju, menerima adanya unsur baru dan
menerima perubahan setelah masyarakat mendapatkan manfaat dari berubahnya Desa
Cibuntu menjadi desa wisata. Faktor eksternal : adanya ruralisasi atau perpindahan dari
kota ke desa untuk rekreasi hubungan (interaksi) dengan pengunjung/masyarakat lain.
Kata Kunci : Desa Wisata Cibuntu, Masyarakat, Perubahan Sosial
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SOCIAL CHANGE AS THE IMPACT OF THE DEVELOPMENT OF
TOURIST VILLAGES (Descriptive Studies Towards The Tourist Village
Cibuntu, District Pasawahan, County Kuningan)
PAHMI PATAHUDIN
1202892
ABSTRACT
This research is motivated about Kuningan regency has diverse tourism potential
contributing role in economic development and social communities in the region. Cibuntu
village is a village located at the end and away from the center of Kuningan. Remote
location causes not many people know about the village Cibuntu. Access to the city is far
enough that the community is difficult to develop. The presence of tourist activities in the
middle of the village community Cibuntu today can bring meaningful change to the lives
of its people, small or large influence. Event tourism is a phenomenon of society in which
concerns the interaction between individuals, groups, communities, culture, nature,
attractiveness and social mobility. The purpose of this study was to determine how the
social changes taking place in society in line with the development of the Tourism Village
Cibuntu. This study uses a qualitative method. Data collected by means of participant
observation, in-depth interviews, documentary studies and literature studies. The results
showed that 1) Cibuntu village turned into a tourist village as it has a broad range of
potential including the potential of natural, cultural, historical and social, as well as the
willingness of community members to promote the village through tourism development.
2) Description of tourist activities in the village Cibuntu is the concept of rural tourism
based on community empowerment. 3) Cibuntu village into a tourist village, into the
background social change. As the development of Cibuntu village into a tourist village
community is currently experiencing a social change consciously or unconsciously.
Social change include changes in behavior, thought patterns, lifestyle, the existence of
traditional arts, awareness of tradition, the improvement of education and the economy.
4) Social change is motivated by internal and external factors. Internal factors: the desire
of the community Cibuntu to go forward, to accept a new element and accept change
after people directly benefit from the changing Cibuntu village into a tourist village.
External factors:the displacement of the city to the village for recreation and their
relationship (interaction) with group / other communities.
Keywords: Cibuntu Tourism Village, Community, Social Change
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
WISATA
(Studi Deskriptif Terhadap Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan,
Kabupaten Kuningan)
PAHMI PATAHUDIN
1202892
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Kabupaten Kuningan memiliki beragam potensi
wisata yang dapat berperan andil dalam pembangunan ekonomi maupun sosial
masyarakat di wilayahnya. Desa Cibuntu merupakan salah satu desa yang berada diujung
dan jauh dari pusat Kota Kuningan. Lokasi yang jauh menyebabkan tidak banyak orang
yang mengetahui tentang Desa Cibuntu. Akses yang cukup jauh menuju kota
menyebabkan masyarakat sulit untuk berkembang. Kehadiran kegiatan wisata ditengahtengah masyarakat Desa Cibuntu saat ini membawa perubahan yang berarti bagi
kehidupan masyarakatnya. Kegiatan pariwisata merupakan suatu fenomena
kemasyarakatan yang didalamnya menyangkut interaksi antar individu, kelompok,
masyarakat, kebudayaan, alam, daya tarik dan mobilitas sosial. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial yang terjadi di masyarakat seiring
dengan perkembangan Desa Wisata Cibuntu. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif,
wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Desa Cibuntu berubah menjadi desa wisata karena memiliki
beragam potensi diantaranya potensi alam, budaya, sejarah dan sosial, serta adanya
keinginan dari anggota masyarakat untuk memajukan desa melalui pengembangan wisata.
2) Gambaran kegiatan wisata yang ada di Desa Cibuntu merupakan konsep desa wisata
yang berbasis pemberdayaan masyarakat 3) Desa Cibuntu menjadi desa wisata, menjadi
latarbelakang terjadinya perubahan sosial. Seiring berkembangnya Desa Cibuntu menjadi
desa wisata masyarakat saat ini mengalami perubahan sosial sadar atau tidak disadari.
Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Cibuntu mencakup perubahan perilaku, pola
pikir masyarakat yang berkembang, gaya hidup, eksistensi kesenian tradisional,
kesadaran terhadap tradisi, kesadaran akan pendidikan dan peningkatan ekonomi. 4)
Perubahan sosial ini dilatarbelakangi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal:
keinginan dari masyarakat Cibuntu untuk maju, menerima adanya unsur baru dan
menerima perubahan setelah masyarakat mendapatkan manfaat dari berubahnya Desa
Cibuntu menjadi desa wisata. Faktor eksternal : adanya ruralisasi atau perpindahan dari
kota ke desa untuk rekreasi hubungan (interaksi) dengan pengunjung/masyarakat lain.
Kata Kunci : Desa Wisata Cibuntu, Masyarakat, Perubahan Sosial
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SOCIAL CHANGE AS THE IMPACT OF THE DEVELOPMENT OF
TOURIST VILLAGES (Descriptive Studies Towards The Tourist Village
Cibuntu, District Pasawahan, County Kuningan)
PAHMI PATAHUDIN
1202892
ABSTRACT
This research is motivated about Kuningan regency has diverse tourism potential
contributing role in economic development and social communities in the region. Cibuntu
village is a village located at the end and away from the center of Kuningan. Remote
location causes not many people know about the village Cibuntu. Access to the city is far
enough that the community is difficult to develop. The presence of tourist activities in the
middle of the village community Cibuntu today can bring meaningful change to the lives
of its people, small or large influence. Event tourism is a phenomenon of society in which
concerns the interaction between individuals, groups, communities, culture, nature,
attractiveness and social mobility. The purpose of this study was to determine how the
social changes taking place in society in line with the development of the Tourism Village
Cibuntu. This study uses a qualitative method. Data collected by means of participant
observation, in-depth interviews, documentary studies and literature studies. The results
showed that 1) Cibuntu village turned into a tourist village as it has a broad range of
potential including the potential of natural, cultural, historical and social, as well as the
willingness of community members to promote the village through tourism development.
2) Description of tourist activities in the village Cibuntu is the concept of rural tourism
based on community empowerment. 3) Cibuntu village into a tourist village, into the
background social change. As the development of Cibuntu village into a tourist village
community is currently experiencing a social change consciously or unconsciously.
Social change include changes in behavior, thought patterns, lifestyle, the existence of
traditional arts, awareness of tradition, the improvement of education and the economy.
4) Social change is motivated by internal and external factors. Internal factors: the desire
of the community Cibuntu to go forward, to accept a new element and accept change
after people directly benefit from the changing Cibuntu village into a tourist village.
External factors:the displacement of the city to the village for recreation and their
relationship (interaction) with group / other communities.
Keywords: Cibuntu Tourism Village, Community, Social Change
Pahmi Patahudin, 2016
PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN DESA WISATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu