PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA | Nufus | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8406 18995 1 SM

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

PEN GEM BAN GAN I N STRUM EN PEN I LAI AN SI KAP BERBASI S
KURI KULUM 2 0 1 3 PAD A PEM BELAJARAN KI M I A SM A
1

Sa br in a H a y a t u n N uf us 1 * , Abdu l Ga ni 2 , Su he ndr a ya t na 3
Program St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah Kuala
3
Program St udi Teknik Kim ia Fakult as Teknik Universit as Syiah Kuala
* em ail: sabrina.hayat un.nufus@gm ail.com

Abst r a k
Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enghasilkan inst rum en penilaian sikap bent uk lem bar observasi
dilengkapi rubrik penilaian yang berbasis kurikulum 2013. Pelaksanaan penelit ian m elibat kan
30 orang pesert a didik kelas X- MI A- 3 di SMA Negeri 3 dan 16 orang guru kim ia dari delapan
SMA Negeri di Kot a Banda Aceh. Met ode penelit ian dan pengem bangan m enggunakan m odel
Plom p yang dit andai dengan st udi pendahuluan, t ahap pengem bangan m eliput i fase desain,
realisasi, t es, revisi dan im plem ent asi, sert a evaluasi. Hasil validasi pakar m enunj ukkan bahwa
inst rum en penilaian sudah layak unt uk diuj i coba penggunaannya. Selanj ut nya, hasil penelit ian

m enunj ukkan bahwa nilai validit as dan reliabilit as inst rum en penilaian sikap yang diperoleh
secara bert urut - t urut ialah 0,55 dan 0,71. Hasil evaluasi oleh guru unt uk kualit as isi, m et ode
penulisan/ kebahasaan, dan ket erlaksanaan m em perlihat kan bahwa inst rum en penilaian sikap
yang dikem bangkan dapat dikat egorikan sangat baik dengan capaian skor akhir rat a- rat a diat as
3,25. Berdasarkan hasil penelit ian dapat disim pulkan inst rum en penilaian sikap yang
dikem bangkan sudah layak digunakan dalam proses pem belaj aran kim ia.
Ka t a Kunci : r ubrik penilaian, lem bar observasi, penilaian sikap, sikap
Abst r a ct
This st udy aim s t o develops an observat ion sheet include rubrics rat ings for at t it ude assessm ent
based curriculum 2013 . I m plem ent at ion research involving 30 st udent s of class X- MI A- 3 in SMA
Negeri 3 and 16 chem ist ry t eachers from eight high schools in Banda Aceh. Met hods of research
and developm ent using a Plom p m odel m arked wit h a prelim inary st udy, st age developm ent
phase includes design, realizat ion, t est ing, revision and im plem ent at ion, and evaluat ion.
Result s of expert validat ion showed t hat t he assessm ent inst rum ent s been wort h it t o be t est ed.
The result s showed t hat t he validit y and reliabilit y of t he inst rum ent obt ain value, respect ively
0.55 and 0.71. Result s of evaluat ion by t eachers for cont ent qualit y, writ ing m et hod, and
enforceabilit y shows t hat t he assessm ent inst rum ent s developed can be cat egorized very well
wit h t he achievem ent s of t he final score on average above 3.25. Based on t he result s, it can be
concluded t hat t he at t it udes assessm ent inst rum ent s developed are already eligible for use in
t he chem ist ry learning process.

Ke yw or ds: assessm ent r ubric, observat ion sheet s, at t it ude assessm ent , at t it ude
PEN D AH ULUAN
Kurikulum 2013 m erupakan kurikulum yang m ensyarat kan penilaian hasil belaj a r
m enggunakan penilaian aut ent ik, karena dalam penilaiannya m am pu m em berikan inform asi
kem am puan pesert a didik secara holist ik dan valid ( Perm endikbud Nom or 22, 2016) . Penilaian
hasil belaj ar yang waj ib dilakukan apabila dikait kan dengan kom pet ensi pesert a didik, m aka
harus m em enuhi aspek kognit if, afekt if, dan psikom ot or. Set iap pesert a didik m em iliki pot ensi
pada t iga aspek, hanya saj a t ingkat annya yang berbeda ( Muslich, 2014) . Perbedaan inilah yang
m enunt ut guru unt uk dapat m elaksanakan penilaian hasil b elaj ar yang m encakup ket iga ranah
kom pet ensi pesert a didik, dan dapat diwuj udkan m elalui penilaian aut ent ik. Hal ini sesuai
dengan hasil penelit ian Syahrul ( 2014) yang m engungkapkan bahwa m anfaat dari penilaian
aut ent ik ialah dapat m eningkat kan kualit as pr oses dan hasil pem belaj aran. Selain it u, Chodij ah,
dkk., ( 2012) j uga m enegaskan kegunaan dari pem belaj aran yang diiringi dengan penilaian
aut ent ik t ernyat a m am pu m enilai pesert a didik secara m enyeluruh baik aspek kognit if, afekt if,
dan psikom ot or. Nam un realit anya, kegiat an penilaian hasil belaj ar oleh guru cenderung hanya
dit it ik berat kan pada penilaian kom pet ensi penget ahuan, dan sedikit m engam bil aspek penilaian
diri dan ket eram pilan ( Wij ayant i, 2014) . Hal ini sesuai dengan hasil st udi kasus yang
dilaksanakan m ahasiswa Program St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah
Kuala pada t ahun 2014 di beberapa sekolah m enengah baik di Kot a Banda Aceh m aupun di
Kabupat en Aceh Besar, bahwa guru m asih m elaksanakan kegiat an penilaian hasil belaj ar ya ng

diam bil dari kem am puan kognit if pesert a didik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan selam a

Sabrina Hayatun Nufus: Pengembangan Instrumen Penilaian ....... |44

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
kegiat an st udi kasus, um um nya penilaian afekt if dan psikom ot or pesert a didik dilakukan dengan
t eknik observasi, nam un belum m enggunakan inst rum en penilaian yang aut ent ik. Tem uan
t ersebut belum sej alan dengan im plem ent asi penilaian dalam pem belaj aran sepert i yang
diharapkan. Pada Kurikulum 2013, secara j elas m enekankan penggunaan inst rum en sepert i
lem bar pengam at an unt uk t eknik observasi yang dilaksanakan guru ( Sunart i dan Rahm awat i,
2014: 9) .
Penilaian sikap berdasarkan kurikulum 2013 dilaksanakan m elalui t eknik observasi,
penilaian diri, dan penilaian t em an sej awat dengan m enggunakan inst rum en berupa daft ar cek
at au skala penilaian yang dilengkapi rubrik, sedangkan cara j ur nal ialah berupa cat at an.
Penilaian sikap pesert a didik diharapkan dapat dipenuhi m elalui set iap t eknik yang dit erapkan
pendidik. Selanj ut nya, revisi perbaikan kurikulum 2013 dilakukan dan perubahan t erkait
penilaian sikap pesert a didik t erdapat pada diberikannya cont oh at au acuan inst rum en yang
dapat digunakan unt uk m asing- m asing t eknik penilaian. Cont oh inst rum en unt uk penilaian sikap
diberikan dengan bent uk skala penilaian yang m encakup int ensit as kem ungkinan sikap yang

diam at i pada pesert a didik m uncul dan nant inya dihit ung hasil akhir m enggunakan m odus.
Perbaikan unt uk penilaian hasil belaj ar kem bali diberlakukan, t erkait pula dengan
penilaian sikap yang m ewaj ibkan guru unt uk m elakukan fokus ut am a penilaian dengan t eknik
observasi yang dilengkapi dengan inst rum en sehingga m enj adi bukt i valid dan hasil akhirnya
dideskripsikan. Panduan penilaian dikeluarkan sebagai acuan bagi guru dalam m elaksanakan
penilaian. Pada panduan ini dij abarkan beberapa indikat or ut am a unt uk ket uj uh aspek sikap
yang waj ib diam at i dan dapat dikem bangkan sesuai dengan kebut uhan dan m at eri yang
diaj arkan. I nst rum en pengam at an yang dibuat har us m encakup indikat or - indikat or dari sikap
yang diam at i dengan dilengkapi wakt u observasi. Perbaikan t erkini t ent ang Kurikulum 2013
khususnya unt uk penilaian sikap ialah penekanan bahwa kom pet ensi sikap dapat dicapai m elalui
pem belaj aran t idak langsung ( indirect t eaching) dan penilaiannya dilaksanakan sepanj ang
proses pem belaj aran ( Perm endikbud Nom or 23, 2016) .
Kegiat an penilaian m em but uhkan suat u inst rum en sebagai acuan dalam proses
pelaksanaannya. Berdasarkan sej arah pengem bangannya, pem buat an inst rum en penilaian
dilakukan berdasarkan pendekat an yang berpusat pada validit as dan realibilit as, guru, sert a
pesert a didik ( Lyon, 2011) . I nst rum en penilaian yang baik berisikan pert anyaan- pert anyaan
yang secara akurat m enyelidiki apakah pesert a didik m em aham i dan m enerapkan konsepkonsep pelaj aran diiringi dengan sikap layaknya seorang ilm uwan ( Adam s dan Wiem an, 2010) .
Proses m erancang inst rum en penilaian sikap dapat diawali dengan m enent ukan spesifikasinya,
yait u m eliput i t uj uan pengukuran, kisi- kisi, panj ang, bent uk dan form at , unt uk selanj ut nya
disaj ikan m enj adi sebuah inst rum en penilaian sikap yang m em uat pernyat aan - pernyat aan dari

set iap indikat or yang dit ent ukan ( Nurhadi, dkk., 2014) .
Kim ia sebagai salah sat u pelaj aran sains m erupakan suat u ilm u berlandaskan
eksperim en yang pengem bangan dan aplikasinya m enunt ut st andar t inggi pada kerj a
eksperim ent al ( Haksani, 2013) . Mat a pelaj aran kim ia sang at t erkait dengan sinergis ant ara
pem aparan konsep di kelas dengan kegiat an prakt ikum di laborat orium unt uk m enent ukan
keberhasilan dan keberm aknaannya ( Mariat i dan Riska, 2012) . Pada proses pem belaj arannya
kim ia t idak t erlepas dari kegiat an pengam at an dan eksperim en yang sangat m em but uhkan
sikap t ert ent u sepert i t anggung j awab dan kej uj ur an ket ika m engum pulkan dan m enganalisis
dat a. Oleh karena it u, guru sangat dianj urkan unt uk dapat m engem bangkan inst rum en
penilaian sikap persert a didik selam a pem belaj aran kim ia berlangsung. Pengem bangan
inst rum en penilaian afekt if secara nyat a dibut uhkan pendidik dalam rangka m engopt im alisasi
hasil yang diperoleh dari kegiat an pem belaj aran, t erlebih lagi unt uk m at a pelaj aran sains. Hal
ini sesuai dengan penelit ian Kusum aw at i ( 2015) , yang m engungkapkan bahwa penilaian sikap
m enggunakan inst rum en hasil pengem bangan dapat m em buat prosesnya lebih berm akna,
obyekt if, dan kom prehensif. Selain it u, Siegel dan Ranney ( 2003) , j uga m enegaskan bahwa
adanya inovasi pengem bangan pada inst rum en penilaian m am pu m enguat kan relevansi ilm u
penget ahuan yang diaj arkan di sekolah.
Pengem bangan inst rum en penilaian sikap bent uk lem bar observasi yang dilengkapi
dengan rubrik penilaian dan disesuaiakan dengan indikat or - indikat or set iap sikap m asih perlu
dilakukan. Hal t ersebut m erupakan salah sat u alt ernat if j awaban bagi guru dalam m elaksanakan

proses penilaian sikap saat ini. Oleh karena it u, penelit i m erasa pent ingnya penelit ian t erkait
pengem bangan inst rum en penilaian sikap yang didasarkan pada Kurikulum 2013 khususnya
pada pem belaj aran kim ia SMA unt uk dilaksanakan.
M ETOD E PEN ELI TI AN
Model Plom p dikenal pula sebagai design research yang m em iliki t ahapan berupa
prelim inary
research,
prot ot yping
phase,
dan
assessm ent
phase
dalam
proses

45|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.44-51, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
pengem bangannya ( Plom p dan Nieveen, 2010: 15) . Model penelit ian ini dapat dim odifikasi

m enj adi beberapa t ahapan yang m eliput i ( 1) fase invest igasi awal, ( 2) fase desain, ( 3) fase
realisasi, ( 4) fase t es, evaluasi, dan revisi, dan ( 5) fase im plem ent asi.
Subyek penelit ian yang t erlibat dalam penelit ian ini ialah guru kim ia dan siswi kelas X di
SMA Negeri Kot a Banda Aceh. Adapun sam pel penelit ian yang digunakan ialah 30 orang siswi
kelas X- MI A- 3 di SMA Negeri 3 dan 16 orang guru kim ia kelas X dari 8 SMA Negeri. Pem ilihan
sam pel uj i coba inst rum en disesuaikan dengan t em pat analisis kebut uhan awal dilakukan.
Selain it u, guru kim ia dipilih secara acak dan m enyesuaikan wakt u penelit ian yang dapat
dilaksanakan di akhir sem est er 2.
I nst rum en penelit ian yang digunakan berupa lem bar observasi yang dilengkapi rubrik
penilaian sebagai produk yang dikem bangkan. Lem bar observasi ini dibuat dalam bent uk kolom
cent ang sehingga m em udahkan gur u/ observer dalam proses penggunaannya, sedangkan rubrik
penilaian dibuat kedalam 3 skala krit eria penilaian unt uk indikat or sikap yang dikem bangkan.
Selain it u, digunakan pula lem bar wawancara dan angket dengan skala Linkert yang diolah
dengan m encari nilai frekuensi j awaban guru, sert a dianalisis secara deskript if. Hasil uj i coba
inst rum en penilaian j uga dicari nilai validit as dan reliabilit asnya dengan rum us korelasi product
m om ent .
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
St udi pendahuluan diawali dengan wawancara gur u SMA t erkait analisis kebut uhan
lapangan dalam proses pem belaj aran dan penilaian pesert a didik. Hasil wawancara t erangkum
j elas pada Tabel 1. Rangkum an t ersebut m engindikasikan belum adanya lem bar observasi yang

digunakan dalam m enilai sikap pesert a didik selam a pem belaj aran. Selain it u, acuan dalam
pem berian nilai sikap pesert a didik j uga m asih sangat dibut uhkan dalam proses evaluasi. Hasil
ini sesuai dengan t em uan Silvia, dkk., ( 2015) , bahwa gur u um um nya m elakukan penilaian
konvensional t anpa inst rum en khusus yang disesuaikan kebut uhan evaluasi, dan cenderung
belum m elaksanakan pengem bangan. Berdasarkan hal ini m aka dilakukan pengem bangan
inst rum en penilaian sikap khususnya dalam bent uk lem bar observasi dilengkapi rubrik
penilaian.
Tabel 1. Rangkum an Hasil Wawancara Awal
Aspe k w a w a nca r a
H a sil w a w a nca r a
Meliput i aspek penget ahuan, sikap, dan ket eram pilan
Proses penilaian
Melakukan observasi langsung dalam penilaian sikap
Menandai absen siswa yang akt if/ berm asalah
Menyiapkan RPP dan m edia sebelum proses pem belaj aran
Proses pem belaj aran
Wakt u m engaj ar 3 JP per m inggu
Menerapkan m odel pem belaj aran sesuai m at eri
Belum m enggunakan inst r um en sepert i lem bar observasi
Penilaian sikap

Tidak m em iliki rubrik penilaian sikap sebagai acuan
Pem ilihan t eknik observasi dit et apkan karena sesuai dengan kom pet ensi yang ingin
dilihat yait u sikap pesert a didik, sedangkan bent uk lem bar observasi diharapkan dapat
m em udahkan gur u selam a pengam at an dengan rubrik penilaian sebagai pedom an dalam
penskoran. Penent uan inst rum en t ersebut sesuai dengan kaj ian yang dilakukan Put ri, dkk.,
( 2014) bahwa rubrik penilaian dibut uhkan unt uk m elengkapi lem bar observasi sebagai panduan
dalam m enilai. Lem bar observasi dan rubrik penilaian yang sesuai dengan t unt ut an kurikulum
2013 sebenarnya t elah diberikan acuannya sesuai dengan Perm endikbud Nom or 104 Tahun
2014. Berdasarkan form at ini, nant inya dapat diket ahui kem unculan sikap - sikap yang diam at i.
Frekuensi m unculnya sikap ini dari persert a didik selam a pem belaj aran kem udian dikat egorikan
dalam 4 skala penilaian yait u: ( 1) t idak pernah, ( 2) kadang- kadang, ( 3) sering, ( 4) selalu.
Teknik penilaian sikap m enggunakan skala yang berorient asi pada frekuensi wakt u t ernyat a
m asih dirasa kurang sesuai. Hal ini sesuai dengan penelit ian yang sebelum nya dilakukan
Febriana, dkk., ( 2016) , yang m endapat kan hasil bahwa penilaian sikap yang dilakukan
berdasarkan skala 1- 4 sebaiknya digant i dengan pilihan “ ya” at au “ t idak” kar ena t idak sem ua
aspek sikap yang diam at i akan m uncul di set iap pert em uan at au proses pem belaj aran
berlangsung.
Ket erbat asan lain yang dit em ukan ialah penilaian yang dilakukan benar- benar secara
um um t anpa m em perhat ikan indikat or yang dim iliki set iap sikap. Padahal hasil akhir penilaian
diharapkan berupa deskripsi yang m em uat uraian dari pencapaian dan perbaikan sikap yang

m asih diperlukan pesert a didik. Penekanan pent ingnya deskr ipsi unt uk penilaian sikap inilah
yang m enj adi salah sat u fokus dari Perm endikbud Nom or 53 Tahun 2015 dengan m engeluarkan
buku panduan penilaian yang dapat digunakan guru sebagai pedom an baru. Mengacu pada

Sabrina Hayatun Nufus: Pengembangan Instrumen Penilaian ....... |46

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
form at panduan t erakhir t ersebut lah lem bar observasi dalam penelit ian ini dirancang dengan
m engem bangkan indikat or - indikat or yang disesuaikan dengan set iap sikap yang dinilai. Langkah
lanj ut an kegiat an ini dit andai dengan m enganalisis indikat or sikap yang dikem bangkan sesuai
dengan t unt ut an kurikulum 2013 . Hasil analisis ini diket ahui adanya 7 sikap yang perlu dinilai
oleh guru selam a proses pem belaj aran, yait u j uj ur , disiplin, t anggung j awab, t oleransi, got ong
royong, percaya diri, dan sopan/ sant un. Masing- m asing sikap t ersebut m em iliki indikat or yang
dapat dikem bangkan sesuai dengan kebut uhan m at a pelaj aran.
Tahapan pengem bangan dit andai dengan m erancang inst rum en penilaian sikap dan
kem udian m erealisasikannya. Proses dilanj ut kan dengan m em validasi lem bar observasi dan
rubrik penilaian oleh 2 orang pakar unt uk m enget ahui kelayakannya dari segi isi dan
kebahasaannya. Hasil penilaian pakar t erinci pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Penilaian Pakar

Pa k a r
Pe nila ia n
Kr it e r ia
1
88,78
Sangat Layak
2
79,59
Layak
Rat a- rat a
84,18
Sangat Layak
Hasil penilaian pakar m enunj ukkan bahwa inst rum en penilaian sikap sudah layak unt uk
diuj i penggunaannya dalam pem belaj aran kim ia. Tem uan ini sesuai dengan penelit ian
Wicaksono, dkk., ( 2016) yang m enegaskan bahwa persent ase nilai validasi pakar unt uk
inst rum en penilaian sikap m encapai 80 dapat dikat egorikan m em iliki kevalidan yang sangat
t inggi dan sudah layak diuj icobakan. Hasil kelayakan ini didukung pula oleh proses perancangan
lem bar observasi yang m em ang dibuat t erpisah unt uk m asing - m asing kegiat an pem belaj aran.
Pem isahan ini disesuaikan dengan t uj uan pem belaj aran dan indikat or sikap yang dapat diam at i
selam a prosesnya. Pengem bangan indikat or yang dilakukan unt uk set iap sikap sendiri
sebenarnya diharapkan dapat m em berikan kem udahan bagi guru dalam m endeskripsikan
kom pet ensi pesert a didik. Hal ini sesuai dengan t em uan Bua, dkk., ( 2015) , yang m enj elaskan
bahwa guru sebenarnya m em but uhkan inst rum en penilaian yang dapat m em bant u
m endeskripsikan aspek sikap secara t erperinci sehingga t idak perlu m em bayang - bayangkan
sepert i apa sikap pesert a didik selam a pem belaj aran. Revisi dilakukan pada lem bar observasi
dan rubrik penilaian sesuai dengan saran yang dikem ukakan para ahli unt uk indikat or sikap
yang dikem bangkan dan krit eria rubrik penilaian. Hasil perbaikan t erangkum pada Tabel 3.
Tabel 3. Rangkum an Hasil Revisi
Sebelum Validasi
Set elah Validasi
Sikap
Ket erangan
Kat egori
Jum lah
Kat egori
Jum lah
I ndikat o
I ndikat o
r
r
1
2
1
2
Tidak perlu perbaikan
Juj ur
2
2
2
2
Tidak perlu perbaikan
3
5
3
5
Tidak perlu perbaikan
1
2
1
2
Perbaikan kebahasaan
Disiplin
2
1
2
2
Penam bahan indikat or
3
4
Tidak sesuai dengan aspek
sikap
1
3
1
5
Perbaikan kebahasaan dan
penam bahan indikat or
Tanggung
Jawab
2
4
2
4
Tidak perlu perbaikan
Menggant i 2 indikat or yang
t idak sesuai dan
1
4
1
3
m enam bahkan 1 indikat or
Toleransi
2
2
2
2
Tidak perlu perbaikan
Got ong
1
4
1
4
Perbaikan kebahasaan
Royong
2
3
2
3
Perbaikan kebahasaan
Percaya
1
3
1
3
Tidak perlu perbaikan
Diri
2
3
2
4
Penam bahan indikat or
Sopan/
1
4
1
4
Perbaikan kebahasaan
sant un
2
3
2
3
Perbaikan kebahasaan
Tahap im plem ent asi dim ulai dari bulan April hingga Juni t ahun 2016. Uj i coba lem bar
observasi dilakukan di SMAN 3 Kot a Banda Aceh dengan m elibat kan 30 orang siswa kelas XMI A- 3. Proses pengam at an berlangsung dalam 3x pert em uan yait u pada t anggal 27 April, 4 Mei,

47|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.44-51, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
dan 11 Mei 2016. Kegiat an pem belaj aran pert em uan pert am a m eliput i diskusi kelom pok penyaj i
dan pesert a. Selanj ut nya di m inggu kedua berupa diskusi t erbuka dan pem buat an t ugas.
Terakhir observasi berlangsung unt uk diskusi t erbuka dan post - t est . Sem ua pengam at an
dilakukan oleh 4 orang observer. Hasil pengam at an dapat dilihat pada Tabel 4. Melalui dat a
pengam at an dapat diket ahui j um lah dari indikat or yang dikem bangkan unt uk dapat t eram at i
selam a kegiat an uj i coba.
Tabel 4. Dat a Uj i Coba Lem bar Observasi
H a r i Ke gia t a n
1
Diskusi penyaj i dan kelom pok
pesert a
2
1. Diskusi t erbuka
2. Pem buat an t ugas
3
1. Diskusi t erbuka
2. Post - t est

Jum la h I ndik a t or Te r a m a t i
27 indikat or unt uk 6 sikap yang
diam at i
25 indikat or unt uk 7 sikap yang
diam at i
24 indikat or unt uk 7 sikap yang
diam at i

Proses uj i coba lem bar observasi t idak dapat dilakukan unt uk kegiat an prakt ikum
karena wakt u penelit ian yang berada pada rent ang KD 3.11 dan 4.11 dengan m at eri - m at eri
seput ar st oikiom et ri, sehingga aspek ket eram pilan siswa dalam kegiat an analisis dan
perhit ungan lebih diperlukan. Kendala ini t erj adi karena rancangan wakt u im plem ent asi dalam
penelit ian yang kurang sesuai dan ket erbat asan kegiat an prakt ikum yang dij alankan di sekolah.
Kesulit an t ersebut m em ang bisa saj a t erj adi sepert i yang diu ngkapkan oleh Sudria dan Siregar
( 2009) , bahwa t idak t epat nya rancangan wakt u penelit ian dengan j adwal kegiat an
pem belaj aran/ prakt ikum dalam m asa uj i coba inst rum en penilaian, dapat m engakibat kan
kurangnya beberapa unsur penilaian yang dapat dilaporkan.
Hasil pengam at an yang direkap m enj adi sebuah dat a observasi m em perlihat kan bahwa
34 dari 48
indikat or sikap yang dikem bangkan, dapat t eram at i dan m uncul selam a
pem belaj aran. Hal ini m engindikasikan 71% indikat or yang dikem bangkan t elah berhasil
t eram at i. Nilai validit as dan reliabilit as yang diperoleh sebesar 0,55 dan 0,71. Perolehan ini
m engindikasikan lem bar observasi m am pu dikat egorikan valid dan reliabel. Hasil ini sesuai
dengan penelit ian Kusum awat i ( 201 5) , bahwa nilai koefisien reliabilit as dalam rent ang 0,6
sam pai 0,79 yang dim iliki suat u inst rum en penilaian afekt if dapat dim asukkan pada kat egori
t inggi dan reliabel.
Tahapan t erakhir ialah evaluasi inst rum en penilaian sikap dengan m engum pulkan dat a
angket kualit as dari persepsi 16 orang guru kim ia SMA. Bent uk angket yang digunakan ialah
krit eria skor penilaian dengan 4 skala yang m enyat akan t ingkat kualit as set iap aspek yang
dinilai. Skala 1 dan 2 m ewakili persepsi negat if dari guru karena berada dalam kat egori t idak
hingga kurang baik, sem ent ara it u, skor 3 dan 4 m asuk dalam kat egori baik dan sangat baik
sehingga dapat m ewakili persepsi posit if. Pengum pulan persepsi guru sepert i ini sebelum nya
t elah dilakukan pula oleh Rahm an, dkk., ( 2015) yang m enj abar kan bahw a bent uk angket
t ert ut up form at skala penilaian dengan deskripsi nilainya dim ulai dari sangat set uj u hingga t idak
set uj u dapat digunakan unt uk m em peroleh hasil persepsi guru. Penilaian kualit as yang
dilakukan berdasarkan 3 aspek penilaian, yait u isi, m et ode penulisan/ kebahasaan, dan
ket erlaksanaan. Dasar penent uan aspek penilaian kualit as ini sesuai dengan penelit ian
Puspit asari, dkk., ( 2014) , yang m engungkapkan bahwa m engukur kualit as rubrik penilaian
dapat dilakukan pada aspek isi, kebahasaan, dan penyaj ian.

Sabrina Hayatun Nufus: Pengembangan Instrumen Penilaian ....... |48

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Gam bar 1. Persepsi Guru t erhadap Kualit as I nst rum en Penilaian Sikap
Aspek kualit as ket erlaksanaan dalam hal keefekt ifan wakt u pengisian m asuk dalam
kat egori baik. Nam un, ada 3 orang guru yang m enyat akan m asih kurang efekt if karena
dibut uhkan wakt u ekst ra nant inya disaat m erekap dat a penilaian sikap siswa unt uk sem ua
lem bar observasi yang digunakan. Tem uan ini sesuai dengan hasil penelit ian Ast ut i ( 2011) ,
yang m enyim pulkan bahw a perangkat hasil pengem bangan sudah layak dan m enarik bagi sisw a
dalam pem belaj aran, t et api m elelahkan gur u karena m enunt ut akt ivit as yang lebih banyak
unt uk dilakukan. Salah sat u kelem ahan produk hasil pengem bangan sepert i inst rum en penilaian
sikap bagi guru, ialah m erasa t erbebani dengan banyaknya wakt u dan t enaga selam a
m elaksanakan penilaian ( Paulina, dkk., 2014) .
Selain it u, Supiant o, dkk., ( 2014) j uga
m enj elaskan bahwa penilaian sikap m enggunakan inst rum en yang sesuai t unt ut an kurikulum
2013, m em berikan kesulit an unt uk m erinci kom pet ensi afekt if sem ua pesert a di dik baik selam a
pem belaj aran m aupun pengisian rapor, sehingga dibut uhkan w akt u ekst ra dan kerj a keras oleh
guru.
Dat a pada Gam bar 1 m enunj ukkan bahwa kualit as inst rum en penilaian hasil
pengem bangan m asuk kat egori yang sangat baik dan m endapat kan respon per sepsi guru yang
posit if. Berdasarkan hasil t ersebut m aka dapat diindikasikan bahwa penelit ian pengem bangan
ini t elah berhasil dilaksanakan. Hasil ini sesuai dengan t em uan Suarsana dan Mahayukt i
( 2013) , yang m enyat akan bahwa penelit ian pengem bangan produk dikat akan berhasil apabila
m inim al m em enuhi 2 indikat or keberhasilan, yait u hasil analisis dat a kualit as berada dalam
kat egori baik, dan m endapat kan respon yang posit if.
KESI M PULAN
Pengem bangan inst rum en penilaian sikap berdasarkan kurikulum 2013 dapat dilakukan
dengan m engadopsi m odel pengem bangan Plom p. I nt rum en penilaian sikap sudah dapat
dikat egorikan layak digunakan dengan nilai validit as 0,55 dan reliabilit as sebesar 0,71. Kualit as
inst rum en penilaian sikap m enurut gur u kim ia, m asuk krit eria sangat b aik dengan nilai akhir
rat a- rat a lebih dari 3,25 dan m enerim a respon yang posit if unt uk dapat digunakan dalam
pem belaj aran kim ia. Kegiat an pengem bangan inst rum en penilaian sikap ini hendaknya dapat
t erus dilaksanakan m engingat kem aj uan t unt ut an pendidikan kedepannya.
UCAPAN TERI M A KASI H
Penulis m engucapkan t erim a kasih kepada I bu Dra. Ram lah Zaini M.Si., selaku validat or
ahli dalam proses pengem bangan inst rum en penilaian sikap. Selain it u, unt uk sem ua guru kim ia
dari 8 SMA Negeri di Kot a Banda Aceh dan pesert a didik kelas X- MI A- 3 di SMA Negeri 3 yang
t erlibat langsung sebagai subyek penelit ian dalam m enguj i coba dan m em beri penilaian
t erhadap inst rum en yang dikem bangkan.
D AFTAR PUSTAKA
Adam s, W. K., dan Wiem an, C. E. 2010. Developm ent and Validat ion of I n st rum ent s t o Measure
Learning of Expert - Like Thinking. I nt ernat ional Journal of Science Educat ion, 1: 1- 24.
Ast ut i, M. S. Y. 2011. Pengem bangan Perangkat Pem belaj aran Mat em at ika Realist ik dalam
Upaya Meningkat kan Prest asi Belaj ar Mat em at ika Siswa Sekolah Dasar di Kecam at an
Rendang. Jur nal I lm iah Pendidikan dan Pem belaj aran, 7( 2) : 134- 149.

49|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.44-51, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Bua, I . M. T., Lum bant obing, H., dan Manur ung, M. M. H. 2015. Persepsi Guru Mat em at ika
SMP/ MTs t ent ang Kurikulum 2013 di Kabupat en Keereom Tahun 2015. Jurnal I lm iah
Mat em at ika dan Pem belaj arannya, 1( 2) : 52- 61.
Chodij ah, S., Fauzi, A., dan Wulan, R. 2012. Pengem bangan Perangkat Pem belaj aran Fisika
Menggunakan Model Guided I nquiry yang Dilengkapi Penilaian Port ofolio pada Mat eri
Gerak Melingkar. Jurnal Penelit ian Pem belaj aran Fisika, 1( 1) : 1- 19.
Febriana, M., Rachm adiart i, F., dan Faizah, U. 2016. Kelayakan Perangkat Penilaian Mat eri
Ekologi yang Sesuai dengan Tagihan Kurikulum 2013. Jur nal BioEdu, 5( 1) : 49- 54.
Haksani. 2013. Pengem bangan Perangkat Assessm ent Berbasis Ket eram pilan Generik Sains
pada Mat a Kuliah Prakt ikum Kim ia Dasar Lanj ut . Jur nal Chem ica, 14( 1) : 27- 37.
Kusum awat i, T. 2015. Pengem bangan I nst rum en Penilaian Ranah Afekt if Mat a Pelaj aran Aqidah
Akhlak. Jur nal Sm art , 1( 1) : 111- 124.
Lyon, E. G. 2011. Beliefs, Pract ices, and Reflect ion: Exploring a Science Teacher’s Classroom
Assessm ent Through t he Assessm ent Triangle Model. Journal Science Teacher Educat ion,
22: 417- 435.
Mariat i, M. R., dan Riska, C. N. 2012. Penerapan Model Apprent ice Training yang Berwawasan
Konst rukt ivism e dalam Upaya Meningkat kan Kualit as Pem belaj aran Kim ia. Jurnal
Pendidikan Seram bi I lm u, 13( 2) : 66- 69.
Muslich, M. 2014. Pengem bangan Model Assessm ent Afekt if Berbasis Self Assessm ent dan Peer
Assessm ent di SMA Negeri 1 Kebom as. Jurnal Kebij akan dan Pengem bangan Pendidikan,
2( 2) : 143- 148.
Nurhadi, Rosidin, U., dan Suana, W. 2014. Pengem bangan I nst rum en Penilaian SI kap Spirit ual
dan Sosial pada Pem belaj aran I PA Terpadu. Jur nal Pem belaj aran Fisika, 2( 4) : 107- 118.
Paulina, Rosidin, U., dan Ert ikant o, C. 2014. Pengem bangan I nst rum en Penilaian Pem belaj aran
Sains Berm uat an Nilai Ket uhanan dan Kecint aan t erhadap Lingkungan. Jurnal
Pem belaj aran Fisika, 2( 2) : 29- 40.
Perat uran Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik I ndonesia Nom or 22 Tahun 2016
t ent ang St andar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Perat uran Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik I ndonesia Nom or 23 Tahun 2016
t ent ang St andar Penilaian Pendidikan.
Plom p, T., dan Nieveen, N. 2010. An I nt roduct ion t o Educat ional Design Research. Net herlands:
Net zodruk SLO.
Puspit asari, N., Har yani, S., dan Widiart i, N. 2014. Pengem bangan Rubrik Perform ance
Assesm ent pada Prakt ikum Hidrolisis Garam . Jurnal I novasi Pendidikan Kim ia, 1( 8) : 12501259.
Put ri, M. A., Nyeneng, I . D. P., dan Rosidin, U. 2014. Pengem bangan Rubr ik Penilaian
Ket eram pilan Proses Sains. Jur nal Pem belaj aran Fisika, 6( 2) : 15- 26.
Rahm an, S. A., I swat iningsih, S., dan Rom dhani, M. 2015. Persepsi Guru t erhadap Penilaian
Aut ent ik pada Kurikulum 2013 di SD. Jurnal Sekolah Dasar, 2( 24) : 151- 160.
Siegel, M. A., dan Ranney, M. A. 2003. Developing t he Changes in At t it ude about t he Relevance
of Science ( CARS) Quest ionnaire and Assessing Two High School Science Classes. Journal
of Research in Science Teaching, 40: 757- 775.
Silvia., F., Risnit a dan Syaiful. 2015. Pengem bangan Rubrik Ket eram pilan Berpikir Kreat if dalam
Mem ecahkan Masalah Mat em at ika Siswa Kelas VI I I SMP At t aufiq Jam bi. Jur nal Edu- Sains,
1( 4) : 10- 21.
Suarsana, I . M., dan Mahayukt i, G. A. 2013. Pengem bangan E- Modul Berorient asi Pem ecahan
Masalah unt uk Meningkat kan Ket eram pilan Berfikir Krit is Mahasiswa. Jurnal Pendidikan
I ndonesia, 2( 2) : 264- 275.
Sudria, I . B. N., dan Sir egar, M. 2009 Pengem bangan Rubrik Penilaian Ket eram pilan Dasar
Prakt ikum dan Mengaj ar Kim ia pada Jurusan Pendidikan Kim ia. Jurnal Pendidikan dan
Pengaj aran, 3( 42) : 222- 233.
Sunart i dan Rahm awat i, S. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013, Mem bant u Guru dan Calon
Guru Menget ahui Langkah- langkah Penilaian Pem belaj aran. Yogyakart a: Andi Offset .
Supiant o, A., Mat sum , J. H., dan Rosyid, R. 2014. Per sepsi Guru I PS t erhadap Kurikulum 2013.
Jurnal
Pendidikan
dan
Pem belaj aran.
( Online) ,
Vol.
3,
No.
8,
( ht t p: / / j urnal.unt an.ac.id/ index.php/ j pdpb/ art icle/ view/ 6671 .,
diakses
8
Desem ber
2016) .
Syahr ul. 2014. Pengem bangan Model Asesm en Kom pet ensi Siswa SMK dal am Kont eks
Pem belaj aran Berbasis Kerj a di I ndust ri. Jurnal Penelit ian dan Evaluasi Pendidikan, 14( 2) :
146- 168.

Sabrina Hayatun Nufus: Pengembangan Instrumen Penilaian ....... |50

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 44-51, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Wij ayant i, A. 2014. Pengem bangan Aut ent ic Assessm ent Berbasis Proyek dengan Pendekat an
Saint ifik unt uk Meningkat kan Ket eram pilan Berpikir I lm iah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan
I PA I ndonesia, 3( 2) : 102- 108.
Wicaksono, T. P., Harsiat i, T., dan Muhardj it o. 2016. Pengem bangan Penilaian Sikap dengan
Teknik Observasi, Self Assessm ent , dan Peer Assessm ent pada Pem belaj aran Tem at ik
Kelas V SDN Arj owinangun 02 Malang. Jur nal Pendidikan, 1( 1) : 45- 51.

51|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.44-51, 2017