PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Respati | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 2496 5662 1 SM
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Agustina Dwi Respati
Wahyu Adi
Muhtar
*)
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
tinuull@gmail.com
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) pada siswa kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran
2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam
dua siklus. Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan peneliti, guru mata pelajaran
akuntansi, dan siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain informan,
tempat penelitian, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Pengujian validitas data menggunakan teknik
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis data
kualitatif yang terbagi dalam 3 komponen berurutan yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dari sebelum tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran sebelum
tindakan berpusat pada guru sehingga keaktifan siswa kurang yang berdampak pada
kurangnya pemahaman siswa yang membuat prestasi belajar kurang. Peningkatan terjadi pada
siklus I. Keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat walaupun belum optimal.
Pelaksanaan siklus II menyebabkan keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat menjadi
tinggi.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi di kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta tahun 2012/2013.
Kata kunci : Prestasi Belajar. Mata Pelajaran Akuntansi. TGT
1
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the increase in student’s achievement in the
subjects of accounting after implementing cooperative learning model Teams Games
Tournament (TGT) in class X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta academic year 2012/2013.
This research is a classroom action research (CAR), which was conducted in two
cycles. The research was conducted by involving researchers, accounting teachers, and
students. The data Sources used in this study include informants, place of research, events,
and documents. Data were collected through observation, interviews, documentation, and
testing. The testing of the data validity uses triangulation techniques and triangulation
methods. Analysis of data uses qualitative data analysis techniques that are divided into 3
components: data reduction, data presentation, and conclusion.
The results showed that through the application of cooperative learning model Teams
Games Tournament (TGT) can improve student achievement from pre-action to the first cycle
I to cycle II. Since Learning process before the action centered on the teachers so that the
students are not fully involved thereby it influenced the student understanding that makes
their achievement reduce. The student improvement occured in cycle I. The student activity
and achievement increased, although not optimal. The implementation of the second cycle
higly increased the students achievement.
Conclusion of this research is that the application of cooperative learning model
Teams Games Tournament (TGT) can improve the student achievement in accounting
subjects in class X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta in 2012/2013.
Keywords: Learning Achievement. Accounting Subjects. TGT
2
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
tetap memperhatikan sarana dan prasarana
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan
serta media dan metode pembelajaran yang
proses
sesuai untuk diterapkan sehingga proses
mengubah sikap dan tingkah laku seseorang
pembelajaran dapat diselenggarakan secara
atau sekelompok orang melalui upaya
menyenangkan
pengajaran dan pelatihan dalam upaya
mendewasakan
manusia.
Sesuai
Dalam proses pembelajaran di kelas,
guru memiliki peranan yang sangat penting
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
terhadap keberhasilan suatu pembelajaran.
membentuk manusia yang utuh dan mandiri.
Namun pada kenyataannya guru cenderung
Seiring perkembangan era globalisasi dan
semakin
mengajar
meningkat
di
Indonesia.
diajar. Pemilihan metode pembelajaran yang
tepat merupakan salah satu hal yang mutlak
ukur perkembangan bagi suatu bangsa.
dilakukan
Rendahnya mutu pendidikan merupakan
diharapkan
manusia di Indonesia salah satu cara yang
dapat
mempermudah
siswa
diharapkan dapat efektif dan berjalan dengan
berbagai
didik,
dan
Dengan demikian proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar dalam
peserta
Pemilihan
dalam memahami materi yang dipelajari.
dilakukan yaitu melalui pendidikan.
yaitu
guru.
dengan karakteristik materi yang diajarkan
Untuk menciptakan kualitas sumber daya
komponen
oleh
penentuan metode pembelajaran yang sesuai
masalah utama bagi bangsa Indonesia.
melibatkan
Guru
dengan kondisi lingkungan yang sedang
manusia yang memadai merupakan tolak
pendidikan
bervariasi.
metode-metode pembelajaran yang sesuai
Kualitas
pendidikan yang tinggi dan sumber daya
dunia
kurang
hendaknya lebih kreatif dalam memilih
menuntut kita untuk meningkatkan kualitas
pendidikan
memotivasi
dalam pembelajaran.
bahwa pendidikan di Indonesia bertujuan
yang
dapat
peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam
pembukaan UUD 1945 alinea 4 menjelaskan
persaingan
dan
baik
guru
sehingga
prestasi
belajar
juga
meningkat.
(pendidik), tujuan pembelajaran, isi pelajaran,
Dalam
model pembelajaran, metode mengajar, media,
kaitannya
dengan
dan evaluasi. Guru memiliki peran yang
peningkatan hasil belajar pada pengajaran
besar bagi siswa dalam upaya meningkatkan
akuntansi ketepatan dalam menggunakan
pemahaman
sebuah
pendekatan mengajar yang dilakukan guru
pembelajaran. Untuk itu guru diharapkan
sangat penting. Dengan menerapkan model
dapat mengoptimalkan pembelajaran dengan
pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui
materi
dalam
3
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti
bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
berharap
kualitas
tipe TGT dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran akuntansi. Karakteristik TGT
belajar siswa kelas VII di SMP N 1
yaitu siswa belajar dalam kelompok kecil
Purwodadi kabupaten Pasuruan (JURNAL
dimana dalam proses pembelajaran terdapat
PENELITIAN KEPENDIDIKAN, TH. 20, NO. 2,
games tournament yang nantinya akan ada
OKTOBER 2010).
dapat
meningkatkan
Dalam
Mengacu pada penelitian tersebut
dibutuhkan
menunjukkan bahwa berbagai permasalahan
keaktifan siswa, kerjasama antar siswa serta
proses pembelajaran yang terjadi dapat
ketelitian
diatasi
penghargaan
kelompok.
pembelajaran
akuntansi,
dan
praktik-praktik
dalam
dengan
menggunakan
model
menerapkan ilmunya. TGT dipilih dalam
pembelajaran
kooperatif.
Dalam
model
pembelajaran
pembelajaran
kooperatif
siswa
diberi
akuntansi
karena
TGT
merupakan salah satu metode pembelajaran
kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan
kooperatif yang banyak menekankan pada
temannya
praktik, ketelitian dan interaksi antar siswa
pembelajaran, sementara guru bertindak
untuk saling membantu dan menguasai
sebagai motivator dan fasilitator aktivitas
materi pelajaran dalam sebuah kelompok
siswa.
guna
yang
merupakan salah satu model pembelajaran
maksimal. Apabila dalam penerapan TGT
yang dapat mengaktifkan siswa. Dalam
siswa tidak berpartisipasi aktif maka siswa
pembelajaran kooperatif terdapat beberapa
tersebut akan ketinggalan dengan siswa lain.
tipe, salah satunya adalah tipe Teams Games
mencapai
prestasi
belajar
untuk
Model
pembelajaran
Berdasarkan studi penelitian yang
Tournament (TGT).
telah dilakukan oleh Fitri Handayani KD,
Penerapan
model
kooperatif
pembelajaran
yang
Tipe TGT (Teams Games Tournament)
pembelajaran dapat menyebabkan kualitas
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
pembelajaran
mata pelajaran geografi pada siswa kelas VII
ditunjukkan dengan kondisi siswa yang
SMP N 1 Purwodadi kabupaten Pasuruan.
mengalami kebosanan dalam mengikuti
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang
bahwa pembelajaran tipe TGT lebih baik
rendah tersebut berdampak terhadap hasil
dibandingkan
belajar
konvensional
sehingga
pembelajaran
dapat
yang
memuaskan.
dikatakan
4
tepat
tujuan
dengan penerapan Pembelajaran Kooperatif
dengan
kurang
mencapai
yang
secara
dalam
rendah.
umum
proses
Hal
ini
kurang
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
disampaikan guru sehingga siswa kurang
Negeri 1 Surakarta merupakan salah satu
memahami dan menguasai materi yang
sekolah favorit di Surakarta. Siswa di
disampaikan oleh guru. Hal itu terlihat dari
sekolah ini sangat beraneka ragam, baik
prestasi belajar akuntansi siswa SMK Negeri
kemampuan belajarnya maupun tingkah
1 Surakarta yang belum maksimal yang
lakunya. Dalam penyerapan materi setiap
tercermin dari nilai ulangan siswa semester I
siswa juga bervariasi, khususnya kelas X
tahun
AK 1, dimana peneliti melakukan Program
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum
Pengalaman Lapangan (PPL) pada mata
(KKM). KKM yang telah ditentukan oleh
pelajaran
pelajaran
SMK Negeri 1 Surakarta untuk penguasaan
Akuntansi yang kebanyakan dianggap sulit
materi pada mata pelajaran akuntansi adalah
oleh siswa, menjadi tantangan tersendiri bagi
sebesar 77,00. (Berdasarkan keputusan rapat
guru untuk dapat menyampaikan pelajaran
guru-guru setiap bidang keahlian yang
dengan baik agar siswa dapat mudah
disahkan oleh Kepala Sekolah).
Akuntansi.
menerima
dan
Materi
2011/2012
yang
belum
materi.
Berdasarkan latar belakang di atas,
Berdasarkan uraian di atas, perlu dipikirkan
maka peneliti bermaksud mengadakan suatu
strategi
suasana
penelitian yang berkaitan dengan model
pembelajaran yang membuat siswa terlibat
pembelajaran. Penelitian tersebut tertuang
aktif
dalam
atau
dan
memahami
ajaran
cara
penyajian
pembelajaran
menjadi
judul
“Penerapan
Model
menyenangkan. Untuk itu ada beberapa hal
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
yang perlu diperhatikan oleh seorang guru,
Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan
salah satu diantaranya menurut peneliti
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
adalah model pembelajaran. Penggunaan
Akuntansi Kelas X AK 1 SMK Negeri 1
model pembelajaran ini sangat berpengaruh
Surakarta Tahun 2012/2013”.
terhadap pembelajaran yang terjadi di kelas.
Berdasarkan uraian di atas maka
Dari data yang diperoleh peneliti,
dapat diambil sebuah perumusan masalah
dapat diketahui bahwa kualitas pembelajaran
yang akan dibahas dan diteliti. Adapun
akuntansi di SMK Negeri 1 Surakarta
permasalahan yang akan penulis teliti dapat
rendah,
dirumuskan
diamati
melalui
kualitas
sebagai
berikut:
“Apakah
pembelajaran dari segi proses cenderung
penerapan model pembelajaran kooperatif
siswa kurang berperan aktif, siswa pasif
tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat
dalam menerima materi pelajaran yang
meningkatkan prestasi
5
belajar akuntansi
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
siswa kelas X AK 1 SMK Negeri 1
siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan
Surakarta tahun ajaran 2012/2013?.”
yang ingin dicapai. Rancangan atau rencana
Tujuan dari penelitian ini adalah
awal
sebelum
mengadakan
penelitian,
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan
pada mata pelajaran akuntansi dengan model
dan membuat rencana tindakan, termasuk di
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
dalamnya
Tournament (TGT) pada kelas X AK 1 SMK
perangkat
Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
pengamatan,
METODE PENELITIAN
dilakukan oleh peneliti
Penelitian
ini
tidak
menguji
instrumen
penelitian
pembelajaran.
meliputi
Kegiatan
dan
dan
tindakan
yang
sebagai
upaya
membangun pemahaman konsep siswa serta
hipotesis secara kuantitatif, melainkan lebih
mengamati
bersifat mendeskripsikan data, fakta dan
diterapkannya
keadaan yang ada. Rochiati Wiriadmadja
kooperatif tipe TGT. Refleksi, peneliti
(2008:
bahwa
mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
“Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana
hasil atau dampak dari tindakan yang
sekelompok guru dapat mengorganisasikan
dilakukan berdasarkan lembar pengamatan
kondisi
yang
13)
praktek
mengemukakan
pembelajaran
mereka
sendiri”. Penelitian ini merupakan penelitian
diisi
atau
dampak
model
oleh
dari
pembelajaran
pengamat.
Tindakan
direncanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I
Action
dan siklus II, masing-masing siklus dikenai
Research). Penelitian ini bertempat di kelas
perlakuan yang sama (alur kegiatan yang
X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta yang
sama)
beralamat di Jl. Kapuas No. 28 Telp./Fax
akuntansi yang dibahas tiap siklus berbeda.
(0271) 653085 Surakarta 57113. Penelitian
Di akhir tiap siklus dilakukan tes individu
dilaksanakan pada bulan Desember 2012-
pada siswa. Dibuat dalam dua siklus
April 2013 semester genap tahun pelajaran
dimaksudkan untuk memperbaiki sistem
2012/2013. Subyek penelitian dalam PTK
pengajaran yang telah dilaksanakan.
tindakan
kelas
(Classroom
hasil
ini adalah siswa kelas X AK 1 SMK Negeri
namun
Data
pokok
yang
bahasan
dikumpulkan
materi
dalam
1 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013
penelitian ini meliputi data informasi tentang
dengan jumlah siswa 40 siswa.
keadaan
siswa
terhadap
pembelajaran
Dalam penelitian tindakan kelas ini
akuntansi dengan materi pokok bahasan
terdapat prosedur penelitian yang dilakukan
pencatatan jurnal penutup dan pencatatan
melalui siklus-siklus tindakan. Tiap-tiap
jurnal pembalik pada perusahaan dagang
6
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
yang berupa data catatan lapangan tentang
kali petemuan, yaitu sejak tanggal 19
pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi
Februari 2013 sampai 7 Maret 2013. Setiap
dengan
lembar
siklus dilaksanakan dalam empat tahap,
pengamatan keaktifan siswa dan hasil
yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2)
penilaian belajar dari materi pokok bahasan
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan
pencatatan jurnal penutup dan pencatatan
interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi
jurnal pembalik pada perusahaan dagang.
tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari
Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber
siklus pertama hingga siklus kedua dapat
yaitu: informan, tempat penelitian, peristiwa,
dijelaskan sebagai berikut:
berpedoman
pada
dan dokumen. Teknik pengumpulan data
Penelitian diawali dengan observasi
yang dipakai untuk memperoleh data dalam
untuk mengetahui kondisi pembelajaran
penelitian adalah observasi, wawancara, tes
akuntansi pada siswa kelas X AK 1 SMK
hasil belajar, dan dokumen. Pengujian
Negeri 1 Surakarta. Dari hasil observasi,
validitas
peneliti
data
dalam
penelitian
ini
menemukan
bahwa
prestasi
menggunakan teknik triangulasi metode dan
pembelajaran akuntansi siswa kelas X AK 1
triangulasi sumber. Peneliti menggunakan
SMK Negeri 1 Surakarta belum maksimal.
metode dokumen, observasi, wawancara dan
Berdasarkan data yang diperoleh pada waktu
tes. Sumber data diperoleh dari hasil
observasi, peneliti bersama guru akuntansi
observasi keaktifan siswa dalam proses
berdiskusi untuk mengatasi masalah tersebut
pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran
akuntansi
melalui
model
(Teams
Games
pembelajaran kooperatif tipe TGT dan data
kooperatif
nilai tes individu siswa saat tindakan. Teknik
Tournament).
Peneliti
analisis data dalam penelitian ini menurut
menyusun
Rencana
Milles dan Huberman (1984) yang dikutip
Pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan
oleh Sutopo (2006) mencakup tiga kegiatan
tindakan
yaitu: (1) reduksi data, (2) sajian data, dan
pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah
(3)
pencatatan jurnal penutup.
penarikan
kesimpulan
serta
verifikasinya.
tipe
pada
TGT
siklus
bersama
guru
Pelaksanaan
I.
Materi
pada
Pada pertemuan pertama siklus I,
guru menjelaskan materi dan memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian
ini
contoh pengerjaan soal pencatatan jurnal
dimana
penyesuaian. Selanjutnya pada pertemuan
masing-masing siklus dilaksanakan selama 3
kedua guru membagi siswa ke dalam
dilaksanakan
tindakan
selama
2
kelas
siklus
7
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
beberapa
kelompok
meminta
masih kurang. Karena hal itu, peneliti
siswa untuk mengerjakan tugas diskusi
mencari solusi dan menyusun Rencana
kelompok
sudah
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
memahami materi dan bisa mengerjakan
untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan
soal,
dalam pembelajaran akuntansi pada siklus
dimana
harus
kemudian
siswa
mengajari
yang
teman
dalam
kelompoknya sampai teman dalam satu
pertama.
kelompok mengerti dan memahami soal-soal
Berdasarkan
hasil
pengamatan
yang telah dikerjakan. Pada pertemuan
terhadap proses belajar mengajar akuntansi
ketiga, guru meminta kelompok yang sudah
pada siklus kedua, siswa yang sebelumnya
selesai mengerjakan tugas diskusi kelompok
kurang aktif dalam pembelajaran sekarang
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan
lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.
mereka dan dilanjutkan dengan pembahasan
Siswa juga lebih aktif dalam bertanya
hasil kerja sebelum diadakan kuis individu.
kepada guru dan teman satu kelompok jika
Pada pertemuan terakhir siklus I, guru
merasa masih belum mampu menguasai
mengadakan test susulan dan sesi tanya
materi pelajaran.
jawab kepada siswa guna memperdalam
Hasil penelitian pada siklus II
pemahaman siswa terhadap materi.
menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam
Dari hasil pengamatan dan tindakan
mengikuti kegiatan pembelajaran naik 85%,
pada siklus I diketahui bahwa proses belajar
keaktifan siswa dalam berperan kelompok
mengajar
terdapat
naik 80%, dan prestasi belajar siswa naik
kekurangan dan kelemahan, yaitu dari
95%. Hal ini membuktikan apabila jumlah
keaktifan siswa, diketahui siswa yang belum
siswa yang makin banyak maka prestasi
aktif dalam proses pembelajaran sebesar
belajar juga akan meningkat. Jumlah siswa
52,5% atau 21 siswa. Siswa yang belum
yang sudah mencapai batas ketuntasan
berperan aktif di dalam kelompok sebesar
minimal adalah 95%, dan yang belum tuntas
60% atau 34 siswa. Dari hasil tes individu
sebesar 5%.
akuntansi
masih
masih terdapat sekitar 22,5% atau 9 siswa
Dari
penjelasan
hasil
tindakan
yang mendapat nilai dibawah KKM. Dari
siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa
hasil tindakan pada siklus I diketahui
prestasi pembelajaran akuntansi pada kelas
interaksi antar siswa masih kurang dan rasa
X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta baik hasil
tanggung jawab masing-masing anggota
maupun
kelompok terhadap tugas yang diberikan
8
proses
sudah
menunjukkan
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada tabel
dengan cara penerapan metode pembelajaran
dan grafik berikut ini:
kooperatif
Tournament).
Tabel 1. Perbandingan Hasil Penelitian
Tindakan Kelas
Aspek
Yang
Diukur
A
Persentase
Target
Capaian
70%
B
C
tipe
tersebut,
TGT
(Teams
Berdasarkan
berarti
Games
tindakan
peneliti
berhasil
Siklus
Jumlah
Presentase
Peningkatan
Presentase
I
21 siswa
52,5%
32,5%
melaksanakan pembelajaran akuntansi yang
70%
II
I
34 siswa
24 siswa
85%
60%
20%
efektif dan menarik perhatian siswa untuk
80%
II
I
32 siswa
31 siswa
80%
77,5%
17,5%
II
38 siswa
95%
meningkatkan
kinerja
guru
dalam
lebih memperhatikan serta aktif dalam
pembelajaran akuntansi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
Keterangan :
A:
Keaktifan
B:
C:
analisis
data
dan
pembahasan yang sudah penulis lakukan,
siswa
dalam
proses
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
pembelajaran
peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
Keaktifan siswa dalam berperan di
pelajaran akuntansi dengan penerapan model
dalam kelompok
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Ketuntasan hasil
(standar nilai 77)
belajar
siswa
Tournament (TGT) di kelas X AK 1 SMK
Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Dari pelaksanaan tindakan kelas
Keaktifan
proses
pembelajaran
yang sudah dilaksanakan dalam dua siklus
dapat
Keaktifan
berperan
dalam
kelompok
Siklus I Siklus II
dilihat
keaktifan
bahwa:
siswa
(1)
Peningkatan
dalam
mengikuti
pembelajaran akuntansi. Dalam hal ini
Ketuntasan
hasil belajar
siswa
tercermin dari siswa yang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran pada siklus I
sebesar 52,5% meningkat menjadi 85% pada
Gambar 4.1 Grafik Hasil Penelitian
Tindakan Kelas
(Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013)
siklus II. Keaktifan siswa dalam berperan di
dalam kelompok pada siklus I sebesar 60%
meningkat menjadi 80% pada siklus II. (2)
Dengan adanya peningkatan prestasi
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.
belajar, hal ini berarti masalah yang dihadapi
Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum
pada pembelajaran akuntansi dapat diatasi
9
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
dilakukan tindakan sebesar 50% atau 20
Pendidikan Ekonomi (Jupe) serta semua
siswa dan pada siklus I meningkat menjadi
pihak yang telah membantu kelancaran
77,5% atau 31 siswa serta pada siklus kedua,
penyusunan artikel ilmiah.
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa
DAFTAR PUSTAKA
mencapai 95% atau 38 siswa. Pada siklus II
Fitri Handayani KD. 2010. Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games
Tournament
(TGT)
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas VII
SMP
Negeri
1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan
Pada Materi Keragaman Bentuk
Muka Bumi. Jurnal Penelitian
Kependidikan, Th 20, No.2, Oktober
2010.
berarti telah mencapai persentase capaian
yaitu 80%.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
Rochiati Wiriaatmadja. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya
kepada: (1) Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi,
khususnya
Ketua
BKK
Sutopo, HB. 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Surakarta: Universitas
sebelas Maret.
Pendidikan Akuntansi. (2) Pembimbing I
dan Pembimbing II, dan tim redaksi jurnal
10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Agustina Dwi Respati
Wahyu Adi
Muhtar
*)
Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
tinuull@gmail.com
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) pada siswa kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran
2012/2013.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam
dua siklus. Penelitian dilaksanakan dengan melibatkan peneliti, guru mata pelajaran
akuntansi, dan siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain informan,
tempat penelitian, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Pengujian validitas data menggunakan teknik
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis data
kualitatif yang terbagi dalam 3 komponen berurutan yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dari sebelum tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran sebelum
tindakan berpusat pada guru sehingga keaktifan siswa kurang yang berdampak pada
kurangnya pemahaman siswa yang membuat prestasi belajar kurang. Peningkatan terjadi pada
siklus I. Keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat walaupun belum optimal.
Pelaksanaan siklus II menyebabkan keaktifan dan prestasi belajar siswa meningkat menjadi
tinggi.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi di kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta tahun 2012/2013.
Kata kunci : Prestasi Belajar. Mata Pelajaran Akuntansi. TGT
1
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the increase in student’s achievement in the
subjects of accounting after implementing cooperative learning model Teams Games
Tournament (TGT) in class X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta academic year 2012/2013.
This research is a classroom action research (CAR), which was conducted in two
cycles. The research was conducted by involving researchers, accounting teachers, and
students. The data Sources used in this study include informants, place of research, events,
and documents. Data were collected through observation, interviews, documentation, and
testing. The testing of the data validity uses triangulation techniques and triangulation
methods. Analysis of data uses qualitative data analysis techniques that are divided into 3
components: data reduction, data presentation, and conclusion.
The results showed that through the application of cooperative learning model Teams
Games Tournament (TGT) can improve student achievement from pre-action to the first cycle
I to cycle II. Since Learning process before the action centered on the teachers so that the
students are not fully involved thereby it influenced the student understanding that makes
their achievement reduce. The student improvement occured in cycle I. The student activity
and achievement increased, although not optimal. The implementation of the second cycle
higly increased the students achievement.
Conclusion of this research is that the application of cooperative learning model
Teams Games Tournament (TGT) can improve the student achievement in accounting
subjects in class X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta in 2012/2013.
Keywords: Learning Achievement. Accounting Subjects. TGT
2
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
tetap memperhatikan sarana dan prasarana
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan
serta media dan metode pembelajaran yang
proses
sesuai untuk diterapkan sehingga proses
mengubah sikap dan tingkah laku seseorang
pembelajaran dapat diselenggarakan secara
atau sekelompok orang melalui upaya
menyenangkan
pengajaran dan pelatihan dalam upaya
mendewasakan
manusia.
Sesuai
Dalam proses pembelajaran di kelas,
guru memiliki peranan yang sangat penting
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
terhadap keberhasilan suatu pembelajaran.
membentuk manusia yang utuh dan mandiri.
Namun pada kenyataannya guru cenderung
Seiring perkembangan era globalisasi dan
semakin
mengajar
meningkat
di
Indonesia.
diajar. Pemilihan metode pembelajaran yang
tepat merupakan salah satu hal yang mutlak
ukur perkembangan bagi suatu bangsa.
dilakukan
Rendahnya mutu pendidikan merupakan
diharapkan
manusia di Indonesia salah satu cara yang
dapat
mempermudah
siswa
diharapkan dapat efektif dan berjalan dengan
berbagai
didik,
dan
Dengan demikian proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar dalam
peserta
Pemilihan
dalam memahami materi yang dipelajari.
dilakukan yaitu melalui pendidikan.
yaitu
guru.
dengan karakteristik materi yang diajarkan
Untuk menciptakan kualitas sumber daya
komponen
oleh
penentuan metode pembelajaran yang sesuai
masalah utama bagi bangsa Indonesia.
melibatkan
Guru
dengan kondisi lingkungan yang sedang
manusia yang memadai merupakan tolak
pendidikan
bervariasi.
metode-metode pembelajaran yang sesuai
Kualitas
pendidikan yang tinggi dan sumber daya
dunia
kurang
hendaknya lebih kreatif dalam memilih
menuntut kita untuk meningkatkan kualitas
pendidikan
memotivasi
dalam pembelajaran.
bahwa pendidikan di Indonesia bertujuan
yang
dapat
peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam
pembukaan UUD 1945 alinea 4 menjelaskan
persaingan
dan
baik
guru
sehingga
prestasi
belajar
juga
meningkat.
(pendidik), tujuan pembelajaran, isi pelajaran,
Dalam
model pembelajaran, metode mengajar, media,
kaitannya
dengan
dan evaluasi. Guru memiliki peran yang
peningkatan hasil belajar pada pengajaran
besar bagi siswa dalam upaya meningkatkan
akuntansi ketepatan dalam menggunakan
pemahaman
sebuah
pendekatan mengajar yang dilakukan guru
pembelajaran. Untuk itu guru diharapkan
sangat penting. Dengan menerapkan model
dapat mengoptimalkan pembelajaran dengan
pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui
materi
dalam
3
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti
bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
berharap
kualitas
tipe TGT dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran akuntansi. Karakteristik TGT
belajar siswa kelas VII di SMP N 1
yaitu siswa belajar dalam kelompok kecil
Purwodadi kabupaten Pasuruan (JURNAL
dimana dalam proses pembelajaran terdapat
PENELITIAN KEPENDIDIKAN, TH. 20, NO. 2,
games tournament yang nantinya akan ada
OKTOBER 2010).
dapat
meningkatkan
Dalam
Mengacu pada penelitian tersebut
dibutuhkan
menunjukkan bahwa berbagai permasalahan
keaktifan siswa, kerjasama antar siswa serta
proses pembelajaran yang terjadi dapat
ketelitian
diatasi
penghargaan
kelompok.
pembelajaran
akuntansi,
dan
praktik-praktik
dalam
dengan
menggunakan
model
menerapkan ilmunya. TGT dipilih dalam
pembelajaran
kooperatif.
Dalam
model
pembelajaran
pembelajaran
kooperatif
siswa
diberi
akuntansi
karena
TGT
merupakan salah satu metode pembelajaran
kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan
kooperatif yang banyak menekankan pada
temannya
praktik, ketelitian dan interaksi antar siswa
pembelajaran, sementara guru bertindak
untuk saling membantu dan menguasai
sebagai motivator dan fasilitator aktivitas
materi pelajaran dalam sebuah kelompok
siswa.
guna
yang
merupakan salah satu model pembelajaran
maksimal. Apabila dalam penerapan TGT
yang dapat mengaktifkan siswa. Dalam
siswa tidak berpartisipasi aktif maka siswa
pembelajaran kooperatif terdapat beberapa
tersebut akan ketinggalan dengan siswa lain.
tipe, salah satunya adalah tipe Teams Games
mencapai
prestasi
belajar
untuk
Model
pembelajaran
Berdasarkan studi penelitian yang
Tournament (TGT).
telah dilakukan oleh Fitri Handayani KD,
Penerapan
model
kooperatif
pembelajaran
yang
Tipe TGT (Teams Games Tournament)
pembelajaran dapat menyebabkan kualitas
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
pembelajaran
mata pelajaran geografi pada siswa kelas VII
ditunjukkan dengan kondisi siswa yang
SMP N 1 Purwodadi kabupaten Pasuruan.
mengalami kebosanan dalam mengikuti
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang
bahwa pembelajaran tipe TGT lebih baik
rendah tersebut berdampak terhadap hasil
dibandingkan
belajar
konvensional
sehingga
pembelajaran
dapat
yang
memuaskan.
dikatakan
4
tepat
tujuan
dengan penerapan Pembelajaran Kooperatif
dengan
kurang
mencapai
yang
secara
dalam
rendah.
umum
proses
Hal
ini
kurang
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
disampaikan guru sehingga siswa kurang
Negeri 1 Surakarta merupakan salah satu
memahami dan menguasai materi yang
sekolah favorit di Surakarta. Siswa di
disampaikan oleh guru. Hal itu terlihat dari
sekolah ini sangat beraneka ragam, baik
prestasi belajar akuntansi siswa SMK Negeri
kemampuan belajarnya maupun tingkah
1 Surakarta yang belum maksimal yang
lakunya. Dalam penyerapan materi setiap
tercermin dari nilai ulangan siswa semester I
siswa juga bervariasi, khususnya kelas X
tahun
AK 1, dimana peneliti melakukan Program
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum
Pengalaman Lapangan (PPL) pada mata
(KKM). KKM yang telah ditentukan oleh
pelajaran
pelajaran
SMK Negeri 1 Surakarta untuk penguasaan
Akuntansi yang kebanyakan dianggap sulit
materi pada mata pelajaran akuntansi adalah
oleh siswa, menjadi tantangan tersendiri bagi
sebesar 77,00. (Berdasarkan keputusan rapat
guru untuk dapat menyampaikan pelajaran
guru-guru setiap bidang keahlian yang
dengan baik agar siswa dapat mudah
disahkan oleh Kepala Sekolah).
Akuntansi.
menerima
dan
Materi
2011/2012
yang
belum
materi.
Berdasarkan latar belakang di atas,
Berdasarkan uraian di atas, perlu dipikirkan
maka peneliti bermaksud mengadakan suatu
strategi
suasana
penelitian yang berkaitan dengan model
pembelajaran yang membuat siswa terlibat
pembelajaran. Penelitian tersebut tertuang
aktif
dalam
atau
dan
memahami
ajaran
cara
penyajian
pembelajaran
menjadi
judul
“Penerapan
Model
menyenangkan. Untuk itu ada beberapa hal
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
yang perlu diperhatikan oleh seorang guru,
Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan
salah satu diantaranya menurut peneliti
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
adalah model pembelajaran. Penggunaan
Akuntansi Kelas X AK 1 SMK Negeri 1
model pembelajaran ini sangat berpengaruh
Surakarta Tahun 2012/2013”.
terhadap pembelajaran yang terjadi di kelas.
Berdasarkan uraian di atas maka
Dari data yang diperoleh peneliti,
dapat diambil sebuah perumusan masalah
dapat diketahui bahwa kualitas pembelajaran
yang akan dibahas dan diteliti. Adapun
akuntansi di SMK Negeri 1 Surakarta
permasalahan yang akan penulis teliti dapat
rendah,
dirumuskan
diamati
melalui
kualitas
sebagai
berikut:
“Apakah
pembelajaran dari segi proses cenderung
penerapan model pembelajaran kooperatif
siswa kurang berperan aktif, siswa pasif
tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat
dalam menerima materi pelajaran yang
meningkatkan prestasi
5
belajar akuntansi
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
siswa kelas X AK 1 SMK Negeri 1
siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan
Surakarta tahun ajaran 2012/2013?.”
yang ingin dicapai. Rancangan atau rencana
Tujuan dari penelitian ini adalah
awal
sebelum
mengadakan
penelitian,
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan
pada mata pelajaran akuntansi dengan model
dan membuat rencana tindakan, termasuk di
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
dalamnya
Tournament (TGT) pada kelas X AK 1 SMK
perangkat
Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
pengamatan,
METODE PENELITIAN
dilakukan oleh peneliti
Penelitian
ini
tidak
menguji
instrumen
penelitian
pembelajaran.
meliputi
Kegiatan
dan
dan
tindakan
yang
sebagai
upaya
membangun pemahaman konsep siswa serta
hipotesis secara kuantitatif, melainkan lebih
mengamati
bersifat mendeskripsikan data, fakta dan
diterapkannya
keadaan yang ada. Rochiati Wiriadmadja
kooperatif tipe TGT. Refleksi, peneliti
(2008:
bahwa
mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
“Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana
hasil atau dampak dari tindakan yang
sekelompok guru dapat mengorganisasikan
dilakukan berdasarkan lembar pengamatan
kondisi
yang
13)
praktek
mengemukakan
pembelajaran
mereka
sendiri”. Penelitian ini merupakan penelitian
diisi
atau
dampak
model
oleh
dari
pembelajaran
pengamat.
Tindakan
direncanakan dalam 2 siklus, yaitu siklus I
Action
dan siklus II, masing-masing siklus dikenai
Research). Penelitian ini bertempat di kelas
perlakuan yang sama (alur kegiatan yang
X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta yang
sama)
beralamat di Jl. Kapuas No. 28 Telp./Fax
akuntansi yang dibahas tiap siklus berbeda.
(0271) 653085 Surakarta 57113. Penelitian
Di akhir tiap siklus dilakukan tes individu
dilaksanakan pada bulan Desember 2012-
pada siswa. Dibuat dalam dua siklus
April 2013 semester genap tahun pelajaran
dimaksudkan untuk memperbaiki sistem
2012/2013. Subyek penelitian dalam PTK
pengajaran yang telah dilaksanakan.
tindakan
kelas
(Classroom
hasil
ini adalah siswa kelas X AK 1 SMK Negeri
namun
Data
pokok
yang
bahasan
dikumpulkan
materi
dalam
1 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013
penelitian ini meliputi data informasi tentang
dengan jumlah siswa 40 siswa.
keadaan
siswa
terhadap
pembelajaran
Dalam penelitian tindakan kelas ini
akuntansi dengan materi pokok bahasan
terdapat prosedur penelitian yang dilakukan
pencatatan jurnal penutup dan pencatatan
melalui siklus-siklus tindakan. Tiap-tiap
jurnal pembalik pada perusahaan dagang
6
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
yang berupa data catatan lapangan tentang
kali petemuan, yaitu sejak tanggal 19
pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi
Februari 2013 sampai 7 Maret 2013. Setiap
dengan
lembar
siklus dilaksanakan dalam empat tahap,
pengamatan keaktifan siswa dan hasil
yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2)
penilaian belajar dari materi pokok bahasan
pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan
pencatatan jurnal penutup dan pencatatan
interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi
jurnal pembalik pada perusahaan dagang.
tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari
Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber
siklus pertama hingga siklus kedua dapat
yaitu: informan, tempat penelitian, peristiwa,
dijelaskan sebagai berikut:
berpedoman
pada
dan dokumen. Teknik pengumpulan data
Penelitian diawali dengan observasi
yang dipakai untuk memperoleh data dalam
untuk mengetahui kondisi pembelajaran
penelitian adalah observasi, wawancara, tes
akuntansi pada siswa kelas X AK 1 SMK
hasil belajar, dan dokumen. Pengujian
Negeri 1 Surakarta. Dari hasil observasi,
validitas
peneliti
data
dalam
penelitian
ini
menemukan
bahwa
prestasi
menggunakan teknik triangulasi metode dan
pembelajaran akuntansi siswa kelas X AK 1
triangulasi sumber. Peneliti menggunakan
SMK Negeri 1 Surakarta belum maksimal.
metode dokumen, observasi, wawancara dan
Berdasarkan data yang diperoleh pada waktu
tes. Sumber data diperoleh dari hasil
observasi, peneliti bersama guru akuntansi
observasi keaktifan siswa dalam proses
berdiskusi untuk mengatasi masalah tersebut
pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran
akuntansi
melalui
model
(Teams
Games
pembelajaran kooperatif tipe TGT dan data
kooperatif
nilai tes individu siswa saat tindakan. Teknik
Tournament).
Peneliti
analisis data dalam penelitian ini menurut
menyusun
Rencana
Milles dan Huberman (1984) yang dikutip
Pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan
oleh Sutopo (2006) mencakup tiga kegiatan
tindakan
yaitu: (1) reduksi data, (2) sajian data, dan
pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah
(3)
pencatatan jurnal penutup.
penarikan
kesimpulan
serta
verifikasinya.
tipe
pada
TGT
siklus
bersama
guru
Pelaksanaan
I.
Materi
pada
Pada pertemuan pertama siklus I,
guru menjelaskan materi dan memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian
ini
contoh pengerjaan soal pencatatan jurnal
dimana
penyesuaian. Selanjutnya pada pertemuan
masing-masing siklus dilaksanakan selama 3
kedua guru membagi siswa ke dalam
dilaksanakan
tindakan
selama
2
kelas
siklus
7
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
beberapa
kelompok
meminta
masih kurang. Karena hal itu, peneliti
siswa untuk mengerjakan tugas diskusi
mencari solusi dan menyusun Rencana
kelompok
sudah
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II
memahami materi dan bisa mengerjakan
untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan
soal,
dalam pembelajaran akuntansi pada siklus
dimana
harus
kemudian
siswa
mengajari
yang
teman
dalam
kelompoknya sampai teman dalam satu
pertama.
kelompok mengerti dan memahami soal-soal
Berdasarkan
hasil
pengamatan
yang telah dikerjakan. Pada pertemuan
terhadap proses belajar mengajar akuntansi
ketiga, guru meminta kelompok yang sudah
pada siklus kedua, siswa yang sebelumnya
selesai mengerjakan tugas diskusi kelompok
kurang aktif dalam pembelajaran sekarang
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan
lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.
mereka dan dilanjutkan dengan pembahasan
Siswa juga lebih aktif dalam bertanya
hasil kerja sebelum diadakan kuis individu.
kepada guru dan teman satu kelompok jika
Pada pertemuan terakhir siklus I, guru
merasa masih belum mampu menguasai
mengadakan test susulan dan sesi tanya
materi pelajaran.
jawab kepada siswa guna memperdalam
Hasil penelitian pada siklus II
pemahaman siswa terhadap materi.
menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam
Dari hasil pengamatan dan tindakan
mengikuti kegiatan pembelajaran naik 85%,
pada siklus I diketahui bahwa proses belajar
keaktifan siswa dalam berperan kelompok
mengajar
terdapat
naik 80%, dan prestasi belajar siswa naik
kekurangan dan kelemahan, yaitu dari
95%. Hal ini membuktikan apabila jumlah
keaktifan siswa, diketahui siswa yang belum
siswa yang makin banyak maka prestasi
aktif dalam proses pembelajaran sebesar
belajar juga akan meningkat. Jumlah siswa
52,5% atau 21 siswa. Siswa yang belum
yang sudah mencapai batas ketuntasan
berperan aktif di dalam kelompok sebesar
minimal adalah 95%, dan yang belum tuntas
60% atau 34 siswa. Dari hasil tes individu
sebesar 5%.
akuntansi
masih
masih terdapat sekitar 22,5% atau 9 siswa
Dari
penjelasan
hasil
tindakan
yang mendapat nilai dibawah KKM. Dari
siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa
hasil tindakan pada siklus I diketahui
prestasi pembelajaran akuntansi pada kelas
interaksi antar siswa masih kurang dan rasa
X AK 1 SMK Negeri 1 Surakarta baik hasil
tanggung jawab masing-masing anggota
maupun
kelompok terhadap tugas yang diberikan
8
proses
sudah
menunjukkan
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada tabel
dengan cara penerapan metode pembelajaran
dan grafik berikut ini:
kooperatif
Tournament).
Tabel 1. Perbandingan Hasil Penelitian
Tindakan Kelas
Aspek
Yang
Diukur
A
Persentase
Target
Capaian
70%
B
C
tipe
tersebut,
TGT
(Teams
Berdasarkan
berarti
Games
tindakan
peneliti
berhasil
Siklus
Jumlah
Presentase
Peningkatan
Presentase
I
21 siswa
52,5%
32,5%
melaksanakan pembelajaran akuntansi yang
70%
II
I
34 siswa
24 siswa
85%
60%
20%
efektif dan menarik perhatian siswa untuk
80%
II
I
32 siswa
31 siswa
80%
77,5%
17,5%
II
38 siswa
95%
meningkatkan
kinerja
guru
dalam
lebih memperhatikan serta aktif dalam
pembelajaran akuntansi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
Keterangan :
A:
Keaktifan
B:
C:
analisis
data
dan
pembahasan yang sudah penulis lakukan,
siswa
dalam
proses
dapat
disimpulkan
bahwa
terdapat
pembelajaran
peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
Keaktifan siswa dalam berperan di
pelajaran akuntansi dengan penerapan model
dalam kelompok
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Ketuntasan hasil
(standar nilai 77)
belajar
siswa
Tournament (TGT) di kelas X AK 1 SMK
Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Dari pelaksanaan tindakan kelas
Keaktifan
proses
pembelajaran
yang sudah dilaksanakan dalam dua siklus
dapat
Keaktifan
berperan
dalam
kelompok
Siklus I Siklus II
dilihat
keaktifan
bahwa:
siswa
(1)
Peningkatan
dalam
mengikuti
pembelajaran akuntansi. Dalam hal ini
Ketuntasan
hasil belajar
siswa
tercermin dari siswa yang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran pada siklus I
sebesar 52,5% meningkat menjadi 85% pada
Gambar 4.1 Grafik Hasil Penelitian
Tindakan Kelas
(Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013)
siklus II. Keaktifan siswa dalam berperan di
dalam kelompok pada siklus I sebesar 60%
meningkat menjadi 80% pada siklus II. (2)
Dengan adanya peningkatan prestasi
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.
belajar, hal ini berarti masalah yang dihadapi
Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum
pada pembelajaran akuntansi dapat diatasi
9
Jupe UNS, Vol 1, No 2, Hal 1 s/d 10
Agustina Dwi Respati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Juni, 2013.
dilakukan tindakan sebesar 50% atau 20
Pendidikan Ekonomi (Jupe) serta semua
siswa dan pada siklus I meningkat menjadi
pihak yang telah membantu kelancaran
77,5% atau 31 siswa serta pada siklus kedua,
penyusunan artikel ilmiah.
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa
DAFTAR PUSTAKA
mencapai 95% atau 38 siswa. Pada siklus II
Fitri Handayani KD. 2010. Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games
Tournament
(TGT)
Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas VII
SMP
Negeri
1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan
Pada Materi Keragaman Bentuk
Muka Bumi. Jurnal Penelitian
Kependidikan, Th 20, No.2, Oktober
2010.
berarti telah mencapai persentase capaian
yaitu 80%.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya artikel ilmiah ini
tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
Rochiati Wiriaatmadja. 2008. Penelitian
Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya
kepada: (1) Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi,
khususnya
Ketua
BKK
Sutopo, HB. 2006. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Surakarta: Universitas
sebelas Maret.
Pendidikan Akuntansi. (2) Pembimbing I
dan Pembimbing II, dan tim redaksi jurnal
10