Pengaruh Pemberian Cacing Sutera (Tubifex sp.) dan Keong Sawah (Pila ampullacea) Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius sp.)

16

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembudidayaan ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
produksi perikanan, terutama untuk jenis ikan yang bernilai ekonomis. Besarnya
permintaan dari konsumen akan komiditi perikanan dan kebutuhan masyarakat
akan protein hewani yang terus meningkat dari tahun-ketahun, sehingga perlu
dilakukan inovasi dalam proses kegiatan akuakultur terutama perikanan darat
atau inland water. Dengan

terbatasnya area penangkapan perikanan darat

maupun perikanan laut, maka perlu ditemukan solusi yang tepat dalam pemecahan
masalah tersebut. Pembudidaya secara intensif merupakan solusi yang tepat dalam
menjaga stok populasi ikan di alam, yang mana lama kelamaan sudah mengalami
penurunan pada jumlah individu yang ditangkap.
Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh departemen
pertanian FAO (Food And Agriculture Organization) yang menyatakan bahwa

ikan patin menempati urutan keempat setelah udang, salmon, dan nila dalam hal
produksi perikanan akuakultur. Vietnam adalah negara produsen utama patin
dunia. Produksi patin Vietnam telah melampaui angka 1 juta ton pada tahun 2007,
sedangkan Indonesia baru mampu memproduksi 132. 600 ton ikan patin pada
tahun 2010 (Ghufron dan Kordi, 2012).
Dalam melakukan kegiatan budidayaa ikan, hal yang perlu diperhatikan
untuk menjaga kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan adalah faktor
penanganan dalam kegiatan pembudidayaan. Faktor lain yang juga mempengaruhi

Universitas Sumatera Utara

17

laju pertumbuhan ikan antara lain; asupan nutrisi ikan, kondisi lingkungan, dan
sifat biologis.
Pada budidaya ikan, kegiatan pembesaran ikan merupakan suatu bentuk
kegiatan untuk meningkatkan berat dan ukuran tubuh ikan sampai pada kondisi
yang diinginkan. Menurut Susanto dan Amri (1999), Pembesaran ikan merupakan
kegiatan untuk menghasilkan ikan yang dianggap memenuhi kriteria ikan ukuran
konsumsi. Produk akhirnya berupa ikan konsumsi, meskipun ukuran ikan yang

dikonsumsi ini bisa saja berbeda sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pada proses pembesaran ikan, faktor yang berperan dalam memberikan
stimulan bersumber pada pakan. Pakan adalah material yang setelah ditelan oleh
hewan air dapat dicerna, diserap dan digunakan untuk kehidupannya. Kata
“pakan” digunakan sebagai pengertian umum, sedangkan komponen - komponen
yang dapat dicerna dan digunakan oleh hewan air disebut sebagai “nutrisi”.
Adapun kandungan nutrisi yang perlu didapat untuk melakukan usaha pembesaran
ikan antara lain: karbohidrat, protein, lemak, vitamin
(Yuwono dan Sukardi, 2008).
Pakan alami dikenal sebagai sumber protein tambahan untuk ikan
budidaya. Pakan alami biasanya diberikan dalam bentuk cacahan maupun dalam
bentuk utuh, pakan alami diberikan setelah pemberian pelet komersil. Pakan alami
merupakan pakan yang tersedia di alam dan biasanya disebut juga sebagai pakan
hidup. Ikan biasanya banyak memangsa pakan alami yang berasal dari alam
seperti hewan mikroskopis dan tumbuhan air yang terdapat disekitar perairan
alami.

Universitas Sumatera Utara

18


Cacing sutera dan keong sawah diketahui banyak terdapat di alam,
biasanya hewan – hewan ini juga digunakan sebagai pakan alami. Dalam
penelitian ini, peneliti mencoba membandingkan perbedaan pemberian pakan
alami yang berbeda, pakan yang digunakan adalah cacing sutera dan keong sawah
terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.).
Cacing sutera (Tubifex sp.) tergolong dalam kelompok hewan avertebrata
(tidak bertulang belakang) sehingga sering disebut hewan lunak. Hewan ini
banyak dijumpai di tempat-tempat lembab. Cacing ini sering disebut sebagai
cacing rambut karena bentuk dan ukurannya seperti rambut. Ukurannya kecil dan
ramping, panjang 1-2 cm. Sedangkan, keong sawah adalah hewan moluska yang
biasanya hidup di lingkungan berair. Keong sawah dikenal sebagai hewan
herbivora yang dikenal pemakan tumbuhan yang terdapat di alam. Keberadaan
keong sawah umumnya tidak dihendaki oleh petani padi, sebab keong sawah
merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman padi (Gassa, 2011).
Perumusan Masalah
Pertumbuhan ikan yang hidup di alam maupun pada lingkungan yang
terkontrol dipengaruhi oleh jenis dan jumlah pakan yang dimakan atau
dikonsumsi. Pakan yang memiliki nutrisi yang baik sangat dibutuhkan dalam
proses pembesaran.

Adapun berberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh pemberian cacing sutera (Tubifex sp.) dan keong
sawah (Pila ampullacea) terhadap pertumbuhan

ikan

patin (Pangasius

sp.) ?

Universitas Sumatera Utara

19

Kerangka Pemikiran
Ikan patin umumnya dibudidayakan sebagai komoditi bisnis perikanan.
Permintaan ikan patin semakin meningkat dari waktu-kewaktu, hal ini disebabkan
akan kebutuhan masyarakat terhadap nutrisi yang terkandung pada daging ikan
patin. Semakin tinggi permintaan daging ikan patin, maka menyebabkan tingginya
harga daging ikan patin dipasar. Untuk memenuhi permintaan yang semakin

meningkat, maka dilakukanlah pembudidayaan secara intensif.
Pembudidayaan intensif dilakukan dengan pemberian pakan yang
berprotein tinggi dan berasal dari protein hewani. Cacing sutera dan keong sawah
merupakan sumber pakan alami yang berprotein hewani, diharapkan pemberian
pakan tersebut dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.).
Kerangka pemikiran penelitian yang akan dilakukan, dapat dilihat pada
Gambar 1.

Universitas Sumatera Utara

20

Ikan patin

Permintaan meningkat

Mempunyai nilai
ekonomis tinggi

Budidaya intensif


Pemberian pakan
alami

Cacing sutera
(Tubifex sp.)

Keong sawah
(Pila ampullacea)

Laju pertumbuhan ikan patin
(Pangasius sp.)

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

\

Universitas Sumatera Utara

21


Tujuan penelitian
Tujuan peneitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh peberian cacing
sutera (Tubifex sp.) dan pemberian keong sawah (Pila ampullacea) terhadap
pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.).
Manfaat Penelitian
Hal penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi bagi masyarakat
pembudidaya ikan patin serta pengetahuan tentang kadar nutrisi pakan yang tepat
dalam menunjang pertumbuhan.
Hipotesis
Terdapat perbedaan laju pertumbuhan dari pemberian pakan cacing sutera
(Tubifex sp.) dan keong sawah (Pila ampullacea) pada ikan patin (Pangasius sp.).

Universitas Sumatera Utara