T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gaya Kepemimpinan Ahok dalam Konstruksi Media Online: Framing dalam Republika.co.id dan Kompas.com T1 BAB IV

BAB IV
PROFIL PERUSAHAAN KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID

4.1

Gambaran Umum Portal Berita Kompas.com

4.1.1

Sejarah Kompas.com Secara Umum

Harian Kompas lahir tanggal 28 Juni 1965, tiga bulan sebelum peristiwa
politik G 30 S PKI meletus. Lahirnya Kompas tersebut diprakarsai oleh tokohtokoh Katholik dengan motto „Amanat Hati Nurani Rakyat.‟ Hati nurani adalah
wujud semangat hidup tidak pantang menyerah terhadap segala macam tekanan
hidup, keesokan harinya barulah Kompas mulai dipasarkan. Surat kabar
Kompas dalam sejarah pers Indonesia menduduki tempat yang unik, karena
Kompas hidup dalam tiga periode yang berlainan, yaitu masa Orde Lama, Orde
Baru, dan era reformasi.

Pada masa-masa awal berdirinya, Kompas terbit sebagai surat kabar
mingguan dengan delapan halaman, lalu terbit empat kali seminggu, dan dalam

waktu dua tahun berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan tiras
30.650 eksemplar. Sejak 1969, Kompas merajai penjualan surat kabar secara
nasional. Pada 2004, tiras harian mencapai 530.000 eksemplar, sedangkan edisi
Minggu mencapai 610.000 eksemplar. Kompas diperkirakan dibaca 2,25 juta
orang di seluruh Indonesia. Dengan tiras sebesar itu, Kompas menjadi surat
kabar terbesar di Indonesia. Untuk memastikan akuntabilitas jumlah tiras, sejak
1976, Kompas menggunakan jasa ABC (Audit Bureau ofCirculations) untuk
melakukan audit. Saat ini, Kompas cetak (bukan versi digital) memiliki tiras
rata-rata 500.000eksemplar per hari, dengan rata-rata jumlah pembaca

44

mencapai 1.850.000 orang per hari yang terdistribusi keseluruh wilayah
Indonesia.1

Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas Online.
Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian
Kompas. Kemudian tahun 1998 Kompas Online bertransformasi menjadi
Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi
pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal

berita terpercaya di Indonesia.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan
perubahan

penampilan

yang

signifikan.

Mengusung

ide

“Reborn”,

Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya.
Menjadi lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap
mengedepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly. Sinergi ini

menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya
menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live
streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung aktif
Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif per
bulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com
telah mencapai 120 juta page view perbulan. Pada tahun tersebut juga mulai
ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan Kompas.com.
Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan tema berita dan membuat setiap
pengelompokan berita memiliki karakter. Kanal-kanal tersebut antara lain
adalah:

KOMPAS Female

Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar karier, kehamilan, trik
keuangan serta informasi belanja.

1

http://print.kompas.com/about/sejarahkompas.html, diunduh tanggal 3 September 2016 (22:05)


45

KOMPAS Bola

Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan
pertandingan sepak bola.

KOMPAS Health

Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis terbaru, beserta
fitur informasi kesehatan interaktif.

KOMPAS Tekno

Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan
beragam berita teknologi.

KOMPAS Entertainment

Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan

luar negeri.

KOMPAS Otomotif

Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru
serta tips-tips merawat kendaraan.

KOMPAS Properti

Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah, apartemen serta
tempat tinggal.
KOMPAS Images

Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi hasil pilihan
editor foto KOMPAS.com.

46

KOMPAS Karier


Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga
sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan.
KOMPAS.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep
citizen journalism dalam Kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat
mewartakan

peristiwa,

menyampaikan

pendapat

dan

gagasan

serta

menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan
video. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan

para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian
dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan.
Kompasiana, yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil
membangun komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota.

Sebagai portal berita yang mengikuti perkembangan teknologi terkini,
kini selain bisa diakses melalui handphone atau dapat diunduh sebagai aplikasi
gratis di smartphone BlackBerry, KOMPAS.com juga tampil dalam format
iPad dan akan terus tumbuh mengikuti teknologi yang ada.

Pada tahun 2013, Kompas.com kembali melakukan perubahan yaitu,
tampilan halaman yang lebih rapi dan bersih serta fitur baru yang lebih
personal. Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan berita yang berbeda.
Kompas.com mencoba memahami kebutuhan pembaca yang beragam dengan
menghadirkan fitur Personalisasi. Jadi, pembaca dapat dengan mudah memilih
sendiri berita apa yang ingin mereka baca.
4.1.2

Profil PT Kompas Cyber Media (Kompas.com)


Profil perusahaan merupakan identitas perusahaan dimana didalamnya
terdapat kejelasan berikut :

Nama Perusahaan : PT. Kompas Cyber Media

47

Alamat : Gedung Kompas Gramedia Unit II Lt.5 . Jl. Palmerah Selatan
No. 22-28 Jakarta 10270, Indonesia
Telepon : (021) 5350377/53699200 (hunting)
Fax :(021) 5360678 (general)
Email :redaksicm@kompas.co.id
Website :www.kompas.com

Slogan : RAYAKAN PERBEDAAN

4.1.3

Logo PT. Kompas Cyber Media (Kompas.com)


Gambar 3.
Logo KOMPAS.COM
(Sumber :inside.kompas.com/about-us)

Setiap perusahaan memiliki logo sebagai simbol dari identitas diri
perusahaan agar dapat dikenal oleh masyarakat. Demikian pula dengan PT.
Kompas Cyber Media (Kompas.com) memiliki logo dengan ciri khas tertentu.
Logo Mark

Kompas.com mengambil simbol 2 (dua) segitiga yang tumpang tindih
sebagai bentuk representasi panah penunjuk arah yang sejalan dengan
value

Kompas.com

sebagai

pedoman

berita


bagi

pembacanya.Perbedaan sudut rotasi di antara kedua segitiga diartikan
sebagai kebebasan dalam memilih pandangan & pendapat bagi
pembacanya. Sementara, 3 (tiga) warna dasar & masing-masing

48

turunannya dimaksudkan untuk menggambarkan beragamnya individu
pembaca Kompas.com.

Logo Type

Logo Type pada "Kompas.com", merupakan perpaduan dari dua unsur,
yaitu tulisan "Kompas" yang menjadi simbol historis serta merupakan
bagian dari grup Kompas Gramedia dan ".com" yang merupakan
identitas bisnis perusahaan sekaligus alamat URL dari portal berita
digital ini.
4.1.4


Visi dan Misi PT. Kompas Cyber Media (Kompas.com)

4.1.4.1 Visi
Visi Kompas adalah menjadi institusi yang memberikan pencerahan
bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat,
serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan.Dalam kiprahnya di
industri pers “Visi Kompas” berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia
beru berdasarkan Panca Sila melalui prinsip humanism transcendental
(persatuan dan perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat adil
dan makmur.
4.1.4.2 Misi
Misi
masyarakat

Kompas
secara

adalah

mengantisipasi

professional,

sekaligus

dan

merespon

memberi

arah

dinamika
perubahan

(trendsetter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi terpercaya.

Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam
semua usaha diantara usaha-usaha lain yang sejenis dalam kelas yang sama.
Hal tersebut dicapai melalui etika usaha bersih dengan melakukan kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain.
4.1.5

Perkembangan Terkini PT. Kompas Cyber Media (Kompas.com)
49

Pada tahun 1971, hubungan antara surat kabar dan partai politik Katolik
semakin meningkat, sementara pemerintah berusaha memperkecil loyalitas
primordial antara keduanya.Dua tahun kemudian pemerintah mengikis partaipartai politik dengan memaksa mereka (kecualiGolongan Karya), melebur
menjadi dua yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) (Junarto Imam Prakoso, 1997: 117).Hubungan antara Kompas
dengan partai Katolik juga diungkapkan oleh Frans Seda, seorang tokoh partai
Katolik: “Hubungan akrab antara Kompas dan partai berlangsung terus hingga
1971, pada saat itu terjadi restrukturisasi perpolitikan partai. Setelah itu
masing-masing berjalan sendiri (Kompas dan partai Katolik), meskipun
sejumlah prinsip-prinsip dasar masih dijaga oleh Kompas. (Agus Sudibyo,
2001: 8). Meskipun beberapa kali, Kompas harus berbenturan dengan
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, maka hal ini tidak menyurutkan
Kompas sebagai koran terbesar Indonesia untuk berkembang.
Menurut David T Hill, Kompas adalah koran berkualitas dengan tiras
terbesar di Asia tenggara, Kompas memulai dengan 5.000 eksemplar penjualan
meningkat secara konsisten karena, Kompas berhasil meraih reputasi yang baik
dari laporan yang mendalamnya (Junarto Imam Prakoso, 1997: 116).
Didominasi segmen pasar kelas menengah dan atas, Kompas membangun basis
dukungan pelanggan yang loyal. Pada tahun 1990-an Kompas menjadi induk
bagi 38 anak perusahaan, kemudian yang dikenal dengan Kelompok Kompas
Gramedia (KKG) yang bergerak dibidang percetakan dan termasuk jajaran 40
teratas konglomerat negara. Kompas dengan kelompok Kompas Gramedia
(KKG) juga memperluas peluang di bisnis lain. Pada tahun 1972, dibentuk PT
Transito Asri Media yang merupakan anak perusahaan untuk mendistribusikan
buku-buku impor dan lokal pada jaringan toko buku yang dimilikinya sendiri.
Khusus di bisnis medianya, Kelompok ini selain Harian Kompas sendiri juga
mempunyai The Jakarta Post, Tabloid Nova, Citra, dan Majalah Hai serta
Jakarta-Jakarta. Ekspansi bisnis Kelompok Kompas Gramedia tidak terbatas
hanya dibidang usaha penerbitan saja, pada tahun 1978 kelompok perusahaan

50

ini juga memasuki bisnis perhotelan. Dibawah bendera PT Grahawita Santika
kemudian berkembang menjadi Santika Group, termasuk dalam jajaran Hotel
berbintang dan tersebar di berbagai wilayah pulau Jawa dan Bali (Bambang
Sadono, dkk, 1996: 32).Hingga sekarang, Kompas telah meraih beberapa
penghargaan dalam beberapa tahun terakhir, diantaranya ialah penghargaan
Digital Media Asia (DMA) pada tahun 2013, Melalui proyek Kompas
Archipelago Culinary Expedition, untuk kategori tablet publishing, kemudian

pada tahun 2014 PT Kompas Media Nusantara mendapatkan Bronze Award
pada acara Asian Media Award 2014 di Hongkong untuk kategori Foto
Jurnalisme dengan judul foto 'Jakarta Tak Berdaya'.
4.2

Gambaran Umum Portal Berita Republika.co.id

4.2.1

Sejarah Republika.co.id Secara Umum

Nama Republika merupakan ide dari Presiden Soeharto yang
disampaikan
pada saat beberapa pengurus ICMI pusat menghadap Presiden untuk
menyampaikan rencana peluncuran harian umum, yang sebelumnya akan diberi
nama “Republik”. Presiden Soeharto lalu menambahkan “A” dibelakangnya
sehingga menjadi Republika. Republika merupakan koran nasional yang
dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di Indonesia.
Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat
Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex
wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang telah menempuh berbagai langkah.
Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu
diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin
penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah koran yang
terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak
lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku

51

pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa. Pada akhir 2000,mayoritas saham
koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media.
Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi
maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan
sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat.
Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi
makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.
Republika terbit pada tanggal 4 januari 1993 yang lahir dalam keadaan
Indonesia yang terus berubah. Perubahan tersebut hampir melanda semua aspek
kehidupan baik di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
sosial serta budaya. Republika adalah sebuah nama yang diberikan oleh
presiden Soeharto, memilih untuk ikut mempersiapkan masyarakat Indonesia
dalam memasuki pengembangan dinamis. Dengan ambisi komersial, perspektif
politik, koneksi yang baik ini muncul untuk menghadapi tantangan yang
diidentifikasikan para peserta seminar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) pada tahun 1991. Melalui 3 yayasan Abdi Bangsa ICMI membangun
republika menjadi bagian dari media massa Indonesia dan fungsi sebagai
penopang agar langkah itu bermanfaat bagi kesejahteraan bersama. Lahirnya
Republika dianggap memberikan harapan barubagi komunikasi Indonesia Islam
untuk tidak lagi di pinggiran. Akrab dan cerdas, demikian semboyan
Republika.

Semangat

itu

yang

menjiwai

semangat

langkah

untuk

mengembangkan Republika sebagai koran komunitas muslim.
4.2.2

Profil PT. Republika Media Mandiri (Republika.co.id)

Profil perusahaan merupakan identitas perusahaan dimana didalamnya
terdapat kejelasan sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT Republika Media Mandiri (Republika.co.id)
Alamat :Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext 308

52

Telepon : +6221 7803747
Fax

: +6221 7997903

Email

: newsroom@rol.republika.co.id

Website :www.republika.co.id

4.2.3

Logo PT. Republika Media Mandiri (Republika.co.id)

Gambar 4
Logo Republika.co.id
(Sumber www.republika.co.id)

4.2.4

Visi dan Misi PT. Republika Media Mandiri (Republika.co.id)

4.2.4.1 Visi
Menjadikan surat kabar Republika sebagai koran umat yang terpercaya
dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai,
cerdas

dan

profesional

namun

mempunyai

prinsip

dalam

keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat Islam
yang berdasarkan pemahaman Rahmatan lil alamin.
4.2.4.2 Misi



Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang efisien dan
efektif serta mampu dipertanggung jawabkan secara professional.
Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan.

53




Menciptakan kinerja dengan menciptakan sistem manajemen yang
kondusif dan profesional.
Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara menekan biaya



operasional (antara lain dengan memiliki mesin cetak).



Jabodetabek, tanpa harus mematikan di daerah yang sudah ada.

4.2.5

Memperioritaskan pengembangan pemasaran surat kabar Republika di

Merajut tali persaudaraan dengan organisasi - organisasi Islam
Perkembangan

Terkini

PT.

Republika

Media

Mandiri

(Republika.co.id)
Dengan dukungan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI),
Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) mudah diperoleh. Habibie sebagai
ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendapat dukungan dari
mantan presiden kedua RI, Soeharto untuk mengembangkan Republika yang
dianggap membawa aspirasi mayoritas jurnalis serta intelektual Islam yang
liberal dan sekular dalam mengangkat isu maupun peristiwa. Republika hadir
dianggap bukan hanya untuk memberi saluran bagi aspirasi umat Islam yang
selama beberapa waktu terhambat, namun juga informasi yang dibutuhkan
masyarakat secara pluralisme. Kalangan umat juga antusias memberi dukungan
atas saham-saham PT Abdi Bangsa Tbk, sebagai penerbit Republika yang
dibagi-bagi menjadi 51 % untuk Yayasan sendiri, 20 % untuk karyawan dan
sisanya 29% untuk dijual secara publik khususnya masyarakat Islam. Penjualan
saham Republika tergolong unik, yaitu 1 lembar saham dijual kepada satu
keluarga sehingga penjualan saham ke publik ini saja sebuah terobosan baru
dalam sejarah pers nasional. Dengan kata lain Republika akan dimiliki
sekurang-kurangnya 2,9 juta muslim di Indonesia.
Pada bulan Agustus 1993, penjualan Republika mencapai angka
125.000 eksemplar. Dengan pencapaian angka seperti itu, Partni Hadi selaku
pemimpin Redaksi mengklaim bahwa sudah ada 1,3 juta lembar saham yang
terjual. Tidak dapat dibantah lagi bahwa Republika dapat dikelompokkan

54

sebagai koran berkualitas, yang diproduksi secara profesional, berwawasan
liberal dan diinformasikan oleh nilai-nilai Islam Progresif (Junarto Imam
Prakoso, 1997: 118). Pada tahun yang sama dengan disain blok yang tak lazim
digunakan media pada umumnya mengantarkan Republika menjadi juara
pertama dalam Lomba Perwajahan Media Cetak. Sedang pada tahun 1995,
Republika membuka situs web di Internet dan pada tahun 1997 pertama kali
mengoperasikan Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ). Pendekatan juga dilakukan
pada komunitas pembaca dan menjadi salah satu Koran pertama yang
menerbitkan halaman khusus daerah.
Dalam jangka waktu dua tahun, harian ini meningkatkan hasil
penjualannya menjadi 160.000 eksemplar. Begitu juga dari sisi penghasilan
iklannya, akibat oplah yang berkembang cukup dinamis maka sejumlah iklan
besar pun banyak dipasang di harian Republika. Sementara iklan mini juga ikut
menghiasi halaman secara teratur (Ahmad Bahar, dkk, 1996: 160). Untuk
meningkatkan kualitas Republika melakukan penyempurnaan, misalnya dalam
desain tampilan. Perwajahan Republika dirancang dengan konsep sederhana
dan praktis, faktor penting dari konsep sederhana tersebut berarti Republika
mudah dibaca dan peletakannya tidak membingungkan.

55