MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PENGEL

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN
KOMUNITAS

DI SUSUN OLEH
Imas Masrifatul K

(13110014)

Shofa Dina Muslimah

(13110030)

Syiva Mutya

(13110038)

TINGKAT 2 A D3 KEBIDANAN

DOSEN

Iwan Kurniawan,SKM,M.Kes

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang
Kampus A. Jl. Prabu Siliwangi Km. 3 ( Jl. Raya Pasar Kemis ) Tangerang
Banten Telp ( 021 ) 5921132 ext. 101 / Fax ( 021 ) 59306633
Kampus B dan B + Jl. Merdeka No. 92 ( Komp Rumah Sakit Melati )
Kota Tangerang Telp ( 021 ) 55799961

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Makalah ini berjudul “Pengelolaan Pelayanan Kebidanan
Komunitas“. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tidak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.


Tangerang, 21 November
2014
Penyusun

2

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

DAFTAR ISI

Kata pengantar
...........................................................................................................
2
Daftar Isi
...........................................................................................................
3
BAB I : PENDAHULUAN
1.


Latar Belakang...............................................................................................4

2.

Perumusan Masalah .......................................................................................4

3.

Tujuan Penulisan............................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN

1.

Definisi Bidan
.......................................................................................................................
5

2.

Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas ............................................ 6

A. Perencanaan ...... ................................................................................... 6
B. Pengorganisasian .................................................................................. 8
C.
D.
E.
F.
G.

Pelaksanaan........ ................................................................................... 8
Pengawasan (Monitoring) .................................................................... 9
Evaluasi.............. ................................................................................... 7
Pencatatan.......... .................................................................................. 10
Pelaporan.............................................................................................. 12

BAB III : PENUTUP
1. Kesimpulan .........................................................................................................14
Daftar Pustaka
................................................................................................................................
15


3

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan kebidanan komunitas yaitu mencakup kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
pencacatan dan pelaporan. Kebidanan komunitas dapat diartikan
sebagai upaya yang dilakukan oleh bidan di suatu komunitas.
Kegiatan kebidanan komunitas akan terlaksana dengan baik dan
memberi hasil sesuai dengan yang diharapkan jika didasarkan pada
suatu rencana.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pelayanan kebidanan
komunitas?
b. Apa saja yang mencakup kegiatan pengelolaan pelayanan

kebidanan komunitas?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu pengelolaan pelayanan kebidanan
komunitas
b. Untuk mengetahui kegiatan apa saja ynag ada dalam pengelolaan
pelayanan kebidanan komunitas

4

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Bidan
Kebidanan berasal dari kata “bidan” atau midwife. Definisi tersebut secara
berkala ditinjau ulang dalam pertemuan internasional atau Kongres ICM,
yang terakhir disusun melalui Kongres International Confideration of
Midwifes (ICM) ke-27 bulan
Juli 2005 di Brisbane Australia, yang menyatakan bahwa bidan adalah

seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untuk didaftar dan/atau memiliki izin yang sah untuk melakukan praktik
bidan.
Menurut Kepmenkes No. 369/Menkes/SK/III/2007 dalam definisi Ikatan
Bidan Indonesia (IBI), bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti
program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yag
berlaku. Kebidanan mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
bidan. Kegiatan pelayanan yang dilakukannya bertujuan menyelamatkan ibu
dna bayi yang dilahirkan. “Komunitas” adalah kelompok orang yang berada
di lokasi tertentu yang saling berinteraksi, sedangkan “bidan komunitas”
adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakatdi wilayah
tertentu. Bagian kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan keterampilan
untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang berada
dalam masyarakat di wilayah tertentu adalah pengertian kebidanan
komunitas. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan di luar rumah sakit.
Kebidanan komunitas juga dapat juga merupakan bagian atau lanjutan
pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan
kegiatan kebidanan komunitas.


2. Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas
5

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu, yang dilayani
adalah bagian dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak
memandang pasiennya dari sudut pandang biologis, tetapi sebagai unsur
sosial yang memiliki budaya tertentu serta dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
dan lingkungan di sekelilingnya. Sasaran utama kebidanan komunitas adalah
ibu dan anak balita ynag berada di dalam keluarga dan masyarakat.
Pengelolaan kebidanan komunitas mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pencatatan, dan
pelaporan.
A. Perencanaan
Rencana adalah pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan tujuan
dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia.
Perencanaan adalah proses yang menggambarkan keinginan untuk mencapai

tujuan tertentu melalui kegiatan dengan mengorganisasikan dan
mendayagunakan sumber daya yang tersedia.
 Jenis – jenis Perencanaan
Perencanaan dilakukan berdasarkan pada kurun waktu pelaksanaan,
wilayah dan program. Perencanaan sendiri memiliki berbagai jenis,
antara lain :
1. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
a. Rencana jangka panjang (long term planning), berlaku antara 1025 tahun
b. Rencana jangka menengah (medium range palnning), berlaku 5-7
tahun
c. Rencana jangka pende (short range planning), berlaku hanya
untuk 1 tahun.
2. Dilihat dari tingkatannya
a. Rencana induk (master plan), lebih menitikberatkan uraian
kebijakan organisasi.
b. Rencana operasional (operational planning), lebih
menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk dalam
melaksanakan program.
c. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang
bersifat rutin.

3. Ditinjau dari ruang lingkupnya
a. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang
kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang
lama.
b. Rencana taktis (tactical planning), berisikan uraian yang bersifat
jangka pendek, kegiatan-kegiatannya mudah menyesuaikan,
asalkan tidak merubah tujuan.
c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning), mengandung
uraian secara menyeluruh dan lengkap.

6

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

d.

Rencana terintegrasi (integrated planning), mengandung uraian
yang menyeluruh bersifat terpadu.
4. Perencanaan berdasarkan wilayah

a. Rencana pembangunan nasional (pusat)
b. Rencana pembangunan daerah, seperti: propinsi, kabupaten,
kecamatan dan desa.
5. Perencanaan berdasarkan program
a. Rencana pembangunan kesehatan keluarga
b. Rencana penyuluhan kesehatan
c. Rencana pembangunan puskesmas
 Langkah – langkah Perencanaan
Proses penyusunan rencana terdiri atas langkah-langkah menentukan
tujuan, strategi, kegiatan, sumber daya, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara
terperinci, langkah langkah perencanaan kesehatan adalah sebagai
berikut :
1.
2.

3.
4.

5.
6.
7.

8.
9.

Identifikasi masalah
Menetapkan prioritas masalah.
Meliputi besarnya masalah, luasnya maslah, dampak masalah,
besarnya akibat masalah, dan tingkat kemudahan mengatasinya.
Menetapkan tujuan
Meliputi tujuan umum dan tujuan khusus
Menetapkan rencana kegiatan
Meliputi kegiatan pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap penilaian.
Menetapkan sasaran
Meliputi sasaran langsung dan tidak langsung
Waktu dan tempat
Organisasi dan staf
Meliputi sumber daya yang perlu juga ditentukan adalah tenaga,
sarana dan fasilitas, dana, manajemen, serta informasi.
Rencana anggaran
Rencana Evaluasi
Manfaat perencanaan ini antara lain sebagai metode untuk
mencapai tujuan,sebagai petunjuk pelaksanaan, dan menjamin
penggunaan sumber daya secara efektif.

B. Pengorganisasian
Yang dimaksud pengorganisasian adalah mengatur personel atau staf yang
ada di dalam institusi tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan
dalam rencana dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat
dicapai. Pengorganisasian mencakup beberapa unsur pokok, antara lain :
1. Hal yang diorganisasikan ada 2 macam, yaitu :
a. Pengorganisasian kegiatan

7

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

b. Pengorganisasian tenaga pelaksana
2. Proses pengorganisasian ialah langkah-langkah yang harus dilakukan
sehingga kegiatan dan tenaga pelaksana dapat berjalan sebaikbaiknya.
3. Hasil pengorganisasian, ialah terbentuknya struktur organisasi yang
merupakan perpaduan kegiatan dan tenaga pelaksana.
Yang termasuk pengorganisasian adalah Puskesmas, Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) tempat kebidanan komunitas
dilaksanakan di seksi 7 dan 8 (pembinaan kesejahteraan keluarga dan
kesehatan, kependudukan dan KB) dengan bidan menjadi anggotanya.
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan kegiatan
pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita
sebagai motor penggeraknya. Kelompok dasawisma (kelompok ibu
berasal dari sepuluh rumah yang bertetangga) yang dibentuk melalui
kegiatan PKK.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan atau actuating merupakan setelah perencanaan dan
pengorganisasian maka perlu mewujudkan perencanaan tersebut dengan
menggunakan organisasi yang terbentuk berarti ini merupakan rencana
tersebut dilaksanakan (implementating) atau diaktuasikan (actuating).
Kata lain dari direction (bimbingan) sebagai gerak pelaksanaan.
Pelaksanaan atau actuating berfungsi penciptaan kerja sama antara
anggota kelompok serta pada pengarahan semangat kerja, tekad dan
kemampuan keseluruhan anggota untuk tercapainya tujuan bersama.
Pelaksanaan atau actuating merupakan usaha untuk menjadikan
keseluruhan anggota untuk ikut bertekad dan berupaya dalam rangka
mewujudkan tujuan kelompok. Untuk melaksanakan prgram kesehatan,
seorang pemimpin harus mampu mengarahkan, mengawasi dan
mensupervisi bawahannya. Untuk itu perlu menguasai berbagai
pengetahuan dan keterampilan, yaitu motivasi, komunikasi,
kepemimpinan, pengarahan, pengawasan, supervisi.
program dilakukan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan
dengan menjabarkan program atau kegiatan lebih rinci mencakup waktu,
tempat pelaksanaan kegiatan, pengawasan, pengendalian, supervisi,
bimbingan dan konsultasi yang dilaksanakan di dalam pelaksanaan.
D. Pengawasan (Monitoring)
Pengawasan adalah suatu proses untuk mengukur penampilan
kegiatan atau pelaksanaan kegiatan suatu program yang selanjutnya
memberikan pengarahan-pengarahan sehingga tujuan yang ditetapkan

8

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

dapat tercapai. Agar pengawasan dapat berjalan dengan lancar, sedikitnya
ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Objek pengawasan, yaitu hal-hal yang harus diawasi dalam
pelaksanaan suatu rencana. Secara garis besar meliputi kuantitas dan
kualitas program, biaya program, pelaksanaan program, dan hal-hal
khusus lainnya yang di tetapkan oleh pimpinan.
2. Metode pengawasan, dapat dilakukan dengan cara kunjungan
langsungatau observasi, analisis terhadap laporan yang masuk,
pengumpulan data, dan melalui tugas dan tanggung jawab para
petugas.
3. Proses pengawasan, yang meliputi penyusunan rencana pengawasan,
pelaksanaan pengawasan, interpretasi dan analisa hasil pengawasan,
serta menarik kesimpulan dan tindak lanjut.
E. Evaluasi
Evaluasi adalah prosedur penilaian/pelaksanaan hasil kerja/dampak
secara sistematik, dengan membandingkannya dengan standard dan
mengikuti criteria/metode/tujuan guna menilai sekaligus mengambil
keputusan. tujuan dari evaluasi adalah :
1. Sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan
perencanaan program.
2. Sebagai alat untuk memperbaik ipelaksanaa suatu kegiatan yang
sedang berjalan.
3. Sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih
baik dari semula.
Evaluasi suatu program kesehatan dilakukan terhadap tiga hal yaitu
evaluasi proses untuk menilai pelaksanaan program, evaluasi hasil
program untuk menilai sejauh mana program tersebut berhasil, dan
evaluasi dampak program untuk menilai sejauh mana program itu
berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat

F.

Pencatatan
pencatatan adalah kegiatan/proses pendokumentasian suatu aktifitas
dalam bentuk tulisan di atas kertas, disket, dan lain-lain dengan ilustrasi
tulisan, grafik, gambar/suara. Manfaat pencatatan adalah ;
1. memberi informasi
2. Bukti darisuatu kegiatan
3. Bahan proses belajar
4. Bahan penelitian
5. Pertanggung jawaban
6. Bahan pembuatan laporan Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
7. Bukti hukum

9

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

8. Alat komunikasi (penyampaian pesan)
9. Alat untuk mengingatkan kegiatan peristiwa khusus.
 Bentuk pencatatan:
1. Berdasarkan isi
a. Catatan tradisional yaitu apa yang didengar dan dilakukan
oleh sipencatat (catatan harian).
b. Catatan sistematik yaitu menggunakan format.
c. Identitas pasien, keluhan utama, pemeriksaan fisik, rencana
dan tindakan, catatan perkembangan atau status pasien.
2. Berdasarkan sasaran
a. Catatan indivdu seperti catatan ibu, bayi, anak balita.
b. Catatan keluarga seperti identitas keluarga, masalah
keluarga, kunjungan rumah.
c. Catatan masyarakat seperti dalam kegiatan survei komuniti,
bagian keadaan dan masalah komuniti, rencana dan
langkah yang dilakukan serta hasilnya merupakan dalam
kebidanan komuniti lebih diarahkan kepada ibu dan anak.
3. Berdasarkan kegiatan
a. Catatan pelayanan kesehatan anak.
b. Catatan pelayanan kesehatan ibu.
c. Catatan pelayanan kesehatan KB.
d. Catatan imunisasi.
e. Catatan kunjungan rumah.
f. Catatan persalinan.
g. Catatan kelainan.
h. Catatan kematian ibu dan bayi.
i. Catatan rujukan.

4. Berdasarkan proses pelayanan :
a. Catatan awal/masuk
b. Catatan pengembangan berisi kemajuan/ perkembangan
pelayanan.
c. Catatan pindah.
d. Catatan keluar.
Jenis Formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai
berikut :
Rekam Kesehatan
Keluarga ( RKK)

10

Rekam Keehatan Keluarga atau
yang disebut family folder
adalah himpunan kartu-kartu
individu suatu keluarga yang

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

memperoleh pelayanan
kesehatan di puskesmas.
Kegunaan RKK adalah untuk
mengikuti keadaan kesehatan
dan gambaran penyakit di
suatu keluarga. Pengguna RKK
diutamakan pada anggota
keluarga yang mengidap salah
satu penyakit, misal penderita
TBC, paru, kusta, atau
keluarga dengan resiko tinggi
(BBLR). Dalam
pelaksanaannya keluarga yang
menggunakan RKK diberi alat
bantu kartu tanda pengenal
keluarga (KTPK) untuk
memudahkan pencarian berkas
pada saat melakukan
kunjungan ulang.
Kartu Rawat Jalan

Kartu Indeks Penyakit

11

Kartu Rawat jalan atau lebih dikenal
dengan kartu rekam medis klien
merupakan alat untuk mencatat
identitas dan status klien rawat
jalan yang berkunjung ke
puskesmas
Kartu Indeks penyakit merupakan alat
bantu untuk mencatat identitas
klien, riwayat dan perkembangan
penyakit. Kartu indeks penyakit
diperuntukkan khusus penderita
penyakit TBC, Paru dan kusta

Kartu Ibu

Kartu ibu merupakan alat bantu untuk
mengetahui identitas, status
kesehatan, dan riwayat kehamilan
sampai kelahiran

Kartu Anak

Kartu anak merupakan alat bantu
untuk mencatat identitas, status
kesehatan, pelayanan preventif,
promotif, kuratif, rehabilitatif
yang diberikan kepada balita dan
prasekolah

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

KMS balita, Anak usia sekolah

KMS ibu hamil

Merupakan alat bantu untuk mencatat
identitas, pelayanan, dan
pertumbuhan yang telah
diperoleh balita dan anak
prasekolah
Merupakan alat bantu untuk
mengetahui identitas, dan
mencatat perkembangan
kesehatan ibu hamil dan
pelayanan kesehatan yang
diterima ibu hamil.

G. Pelaporan
pelaporan adalah catatan yang memberi informasi tentang kegiatan
tertentu dan hasilnya disampaikan ke pihak yang berwenang atau
berkaitan dengan kegiatan tersebut. Setiap mengakhiri kegiatan harus ada
pembuatan pelaporan. Proses laporan dilakukan secara tertulis.
Manfaat pelaporan, meliputi pertsnggung jawaban autentik
pelaksanaan kegiatan, memberi info terdokumentasi, bahan bukti (bukti
hukum), bahan pelayanan, penyusunan rencana dan evaluasi, dan bahan
untuk penelitian. Laporan yang lengkap terdiri atas unsur :
1. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat)
2. Isi laporan
3. Perencanaan Kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Hasil kegiatan secara nyata
6. Masalah dan hambatan
7. saran untuk tindak lanjut
8. Jika diperlukan, dilengkapi rekomendasi
Jenis laporan dibagi menjadi dua yaitu :
1. laporan insidensial
Laporan insidensial adalah laporan kejadian luar biasa atau darurat
yang memerlukan pelayanan dan bantuan cepat.
2. Laporan berkala
Laporan berkala misalnnya harian, mingguan, bulanan,
triwulanan, dan tahunan . (Purwandari, 2010)

12

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas adalah pelayanan yang
melayani kelompok komunitas terkecil yaitu keluarga individu. Pelayanan
kebidanan komunitas memiliki beberapa sasaran diantaranya adalah ibu
dan anak balita. Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas memiliki
beberapa kegiatan yang ditujukan kepada sasarannya. Cakupan pengelolaan
kebidanan ada tujuh yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, dan pelaporan. Semua cakupan tersebut harus
dilakukan dengan baik demi tercapainya sebuah tujuan pelayanan
kesehatan kebidanan komunitas yang diharapkan.

13

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas

Daftar Pustaka
 http://selvianurulq.files.wordpress.com/2012/04/hand-out-ikm1.pdf
 Eka,Arsita P.2011.ilmu kesehatan masyarakat.Nuha Medika:Yogyakarta
 Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin.2009.Ilmu Kesehatan
Masyarakat Teori dan Aplikasi.Salemba Medika:Jakarta

14

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pengelolaan Pelayanan Kebidanan Komunitas