PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1.

Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, subjek
penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun metodologinya
(mulai pengumpulan data hingga analisis data).52
Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang ditetapkan.53
Metode kuantitatif sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidahkaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, objektif, terukur, rasional, dan


52

Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis, (Jakarta: Indeks, 2009), hal.

3
53

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 14

51

52

sistematis. 54 Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan peneltitian kuantitatif untuk
memperoleh signifikansi pengaruh metode pembelajaran Ceramah dan Diskusi
terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode
pembelajaran ceramah dan diskusi terhadap hasil belajar siswa MTsN
Karangrejo Tulungagung.

2.

Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimen (quasi

experimental). Kuasi eksperimen ini disebut juga sebagai eksperimen semu.
Tujuan dari kuasi eksperimen ini adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat
dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan atau
manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan. 55
Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti memberikan perlakuan
eksperimen terhadap beberapa kelas (kelas eksperimen) dan tidak memberikan
perlakuan khusus (kelas kontrol). Peneliti tidak bisa mengontrol seluruh variabel
yang relevan secara penuh yang kemungkinan besar mempengaruhi variabel
terikat pada penelitian. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen akan diberi
metode ceramah dan metode diskusi sedangkan kelas kontrolnya diberi metode
pembelajaran biasa atau konvensional. Dengan penlitian ini, peneliti akan

54

55


Ibid, hal. 7

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 74

53

melihat ada tidaknya pengaruh pada hasil belajar matematika peserta didik pada
kelas eksperimen setelah diberi metode pembelajaran ceramah dan diskusi.

B. Subjek Penelitian
1.

Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.56 Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Menurut suharsimi populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.57 Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian
populasi.
Populasi dapat berupa: guru, peserta didik, kurikulum, fasilitas, lembaga
sekolah, hubungan sekolah dan masyarakat, karyawan perusahaan, dan
sebagainya. Populasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu populasi target
dan populasi akses. Populasi target ini dapat berupa jumlah guru atau jumlah
objek yang ditetapkan oleh peneliti atau yang ada secara pasti di kantor wilayah
yang ada. Orang atau benda yang dapat ditemui ketika dalam penentuan jumlah
populasi berdasarkan keadaan disebut populasi akses atau populasi yang dapadt
ditemui. 58

56

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010), hal. 173
57

Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif ..., hal. 91


58

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hal 54

54

Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah siswa kelas VII MTs
Negeri Karangrejo.
2.

Teknik Sampling
Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam pengambilan

sampel mengikuti teknik dan jenis sampling yang digunakan. 59 Teknik sampling
merupakan cara yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Teknik
penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penarikan
sampel purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan

pertimbangan


tertentu.

60

Probability

sampling

adalah

teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Simple random sampling berarti
pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi. 61
3.

Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 62 Yang dapat

diambil sebagai sampel dalam hal ini adalah populasi akses, yaitu jumlah
anggota kelompok yang dapat ditemui dilapangan dan bukan populasi target. 63
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII H sebagai

59

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 81
60

61

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal, 85
Ibid, hal. 82

62

Puguh Suharso, Metode Penelitian ...., hal. 174


63

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hal. 54

55

kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dan siswa kelas VII D,
VII E, VII F sebagai kelas eksperimen.

C. Jenis Data, Sumber, dan Variabel
1.

Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada subjek penelitian
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Untuk data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai

peserta didik yang diwujudkan melalui postest.
2.

Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 64 Pengumpulan

data dilihat dari sumbernya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. 65 Data ini adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam
penelitian ini adalah tes hasil belajar.

64

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010., hal. 172
65

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Prenada Media Grup,

2005), hal.122

56

2) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau data
sekunder dari data yang kita butuhkan. 66 Data ini adalah data yang sumbernya
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder dalam
penelitian ini adalah dokumentasi tentang struktur pegawai dan sekolah.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer di dalam penelitian ini adalah tes yang dilakukan
siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan data sekunder adalah
data dokumentasi tentang metode ceramah dan metode diskusi.
3.

Variabel
Secara garis besar dalam penelitian ini melibatkan dua macam variabel,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah variabel yang dimanipulasi dan dipredeksi dapat menjadi sebab yang

berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel terkait adalah variabel
yang terjadi sebagai akibat dari variabel bebas.
a.

Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cara penyampaian isi materi

pembelajaran meliputi:
1.

Cara penyampaian isi materi pembelajaran dengan menggunakan metode
ceramah dan metode diskusi.

2.

Cara penyampaian isi materi pembelajaran tanpa menggunakan metode
ceramah dan metode diskusi.

66

Ibid.,

57

Sehingga untuk keperluan ini diperlukan dua macam model pengajaran, satu
dilengkapi dengan metode ceramah dan metode diskusi, dan yang lain tidak
dilengkapi dengan metode ceramah dan metode diskusi. Model penagajaran
yang dilengkapi metode ceramah dan metode diskusi diterapkan kepada
kelompok eksperimen sedangkan model pengajaran tanpa metode ceramah dan
metode diskusi diterapkan kepada kelompok kontrol.
b.

Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang dilihat

dari asfek kognitifnya.

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1.

Penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data,
yaitu:

a.

Metode Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.67
Metode tes dilaksanakan satu kali yaitu adalah postest. Postest pada kelas
eksperimen dan kontrol ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan atau penurunan hasil belajar siswa setelah melalui kegiatan belajar
mengajar.
67

118

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal.

58

Metode ini dilaksanakan dengan cara menjawab soal objektif yang sudah
teruji. Setelah selesai dikerjakan, semua lembar jawaban dikumpulkan dan
dikoreksi, dan selanjutnya dianalisis.
b.

Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mengumpulkan data dengan

jalan mengambil data yang telah tersedia dalam buku paket, laporan, ataupun
lainnya. Dalam penelitian ini, metode ini digunakan untuk mendapatkan data
tentang nama maupun hasil belajar peserta didik.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau sarana yang digunakan dalam
menentukan atau mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam rangka menjawab
permasalahan yang diteliti pada suatu penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan 2 macam instrumen penelitian, yaitu:
a. Instrumen Tes Tulis
Posttes (tes akhir)
Tes akhir ini dilakukan setelah siswa pada kelas kontrol dan eksperimen
melaksanakan pembelajaran

materi

yang

telah ditentukan dengan

perlakuakan eksperimen yang berbeda.
b. Pedoman dokumentasi, yaitu alat bantu yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data-data dan arsip dokumentasi maupun buku kepustakaan
yang berkaitan dengan variabel.

59

E. Tehnik Analisis Data
Analisis data yaitu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data adalah rangkaian
kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. 68
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif.
Adapun data kuantitatif ini di analisis menggunakan analisis statistik. Analisis
statistic yang digunakan adalah analisis statistik deskriftif dan analisis statistik
inferensial. Analisis statistik deskriftif, mendeskripsikan atau memberikan
gambaran data dalam bentuk tabel, grafik, histogram dari nilai rata-rata agar lain
dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat (karateristik) obyek dari
data tersebut. Pengujian taraf signifikansi dalam penelitian ini menggunakan uji-t
(t-test), karena teknik ini digunakan unutk mengetahui koefisien perbedaan antara
dua buah distribusi. 69 Hal ini digunakan untuk mengetahui perbedaan antara
peserta didik yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah dan
diskusi dengan peserta didik yang tidak diberi pelakuan metode ceramah dan
metode diskusi.
Sebagai syarat suatu penelitian, sebelum dilakukan uji-t, terlebih dahulu
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

68

69

Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 69

Tulus Winarsunu, Statistik dalam penelitian Psikologi dan Pendidikan. (Malang:
Universitas Muhammadiyah, 2006), hal. 81

60

1.

Uji Normalitas
Statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang akan

dianalisiskan harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan, maka langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah
dengan melakukan uji normalitas data. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang
digunakan adalah data yang mentah atau data yang didapat dari narasumber
sebelum diadakannya penelitian.
2.

Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui suatu data homogen atau

tidak. Jika homogenitasnya terbukti, maka peneliti dapat melakukan pada tahap
analisis lanjutan. Namun jika tidak terbukti, maka peneliti harus melakukan
pembetulan-pembetulan metodologis. Prosedur yang digunakan untuk menguji
homogenitas adalah dengan menemukan harga �
digunakan untuk menguji homogenitas adalah: 70
�� =

� ��

� ��
� ��
��



. Adapun rumus yang

� � ���


2

=

( � )2


�2−

(�−1)

Setelah dilakukan uji prasyarat normalitas dan homogenitas, langka
selanjutnya dianalisis dengan uji-t atau t-test. Teknik t-test adalah teknik statistik

70

Tulus Winarsunu, Statistik dalam penelitian Psikologi dan Pendidikan. (Malang:
Universitas Muhammadiyah, 2006), hal. 100

61

yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang
berasal dari dua buah distribusi. 71 Adapun untuk rumus uji-t yang digunakan
adalah sebagai berikut:72 Kemudian analisis data ini dapat diselesaikan dengan
bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Rumus yang digunakan adalah rumus ttest sebagai berikut:

t  test 

X1  X 2
 SD1 2   SD2 2 

 

 N 1   N 1
2
1

 


73

Keterangan: X 1

=

Rata-rata pada distribusi sampel 1

X2

=

Rata-rata pada distribusi sampel 2

2

=

Nilai varian pada distribusi sampel 1

2

=

Nilai varian pada distribusi sampel 2

N1

=

Jumlah individu pada sampel 1

N2

=

Jumlah individu pada sampel 2

SD1

SD2

Menentukan taraf signifikansi perbedaan menggunakan nilai t yang terdapat
dalam tabel t. Sebelumnya, perlu diketahui derajat kebebasan (
keseluruhan distribusi yang diteliti dengan rumus:
=
Dengan

−2

= keseluruhan jumlah individu yang diteliti.

71

Ibid., hal. 81

72

Ibid.,hal. 82

73

Ibid., hal. 82

) pada

62

Taraf signifikansi � = 5%
Sedangkan untuk kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a.

� diterima jika

ℎ�



>

, artinya ada pengaruh yang signifikan

antara pembelajaran dengan metode ceramah dan metode diskusi dengan
pembelajaran konvensional pada hasil belajar matematika siswa MTsN
Karangrejo.
b. �0 diterima jika

ℎ�



<

, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara pembelajaran dengan metode ceramah dan metode diskusi dengan
pembelajaran konvensional pada hasil belajar matematika siswa MTsN
Karangrejo.

F. Prosedur Penelitian
Untuk memperoleh hasil dari penelitian, peneliti menggunakan prosedur
atau sistem tahapan-tahapan, sehingga penelitian akan lebih terarah dan terfokus.
Adapun prosedur dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Persiapan Penelitian
Dalam tahapan ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a.

Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada pihak sekolah, yang
dalam hal ini adalah MTsN Karangrejo.

b.

Berkonsultasi dengan guru bidang studi Matematika MTsN Karangrejo
dalam rangka observasi untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan kondisi
dari tempat atau obyek penelitian.

63

2.

Pelaksanaan Penelitian

a.

Menyiapkan perangkat mengajar dalam kegiatan belajar mengajar:

b.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c.

Absensi siswa.

d.

Jurnal Pembelajaran.

e.

Buku Modul Matematika kelas VII MTs.

f.

Daftar nilai.

3.

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan pada empat kelas yang menjadi

sampel penelitian, yaitu kelas VII H sebagai kelas kontrol yang diajar dengan
pembelajaran konvensional dan kelas VII D, VII E, VII F sebagai kelas
eksperimen yang diajar dengan metode ceramah dan metode diskusi. Kegiatan
belajar mengajar ini dilaksanakan sampai pokok bahasan yang diberikan selesai
disampaikan ke peserta didik, yang dalam hal ini pokok bahasan yang
disampaikan adalah bangun datar segi empat.
4.

Melaksanakan tes
Dilaksanakannya tes bertujuan untuk memperoleh data tentang pemahaman

materi siswa dari empat kelas yang diajar dengan metode pembelajaran yang
berbeda, yaitu metode konvensional dan metode ceramah dan metode diskusi. Tes
dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu posttest untuk hasil belajar siswa setelah
mendapatkan perlakuan yang berbeda.

64

5.
a.

Pengolahan data
Mengklasifikasikan data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban itu ke
dalam katagori-katagori yang jumlahnya lebih terbatas

b.

koding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban responden dengan jalan
menandai masing-masing kode tertentu.

c.

Tabulasi, yaitu usaha penyajian data, terutama pengelolaan data yang akan
menjurus ke analisis kuantitatif

d.

Pengolahan data

e.

Analisis data menggunakan t-test untuk menguji signifikansi

f.

Penarikan kesimpulan

6.

Penulisan Laporan Penelitian
Tahap terakhir yang merupakan tahap paling penting dalam proses

pelaksanaan penelitian adalah tahap menulis laporan hasil penelitian. Melaporkan
hasil penelitian akan menentukan bagaimana proses penyebaran pengalaman
penelitian dapat berlangsung secara semestinya di masyarakat luas.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI PERBANDINGAN PADA SISWA KELAS VII MTsN KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 39

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

2 2 11

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 20

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 1

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGARUH METODE CERAMAH DENGAN REWARD (PENGHARGAAN) DAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 23

PENGARUH METODE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS VII SMPN 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

2 4 4

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 6 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 19