NATALYA INDAH PRAMESWARI 21020113130155 COVER

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI SEMARANG

TUGAS AKHIR

NATALYA INDAH PRAMESWARI
NIM. 21020113130155

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK
ARSITEKTUR

SEMARANG
FEBRUARI – JUNI 2017

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DI SEMARANG

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

NATALYA INDAH PRAMESWARI
NIM. 21020113130155

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK
ARSITEKTUR

SEMARANG
FEBRUARI – JUNI 2017
ii

iii

iv


v

ABSTRAK

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) sebagai sebuah Rumah Sakit Khusus yang dikelola
oleh swasta berbasis pelayanan medik gigi memiliki berbagai latar belakang pasien yang
berbeda sesuai dengan kebutuhannya sehingga fasilitas penunjang yang disediakan harus
disesuaikan. Kota Semarang saat ini sudah memiliki banyak klinik gigi dan dokter gigi yang
berkualitas, namun belum memiliki RSGM sebagai pusat pelayanan kesehatan gigi. Fakultas
Kedokteran Gigi yang berada di Semarang pun belum menyediakan sebuah unit RSGM yang
mandiri karena masih di bawah Rumah Sakit Umum Pendidikan. Desain RSGM yang homelike akan memberikan efek positif pada psikologis pasien dengan merasakan pengalaman
yang menyenangkan sehingga tidak menyebabkan trauma yang biasanya membuat pasien
takut untuk berobat kembali. Desain yang berbasis healing environment yang akrab bagi
pasien diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Semarang terhadap
kesehatan gigi dan mulutnya untuk kemudian memeriksakan diri pada RSGM dan
memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pasien untuk kemudian berobat kembali
secara rutin tanpa mengalami trauma terhadap perawatan kesehatan gigi.

Kata Kunci


: Rumah Sakit, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Semarang, Healing Environment

Dental Hospital as a kind of dental specialized hospital directed by a private owner has
different kind of treatments for each patient. It leads to different supporting dental and oral
facilities to provide. At Semarang City, Dental Hospitals are still under the control of
Dentistry Department from few universities as the part of their own students’ study. Homelike based design for Dental Hospital environment will give positive effect on patient’s mood
to cope the stress and trauma from the past terrifying treatment which may lead the patient to
coming back for routine treatment. A familiar environment applied at the Dental Hospital
with the application of healing environment principles may increase the awareness of citizen
to treat their dental health. The positive experience of the patient will get rid the trauma
caused by dental treatments and lead them to not afraid to come back and carry out their
dental and oral care as a routine.
Keyword

: Hospital, Dental Hospital, Semarang, Healing Environment

vi

KATA PENGANTAR


Salam sejahtera.
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan pernyertaan-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan
Arsitektur (LP3A) untuk mata kuliah Tugas Akhir dengan judul “Rumah Sakit Gigi dan
Mulut di Semarang”.
Melalui LP3A Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang ini, penyusun berharap untuk
memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa Departemen Arsitektur
baik di Universitas Diponegoro maupun di Perguruan Tinggi manapun, sebagai referensi
dalam pemilihan judul perancangan baik untuk Tugas Akhir maupun mata kuliah lainnya,
serta bermanfaat kepada seluruh bagian di dalam bidang arsitektur, bidang kedokteran gigi,
dan lainnya.
Dalam penyusunan LP3A ini, penyusun mendapat banyak bantuan dan bimbingan baik
moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan laporan ini, terutama kepada:
 Ibu saya, Wahyu Puji Lestari, serta juga Ibu angkat saya, Siti Nur Hasanah.
 Kakak dan adik angkat saya, Ika Prihastuti, S.E. dan Ester Lily Gracia.
 Prof. Dr. Ir. Bambang Setioko, M.Eng. selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir 138;
 Mirza Ramandhika, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir 138;

 Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A. selaku Dosen Penguji Tugas Akhir 138;
 Ir. Bambang Adji Murtomo, MSA. selaku Dosen Wali dan Dosen Koordinator Tugas
Akhir 138;
 Dr. Ir. Agung Budi Sardjono, M.T. selaku Ketua Departemen Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro;
 Dr. Ir. Erni Setyowati, M.T. selaku Ketua Program Studi S-1 Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro;
 drg. Bambang Dwi Rahardjo, Sp.BM. selaku narasumber dari Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
 Alvina Marcellia, S.KG. selaku narasumber dari Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti.
 Ibu Dharmawati serta Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan segenap direksi
dan karyawan RSKGM Provinsi Sumatera Selatan.
 Yeremia, Nina, Rossi, Kukuh, Ardi, Iva, Odi, Kinas, Herman, Prisma, Yemima,
Thomi, Fendi, Wisnu, Qausar yang telah membantu dalam proses melengkapi data.
 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan LP3A ini.
Akhir kata, penyusun menyadari bahwa penyusunan LP3A ini masih memiliki
kekurangan. Untuk itu penyusun menyampaikan permohonan maaf apabila dalam naskah
LP3A ini terkandung materi yang kurang berkenan atau mengandung kesalahan yang tidak

disengaja.
Semarang, 7 Juli 2017
Penyusun
vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... ii
Halaman Pernyataan Orisinalitas ........................................................................................ iii
Halaman Pengesahan .......................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ........................................................................ v
Abstrak ................................................................................................................................ vi
Kata Pengantar .................................................................................................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................................. viii
Daftar Tabel ........................................................................................................................ xi
Daftar Gambar .................................................................................................................... xii
Daftar Bagan ....................................................................................................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan ................................................................................................................... 2
1.2.2. Sasaran .................................................................................................................. 3
1.3. Manfaat ................................................................................................................... 3
1.3.1. Subyektif ............................................................................................................... 3
1.3.2. Obyektif ................................................................................................................ 3
1.4. Ruang Lingkup........................................................................................................ 3
1.4.1. Ruang Lingkup Substansial .................................................................................. 3
1.4.2. Ruang Lingkup Spasial ......................................................................................... 3
1.5. Metode Pembahasan ............................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 3
1.7. Alur Pikir ................................................................................................................ 6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Rumah Sakit Gigi dan Mulut ....................................................... 7
2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Gigi dan Mulut ............................................................. 7

2.1.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Gigi dan Mulut .................................................. 7
2.2. Persyaratan Fungsional Rumah Sakit Gigi dan Mulut ............................................ 7
2.2.1. Persyaratan Pelayanan pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut .................................. 7
2.2.2. Fasilitas Dalam Rumah Sakit Gigi dan Mulut ..................................................... 11
2.3. Persyaratan Kontekstual Rumah Sakit Gigi dan Mulut .......................................... 12
2.3.1. Zonasi Ruang Dalam Rumah Sakit Gigi dan Mulut ............................................ 12
2.3.2. Kriteria Pemilihan Tapak atau Lokasi RSGM ..................................................... 13
2.3.3. Persyaratan Pola Sirkulasi Kegiatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut ..................... 14
2.3.4. Kriteria Klasifikasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut................................................ 16
2.4. Persyaratan Teknis Rumah Sakit Gigi dan Mulut ................................................... 18
2.4.1. Persyaratan Desain Bangunan Rumah Sakit ........................................................ 18
2.4.2. Persyaratan Desain Komponen Bangunan Rumah Sakit ..................................... 19
2.4.3. Persyaratan Struktur Pembebanan Bangunan Rumah Sakit................................. 19
2.4.4. Persyaratan Teknis Sarana Rumah Sakit Gigi dan Mulut .................................... 19
2.4.5. Persyaratan Teknis Prasarana Rumah Sakit Gigi dan Mulut ............................... 30
viii

2.5. Tinjauan Penekanan Desain .................................................................................... 36
2.5.1. Pengertian Healing Environment ......................................................................... 36
2.5.2. Kriteria Healing Environment .............................................................................. 37

BAB III

DATA

3.1. Tinjauan Umum Lokasi ............................................................................................. 40
3.2. Tinjauan Detail Lokasi .............................................................................................. 40
3.2.1. Keadaan Geografis ............................................................................................... 42
3.2.2. Keadaan Topografi ............................................................................................... 42
3.2.3. Keadaan Klimatologi ........................................................................................... 42
3.2.4. Keadaan Demografi ............................................................................................. 43
3.2.5. Keadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan ........................................................... 43
3.2.6. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ........................................................................ 44
3.3. Kebijakan Tata Ruang Wilayah................................................................................. 45
3.3.1. Potensi Pengembangan Wilayah .......................................................................... 45
3.3.2. Rencana Kawasan Pelayanan Kesehatan ............................................................. 45
3.3.3. Pembagian Wilayah Kota ..................................................................................... 46
3.4. Studi Banding ............................................................................................................ 49
3.4.1. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo UGM ............................................ 49
3.4.2. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan ....................... 61
3.4.3. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Universitas Trisakti .................................. 73

3.4.4. Rekapitulasi Studi Banding .................................................................................. 90
BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

4.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 93
4.2. Batasan ...................................................................................................................... 93
4.3. Anggapan ................................................................................................................... 94
BAB V
PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
ARSITEKTUR
5.1. Pendekatan Aspek Fungsional ................................................................................... 95
5.1.1. Pendekatan Pelaku dan Aktivitas ......................................................................... 95
5.1.2. Pendekatan Kapasitas Pengguna dan Pengelola .................................................. 95
5.1.3. Pendekatan Kebutuhan Ruang ............................................................................. 97
5.1.4. Pendekatan Sirkulasi dan Hubungan Ruang ........................................................ 98
5.1.5. Program Ruang..................................................................................................... 98
5.2. Pendekatan Aspek Konstektual ................................................................................. 109
5.2.1. Pemilihan Lokasi .................................................................................................. 109
5.2.2. Pemilihan Tapak................................................................................................... 110

5.2.3. Peraturan Daerah Setempat .................................................................................. 113
5.3. Pendekatan Aspek Kinerja ........................................................................................ 114
5.3.1. Sistem Proteksi Kebakaran .................................................................................. 114
5.3.2. Sistem Komunikasi .............................................................................................. 116
5.3.3. Sistem Proteksi Petir ............................................................................................ 118
5.3.4. Sistem Kelistrikan ................................................................................................ 119
5.3.5. Sistem Penghawaan dan Pengkondisian Udara.................................................... 120
5.3.6. Sistem Pencahayaan ............................................................................................. 121
ix

5.3.7. Sistem Pengendalian terhadap Kebisingan .......................................................... 122
5.3.8. Sistem Penyediaan Air Bersih .............................................................................. 122
5.3.9. Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik ................................................... 123
5.3.10. Sistem Transportasi Vertikal .............................................................................. 125
5.3.11. Sistem Pengelolaan Limbah ............................................................................... 125
5.3.12. Sistem Keamanan ............................................................................................... 126
5.4. Pendekatan Aspek Teknis.......................................................................................... 127
5.4.1. Sistem Struktur ..................................................................................................... 127
5.4.2. Sistem Modul ....................................................................................................... 128
5.5. Pendekatan Aspek Visual Arsitektural ...................................................................... 130
BAB VI

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

6.1 Program Dasar Perencanaan ...................................................................................... 134
6.1.1. Aspek Kinerja....................................................................................................... 134
6.1.2. Aspek Teknis ........................................................................................................ 135
6.1.3. Aspek Visual Arsitektural .................................................................................... 135
6.2 Program Dasar Perancangan...................................................................................... 135
6.2.1. Program Ruang..................................................................................................... 135
6.2.2. Luas dan Besaran Tapak ...................................................................................... 137
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 139

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel Pelayanan, Pelaku Dan Ruang Di RSGM ........................................... 8
Tabel 2.2. Persyaratan Minimal Sarana dan Prasarana RSGM ...................................... 11
Tabel 2.3. Kriteria Jenis Pelayanan RSGM ................................................................... 15
Tabel 2.4. Kriteria Sumber Daya Manusia RSGM ........................................................ 16
Tabel 2.5. Kriteria Sarana dan Prasarana RSGM ........................................................... 16
Tabel 2.6. Kriteria Peralatan pada RSGM ..................................................................... 17
Tabel 2.7. Persyaratan Kenyamanan Thermal Ruang di RS .......................................... 32
Tabel 2.8. Persyaratan Pencahayaan Ruang di RS ......................................................... 33
Tabel 2.9. Indeks Kebisingan Menurut Jenis Ruang...................................................... 34
Tabel 3.1. Luas Wilayah Kecamatan di Kota Semarang ............................................... 40
Tabel 3.2. Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas ............................................................... 43
Tabel 3.3. Jumlah Sarana dan Prasarana di Kota Semarang .......................................... 44
Tabel 3.4. Rekapitulasi Ruang dan Fasilitas pada RSGM Prof. Soedomo .................... 55
Tabel 3.5. Kelebihan dan Kekurangan RSGM Prof. Soedomo...................................... 59
Tabel 3.6. Rekapitulasi Ruang dan Fasilitas di RSKGM Provinsi Sumatera Selatan .... 65
Tabel 3.7. Kelebihan dan Kekurangan RSKGM Provinsi Sumatera Selatan ................ 72
Tabel 3.8. Rekapitulasi Ruang dan Fasilitas pada RSGM Trisakti ................................ 88
Tabel 3.9. Kelebihan dan Kekurangan RSGM Trisakti ................................................. 89
Tabel 3.10. Rekapitulasi Studi Banding RSGM ............................................................ 90
Tabel 5.1. Tabel Jumlah Petugas Rumah Sakit Gigi dan Mulut .................................... 95
Tabel 5.2. Pendekatan Kebutuhan Ruang pada RSGM ................................................. 97
Tabel 5.3.Kelompok Ruang Pelayanan Medis ............................................................... 99
Tabel 5.4. Kelompok Ruang Penunjang Medis ............................................................. 102
Tabel 5.5. Kelompok Ruang Penunjang Non Medis...................................................... 105
Tabel 5.6. Kelompok Ruang Pelayanan Administrasi ................................................... 107
Tabel 5.7. Kelompok Ruang Pelayanan Komersial (Pengunjung) ................................ 107
Tabel 5.8. Tabel Total Besaran Ruang RSGM di Semarang ......................................... 108
Tabel 5.9. Penilaian Alternatif Tapak RSGM di Semarang ........................................... 110
Tabel 5.10. Persyaratan Kenyamanan Thermal Ruang di RS ........................................ 120
Tabel 5.11. Produksi Limbah Padat untuk Diolah Pada Incenerator ............................ 126
Tabel 6.1. Rekapitulasi Program Ruang ........................................................................ 135
Tabel 6.2. Rekapitulasi Kebutuhan Parkir ..................................................................... 136

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Zoning Rumah Sakit Berdasarkan Pelayanan Pada RS Pola Pembangunan
Horizontal ....................................................................................................
Gambar 2.2. Zoning Rumah Sakit Berdasarkan Pelayanan Pada RS Pola Pembangunan
Vertikal ..........................................................................................................
Gambar 2.3. Contoh Gambar Akses Pintu Masuk RS........................................................
Gambar 2.4. Contoh Model Aliran lalu lintas dalam RS ...................................................
Gambar 2.5. Bentuk Denah Bangunan Yang Baik 1 ..........................................................
Gambar 2.6. Bentuk Denah Bangunan Yang Baik 2 ..........................................................
Gambar 2.7. Pembagian Ruangan Pada Bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit ............
Gambar 2.8. Ruang Tunggu Pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut Didesain Menyerupai
Ruang Keluarga pada Rumah Tinggal 1 ........................................................
Gambar 2.9. Ruang Tunggu Pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut Didesain Menyerupai
Ruang Keluarga pada Rumah Tinggal 2 ........................................................
Gambar 2.10. Pemilihan Lokasi Rumah Sakit yang Tenang ..............................................
Gambar 2.11. Permainan Seni pada Ruang Tunggu untuk Mengalihkan Perhatian Pasien
terhadap Rasa Nyeri.......................................................................................
Gambar 2.12. Finishing Kayu pada Dublin Dental Hospital ..............................................
Gambar 2.13. Kombinasi Warna Hijau dan Bahan Kayu pada Seattle Children’s Hospital
Gambar 2.14. Desain Pencahayaan Alami dan Buatan Pada Ruang Pelayanan Medik 1 ..
Gambar 2.15. Desain Pencahayaan Alami dan Buatan Pada Ruang Pelayanan Medik 2 ..
Gambar 2.16. Desain Taman di Area Rumah Sakit ...........................................................
Gambar 2.17. Desain Ruang Tunggu yang Berhubungan dengan Taman ..........................
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.

Peta Batas Administrasi Kota Semarang .......................................................
Peta Rencana Struktur Ruang Kota ...............................................................
Peta Rencana Pola Ruang Kota Semarang ....................................................
Organisasi Massa Bangunan RSGM yang Berada di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Gigi UGM dan RSUP Sardjito sehingga Memudahkan Sirkulasi
Antara Mahasiswa dan Pengajar pada RSGM Prof. Soedomo serta Upaya
Rujukan Bagi Pasien dengan Kebutuhan Medik yang Lebih Kompleks ......
Gambar 3.5. Denah Lantai 1 RSGM Prof. Soedomo .........................................................
Gambar 3.6. Denah Lantai 2 RSGM Prof. Soedomo .........................................................
Gambar 3.7. Denah Lantai 3 RSGM Prof. Soedomo .........................................................
Gambar 3.8. Denah Lantai 4 RSGM Prof. Soedomo .........................................................
Gambar 3.9. Denah Lantai 5 RSGM Prof. Soedomo .........................................................
Gambar 3.10.Bangunan RSGM Prof. Soedomo di Lingkungan FKG UGM dengan Desain
Arsitektur Gedung yang Seragam dengan Arsitektur UGM sehingga Tidak
Terdapat Pengolahan Fasad yang Imajinatif .................................................
Gambar 3.11. Tampilan Pintu Masuk Utama RSGM Prof. Soedomo yang Kurang Atraktif
Walau Sudah Diberi Signage sehingga Tetap Membingungkan Pengunjung
untuk Menemukan Pintu Masuk Utama ........................................................
Gambar 3.12. Pintu Masuk Timur RSGM Prof. Soedomo dari Area Parkir
Pasien/Pengunjung dengan Jalur untuk Pasien Difabel yang Tidak Terawat
dengan Lebar Total Jalan Masuk yang Cukup Sempit dan Sulit Dicapai dari
Tempat Parkir Pasien .....................................................................................
Gambar 3.13. Pintu Masuk Timur RSGM Prof. Soedomo dari Area Parkir Pasien /

13
13
14
14
18
18
22
38
38
38
38
39
39
39
39
39
39
41
47
48

49
50
51
52
53
54

57

57

58

xii

Pengunjung tanpa Ada Signage yang Menunjukkan Sebagai Pintu Masuk
untuk Pasien sehingga Sedikit Membingungkan untuk Pengunjung Perdana
Gambar 3.14. Ruang Tunggu Pasien RSGM Prof. Soedomo yang Ternyata juga
Digunakan Oleh Mahasiswa Ko-Ass dengan Hall di bawah Void yang
Terlalu Lebar di Dekatnya .............................................................................
Gambar 3.15. Area Resepsionis dan Pendaftaran RSGM Prof. Soedomo yang Terletak di
Bawah Void dengan Hall yang Terlalu Panjang untuk Ditempuh dari Pintu
Masuk Pasien sebelah Barat dari Tempat Parkir ...........................................
Gambar 3.16. Taman yang Berada Pada Pintu Masuk Utara dari Arah Parkir Dosen dan
Karyawan dan Area Ruang Tunggu Pasien yang Berada di Bagian Utara
Memberikan Kesan Sejuk dan Rindang Bagi Area RSGM yang Secara Tidak
Langsung Merupakan Kriteria Healing Environment ...................................
Gambar 3.17. Ruang Direksi yang Berada di Dekat Ruang Radiologi Dental, Ruang
Administrasi FKG, dan Ruang Rekam Medis yang Terletak Tersembunyi
dan Sulit untuk Diakses oleh Pengunjung, Memberikan Privasi lebih tapi
Kurang Nyaman bagi Tamu dan Pasien yang butuh ke Ruangan Tersebut ..
Gambar 3.18. Lokasi RSKGM Provinsi Sumatera Selatan Berada Pada Posisi Strategis
dan Mudah Dijangkau karena Terletak Tidak Jauh dari Pusat Kota dan Ikon
Kota, yakni Jembatan Ampera, Serta Berada di Kompleks Rumah Sakit
Umum Provinsi dan Akan Dibangunnya Stasiun Light Rapid Transit (LRT)
Sebagai Moda Transportasi Massal untuk Pengguna Bangunan ...................
Gambar 3. 19.Denah Lantai 1 RSKGM Prov. Sumatera Selatan .......................................
Gambar 3.20. Denah Lantai 2 RSKGM Sumatera Selatan .................................................
Gambar 3.21. Denah Lantai 3 RSKGM Sumatera ..............................................................
Gambar 3.22. Tampilan Eksterior Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan yang Didominasi dengan Curtain Wall dari Kaca serta
Aksen Lengkung yang Memberikan Kesan Bukan Layaknya Bangunan
Rumah Sakit yang Konvensional dan Kaku sehingga Menyebabkan Kesan
Pertama yang Positif Bagi Pasien dan Pengunjung dan Secara Tidak
Langsung Menerapkan Prinsip Healing Environment ...................................
Gambar 3.23. Perspektif Mata Burung dari Massa Bangunan RSKGM Prov. Sumsel yang
Menunjukkan Analogi dari Gigi Geraham sebagai Konsep dari Bentuk
Bangunan RSKGM, serta Terdapatnya Roof Garden sebagai Konsep Pada
Roof Deck di Lantai 2 ...................................................................................
Gambar 3.24. Gambar Perspektif Rendering Bangunan RSKGM Prov. Sumsel dengan
Konsep Signage RSKGM yang Diletakkan pada Fasad Bagian Depan pada
Curtain Wall yang Justru pada Aplikasinya Tidak Dilakukan ......................
Gambar 3.25. Signage RSKGM Provinsi Sumatera Selatan yang Berbeda dari Desain
Awal dan Memberikan Kesan “Tidak Nyambung” karena Terlihat Kuno
pada Bangunan yang Modern ........................................................................
Gambar 3.26. Jalur untuk Masuk Instalasi Gawat Darurat RSKGM Provinsi Sumsel yang
Menjadi Satu dengan Jalur Masuk Pasien sehingga Akan Beresiko
Terjadinya Tumbukan Ketika Terdapat Kondisi Gawat Darurat karena Tidak
Terdapat Pemisahan Jalur ..............................................................................
Gambar 3.27. Pengadaan Signage pada Counter Administrasi di RSKGM Provinsi
Sumsel yang Memberikan Informasi dan Wayfinding terhadap Pasien dan .
Gambar 3.28. Pengadaan Signage juga dilakukan pada Pintu Masuk Ruang di RSKGM
Provinsi Sumsel yang Memberikan Informasi kepada Pasien dan
Pengunjung agar Tidak Salah Ruangan .........................................................
Gambar 3.29. Aksen Lengkung dan Pencahayaan yang Memberikan Kesan Luas dan

58

58

58

59

59

61
62
63
64

67

68

68

68

69

69

xiii

Terang pada Klinik Gigi VIP di RSKGM Prov. Sumsel ...............................
Gambar 3.30. Warna-Warni Dinding pada Klinik Gigi Memberikan Kesan Cerah dan
Ceria sehingga Dapat Mengurangi Stress atau Tekanan Psikologis pada
Pasien Sebelum atau Ketika Sedang Melakukan Perawatan Gigi .................
Gambar 3.31. Konsep dimana Roof deck yang Seharusnya menjadi Roof Garden Tidak
Benar-Benar Diaplikasikan Sehingga Menimbulkan Black Spots Bekas
Genangan Air Hujan yang Berlumut dan Menimbulkan Kesan Kumuh yang
Dapat Dilihat dari Dalam Bangunan .............................................................
Gambar 3.32. Jendela pada Auditorium RSKGM Provinsi Sumatera Selatan yang Lebih
Sering Ditutup Walau Ada Kegiatan di dalamnya untuk Menyembunyikan
Pemandangan Roof Deck yang Kumuh, Padahal Adanya Jendela dapat
menimbulkan Kesan Lapang dan Mengurangi Kebutuhan Penerangan pada
Siang Hari pada Interior Ruangan ................................................................
Gambar 3.33. Auditorium RSKGM Provinsi Sumatera Selatan yang Memiliki Layar
Proyeksi dan Mimbar yang Tidak Optimal untuk Dilihat dari Tempat Duduk
Paling Belakang serta Tidak Ada Perbedaan Level Tempat Duduk, serta
Terdapatnya Kolom yang Mengganggu Pemandangan di Tengah Ruangan.
Gambar 3.34. Ruang Rawat Inap Kelas 2 pada RSKGM Provinsi Sumatera Selatan
dengan Desain yang Comfy dan Nyaman Walau Diperuntukkan Untuk
Kalangan Ekonomi Menengah ......................................................................
Gambar 3.35. Ruang Rawat Inap Kelas 3 pada RSKGM Provinsi Sumatera Selatan
dengan Desain yang Nyaman Walau Diperuntukkan Untuk Kalangan
Ekonomi Menengah ke Bawah, Bahkan Terdapat Akses Menuju Balkon ....
Gambar 3.36. Lokasi Area Kampus B Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti dan RSGM Trisakti yang Berada di Jalan Kyai Tapa,
Terpisah dari Kompleks Utama Kampus Universitas Trisakti, dengan
Aksesibilitas Menuju Lokasi yang Tidak Sepadat pada Area Kampus Utama
dan Nantinya Memiliki Akses Langsung Menuju Rumah Sakit Sumber
Waras .............................................................................................................
Gambar 3.37. Tampilan Eksterior Rumah Sakit Gigi dan Mulut Trisakti dengan Aksen
berupa Aksen Berwarna Ungu dan Secondary Skin berupa Pergola Besi
yang Membedakan Bangunan Kampus FKG Usakti dan RSGM Trisakti,
serta Memudahkan Pengunjung dan Pasien untuk Mengenali Lokasi dari
Pinggir Jalan Utama dan Mudah Dilihat dari Halte Transjakarta RS Sumber
Waras sebagai Akses Transportasi Utama Menuju Lokasi ...........................
Gambar 3.38. Denah Ground Floor RSGM Trisakti...........................................................
Gambar 3.39. Lantai 1 RSGM Trisakti ...............................................................................
Gambar 3.40. Auditorium pada RSGM yang Berbentuk Amphitheatre yang
Memungkinkan Untuk Diadakannya Seminar Kedokteran Gigi yang
Produktif dimana Seluruh Peserta di Dalam Ruangan Mendapatkan Kualitas
Audio Visual yang Optimal ...........................................................................
Gambar 3.41. Denah Lantai 2 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.42. Denah Lantai 3 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.43. Denah Lantai 4 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.44. Denah Lantai 5 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.45. Klinik Integrasi RSGM Trisakti dengan Bilik Per Dental Unit yang
Memberikan Privasi Pada Setiap Mahasiswa Ko-Ass dan Pasiennya ...........
Gambar 3.46. Dental Unit pada Klinik Integrasi RSGM Trisakti yang Tersambung Pada
Stop Kontak Masing-Masing dan Memiliki Pencahayaan Tambahan Dari
Jendela serta Pemandangan Menuju Luar Bangunan yang Memberikan Efek

69
70
70

71

71

71

72

72

74

74
75
76

78
79
80
81
82

xiv

Relaksasi bagi Pasien.....................................................................................
Gambar 3.47. Ruang Penyuluhan Departemen Pedodonti RSGM Trisakti yang Memiliki
Desain Tempat Cuci Tangan untuk Anak dengan Injakan Kaki Tambahan
dan Desain Dinding dengan Wallpaper Lucu untuk Memberikan Kesan
Ceria...............................................................................................................
Gambar 3.48. Departemen Pedodonti RSGM Trisakti yang Memiliki Desain yang Sedikit
Berbeda dengan Klinik Integrasi Lainnya dengan Adanya Gambar dan
Informasi untuk Anak pada Wallpaper, Hanya Saja Akses Menuju Klinik
Kurang Ramah terhadap Anak. Pada Klinik Ini Dental Unit Dibagi untuk 4
Mahasiswa Ko-Ass ........................................................................................
Gambar 3.49. Denah Lantai 6 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.50. Denah Lantai 7 RSGM Trisakti ...................................................................
Gambar 3.51. Tidak Terdapatnya Ruang Istirahat (Student Lounge) yang Nyaman
Menyebabkan Mahasiswa Ko-Ass Lebih Suka Berkumpul di Klinik
Integrasi Sembari Menunggu Pasien .............................................................
Gambar 3.52. Kantin tempat Mahasiswa Beristirahat dan Membeli Makanan Tidak
Mampu
Memadai Jumlah Seluruh Mahasiswa dan Tidak Memiliki Desain yang
Nyaman sehingga Mahasiswa Lebih Senang Makan di Luar atau di dalam
Klinik Integrasi yang Ber-AC .......................................................................
Gambar 3.53. Penutup Void yang Terdiri dari Rangka Baja dan Polikarbonat yang
Bertujuan untuk Memberikan Pencahayaan Alami dan Desain Void Tanpa
Kolom, Selain Tidak Memberikan Kesan Indah pada Interior Ruangan juga
Berdampak pada Tingginya Suhu di Dalam Ruangan ...................................
Gambar 3.54. Ruang Tunggu Pasien Utama yang Terletak di Bawah Void dengan
Penghawaan Seadanya dan Hanya Sedikit Terkena Dampak dari
Pencahayaan Alami yang Masuk Melalui Atap Polikarbonat sehingga Dapat
Dikatakan Usaha untuk Memberikan Utilitas Alami Tidak Efektif dan Justru
Memberikan Kesan Suram ............................................................................
Gambar 3.55. Void dilihat dari Lantai 7 yang memiliki ketinggian ±28 meter yang
Berbahaya Bagi Pengguna Bangunan dan Lebih Tidak Nyaman Lagi Bagi
Penderita Aerophobia Padahal Kegiatan Pada Lantai Ini Cukup Produktif ..
Gambar 3.56. Tangga yang Menjadi Transportasi Vertikal Utama di RSGM Trisakti
dengan Railing yang Tidak Aman sedangkan Lift bergabung dengan FK
Trisakti ...........................................................................................................
Gambar 3.57. Railing atau Pembatas Balkon yang hanya setinggi 90 cm seragam pada
tiap lantai yang cukup beresiko bagi pengguna bangunan di lantai atas. ......

82

Gambar 5.1. Alternatif Tapak di Jalan Gajahmada ............................................................
Gambar 5.2. Alternatif Tapak di Jalan Sisingamangaraja ..................................................
Gambar 5.3. Alternatif Tapak di Jalan Sultan Agung ........................................................
Gambar 5.4. Lokasi Tapak Terpilih ...................................................................................
Gambar 5.5. Bagan Sistem Pemadam Kebakaran Aktif .....................................................
Gambar 5.6. Bagan Sistem PABX .....................................................................................
Gambar 5.7. Bagan Sistem Internet Broadband pada Bangunan Usaha ............................
Gambar 5.8. Sistem Panggil Perawat .................................................................................
Gambar 5.9. Bagan Sistem Tata Suara Pada Bangunan .....................................................
Gambar 5.10. Aliran Arus Listrik Petir pada Bangunan Saat Terjadi Petir ........................
Gambar 5.11. Ilustrasi Radius Proteksi Penangkap Petir Elektrostatis ..............................
Gambar 5.12. Bagian dari Sistem Pengkondisian Udara dengan Sistem Split Duct ..........

109
109
110
113
115
116
116
117
117
118
119
120

82

83
83
84
85

86

86

86

86

87

87
87

xv

Gambar 5.13. Sentral Oksigen pada Instalasi Gas Medik ..................................................
Gambar 5.14.Sentral N2O ...................................................................................................
Gambar 5.15. Sentral Kompresor Udara ............................................................................
Gambar 5.16. Sentral Suction / Vacuum ............................................................................
Gambar 5.17. Instalasi Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter Anaerob-Aerob ............
Gambar 5.18. Bagan Sistem CCTV ....................................................................................
Gambar 5.19. Pilihan Ukuran Linier untuk Komponen Bangunan ....................................
Gambar 5.20. Koordinasi Dimensi Komponen Bangunan Precast .....................................
Gambar 5.21. Desain Ruang Tunggu pada Dental Clinic di RS Pondok Indah yang
Dilengkapi Kursi yang Nyaman dan Terdapatnya Fasilitas Hiburan seperti
Majalah dan Televisi dengan Desain Interior yang Modern dan Homey ......
Gambar 5.22. Desain Fasad Bangunan pada RSIA Kemang dengan kesan Hi-Tech dengan
Warna Kaca pada Jendela yang Berwarna-Warni Sesuai dengan
Peruntukkannya sebagai Rumah Sakit Khusus untuk Ibu dan Anak sehingga
Menciptakan Tampilan Bangunan yang Menarik dan Tidak Menakutkan
untuk Pasien Anak maupun Dewasa .............................................................
Gambar 5.23. Terdapatnya Mini Gallery pada Lorong Entrance RS Pondok Indah untuk
Memberikan Kesan Kasual menuju Ruang Perawatan..................................
Gambar 5.24. Terdapatnya Aksen Lengkung pada Bangunan Instalasi Rawat Jalan di RS
St. Elisabeth Semarang dan Skylight Pelangi yang Memberikan
Pemandangan Cantik pada Ruangan dan Berdampak Positif bagi Psikologis
Pasien .............................................................................................................

123
124
124
125
126
127
129
129

Gambar 6.1. Lokasi Tapak pada Jalan Sisingamangaraja .................................................
Gambar 6.2. Suasana di Sekitar Tapak pada Jlan Sisingamangaraja .................................

138
138

130

131
132

132

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1. Alur Pikir Perancangan RSGM di Semarang ................................................... 6
Bagan 2.1. Contoh Model Aliran lalu lintas dalam RSGM .............................................. 15
Bagan 2.2. Alur Kegiatan Pada Instalasi Rawat Jalan ...................................................... 20
Bagan 2.3. Alur Pada Instalasi Gawat Darurat ................................................................. 20
Bagan 2.4. Alur Pada Instalasi Rawat Inap ....................................................................... 21
Bagan 2.5. Diagram Sirkulasi pada Instalasi Bedah Sentral ............................................... 23
Bagan 2.6. Alur Kegiatan Pada Ruang Farmasi ................................................................ 24
Bagan 2.7. Alur Kegiatan pada Instalasi Radiologi ............................................................ 25
Bagan 2.8. Alur Kegiatan Pada Laboratorium ................................................................... 26
Bagan 2.9. Alur Kegiatan pada Instalasi Sterilisasi Pusat ................................................ 27
Bagan 2.10. Alur Kegiatan Pengolahan, Penyimpanan, dan Pendistribusian Makan
Ruang Sakit ...................................................................................................... 28
Bagan 2.11. Alur Kegiatan pada Instalasi Pengelolaan Limbah atau Sanitasi ................... 29
Bagan 2.12. Alur Kegiatan pada Instalasi Mekanikal dan Elektrikal ................................. 30
Bagan 2.13. Bagan Multisiplin dalam Environmental Design Research menurut
Sommer ............................................................................................................ 36
Bagan 2.14. Hubungan antara Manusia dengan Lingkungannya Menurut Piaget ............. 37
Bagan 5.1. Skema Hubungan Ruang pada RSGM ............................................................ 98

xvii