PERGUB NOMOR 0104 THN 2017 ttng UT SETDA 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
NOMOR 0104 TAHUN 2017
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
Menimbang:

a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor
11
Tahun 2016
tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan, dan Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan, maka untuk menunjang
kelancaran tugas organisasi perangkat Daerah perlu laksanakan
perumusan tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Tugas
Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan
sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);

-24. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan
Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5135);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
10. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Nomor 100);
13. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

PERATURAN GUBERNUR
DAN
URAIAN
TUGAS
KALIMANTAN SELATAN.

TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI,

SEKRETARIAT
DAERAH
PROVINSI

-3BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang di maksud dengan:
1.

Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.


3.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.

4.

Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.

5.

Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan
Selatan.

6.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.


7.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai unsur
pembantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, Inspektorat Daerah, Dinas dan Badan
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

8.

Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
yang merupakan unsur staf.

9.

Biro adalah Biro-biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.


10. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut
Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
11. Inspektorat Daerah adalah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
12. Dinas adalah Dinas-dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan yang merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
13. Badan adalah Badan-badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan yang merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
14. Badan Penghubung adalah Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan yang merupakan unsur penunjang dalam mengoordinasikan, fasilitasi,
dan pelayanan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat di Ibukota Negara
Jakarta.
15. Staf Ahli adalah Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan.
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.


-417. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan.
18. Biro adalah Biro-biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
19. Bagian adalah Bagian-bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
20. Sub Bagian adalah Sub-Sub Bagian pada Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Kesatu
Sekretariat Daerah
Pasal 2
(1)

Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyusun
kebijakan dan mengordinasikan administratif terhadap pelaksanaan tugas
SKPD serta pelayanan administratif.


(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah;
e. pembinaan administrasi pemerintahan, hukum dan organisasi;
f. fasilitasi
administrasi
sarana
prasarana
perekonomian
pengembangan produksi daerah dan kesejahteraan rakyat; dan

daerah,

g. pengelolaan administrasi umum, perlengkapan dan layanan pengadaan

barang/jasa serta hubungan masyarakat dan protokol.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. merumuskan, mengoordinasikan, mengendalikan,
penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah;

dan

mengevaluasi

b. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengendalikan,
mengevaluasi pelaksanaan tugas perangkat daerah;

dan

c. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengendalikan,
dan
mengevaluasi pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan, hukum
dan organisasi;
d. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengendalikan,
dan
mengevaluasi
pelaksanaan fasilitasi administrasi sarana prasarana
perekonomian daerah, pengembangan produksi daerah dan kesejahteraan
rakyat;
e. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengendalikan,
dan
mengevaluasi pelaksanaan administrasi umum, perlengkapan dan layanan
pengadaan barang/jasa dan hubungan masyarakat dan protokol;

-5f. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah;

mengendalikan,

dan

g. merumuskan
kebijakan,
mengoordinasikan,
mengendalikan,
dan
mengevaluasi pelayanan administratif dan pembinaan Aparatur Sipil Negara
pada instansi daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
bidang tugas dan tanggung jawabnya.
(4)

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas:
a. Asisten Pemerintahan;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;
c.

Asisten Administrasi Umum;

d. Biro Pemerintahan;
e.

Biro Hukum;

f.

Biro Organisasi;

g.

Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah;

h. Biro Pengembangan Produksi Daerah;
i.

Biro Kesejahteraan Rakyat;

j.

Biro Umum;

k. Biro Perlengkapan dan Layanan Pengadaan Barang/Jasa; dan
l.

Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Bagian Kedua
Asisten Pemerintahan
Pasal 3

(1)

Asisten Pemerintahan mempunyai tugas mengoordinasikan, membina,
mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan administrasi pemerintahan, hukum,
dan organisasi.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Pemerintahan mempunyai fungsi:
a. koordinasi, pembinaan, pengawasan,
administrasi pemerintahan;

dan

evaluasi

penyelenggaraan

b. koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi perumusan produk
hukum daerah;
c.

koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi penataan dan pengaturan
organisasi; dan

d. koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan urusan
pemerintahan umum dan urusan Pemerintahan Daerah.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
penyelenggaraan administrasi pemerintahan;

dan

mengevaluasi

b. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi perumusan
produk hukum daerah;
c.

mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi penataan
organisasi perangkat daerah;

-6d. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
urusan pemerintahan umum dan urusan Pemerintahan Daerah; dan
e.
(4)

melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas tanggung jawabnya.

Asisten Pemerintahan membawahi:
a.

Biro Pemerintahan;

b.

Biro Hukum; dan

c.

Biro Organisasi.
Paragraf 1
Biro Pemerintahan
Pasal 4

(1)

Biro Pemerintahan mempunyai tugas merumuskan kebijaksanaan administratif,
mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi fasilitasi
administratif pengembangan kapasitas Pemerintah Daerah, penyelenggaraan
otonomi daerah, dan pengembangan kerja sama.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Biro Pemerintahan
mempunyai fungsi:
a. perumusan
kebijaksanaan
pengawasan dan evaluasi
Pemerintah Daerah;

administratif,
koordinasi,
pembinaan,
penyelenggaraan pengembangan kapasitas

b. perumusan
kebijaksanaan
administratif,
koordinasi,
pembinaan,
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan otonomi daerah; dan
c.
(3)

perumusan
kebijaksanaan
administratif,
koordinasi,
pembinaan,
pengawasan dan evaluasi pengembangan dan perluasan kerja sama.

Uraian tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. merumuskan kebijakan umum penyelenggaraan pemerintahan;
b. merumuskan kebijaksanaan administratif, mengoordinasikan, membina,
mengawasi, dan mengevaluasi fasilitasi administratif pengembangan
kapasitas Pemerintahan Daerah;
c. merumuskan kebijaksanaan administratif, mengoordinasikan, membina,
mengawasi, dan mengevaluasi fasilitasi administratif penyelenggaraan
otonomi daerah;
d. merumuskan kebijaksanaan administratif, mengoordinasikan, membina,
mengawasi, dan mengevaluasi fasilitasi administratif pengembangan dan
pelaksanaan kerja sama;
e. mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

mengevaluasi,

fasilitasi

f. mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
mengevaluasi,
fasilitasi
administratif penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenteraman,
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan
ketenteraman dan ketertiban umum serta sub urusan kebakaran;
g. mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
mengevaluasi,
administratif penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah;

fasilitasi

h. mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
mengevaluasi,
fasilitasi
administratif penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

-7(4) Biro Pemerintahan terdiri atas:
a. Bagian Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah;
b. Bagian Otonomi Daerah; dan
c. Bagian Kerja Sama.
Pasal 5
(1)

Bagian Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah mempunyai tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur, dan mengendalikan peningkatan
efektivitas penyelenggara urusan pemerintahan kewenangan Pemerintah Daerah
dan pengelolaan tata usaha Biro Pemerintahan.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
dan pengendalian kegiatan fasilitasi
pemerintahan;

pembinaan,
penyelenggaraan

pengaturan,
kewenangan

b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian kegiatan pengendalian penyelenggaraan urusan
pemerintahan; dan
c.
(3)

penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pengelolaan tata usaha Biro Pemerintahan.

pengaturan,

Uraian tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan kapasitas
pemerintah daerah;
b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan kegiatan fasilitasi penyelengaraan
pemerintahan;
c.

mengatur,
kewenangan

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan fasilitasi administratif penyelenggaraan kegiatan urusan
pemerintahan;

d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan fasilitasi admnistratif penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang ketenteraman, dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum
serta sub urusan kebakaran;
j.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan fasilitasi administratif penyelenggaraan penanggulangan
bencana daerah;

k. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

(4)

e.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengelolaan tata usaha Biro Pemerintahan; dan

f.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

Bagian Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah terdiri atas:
a.

Sub Bagian Fasilitasi Kewenangan Pemerintahan;

b. Sub Bagian Pengendalian Urusan Pemerintahan; dan
c.

Sub Bagian Tata Usaha Biro.

-8Pasal 6
(1)

Sub Bagian Fasilitasi Kewenangan Pemerintahan mempunyai tugas
melaksanakan
fasilitasi
administrasi
penyelenggaraan
kewenangan
Pemerintahan Daerah dan administrasi penyelenggaraan kewenangan
pemerintahan umum.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi administratif
penyelenggaraan kewenangan pemerintahan;
b. menghimpun, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data kewenangan
Pemerintah Daerah dan kewenangan pemerintahan;
c.

menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis fasilitasi administratif
penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah;

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis fasilitasi administratif
kewenangan pemerintahan;
e.

menyiapkan bahan
Pemerintah Daerah;

dan

melaksanakan

inventarisasi

kewenangan

f.

menyiapkan
bahan
pemerintahan umum;

dan

melaksanakan

inventarisasi

kewenangan

g.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi administratif perumusan
kebijakan Pemerintahan Daerah;

h. menyiapkan bahan
pembinaan wilayah;

dan

melaksanakan

fasilitasi

pengembangan

dan

i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penetapan tata batas
wilayah Kabupaten/Kota;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pemekaran dan/atau
penggabungan Kabupaten/Kota;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pemekaran dan/atau
penggabungan kecamatan;
l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penyelesaian konflik dan
sengketa tata batas wilayah Kabupaten/Kota;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam fasilitasi kewenangan pemerintahan;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kegiatan fasilitasi
kewenangan pemerintahan;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja kegiatan fasilitasi
kewenangan pemerintahan;
p. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan dan
fasilitasi penyelesaian penegasan batas daerah;
q. menyiapkan bahan perubahan batas, nama, dan pemindahan ibukota
daerah;
r.

fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub
urusan ketenteraman dan ketertiban umum serta sub urusan kebakaran;

s.

fasilitasi administratif penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah;

t.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
fasilitasi kewenangan pemerintahan; dan

u. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

-9Pasal 7
(1)

Sub Bagian Pengendalian Urusan Pemerintahan
melaksanakan pengendalian penyelenggaraan urusan
perangkat daerah.

mempunyai tugas
pemerintahan oleh

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengendalian urusan
Pemerintahan Daerah;
b. menghimpun,
mengolah,
menganalisis,
penyelenggaraan urusan pemerintahan;
c.

dan

menyajikan

menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis
penyelenggaraan urusan pemerintahan Pemerintah Daerah;

data

pengendalian

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan indentifikasi
urusan pemerintahan;
e.

menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi norma, standar,
prosedur, dan kriteria masing-masing urusan pemerintahan;

f.

menyiapkan bahan dan
urusan pemerintahan;

g.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;

melaksanakan

pemantauan

penyelenggaraan

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi serta identifikasi
permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengendalian penyelenggaraan urusan
pemerintahan;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kegiatan pengendalian
urusan pemerintahan;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja kegiatan pengendalian
urusan pemerintah;
l.

menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian serah terima
personel, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen (P3D);

m. menyiapkan bahan koordinasi dan pengumpulan data serta dokumen
pembakuan nama rupa bumi toponomi yang dilaksanakan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota;
n. menghimpun, mengolah, dan menyajikan data pembakuan nama rupa bumi
toponomi, pemberian nama, dan perubahan nama unsur rupa bumi;
o. fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

pemerintahan

bidang

p. menghimpun, mengolah, dan mengelola data kependudukan provinsi;
q. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
pengendalian urusan pemerintahan; dan
r.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

- 10 Pasal 8
(1)

Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas mengelola administrasi
keuangan, kepegawaian, perencanaan, dan ketatausahaan Biro Pemerintahan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan administrasi keuangan,
kepegawaian, perencanaan, dan ketatausahaan Biro Pemerintahan;
b. mengumpulkan, mengolah, dan
kepegawaian Biro Pemerintahan;
c. menyiapkan bahan dan
ekspedisi, dan kearsipan;

menyajikan

melaksanakan

data

naskah

pengelolaan

dinas

dan

surat-menyurat,

d. menyiapkan bahan, menyusun rencana, dan mengelola kebutuhan sarana
dan prasarana Biro Pemerintahan;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
anggaran kegiatan Biro Pemerintahan;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi perjalanan dinas;
g. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji dan
tunjangan;
h. fasilitasi penyiapan bahan penyusunan daftar nominatif dan daftar urut
kepangkatan pegawai;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penilaian kinerja pegawai;
j. fasilitasi penyiapan bahan administrasi mutasi kepegawaian;
k. menyiapkan bahan dan mengelola dokumen serta data kepegawaian;
l. menyiapkan bahan dan mengelola informasi kepegawaian;
m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai; dan
n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 9
(1)

Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan fasilitasi kepala daerah dan DPRD,
lembaga, instansi pemerintah, dan legislatif serta evaluasi pemerintahan daerah.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Bagian Otonomi
Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian
pelaksanaan fasilitasi kepala daerah dan DPRD;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian
pelaksanaan fasilitasi lembaga, instansi pemerintah, dan legislatif;
c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian
pelaksanaan evaluasi pemerintahan daerah; dan
d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian
fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan pemerintahan umum.

- 11 (3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan pelaksanaan fasilitasi kepala daerah dan DPRD;

dan

b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, dan
mengendalikan pelaksanaan fasilitasi lembaga, instansi pemerintah, dan
legislatif;
c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan pelaksanaan evaluasi Pemerintahan Daerah;

dan

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, dan
mengendalikan fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan pemerintahan
umum; dan
e. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
(4)

Bagian Otonomi Daerah terdiri atas:
a. Sub Bagian Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD;
b. Sub Bagian Fasilitasi Lembaga, Instansi Pemerintah dan Legislatif; dan
c. Sub Bagian Evaluasi Pemerintahan Daerah.
Pasal 10

(1)

Sub Bagian Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD mempunyai tugas memfasilitasi
secara administratif usul peresmian pengangkatan dan pemberhentian kepala
daerah, wakil kepala daerah, pimpinan/anggota DPRD serta izin dan cuti
pejabat negara.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi kepala daerah
dan DPRD;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petujuk teknis fasilitasi kepala daerah
dan DPRD;
c.

menyiapkan bahan bimbingan dan fasilitasi administratif penyelenggaraan
urusan sekretariat DPRD;

d. menghimpun dan mengelola data kepala daerah dan wakil kepala daerah;
e.

menghimpun dan mengelola data pimpinan dan anggota DPRD serta
Kabupaten/Kota;

f.

menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan kepala daerah
Kabupaten/Kota;

g.

menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat koordinasi kepala
daerah Kabupaten/Kota;

h. menyiapkan bahan dan memfasilitasi usul peresmian pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pimpinan/anggota
DPRD Kabupaten/Kota;
i.

menyiapkan bahan dan memfasilitasi permohonan
negara di daerah;

izin dan cuti pejabat

j.

menyiapkan bahan dan memfasilitasi permohonan izin dan cuti pejabat
daerah dan aparatur sipil negara ke luar negeri;

k. menyiapkan bahan koordinasi pemberian penghargaan dan pemberian
sanksi kepala daerah Kabupaten/Kota;

- 12 l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan
pemilihan umum kepala daerah;

pemantauan

penyelenggaraan

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
n. mengumpulkan,
mengolah,
dan
menyajikan
data
organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi politik;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja kegiatan fasilitasi kepala
daerah dan DPRD; dan
p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 11
(1)

Sub Bagian Fasilitasi Lembaga, Instansi Pemerintah dan Legislatif mempunyai
tugas memfasilitasi kunjungan lembaga, instansi pemerintah dan legislatif ke
daerah
serta
melaksanakan
bimbingan
dan
fasilitasi
administratif
penyelenggaraan urusan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat, administrasi kependudukan dan pecatatan sipil.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi lembaga,
instansi pemerintah dan legislatif;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi
lembaga, instansi pemerintah dan legislatif;
c.

melaksanakan kerja sama fasilitasi kunjungan lembaga, instansi
pemerintah, dan legislatif (Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Pertimbangan Daerah, dan DPRD) ke Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan;

d. menyiapkan bahan dan memfasilitasi kegiatan asosiasi pemerintah provinsi
seluruh Indonesia;
e.

menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan bimbingan
dan fasilitasi administratif penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum
dan
perlindungan
masyarakat,
dan
administrasi
kependudukan
dan pecatatan sipil;

f.

menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis bimbingan dan fasilitasi
administratif penyelenggaraan urusan ketenteraman, ketertiban umum
dan
perlindungan
masyarakat,
dan
administrasi
kependudukan
dan pencatatan sipil;

g.

menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan urusan ketenteraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan administrasi
kependudukan dan pecatatan sipil;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
penyelenggaraan urusan pemerintahan ketenteraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum
serta sub urusan kebakaran (Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran);
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
penyelenggaraan urusan pemerintahan ketenteraman, dan ketertiban umum
dan perlindungan masyarakat sub urusan penanggulangan bencana;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
penyelenggaraan urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

- 13 k. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan fasilitasi administratif penyelenggaraan urusan
pemerintahan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyakat;
l.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
fasilitasi lembaga, instansi pemerintah, dan legislatif; dan

m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 12
(1)

Sub Bagian Evaluasi Pemerintahan Daerah mempunyai tugas menyusun
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban
kepala
daerah
dalam
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan evaluasi penyusunan
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepala daerah;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan laporan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
dan
laporan
keterangan
pertanggungjawaban kepala daerah;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis penyusunan
laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepala daerah;
d. mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menyajikan data capaian
kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah akhir tahun
anggaran dan akhir masa jabatan;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi Kalimantan Selatan
akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan;
g. menyiapkan
bahan
pemerintahan daerah;

koordinasi

dan

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah;

pembinaan
pemantauan

penyelenggaraan
dan

evaluasi

i.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
evaluasi penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah; dan

j.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 13

(1)

Bagian Kerja Sama mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, mengatur,
dan mengendalikan penyelenggaraan kerja sama daerah, fasilitasi Gubernur,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

- 14 (2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat
Sama menyelenggarakan fungsi:

(1), Bagian Kerja

a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan
pengendalian fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja
sama antar pemerintah dan lembaga;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian
fasilitasi adinistratif pengembangan dan perluasan kerja sama kawasan dan
kemitraan; dan
c.

(3)

penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan
pengendalian fasilitasi administratif Gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
mengendalikan
fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan
kerja sama antar pemerintah dan lembaga;

b. menyusun program, mengoordinasikan, mengatur, mengatur dan
mengendalikan fasilitasi adiministratif pengembangan dan perluasan kerja
sama kawasan dan kemitraan;
c.

menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, dan
mengendalikan fasilitasi administratif gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan; dan

d. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
(4)

Bagian Kerja Sama terdiri atas:
a. Sub Bagian Kerja Sama Antar Pemerintah dan Lembaga;
b. Sub Bagian Kerja Sama Kawasan dan Kemitraan; dan
c.

Sub Bagian Fasilitasi Gubernur, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan.
Pasal 14

(1)

Sub Bagian Bagian Kerja Sama Antar Pemerintah dan Lembaga mempunyai
tugas melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan
perluasan kerja sama antar pemerintah dan lembaga di dalam negeri dan luar
negeri.

(2)

Uraian tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a.

menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan bimbingan dan
fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja sama antar
pemerintah dan lembaga di dalam negeri dan luar negeri;

b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan bimbingan
fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja sama antar
pemerintah dan lembaga di dalam negeri dan luar negeri;
c.

menghimpun dan menginventarisasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang dapat dikerjasamakan antar pemerintah dan lembaga di dalam negeri
dan luar negeri;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
pengembangan dan perluasan kerja sama antar pemerintah dan lembaga
di dalam negeri dan luar negeri;

- 15 e.

menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan administratif pengembangan
dan perluasan kerja sama antar pemerintah dan lembaga di dalam negeri
dan luar negeri;

f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kerja sama antara
pemerintah dan lembaga di dalam negeri dan luar negeri;

g.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja
sama antar pemerintah dan lembaga di dalam negeri dan luar negeri; dan

h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 15
(1)

Sub Bagian Kerja Sama Kawasan dan Kemitraan mempunyai tugas
melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan
perluasan kerja sama kawasan dan kemitraan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan bimbingan dan
fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja sama kawasan
dan kemitraan;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan bimbingan
dan fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja sama
kawasan dan kemitraan;
c.

menghimpun dan menginventarisasi kawasan strategis
dikerjasamakan untuk dikembangkan maupun diperluas;

d. menghimpun
dan
mengiventarisasi
dikembangkan dan di perluas;

jenis

kemitraan

yang

perlu

yang

perlu

e.

menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan administratif pengembangan
dan perluasan kerja sama kawasan dan kemitraan;

f.

menyiapkan bahan pelaksanaan kerja sama pengembangan dan perluasan
kawasan antar Pemerintahan Daerah;

g.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
pengembangan dan perluasan kerja sama kawasan antar Pemerintahan
Daerah;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan kerja sama kemitraan daerah dengan pihak
ketiga;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan dan fasilitasi administratif
pengembangan dan perluasan kemitraan dengan pihak ketiga;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kerja sama kawasan
dan kemitraan yang diputuskan pimpinan daerah;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan fasilitasi administratif pengembangan dan perluasan kerja
sama kawasan dan kemitraan; dan
l.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

- 16 Pasal 16
(1)

Sub Bagian Fasilitasi Gubernur, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan
mempunyai tugas fasilitasi administratif gubernur sebagai wakil pemerintah
pusat dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan urusan pemerintahan
yang menjadi daerah Kabupaten/Kota serta pelaksanaan dekonsentrasi dan
tugas pembantuan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a.

menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi administratif
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dalam melaksanakan pembinaan
dan
pengawasan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
daerah
Kabupaten/Kota serta pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

b.

menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis fasilitasi administratif
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan;

c.

menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi kegiatan dekonsentrasi
dan tugas pembantuan;

d.

mengelola dan mengamankan data kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan;

e.

menyiapkan
bahan
koordinasi,
pembinaan,
dan
pengawasan
penyelenggaraan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

f.

menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan
tugas pembantuan kepada Kabupaten/Kota;

g.

menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan
tugas pembantuan dari Kabupaten/Kota kepada desa;

h.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan penyelenggaraan
kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

i.

menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan;

j.

menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pelaksanaan kegiatan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

k.

menyiapkan bahan dan memfasilitasi penyelesaian masalah kegiatan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

l.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
fasilitasi administratif gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dalam
melaksanakan pembinaan dan pengawasan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan; dan

m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Paragraf 2
Biro Hukum
Pasal 17
(1) Biro Hukum mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, mengawasi,
mengevaluasi perumusan produk hukum daerah, bantuan hukum, pemantauan
hak asasi manusia serta evaluasi dan fasilitasi produk hukum daerah
Kabupaten/Kota.

- 17 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Biro Hukum
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
perumusan produk hukum daerah;
b. perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
pelaksanaan bantuan hukum;
c.

perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
pemantauan Hak Asasi Manusia;

d. perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
dan fasilitasi produk hukum daerah Kabupaten/Kota; dan
e.

perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
pengelolaan dokumentasi produk hukum daerah.

(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengevaluasi perumusan produk hukum daerah;

mengawasi,

b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
dan mengevaluasi pelaksanaan bantuan hukum;

mengawasi,

c.

membina,

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengevaluasi pemantauan Hak Asasi Manusia;

mengawasi,

d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
dan mengevaluasi pelaksanaan evaluasi dan fasilitasi produk hukum daerah
Kabupaten/Kota;

(4)

e.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengawasi,
dan mengevaluasi pengelolaan dokumentasi produk hukum daerah;

f.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengawasi
dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah oleh
Inspektorat Daerah; dan

g.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

Biro Hukum terdiri atas:
a. Bagian Perundang-undangan;
b. Bagian Bantuan Hukum dan HAM; dan
c.

Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum.
Pasal 18

(1)

Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan perumusan peraturan daerah,
peraturan gubernur, keputusan gubernur, dan pengkajian produk hukum
daerah.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Perundang-undangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
dan pengendalian pelaksanaan perumusan peraturan daerah;

pengaturan,

b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pelaksanaan penelaahan dan pengharmonisasian produk
hukum lain; dan

- 18 c.

(3)

(4)

penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan,
dan pengendalian pelaksanaan pengkajian produk hukum daerah
dalam bentuk peraturan daerah dan peraturan gubernur.

Uraian tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pelaksanaan perumusan peraturan daerah;

mengatur,

b.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pelaksanaan penelaahan dan pengharmonisasian
produk hukum lain;

c.

menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pelaksanaan pengkajian produk hukum daerah
dalam bentuk peraturan daerah dan peraturan gubernur; dan

d.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

Bagian Perundang-undangan terdiri atas:
a.

Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah;

b.

Sub Bagian Perumusan Produk Hukum Lain; dan

c.

Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum Daerah.
Pasal 19

(1)

Sub Bagian Perumusan Peraturan Daerah mempunyai tugas melaksanakan
bimbingan dan fasilitasi penyusunan peraturan daerah.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan perumusan rancangan
peraturan daerah;
b. melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi penyusunan rancangan
peraturan daerah;
c.

menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan
dengan pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan daerah;

d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
dan fasilitasi penyusunan rancangan peraturan daerah;
e.

melaksanakan kerja sama dengan instansi yang terkait proses penyusunan
rancangan peraturan daerah;

f.

mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rancangan peraturan
daerah;

g.

menyiapkan bahan pembahasan rancangan peraturan daerah di tingkat
eksekutif;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembahasan rancangan peraturan
daerah bersama DPRD;
i.

menyiapkan bahan dan data penetapan dan pengundangan peraturan
daerah dalam lembaran daerah;

j.

menyiapkan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan perumusan
peraturan daerah; dan

k. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

- 19 Pasal 20
(1)

Sub Bagian Perumusan Produk Hukum Lain mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan bahan telaahan, analisis, dan pertimbangan dalam penyusunan
peraturan gubernur dan keputusan gubernur.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan perumusan produk
hukum lain;
b. menghimpun dan mengolah data penelitian dan penelaahan produk hukum;
c.

menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan
dengan penelitian dan penelaahan produk hukum;

d. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penelitian
dan penelaahan produk hukum;
e.

melaksanakan kerja sama dengan instansi yang terkait dalam rangka
penelitian dan penelaahan produk hukum;

f.

menyiapkan bahan bimbingan teknis pengolahan produk hukum;

g.

menyiapkan data dan bahan penyusunan rancangan peraturan gubernur
dan keputusan gubernur; dan

h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 21
(1)

Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum Daerah mempunyai tugas
melaksanakan penelitian, pengkajian, dan analisis terhadap produk hukum
daerah.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengkajian produk
hukum daerah;
b. menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan
dengan penelitian dan penelaahan produk hukum;
c.

menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penelitian
dan penelaahan produk hukum;

d. melaksanakan kerja sama dengan instansi yang terkait proses penelitian
dan pengkajian produk hukum daerah;
e.

menyiapkan bahan pengkajian pengkajian produk hukum daerah;

f.

menyiapkan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan perumusan
peraturan daerah; dan

g.

melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya
Pasal 22

(1)

Bagian Bantuan Hukum dan HAM mempunyai tugas mengoordinasikan,
membina, mengatur, mengendalikan pelaksanaan
pemberian bantuan
dan perlindungan hukum, penanganan sengketa hukum, pemantauan
dan pemasyarakatan hak asasi manusia serta pelayanan ketatausahaan
Biro Hukum.

- 20 (2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bantuan Hukum mempunyai fungsi:
a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian
pelaksanaan penanganan sengketa hukum;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian
pelaksanaan pemantauan pemasyarakatan hak asasi manusia;
c.

penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian
pelaksanaan pemberian bantuan hukum;

d. koordinasi, pembinaan, pengaturan,
ketatausahaan Biro Hukum.
(3)

dan

pengendalian

pengelolaan

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusunan
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengendalikan pelaksanaan penanganan sengketa hukum;

mengatur,

b. menyusunan
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
mengendalikan pelaksanaan pemberian bantuan dan perlindungan hukum;
c.

menyusunan
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
mengendalikan pelaksanaan pemantauan dan pemasyarakatan hak asasi
manusia;

d. mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan
mengendalikan
penyelenggaraan pengawasan urusan pemerintahan di daerah yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah;

(4)

e.

mengelola kegiatan ketatausahaan Biro Hukum; dan

f.

melaksanakan tugas lain
jawabnya.

sesuai dengan bidang tugas dan tanggung

Bagian Bantuan Hukum dan HAM terdiri atas:
a. Sub Bagian Sengketa Hukum dan HAM;
b. Sub Bagian Perlindungan Hukum; dan
c.

Sub Bagian Tata Usaha Biro.
Pasal 23

(1)

Sub Bagian Sengketa Hukum dan HAM mempunyai tugas melaksanakan
penanganan sengketa hukum, fasilitasi penyelesaian sengketa hukum,
pemantauan, dan pemasyarakatan hak asasi manusia.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penanganan sengketa
hukum dan hak asasi manusia;
b. mengumpulkan bahan penanganan sengketa hukum sebagai akibat
pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya
serta pemasyarakatan hak asasi manusia;
c.

menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan
kebijakan teknis yang berhubungan dengan penanganan sengketa hukum;

d. menghimpun, mengolah, dan menyajikan data yang berhubungan dengan
penanganan sengketa hukum;
e.

menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan
dengan penanganan sengketa hukum;

- 21 f.

menyiapkan bahan dan menyusun
penanganan sengketa hukum;

pedoman

dan

petunjuk

teknis

g.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan unit kerja terkait
dalam rangka penanganan sengketa hukum;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis penanganan
sengketa hukum;
i.

melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penanganan sengketa
hukum;

j.

melaksanakan penelitian dan pengkajian proses penyusunan kesepakatan
bersama, perjanjian kerja sama dan naskah perjanjian hibah daerah;

k. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan
kebijakan teknis yang berhubungan dengan penghormatan, perlindungan,
pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia;
l.

menghimpun, mengolah, dan menyajikan data yang berhubungan dengan
penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak
asasi manusia;

m. menyiapkan bahan dan menyusun
pembinaan hak asasi manusia;

pedoman

dan

petunjuk

teknis

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan unit kerja terkait
dalam rangka memadukan program penghormatan, perlindungan,
pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis penghormatan,
perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia;
p. menyiapkan bahan rapat koordinasi penghormatan,
pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia;

perlindungan,

q. melaksanakan
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan hak
asasi manusia;
r.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
penanganan sengketa hukum dan hak asasi manusia; dan

s.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya
Pasal 24

(1)

Sub Bagian Perlindungan Hukum mempunyai tugas memberikan bantuan,
perlindungan, dan advokasi hukum kepada unsur Pemerintah Daerah dalam
hubungan dengan kedinasan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pemberian bantuan
hukum dan perlindungan hukum;
b. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan pemberian bantuan, perlindungan dan advokasi
hukum;
c.

mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data yang berhubungan
dengan surat gugatan, jawaban gugatan, replik, duplik, dan alat bukti serta
pleidoi;

- 22 d. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi
permasalahan yang berhubungan dengan pemberian bantuan dan
perlindungan advokasi hukum;
e.

menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan konsep memori dan kontra
memori banding/kasasi, peninjauan kembali (PK), grasi, dan upaya hukum
lainnya;

f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan unit kerja terkait
dalam pemberian bantuan dan perlindungan hukum;

g. menyiapkan bahan pedoman pembinaan dan petunjuk teknis pemberian
bantuan, perlindungan, dan advokasi hukum;
h. memberikan bantuan dan perlindungan hukum di pengadilan;
i.

melaksanakan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan pemberian
bantuan dan perlindungan hukum;

j.

menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
fasilitasi
penyelenggaraan pengawasan urusan
pemerintahan
dilaksanakan Inspektorat Daerah;

administratif
daerah
yang

k. menyiapkan dan menyusun laporan kinerja pemberian bantuan dan
perlindungan hukum; dan
l.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
Pasal 25

(1)

Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas mengelola adminsitrasi
keuangan, kepegawaian, perencanaan, dan ketatausahaan Biro Hukum.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan administrasi keuangan,
perencanaan,