Publik dalam Konteks PR dan Publik untuk

PUBLIK DALAM KONTEKS PR DAN PUBLIK UNTUK PERPUSTAKAAN
MATERI PERKULIAHAN KE-3 DAN 4 : PUBLIC RELATIONS IN LIBRARY

DIRANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER
OLEH :
NAMA : NUNING KURNIASIH, S.SOS., M.HUM.

NIP. 197606252000122001

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014

PENGERTIAN STAKEHOLDER DAN PUBLIK
- Stakeholder : Orang atau kelompok kecil dengan kekuatan untuk merespon, bernegosiasi dan
merubah strategi organisasi di masa depan (Eden And Ackermann 1998: 117) Eden, C. And
Ackermann, F. (1998) Making Strategy: The Journey Of Strategic Management, P117, London:
Sage Publications.
- Publik : sekelompok orang yang memiliki kesamaan perhatian atau karakteristik ; kelompok yang
aktivitas dan tujuan organisasi tertentu (Webster's Ninth New Collegiate Dictionary)


Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN STAKEHOLDER

Sumber : Creative Commons by-nc-sa 3.0 license, 2012
Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

KATEGORI PUBLIK MENURUT WILSON
1.

Key publics, mereka yang berpartisipasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Grunig
menyebutnya priority publics.

2.

Intervening publics, menyampaikan informasi pada priority publics dan bertindak sebagai
opinion leader.

3.


Influentials, dapat berarti intervening publics, tetapi mereka juga berpengaruh terhadap
kesuksesan PR.

Wilson, L. (2005). Strategic Program Planning For Effective Public Relations Campaigns. Dubuque, IA: Kendall/Hunt.

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

TEORI SITUASIONAL PUBLIK DARI GRUNIG

Adaptasi Rowlins (2006) pada Teori Situasional Publik dari Grunig dalam Creative Commons by-nc-sa 3.0 license, 2012

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

TEORI SITUASIONAL PUBLIK DARI GRUNIG
1.

Tingkat keterlibatan publik diukur dari sejauhmana orang-orang menghubungkan diri sendiri dengan
situasi.


2.

Orang akan mencari atau memproses informasi, apabila ia mengenali adanya keterkaitan antara
dirinya dengan masalah.

3.

Orang-orang bergerak memproses informasi dari pencarian informasi pada perilaku publik aktif,
apabila mereka berpikir dapat melakukan sesuatu pada masalah yang dihadapi.

4.

Mengenali kendala adalah tingkat keberhasilan seseorang yang percaya bahwa ia dapat
menyelesaikan masalah tersebut dan sejauh mana iya berdapak pada masalah tersebut.

5.

Mereka yang berpikir tidak dapat mengenali kendala tingkat tinggi, kurang aktif dalam
menyelesaikan masalah.


6.

Kriteria rujukan adalah panduan yang dipakai orang untuk situasi baru berdasarkan pengalaman
sebelumnya dengan masalah atau organisasi yang terlibat.

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

TEORI SITUASIONAL PUBLIK DARI GRUNIG
- Publik aktif cenderung memiliki keterlibatan dan pengenalan masalah yang tinggi serta tingkat
yang lebih rendah dalam mengenali kendala. Publik aktif akan aktif mencari dan memproses
informasi.
- Publik laten, tidak mengenali bagaimana sebuah isu berhubungan dengan mereka dan apakah itu
adalah sebuah masalah atau bukan. Publik laten dapat menjadi aktif.
- Publik pasif, cenderung tidak memiliki keterlibatan dalam sebuah organisasi.

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

KLASIFIKASI PUBLIK BERDASARKAN ISU, MENURUT GRUNIG
1.


All-issue publics, mereka yang aktif dalam semua isu.

2.

Apathetic publics, mereka yang tidak peduli pada semua isu.

3.

Single-issue publics, mereka yang aktif pada sebagian kecil isu yang menjadi perhatian mereka.

4.

Hot-issue publics, mereka yang aktif pada satu isu yang juga menjadi pehatian semua orang
bahkan banyak dibahas di media.

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

PUBLIK BERBAGAI LEMBAGA

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad


PUBLIK PERPUSTAKAAN
Eileen Elliott de saez (dalam slide Neneng Komariah) mengidentifikasi publik perpustakaan sbb:
- lembaga penaung
- penyandang dana
- pemerintah (lokal, nasional atau internasional)

- lembaga yang berpengaruh
-

media

- organisasi profesi
-

lembaga sosial

- pegawai
-


serikat buruh

- suppliers
-

pengguna baik aktual maupun potensial

-Nuning
dllKurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

OPINI PUBLIK
- Menurut Pearson Education (2005), opini publik adalah agregasi pandangan masyarakat tentang
isu, situasi dan tokoh masyarakat.
- Opini publik tersebut terbentuk dari hasil bersosialisasi, pengalaman personal, perhatian individu,
pendidikan, kelompok rujukan dan media.

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

KARAKTERISTIK OPINI PUBLIK
1.


Opini publik biasanya uniformed (tidak mengandung banyak informasi). Biaya informasi tinggi,
sehinga diperlukan usaha yang luar biasa untuk dapat menyerap dan menyimpan informasi
dari berbagai sumber. Beberapa sumber mendapatkan informasi yang berharga, beberapa
lainnya hanya mendapatkan informasi tak berguna.

2.

Opini publik bukanlah pandangan ideologis.

3.

Opini publik biasanya tidak konsisten.

Pearson Education (2005)
Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

KEKUATAN OPINI PUBLIK
-


Apakah opini publik dapat mempengaruhi kebijaka publik?

-

Opini publik dapat merefleksikan sikap dan perhatian publik secara akurat.

-

“Mood” publik dapat rasional.

-

Dalam jumlah sangat stabil.

-

Trend yang jelas biasanya diikuti oleh pemerintah.

Pearson Education (2005),


Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

KELEMAHAN OPINI PUBLIK
1.

Publik tidak selalu mendapat apa yang diinginkannya.

2.

Kelompok-kelompok kecil, vokal, dan berpengaruh dapat mempengaruhi tindakan kongres.

Pearson Education (2005)

Nuning Kurniasih, Materi Perkuliahan PR in Library (Humas Perpustakaan) Rev. Januari 2014, Fikom Unpad

Contact Me @nuningkurniasih