jawaban perbaikan uts mata kuliah belaja

HASIL JAWABAN PERBAIKAN UTS
LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas perbaikan uts Mata Kuliah
Belajar dan Pembelajaran
Dosen : Ipin Aripin, M. Pd.

Disusun Oleh :
Evi Indriyani 13.22.1.0283
Kelas III J

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2014

SOAL DAN JAWABAN PERBAIKAN UTS
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang :
a. Teori belajar koneksionisme
Jawaban :
Teori koneksionisme adalah teori yang menyatakan bahwa Pembentukan

hubungan stimulus-respon perlu dilakukan berulang-ulang. Tokoh yang
terkenal dalam mengembangkan teori ini adalah Edward L. Thorndike. Hasil
penelitiannya dikenal dengan trial and error. Menurut connectionism belajar
merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon.
Thorndike mengemukakan tiga hukum dalam belajar yaitu Law of
Readiness, Law of Exercise, dan Law of Effect.
b. Teori belajar humanistik
Jawaban :
Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan
bermuara pada manusia itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan
pentingya isi dari proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak
berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang
paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam
bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya, seperti apa
yang bisa kita amati dalam dunia keseharian.. Teori apapun dapat
dimanfaatkan asal tujuan untuk “memanusiakan manusia” (mencapai
aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai.
Belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan
dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat
laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori

belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tokoh Teori Humanistik
Carl Rogers dan Arthur Combs.
c.

Teori belajar kontruktivisme
Jawaban :
Konstruktivisme (contructivism) merupakan landasan berpikir (filosofi)

pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan yang dibangun sedikit demi
sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan
tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta,
konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diangkat. Tetapi manusia
harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui
pengalaman nyata.
Untuk itu siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah,
menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide,
yaitu siswa harus mengkonstruksikan sendiri pengetahua dibenak mereka.
Teori ini berkembang dari teori kerja Piaget, Vygotsky, teori pemrosesan
informasi, dan teori psikologi kognitif lainnya, seperti teori Bruner.

2. Jelaskan hubungan teori belajar Ki Hajar Dewantara (1889); dengan teori belajar
Humanistik, serta bagaimana penerapannya jika keduanya diterapkan secara
bersama di kelas…!
Jawaban :
Perbandingan antara keduanya mempunyai azas yang relevan, dimana
dalam teori belajar yang di kemukakan oleh ki hajar dewantara itu menekankan
pada hal-hal belajar anak secara utuh dan menyeluruh, tuntunan disini
mengharuskan guru memegang keikhlasan dalam mencari pengajaran pada anak.
Selaras dengan teori belajar tersebut, teori belajar humanistik menekankan
kebebasan personal, pilihan, dan tanggung jawab personal siswa. Teori belajar
ini juga menjelaskan pada prestasi, motivasi, perasaan, tindakan, dan kebutuhan.
Implementasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran ketika
teori tersebut di kolaborasikan dalam satu waktu, dapat diaplikasikan melalui
metode pembelajaran diskusi kelompok. Dengan demikian kedua teori belajar
tersebut dalam aktualisasinya dapat memberikan kebebasan secara holistik
terhadap kebutuhan siswa, tindakan siswa, motivasi siswa, untuk mengutarakan
berbagai gagasan yang mereka kontruksi dalam pengetahuan mereka. Sehingga
efektifitas dan efisiensi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran akan
mudah tercapai dengan optimal.
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang :

a. Metode pembelajaran tematik

Jawaban :
Metode pembelajaran tematik adalah metode pembelajaran yang
memadukan satu pokok bahasan ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang
memiliki keterkaitan satu sama lain dan dikemas dalam bentuk tema-tema.
Dengan pembelajaran terpadu tersebut, guru berperan memadukan dan
menyatukan pemahaman / wawasan siswa terhadap sejumlah materi tanpa
terkotak-kotak dengan label bidang studi tertentu. Dengan meminimalkan
pengotakan antar bidang studi, berarti pengetahuan-sikap-ketrampilan yang
diperoleh dari berbagai bidang studi tidak perlu dikemas dalam paket-paket
yang saling terpisah.
b. Metode pembelajaran CTL
Jawaban :
Metode pembelajaran CTL ,dapat membantu meningkatkan hasil belajar
karena strategi CTL ini lebih memfokuskan pada pemahaman serta
menekankan pada pengembangan minat pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari bukan hanya sekedar hafalan saja.Sehingga dengan strategi CTL
ini siswa diharapkan dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses
pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang

bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.Sehinnga pembelajaran dengan
menggunakan strategi CTL ini pembelajaran akan lebih produktif dan
bermakna.
c. Metode pembelajaran inkuiri
Jawaban :
Metode inquiri pmerupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan
dasar dan mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini
siswa

dituntut

mengembangkan

untuk

lebih

kreatifitas

banyak

dalam

belajar

sendiri

pengembagnaan

dan

berusaha

masalah

yang

dihadapinya sendiri. Metode mengajar inquiri akan menciptakan kondisi
belajar yang efektif dan kundusif, serta mempermudah dan memperlancar
kegiatan belajar mengajar.
4. Buatlah power point pembelajaran tentang teori belajar atau metode

pembelajaran sesuai yang ada pada SAP perkuliahan. (cukup satu materi).