Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Trigliserida pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Trigliserida merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung
lemak dan kolesterol. Dalam berbagai proses metabolik tubuh, trigliserida sangat
bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh. Selain itu trigliserida juga dapat
digunakan untuk membentuk membran sel.1 Kadar trigliserida yang berlebih
dalam darah disebut hipertrigliseridemia.2
Hipertrigliseridemia

merupakan

salah

satu

faktor

resiko

penyakit


kardiovaskular. Berdasarkan data WHO tahun 2015, penyakit kardiovaskular
memegang urutan pertama penyebab kematian di dunia. Sebanyak 17,3 miliar
orang di dunia meninggal karena penyakit kardiovaskular dan sekitar 75% pasien
dengan penyakit kardiovaskular berada di negara berkembang.3 Riset Kesehatan
Dasar

(Riskesdas)

2013

menunjukkan

peningkatan

prevalensi

penyakit

kardiovaskular di Indonesia antara lain hipertensi dari 7,6% pada tahun 2007

menjadi 9,5% pada tahun 2013 sedangkan stroke dari 8,3 per 1000 (2007) menjadi
12,1 per 1000 (2013).4
Obesitas mempengaruhi kadar trigliserida seseorang.6 Obesitas adalah suatu
penyakit atau kelainan yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak secara
berlebihan di dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan. Berdasarkan data
National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), 5.9 % remaja
yang memiliki berat badan normal memiliki kadar Trigliserida > 150 mg.dl,
sedangkan pada remaja dengan obesitas sebanyak 24 %.5 Dalam data crosssectional dari beberapa populasi, 30 sampai 60% dari remaja obesitas mengalami
peningkatan kadar trigliserida. Prevalensi Trigliserida akan meningkat dengan
meningkatnya keparahan Obesitas. 6,7,8
Obesitas dan sindrom metabolik telah meningkat di negara berkembang.9
Penderita obesitas pada remaja Indoneia mengalami peningkatan secara signifikan
dari 1,7 % di tahun 2007 menjadi 7,3% pada tahun 2013. Obesitas sentral di
kalangan masyarakat Indonesia juga meningkat secara signifikan dari 18,8 % di
1

Universitas Sumatera Utara

2


tahun 2007 menjadi 26,6% pada tahun 2013. Prevalensi di Indonesia berdasarkan
Riskesdas 2013 menunjukkan pada penduduk berusia >15 tahun dengan kondisi
trigliserida abnormal dengan kategori borderline tinggi 13,0% dan kategori tinggisangat tinggi 11,9%.4 Di Sumatera Utara prevalensi kejadian obesitas lebih tinggi
yakni mencapai 31,06% di banding prevalensi obesitas nasional 26,23%.10
Berbagai macam metode antropometri dapat digunakan untuk mengetahui
terjadinya obesitas, metode-metode tersebut antara lain pengukuran indeks masa
tubuh (IMT), lingkar pinggang, lingkar panggul, lingkar lengan serta lingkar
leher.11 Pengukuran ini sering dilakukan dikarenakan tidak menggunakan metode
invasif dan biaya terjangkau. Anthropometri berguna sebagai prediktor penyakit
Kardiovaskular, diabetes, serta abnormalitas lipid. Peningkatan pengukuran
anthropometri pada kelompok kasus menunjukan peningkatan pada kadar
kolesterol total,triglserida, LDL, dan penurunan HDL.12
Lingkar Pinggang juga merupakan salah satu pengukuran anthropometri. Rasio
lingkar pinggang panggul dapat digunakan untuk mengidentifikasi abnormalitas
kardiometabolik, salah satu komponennya terkait peningkatan trigliserida13.
Lingkar pinggang merupakan salah satu indeks anthropometri yang dapat
digunakan untuk mengukur obesitas sentral.14 Dari latar belakang masalah diatas
penulis tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan lingkar pinggang dengan
kadar trigliserida mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
tahun 2016.


1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Apakah terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2016

Universitas Sumatera Utara

3

1.2. Tujuan Penelitian
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2016

1.2.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui karakteristik lingkar pinggang mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2016.

2. Mengetahui kadar trigliserida mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun 2016.

1.3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.3.1. Bidang Penelitian:
Hasil penelitian

diharapkan

dapat dipakai sebagai data dasar untuk

penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar
trigliserida.

1.3.2. Bidang Pendidikan:
Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara logis
dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan
metode yang baik dan benar.


1.3.3. Bidang Pelayanan Masyarakat:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang benar
bagi masyarakat tentang hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar
trigliserida serta sebagai bahan pertimbangan masyarakat untuk tetap menjaga
tubuh agar tetap ideal dan menghindari pola asupan yang dapat menyebabkan
lingkar pinggang meningkat secara abnormal.

Universitas Sumatera Utara