KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI INDONESIA DAN ASAS MANFAAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

  

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENANGGULANGAN HIV

DAN AIDS DI INDONESIA DAN ASAS MANFAAT DALAM

UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN

MASYARAKAT TESIS

  Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat sarjana Strata 2 Program Studi Magister Ilmu Hukum

  Kosentrasi Hukum Kesehatan Diajukan oleh:

  Astetin Eka Pranavita NIM. 11.93.0064

  Kepada

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM

KOSENTRASI HUKUM KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

  2015

  

TESIS

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI

  

INDONESIA DAN ASAS MANFAAT DALAM UPAYA

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

  Diajukan oleh: Astetin Eka Pranavita

  NIM. 11.93.0064 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing Utama Y. Budi Sarwo, SH., MH. Tanggal...................................

  Pembimbing Pendamping dr. Tammy J. Siarif , S.H. MH.Kes. Tanggal...................................

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmat, petunjuk, dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berjudul “Kajian Yuridis Tehadap Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dan Asas Manfaat Dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat” disusun untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat akademis dalam rangka menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Soegijapranata Semarang.

  Keberhasilan dalam penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.

  Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, Msc., selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  2. Dr. A. Rudyanto Soesilo, MSA., selaku Direktur Utama Program Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata.

  3. Prof. Dr. A. Widanti S., SH. CN., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan.

  4. Prof. Dr. Wila chandrawila, SH., selaku Koordinator Kelas Paralel Bandung Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan di kelas paralel Bandung.

  5. Y. Budi Sarwo, SH., MH., selaku dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktunya, membimbing, memberikan saran dan kritik serta dukungan selama proses penulisan tesis ini.

  6. dr. Tammy J. Siarif , S.H. MH.Kes., selaku dosen pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktunya, membimbing, memberikan saran dan kritik serta dukungan selama proses penulisan tesis ini.

  7. Para dosen pengajar Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang atas bimbingan, arahan, dukungan dan semua materi kuliah yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan.

  8. Staf Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang khususnya Mbak Sinta dan Mbak Poppy yang telah membantu dalam urusan administrasi dan pengumpulan tugas-tugas.

  9. Teman-teman angkatan XII kelas Bandung Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah membagi kebersamaan selama penulis menempuh pendidikan.

  10. Kedua orang tua, Ir. Soejoed dan dr. Murki Astuti, Sp.PK., yang selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan tesis ini dan Adik, Fermi Dwi Wicaksono, yang telah bersedia meminjamkan printernya.

11. Teman-teman internsip Rangkasbitung Banten, Amalia Rachman, Delia

  Rasmawati, Johanna Sharon Carolina, Rainda Farhan, Richard Candra, Yayu Sutinah, yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

  Penulis memberikan ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya. Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Amien Ya Robal Alamin.

  Selain ucapan terima kasih, penulis juga ingin menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak apabila selama penulis menempuh pendidikan di Magister Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang maupun saat menyelesaikan tesis ini, penulis melakukan hal-hal yang tidak berkenan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  Bandung, Maret 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  BAB 1 PENDAHULUAN 1 …………………………………….......

  A Latar Belakang Penelitian

  1 ………………………………... B Rumuan Masalah Penelitian

  10 ………………………………

  C Tujuan Penelitian

  10 …………………………………………

  D Manfaat Penelitian 11 ………………………………………..

  1.

  11 Manfaat Teoritis…………………………………..

  2.

  11 Manfaat Praktis…………………………………... E Kerangka Pemikiran

  12 ……………………………………… 1.

  12 Kerangka Konsep………………………………… 2.

  13 Kerangka Teoritis………………………………… a. Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 Tentang

  Penanggulangan HIV dan AIDS

  13 …………......

  b.

  19 Asas Manfaat………………………………... F Metode Penelitian

  22 ………………………………………… 1.

  22 Spesifikasi Penelitian …………………………….

  2.

  22 Metode Pendekatan……………………………….

  3.

  23 Teknik Pengumpulan Data………………………..

  a.

  23 Jenis Data…………………………………….

  b.

  24 Metode Pengumpulan Data…………………..

  c.

  24 Metode Analisi Data………………………… G Sistematika Penulisan

  25 ……………………………………..

  BAB II STUDI KEPUSTAKAAN

  27 ……………………………….. A HIV dan AIDS di Indonesia

  27 ……………………………… 1.

  27 Pengertian HIV dan AIDS………………………..

  2.

  28 Sejarah HIV dan AIDS…………………………… 3. Situasi Epidemiologi HIV dan AIDS di

  Indonesia 31 ………………………………………….

  B Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia

  35 …………… 1.

  35 Pengertian Penanggulangan HIV dan AIDS……...

  2.

  36 Dasar Hukum Penanggulangan HIV dan AIDS a.

  36 Keputusan dan Peraturan……………………..

  b.

  Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  40 ……………...

  3.

  51 Voluntary Counselling and Testing (VCT)………. C Asas Manfaat

  55 ……………………………………………...

  1.

  55 Pengertian Hukum………………………………...

  2.

  57 Pengertian Asas Hukum…………………………..

  3.

  58 Unsur-Unsur Asas Manfaat……………………….

  a.

  58 Pengertian Asas Manfaat ……………………..

  b.

  60 Asas Keadilan………………………………… c.

  62 Asas Kepastian Hukum……………………….

  d.

  64 Asas Keseimbangan…………………………..

  BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  66 ………….. A Unsur-Unsur yang Terdapat di dalam Permenkes Nomor

  21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  66 …...............................................................................

  1.

  68 Judul Ketentuan Penanggulangan HIV dan AIDS..

  2.

  72 Definisi Penanggulangan HIV dan AIDS………...

  3.

  74 Tujuan Penanggulangan HIV dan AIDS………….

  4.

  78 Sasaran Penanggulangan HIV dan AIDS………… 5.

  81 Strategi Penanggulangan HIV dan AIDS………… 6. Program/Kegiatan Penanggulangan HIV dan

  AIDS 85 ……………………………………………...

  a.

  86 Promotif……………………………………….

  b.

  90 Preventif……………………………………… c.

  95 Pemeriksaan Diagnosis HIV………………….

  d.

  99 Kuratif………………………………………...

  e.

  103 Supportif dan Rehabilitatif………………....... B Unsur-Unsur yang Terdapat di dalam Asas Manfaat

  Penanggulangan HIV dan AIDS Dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat 105

  …………… C Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dan Asas

  Manfaat Dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat...................................................................... 113

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 132 …………………………... A Kesimpulan 132 ………………………………………………. B Saran

  137 ………………………………………………………

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Perubahan Judul Ketentuan Penanggulangan HIV dan

  AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  70 ………………..

Tabel 3.2 Perubahan Definisi Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002

  tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  73 …..

Tabel 3.3 Perubahan Tujuan Penanggulangan HIV dan AIDS pada

  Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  75 …..

Tabel 3.4 Perubahan Sasaran Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002

  tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  78 …..

Tabel 3.5 Perubahan Strategi Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002

  tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21

  Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  81 …..

Tabel 3.6 Perubahan Program/Kegiatan Penanggulangan HIV dan

  AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  85 ………………..

Tabel 3.7 Perubahan Program Promotif dalam Penanggulangan

  HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  86 ………………..

Tabel 3.8 Perubahan Program Preventif dalam Penanggulangan

  HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  91 ………………..

Tabel 3.9 Perubahan Program Pemeriksaan Diagnosis HIV dalam

  Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  95 ………………..

Tabel 3.10 Perubahan Program Kuratif dalam Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor

  1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman

  Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS

  99 ………………..

Tabel 3.11 Perubahan Program Supportif dan Rehabilitatif dalam

  Penanggulangan HIV dan AIDS pada Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS 104

  ………………..

  

PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Astetin Eka Pranavita, Peserta Program Studi Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan, NIM. 11.93.0064, Menyatakan: 1.

  Bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi.

  2. Bahwa sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka Demikian pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

  Bandung, Maret 2015 Astetin Eka Pranavita

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI

  

INDONESIA DAN ASAS MANFAAT DALAM UPAYA

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

ABSTRAK

  Semenjak ditemukan pertama kali, jumlah penderita HIV dan AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan di Indonesia. Penyebaran HIV/AIDS yang tidak terkendali akan menimbulkan dampak buruk bagi pembangunan nasional secara keseluruhan baik di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi dan sosial. Oleh sebab itu, Departemen Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Kepmenkes Nomor 1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual yang kemudian diubah oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS karena dianggap ketentuan yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan pelayanan kesehatan serta kebutuhan hukum.

  Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif terhadap Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan yuridis normatif sehingga Peneliti dapat menggambarkan/mendeskripsikan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS kemudian dikaitkan dengan asas manfaat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka.

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis, diketahui bahwa Penanggulangan HIV dan AIDS melalu penerapan Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS dapat memenuhi asas manfaat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

  Kata Kunci: HIV, AIDS, penanggulangan HIV dan AIDS, derajat kesehatan masyarakat, asas manfaat.