SISTEM REKAM MEDIS PASIEN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB
SISTEM REKAM MEDIS PASIEN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
BERBASIS WEB
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh :
Citra Nurwidanastasia
NIM : 033124020
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
WEB-BASED MEDICAL RECORD SYSTEM OF
PUBLIC HEALTH CARE CENTER
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree
Computer Science Study Program
By :
Citra Nurwidanastasia
NIM
: 033124020
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM
MATHEMATICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNya
Bagi orang percaya mujizat nyata.......
Terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu terlambat sudah
Dia mengerti.......Dia peduli...........
Persoalan yang sedang terjadi.............
(diatas adalah penggalan lagu yang selama ini slalu
memberi smangat aku dalam menegerjakan skripsi................)
“Jadikan setiap masalah kita sebagai batu loncatan buat
meraih prestasi baru”
Pertolonganku ialah dari Tuhan
yang menjadikan langit dan bumi
(Mazmur 121 : 2).
Ia membuat segala sesuatu indah
pada waktunya
(Pengkhotbah 3 : 11)
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Yang empunya kerajaan surga,
Tuhan Yesus Kristus.
Papa dan Mama yang senantiasa memberikan
kasih sayang dan dukungan doa.
Adekku yang selalu memberikan semangat kepadaku.
“ Cleoku” yang slalu mendampingiku
terimakasih untuk pengertian,kesabaran, kasih,
dan penguatan yang kau berikan padaku.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 9 Mei 2008
Penulis
Citra Nurwidanastasia
v
vi
ABSTRAK
Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola dengan
baik dalam sebuah catatan/berkas kesehatan. Catatan/berkas tersebut memuat
identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita
pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis, gejala-gejala penyakit
yang pernah terjadi, alergi terhadap obat-obat tertentu dan masih banyak lagi.
Catatan tersebut senantiasa tercatat/terekam dengan baik dan benar karena isi dari
catatan tersebut sangatlah penting dan rahasia bahkan tidak semua orang berhak
membaca dan mengetahui nantinya. Catatan kesehatan tersebut sering disebut
dengan rekam medis.
Untuk memudahkan pengelolaan basis data dan demi keamanan datanya,
maka penulis membangun sebuah sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis
web yang akan menyimpan data rekam medis pasien Puskesmas. Sistem ini
memiliki beberapa fasilitas bagi pengguna yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang pasien. Dalam sistem ini terdapat tiga orang
pengguna yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes
(Dinas Kesehatan). Fasilitas bagi petugas medis ialah memasukkan data medis
pasien dan data resep. Petugas non medis mempunyai fasilitas untuk memasukkan
data petugas medis, data pasien, data obat dan mencetak kartu pasien bagi pasien
baru. Petugas non medis dalam sistem ini dapat disebut sebagai administrator.
Sedangkan petugas Dinkes hanya mempunyai fasilitas melihat laporan dan
kemudian mencetaknya.
Sistem rekam medis ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) untuk penulisan script web dan
MySQL (My Structured Query Language) sebagai pengelola basis datanya.
Sedangkan untuk jaringan komputernya, sistem komputer yang digunakan ialah
sistem client/server.
Sistem rekam medis ini telah dievaluasi oleh 15 responden yang terdiri
atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa menurut mayoritas respoden, sistem ini telah memenuhi
kebutuhan pengguna dan dapat digunakan untuk menyimpan serta mencari
informasi tentang data medis pasien pada suatu Puskesmas.
vii
ABSTRACT
Every health care institution including public health care centers
(Puskesmas) have patient archives that are well managed in their medical papers.
These archives conveying the patients’ identity, their medical histories, which
include the disease they have, and the diagnosis performed by medical attendants,
the symptoms they had had, the allergy to the certain medicines and many more.
These archives are always well and correctly organized since their content are
very important and confidential such that only certain people who has
authorization to read and know the content. These archives are called medical
records.
In order to facilitating the management as well as the security of these
data, the writer built a web-based medical record system for Puskesmas. This
system will store the patients’ medical record in the Puskesmas. The system has
some facilities for users that can be used to access information of the patients. The
user of this system are medical attendants, non-medical attendants, and health
agency officer. The facilities for medical attendants are data entry for medical and
prescription data. The non-medical attendants have facilities to entry the data of
medical attendants, patients, as well as medications, and to print patient card for
new patients. In this case, the non-medical attendant is the administrator. In
addition, the health agency officers have facilities to retrieve the information and
to generate various reports.
This medical record system was built using PHP (Hypertext Preprocessor)
for web script writing and MySQL (My Structured Query Language) as the
database management system. This system implements client/server system.
The medical records system has been evaluated by 15 respondents that
consists of medical attendants, non-medical attendants, and health agency officers.
The result of the evaluation shows that, the system fulfills users need to store and
search information of patients and their medical records in Puskesmas.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan
hikmat kebijaksaan, kekuatan, kesabaran, kasih karunia dan berkatNya dalam
kehidupan penulis baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Rekam Medis Pasien Pusat
Kesehatan Masyarakat Berbasis Web” ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang telah
memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan
pada penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan KaProDi
Ilmu Komputer, atas kesabaran, bimbingan, waktu dan saran yang
diberikan.
2. Bapak Erick Kurniawan S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing II, atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan.
3.
Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi, beserta seluruh dosen yang telah membimbing penulis
selama belajar di Sanata Dharma.
4. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si.,M.Kom sebagai dosen penguji atas saran dan
kritikan yang diberikan.
5. Bapak Iwan Binanto S.Si selaku dosen penguji atas saran dan kritikan yang
diberikan.
ix
6. Seluruh karyawan USD khususnya Bapak Tukijo, Ibu Linda dan Mas Susilo
yang sudah banyak membantu dalam hal birokrasi akademik.
7. Ibu dr. Kristin, SU dan segenap staff Puskesmas Salam atas bantuan dan
kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
8. Bapak dr. Harda Nuryahwandana dan segenap staff Puskesmas Srumbung
atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
9. Papa Mama tercinta dr. Harda Nuryahwandana dan Titik Widayati SPd serta
adekku Prima Boti Nurwidaningrum atas dukungan moril, doa dan
semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis.
10. Bapak RB.Sukiyanta dan Ibu Yulita Titik sekeluarga atas dukungan doa dan
semangat yang telah diberikan kepada penulis.
11. Frans (makasih semua bantuannya), Elis (makasih da mau nemenin
bimbingan ke UKDW) dan Vica buat dukungan doanya, semua kecerewetan
kalian yang itu semua mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
dan semua bantuan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Makasih
angel-angelku!!
12. Mz Tommy, Mz Sakti, Mz Sunu dan Mz Dhani(ndutz) untuk dorongan
semangat dan waktu yang telah diberikan untuk mendengarkan semua keluh
kesahku selama ini.
13. Josephine, Siska, Tere, Wulan (thanks buat pinjeman bukunya), Teguh
(Makasih buat PHP dan javascriptnya), Rina, Frengky, Theo, Iin, Toto dan
semua anak IKOM’03 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, ayo wisuda
bareng-bareng.
x
14. Yudi yang setiap malem menemani penulis mengerjakan skripsi ini.
Makasih buat semangatnya.
15. Anak-anak PMK OIKUMENE Universitas Sanata Dharma atas dukungan
doanya. Jangan lelah melayani Tuhan ya!!!!
16. Temen-temen sesama bimbingan, Rey, Fery, Hendro, Mz Lilik, Sugik,
Puguh “Panjul”(Thanks buat pinjeman bukunya), Bayu, Daniel, atas
keceriaan saat menunggu waktu bimbingan.
17. Temen2 kost ”Palem”, Imel, Anie, Dimon, M’Reta, Aline, Aprin, Emma,
Rini, Jesi, Tante, M’Siska, Anna, Tika (Thanks mo dengerin curhat2ku),
Mita dan M’Erni atas kebersamaannya selama ini.
18. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata besar
harapan penulis semoga tugas akhir ini berguna bagi semua pihak.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................
vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................
3
1.3. Batasan Masalah ..........................................................................
3
1.4. Tujuan Penulisan..........................................................................
4
1.5. Manfaat Penulisan .......................................................................
5
1.6. Metodologi ..................................................................................
6
1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ...................................................................
9
2.1.1. Pengertian Sistem..............................................................
9
2.1.2. Elemen-elemen sistem........................................................
9
2.2. Konsep Dasar Pengembangan Sistem........................................... 12
2.3. Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem............................. 14
2.4. Database, DBMS, dan Konsep Pengembangannya....................... 17
2.4.1. Pengertian Database........................................................... 17
xii
2.4.2. Pengertian DBMS.............................................................. 18
2.4.3. Model Basis Data Relasional.............................................
18
2.4.4 Normalisasi........................................................................
19
2.4.5. Model Hubungan Entitas (ER)...........................................
20
2.4.6. Integritas Basis Data........................................................... 22
2.4.7. Structured Query Language(SQL).....................................
26
2.5. Internet............................. ...........................................................
26
2.5.1. Pengertian Internet ............................................................
26
2.5.2. Protokol Internet.................................................................
26
2.5.3. World Wide Web (WWW)..................................................
27
2.5.4. HyperText Transfer Protocol(HTTP)................................
27
2.5.5. HyperText Markup Language(HTML)..............................
27
2.5.6. Uniform Resource Locator(URL)......................................
28
2.6. Konsep-konsep On-line................................................................
28
2.6.1. Sistem Komputasi Terdistribusi........................................
29
2.6.2. Sistem Komputer Client / Server........................................ 29
2.6.3. Aplikasi Berbasis Web......................................................
30
2.7. HyperText Preprocessor(PHP) ....................................................
31
2.7.1. Pengertian PHP ..................................................................
31
2.7.2. Konsep Kerja PHP......................................................... ....
31
2.7.3. Variabel PHP......................................................................
32
2.8. Sistem Rekam Medis ...................................................................
33
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem..............................................................................
34
3.2. Identifikasi Masalah .....................................................................
39
3.3. Analisa Kebutuhan .......................................................................
41
3.3.1. Penentuan Kebutuhan Sistem.............................................
44
3.3.2. Pengumpulan Data .............................................................
48
3.4. Analisa Kelayakan............................................. ..........................
49
3.5. Desain Sistem...............................................................................
50
xiii
3.5.4.4.2. Form Halaman Utama Petugas Dinkes .................
85
3.5.4.4.3. Form Halaman Laporan Data Pasien ....................
86
3.5.4.4.4. Form Halaman Laporan Data Penyakit.................
86
3.5.4.5. Perancangan Form Ganti Password..............................
87
3.5.4.6. Perancangan Form Kesalahan.....................................
87
BAB 4 IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1. Lingkungan Implementasi ...........................................................
88
4.2. Implementasi Basis Data .............................................................
89
4.3. Implementasi Antar Muka(Interface) .........................................
94
4.3.1. Antar Muka Homepage ..........................................................
94
4.3.2. Sisi Petugas Non Medis ........................................................
95
4.3.2.1. Tampilan Form Login ......................................................
95
4.3.2.2. Tampilan Form Halaman Utama......................................
96
4.3.2.3. Tampilan Form Tambah Data Petugas Medis..................
96
4.3.2.4. Tampilan Form Tambah Data Pasien...............................
97
4.3.2.5. Tampilan Form Tambah Data Obat .................................
98
4.3.2.6. Tampilan Form Ubah Data Petugas Medis ......................
98
4.3.2.7. Tampilan Form Ubah Data Pasien ...................................
99
4.3.2.8. Tampilan Form Ubah Data Obat...................................... 100
4.3.2.9. Tampilan Form Ganti Password....................................... 100
4.3.3. Sisi Petugas Medis ................................................................. 101
4.3.3.1. Tampilan Form Login ...................................................... 101
4.3.3.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 102
4.3.3.3. Tampilan Form Tambah Data Medis Pasien.................... 103
4.3.4. Sisi Petugas Dinkes ................................................................ 104
4.3.4.1. Tampilan Form Login ...................................................... 104
4.3.4.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 105
4.3.4.3. Tampilan Halaman Laporan Data Pasien......................... 106
4.3.5. Implementasi Pesan............................................................... 106
4.4. Implementasi Proses .................................................................... 108
xv
4.5. Analisa Pengguna Sistem............................................................. 117
4.5.1. Format Form Kuesioner ........................................................ 117
4.5.2. Hasil dan Pembahasan .......................................................... 117
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 125
5.2. Saran ............................................................................................ 127
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 128
LAMPIRAN
I. KUESIONER
xvi
3.5.1. Desain Proses......................................................................
50
3.5.1.1. Diagram Konteks..........................................................
51
3.5.1.2. Diagram Arus Data(DFD) Level 1...............................
52
3.5.1.3. Diagram Arus Data(DFD) Level 2...............................
54
3.5.1.4. Kamus Data..................................................................
55
3.5.2. Desain Basis Data..............................................................
58
3.5.2.1. Diagram Relasi Entitas.................................................
59
3.5.2.2. Mapping........................................................................
59
3.5.2.3. Normalisasi...................................................................
62
3.5.2.4. Integritas Basis Data.....................................................
63
3.5.3. Struktur Menu..................................................................... 71
3.5.3.1. Sisi Petugas Non Medis................................................
71
3.5.3.2. Sisi Petugas Medis........................................................ 71
3.5.3.3. Sisi Petugas Dinkes.......................................................
72
3.5.4. Desain Antar Muka(User Interface)................................... 72
3.5.4.1. Perancangan Form Utama............................................
72
3.5.4.2. Perancangan Form Sisi Petugas Non Medis................
73
3.5.4.2.1. Form Login ..........................................................
73
3.5.4.2.2. Form Halaman Utama Petugas Non Medis...........
74
3.5.4.2.3. Form Input Data Petugas Medis............................
75
3.5.4.2.4. Form Input Data Pasien.........................................
76
3.5.4.2.5. Form Cetak Kartu Pasien ......................................
78
3.5.4.2.6. Form Input Data Obat ..........................................
78
3.5.4.3. Perancangan Form Sisi Petugas Medis.........................
79
3.5.4.3.1. Form Login ..........................................................
79
3.5.4.3.2. Form Halaman Utama Petugas Medis...................
80
3.5.4.3.3. Form Input Data Medis Pasien .............................
83
3.5.4.3.5. Form Input Data Resep Pasien..............................
84
3.5.4.4. Perancangan Form Sisi Petugas Dinkes.......................
84
3.5.4.4.1. Form Login ..........................................................
84
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Petugas Medis .................................................................... 60
Tabel 3.2. Tabel Pasien ................................................................................. 60
Tabel 3.3. Tabel Mendiagnosa ...................................................................... 60
Tabel 3.4. Tabel Resep.................................................................................. 60
Tabel 3.5. Tabel Obat.................................................................................... 61
Tabel 3.6. Tabel Mempunyai ........................................................................ 61
Tabel 3.7. Tabel Puskesmas .......................................................................... 61
Tabel 3.8. Tabel Petugas Non Medis ............................................................ 61
Tabel 3.9. Tabel Petugas Dinkes................................................................... 62
Tabel 3.10. Tabel Penyakit.............................................................................. 62
Tabel 3.11. Aturan Integritas untuk Entitas yang berelasi............................... 64
Tabel 3.12. Aturan Integritas untuk Entitas yang tidak berelasi...................... 64
Tabel 3.13. Aturan Domain Entitas Petugas Medis......................................... 64
Tabel 3.14. Aturan Domain Entitas Pasien...................................................... 65
Tabel 3.15. Aturan Domain Entitas Mendiagnosa........................................... 65
Tabel 3.16. Aturan Domain Entitas Resep...................................................... 65
Tabel 3.17. Aturan Domain Entitas Obat........................................................ 66
Tabel 3.18. Aturan Domain Entitas Mempunyai............................................. 66
Tabel 3.19. Aturan Domain Entitas Puskesmas.............................................. 66
Tabel 3.20. Aturan Domain Entitas Petugas NonMedis................................. 66
Tabel 3.21. Aturan Domain Entitas Petugas Dinkes....................................... 66
Tabel 3.22. Aturan Domain Entitas Penyakit.................................................. 67
Tabel 4.1. Implementasi Tabel Petugas Medis ............................................. 89
Tabel 4.2. Implementasi Tabel Pasien .......................................................... 90
Tabel 4.3. Implementasi Tabel Mendiagnosa ............................................... 91
Tabel 4.4. Implementasi Tabel Resep ........................................................... 91
Tabel 4.5. Implementasi Tabel Obat ............................................................. 92
Tabel 4.6. Implementasi Tabel Mempunyai ................................................. 92
Tabel 4.7. Implementasi Tabel Puskesmas ................................................... 93
xvii
Tabel 4.8. Implementasi Tabel Petugas Non Medis ..................................... 93
Tabel 4.9. Implementasi Tabel Petugas Dinkes ............................................ 94
Tabel 4.10. Tabel Pernyataan Kuesioner ........................................................ 117
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.1............................. 118
Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.2............................. 119
Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.3............................. 120
Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.4............................. 121
Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.5............................. 122
Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.6............................. 123
Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.7............................. 124
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
HIPO Diagram.......................................................................... 14
Gambar 2.2.
Notasi DFD .............................................................................. 15
Gambar 2.3.
Simbol Program bagan alir(flowchart)..................................... 15
Gambar 2.4.
Actor ......................................................................................... 16
Gambar 2.5.
Use-case ................................................................................... 17
Gambar 2.6.
Simbol-simbol yang digunakan dalam hubungan entitas......... 21
Gambar 3.1.
Package actor dan use case...................................................... 45
Gambar 3.2.
Actor-actor dalam sistem rekam medis pasien puskesmas ...... 45
Gambar 3.3.
Pengelompokan use-case dalam beberapa package................. 46
Gambar 3.4.
Diagram use-case untuk petugas non medis ............................ 46
Gambar 3.5.
Diagram use-case untuk petugas medis ................................... 47
Gambar 3.6.
Diagram use-case untuk petugas Dinkes ................................. 47
Gambar 3.7.
Diagram Konteks ..................................................................... 51
Gambar 3.8. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas non medis ............... 52
Gambar 3.9.
Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas medis ..................... 53
Gambar 3.10. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas Dinkes ................... 53
Gambar 3.11. DFD level 2 pengolahan data pasien sisi petugas non medis... 54
Gambar 3.12. DFD level 2 pengolahan data obat sisi petugas non medis ...... 54
Gambar 3.13. DFD level 2 pengolahan data petugas medis sisi petugas non
medis ........................................................................................ 55
Gambar 3.14. Diagram Relasi Entitas............................................................. 59
Gambar 3.15. Struktur menu sisi petugas non medis...................................... 71
Gambar 3.16. Struktur menu sisi petugas medis............................................. 71
Gambar 3.17. Struktur menu sisi petugas Dinkes ........................................... 72
Gambar 3.18. Rancangan form utama (homepage) ........................................ 73
Gambar 3.19. Rancangan form login sisi petugas non medis ......................... 74
Gambar 3.20. Rancangan form halaman utama sisi petugas non medis......... 75
Gambar 3.21. Rancangan form tambah data petugas medis ........................... 76
xix
Gambar 3.22. Rancangan form tambah data pasien........................................ 77
Gambar 3.23. Rancangan print preview kartu pasien ..................................... 78
Gambar 3.24. Rancangan form input data obat............................................... 79
Gambar 3.25. Rancangan form login sisi petugas medis ................................ 80
Gambar 3.26. Rancangan form halaman utama sisi petugas medis................ 81
Gambar 3.27. Rancangan form daftar data pasien sisi petugas medis ............ 82
Gambar 3.28. Rancangan form input data medis pasien................................. 83
Gambar 3.29. Rancangan form input data resep ............................................. 84
Gambar 3.30. Rancangan form login sisi petugas Dinkes .............................. 85
Gambar 3.31. Rancangan form halaman utama petugas Dinkes .................... 85
Gambar 3.32. Rancangan form halaman laporan data pasien.........................
86
Gambar 3.33. Rancangan form halaman laporan data penyakit ..................... 86
Gambar 3.34 Rancangan form halaman ganti password................................
87
Gambar 3.35 Rancangan form pesan kesalahan.............................................
87
Gambar 4.1.
Tampilan antar muka untuk homepage .................................... 94
Gambar 4.2.
Tampilan form data login petugas non medis .......................... 95
Gambar 4.3.
Tampilan form halaman utama petugas non medis.................. 96
Gambar 4.4. Tampilan form tambah data petugas medis.............................. 96
Gambar 4.5.
Tampilan form tambah data pasien .......................................... 97
Gambar 4.6.
Tampilan form tambah data obat ............................................. 98
Gambar 4.7. Tampilan form ubah data petugas medis.................................. 98
Gambar 4.8.
Tampilan form ubah data pasien .............................................. 99
Gambar 4.9.
Tampilan form ubah data obat ................................................. 100
Gambar 4.10. Tampilan form ganti password ................................................ 100
Gambar 4.11. Tampilan form data login petugas medis ................................. 101
Gambar 4.12. Tampilan halaman utama petugas medis ................................. 102
Gambar 4.13. Tampilan daftar data pasien ..................................................... 102
Gambar 4.14. Tampilan detail data pasien...................................................... 103
Gambar 4.15. Tampilan form tambah data medis pasien................................ 103
Gambar 4.16. Tampilan form data login petugas Dinkes ............................... 104
xx
Gambar 4.17. Tampilan halaman utama petugas Dinkes................................ 105
Gambar 4.18. Tampilan halaman laporan data pasien .................................... 106
Gambar 4.19. Tampilan halaman laporan data penyakit................................. 106
Gambar 4.20. Tampilan pesan kesalahan saat memasukkan username dan
password .................................................................................. 107
Gambar 4.21. Tampilan pesan informasi pada saat gagal melakukan proses.. 107
Gambar 4.22. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1 ...... 118
Gambar 4.23. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2 ...... 119
Gambar 4.24. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3 ...... 120
Gambar 4.25. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4 ...... 121
Gambar 4.26. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5 ...... 122
Gambar 4.27. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6 ...... 123
Gambar 4.28. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7 ...... 124
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini memberikan
pengaruh besar di segala bidang. Informasi merupakan bagian yang sangat penting
di dalam kehidupan di era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi tersebut,
juga memberikan pengaruh pada lembaga pelayanan kesehatan di Indonesia.
Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) tentu memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola
dengan baik dalam sistem rekam medis. Rekam medis ini merupakan bukti tertulis
tentang catatan riwayat kesehatan pasien yang merupakan hasil dari proses
pelayanan yang diberikan oleh dokter kepada pasiennya. Menurut Departemen
Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medis (1997), rekam medis diartikan
sebagai ” keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan”. Tujuan dari rekam medis
itu sendiri adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Di Indonesia kebanyakan
sistem rekam medis masih ditangani secara manual. Ada juga sistem rekam medis
yang sudah terkomputerisasi sebagian.
1
2
Adapun kelemahan dari sistem rekam medis manual adalah :
1. Membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanan data.
2. Berkas rekam medis pasien sering berpindah tangan antara petugas medis
satu dengan yang lain dan karena data tersebut berupa kertas jadi ada
kemungkinan risiko hilang dan rusak sangat besar.
3. Jika pasien berobat ke Puskesmas lain, perlu diadakan pendataan ulang.
4. Data hanya dapat dipakai oleh Puskesmas yang bersangkutan pada satu saat
tertentu.
5. Dalam proses pembuatan laporan, sistem manual kurang menghasilkan
laporan yang akurat dan efisien. Selain itu juga proses pengerjaan laporan
juga lama karena harus di data satu per satu sehingga hal ini menghambat
kinerja petugas Dinkes dalam mengetahui informasi laporan data-data
penyakit yang berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan golongan
Kejadian Luar Biasa(KLB).
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka diperlukan sistem baru yang
lebih baik dan mempunyai efisiensi yang tinggi yaitu sistem rekam medis on-line
yang bisa diakses oleh lembaga kesehatan seperti Puskesmas. Dengan sistem
rekam medis ini, Puskesmas dengan aturan tertentu dapat mengakses ke satu basis
data yang berada di server. Puskesmas dapat menyimpan dan mengambil data dari
basis data yang sama. Dengan demikian petugas medis dan petugas non medis
Puskesmas yang mempunyai hak akses dapat mengakses data tersebut.
Adapun kelebihan sistem rekam medis on-line ini adalah :
1. Laporan tidak perlu dibuat secara manual tetapi dapat diproses dengan
3
komputer dari data-data yang sudah ada.
2. Data dapat diakses oleh beberapa pengguna yang memiliki wewenang
secara bersamaan.
3. Data dapat diakses kapan saja.
4. Pihak pelayanan kesehatan menjadi mempunyai bukti tertulis atas segala
tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan.
Sistem rekam medis ini akan dibangun dengan menggunakan aplikasi web
yang dirancang dengan antar muka (interface) yang bersifat user-friendly
sehingga memungkinkan pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis
Puskesmas dan petugas Dinkes) dengan jenis kebutuhan yang berbeda dapat
mengakses data pasien dengan nyaman.
1.2
Rumusan Masalah
Masalah yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana membangun sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis
web agar pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis Puskesmas dan
petugas Dinkes) dapat mengakses data rekam medis secara cepat, mudah dan
nyaman?
1.3 Batasan Masalah
Rekam medis Puskesmas berbasis web yang akan dibahas dalam tugas
akhir ini memiliki batasan yaitu :
4
1. Data pasien yang akan diolah dan dipakai disini adalah data pasien yang
melakukan pemeriksaan di Puskesmas.
2. Yang berhak mengakses sistem ini hanyalah petugas medis, petugas non
medis dan petugas Dinkes.
3. Puskesmas yang dapat mengakses sistem rekam medis ini hanyalah
Puskesmas yang telah mendaftarkan diri dalam hal ini diwakili oleh
petugas rekam medis Puskesmas ( petugas non medis ).
4. Implementasi database menggunakan PHP dan MySQL.
5. Setiap Puskesmas diwakili oleh dua orang petugas non medis Puskesmas.
6. Sistem rekam medis ini tidak menangani pencatatan stok obat, jadi data
obat yang ada hanya data obat yang digunakan di data medis pasien.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini ialah membuat sistem rekam medis
Puskesmas berbasis web yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat
seperti berikut :
Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis Puskesmas
dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan
diberikan kepada pasien.
Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu dalam pembuatan
berbagai laporan.
Sistem rekam medis ini juga diharapkan dapat membantu dalam
pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.
5
Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu petugas Dinkes
dalam mendapatkan informasi laporan data-data penyakit yang
berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan Kejadian Luar
Biasa(KLB).
1.5 Manfaat Penulisan
Bagi Mahasiswa :
1. Menambah bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.
2. Menambah pengalaman hidup sebagai bekal masa depan.
3. Belajar untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dari berbagai
masalah yang timbul.
4. Memperluas cakrawala berpikir.
Bagi Universitas :
1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak universitas dengan instansi yang
bersangkutan.
2. Tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian
dan pengabdian.
3. Bahan evaluasi untuk menyesuaikan materi-materi kuliah dengan aplikasi
nyata di lapangan.
Bagi Puskesmas:
1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak Puskesmas dengan mahasiswa
itu sendiri.
2. Terjalinnya hubungan kerjasama antara pihak Puskesmas dengan pihak
6
universitas.
3. Tidak menutup kemungkinan adanya saran dan kritik dari mahasiswa
yang bersifat positif dan membangun.
1.6
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan rekam medis Puskesmas
berbasis web ini adalah metodologi waterfall (Pressmann,2002), yaitu sebagai
berikut :
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah yang dihadapi
oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan langsung maupun
pengambilan
sampel
data)
dan
interview
(melakukan
tanya
jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem).
2. Penentuan Kebutuhan Sistem
Dari hasil observasi maupun wawancara yang telah dilakukan maka dapat
ditentukan apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi masalah yang
dihadapi. Selain itu juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada sistem
yang lama.
3. Analisa Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan ialah mempelajari sistem yang sudah ada
sebelumnya sebagai bahan dalam pembuatan sistem yang baru.
7
4. Desain Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan ialah merancang sistem yang baru
berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang telah
dilakukan sebelumnya.
5. Implementasi Sistem
Tahap ini baru dapat dilakukan jika tahap-tahap sebelumnya sudah
dilakukan karena pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi
yang dapat mendukung kinerja organisasi.
6. Pengujian dan Perawatan Sistem
Setelah sistem selesai melewati tahap implementasi maka tahap berikutnya
sistem tersebut haruslah melewati tahap pengujian sistem secara
keseluruhan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kesalahan pada
sistem sebelum sistem tersebut diserahkan kepada pengguna. Selain itu
setelah sistem tersebut jadi, sistem juga melewati tahap perawatan sistem.
7. Penerapan dan Evaluasi Sistem
a) Sistem diterapkan.
b) Training user.
c) Sistem dioperasikan.
8
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang penjelasan dari latar belakang penulisan,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan
sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang digunakan
dalam merancang sistem informasi rekam medis Puskesmas berbasis
web.
Bab III
Analisa dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang penjelasan dari metodologi yang digunakan
dan dilanjutkan dengan tahap-tahap pembangunan rekam medis
berbasis web.
Bab IV Implementasi
Bab ini berisi penjelasan dari hasil implementasi berdasarkan analisa
dan penilaian terhadap website yang dibangun, pemodelan, dan
implementasinya ke dalam program menggunakan PHP dan MySQL.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis serta
pembahasan masalah berdasarkan hasil yang didapat secara
keseluruhan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Fitz Gerald (1981) dalam Hartono (1989), sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui
terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem
pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan
mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk mempelajari suatu
sistem.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-kompenen atau subsistemsubsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
2.1.2 Elemen-elemen sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
antara lain sebagai berikut :
9
10
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya
serta menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya sehingga memungkinkan sumber-
11
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem
yang lainnya melalui penghubung tersebut. Dan dengan penghubung ini pula
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk
membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran ini dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
12
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Didalam pengembangan sistem terdapat 5 tahapan yaitu :
a. Studi Kelayakan
Pada tahap pertama ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah
yang dihadapi oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan
langsung maupun pengambilan sampel data) dan interview (melakukan
tanya jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem). Sehingga sebelum
merancang sistem yang baru, sudah diketahui terlebih dahulu bagaimana
sistem yang ada sebelumnya dan perancangan sistem yang baru dapat tepat
sasaran.
b. Rencana Pendahuluan
Setelah mengetahui bagaimana sistem yang sudah ada maka tahap
selanjutnya ialah perencanaan awal akan sistem yang akan dibangun
nantinya. Langkah awal yang dapat dilakukan dengan menentukan
kebutuhan sistem. Dari hasil observasi maupun interview dengan calon
pemakai sistem dapat diketahui apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi
13
masalah yang dihadapi. Dan juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada
sistem yang lama agar pada sistem yang baru nantinya dapat terpenuhi
semua kebutuhan sistem tadi.
c. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem ini dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan
yang
diharapkan
sehingga
dapat
diusulkan
perbaikan-
perbaikannya pada sistem yang akan dibangun nantinya. Tahap analisis ini
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam
tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya.
d. Perancangan Sistem (Desain Sistem)
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru. Desain
secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi
yang akan didesain secara rinci. Dimana gambaran sistem yang baru ini
dirancang berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang
telah dilakukan sebelumnya.
e. Implementasi Sistem
Sistem telah melalui tahap analisis dan desain sistem secara terinci
serta teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap ini merupakan tahap
14
meletakkan sistem supaya siap untuk beroperasikan. Tahap implementasi
sistem ini dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
•
Menerapkan rencana implementasi.
•
Melakukan kegiatan implementasi
•
Tindak lanjut implementasi.
2.3 Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem
Untuk setiap pengembangan sistem akan dibutuhkan alat bantu desain
yang digunakan untuk membantu analisis dan perancangan sistem yang akan
dikembangkan. Alat bantu tersebut biasanya berbentuk diagram atau grafik
(Jogiyanto 1990). Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai
berikut :
a) HIPO Diagram
HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) adalah alat dokumentasi
program, khususnya sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem. Diagram pada Gambar 2.1 menggambarkan hubungan
dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang.
0.0
1.0
2.0
2.1
Gambar 2.1 HIPO Diagram
2.2
15
b) Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem. Notasi-notasi tersebut dapat dilihat
pada Gambar 2.2 berikut:
: Gambar kesatuan luar.
: Gambar notasi proses
: Gambar arus data
: Gambar notasi penyimpanan.
Gambar 2.2 Notasi DFD
c) Sistem Flowchart
Sistem flowchart merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem secara pisikal. Simbol-simbol yang dapat digunakan
dalam sistem flowchart, bisa dilihat pada gambar 2.3 berikut :
: Simbol masukan
: Simbol awal/akhir kegiatan
: Simbol proses
: Simbol keluaran
: Simbol keputusan
: Simbol tampilan di layar
Gambar 2.3 Simbol program bagan alir (flowchart)
16
d) Use-case Diagram
Use-case diagram merupakan salah satu bentuk diagram grafis dari
Unified Modeling Laguage(UML) yang menggambarkan secara grafis
perilaku software aplikasi. UML sendiri adalah sebuah sistem arsitektur
dengan sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan
mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. Artifact ini
merupakan sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu
proses rekayasa software yang mana dapat berupa model, deskripsi, atau
software. Sebuah use-case diagram mengandung :
Actor
Actor disini menggambarkan pengguna software aplikasi, yang
mana nantinya akan membantu memberikan suatu gambaran jelas
tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebuah actor
mungkin seorang manusia, satu device hardware, atau sistem
informasi lain. Actor dinotasikan seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.4 Actor
Use-case
Use-case ini menggambarkan perilaku software aplikasi,
termasuk didalamnya interaksi antara actor dengan software aplikasi
tersebut. Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Setiap use-case
diberi nama yang menyatakan hal apa yang akan dicapai dari hasil
17
interaksinya dengan actor. Sebuah use-case tidak dapat mencakup
semua keperluan suatu software aplikasi, oleh sebab itu untuk
mengatasinya sebuah koleksi dari beberapa use-case tadi diatur dan
ditempatkan dalam berbagai paket use-case(use-case package). Secara
grafis use-case dinotasikan sebagai berikut :
Gambar 2.5 Use-case
Interaksi antara actor dan use-case.
Dalam use-case model, hubungan interaksi antara actor dengan
use-case digambarkan menggunakan association relationship yang
memiliki stereotype “include”, “extend” dan “generalize relationship”.
Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use-case seluruhnya
meliputi fungsionalitas dari use-case lainnya. Hubungan extend antar
use-case
berarti
bahwa
satu
use-case
merupakan
tambahan
fungsionalitas dari use-case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu
dipenuhi.
2.4 Database, DBMS dan Konsep Pengembangannya.
2.4.1 Pengertian Database
Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan.
Dimana data-data tersebut dapat disimpan dalam beberapa tempat dan data
tersebut akan membuat sebuah buku alamat dari sebuah nama, alamat dan
nomor telepon.
18
Manfaat dari adanya basis data atau database antara lain seperti :
a) Meminimalkan duplikasi / pengulangan data.
b) Konsistensi data.
c) Integrasi data.
d) Pendataan data secara bersama.
e) Kemudahan pengembangan aplikasi.
f) Pengendalian keamanan, hak dan integritas yang sama.
g) Aksesbilitas dan respons data.
h) Indepedensi Data.
i) Mengurangi biaya peraw
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
BERBASIS WEB
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh :
Citra Nurwidanastasia
NIM : 033124020
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
WEB-BASED MEDICAL RECORD SYSTEM OF
PUBLIC HEALTH CARE CENTER
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree
Computer Science Study Program
By :
Citra Nurwidanastasia
NIM
: 033124020
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM
MATHEMATICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNya
Bagi orang percaya mujizat nyata.......
Terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu terlambat sudah
Dia mengerti.......Dia peduli...........
Persoalan yang sedang terjadi.............
(diatas adalah penggalan lagu yang selama ini slalu
memberi smangat aku dalam menegerjakan skripsi................)
“Jadikan setiap masalah kita sebagai batu loncatan buat
meraih prestasi baru”
Pertolonganku ialah dari Tuhan
yang menjadikan langit dan bumi
(Mazmur 121 : 2).
Ia membuat segala sesuatu indah
pada waktunya
(Pengkhotbah 3 : 11)
Kupersembahkan skripsi ini kepada :
Yang empunya kerajaan surga,
Tuhan Yesus Kristus.
Papa dan Mama yang senantiasa memberikan
kasih sayang dan dukungan doa.
Adekku yang selalu memberikan semangat kepadaku.
“ Cleoku” yang slalu mendampingiku
terimakasih untuk pengertian,kesabaran, kasih,
dan penguatan yang kau berikan padaku.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 9 Mei 2008
Penulis
Citra Nurwidanastasia
v
vi
ABSTRAK
Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola dengan
baik dalam sebuah catatan/berkas kesehatan. Catatan/berkas tersebut memuat
identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita
pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis, gejala-gejala penyakit
yang pernah terjadi, alergi terhadap obat-obat tertentu dan masih banyak lagi.
Catatan tersebut senantiasa tercatat/terekam dengan baik dan benar karena isi dari
catatan tersebut sangatlah penting dan rahasia bahkan tidak semua orang berhak
membaca dan mengetahui nantinya. Catatan kesehatan tersebut sering disebut
dengan rekam medis.
Untuk memudahkan pengelolaan basis data dan demi keamanan datanya,
maka penulis membangun sebuah sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis
web yang akan menyimpan data rekam medis pasien Puskesmas. Sistem ini
memiliki beberapa fasilitas bagi pengguna yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang pasien. Dalam sistem ini terdapat tiga orang
pengguna yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes
(Dinas Kesehatan). Fasilitas bagi petugas medis ialah memasukkan data medis
pasien dan data resep. Petugas non medis mempunyai fasilitas untuk memasukkan
data petugas medis, data pasien, data obat dan mencetak kartu pasien bagi pasien
baru. Petugas non medis dalam sistem ini dapat disebut sebagai administrator.
Sedangkan petugas Dinkes hanya mempunyai fasilitas melihat laporan dan
kemudian mencetaknya.
Sistem rekam medis ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) untuk penulisan script web dan
MySQL (My Structured Query Language) sebagai pengelola basis datanya.
Sedangkan untuk jaringan komputernya, sistem komputer yang digunakan ialah
sistem client/server.
Sistem rekam medis ini telah dievaluasi oleh 15 responden yang terdiri
atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa menurut mayoritas respoden, sistem ini telah memenuhi
kebutuhan pengguna dan dapat digunakan untuk menyimpan serta mencari
informasi tentang data medis pasien pada suatu Puskesmas.
vii
ABSTRACT
Every health care institution including public health care centers
(Puskesmas) have patient archives that are well managed in their medical papers.
These archives conveying the patients’ identity, their medical histories, which
include the disease they have, and the diagnosis performed by medical attendants,
the symptoms they had had, the allergy to the certain medicines and many more.
These archives are always well and correctly organized since their content are
very important and confidential such that only certain people who has
authorization to read and know the content. These archives are called medical
records.
In order to facilitating the management as well as the security of these
data, the writer built a web-based medical record system for Puskesmas. This
system will store the patients’ medical record in the Puskesmas. The system has
some facilities for users that can be used to access information of the patients. The
user of this system are medical attendants, non-medical attendants, and health
agency officer. The facilities for medical attendants are data entry for medical and
prescription data. The non-medical attendants have facilities to entry the data of
medical attendants, patients, as well as medications, and to print patient card for
new patients. In this case, the non-medical attendant is the administrator. In
addition, the health agency officers have facilities to retrieve the information and
to generate various reports.
This medical record system was built using PHP (Hypertext Preprocessor)
for web script writing and MySQL (My Structured Query Language) as the
database management system. This system implements client/server system.
The medical records system has been evaluated by 15 respondents that
consists of medical attendants, non-medical attendants, and health agency officers.
The result of the evaluation shows that, the system fulfills users need to store and
search information of patients and their medical records in Puskesmas.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan
hikmat kebijaksaan, kekuatan, kesabaran, kasih karunia dan berkatNya dalam
kehidupan penulis baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Rekam Medis Pasien Pusat
Kesehatan Masyarakat Berbasis Web” ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang telah
memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan
pada penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan KaProDi
Ilmu Komputer, atas kesabaran, bimbingan, waktu dan saran yang
diberikan.
2. Bapak Erick Kurniawan S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing II, atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan.
3.
Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi, beserta seluruh dosen yang telah membimbing penulis
selama belajar di Sanata Dharma.
4. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si.,M.Kom sebagai dosen penguji atas saran dan
kritikan yang diberikan.
5. Bapak Iwan Binanto S.Si selaku dosen penguji atas saran dan kritikan yang
diberikan.
ix
6. Seluruh karyawan USD khususnya Bapak Tukijo, Ibu Linda dan Mas Susilo
yang sudah banyak membantu dalam hal birokrasi akademik.
7. Ibu dr. Kristin, SU dan segenap staff Puskesmas Salam atas bantuan dan
kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
8. Bapak dr. Harda Nuryahwandana dan segenap staff Puskesmas Srumbung
atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
9. Papa Mama tercinta dr. Harda Nuryahwandana dan Titik Widayati SPd serta
adekku Prima Boti Nurwidaningrum atas dukungan moril, doa dan
semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis.
10. Bapak RB.Sukiyanta dan Ibu Yulita Titik sekeluarga atas dukungan doa dan
semangat yang telah diberikan kepada penulis.
11. Frans (makasih semua bantuannya), Elis (makasih da mau nemenin
bimbingan ke UKDW) dan Vica buat dukungan doanya, semua kecerewetan
kalian yang itu semua mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
dan semua bantuan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Makasih
angel-angelku!!
12. Mz Tommy, Mz Sakti, Mz Sunu dan Mz Dhani(ndutz) untuk dorongan
semangat dan waktu yang telah diberikan untuk mendengarkan semua keluh
kesahku selama ini.
13. Josephine, Siska, Tere, Wulan (thanks buat pinjeman bukunya), Teguh
(Makasih buat PHP dan javascriptnya), Rina, Frengky, Theo, Iin, Toto dan
semua anak IKOM’03 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, ayo wisuda
bareng-bareng.
x
14. Yudi yang setiap malem menemani penulis mengerjakan skripsi ini.
Makasih buat semangatnya.
15. Anak-anak PMK OIKUMENE Universitas Sanata Dharma atas dukungan
doanya. Jangan lelah melayani Tuhan ya!!!!
16. Temen-temen sesama bimbingan, Rey, Fery, Hendro, Mz Lilik, Sugik,
Puguh “Panjul”(Thanks buat pinjeman bukunya), Bayu, Daniel, atas
keceriaan saat menunggu waktu bimbingan.
17. Temen2 kost ”Palem”, Imel, Anie, Dimon, M’Reta, Aline, Aprin, Emma,
Rini, Jesi, Tante, M’Siska, Anna, Tika (Thanks mo dengerin curhat2ku),
Mita dan M’Erni atas kebersamaannya selama ini.
18. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata besar
harapan penulis semoga tugas akhir ini berguna bagi semua pihak.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................
vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................
3
1.3. Batasan Masalah ..........................................................................
3
1.4. Tujuan Penulisan..........................................................................
4
1.5. Manfaat Penulisan .......................................................................
5
1.6. Metodologi ..................................................................................
6
1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ...................................................................
9
2.1.1. Pengertian Sistem..............................................................
9
2.1.2. Elemen-elemen sistem........................................................
9
2.2. Konsep Dasar Pengembangan Sistem........................................... 12
2.3. Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem............................. 14
2.4. Database, DBMS, dan Konsep Pengembangannya....................... 17
2.4.1. Pengertian Database........................................................... 17
xii
2.4.2. Pengertian DBMS.............................................................. 18
2.4.3. Model Basis Data Relasional.............................................
18
2.4.4 Normalisasi........................................................................
19
2.4.5. Model Hubungan Entitas (ER)...........................................
20
2.4.6. Integritas Basis Data........................................................... 22
2.4.7. Structured Query Language(SQL).....................................
26
2.5. Internet............................. ...........................................................
26
2.5.1. Pengertian Internet ............................................................
26
2.5.2. Protokol Internet.................................................................
26
2.5.3. World Wide Web (WWW)..................................................
27
2.5.4. HyperText Transfer Protocol(HTTP)................................
27
2.5.5. HyperText Markup Language(HTML)..............................
27
2.5.6. Uniform Resource Locator(URL)......................................
28
2.6. Konsep-konsep On-line................................................................
28
2.6.1. Sistem Komputasi Terdistribusi........................................
29
2.6.2. Sistem Komputer Client / Server........................................ 29
2.6.3. Aplikasi Berbasis Web......................................................
30
2.7. HyperText Preprocessor(PHP) ....................................................
31
2.7.1. Pengertian PHP ..................................................................
31
2.7.2. Konsep Kerja PHP......................................................... ....
31
2.7.3. Variabel PHP......................................................................
32
2.8. Sistem Rekam Medis ...................................................................
33
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem..............................................................................
34
3.2. Identifikasi Masalah .....................................................................
39
3.3. Analisa Kebutuhan .......................................................................
41
3.3.1. Penentuan Kebutuhan Sistem.............................................
44
3.3.2. Pengumpulan Data .............................................................
48
3.4. Analisa Kelayakan............................................. ..........................
49
3.5. Desain Sistem...............................................................................
50
xiii
3.5.4.4.2. Form Halaman Utama Petugas Dinkes .................
85
3.5.4.4.3. Form Halaman Laporan Data Pasien ....................
86
3.5.4.4.4. Form Halaman Laporan Data Penyakit.................
86
3.5.4.5. Perancangan Form Ganti Password..............................
87
3.5.4.6. Perancangan Form Kesalahan.....................................
87
BAB 4 IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1. Lingkungan Implementasi ...........................................................
88
4.2. Implementasi Basis Data .............................................................
89
4.3. Implementasi Antar Muka(Interface) .........................................
94
4.3.1. Antar Muka Homepage ..........................................................
94
4.3.2. Sisi Petugas Non Medis ........................................................
95
4.3.2.1. Tampilan Form Login ......................................................
95
4.3.2.2. Tampilan Form Halaman Utama......................................
96
4.3.2.3. Tampilan Form Tambah Data Petugas Medis..................
96
4.3.2.4. Tampilan Form Tambah Data Pasien...............................
97
4.3.2.5. Tampilan Form Tambah Data Obat .................................
98
4.3.2.6. Tampilan Form Ubah Data Petugas Medis ......................
98
4.3.2.7. Tampilan Form Ubah Data Pasien ...................................
99
4.3.2.8. Tampilan Form Ubah Data Obat...................................... 100
4.3.2.9. Tampilan Form Ganti Password....................................... 100
4.3.3. Sisi Petugas Medis ................................................................. 101
4.3.3.1. Tampilan Form Login ...................................................... 101
4.3.3.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 102
4.3.3.3. Tampilan Form Tambah Data Medis Pasien.................... 103
4.3.4. Sisi Petugas Dinkes ................................................................ 104
4.3.4.1. Tampilan Form Login ...................................................... 104
4.3.4.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 105
4.3.4.3. Tampilan Halaman Laporan Data Pasien......................... 106
4.3.5. Implementasi Pesan............................................................... 106
4.4. Implementasi Proses .................................................................... 108
xv
4.5. Analisa Pengguna Sistem............................................................. 117
4.5.1. Format Form Kuesioner ........................................................ 117
4.5.2. Hasil dan Pembahasan .......................................................... 117
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 125
5.2. Saran ............................................................................................ 127
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 128
LAMPIRAN
I. KUESIONER
xvi
3.5.1. Desain Proses......................................................................
50
3.5.1.1. Diagram Konteks..........................................................
51
3.5.1.2. Diagram Arus Data(DFD) Level 1...............................
52
3.5.1.3. Diagram Arus Data(DFD) Level 2...............................
54
3.5.1.4. Kamus Data..................................................................
55
3.5.2. Desain Basis Data..............................................................
58
3.5.2.1. Diagram Relasi Entitas.................................................
59
3.5.2.2. Mapping........................................................................
59
3.5.2.3. Normalisasi...................................................................
62
3.5.2.4. Integritas Basis Data.....................................................
63
3.5.3. Struktur Menu..................................................................... 71
3.5.3.1. Sisi Petugas Non Medis................................................
71
3.5.3.2. Sisi Petugas Medis........................................................ 71
3.5.3.3. Sisi Petugas Dinkes.......................................................
72
3.5.4. Desain Antar Muka(User Interface)................................... 72
3.5.4.1. Perancangan Form Utama............................................
72
3.5.4.2. Perancangan Form Sisi Petugas Non Medis................
73
3.5.4.2.1. Form Login ..........................................................
73
3.5.4.2.2. Form Halaman Utama Petugas Non Medis...........
74
3.5.4.2.3. Form Input Data Petugas Medis............................
75
3.5.4.2.4. Form Input Data Pasien.........................................
76
3.5.4.2.5. Form Cetak Kartu Pasien ......................................
78
3.5.4.2.6. Form Input Data Obat ..........................................
78
3.5.4.3. Perancangan Form Sisi Petugas Medis.........................
79
3.5.4.3.1. Form Login ..........................................................
79
3.5.4.3.2. Form Halaman Utama Petugas Medis...................
80
3.5.4.3.3. Form Input Data Medis Pasien .............................
83
3.5.4.3.5. Form Input Data Resep Pasien..............................
84
3.5.4.4. Perancangan Form Sisi Petugas Dinkes.......................
84
3.5.4.4.1. Form Login ..........................................................
84
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Petugas Medis .................................................................... 60
Tabel 3.2. Tabel Pasien ................................................................................. 60
Tabel 3.3. Tabel Mendiagnosa ...................................................................... 60
Tabel 3.4. Tabel Resep.................................................................................. 60
Tabel 3.5. Tabel Obat.................................................................................... 61
Tabel 3.6. Tabel Mempunyai ........................................................................ 61
Tabel 3.7. Tabel Puskesmas .......................................................................... 61
Tabel 3.8. Tabel Petugas Non Medis ............................................................ 61
Tabel 3.9. Tabel Petugas Dinkes................................................................... 62
Tabel 3.10. Tabel Penyakit.............................................................................. 62
Tabel 3.11. Aturan Integritas untuk Entitas yang berelasi............................... 64
Tabel 3.12. Aturan Integritas untuk Entitas yang tidak berelasi...................... 64
Tabel 3.13. Aturan Domain Entitas Petugas Medis......................................... 64
Tabel 3.14. Aturan Domain Entitas Pasien...................................................... 65
Tabel 3.15. Aturan Domain Entitas Mendiagnosa........................................... 65
Tabel 3.16. Aturan Domain Entitas Resep...................................................... 65
Tabel 3.17. Aturan Domain Entitas Obat........................................................ 66
Tabel 3.18. Aturan Domain Entitas Mempunyai............................................. 66
Tabel 3.19. Aturan Domain Entitas Puskesmas.............................................. 66
Tabel 3.20. Aturan Domain Entitas Petugas NonMedis................................. 66
Tabel 3.21. Aturan Domain Entitas Petugas Dinkes....................................... 66
Tabel 3.22. Aturan Domain Entitas Penyakit.................................................. 67
Tabel 4.1. Implementasi Tabel Petugas Medis ............................................. 89
Tabel 4.2. Implementasi Tabel Pasien .......................................................... 90
Tabel 4.3. Implementasi Tabel Mendiagnosa ............................................... 91
Tabel 4.4. Implementasi Tabel Resep ........................................................... 91
Tabel 4.5. Implementasi Tabel Obat ............................................................. 92
Tabel 4.6. Implementasi Tabel Mempunyai ................................................. 92
Tabel 4.7. Implementasi Tabel Puskesmas ................................................... 93
xvii
Tabel 4.8. Implementasi Tabel Petugas Non Medis ..................................... 93
Tabel 4.9. Implementasi Tabel Petugas Dinkes ............................................ 94
Tabel 4.10. Tabel Pernyataan Kuesioner ........................................................ 117
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.1............................. 118
Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.2............................. 119
Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.3............................. 120
Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.4............................. 121
Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.5............................. 122
Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.6............................. 123
Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.7............................. 124
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
HIPO Diagram.......................................................................... 14
Gambar 2.2.
Notasi DFD .............................................................................. 15
Gambar 2.3.
Simbol Program bagan alir(flowchart)..................................... 15
Gambar 2.4.
Actor ......................................................................................... 16
Gambar 2.5.
Use-case ................................................................................... 17
Gambar 2.6.
Simbol-simbol yang digunakan dalam hubungan entitas......... 21
Gambar 3.1.
Package actor dan use case...................................................... 45
Gambar 3.2.
Actor-actor dalam sistem rekam medis pasien puskesmas ...... 45
Gambar 3.3.
Pengelompokan use-case dalam beberapa package................. 46
Gambar 3.4.
Diagram use-case untuk petugas non medis ............................ 46
Gambar 3.5.
Diagram use-case untuk petugas medis ................................... 47
Gambar 3.6.
Diagram use-case untuk petugas Dinkes ................................. 47
Gambar 3.7.
Diagram Konteks ..................................................................... 51
Gambar 3.8. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas non medis ............... 52
Gambar 3.9.
Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas medis ..................... 53
Gambar 3.10. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas Dinkes ................... 53
Gambar 3.11. DFD level 2 pengolahan data pasien sisi petugas non medis... 54
Gambar 3.12. DFD level 2 pengolahan data obat sisi petugas non medis ...... 54
Gambar 3.13. DFD level 2 pengolahan data petugas medis sisi petugas non
medis ........................................................................................ 55
Gambar 3.14. Diagram Relasi Entitas............................................................. 59
Gambar 3.15. Struktur menu sisi petugas non medis...................................... 71
Gambar 3.16. Struktur menu sisi petugas medis............................................. 71
Gambar 3.17. Struktur menu sisi petugas Dinkes ........................................... 72
Gambar 3.18. Rancangan form utama (homepage) ........................................ 73
Gambar 3.19. Rancangan form login sisi petugas non medis ......................... 74
Gambar 3.20. Rancangan form halaman utama sisi petugas non medis......... 75
Gambar 3.21. Rancangan form tambah data petugas medis ........................... 76
xix
Gambar 3.22. Rancangan form tambah data pasien........................................ 77
Gambar 3.23. Rancangan print preview kartu pasien ..................................... 78
Gambar 3.24. Rancangan form input data obat............................................... 79
Gambar 3.25. Rancangan form login sisi petugas medis ................................ 80
Gambar 3.26. Rancangan form halaman utama sisi petugas medis................ 81
Gambar 3.27. Rancangan form daftar data pasien sisi petugas medis ............ 82
Gambar 3.28. Rancangan form input data medis pasien................................. 83
Gambar 3.29. Rancangan form input data resep ............................................. 84
Gambar 3.30. Rancangan form login sisi petugas Dinkes .............................. 85
Gambar 3.31. Rancangan form halaman utama petugas Dinkes .................... 85
Gambar 3.32. Rancangan form halaman laporan data pasien.........................
86
Gambar 3.33. Rancangan form halaman laporan data penyakit ..................... 86
Gambar 3.34 Rancangan form halaman ganti password................................
87
Gambar 3.35 Rancangan form pesan kesalahan.............................................
87
Gambar 4.1.
Tampilan antar muka untuk homepage .................................... 94
Gambar 4.2.
Tampilan form data login petugas non medis .......................... 95
Gambar 4.3.
Tampilan form halaman utama petugas non medis.................. 96
Gambar 4.4. Tampilan form tambah data petugas medis.............................. 96
Gambar 4.5.
Tampilan form tambah data pasien .......................................... 97
Gambar 4.6.
Tampilan form tambah data obat ............................................. 98
Gambar 4.7. Tampilan form ubah data petugas medis.................................. 98
Gambar 4.8.
Tampilan form ubah data pasien .............................................. 99
Gambar 4.9.
Tampilan form ubah data obat ................................................. 100
Gambar 4.10. Tampilan form ganti password ................................................ 100
Gambar 4.11. Tampilan form data login petugas medis ................................. 101
Gambar 4.12. Tampilan halaman utama petugas medis ................................. 102
Gambar 4.13. Tampilan daftar data pasien ..................................................... 102
Gambar 4.14. Tampilan detail data pasien...................................................... 103
Gambar 4.15. Tampilan form tambah data medis pasien................................ 103
Gambar 4.16. Tampilan form data login petugas Dinkes ............................... 104
xx
Gambar 4.17. Tampilan halaman utama petugas Dinkes................................ 105
Gambar 4.18. Tampilan halaman laporan data pasien .................................... 106
Gambar 4.19. Tampilan halaman laporan data penyakit................................. 106
Gambar 4.20. Tampilan pesan kesalahan saat memasukkan username dan
password .................................................................................. 107
Gambar 4.21. Tampilan pesan informasi pada saat gagal melakukan proses.. 107
Gambar 4.22. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1 ...... 118
Gambar 4.23. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2 ...... 119
Gambar 4.24. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3 ...... 120
Gambar 4.25. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4 ...... 121
Gambar 4.26. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5 ...... 122
Gambar 4.27. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6 ...... 123
Gambar 4.28. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7 ...... 124
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini memberikan
pengaruh besar di segala bidang. Informasi merupakan bagian yang sangat penting
di dalam kehidupan di era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi tersebut,
juga memberikan pengaruh pada lembaga pelayanan kesehatan di Indonesia.
Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) tentu memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola
dengan baik dalam sistem rekam medis. Rekam medis ini merupakan bukti tertulis
tentang catatan riwayat kesehatan pasien yang merupakan hasil dari proses
pelayanan yang diberikan oleh dokter kepada pasiennya. Menurut Departemen
Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medis (1997), rekam medis diartikan
sebagai ” keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan”. Tujuan dari rekam medis
itu sendiri adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Di Indonesia kebanyakan
sistem rekam medis masih ditangani secara manual. Ada juga sistem rekam medis
yang sudah terkomputerisasi sebagian.
1
2
Adapun kelemahan dari sistem rekam medis manual adalah :
1. Membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanan data.
2. Berkas rekam medis pasien sering berpindah tangan antara petugas medis
satu dengan yang lain dan karena data tersebut berupa kertas jadi ada
kemungkinan risiko hilang dan rusak sangat besar.
3. Jika pasien berobat ke Puskesmas lain, perlu diadakan pendataan ulang.
4. Data hanya dapat dipakai oleh Puskesmas yang bersangkutan pada satu saat
tertentu.
5. Dalam proses pembuatan laporan, sistem manual kurang menghasilkan
laporan yang akurat dan efisien. Selain itu juga proses pengerjaan laporan
juga lama karena harus di data satu per satu sehingga hal ini menghambat
kinerja petugas Dinkes dalam mengetahui informasi laporan data-data
penyakit yang berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan golongan
Kejadian Luar Biasa(KLB).
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka diperlukan sistem baru yang
lebih baik dan mempunyai efisiensi yang tinggi yaitu sistem rekam medis on-line
yang bisa diakses oleh lembaga kesehatan seperti Puskesmas. Dengan sistem
rekam medis ini, Puskesmas dengan aturan tertentu dapat mengakses ke satu basis
data yang berada di server. Puskesmas dapat menyimpan dan mengambil data dari
basis data yang sama. Dengan demikian petugas medis dan petugas non medis
Puskesmas yang mempunyai hak akses dapat mengakses data tersebut.
Adapun kelebihan sistem rekam medis on-line ini adalah :
1. Laporan tidak perlu dibuat secara manual tetapi dapat diproses dengan
3
komputer dari data-data yang sudah ada.
2. Data dapat diakses oleh beberapa pengguna yang memiliki wewenang
secara bersamaan.
3. Data dapat diakses kapan saja.
4. Pihak pelayanan kesehatan menjadi mempunyai bukti tertulis atas segala
tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan.
Sistem rekam medis ini akan dibangun dengan menggunakan aplikasi web
yang dirancang dengan antar muka (interface) yang bersifat user-friendly
sehingga memungkinkan pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis
Puskesmas dan petugas Dinkes) dengan jenis kebutuhan yang berbeda dapat
mengakses data pasien dengan nyaman.
1.2
Rumusan Masalah
Masalah yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana membangun sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis
web agar pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis Puskesmas dan
petugas Dinkes) dapat mengakses data rekam medis secara cepat, mudah dan
nyaman?
1.3 Batasan Masalah
Rekam medis Puskesmas berbasis web yang akan dibahas dalam tugas
akhir ini memiliki batasan yaitu :
4
1. Data pasien yang akan diolah dan dipakai disini adalah data pasien yang
melakukan pemeriksaan di Puskesmas.
2. Yang berhak mengakses sistem ini hanyalah petugas medis, petugas non
medis dan petugas Dinkes.
3. Puskesmas yang dapat mengakses sistem rekam medis ini hanyalah
Puskesmas yang telah mendaftarkan diri dalam hal ini diwakili oleh
petugas rekam medis Puskesmas ( petugas non medis ).
4. Implementasi database menggunakan PHP dan MySQL.
5. Setiap Puskesmas diwakili oleh dua orang petugas non medis Puskesmas.
6. Sistem rekam medis ini tidak menangani pencatatan stok obat, jadi data
obat yang ada hanya data obat yang digunakan di data medis pasien.
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini ialah membuat sistem rekam medis
Puskesmas berbasis web yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat
seperti berikut :
Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis Puskesmas
dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan
diberikan kepada pasien.
Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu dalam pembuatan
berbagai laporan.
Sistem rekam medis ini juga diharapkan dapat membantu dalam
pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.
5
Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu petugas Dinkes
dalam mendapatkan informasi laporan data-data penyakit yang
berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan Kejadian Luar
Biasa(KLB).
1.5 Manfaat Penulisan
Bagi Mahasiswa :
1. Menambah bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.
2. Menambah pengalaman hidup sebagai bekal masa depan.
3. Belajar untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dari berbagai
masalah yang timbul.
4. Memperluas cakrawala berpikir.
Bagi Universitas :
1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak universitas dengan instansi yang
bersangkutan.
2. Tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian
dan pengabdian.
3. Bahan evaluasi untuk menyesuaikan materi-materi kuliah dengan aplikasi
nyata di lapangan.
Bagi Puskesmas:
1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak Puskesmas dengan mahasiswa
itu sendiri.
2. Terjalinnya hubungan kerjasama antara pihak Puskesmas dengan pihak
6
universitas.
3. Tidak menutup kemungkinan adanya saran dan kritik dari mahasiswa
yang bersifat positif dan membangun.
1.6
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan rekam medis Puskesmas
berbasis web ini adalah metodologi waterfall (Pressmann,2002), yaitu sebagai
berikut :
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah yang dihadapi
oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan langsung maupun
pengambilan
sampel
data)
dan
interview
(melakukan
tanya
jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem).
2. Penentuan Kebutuhan Sistem
Dari hasil observasi maupun wawancara yang telah dilakukan maka dapat
ditentukan apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi masalah yang
dihadapi. Selain itu juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada sistem
yang lama.
3. Analisa Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan ialah mempelajari sistem yang sudah ada
sebelumnya sebagai bahan dalam pembuatan sistem yang baru.
7
4. Desain Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan ialah merancang sistem yang baru
berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang telah
dilakukan sebelumnya.
5. Implementasi Sistem
Tahap ini baru dapat dilakukan jika tahap-tahap sebelumnya sudah
dilakukan karena pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi
yang dapat mendukung kinerja organisasi.
6. Pengujian dan Perawatan Sistem
Setelah sistem selesai melewati tahap implementasi maka tahap berikutnya
sistem tersebut haruslah melewati tahap pengujian sistem secara
keseluruhan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kesalahan pada
sistem sebelum sistem tersebut diserahkan kepada pengguna. Selain itu
setelah sistem tersebut jadi, sistem juga melewati tahap perawatan sistem.
7. Penerapan dan Evaluasi Sistem
a) Sistem diterapkan.
b) Training user.
c) Sistem dioperasikan.
8
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang penjelasan dari latar belakang penulisan,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan
sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang digunakan
dalam merancang sistem informasi rekam medis Puskesmas berbasis
web.
Bab III
Analisa dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang penjelasan dari metodologi yang digunakan
dan dilanjutkan dengan tahap-tahap pembangunan rekam medis
berbasis web.
Bab IV Implementasi
Bab ini berisi penjelasan dari hasil implementasi berdasarkan analisa
dan penilaian terhadap website yang dibangun, pemodelan, dan
implementasinya ke dalam program menggunakan PHP dan MySQL.
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis serta
pembahasan masalah berdasarkan hasil yang didapat secara
keseluruhan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Fitz Gerald (1981) dalam Hartono (1989), sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui
terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem
pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan
mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk mempelajari suatu
sistem.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-kompenen atau subsistemsubsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
2.1.2 Elemen-elemen sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
antara lain sebagai berikut :
9
10
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya
serta menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya sehingga memungkinkan sumber-
11
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem
yang lainnya melalui penghubung tersebut. Dan dengan penghubung ini pula
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk
membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran ini dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
12
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Didalam pengembangan sistem terdapat 5 tahapan yaitu :
a. Studi Kelayakan
Pada tahap pertama ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah
yang dihadapi oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan
langsung maupun pengambilan sampel data) dan interview (melakukan
tanya jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem). Sehingga sebelum
merancang sistem yang baru, sudah diketahui terlebih dahulu bagaimana
sistem yang ada sebelumnya dan perancangan sistem yang baru dapat tepat
sasaran.
b. Rencana Pendahuluan
Setelah mengetahui bagaimana sistem yang sudah ada maka tahap
selanjutnya ialah perencanaan awal akan sistem yang akan dibangun
nantinya. Langkah awal yang dapat dilakukan dengan menentukan
kebutuhan sistem. Dari hasil observasi maupun interview dengan calon
pemakai sistem dapat diketahui apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi
13
masalah yang dihadapi. Dan juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada
sistem yang lama agar pada sistem yang baru nantinya dapat terpenuhi
semua kebutuhan sistem tadi.
c. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem ini dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan
yang
diharapkan
sehingga
dapat
diusulkan
perbaikan-
perbaikannya pada sistem yang akan dibangun nantinya. Tahap analisis ini
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam
tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya.
d. Perancangan Sistem (Desain Sistem)
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru. Desain
secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi
yang akan didesain secara rinci. Dimana gambaran sistem yang baru ini
dirancang berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang
telah dilakukan sebelumnya.
e. Implementasi Sistem
Sistem telah melalui tahap analisis dan desain sistem secara terinci
serta teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap ini merupakan tahap
14
meletakkan sistem supaya siap untuk beroperasikan. Tahap implementasi
sistem ini dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
•
Menerapkan rencana implementasi.
•
Melakukan kegiatan implementasi
•
Tindak lanjut implementasi.
2.3 Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem
Untuk setiap pengembangan sistem akan dibutuhkan alat bantu desain
yang digunakan untuk membantu analisis dan perancangan sistem yang akan
dikembangkan. Alat bantu tersebut biasanya berbentuk diagram atau grafik
(Jogiyanto 1990). Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai
berikut :
a) HIPO Diagram
HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) adalah alat dokumentasi
program, khususnya sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem. Diagram pada Gambar 2.1 menggambarkan hubungan
dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang.
0.0
1.0
2.0
2.1
Gambar 2.1 HIPO Diagram
2.2
15
b) Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem. Notasi-notasi tersebut dapat dilihat
pada Gambar 2.2 berikut:
: Gambar kesatuan luar.
: Gambar notasi proses
: Gambar arus data
: Gambar notasi penyimpanan.
Gambar 2.2 Notasi DFD
c) Sistem Flowchart
Sistem flowchart merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem secara pisikal. Simbol-simbol yang dapat digunakan
dalam sistem flowchart, bisa dilihat pada gambar 2.3 berikut :
: Simbol masukan
: Simbol awal/akhir kegiatan
: Simbol proses
: Simbol keluaran
: Simbol keputusan
: Simbol tampilan di layar
Gambar 2.3 Simbol program bagan alir (flowchart)
16
d) Use-case Diagram
Use-case diagram merupakan salah satu bentuk diagram grafis dari
Unified Modeling Laguage(UML) yang menggambarkan secara grafis
perilaku software aplikasi. UML sendiri adalah sebuah sistem arsitektur
dengan sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan
mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. Artifact ini
merupakan sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu
proses rekayasa software yang mana dapat berupa model, deskripsi, atau
software. Sebuah use-case diagram mengandung :
Actor
Actor disini menggambarkan pengguna software aplikasi, yang
mana nantinya akan membantu memberikan suatu gambaran jelas
tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebuah actor
mungkin seorang manusia, satu device hardware, atau sistem
informasi lain. Actor dinotasikan seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.4 Actor
Use-case
Use-case ini menggambarkan perilaku software aplikasi,
termasuk didalamnya interaksi antara actor dengan software aplikasi
tersebut. Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Setiap use-case
diberi nama yang menyatakan hal apa yang akan dicapai dari hasil
17
interaksinya dengan actor. Sebuah use-case tidak dapat mencakup
semua keperluan suatu software aplikasi, oleh sebab itu untuk
mengatasinya sebuah koleksi dari beberapa use-case tadi diatur dan
ditempatkan dalam berbagai paket use-case(use-case package). Secara
grafis use-case dinotasikan sebagai berikut :
Gambar 2.5 Use-case
Interaksi antara actor dan use-case.
Dalam use-case model, hubungan interaksi antara actor dengan
use-case digambarkan menggunakan association relationship yang
memiliki stereotype “include”, “extend” dan “generalize relationship”.
Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use-case seluruhnya
meliputi fungsionalitas dari use-case lainnya. Hubungan extend antar
use-case
berarti
bahwa
satu
use-case
merupakan
tambahan
fungsionalitas dari use-case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu
dipenuhi.
2.4 Database, DBMS dan Konsep Pengembangannya.
2.4.1 Pengertian Database
Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan.
Dimana data-data tersebut dapat disimpan dalam beberapa tempat dan data
tersebut akan membuat sebuah buku alamat dari sebuah nama, alamat dan
nomor telepon.
18
Manfaat dari adanya basis data atau database antara lain seperti :
a) Meminimalkan duplikasi / pengulangan data.
b) Konsistensi data.
c) Integrasi data.
d) Pendataan data secara bersama.
e) Kemudahan pengembangan aplikasi.
f) Pengendalian keamanan, hak dan integritas yang sama.
g) Aksesbilitas dan respons data.
h) Indepedensi Data.
i) Mengurangi biaya peraw