PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013 SKRIPSI

  

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

  

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  NATALIA RANI SAGITA NIM: 091134012

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

  

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:

  NATALIA RANI SAGITA NIM: 091134012

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya ini untuk: Yesus Kristus yang telah memberiku bimbingan serta pertolongan yang begitu luar biasa kepadaku,

  Kedua orangtuaku tercinta Bapak Y. Suratman dan Ibu Ch. Rubifemy Adikku tersayang Dimas Bayu Adjie

  Ant. Rendy. P. yang tidak pernah bosan untuk memberiku semangat dan dukungannya.

  Teman-teman seperjuanganku dan teman baikku.

  Seluruh warga sekolah SD N Denggung. Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah memberikanku inspirasi, dukungan, motivasi serta doa hingga terselesaikannya karya ini.

  

MOTTO

  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama, janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pintar!

  (Roma 12:16) Ketika kita menghadapi kegalauan hati sampai hal yang tersulitpun, janganlah menyerah, tetap berdoa dan berjuang karena Tuhan tidak akan pernah tidur.... DIA tidak akan terlambat ataupun datang terlalu cepat, namun akan menjadikan semua indah pada waktunya....

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 16 Oktober 2013 Penulis

  Natalia Rani Sagita

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Natalia Rani Sagita Nomor mahasiswa : 091134012 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  

IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V

SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademi tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 16 Oktober 2013 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

  Natalia Rani Sagita Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) mendiskripsikan cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD; (2) mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa; dan (3) mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

  Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar pengamatan keaktifan dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan teknik STAD yaitu dengan langkah-langkah yang dilakukan dengan menentukan skor awal, membentuk kelompok secara heterogen, kegiatan diskusi dalam kelompok dimana setiap anggota kelompok bertanggungjawab untuk memahami dan mengerti tentang materi, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dan langkah terakhir adalah pemberian penghargaan kepada siswa; (2) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini dapat dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukkan adanya peningkatan rata-rata keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 28,1%; dan (3) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukkan adanya peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 13,5%. Dan peningkatan

  

ABSTRACT

  

IMPROVING LIVELINESS AND ACHIEVEMENT STUDYING SOCIAL

STUDIES BY USING STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

TECHNIQUES COOPERATIVE LEARNING MODEL IN CLASS V DENGGUNG

PRIMARY SCHOOL ACADEMIC YEAR 2012/2013

  Natalia Rani Sagita Universitas Sanata Dharma

  2013 This study aimed to determine (1) to describe how to improve the liveliness and achievement by using STAD techniques cooperative learning model;

  (2) to know whether STAD techniques cooperative learning model could increase

  STAD techniques

  cooperative the student‟s liveliness and (3) to know whether the learning model could improve the student‟s achievement in the social studies material commend the role of hero in proclaiming the Indonesian independence on fifth grade students of Denggung Primary School at Academic Year 2012/2013.

  Type of research used is Classroom Action Research (CAR), in which the subject the fifth grade students of Denggung Primary School in the academic year 2012/2013. They are 37 students. The object of this study is to increase the liveliness and achievement of students in IPS. The instrument used at this study were obtained with interview,observation of liveliness and tests. Data were analyzed descriptively.

  The results of this observation showed that (1) the ways to improve a liveliness and achievement with the STAD technique by to follow some undertaken steps by determining the initial score, to forme a heterogeneous group, a group discussion in which each member responsible for understanding about matery, and then followed by giving a quiz to determine the level of student‟s skill, and finally by granting awards to students; (2) the use of STAD technique could increase the liveleness of students. It could be seen from the data of each cycle which shows that there was increase of student‟s liveliness in studying social studies is 28.1% and (3) the use of STAD technique can improve a desire of student to learn. It could be seen from the data of each cycle showed an increase and the increase in the of student‟s achievement in social studies is 13.5 %

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala cinta dan kasih sayangNya yang selalu memberikan kekuatan dan semangat kepada penulis untuk terus melanjutkan dan pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams

  

Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas V SD N Denggung Tahun

Ajaran 2012/2013.

  Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dalam perjalanannya, terdapat banyak kesulitan dan kendala yang mengiringi penulisan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan ada dan tertulis hingga selesai tanpa adanya dukungan, bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ungkapan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Rohandi, Ph. D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD.

  3. Catur Rismiati, S.Pd., MA., Ed.D., selaku Wakaprodi PGSD.

  4. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah

  5. E. Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan menuntun peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Dra. Sri Susilowati, M.Pd., selaku kepala sekolah SD N Denggung yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah.

  7. Ari Trisnawati, S.Pd., selaku guru kelas V SD N Denggung yang telah memberikan bantuan selama penelitian di sekolah.

  8. Siswa/siswi SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013 yang telah memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung.

  9. Bapak/ibu guru SD N Denggung yang telah menerima dan memberikan waktu serta tempat untuk melaksanakan penelitian.

  10. Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dengan caranya masing- masing penuh kesabaran mendidik dan membimbing peneliti selama menempuh kuliah sehingga bisa mendapatkan harta yang berharga yaitu ilmu.

  11. Teman-teman seperjuangan dalam penulisan karya ini Sr. Ani, Okti, dan Harni. Saling berbagi dan mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan karya ini.

  12. Teman-teman PGSD angkatan 2009 khususnya kelas B, jatuh bangun

  13. Rendy, Sary, Amy, Ria, Trisni, terimakasih atas dukungan dan bantuan dalam penyusunan karya ini.

  14. Keluargaku tercinta, Bapak Y. Suratman, Ibu Rubifemy, adik Dimas, Kak Tami, Tante Kamti dan juga keponakan Diandra, Ratri.

  15. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang dengan caranya masing-masing memberikan bimbingan, dukungan, dan perhatian, terima kasih untuk semuanya. Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan menuju kesempurnaan karya ini sangat diharapkan. Akhirnya semoga karya ini bermanfaat bagi dunia pendidikan. Terima kasih.

  Yogyakarta, 16 Oktober 2013 Penulis

  Natalia Rani Sagita

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii

  ABSTRACT ........................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

  F. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

  7 G. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

  

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10

  1. Keaktifan belajar ............................................................................... 10

  a. Pengertian Keaktifan ................................................................ 10

  b. Indikator Keaktifan ................................................................... 11

  c. Pengaruh Keaktifan terhadap proses belajar siswa ................... 12

  2. Prestasi Belajar ................................................................................... 12

  a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 12

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ..................... 13

  3. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 15

  a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ............................... 15

  b. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ............................ 16

  c. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD ........................... 18

  d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik

  STAD ................................................................................................ 19

  B. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN SOSIAL .................................... 21

  1. Pengertian IPS ................................................................................... 21

  2. Tujuan IPS ........................................................................................ 22

  D. KERANGKA BERPIKIR ..................................................................... 26

  E. HIPOTESIS TINDAKAN ..................................................................... 27

  

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 28

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 28 B. Setting Penelitian .................................................................................. 31 C. Rencana Penelitian ................................................................................ 32 D. Rencana Tindakan Tiap Siklus ............................................................. 34 E. Instrument Penelitian ............................................................................ 37 F. Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian .................................. 40

  1. Validitas ............................................................................................ 40

  a. Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................... 41

  b. Validasi Instrumen Soal ............................................................... 43

  2. Reliabilitas ....................................................................................... 43

  G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45

  H. Analisis Data.......................................................................................... 46

  1. Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 46

  2. Perhitungan Keaktifan dan Prestasi Belajar ...................................... 47

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 50

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 50

  3. Data Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 71

  B. Pembahasan ........................................................................................ 73

  1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD ............... 73

  2. Keaktifan siswa .................................................................................. 76

  3. Peningkatan prestasi belajar ............................................................... 82

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 86

  a. Kesimpulan ........................................................................................ 86

  b. Saran ................................................................................................. 88

  c. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 89 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90 LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal kegiatan .................................................................................... 32Tabel 3.2 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen Keaktifan .............. 38Tabel 3.3 Indikator, Data, Teknik Pengumpulan Prestasi Belajar ....................... 38Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I Sesudah Uji Coba ............................................. 39Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II Sesudah Uji Coba ........................................... 39Tabel 3.6 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................... 42Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ........................... 42Tabel 3.8 Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrument .......................................... 44Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa ................................................ 46Tabel 3.10 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar ............................................... 47Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Siswa ............................................................ 68Tabel 4.2 Keaktifan Siswa Siklus I ...................................................................... 69Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Siklus II ...................................................................... 70Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I ........................................... 71Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II ........................................... 72Tabel 4.6 Rata-Rata Keaktifan Dalam Persentase ............................................... 80Tabel 4.7 Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa ..................................................... 81Tabel 4.8 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ........................................... 83

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan tahapan penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart ........ 29Gambar 4.1 Kegiatan kerja kelompok pada siklus I ........................................... 74Gambar 4.2 Kegiatan kerja kelompok pada siklus II ........................................... 74Gambar 4.3 Kegiatan saat pemberian kuis ........................................................... 75Gambar 4.4 Siswa sedang menempel bintang pada papan bintang .................... 76Gambar 4.5 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa ............................................. 81Gambar 4.6 Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa .................................... 84Gambar 4.7 Peningkatan Capaian KKM Dalam Persen (%) ............................... 85

  

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN I ...................................................................................................... 93

  A. Silabus .................................................................................................. 94

  B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 95 LAMPIRAN II ..................................................................................................... 110

  A. Lembar Kerja Siswa ............................................................................... 111

  B. Ringkasan Materi .................................................................................. 113 LAMPIRAN III .................................................................................................... 122

  A. Kisi-kisi soal siklus I dan II ................................................................... 123

  B. Jawaban soal siklus I dan II ................................................................... 124

  C. Hasil pekerjaan siswa siklus I dan II....................................................... 125

  D. Soal kuis siklus I dan II ........................................................................... 133

  E. Jawaban kuis siklus I dan II .................................................................. 134

  F. Kisi-kisi instrument pengamatan ........................................................... 135

  G. Lembar observasi keaktifan dalam proses pembelajaran ...................... 136

  H. Rubrik penilaian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD ......................................................................... 137 LAMPIRAN IV .................................................................................................... 138

  D. Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan II ................................................. 142 LAMPIRAN V ..................................................................................................... 143

  A. Data Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal ............................................. 144

  B. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011 ..................................... 145

  C. Daftar Nilai Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012 ...................................... 147

  D. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I dan II ...................................... 149 LAMPIRAN VI .................................................................................................... 150

  A. Surat Izin Penelitian .............................................................................. 151

  B. Foto-foto penelitian ................................................................................. 153

  C. Biodata Peneliti ....................................................................................... 158

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang sangat kita perlukan guna membantu

  dalam penyelenggaraan pembangunan suatu negara. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal ataupun non formal. Salah satu lembaga formal dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu sekolah, di mana setiap sekolah mencanangkan program

  • –program tertentu dalam pencapaian pendidikan belajar itu sendiri. Sekolah tidak lepas dari suatu standar kurikulum pemerintah untuk pencapaian tujuan belajar. Dalam pencapaian hubungan belajar yang baik, tentunya diperlukan beberapa hal yang sangat mendukungnya, salah satunya ialah proses interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas. Di dalam kelas itu sendiri siswa dapat berkembang melalui seorang guru.

  Pembelajaran di dalam kelas adalah proses dimana terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Rusman (2010:1) mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Hubungan antara guru, siswa, dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Dalam proses interaksi tersebut, guru tidak hanya memberikan ilmu yang dimiliki kepada membuat siswa kurang terlibat, karena siswa cenderung mendengarkan saja. Oleh karena itu guru diharapkan menjadi fasilitator agar siswa dapat aktif untuk menjawab permasalahan dalam belajar dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut Rusman (2010:280) laporan hasil penilaian mengenai prestasi siswa merupakan sarana komunikasi dan sarana kerjasama antara sekolah dengan orang tua yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar siswa maupun bagi pengembangan sekolah. Oleh karena itu hasil prestasi siswa sangat dibutuhkan untuk mengetahui sampai dimana tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Dari berbagai macam pelajaran yang diajarkan, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa karena dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas V menyatakan bahwa prestasi siswa dalam mata pelajaran tersebut masih kurang memuaskan. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekarang ini, pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dipelajari siswa Sekolah Dasar kelas I sampai dengan kelas VI.

  Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan lima mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah Dasar yang termasuk pelajaran yang cukup sulit karena materinya bersifat abstrak, sedangkan Montessori dalam Sriyono (1992:76) menghargai sekali arti pengamatan yang dilakukan oleh alat-alat indera. Siswa Sekolah Dasar cenderung lebih memahami hal-hal yang bersifat konkret yaitu yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba dan sebagainya. Oleh dengan baik. Dengan siswa aktif maka mereka akan berusaha untuk menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh itu dapat benar- benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar agar tercapai dengan baik. Melalui hal tersebut siswa akan terlatih untuk cepat tanggap atau terlatih untuk berpikir kritis dalam menerima informasi yang telah diberikan. Oleh karena itu keaktifan siswa sangatlah penting bagi pencapaian proses belajar yang baik.

  Namun pada kenyataannya, menurut guru pengampu mata pelajaran, banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar, sehingga hasil prestasi siswa kurang memuaskan dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut. Oleh sebab itu peneliti tertarik mengadakan observasi untuk mengetahui penyebab dari kurang aktifnya siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dan tidak tercapainya nilai KKM siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

  Berdasarkan pengamatan dengan menggunakan instrument keaktifan, pengamatan pertama yang dilakukan pada tanggal 5 Februari 2013, persentase rata-rata keaktifan siswa adalah 37,04%, peneliti juga melihat bahwa metode pembelajaran di kelas tersebut masih tradisional dimana guru cenderung banyak mendominasi pembelajaran sehingga terlihat guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru sebagai pemberi informasi sedangkan siswa hanya sebagai penerima informasi. Sedangkan berdasarkan pengamatan adalah 37 siswa dimana terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

  Keberhasilan pembelajaran di kelas V SD N Denggung pada mata

  pelajaran IPS saat ini masih kurang memuaskan dan jauh dari apa yang diharapkan. Dalam menilai keberhasilan pembelajaran, ketuntasan belajar setiap indikator ditetapkan berkisar antara 0-100. Satuan pendidikan harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut.

  Setiap mata pelajaran ditetapkan KKM yang berbeda-beda, harus sesuai dengan kemampuan rata-rata peserta didik. Di SD N Denggung KKM mata

  pelajaran IPS yang ditetapkan adalah 70,00. Siswa dinyatakan tuntas belajar IPS apabila sudah memenuhi KKM tersebut. Berdasarkan data nilai yang diperoleh dalam kurun waktu 2 tahun yang lalu, ditemukan beberapa mata pelajaran yang selalu dianggap sulit oleh siswa, termasuk di dalamnya adalah

  IPS. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas beberapa masalahnya antara lain adalah siswa sulit untuk mengingat nama dan peran tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan. Dari daftar nilai tahun 2010/2011 siswa yang tuntas nilai KKM pada Kompetensi Dasar 2.3 sebanyak 13 siswa (48,14%), dan data yang belum tuntas KKM sebanyak 14 siswa (51,85%). Pada tahun 2011/2012 siswa yang tuntas nilai KKM sebanyak 14 siswa (48,27) dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa (51,72%). Dari data yang siswa. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan karena model pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung tradisional (ceramah) yang membuat proses pembelajaran terkesan membosankan. Oleh karena itu, guru harus mencoba menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif guna mencapai hasil belajar yang baik.

  Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif khususnya teknik Student

  Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

  Sosial terhadap peningkatan keaktifan dan prestasi siswa. Adapun alasan peneliti memilih Model pembelajaran kooperatif yaitu peneliti menduga bahwa dalam pembelajaran, siswa dapat dilibatkan secara aktif bersama dengan kelompok timnya dan mampu bekerja sama antara anggota satu dengan anggota lainnya di dalam kelompok itu sendiri. Kerjasama antar siswa itulah pada akhirnya membuahkan keberhasilan kelompok. Karena keberhasilan kelompok adalah tanggung jawab semua anggota kelompok. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan sebelum melakukan proses pengajaran agar siswa dapat terlibat secara aktif.

B. Batasan Masalah

  Peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan keaktifan dan prestasi menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013.

  C. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, dalam mata

  pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

  2. Apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

  3. Apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

  D. Pemecahan Masalah

  Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ajaran 2012/2013 akan diatasi menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD.

E. Batasan Istilah

  Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar terhindar dari kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Keaktifan adalah kegiatan siswa yang giat untuk mendorong adanya perilaku aktif.

  2. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan kognitif yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar yang kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka.

  3. Model pembelajaran kooperatif teknik STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok- kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.

F. Tujuan Penelitian

  pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

  2. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

  3. Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 2012/2013?

G. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Penelitian ini dapat digunakan sebagai model alternatif dalam mata

  pelajaran IPS di Sekolah Dasar yang berkaitan dengan materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V dan menambah wawasan baru terkait model pembelajaran kooperatif teknik STAD.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi peneliti Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang berguna, berharga dan dapat menjadi bekal bagi peneliti untuk terjun kedunia pendidikan secara langsung serta dapat memperoleh wawasan dalam menganalisis suatu masalah kemudian mengambil suatu kesimpulan secara tepat.

  b. Bagi siswa Penelitian diharapkan membuat siswa dapat aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

  c. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan masukan serta bahan pertimbangan saat memilih model pembelajaran.

  d. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan mutu pembelajaran di sekolah yang akhirnya pada kualitas sekolah.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan berbagai teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. A. Kajian Pustaka

1. Keaktifan Belajar a. Pengertian Keaktifan

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:23) mengartikan keaktifan sebagai kegiatan, kesibukan. Joni (1984:1) mengemukakan bahwa keaktifan dapat mengambil bentuk yang beraneka ragam seperti misalnya mendengarkan (kuliah), mendiskusikan (hubungan sebab akibat dalam suatu kejadian), membuat sesuatu (bel listrik), menulis (suatu laporan) dan seterusnya. Keaktifan-keaktifan yang lebih penting bahkan lebih sulit diamati menggunakan isi khasanah pengetahuan dalam memecahkan masalah baru, menyatakan gagasan dengan bahasa sendiri, menyusun suatu rencana satu pelajaran atau eksperimen IPA dan seterusnya. Sriyono (1992:75) mengartikan bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid- muridnya aktif, jasmani maupun rohani meliputi keaktifan indera, akal,

  Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah kegiatan mendengarkan, mendiskusikan, membuat sesuatu dan sebagainya yang dilakukan seseorang dengan giat, rajin dan sungguh-sungguh dengan menggunakan indera, akal, ingatan, dan emosi.

b. Indikator Keaktifan

  Menurut Sudirman (1987:102), kadar tinggi-rendahnya siswa aktif dapat diketahui dari indikatornya, yaitu gejala yang tampak, baik pada tingkah laku siswa dan pengajar maupun di dalam bentuk alat, organisasi kegiatan, serta iklim kerja ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Joni (1984:17) mengemukakan tentang indikator- indikator yang dimaksud itu adalah sebagai berikut:

  1. Menyampaikan pendapat, usul dan saran.

  2. Keterlibatan mental di dalam kegiatan belajar.

  3. Peranan guru sebagai fasilitator.

  4. Belajar dengan pengalaman langsung.

  5. Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar.

  6. Interaksi antar siswa yang berkaitan dengan kemampuan bekerjasama.

  Pada penelitian ini, indikator yang digunakan peneliti terdiri dari

c. Pengaruh Keaktifan Terhadap Proses Belajar Siswa

  Materi dalam mata pelajaran IPS sebagian besar bersifat abstrak, sedangkan menurut Piaget dalam Rusman (2010:251) anak pada usia Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun) berada pada tahapan operasi konkret, mereka belajar dengan lebih bermakna dan bernilai ketika siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang nyata, lebih faktual, mereka belum begitu mampu memahami konsep-konsep yang abstrak. Oleh karena itu guru harus pandai dan kreatif dalam menyampaikan materi tersebut kepada siswa agar mereka menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat benar-benar memahami tidak hanya sekedar hafal saja. Etin (2007:23) mengungkapkan dengan siswa aktif maka siswa akan berusaha untuk menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh itu dapat benar-benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar agar tercapai dengan baik. Melalui hal tersebut siswa akan terlatih untuk cepat tanggap atau terlatih untuk berpikir kritis dalam menerima informasi yang diberikan oleh guru.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

  dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas. Masidjo (2010:38) mengungkapkan dalam penilaian hasil prestasi belajar, guru menggunakan alat pengukur yang disebut tes. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Untuk mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami proses pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

  Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Syah (2001:132) mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

  1. Faktor internal a. Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.

  b. Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa.

  c. Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.

  d. Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.

  2. Faktor eksternal Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial yang paling berpengaruh yaitu orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

  3. Faktor pendekatan belajar Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin

  Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal yang berasal dari diri siswa, faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial, dan faktor pendekatan belajar yang merupakan strategi dan metode belajar.

3. Model Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

  Trianto (2009:56) mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ ras, dan satu sama lain saling membantu. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya. Menurut Rusman (2010:202-203) pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Sedangkan Sriyono (1992) mengungkapkan kerja kelompok dipakai dalam interaksi belajar mengajar

  Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang lebih mengutamakan kerja kelompok untuk saling membantu siswa satu dengan yang lainnya untuk membahas dan memecahkan masalah dan diharapkan tercipta suatu kerjasama antar anggota kelompok yang bersifat heterogen.

b. Karakteristik model pembelajaran kooperatif

  Menurut Rusman (2010:206) pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Karakteristik pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim.

  Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  2. Didasarkan pada manajemen kooperatif Manajemen yang telah kita pelajari mempunyai 3 fungsi, yaitu:

  a. Fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan b. Fungsi manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif.

  c. Fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non tes.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK MURNI 2 SURAKARTA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

0 6 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPEL GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 200920

0 3 83

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 101775 SAMPALI T.A 2015/2016.

0 2 28

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SD NEGERI 057203 LANGKAT TA 2015/2016.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATAKAN PRESTASI BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN MERAWAT TERNAK SAKIT.

0 1 97

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII MTs NEGERI DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) GUNA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI PLUPUH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 9

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TLACAP SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 171

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V A SD 2 SUNGAPAN KABUPATEN BANTUL.

0 0 255

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD N DENGGUNG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 211