Uji sitotoksisitas ekstrak etanolik daun sirih merah [Piper crocatum Ruiz & Pav] terhadap kultur sel HeLa - USD Repository

  

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH

(Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP KULTUR SEL HeLa

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

  Diajukan oleh

Francisca Romana Atmaningsih

NIM :048114035

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH

(Piper crocatum Ruiz & Pav ) TERHADAP KULTUR SEL HeLa

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

  Diajukan oleh

Francisca Romana Atmaningsih

NIM :048114035

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN PERSEMBAHAN PRAKATA

  Janganlah kerajinan mu kendor Biarlah roh mu menyala –nyala Dan layanilah Tuhan ( Roma 12 : 11 )

  Kupersembahkan karya sederhana ini untuk : Bapak.....

  Ibu........ Mbak Antik.......

  Dan..... Aloysius Alfa Scifo Resa Habel...........

  Kalian adalah bintang – bintangku

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Nama : Francisca Romana Atmaningsih Nomor Mahasiswa : 048114035

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  “Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanolik Daun Sirih Merah (Piper crocatum ) Terhadap Kultur Sel HeLa” Ruiz & Pav

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 18 Juli 2008 Yang menyatakan ( Francisca Romana Atmaningsih )

  PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sitotoksisitas Ekstrak Etanolik Daun Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav ) Terhadap Kultur Sel HeLa”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Program Studi Farmasi di Universitas Sanata Dharma.

  Penulisan skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. A. Yuswanto S.U., Ph.D., Apt., sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan atas segala masukan, bimbingan serta sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. Mulyono, Apt selaku dosen penguji yang telah berkenan menguji dan memberikan masukan dan saran, serta memberikan bimbingan dalam hal statistika dan olah data.

  4. Yohanes Dwiatmaka, M.Si. selaku dosen penguji yang telah berkenan menguji dan memberikan banyak masukan dan saran, terutama dalam determinasi tanaman.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.

  Drs. P. Sunu Hardiyanta, S.J., M.Sc. yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan dalam pengolahan data.

  6. Jeffry Yulianus, M.Si. yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk berdiskusi dan memberikan berbagai saran serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  7. Ign. Y Kristyo B, M.Si., yang telah memberikan banyak masukan dalam identifikasi dan determinasi tumbuhan.

  8. Segenap dosen dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, terima kasih atas bantuannya selama ini.

  9. Mbak Yuli dan segenap karyawan LPPT UGM yang telah banyak membantu dan menemani dalam penelitian skripsi ini.

  10. Bapak dan Ibu atas segala dukungan dalam segala hal yang tidak akan pernah bisa aku bayar dan doa yang mengantarku sampai pada hari ini.

  11. Mbak Antik yang telah memberikan doa dan dukungan dalam berbagai bentuk. Dan juga Mas Ale yang sering memberi masukan dan saran yang berhubungan dengan penggunaan komputer.

  12. Aloysius Alfa Scifo Resa Habel atas segala pengorbanan, pengertian, bantuan, doa, cinta, semangat, dan dukungan selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih telah menjadi semangat selama ini. Dan juga semua keluarga atas segala dukungannya.

  13. Bapak Gunawan, yang telah memberikan tanaman sirih merah sebagai bahan penelitian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14.

  Ririt, Nur, Meri dan Eva atas semua kebersamaan, kerjasama, suka duka, pengorbanan dan canda selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

  15. Ana, Wida, Atin, Rina, Ayu, Manda, Novi, Heny, Risa, Cicil, Fila serta semua teman – teman kelompok praktikum D angkatan 2004 atas semua kebersamaan dan kenangan selama kuliah.

16. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini.

  Atas segala bantuan yang telah diberikan selama ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis juga menyadari sepenuhnya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi perbendaharaan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

  Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Berbagai teknik pengobatan kanker saat ini telah dikembangkan dan banyak dilakukan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mencari cara pengobatan alternatif khususnya pengobatan yang menggunakan bahan-bahan dari alam. Tanaman sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) secara empiris dikenal sebagai tanaman obat alami untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker leher rahim. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa daun sirih merah mengandung flavanoid yang memiliki aktivitas sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun sirih merah berpotensi dikembangkan sebagai antikanker.

  Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan memberi perlakuan sel HeLa dengan ekstrak etanolik daun sirih merah. Metode uji sitotoksisitas yang digunakan adalah metode direct counting. Metode perhitungan statistik One way Anova dilakukan untuk menganalisis signifikansi antara perlakuan dan kontrol, sedangkan untuk mengetahui harga LC

  50 dilakukan perhitungan secara statistik menggunakan analisis probit.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun sirih merah bersifat sitotoksik terhadap sel HeLa. Harga LC

  50 yang diperoleh dari ekstrak

  etanolik daun sirih merah adalah sebesar 1.143,1 μg/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolik daun sirih merah berefek sitotoksik serta diperkirakan memiliki aktivitas sebagai antikanker.

  Kata kunci: daun sirih merah, sel HeLa, sitotoksisitas, LC .

  50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  A lot of medical techniques are increased and many studies have been done to get medical alternative for cancer, especially medical treatment that used natural product. Piper crocatum Ruiz & Pav were used as a natural medicine for many diseases, including cancer, such as breast and cerviks cancer. Previous studies showed that Piper crocatum Ruiz & Pav leaves contains flavanoid which have anticancer activity. The purpose of research was to identify whether etanolic extract of Piper crocatum Ruiz & Pav has anticancer.

  The study was pure experimental research with complete random and one way design. The cytotoxicity effect was determined using direct counting method. Data were analysed by One Way Anova. And probit analysis is used to determine LC

  50 value.

  The result showed that etanolic extract of Piper crocatum Ruiz & Pav leaves had cytotoxic effect to HeLa cells. The LC value obtained from that

  50

  etanolic exstract of Piper crocatum Ruiz & Pav leaves was 1.1.43,1 μg/ml. Therefore, etanolic exstract of Piper crocatum Ruiz & Pav leaves have cytotoxicity effect and might have anticancer activity.

  Keyword : cytotoxicity,Piper crocatum Ruiz & Pav, HeLa cell, value of LC

  50

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. .. ii

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

  HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v HAK CIPTA...................................................................................................... vi

  PRAKATA .................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ x

  INTISARI ...................................................................................................... xi .................................................................................................... xii

  ABSTRACT

  DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xviii

  DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

  BAB I PENGANTAR .................................................................................. 1 A. Latar Belakang...................................................................................... 1

  1. Rumusan masalah ........................................................................ 2

  2. Keaslian penelitian ...................................................................... 3

  3. Manfaat penelitian ....................................................................... 3

  B. Tujuan................................................................................................... 3

  1. Tujuan umum……....................................................................... 3

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ........................................................... 5 A. Tanaman Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav ) ............................. 5

  1. Sistematika................................................................................... 5

  2. Sinonim........................................................................................ 5

  3. Deskripsi...................................................................................... 5

  4. Kandungan Kimia........................................................................ 6

  5. Khasiat dan Penggunaan.............................................................. 6

  B. Teknik Penyarian……………………………………………………….. 7

  1. Penyarian…………………………………………………………… 7

  2. Maserasi……………………………………………………………. 7

  C. Kanker................................................................................................... 8

  D. Kultur Sel………................................................................................... 11

  E. Uji Sitotoksisitas ...................................................................................... 12

  1. Penghitungan Sel Tidak Langsung Dengan Metode MTT......... 12

  2. Metode Direct Counting............................................................. 13

  F. Senyawa Antikanker............................................................................... 14

  G. Flavonoid..................................................................................................... 14 H Alkaloid .................................................................................................. 15

  I. Landasan Teori............................................................................................. 16 J. Hipotesis.................................................................................................. 16

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 17 A. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................... 17

  1. Variabel bebas ............................................................................. 17

  2. Pengumpulan dan penyiapan bahan.................................................. 20

  E. Analisis Hasil ....................................................................................... 22

  2. Uji Sitotoksisitas Dengan Metode Direct Counting.................... 22

  1. Uji Sitotoksisitas Dengan Metode MTT.......................................21

  5. Uji sitotoksisitas ekstrak etanolik daun sirih merah pada sel HeLa .....................................................................................................

  4. Sterilisasi Alat dan Bahan............................................................ 21

  3. Ekstraksi ...................................................................................... 20

  1. Determinasi tanaman ................................................................... 20

  2. Variabel tergantung ..................................................................... 17

  D. Tata Cara Penelitian.............................................................................. 20

  2. Bahan ........................................................................................... 19

  1. Alat ............................................................................................ 18

  C. Alat dan Bahan...................................................................................... 15

  4. Definisi operasional variabel ....................................................... 18

  3. Variabel pengacau terkendali ...................................................... 17

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 24 A. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan.................................................... 24 B. Ekstraksi ............................................................................................... 25 C. Sterilisasi Alat dan Bahan....................................................................... 26 D. Uji Sitotoksisitas Ekstrak etanolik daun sirih merah Pada Sel HeLa........ 26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 36 A. Kesimpulan ........................................................................................... 36 B. Saran ..................................................................................................... 36 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 37 LAMPIRAN .................................................................................................. 40 BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 54

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Tabel Nilai Absorbansi Ekstrak Etanolik Daun Sirih Merah pada berbagai Konsentrasi dengan Metode MTT.......................... 30 Tabel II. Tabel Persentase Jumlah Sel Yang Mati Pada Berbagai ....................................................................................... Konsentrasi

  ..... 32 Tabel III. Nilai Log Konsentrasi dan konversi probit sel HeLa pada berbagai konsentrasi senyawa uji............................................... 33 Tabel IV. Tabel nilai r (koefisien korelasi) pada level signifikansi 5% dan 1%................................................................................................ 46

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Reaksi reduksi MTT oleh enzim suksinat dehidrogenase......... 28 Gambar 2. Grafik Log Konsentrasi vs Nilai Probit pada Replikasi I.......... 34 Gambar 3. Grafik Log Konsentrasi vs Nilai Probit pada Replikasi II.................. 34 Gambar 4. Grafik Log Konsentrasi vs Nilai Probit pada Replikasi III........ 35 Gambar 6. Gambar Tanaman Sirih Merah................................................... 42 Gambar 7. Gambar Perlakuan Ekstrak Sirih Merah pada Sel dalam sumuran 96 well plate ............................................................. 43 Gambar 8. Foto Sel HeLa Tanpa Perlakuan................................................. 43 Gambar 9. Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1000 µg/ml........................................ 44 Gambar 10. . Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1500 µg/ml..................................... 44 Gambar 11. Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1750 µg/ml........................................ 45

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Foto tanaman Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav )..... 42 Lampiran 2. Gambar Perlakuan Ekstrak Sirih Merah pada Sel dalam sumuran 96 well plate ............................................................. 43 Lampiran 3. Foto Sel HeLa Tanpa Perlakuan.................................... ............ 43 Lampiran 4. Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1000 µg/ml................................................... 44 Lampiran 5. Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1500 µg/ml................................................. 44 Lampiran 6. Foto Sel HeLa dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Sirih Merah Konsentrasi 1750 µg/ml.............................................. 45 Lampiran 7. Perhitungan nilai korelasi LC

  50 ekstrak etanolik daun sirih

  merah terhadap sel HeLa pada taraf kepercayaan 95%........... 46 Lampiran 8. Uji distribusi data dengan Kolmogorov-Smirnov................... 47 Lampiran 9. Hasil uji signifikansi dengan analisis statistik....................... 47 Lampiran 10. Perhitungan LC50 dengan Analisis Probit........................... 48 Lampiran 11. Tabel Harga Probit.................................................................. 52 Lampiran 12. Hasil Determinasi Tanaman Daun Sirih Merah ..................... 53

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Penyakit kanker masih menjadi penyakit yang mematikan di dunia dan

  jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai sekarang, jumlah penderita kanker di seluruh dunia mencapai 7 juta orang, bahkan UICC (Union

  

Internationale Contre le Cancer ) memperkirakan jumlah penderita kanker di

  negara berkembang pada tahun 2020 bisa mencapai 10 juta orang, dengan 16 kasus baru setiap tahunnya (Anonim, 2006). Apalagi penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal kelas sosial ekonomi, jenis kelamin dan usia penderita. Di Indonesia, penyakit kanker juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup penting, karena angka kejadian dan jumlah kematian akibat kanker terus meningkat setiap tahunnya (Anonim, 2006).

  Kanker serviks atau karsinoma serviks uterus merupakan jenis kanker kedua terbanyak pada perempuan di seluruh dunia setelah kanker payudara.

  Namun di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat pertama. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering mengakibatkan kematian dalam jangka waktu yang relatif cepat (Andrijono, 2003).

  Berbagai cara pengobatan telah dilakukan untuk mengobati penyakit kanker, antara lain dengan menggunakan obat sintesis dan radiasi. Teknik-teknik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengobatan tersebut dapat menimbulkan efek samping yang pada akhirnya menyebabkan pasien menderita. Atas dasar pertimbangan tersebut maka saat ini banyak dilakukan penelitian-penelitian yang tujuannya mencari cara pengobatan alternatif khususnya pengobatan yang menggunakan bahan-bahan dari alam (Ganiswara dan Nafrialdi, 2003).

  Daun sirih merah banyak digunakan dalam masyarakat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Secara empiris, ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian secara tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lainnya mampu menyembuhkan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker rahim dan leukemia (Sudewo, 2005).

  Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah tanaman sirih merah mempunyai khasiat sebagai antikanker, maka perlu dilakukan penelitian.

  Penelitian ini menggunakan sel HeLa untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun sirih merah mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker. Sitotoksistas ekstrak etanolik daun sirih merah ini selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan suatu senyawa antikanker terutama pada sel HeLa.

1. Rumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: a. apakah ekstrak etanolik daun sirih merah memiliki efek sitotoksik terhadap kultur sel HeLa? b. berapa besar harga LC

  50 dari ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Keaslian penelitian

  Belum pernah dilakukan penelitian mengenai sitotoksisitas ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap kultur sel HeLa.

  3. Manfaat penelitian

  a. Manfaat teoritis Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang efek sitotoksisitas ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap sel HeLa yang dapat menambah kemajuan ilmu pengetahuan terutama bidang ilmu farmasi.

  b. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan khasiat daun sirih merah sebagai obat kanker.

B. Tujuan

  1. Tujuan umum :

  Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun sirih merah memiliki efek sitotoksik.

  2. Tujuan khusus :

  a.Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun sirih merah memiliki efek sitotoksik terhadap kultur sel HeLa. b.untuk mengetahui besar harga LC

  50 ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap kultur sel HeLa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Piper crocatum Ruiz & Pav

  1. Sistematika

  Famili : Piperaceae Genus : Piper Spesies : Piper crocatum Ruiz & Pav.

  (Anonim,2007)

  2. Sinonim Piper ornatum N.E.Br

  3. Deskripsi

  Tanaman dengan batang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga. Batangnya beruas dengan jarak buku 5-10 cm. Di setiap buku tumbuh bakal akar. Daun bertangkai membentuk jantung dengan bagian atas meruncing, bertepi rata, dan permukaannya mengkilap atau tidak berbulu. Panjang daunnya bisa mencapai 15-20 cm. Warna daun bagian atas hijau bercorak putih keabu- abuan bagian bawah daun berwarna merah hati cerah. Daunnya berlendir, berasa sangat pahit, dan beraroma wangi khas sirih.

  Sirih merah bisa tumbuh dengan baik di tempat yang teduh dan tidak terlalu banyak terkena sinar matahari. Jika terkena sinar matahari langsung pada siang hari secara terus-menerus warna merah daunnya bisa menjadi pudar, buram PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Kandungan Kimia

  Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa bahwa sirih merah mengandung flavanoid, alkaloid, senyawa polifenolat, tanin dan minyak atsiri (Sudewo, 2005).

  5. Khasiat dan penggunaan

  Tumbuhan sirih merah digunakan sebagai obat di masyarakat, antara lain sebagai anti diabetes, jantung koroner, radang prostat, TBC, asam urat dan antikanker (Sudewo, 2005).

  Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian secara tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lainnya mampu membasmi aneka penyakit. Efek zat aktif yang terkandung dalam daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. Di samping itu, juga memiliki efek pencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, pelindung organ hati, antidiare, antikoagulan, mempertahankan kekebalan tubuh, dan penghilang bengkak. Daun sirih merah juga mampu mengatasi penyakit seperti diabetes mellitus, peradangan akut pada organ tertentu, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, tifus, leukemia, TBC, lemah syahwat, ambeien, batuk, maag kronis, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat (Sudewo, 2005).

B. Teknik Penyarian

1. Penyarian

  Penyarian merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Struktur kimia yang berbeda-beda akan mempengaruhi kelarutan serta stabilitas senyawa aktif terhadap pemanasan, udara, cahaya, logam berat dan derajat keasaman. Diketahuinya senyawa aktif yang dikandung akan mempermudah pemilihan pelarut dengan cara ekstraksi yang tepat (Anonim, 2000).

  Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Anonim, 2000)

2. Maserasi

  Beberapa metode ekstraksi yang sering digunakan antara lain : metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut, destilasi uap dan metode ekstraksi lainnya.

  Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur kamar.

  Secara teknologi, maserasi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada kesetimbangan (Anonim, 2000).

  Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan. Maserasi dapat dilakukan modifikasi untuk meningkatkan efektivitas penyarian, seperti pelarut, biaya produksi dan waktu. Bentuk modifikasi yang dilakukan antara lain adalah digesti. Digesti adalah cara maserasi menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berkurang dan kemampuan cairan penyari dalam melarutkan zat aktif akan meningkat (Anonim, 1986).

C. Kanker

  Kanker adalah sekumpulan berbagai macam penyakit dengan 3 ciri utama : (1) Pertumbuhan yang tidak terkontrol, (2) Bersifat mengancam jiwa (life

  

threatening ), dan (3) Bersifat berbeda dari umumnya sel normal. Meskipun

  penyebab kanker sangat beragam, definisi klinik kanker yang dapat diterima adalah : sekumpulan penyakit yang dikarakterisasi oleh pertumbuhan sel yang tidak normal yang menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar (metastasis) ke bagian tubuh atau organ lain. Adanya berbagai istilah kadangkala membingungkan antara kanker, tumor dan neoplasma. Penggunaan definisi “neoplasma” kurang tepat karena neoplasma berarti pertumbuhan sel baru tanpa memperhitungkan sifat asal pertumbuhan, sedangkan istilah “tumor” dapat diterapkan baik pada pertumbuhan sel yang jinak (benigna) maupun ganas (malignant) (King, 2000). Meski kanker biasanya membentuk suatu tumor, beberapa macam kanker misalnya leukemia, tidak membentuk tumor. Perlu diingat bahwa tidak semua tumor adalah kanker. Tumor jinak (non cancerous) tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis) dan dengan sangat sedikit pengecualian tidak bersifat life threatening (Anonim, 2005).

  Karsinogenesis, proses yang menghasilkan kanker, adalah suatu rangkaian mekanisme bertahap yang dihasilkan dari akumulasi kesalahan pada jalur pengaturan vital. Proses ini dimulai dalam suatu sel tunggal yang kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pertahanan hidup lebih daripada sel-sel lain di sekitarnya. Sel yang telah berubah ini menghasilkan jutaan sel yang pada akhirnya menimbulkan kanker (King, 2000).

  Kanker terjadi ketika sel-sel pada suatu bagian tubuh berkembang secara tidak terkontrol. Sel-sel tubuh normal tumbuh, membelah dan mati dengan suatu pola yang teratur. Selama tahun-tahun awal kehidupan seseorang, sel normal membelah lebih cepat hingga orang tersebut dewasa. Setelah itu, sel-sel pada sebagian besar bagian tubuh membelah hanya untuk menggantikan sel-sel mati dan untuk memperbaiki kerusakan. Karena sel kanker terus menerus tumbuh dan membelah, sel kanker berbeda dari sel normal. Sel kanker hidup lebih lama dari sel normal dan terus membentuk sel abnormal baru. Sel kanker dapat bergerak ke arah bagian tubuh lain dari tempat semula pertumbuhannya dan menggantikan jaringan normal. Proses ini yang disebut metastasis, terjadi ketika sel kanker masuk ke dalam aliran darah atau pembuluh limfe (Anonim, 2005).

  Sel kanker muncul karena adanya kerusakan pada DNA. DNA adalah substansi yang terdapat dalam setiap sel dan mengatur seluruh aktivitas sel. Saat DNA mengalami kerusakan, tubuh mampu memperbaikinya. Pada sel kanker, kerusakan DNA tidak diperbaiki. Seseorang dapat mewariskan DNA yang rusak ini, yang kemudian kemungkinan menimbulkan kanker yang diwariskan. Diperkirakan seringkali kerusakan DNA pada seseorang terjadi karena adanya paparan dari lingkungan, misalnya karena rokok (Anonim, 2005). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Proses terjadinya kanker atau karsinogenesis ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu : tahap inisiasi

  Tahap ini terjadi pada DNA, dimana suatu zat yang bersifat genotoksik yang biasa disebut sebagai inisiator, dan akan mengubah informasi genetik di dalam sel. Hal ini akan menyebabkan sel tersebut berkembang di luar kontrol dari sistem tubuh yang normal.

  a. tahap promosi

  Tahap ini meliputi ekspresi mutasi yang bisa menyebabkan perubahan dari fungsi seluler, ekspresi gen, fungsi reseptor, dan pertumbuhan neoplasma.

  b. tahap progresif Dalam prosesnya secara klinis, neoplasma akan berkembang menjadi ganas. Perkembangan sel tumor berlangsung karena sistem imun tidak mampu mengontrol perkembangan sel tumor sehingga terjadi pembelahan sel tumor secara terus menerus. Selain itu terjadi pula aspek lain dalam tahap ini yaitu vaskularisasi yang dikendalikan oleh suatu faktor angiogenesis, yang kemudian akan diikuti dengan invasi sel tumor ke jaringan limfa maupun ke pembuluh darah. Setelah proses invasi akan diikuti dengan proses metastasis yang akan berkembang setelah sel kanker mengalami diseminasi (pertumbuhan kedua) pada jaringan limfa dan pembuluh darah, dan bila sel kanker memasuki pembuluh darah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  setelah berinteraksi dengan komponen darah. Apabila terdapat emboli yang tertinggal pada suatu jaringan atau organ maka hal ini akan memicu pembentukan trombus sehingga sel kanker dapat membelah dan terjadi perkembangan mikrometastatik. Mikrometastatik ini akan berkembang dan terus berkembang pada jaringan baru yang memicu proliferasi pembuluh darah yang menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat (van Cauteren et al cit Pusparanti, 2003).

D. Kultur Sel

  Kultur sel HeLa merupakan continous cell line yang tumbuh sebagai sel semi melekat pada epitel. Kultur sel HeLa diturunkan dari sel epitel kanker rahim (cerviks) manusia. Sel ini diisolasi pada tahun 1951 dari seorang wanita penderita kanker rahim bernama Henrietta Lacks, berusia 31 tahun, berasal dari Baltimore, US. Kultur sel HeLa merupakan sel kanker yang timbul akibat infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) 18. Kultur sel HeLa cukup aman dan merupakan sel manusia yang umum digunakan untuk kepentingan kultur sel (Anonim, 2000).

E. Uji Sitotoksisitas

1.Penghitungan Sel Tidak Langsung dengan Metode MTT

  Uji sitotoksik dilakukan dengan metode mikrotitrasi yang merupakan metode uji yang efisien, dalam satu plate terdapat 96 sumuran sehingga lebih

  2

  banyak data yang didapatkan. Tiap sumuran memiliki luas 28–32 mm dengan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kapasitas medium sebanyak 0,1 atau 0,2 ml. Dengan metode uji ini semua populasi sel terpapar sampel uji (Freshney, 2000).

  Uji sitotoksik metode MTT merupakan uji yang sederhana, cepat dan aman, dengan deteksi secara kolorimetri. Prinsip uji sitotoksik dengan metode MTT adalah kemampuan sel hidup mereduksi garam MTT ( 3-(4,5-dimetil-tiazol- 2-il)-2,5-dipheniltetrazolium bromid ) menjadi kristal formazan. Kemampuan reduksi ini ditunjukkan oleh enzim suksinat dehidrogenase mitokondria pada sel yang viable/sel hidup yang masih melangsungkan proses respirasi. (Chapdelaine, 2006). Senyawa MTT yang larut dalam air dan berwarna kuning setelah direduksi oleh suksinat dehidrogenase akan menjadi formazan yang berwarna biru. (Doyle and Griffiths, 2000).

  Agen sitotoksik yang diuji, diinkubasikan bersama kultur sel selama waktu tertentu dalam inkubator 5% karbondioksida (Dash, 2001) setelah masa inkubasi, MTT ditambahkan untuk bereaksi dengan sel hidup, MTT dikonversikan menjadi kristal formazan oleh suksinat dehidrogenase (Chapdelaine, 2006).

  Kristal formazan yang terbentuk tidak larut dalam air (Mossman cit Chapdelaine, 2006). Untuk melarutkan kristal ini digunakan sodium dodesil sulfat (Toda cit Chapdelaine, 2006). Dengan menginkubasikan sel dengan MTT dalam lingkungan yang sesuai, jumlah sel hidup dapat terkuantifikas sesuai dengan formazan yang terbentuk.

  Sensitivitas metode ini tergantung pada tipe sel, status metabolik serta teknik melarutkan kristal formazan (Chapdelaine, 2006). Kelemahan metode ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  akan menyerap sinar visibel sehingga absorbansi yang diperoleh menjadi lebih besar dari yang seharusnya dan hasil pengamatan uji sitotoksisitas menjadi tidak valid (Elly, 2002).

2. Metode Direct Counting

  Metode yang paling umum dilakukan untuk penghitungan sel yang akurat dan efisien adalah dengan menggunakan haemocytometer. Dalam metode ini digunakan suatu bilik hitung dengan kedalaman 0,1 mm dan persegi untuk mempermudah penghitungan. Menggunakan zat warna seperti Trypan Blue, penghitungan sel yang hidup (viable) dan sel yang tidak hidup (non viable) dapat

  4

  dilakukan. Seratus sel dengan kepadatan 1,5 x 10 sel / 100 μl didistribusikan ke dalam sumuran – sumuran 96 well plate dan diinkubasi selama 24 jam pada inkubator suhu 37ºC, CO

  2 5% . Kemudian ditambah 100

  μl seri konsentrasi senyawa uji ke dalam tiap sumuran berisi sel tersebut, lalu diinkubasi lagi selama 24 jam. Setelah inkubasi, jumlah sel yang hidup dihitung dengan mikroskop dengan bantuan haemocytometer. Lima puluh

  μl Trypan blue dimasukkan ke tiap sumuran kemudian dihomogenkan dan diambil 10 μl dipipetkan ke

  

haemocytometer lalu dihitung dengan mikroskop jumlah sel yang hidup. Sel yang

  mati akan berwarna biru sedangkan yang hidup akan berwarna bening. Sampling yang akurat, pengenceran dan pengisian bilik secara tepat sangat penting.

  Pengisian yang berlebihan, adanya gelembung udara dan bilik hitung yang kurang bersih menyebabkan kesalahan penghitungan. Kesalahan statistik dapat dikurangi dengan menghitung cukup sel dengan replikasi yang tetap.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penghitungan dengan haemocytometer adalah metode yang paling sederhana dan versatile (viable dan non viable) dengan keuntungan yaitu memberikan pengukuran langsung (aktual sel) (Doyle and Griffiths, 2000).

F. Senyawa Antikanker

  Menurut National Cancer Institute , senyawa baru yang akan dikembangkan sebagai antikanker harus mempunyai nilai LC

  50 kurang dari 20

  µg/ml (Suffness cit, Puspitasari, Sukardiman, Widyawaruyanti, 2003)

G. Flavonoid

  Flavonoid merupakan suatu senyawa polifenol yang strukturnya merupakan turunan dari inti aromatik flavon atau 2-fenilbenzopiran. Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C -C -C . Artinya

  6

  3

  6

  kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C

  6 (cincin benzena tersubstitusi) disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon (Robinson, 1995).

  Aktivitas antioksidan dimiliki oleh sebagian besar flavonoid disebabkan oleh adanya gugus hidroksi fenolik dalam struktur molekulnya. Ketika senyawa- senyawa ini bereaksi dengan radikal bebas, mereka membentuk radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik. Dengan demikian, fase propagasi yang meliputi reaksi radikal berantai dapat dihambat (Cuvelier, 1991).

  Aktivitas flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan antara lain efek antioksidan, antikarsinogenik, antiproliferatif, antiangiogenik, antiinflamasi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan sifat di atas, banyak suplemen makanan atau produk herbal yang mengandung flavonoid dapat diterima secara komersial pada saat ini (Zhang dan Morris, 2003).

  Ekstraksi flavonoid dari dalam simplisia tumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut polar, semi polar, maupun non polar sesuai dengan kelarutan flavonoid yang diekstraksi. Kelarutan flavonoid berbeda-beda sesuai dengan golongan dan substitusinya (Robinson, 1995). Pelarut yang kurang polar digunakan untuk mengekstraksi aglikon flavonoid, sedangkan pelarut yang lebih polar digunakan untuk glikosida flavonoid atau antosianin. Flavonoid merupakan senyawa polar karena mempunyai sejumlah gugus hidroksi yang tidak tersubstitusi, atau suatu gula. Oleh karena itu, umumnya flavonoid cukup larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilsulfoksida, dimetilformamid dan air (Markham, 1988).

H. Alkaloid

  Istilah alkaloid pada umumnya mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik (Harborne, 1987). Alkaloid sebagai golongan dibedakan dari sebagian besar komponen tumbuhan lain berdasarkan sifat basanya (kation).

  Senyawa ini biasanya terdapat dalam tumbuhan sebagai garam berbagai asam organik (Robinson, 1995).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Landasan teori

  Dalam pengobatan di masyarakat, daun sirih merah banyak digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, kanker rahim dan leukemia. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa daun sirih merah mengandung flavanoid, alkaloid, senyawa polifenolat, tanin dan minyak atsiri.

  Flavanoid merupakan suatu senyawa polifenol yang strukturnya merupakan turunan dari inti aromatik flavon atau 2-fenilbenzopiran dan memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antikarsinogenik, antiproliferatif, antiangiogenik, antiinflamasi dan antiestrogenik dengan tidak ada atau sedikit efek samping atau toksik. Flavonoid umumnya cukup larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilsulfoksida, dimetilformamid dan air

  Hal tersebut yang mendasari dilakukannya penelitian dengan mengekstraksi daun sirih merah dengan menggunakan etanol 70% terhadap kultur sel HeLa ini, untuk melihat seberapa besar sitotoksisitas yang dihasilkan pada masing-masing konsentrasi dan mengetahui apakah ekstrak etanolik daun sirih merah berpotensi untuk dikembangkan sebagai senyawa antikanker.

  J. Hipotesis

  Ekstrak etanolik daun sirih merah memiliki efek sitotoksik terhadap kultur sel HeLa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan atas proses bagaimana cara pengendalian variabel

  pengacau, randomisasi, sampel dan cara variabel penelitian diamati maka penelitian sitotoksisitas ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap kultur sel HeLa ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola satu arah .

B. Variabel penelitian dan Definisi operasional

  1.Variabel bebas

  Kadar ekstrak etanolik daun sirih merah yang ditambahkan pada biakan sel HeLa yaitu kadar 1000 µg/ml; 1250 µg/ml; 1500 µg/ml; 1750 µg/ml; 2000 µg/ml

  2.Variabel tergantung Aktivitas sitotoksik yang ditunjukkan dengan persen kematian sel HeLa oleh ekstrak etanolik daun sirih merah.

  3. Variabel pengacau terkendali

  a. Medium tumbuh sel dikendalikan dengan menggunakan medium RPMI 1640-serum

  b. Tempat tumbuh dan waktu pemanenan daun sirih merah dikendalikan dengan memanen daun pada tempat dan waktu yang sama. a. Sitotoksisitas ialah sifat toksik atau beracun dari ekstrak etanolik daun sirih merah terhadap sel HeLa.

  b. Ekstrak etanolik daun sirih merah adalah ekstrak yang diperoleh dengan cara mengekstraksi daun sirih merah secara maserasi menggunakan larutan penyari etanol 70 %.

  c. Sel HeLa Sel HeLa merupakan continous cell line yang tumbuh sebagai sel semi melekat pada epitel dan diturunkan dari sel epitel kanker leher rahim

  (cerviks) manusia.

  d. LC

  50 ialah konsentrasi ekstrak etanolik daun sirih yang mampu membunuh

  atau menyebabkan kematian sejumlah 50% sel HeLa dan dinyatakan dalam µg/ml.

  Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: alat-alat gelas, stamper, mortir, timbangan analitik (Metler Toledo), alumunium foil, magnetic

  

stirrer , oven, blender, ayakan, autoklaf, tissue culture flas (Nunc), tabung conical