PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI DEVISA Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI DEVISA Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Tri Hartati
NIM: 081334083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PERSEMBAHAN
Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT, Malaikat dan Nabi Muhammad SAW..
Dikaruniai kembali kesempatan yang indah... Skripsi ini Kupersembahkan untuk :
- My Beloved Mom (Wasiyem) and Dad (Darmadi)
Kedua orang tua yang tiada henti berusaha dan berjuang memberikan yang terbaik demi membesarkan, membimbing, dan melindungi aku supaya aku maju selangkah dan hidupku selangkah berada di depan kalian. Lewat karya sederhana ini, aku ingin kalian yakin bahwa tidak ada yang sia-sia dari perjuangan kalian, dan ini adalah awal bagi hidupku untuk membalas semua yang telah kalian berikan. Terima kasih untuk kesempatan yang teramat mahal ini, aku mencintai kalian sungguh..Ibu, semoga Engkau tersenyum bahagia di surga sana..Amin
- My Sister (Sher, Yetha)
Semoga karya sederhana ini berguna bagi kita untuk dapat memulai semua usaha demi kebahagiaan Bapak dan Ibu (di surga), dan kita semua..
- Public Relation USD Kuman-kuman Staf PMB & Staf Humas 2010-2012... >Mitra PUSD 2011-2012 Mitra-Mitri perpustakaan, kawand disaat galau...
- Sengkoloners, ndembikwati..susah dan senang dilalui bersama...
- Almamater Accounting Education of Sanata Dharma University...
- All My Friend serta semua orang yang mengenalku..
MOTTO Harapan adalah rak tempatkan menggantungkan impian..
Hati-hati aku menempatkannya.. Sepotong bagian masa depan pada harapan..
Perlahan-lahan kataku kepada diri sendiri.. Jadilah manusia baru dalam perbuatan dan pikiran.. Tapi, majulah selangkah demi selangkah.. (Jean Jacques Rousseau) Teruslah berusaha selagi masih mampu dan masih mau untuk memperjuangkan..
Kejarlah cita-citamu untuk memperoleh apapun yang kamu inginkan.. Jangan takut untuk mencoba dan jangan takut akan kegagalan yang menghadang..
Karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya untuk dapat sukses..
Tetap sejuk di tempat yang panas.. Tetap manis di tempat yang begitu pahit.. Tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar.. Tetap tenang ditengah badai yang paling hebat.. Tetap mengandalkan Allah dalam situasi apa saja..
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Agustus 2012 Penulis
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Tri Hartati Nomor Mahasiswa : 081334083
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI DEVISA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 15 Agustus 2012 Yang menyatakan,
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-
GAMES-TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI
MATERI DEVISA
Penelitian Dilaksanakan pada Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun Magelang Tri Hartati
Universitas Sanata Dharma 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun dalam pembelajaran ekonomi materi devisa melalui penerapan metode kooperatif tipe Teams-Games- .
Tournament
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 di SMP Negeri 1 Dukun Magelang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 32 siswa. Komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah presentasi materi, pembagian kelompok,
games , turnamen, dan penghargaan kepada kelompok. Pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun secara signifikan dalam pembelajaran ekonomi materi devisa (rerata pre-test = 60 dan rerata post-test = 78,813; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).
ABSTRACT
AN APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE TEAMS-
GAMES-TOURNAMENT (TGT) TO INCREASE STUDENTS’
LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study on IX A Grade Students One State Dukun Junior High School Magelang Tri Hartati
Sanata Dharma University Yogyakarta
This research aims to know how the achievement of the students in learning economics with the main topic of Foreign Exchange through the This research is a classroom action research. The participants of this research were 32 students of IX A Grade Students One State Dukun Junior High
School Magelang. There was one cycle of this research. The main components of the cooperative learning type TGT were material presentation, group sharing, games, tournament, and the appreciation to the group. The implementation of this classroom action research was done in one cycle which consisted of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The data collection were done by using observation sheets of the teachers’ activities, observation sheets of the students, observation sheets of the class activities, observation sheets of the teachers’ activities in teaching-learning process, the instruments of the class observation, observation sheets of the students’ activities on the group, and the instruments of reflection. The data which were obtained were analyzed by using descriptive and comparative analysis.
Based on the analysis, the result of the research in the first cycle can be concluded as follows: the implementation of the cooperative learning type TGT can improve the students’achievement of IX A in learning Foreign Exchange significantly (the average of pre-test is 60 and the average of post-test is 78,813; sig. (2-tailed) is 0.000 < α is 0.05).
KATA PENGANTAR
“Ya Allah, Jika Engkau telah menyediakan jalan untuk memulai, Engkau pasti akan bersetia untuk menemani dalam segala proses dan membuat semuanya berhasil”. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan
Kelas IX A SMP Negeri 1 Dukunditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sebuah perjalanan skripsi telah ditempuh dan diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama dan mendukung saya dalam berproses.
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun revisi-revisi
serta pengarahan kepada penulis, dan yang selalu sabar membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini sampai selesai.
4. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
5. Bapak Sumarno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Dukun yang telah memberikan ijin agar penulis dapat melaksanakan penelitian di SMP Negeri 1 Dukun.
6. Ibu Murti Indriyah selaku guru mata pelajaran Ekonomi SMP Negeri 1 Dukun yang berkenan menjadi mitra penulis dalam membantu melakukan penelitian tindakan kelas ini di kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun.
7. Para siswa-siswi kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun yang telah bersedia meluangkan waktu dan bersedia bekerja sama membantu peneliti untuk penelitian.
8. Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi (Mbak Aris dan Mbak Titin) yang telah membantu dan melayani berbagai macam urusan administrasi dan penelitian skripsi sampai selesai.
9. Kedua orang tuaku, Bapak Darmadi dan Ibu Wasiyem (Alm) tercinta yang melahirkanku, tiada kata dari anakmu ini yang mampu membalas semua perhatian, nasehat, bimbingan, serta doa yang tiada henti dipanjatkan setiap waktu sehingga aku bisa menyelesaikan studiku. Terima kasih, sujud dan syukur kupanjatkan untuk Bapak dan Ibu (di Surga) sekalian.
10. Kakak dan adikku: Sri Sugiarti, Yeti Puji Lestari, yang selalu memberi doa dan semangat selama kuliah di USD.
11. Motor Beat’ku yang selalu setia menemani dalam hari-hariku laju di atas roda, dimanapun dan kapanpun.
12. My Handphone, Little Samsung Mini “GT-5570”, yang selalu setia menemani dan melancarkan komunikasiku dengan semua mahluk Allah yang paling sempurna. Kamu “begitu mungil begitu hebat” !!!
13. Ndembikwati, Sengkoloners, X-BEMU 2010-2011, Staf Humas USD, Mitra PUSD. Walaupun susah dan senang kita tetap kumpul, mari bersama-sama kita raih kesuksesan. Good Luck For You All.
14. Kost Morob (Gang Bromo 2b &2c), saya ucapkan terima kasih atas semangat, dorongan dan doanya.
15. Teman-temanku seperjuangan: Yustina Dwi Riyanti, Stevani Elia, Puri Ratnasari, Florentina Sita, Margaretta Yunita, Noviana Sitarusmi, dan Sarawati Ika Nugraheni terima kasih atas bantuan-bantuan yang kalian berikan, kebersamaan kita sungguh mengajarkan kepedulian dan mengajarkan banyak hal.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 15 Agustus 2012 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... . i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT
...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B. Batasan Masalah ................................................................................
3 C. Rumusan Masalah ...............................................................................
3 D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4 E. Manfaat Penelitian ..............................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 6 B. Model Teams-Games-Tournament (TGT). ......................................... 9 C. Prestasi Belajar .................................................................................... 14 D. Devisa .................................................................................................. 17 E. Kerangka Teoritik .............................................................................. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 22 B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ........................................................... 22 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 23 D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 23 E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 30 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 33 G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 36 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Latar Belakang .................................................................................... 38 B. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP N 1 Dukun ........................... 39 C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP N 1 Dukun ............................... 41 D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP N 1 Dukun .......................... 42 E. Tujuan Pendidikan .............................................................................. 44 F. Visi ...................................................................................................... 45 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ....................................................................................... 85
B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT .......... 113
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 121 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 122 C. Saran .................................................................................................... 123 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 124 LAMPIRAN .................................................................................................... 126
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes .............................................................................. 31Tabel 4.1 Kelompok Mata Pelajaran ......................................................... 49Tabel 4.2 Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Dukun ................................ 51Tabel 4.3 Jenis Muatan Lokal .................................................................... 62Tabel 4.4 Kegiatan Pengembangan Diri secara terprogram ...................... 62Tabel 4.5 Kegiatan Pengembangan Diri secara tidak terprogram ............. 63Tabel 4.6 Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP ....................... 64Tabel 4.7 Pengaturan Beban Belajar .......................................................... 66Tabel 4.8 Penetapan KKM ......................................................................... 67Tabel 4.9 Kalender Pendidikan .................................................................. 78Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru sebelum penerapanModel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................... 87
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas sebelum penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe TGT .................................................................................... 90
Tabel 5.3 Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas sebelum penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe TGT ....................................................................................
92 Tabel 5.4 Analisis Prestasi Belajar Siswa sebelum penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................... 101
Tabel 5.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru selama Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................... 105
Tabel 5.6 Hasil Observasi Siswa selama penerapan Model Pembelajaran.......................................................................... 112
Kolmogorov-Smirnov Test ......................................................... 117
Tabel 5.13 Pengujian Normalitas berdasarkan One-SampleTabel 5.12 Analisis Komparatif Tingkat Prestasi Belajar Siswa ................. 116Tabel 5.11 Nilai Pre-test dan Post-test ........................................................ 115Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ............................... 114
Tabel 5.10 Analisis Prestasi Belajar Siswa Sesudah PenerapanTGT
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 107
Tabel 5.9 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan ModelPembelajaran dan Model TGT……………………................... 110
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat................................................................. 108
TGT
Kooperatif Tipe
Tabel 5.7 Hasil Observasi Kelas Selama Penerapan Model PembelajaranTabel 5.14 Pengujian Rata-rata berdasarkan Paired Sample Test ............... 119DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas .......................................... 127
Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 128
Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 129
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................ 130
Lampiran 5 Lembar Observasi Pengamatan Kelas .................................................. 132
Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 133
Lampiran 7 Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 134 Lampiran 8 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 135Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 136
Lampiran 10 Soal Pre Test dan Post Test .................................................................. 146
Lampiran 1a Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................ 152
Lampiran 2a Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...................................................... 154
Lampiran 3a Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 156
Lampiran 4a Lembar Observasi Aktivitas Guru Sebelum Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe TGT .................................................... 158 Lampiran 5a Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas Selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ....................... 160 Lampiran 6a Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ..................................................... 162 Lampiran 7a Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT............................ ...... 163 Lampiran 8a Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 164
Lampiran 1b Lembar Observasi Aktivitas Guru di Kelas .......................................... 165
Lampiran 2b Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........................................ 167
xviii
Lampiran 3b Lembar Observasi Aktivitas di Kelas ................................................... 169
Lampiran 4b Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .................................................... 171 Lampiran 5b Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT .................................................... 173 Lampiran 6b Hasil Observasi Kelas Selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................................................... 174 Lampiran 11 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait dengan Model Pembelajaran Yang Biasa Dilakukan oleh Guru ......................................................... 175 Lampiran 12 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas Selama Pembelajaran ............................................................................ 176Lampiran 13 Hasil Wawancara dengan Guru Tentang Keadaan Kelas ..................... 177
Lampiran 14 Hasil Wawancara dengan Guru Terkait Prestasi Belajar Siswa ........... 178
Lampiran 15 Hasil Wawancara Peneliti dengan Siswa Tentang Keadaan Kelas Selama Pembelajaran ........................................................................... 179Lampiran 16 Perangkat Games .................................................................................. 180
Lampiran 17 Perangkat Tournament.......................................................................... 183
Lampiran 18 Prosedur dan Aturan Main Games dan Tournament ............................ 190
Lampiran 19 Jumlah Skor Kelompok dari Games dan Tournament ......................... 192
Lampiran 20 Daftar Nama Kelompok ....................................................................... 193
Lampiran 21 Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................. 194
Lampiran 22 Hasil Paired Samples Test .................................................................... 195
Lampiran 23 Hasil Pre-Test Siswa ............................................................................ 196
Lampiran 24 Hasil Post-Test Siswa ........................................................................... 221
Lampiran 25 Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model TGT .......................................................................................... 246 Lampiran 26 Hasil Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan ModelTGT ....................................................................................................... 247
Lampiran 27 Surat Ijin Penelitian ............................................................................. 262
xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu pelajaran utama di
kelas IPS. Salah satu materi pembelajaran ekonomi adalah devisa. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran. Materi devisa penting dikuasai para siswa agar para siswa mengetahui perekonomian negara dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri. Mengingat materi devisa sangat penting bagi siswa, guru seharusnya menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan memudahkan bagi siswa, sesuai dengan materi yang diajarkan serta dengan tingkat usia anak didik. Hal demikian bertujuan agar pembelajaran dapat dicapai dengan mudah oleh para siswa.
Dalam praktik pembelajaran di kelas, umumnya guru cenderung menggunakan sistem pembelajaran yang lebih bersifat teacher centered, yaitu pembelajaran yang lebih didominasi oleh guru. Hal yang sama terjadi pada pembelajaran ekonomi di SMP Negeri 1 Dukun. Menurut pendapat Ibu Murti Indriyah, guru ekonomi di SMP Negeri 1 Dukun, penerapan sistem pembelajaran tersebut dirasakan sudah dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran ekonomi khususnya materi devisa. Namun, keadaan yang dirasakan guru tersebut tampaknya berbeda dengan apa yang dirasakan oleh siswa. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas, ternyata
2
banyak siswa di kelas kurang bersemangat dalam mengikuti mata pelajaran ekonomi. Siswa tampaknya kurang tertarik mengikuti pelajaran ekonomi, mereka lebih senang jika ada jam kosong dan mempunyai keinginan untuk membolos pada jam pelajaran ekonomi. Rendahnya partisipasi dan motivasi berdampak pada hasil prestasi belajar yang rendah. Di SMP Negeri 1 Dukun kelas IX A, penulis menemukan bahwa dari hasil ulangan harian terdapat 23 siswa dari 32 siswa (72%) mendapat nilai kurang dari batas minimal nilai ketuntasan yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75.
Peneliti berpendapat ada beberapa sebab yang mempengaruhi rendahnya prestasi siswa di SMP Negeri 1 Dukun. Beberapa sebab tersebut adalah kemampuan siswa yang kurang dalam mengikuti pelajaran ekonomi, siswa kurang dapat mengekspresikan diri dan mempunyai keterbatasan dalam berpartisipasi di kelas. Guru cenderung lebih aktif di kelas, sementara siswa menerima saja materi ajar yang telah dipersiapkan oleh guru sebelumnya. Namun demikian, siswa tampak kesulitan untuk menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata. Kesulitan siswa tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa kurang memuaskan.
Peningkatan kualitas pembelajaran Ekonomi dapat dilakukan guru dengan menerapkan pembelajaran yang aktif. Model teams-games-
tournament (TGT) merupakan salah satu model pembelajaran yang lebih
menekankan keaktifan siswa melalui permainan antar berbagai kelompok siswa dalam kelas. Pembelajaran akan mendorong siswa memahami materi yang sedang diajarkan. Model TGT dalam penelitian ini akan diterapkan
3
dalam pembelajaran ekonomi materi devisa. Tujuannya adalah agar para siswa semakin termotivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti bermaksud menerapkan pembelajaran model kooperatif tipe teams-games-
tournament
(TGT) untuk memperbaiki prestasi belajar siswa. Judul penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) Pembelajaran Ekonomi Materi Devisa”.
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IX A di SMP Negeri 1 Dukun.
B. Batasan Masalah
Model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi cukup bervariasi. Namun tidak semua model pembelajaran tepat diterapkan pada setiap materi pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada penerapan model pembelajaran kooperatif teams-games-tournament (TGT) pada materi pembelajaran devisa di kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, rumusan permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penerapan model
4
pembelajaran tipe teams-games-tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi materi devisa di kelas IX A SMP Negeri 1 Dukun? D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi materi devisa di SMP Negeri 1 Dukun kelas IX A melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (TGT).
E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya pada mata pelajaran ekonomi mengenai materi devisa.
2. Bagi Guru Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif yang sesuai dengan materi pembelajaran. Di samping itu, manfaat penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk pengembangan profesi keguruan.
5
3. Bagi Sekolah Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah yaitu dapat meningkatkan mutu pembelajaran guru-guru di sekolah.
4. Bagi Perguruan Tinggi Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Universitas Sanata Dharma yaitu sebagai implementasi salah satu tugas perguruan tinggi di bidang penelitian, maka dengan implementasi tersebut masyarakat dapat mengambil manfaat dari penelitian tersebut, perguruan tinggi sendiri dapat merefleksikan hal-hal apa saja yang perlu dikoreksi dalam hal penelitian.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya dengan tujuan lebih dapat memperbaiki penelitian-penelitian sebelumnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Pada hakikatnya PTK merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan”, yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. Berikut ini disajikan beberapa pengertian tentang PTK:
a. Suharsimi Arikunto (2006:2-3) menjelaskan bahwa pengertian PTK adalah: 1) Penelitian adalah mengacu pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2) Tindakan adalah mengacu pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. 3) Kelas adalah mengacu pada pengertian yang tidak terikat pada ruang kelas, tetapi pada pengertian yang lebih spesifik.
b. Sarwiji Suwandi (2010:11) menyatakan bahwa pengertian PTK adalah tindakan nyata (action) yang dilakukan guru (dan bersama pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
c. Rochiati Wiraatmadja (2007:11) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
7
mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
d. Masnur Muslich (2009:14) menyatakan bahwa: PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Tindakan-tindakan tertentu tersebut dapat berupa penggunaan model pembelajaran tertentu, penerapan strategi pembelajaran tertentu, pemakaian media dan sumber belajar tertentu, jenis pengelolaan kelas tertentu, atau hal-hal yang bersifat inovatif lainnya.
e. Susilo (2007:16) menyatakan bahwa: PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.
f. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:9) menyatakan bahwa: PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Dari beberapa pengertian PTK di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK sesungguhnya merupakan implementasi dari kreativitas dan kekritisan guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialaminya sehubungan dengan profesinya untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
8
2. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 2009:17): a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Model pengumpulan data tidak menuntut model yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya. mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
3. Tahapan Pelaksanaan PTK Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009:25):
a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaannya.
d. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau
reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
9
4. Tujuan PTK dilakukan Secara umum, Mulyasa (2009:89-90) menyatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran.
b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima.
c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya.
d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK Manfaat PTK menurut Sarwiji dan Suwandi (2010:16) adalah: a. Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran.
b. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul.
c. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah.
d. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.
B. Model Teams-Games-Tournament (TGT)
1. Tipe pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap
10
anggota kelompok terdiri atas 4-5 orang, siswa heterogen (kemampuan,
gender , karakter), ada kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab
hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Suyatno, 2009:51-52): a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
b. Menyajikan informasi.
c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
d. Membimbing kelompok belajar dan bekerja.
e. Evaluasi.
f. Memberikan penghargaan.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda. Tipe model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Suyatno, 2009:52-57):
a. Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Tipe STAD adalah model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.
Ciri-ciri pembelajaran tipe STAD, yaitu kelas terbagi dalam kelompok-kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota yang heterogen, dan belajar dengan model pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis. STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dengan langkah-langkah berikut: 1) Mengarahkan siswa untuk bergabung ke dalam kelompok. 2) Membuat kelompok heterogen (4-5 orang). 3) Mendiskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif. 4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas. 5) Mengadakan kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok. 6) Mengumumkan rekor tim dan individual. 7) Memberikan penghargaan. Secara ringkas sintak pembelajaran tipe STAD, yaitu: (1) mengajar, (2) belajar dalam tim, (3) tes, dan (4) penghargaan tim.
11
b. Tipe NHT (Numbered Head Together) Tipe NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan langkah sebagai berikut:
1) Mengarahkan. 2) Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu.
3) Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok. 4) Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas. 5) Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan tiap siswa. 6) Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward.
c. Tipe Jigsaw Tipe jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintak seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok. Tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, bahan belajar tiap kelompok adalah sama. Buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi. Kembali ke kelompok asal, pelaksana tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
Model pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan ke dalam tim beranggota enam orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecah menjadi bagian-bagian untuk tiap anggota.
Ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu: (1) setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal, (2) kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli, (3) kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya, dan (4) kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi.
d. Tipe TGT (Teams-Games-Tournament)
TGT merupakan model yang berkaitan dengan STAD,
dimana siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point untuk skor tim mereka.
Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa pula berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif
12
dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskusi nyaman dan menyenangkan seperti dalam kondisi permainan (games), yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah, santun dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam rangka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian rapor. Sintaknya adalah sebagai berikut;
1) Buat kelompok siswa heterogen 4-5 orang kelompok kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan. 2) Siapkan meja tournament secukupnya, misal 10 meja untuk tiap meja ditempati 4-5 siswa yang berkemampuan setara, meja 1 diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-x ditempati oleh siswa yang levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja
3) Selanjutnya adalah pelaksanaan tournament, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu tertentu (misalnya 3 menit). Siswa bisa mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tournament sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan sebutan (gelar) superior, very good,
good , medium.
4) Bumping, pada tournament kedua (begitu juga untuk
tournament ketiga, keempat, dan seterusnya), dilakukan
pergeseran tempat duduk pada meja tournament yang sama, begitu pula untuk meja tournament yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama. 5) Setelah selesai, hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan individual.
e.
Role Playing
Sintak dari model pembelajaran ini adalah guru menyiapkan skenario pembelajaran, menunjuk kelompok siswa untuk mempelajari skenario tersebut, pembentukan kelompok siswa, penyampaian kompetensi, menunjuk siswa untuk melakonkan skenario yang telah dipelajarinya, kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon, presentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan dan refleksi.
13