ANALISIS ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA DALAM IKHLAS KARYA KANG ABAY: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA - UNWIDHA Repository

  

ANALISIS ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL

CINTA DALAM IKHLAS KARYA KANG ABAY: TINJAUAN PSIKOLOGI

  SASTRA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjan Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh : Nama : Mila Pujiati NIM : 1411109377 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2018

  

MOTTO

  Berbuat baiklah kepada sesama, karena jika kamu berbuat baik dimanapun kamu berada kamu pasti akan disertai dengan perbuatan baik pula.

  (Penulis) Bicaramu adalah cerminan dirimu, lidahmu adalah harimaumu.

  (Penulis) Jadilah dirimu sendiri seperti apapun itu.

  (Penulis) Terus berjuan dan melangkah disertai dengan doa. Soal hasil kita serahkan pada

  Allah. Jangan mudah menyerah hanya karna hinaan dan cacian orang terhadap kita. Kita pasti bisa selagi masih ada kemauan dan niat.

  (Penulis) Man Jadda Wajada

  Barang siapa bersungguh-sungguh dia akan berhasil (Hadits)

  ‘’Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah ‘’ (HR.Turmudzi)

  P ERSEMBAHAN

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

  Karya kecilku ini aku persembahkan untuk: 1.

  Ayahku Prawoto dan Ibuku Suyatmi tercinta yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, motivasi, doa dan cinta kasih yang tiada terhingga hingga tidak mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.

  2. Adik-adik saya Wahyudi dan Deni Setiawan atas doa dan kerjasamanya untuk tidak mengganggu saya dalam proses penyelesaian skripsi saya.

  3. Terimakasih kepada dosen-dosen pembimbing Drs. Erry Pranawa, M.Hum. dan Dra. Hj. Nandiyah Abdullah, M.Si. yang telah membimbing saya.

  4. Terima kasih untuk Novitya Rahayu you are the best partner.

  5. Teman dan sahabatku Novitya Rahayu, Henik Rahmawati, Sri Sularsih, Anisa Margiyani, Nisa Herningsih, Novia Ratna, Novilia, Winda Oktafiani, Umi Sakanatun yang telah membantu, menemani kala sedih, susah, dan senangku.

  6. Anak-anak TPA AL-Furqon Sumber dan BADKO Serut yang senantiasa memberikan semangat dan doa.

  7. Calon imamku yang masih menjadi rahasia-Nya.

  8. Teman-temanku seangkatan yang telah memberiku motivasi.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

PERSETUJUAN................................................................................................... ii

PENGESAHAN.................................................................................................... iii

PERNYATAAN.................................................................................................... iv

MOTTO.................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................... vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................ix

ABSTRAK............................................................................................................ xii

  BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………...1 A.

  Latar Belakang Masalah…………………………………………………..1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….6 C. Pembatasan Masalah………………………………………………………6 D.

  Perumusan Masalah……………………………………………………….6 E. Tujuan Penelitian………………………………………………………….6 F. Manfaat Penelitian………………………………………………………...7 1.

  Manfaat Teoritis……………………………………………………….7 2. Manfaat Praktis………………………………………………………..7 G. Penegasan Judul………………………………………………………….8 1.

  Analisis………………………………………………..…………… 8 2. Aspek…………………………………………….………………… 9 3. Kepribadian……………………………………….……………….. 9 4. Tokoh Utama…………………………………….………………… 9

  6. Cinta dalam Ikhlas…………………………………………………. 10 7.

  Tinjauan……………………………………………………………. 10 8. Psikologi Sastra……………………………………………………. 10

  

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..... 12

A. Pengertia Novel………………………………………………………... 12 B. Penekatan Struktural…………………………………………………... 12 C. Psikologi Sastra Sebuah Penekatan Analisis Sastra………………...... 18 D. Psikonalisa Sigmund Freud……………………………………...……. 19 BAB III METO DE PENELITIAN…………………………………………….. 27 A. Metode Penelitian………………………………………………...……. 27 B. Objek Penelitian………………………………………………..……… 27 C. Data Penelitian………………………………………………..……….. 27 D. Sumber Data………………………………………………...…………. 28 E. Teknik Analisis Data……………………………………...…………… 28 1. Pengumpulan Data…………………………………...……………. 28 2. Menyeleksi Data……………………………………...……………. 29 3. Memberikan Deskripsi……………………………..……………… 29 4. Menarik Kesimpulan………………………………………………....30

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………………………...…..31

A. Analisis Struktural……………………………………….…………….....31 1. Tema……………………………………………………………….....31 2. Amanat……………………………………………….……………....34 3. Penokohan…………………………………………….………….......36 4. Alur………………………………………………………………......47 5.

  B.

  Analisis Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel CDI……........53 1.

  Id…………………………………………………………………......54 2. Ego……………………………………………………………….......59 3. Superego…………………………………………………………......67

  

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………….........69

A. Simpulan………………………………………………………………...69 B. Saran…………………………………………………………………......69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRA-LAMPIRAN

  ABSTRAK

  Mila Pujiati. 1411109377. 2018. Analisis Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta dalam Ikhlas Karya Kang Abay: Tinjauan Psikologi Sastra. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.

  Novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay menarik dijadikan objek penelitian dengan menggunakan kajian psikologi sastra. Karena dalam novel

  

Cinta dalam Ikhlas mengandung cerita yang menarik mengenai kehidupan tokoh

  Athar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, 1) Bagaimanakah struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay? 2) Bagaimanakah aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktural dan psikologi tokoh utama.

  Penelitian ini meggunakan metode kualitatif deskriptif. data-data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa angka- angka atau koefisien atau tentang hubungan antara variable. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar-gambar bukan angka-angka. Tulisan hasil penelitian ini berisi kutipan-kutipan dari kumpulan data untuk memberikan ilustrasi dan mengisi materi laporan.

  Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditemukan kesimpulkan sebagai berikut; Aspek id yang terdapat dalam tokoh Athar digambarkan sebagai seorang yang penuh dengan impian dan cita-cita yang hendak dicapai dalam dirinya. Dari beberapa impian dan cita-cita sangat diperjuangkan oleh Athar dengan sungguh- sungguh dalam menjalani prosesnya. Seperti keinginanya untuk berkenalan dengan Ara, keinginannya untuk kuliah dan menggapai mimpi-mimpinya untuk membahagiakan ibunya. Aspek ego dalam tokoh Athar digambarkan ketika dia memutuskan keluar dari grup bandnya Edleweis dan memilih ikut rohis. Selain itu juga keputusannya ingin menyampaikan perasaannya kepada Ara. Aspek superego dalam tokoh Athar digambarkan ketika dia bangkit menyusun mimpi- mimpi yang hendak ingin dicapainya agar bisa membahagiakan ibunya.

  Kata kunci : Psikologi, Id, Ego, Superego, Novel Cinta dalam Ikhlas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan dunia imajinasi yang diciptakan oleh pengarang. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

  pengarang. Imajinasi yang diciptakan dari diri sendiri berhubungan dengan kondisi psikologis yang dialami oleh pengarang. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi cerita yang akan dituliskan. Pengaruh terbesar dari kondisi psikis pengarang yaitu pada tokoh cerita.

  Kebanyakan orang beranggapan bahwa tokoh utama merupakan tokoh yang sama dengan pengarangnya, apalagi jika tokoh tersebut memiliki jenis kelamin yang sama. Imajinasi yang diciptakan dari lingkungan sekitar pengarang dapat diartikan bahwa kondisi lingkungan, peristiwa, dan tempat mampu memberi hasrat bagi seorang penulis untuk mengabadikannya ke dalam sebuah tulisan yaitu karya sastra.

  Karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang melalui daya imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini dapat berupa karya berbentuk tulisan dan karya sastra lisan. Karya sastra tidak sekedar lahir dari dunia yang kosong melainkan karya yang lahir dari proses penyerapan realita pengalaman manusia (Siswantoro, 2004: 23).

  Sebuah karya sastra dapat dilihat, ditinjau, dan diteliti dari dari berbagai karya sastra. Kepribadian tokoh

  • – tokoh dalam karya sastra diciptakan berdasasrkan kondisi psikologi yang dibangun oleh pengarangnya. Sastra dapat dipandang sebagai suatu gejala sosial
  • – sastra yang ditulis oleh pengarang pada
  • – suatu kurun waktu tertentu. Pada umumnya langsung berkaitan dengan norma norma dan adat istiadat zaman itu Luxemburg ( dalam Sangidu, 2004: 41). Sastra yang baik tidak hanya merekam yang ada dalam masyarakat, tetapi melukiskan kenyataan dalam keseluruhannya.

  Aspek terpenting dalam kenyataan yang perlu dilukiskan oleh pengarang yang dituangkan dalam karya sastra adalah masalah kemajuan manusia. Karena itu, pengarang yang melukiskan kenyataan dalam keseluruhannya tidak dapat mengabaikan begitu saja masalah tersebut. Pengarang harus mengambil sikap dan melibatkan diri dalam masyarakat karena itu juga termasuk salah satu anggota masyarakat Luxemburg (dalam Sangidu, 2004: 41). Karya sastra merupakan penciptanya (pengarang) terhadap dunia (realita sosial) yang dihadapannya. Di dalam sastra berisi pengalaman subjektif penciptanya pengalaman

  • – pengalaman kelompok masyarakat (fakta sosial).

  Novel Cinta dalam Ikhlas dipilih dalam penelitian ini karena menarik untuk dikaji dengan tinjauan psikologi sastra. Novel ini menceritakan tentang kehidupan Bintang Atharisena Firdaus (Athar). Pada usia 5 tahun Athar harus kehilangan sosok superhero dalam kehidupannya. Sang ayah harus pergi untuk selama- lamanya menghadap Allah. Athar yang masih sangat kecil dan butuh bimbingan menjadi tidak terurus. Sang mama yang masih terpuruk harus bekerja keras demi

  Waktu terus bergulir perlahan-lahan kebahagiaan mulai datang menghampiri Athar yang kini sudah duduk dibangku sekolah dasar beserta keluarga. Sang kakak Rani Yulianti resmi di persunting teman kuliahnya yang bernama Roy. Athar dan keluarga merasa lega karena, akhirnya ada yang membantu ekonomi kehidupan mereka. Kebahagiaan semakin terasa lengkap karena, Rani dinyatakan hamil bayi kembar. Athar dan keluarga merasa sangat senang dan merasa seperti di atas awan. Tapi lagi-lagi kehidupan mereka mendapatkan cobaan. Rani meninggal dunia dalam keadaan hamil 7 bulan. Kini duka itu datang lagi dan mencoba untuk merenggut kebahagiaan Athar dan keluarganya.

  Beberapa tahun kemudian, Athar resmi menjadi siswa SMAN 1 Sukaresmi. Athar yang dulunya bukan siapa-siapa kini telah menjelma menjadi bintang sekolah berkat prestasi dan bakat menyanyinya. Semua perubahan itu terjadi karena, motivasinya untuk mendekati gadis muslimah bernama Aurora Cinta Purnama. Perubahan Athar menjadi titik awal kesuksesannya di sekolah, bahkan Athar dipilih sebagai ketua rohis dan harus rela meninggalkan Edelweis Band yang sudah dia bangun sejak SMP bersama Indra.

  Menjelang kelulusan, Athar mulai sibuk di sekolah. Athar memiliki rencana untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ara dan jawaban Ara membuat Athar sedikit kecewa pasalnya Ara tidak menerima ataupun menolak. Ara hanya berkata,

  “Allah yang menentukan takdir kita akan berjodoh dengan siapa” dan jika memang mereka berjodoh suatu saat nanti pasti akan kembali dipertemukan di memutuskan untuk melanjutkan kuliah di bandung sambil bekerja. Kegagalan Athar masuk ke ITB tidak membuat semangatnya menurun. Athar masuk ke sekolah bisnis bandung dan memulai kehidupannya disana tanpa keluarga, teman, dan juga Ara.

  Dalam kaitannya dengan sastra, psikologi merupakan ilmu bantu yang relevan karena, dari proses pemahaman karya sastra dapat diambil ajaran dan kaidah psikologi. Jadi, antara sastra dan psikologi terdapat hal timbal balik. Hubungan itu bukanlah hubungan kausal yang sederhana, namun merupakan hubungan yang dapat dipahami.

  Menurut Wellek (1998: 81) bahwa psikologi adalah ilmu yang membantu sastra dan beberapa jalan seperti terlihat dalam kutipan ini, Psikologi adalah ilmu yang memasuki bidang sastra lewat beberapa jalan, yaitu (1) pembahasaan tentang proses penciptaan sastra; (2) pembahasaan psikologi terhadap pengarangnya ( baik sebagai suatu tipe maupun sebagai seorang pribadi); (3) pembicaraan tentang ajaran dan kaidah psikologi yang dapat ditimba dari karya satra; (4) pengaruh karya sastra terhadap pembacanya.

  Pemilihan judul aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra bertujuan untuk : (1) mendiskripsikan dan mengetahui struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay; (2) mendiskripsikan dan mengetahui aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra.

  Novel merupakan suatu bentu karya sastra yang berbentuk prosa yang

  “novella” yang berarti sebuah kisah atau cerita. Isi novel lebih panjang dan lebih kompleks dari isi cerpen, serta tidak mempunyai batasan struktural dan sajak.

  Sebuah novel biasanya menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan manusia yang berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya. Di dalam sebuah novel biasanya pengarang berusaha semaksimal munngkin untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.

  Pemilihan novel “ Cinta dalam Ikhlas“ karya Kang Abay sebagai bahan kajian dilatar belakangi oleh adanya keinginan untuk memahami aspek

  • – aspek kepribadian tokoh utama sebagai bagian masalah yang diangkat pengarang dalam karyanya. Kelebihan novel ini terletak pada ceritanya. Ada beberapa alasan yang membuat dilakukan penelitian ini. Alasan – alasan tersebut antara lain 1.

  Novel ini mempunyai gagasan menarik untuk dikaji.

2. Dilihat dari penceritaanya, novel Cinta dalam Ikhlas ini mencerminkan seorang laki-laki yang tak pantang menyerah.

  3. Sepengetahuan penulis Cinta dalam Ikhlas hanya dianalisis dengan beberapa tinjauan saja, belum pernah ada yang meneliti yang mengarah pada aspek kepribadian tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan di atas, maka novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dianalisis dengan tinjauan psikologi sastra untuk mengetahui aspek kepribadian

  B. Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang yang telah ditulis, kami memberikan identifikasi masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut:

  1. Struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay?

  2. Aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra? C.

   Pembatasan Masalah

  Pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan dibahas. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay?

  2. Aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra? D.

   Perumusan Masalah

  Untuk mendapatkan hasi penelitian yang terarah, maka diperlukan suatu perumusan masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay?

  2. Bagaimanakah aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra?

  E. Tujuan Penelitian

  Tujuan suatu penelitian haruslah jelas supaya tepat sasaran. Adapun tujuan

  1. Mendiskripsikan struktur novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay.

  2. Mendiskripsikan aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay dengan tinjauan psikologi sastra.

F. Manfaat Penelitian

  Peneltian yang baik harus memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dapat diberikan oleh penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfat teoritis, yaitu memperluas pengetahuan khususnya dibidang sastra dan psikologi.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi pembaca dan penikmat sastra Penelitian novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian

  • – penelitian lain yang telah ada sebelumnya khusunya yang menganalisis aspek kepribadian tokoh utamanya.

  b. Bagi Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Penelitian ini dapat dipakai sebagai pertimbangan mahasiswa untuk memotivasi ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif dimasa yang akan datang demi kemajuan diri mahasiswa dan jurusan.

  c. Bagi Pendidikan Penelitian ini diharapkan mampu digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah sebagai materi ajar khususnya materi sastra.

  d. Bagi Peneliti yang lain Penelitian tentang novel ini diharapkan dapat memotivasi peneliti lain e. Bagi Perpustakaan Penelitian sastra ini dapat digunakan untuk menambah koleksi atau kelengkapan perpustakaan sebagai peningkatan penggandaan buku atau referensi berguna bagi penunjang perpustakaan.

G. Penegasan Judul

  Judul penelitian ini adalah Analisis Aspek Kepribadian Tokoh Utama

Dalam Novel Cinta Dalam Ikhlas Karya Kang Abay: Tinjauan Psikologi Sastra.

  Agar tidak terjadi salah pengertian yang berkaitan dengan judul penelitian, di bawah ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan judul.

1. Analisis

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V Daring online (2016) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut:

  

a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan

  dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).

  b.

  Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai dan penelaahan bagian itu sendiri serta, hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

  c.

  Analisis adalah penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.

  

d. Analisis adalah proses pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan

kebenarannya.

  Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, analisis memecahkan suatu peristiwa/masalah untuk diuraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan.

  2. Aspek Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V Daring online (2016) Aspek merupakan pemunculan atau penginterpretasian gagasan, masalah, situasi, dan sebagainya sebagai pertimbangan yang dilihat dari sudut pandang tertentu. Dari pengertian aspek di atas dapat disimpulkan bahwa, aspek adalah suatu pandangan dari sudut pandang tertentu jauh ke depan atau pandangan bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan untuk memunculkan pikiran atau gagasan.

  3. Kepribadian Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W.

  Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005).

  4. Tokoh Utama Tokoh utama adalah pelaku- pelaku dalam novel “ Cita dalam Ikhas” yang mempunyai misi utuk mengembangkan cerita. Dalam hal ini tokoh utama Cinta aalah Athar. Tokoh utama terlibat dalam semua bagian cerita. Ia

  alam Ikhlas

bersifat sentral. Tokoh yang karakteristiknya berbeda atau berlawanan dengan

tokoh utama disebut tokoh antagonis. Tokoh ini berperan untuk mempertajam

  

tokoh yang tidak memegang peran utama dalam cerita. Tokoh tritagonis biasanya

tidak terlibat dalam semua bagian cerita. Keberadaannya berperan sebagai

penghubung antara tokoh protagonis dan antagonis.

  5. Novel

  Tarigan (2011) menyatakan bahwa Novel adalah suatu cerita dengan alur yang cukup panjang mengisi satu buku atau lebih yang menggarap kehidupan pria dan wanita yang bersifat imajinatif. Menurut pengeritan tersebut dapat dikatakan bahwa novel adalah sebuah karya fiksi berbentuk prosa yang menceritakan kehidupan para tokoh yang diceritakan dalam sebuah alur atau peristiwa yang panjang cakupannya cerita tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek yang setidaknya terdiri dari 100 halaman.

  6. Cinta dalam Ikhas Cinta dalam Ikhas adalah novel yang mearik utuk dibaca. Karya Kang

  Abay yang diterbitka oleh Penerbit Bunyan (PT Benteng Pustaka).Novel Cinta dalam Ikhlas merupakan salah satu novel karya Kang Abay yag mengugkap perjalanan hidup Athar.

  7. Tinjauan Tinjauan adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan.

  8. Psikologi Sastra Psikologi sastra adalah suatu disiplin ilmu yang meemandang karya sastra diperankan oleh tokoh-tokoh yang di dalamnya atau mungkin juga diperankan oleh tokoh faktual (Sangidu, 2004: 30).

  Siswantoro (2005:32) mengugkapka psikoogi sastra mempelajari fenomena kejiwaan tertetu yang dialami oleh tokoh utama dalam karya sastra ketika merespon atau bersaksi terhadap diri dan ingkungan. Denga demikian, gejala kejiwaan dapat terungkap lewat tokoh dalam sebuah karya sastra.

  .

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, ditemukan adanya unsur

  intrinsik dan aspek kepribadian berdasarkan teori dari Sigmund Freud dalam tokoh utama Athar.

  1. Unsur intrinsik yang terdapat dalam tema, amanat, penokohan, alur, dan latar.

  2. Aspek id yang terdapat dalam tokoh Athar digambarkan sebagai seorang yang penuh dengan impian dan cita-cita yang hendak dicapai dalam dirinya. Dari beberapa impian dan cita-cita sangat diperjuangkan oleh Athar dengan sungguh-sungguh dalam menjalani prosesnya. Seperti keinginanya untuk berkenalan dengan Ara, keinginannya untuk kuliah dan menggapai mimpi- mimpinya untuk membahagiakan ibunya. Aspek ego dalam tokoh Athar digambarkan ketika dia memutuskan keluar dari grup bandnya Edleweis dan memilih ikut rohis. Selain itu juga keputusannya ingin menyampaikan perasaannya kepada Ara. Aspek superego dalam tokoh Athar digambarkan ketika dia bangkit menyusun mimpi-mimpi yang hendak ingin dicapainya agar bisa membahagiakan ibunya.

B. Saran

  Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini memiliki banyak kekurangan. Karena itu, penulis beranggapan bahwa penelitian ini perlu untuk dilanjutkan.

  1. Penulis menyarankan agar peneliti-peneliti yang akan meneliti mengenai novel ini untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai pengkarakteran sebuah novel, cerita pendek, drama, dan lai-lain namun dengan metode, teori dan aspek lainnya, misalnya mengenai pendekatan sosiologi, feminisme dan masih banyak lagi unsur-unsur ekstrinsik dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay ini.

  2. Penulis juga menyarankan agar para penyuka dan penikmat karya sastra agar membaca novel ini karya didalamnya banyak pelajaran yang dapat kita ambil, berkaitan dengan kehidupan kita sebagai manusia dan sangat bermanfaat.

  

DAFTAR PUSTAKA

Abay, Kang. 2017. Cinta dalam Ikhlas. Yogyakarta: Bunyan.

  Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja, Bandung. Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa

  dan Sastra . Malang: Yayasan Asih Asuh . 2016.

  Kamus Besar Bahasa Indonesia

  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa V Daring Offline. Calvin S. Hall & Gardner Lidzey, 2005. Teori-teori Psiko Dinamik. Jakarta:

  Kanisius Herman J. Waluyo, 2001. Teori Drama dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.

  Koswara, Endra. 1991. Teori-Teori kepribadian. Bandung: Gresco. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakara: Gajah Mada

  University Press Pradopo, Djoko Rachmat. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme . Yogyakarta : Pustaka Pelajar. __________________. 2010. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.

  Denpasar: Pustaka Pelajar Sangidu. 2004. Penelitian Sastra, Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Kiat. Yogyakarta: Unit Penerbitan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

  Siswanto Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Grasindo. Sudjiman, Panuti. 1993.Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo

  Sutopo, H.B. 2002.Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi Dalam

  Penelitian . Surakarta: Sebelas Maret University Press Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

  Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Wellek, Rene dan Werren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan (Diterjemahkan oleh

  Melani Budianto) . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama