HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN

KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

  

INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG

Skripsi

  Disusun Untuk Melengkapi Tugas

  • –Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  

Oleh

AURINA EVITASARI

NPM : 1311100162

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOQNITIF DENGAN

KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

  

INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG

Skripsi

Disusun Untuk Melengkapi Tugas –Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

  

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd )

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

AURINA EVITASARI

  

NPM : 1311100162

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pembimbing I : Dr. Nasir, M.Pd Pembimbing II : Dr. Safari, S.Ag, M.Sos.I

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN

KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

  

INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Aurina Evitasari

  Pendidikan merupakan salah satu pilar yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas. Berkualitas yang dimaksudkan antara lain adalah yang memiliki kecerdasan yang tinggi, keterampilan yang diperlukan oleh dirinya serta kreativitas yang seimbang dengan kecerdasan yang dimiliki. ranah kognitif memiliki enam jenjang menurut taksonomi bloom yang diurutkan secara hirarki yaitu: pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (syntesis), penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation). Tanpa ranah kognitif, sulit dibayangkan seorang peserta didik dapat berfikir. Selanjutnya, tanpa kemampuan kognitif mustahil peserta didik tersebut dapat memahami dan meyakini faedah materi pelajaran yang disajikan kepadanya, termasuk materi pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah adakah hubungan yang positif antara kemampuan koqnitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas

  V MIN 10 Bandar Lampung, dan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN 10 Bandar Lampung.

  Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V MIN Bandar Lampung. Sampel yang digunakan dipilih secara acak yaitu sebanyak 25 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Angket untuk mengukur kreativitas belajar peserta didik, tes untuk mengetahui data kemampuan kognitif, dan dokumentasi untuk mengetahui data peserta didik. Berdasarkan kajian teori dan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa: Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan kogniitif dengan kreativitas belajar, indeks korelasi sebesar 0.787. Hasil tersebut lebih besar dari r tabel sebesar 0.4869 (taraf signifikan 0.01) dan 0.000 (taraf signifikan 0.05) karena ditolak. 2. nilai r dalam tabel product moment antara 0.75

  • – 0.99 yaitu koefisien korelasi sangat kuat, bahwa nilai tersebut menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara variabel X (kemampuan kognitif) dengan variabel Y (kreativitas belajar).

  Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Kreativitas Belajar

  

MOTTO

              

   

  Artinya : “Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al

  Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat

  1 mengambil pelajaran (dari firman Allah)”. (Al-Baqarah: 269)

1 Kementerian Agama RI, Al-

  Qur’an dan Terjemahan (Jakarta: Pustaka Agung Harapan,

  

PERSEMBAHAN

  Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, saya persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang memberi makna dalam hidupku, terutama bagi:

  1. Ibundaku Leni Yesinta (Alm) yang telah membesarkanku dengan penuh kasih yang luar biasa tak terhingga, tiada kata ku selain terimakasih banyak.

  2. Ayahandaku Sunaryo yang telah membesarkanku,memberikan do’a terbaiknya serta mendukungku baik moril maupun material dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

  3. Adikku Eva Nur Indriana, terimakasih untuk do’a selama ini dan bantuan moril dalam menyelesaikan studi ku di perguruan tinggi.

  4. Seluruh keluarga yang selalu mendo’akan dan mendukung ku.

  5. Semua sahabat dan rekan yang sudah membantu dan mendo’akan ku.

  6. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Aurina Evitasari dilahirkan pada tanggal 19 September 1994 di Kotabumi, Lampung Utara yaitu putri pertama dari Bapak Sunaryo dan Ibu Leni Yesinta. Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah: Sekolah Dasar Negeri 1 Semuli Raya lulus dan berijazah pada tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Abung Semuli lulus dan berijazah pada tahun 2010, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Abung Semuli lulus dan berijazah pada tahun 2013.

  Kemudian pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pada bulan Agustus 2016, penulis melaksakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu. Pada bulan Oktober 2016, penulis juga melaksakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Bandar Lampung.

  

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya.

  Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana dalam ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesainya skripsi ini, rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  3. Ibu Nurul Hidayah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Dr. Nasir, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Dr. Safari, S.Ag, M.Sos.I selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dengan ikhlas dan sabar hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah banyak membantu dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh perkuliahan sampai selesai.

  7. Bapak Suntari, S.Ag selaku Kepala MIN 10 Bandar Lampung yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  8. Teman-teman PGMI D angkatan 2013 yang telah membantu dan memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi.

  9. Teman-teman KKN kelompok 177 Desa Giri Tunggal Kecamatan Pagelaran Utara yang telah membantu dan memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi dan kenangan indah selama KKN hingga sekarang.

  10. Teman-teman PPL di MIN 10 Bandar Lampung yang telah membantu dan memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi.

  11. Adikku dan sahabatku ( Eva Nur Indriana, Wenda, Mayang Anggi Astuti, Lusi Suryani, Desti Laila W, Eka Mardiana, Devi Oktarini, Immel Rusmawardani, Putri Kartika S, Desfi Adeline, Septa Afriani, Dea Resti A, Putri Wulandari, Repi Kusuma N, Diah Ayu K, Eka Maesaroh, dll).

  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

  Semoga semua kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan, dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ( skripsi ) ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan sehingga jauh dari ukuran kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kebaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Amin ya Rabba l’alamin,

  Bandar Lampung, September 2018 penulis

  Aurina Evitasari NPM. 1311100162

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... ..... i

ABSTRAK. ......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN. ............................................................................. iv

MOTTO. ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN. ............................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP. ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR. ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI. ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL. .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR. .......................................................................................... xv

DAFTAR SKEMA. ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN. ..................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. ..................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah. ........................................................................... 9 C. Pembatasan Masalah. .......................................................................... 9 D. Rumusan Masalah. ............................................................................... 9 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ......................................................... 10 F. Ruang Lingkup Penelitian. ................................................................. 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Kognitif ......................................................................... 13

  a. Pengertian Kemampuan Kognitif .................................................. 13

  b. Perkembangan Kognitif Anak. ...................................................... 16

  c. Teori-Teori Kognitif Anak. ........................................................... 21

  d. Ranah Kognitif .............................................................................. 24

  B. Kreativitas Belajar. ............................................................................. 31

  a. Pengertian Kreativitas Belajar. ...................................................... 31

  b. Teori Pembentukan Pribadi Kreatif. .............................................. 36

  c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar. ............... 40

  C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. ...................................................... 44

  a. Pengertian Mata Pelajaran Indonesia. ........................................... 44

  b. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. ................................... 45

  c. Ruang Lingkup Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD. .................... 46

  d. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. ...................... 49

  e. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD .............................. 51

  D. Kerangka Berfikir. .............................................................................. 53

  E. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................ 54

  F. Hipotesis. ........................................................................................... 55

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian ............................................................... 57 B. Variabel Penelitian. ............................................................................ 58 C. Definisi Operasional. .......................................................................... 59 D. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 60 E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ............................................. 61 F. Metode Pengumpulan Data. ............................................................... 62

  1. Observasi. ..................................................................................... 62

  2. Tes. ............................................................................................... 64

  3. Kuesioner / Angket....................................................................... 64

  4. Dokumentasi................................................................................. 65

  G. Instrumen Penelitian. .......................................................................... 66

  1. Tes Tertulis.................................................................................. 66

  2. Lembar Angket Kreativitas. ........................................................ 67

  3. Dokumentasi. ............................................................................. 69

  H. Uji Coba Persyaratan Instrumen. ....................................................... 70

  1. Uji Validitas Angket..................................................................... 70

  2. Uji Reliabilitas Angket. ................................................................ 71

  I. Analisis Data. ..................................................................................... 73

  1. Uji Normalitas Data. .................................................................... 73

  2. Uji Linearitas. ............................................................................... 74

  3. Uji Homokedastisitas. .................................................................. 74

  4. Uji Hipotesis. ................................................................................ 75

  5. Koefisien Determinasi. ................................................................. 76

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

  1. Hasil Uji Instrumen

  a. Hasil Uji Validitas. ............................................................... 77

  b. Hasil Uji Reliabilitas. .......................................................... 79

  2. Data Penelitian

  a. Variabel Kemampuan Kognitif. ............................................ 80

  b. Variabel Kreativitas. ............................................................. 80

  3. Analisis Data

  a. Uji Normalitas Data ............................................................. 81

  b. Uji Linearitas........................................................................ 83

  c. Uji Homoskedastisitas.......................................................... 84

  d. Uji Hipotesis ........................................................................ 85

  e. Koefisien Determinasi.......................................................... 87

  B. Pembahasan. ........................................................................................ 88

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.......................................................................................... 94 B. Saran. ................................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Kemampuan Kognitif Peserta Didik Kelas V MIN 10

  Bandar Lampung. .............................................................................. 7

Tabel 3.1 Definisi Operasional. ....................................................................... 60Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes. ........................................................................... 66Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kreativitas. .......................................................... 67Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Daftar Dokumentasi. ........................................... 70Tabel 3.5 Kriteria Validasi ............................................................................. . 71Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas .......................................................................... . 72Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Item. .............................................. 77Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket. ...................................... 79Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia. ................................. 80Tabel 4.4 Rekapitulasi Kreativitas Belajar. ..................................................... 81Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data. .......................................... 82Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Linearitas. ..................................................... 83Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ...................................................... 85Tabel 4.8 Interval Kekuatan Korelasi. ............................................................. 86

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Gambar 1 Domain Hasil Belajar Ranah Koqnitif .............................................. . 25

  

DAFTAR SKEMA

Halaman

  Skema 2.1 Kerangka Berfikir. ......................................................................... 53 Skema 4.1 Hasil Perhitungan Uji Homokedastisitas. ...................................... 84

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Profil Sekolah MIN 10 Bandar Lampung. .................................... 96 Lempiran 2 Daftar Nama Responden............................................................... 100 Lampiran 3 Angket Kreativitas Belajar. .......................................................... 101 Lampiran 4 Soal Tes . ...................................................................................... 104 Lampiran 5 Rekapitulasi Nilai Angket Kreativitas Peserta Didik Kelas V

  MIN 10 Bandar Lampung. ........................................................... 170 Lampiran 6 Rekapitulasi Nilai Kognitif Peserta Didik Kelas V MIN 10

  Bandar Lampung. ......................................................................... 171 Lampiran 7 Daftar Nama Responden Uji Coba Instrumen Angket. ................ 172 Lampiran 8 Hasil Perhitungan Dengan SPSS Uji Validitas Angket. .............. 173 Lampiran 9 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket. .................................. 179 Lampiran 10 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data........................................ 180 Lampiran 11 Hasil Perhitungan Uji Linearitas. ................................................. 182 Lampiran 12 Hasil Perhitungan Uji Homokedastisitas. .................................... 184 Lampiran 13 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis. .................................................. 185 Lampiran 14 Foto-Foto Penelitian. .................................................................... 186 Lampiran 15 Tabel Nilai Kritis Uji Kolmogrov-Smirnov. ................................ 190 Lampiran 16 Tabel r. ......................................................................................... 191

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat

  pesat dan diakui bahwa sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam mencerdaskan sumber daya manusia. Sekolah membantu setiap insan didik untuk mengekspresikan dirinya dan membantu memerdekakn mereka sehingga tercipta manusia yang merdeka lahir dan batin.

  Pendidikan merupakan salah satu pilar yang mempunyai peranan penting

  1

  dalam menciptakan manusia yang berkualitas. Undang Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

  2 dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1 Ismail Suardi Wekke, Ridha Windi Astuti, Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah: Implementasi di Wilayah Minoritas Muslim , Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Bandung:

  Pendidikan juga mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi pengembangan dan perwujudan diri individu,terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya atau kepada peserta didik. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses alami yang terjadi dalam kehidupan manusia, dimulai sejak dalam kandungan sampai akhir hayat. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan Allah SWT telah menjanjikan akan

  3 mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.

  Meskipun sebagian diantara kita mengetahui tentang apa itu pendidikan, tetapi ketika pendidikan tersebut diartikan dalam satu batasan tertentu, maka terdapatlah bermacam-macam pengertian yang diberikan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau pedagogik berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi 3 Hidayatulloh, Hubungan Model Pembelajaran Cooperative Script Dengan Model

  

Pembelajaran Cooperative Sq3r Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar

(JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN RADEN INTAN dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Kenyataannya, pengertian pendidikan ini mengalami perkembangan meskipun secara esensial tidak jauh berbeda. Berikut ini akan dikemukakan sejumlah pengertian pendidikan.

  Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku individu atau sebagian kemampuan kelompok individu atau sekelompok individu dalam usaha mendewasakan manusia melaluinupaya pengajaran dan pelatihan. Poerbakawatja dan Harahap dalam Muhibbin Syah, pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari oranmg dewasa untuk meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan

  4

  untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

5 Negara.

  Pendidikan ialah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap insan manusia pasti memerlukan yang namanya pendidikan.

  Tanpa disadari sejak lahir kita sudah menerima pendidikan dari orang tua kita. 4 Dwi Prasetia Danarjati, Adi Murtiadi, Ari Ratna Ekawati, Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 3. 5 Sukring, PENDIDIK DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN PESERTA DIDIK

  

(Analisis Perspektif Pendidikan Islam) , Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 01 (1) (2016) 69-

  Orang tua adalah guru yang mengajarkan kita kecerdasan emosi dengan memberikan teladan dan contoh yang baik bagi anak-anak mereka.Pendidikan sangat memegang unsur penting dalam membentuk pola pikir, akhlak dan perilaku seseorang agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

  Tujuan pendidikan itu pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal,sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan masyarakat. Oleh sebab itu belajar merupakan cara atau jalan bagi siswa untuk mengungkapkan hasil pemikiran, perasaan serta cara meningkatkan kemampuan kognitif.

  Begitu pentingnya meningkatkan kemampuan kognitif bagi peserta didik, hingga tak dapat dibayangkan bilamana manusia sekarang tidak belajar maka tidak akan berbeda dengan manusia jaman dahulu, bahkan mungkin akan lebih terpuruk atau lebih rendah kualitas peradabannya. Oleh sebab itu kita semua harus menyadari betapa pentingnya pendidikan setiap individu.

  Hal ini diperkuat dengan hadist yang diriwayatkan Bukhori Muslim:

  ٍةَمِلْسُم َو ٍمِلْسُم ِّلُك ىَلَع ٌةِضْيِرَف َمْلِعلْا ُبَلَط Artinya :Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari) Kemampuan kognitif adalah penampilan yang dapat diamati dari aktivitas mental (otak) untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri.

  Ranah psikologis siswa yang terpenting adalah ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam buku Yuberti, ranah kognitif memiliki enam jenjang menurut taksonomi bloom yang diurutkan secara hirarki yaitu: Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), Pemahaman (comprehension), Penerapan (application), Analisis (analysis), Sintesis (syntesis), Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation). Tanpa ranah kognitif, sulit dibayangkan seorang peserta didik dapat berfikir. Selanjutnya, tanpa kemampuan kognitif mustahil peserta didik tersebut dapat memahami dan meyakini faedah materi pelajaran yang disajikan kepadanya, termasuk materi pelajaran Bahasa Indonesia.

  Hurlock mengemukakan kreativitas secara umum sebagai paham yang secara luas meliputi gaya kognitif, kategori-kategori pekerjaan, dan jenis-jenis hasil karya. Cropley mengemukakan paling sedikit ada dua cara dalam menggunakan istilah kreativitas. Pertama, kreativitas yang mengacu pada jenis tertentu berpikir atau fungsi mental, jenis ini sering disebut berpikir divergen. Kedua, kreativitas dipandang sebagai pembuatan produk-produk yang dianggap kreatif seperti karya seni, arsitektur, atau musik. Untuk pembelajaran di sekolah, Cropley mengambil istilah kreativitas yang pertama dan mengadaptasi pendirian ini bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk memperoleh ide-ide khususnya

  

6

yang asli, bersifat penemuan dan baru.

  Kreativitas merupakan suatu proses penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide yang bermanfaat dengan cara baru dan lebih baik serta mampu merealisasikannya; dan kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis yaitu inteligensi, gaya kognitif, dan kepribadian, yang secara bersamaaan membantu

  7 memahami apa yang melatar belakangi individu yang kreatif.

  Belajar adalah kewajiban siswa untuk meningkatkan kecerdasannya, sedangkan ruang lingkup program kegiatan belajar meliputi, pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan moral pancasila, agama, disiplin, perasaan, emosi dan kemampuan berbahasa kognitif, motorik dan seni.

  Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran yang ada pada Ujian Nasional. Mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya dipelajari dalam lingkup teori semata, peserta didik diharapkan mampu menggunakan kemampuannya secara fungsional, otentik dan utuh dalam berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan

6 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), h. 100.

  7 Iman Setyabudi, Hubungan Antara Adversiti Dan Inteligensi Dengan Kreativitas, (Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Kebon Jeruk

  • – Tomang Jakarta,
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta menubuhkan apresiasi terhadap karya kesusastraan.

Tabel 1.1 Data Kemampuan Kognitif

  17 Qq ‒ ‒ ‒ ‒

   

  19 Ss   ‒ ‒

  ‒

   ‒ ‒  

  18 Rr

   

  ‒ ‒

  ‒ ‒

  16 Pp    

  ‒ ‒ ‒

  Oo   

   15

      ‒

  Nn

  20 Tt   

   21

  ‒ ‒

   ‒  

  12

  11

  17

  17

  21

  JUMLAH

  25 Yy ‒ ‒

  Uu

   ‒ ‒   

  24 Xx

  ‒ ‒ ‒ ‒

  23 Ww  

  22 Vv     ‒ ‒

  ‒  

  ‒  

   14

  13 Mm   

  

Peserta Didik Kelas V MIN 10 Bandar Lampung

  ‒ ‒ ‒

  5 Ee  ‒

   ‒  

   ‒

  4 Dd

  ‒ ‒

  3 Cc    

  Bb   

   6

   2

  ‒ ‒

  1 Aa   

  Analisis Sintesis Penilaian

  Pemaha man Penerap an

  Indikator Kemampuan Kognitif Pengetah uan

  No Nama

    ‒

  Ff

    

  10 Jj  

  12 Ll  ‒ ‒

  ‒ ‒

   ‒  

  11 Kk

   ‒

  ‒ ‒

  ‒

    ‒ ‒

  Ii     

   9

     ‒

  8 Hh ‒

  ‒  

  7 Gg   

   ‒

  14 Sumber : hasil data penelitian peserta didik kelas V MIN 10 Bandar Lampung Berdasarkan data pada tabel 1.1 hasil observasi dan analisis data pada ulangan harian peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MIN 10 Bandar Lampung bahwa kemampuan kognitif peserta didik kelas V masih tergolong cukup rendah. Dilihat dari setiap indikator kemampuan kognitif seperti pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian yang masih belum tercapai dengan baik. Menurut Ibu Eli kenyataan yang ada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan kognitif peserta didik bisa dikatakan sebagian besar masih kurang dikarenakan faktor lingkungan seperti pengaruh teman, kurangnya sarana dan prasarana, sehingga hal tersebut juga mempengaruhi kreativitas belajar mereka. Artinya peserta didik yang aktif dan berprestasi di kelas, yaitu peserta didik yang juga memiliki kreativitas belajar yang tinggi.

  Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap “HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN

  

KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG”.

  B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Kemampuan kognitif peserta didik yang cukup rendah dilihat dari hasil analisis data ulangan harian bahasa Indonesia kelas V di MIN 10 Bandar Lampung.

  2. Rendahnya kreativitas belajar peserta didik kelas V MIN 10 Bandar Lampung.

  C. Pembatasan Masalah

  Agar tidak menyimpang dari permasalahan dan luasnya pembahasan serta mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah yaitu : Ada atau tidaknya keterkaitan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di MIN 10 Bandar Lampung.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN 10 Bandar

  2. Bagaimanakah hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN 10 Bandar Lampung?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Apakah ada atau tidaknya keterkaitan atau hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa

  Indonesia siswa kelas V MIN 10 Bandar Lampung. 2) Bagaimana hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN 10

  Bandar Lampung.

2. Manfaat Penelitian

  a. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan tentang ada atau tidaknya hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MIN 10 Bandar Lampung. b. Bagi peserta didik Kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar yang berkaitan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

  c. Bagi sekolah Memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dan meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik dengan informasi mengenai ada atau tidaknya hubungan antara kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar peserta didik.

  d. Bagi pendidik Sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar sehubungan dengan kemampuan kognitif dan kreativitas belajar serta dapat dijadikan sebagai evaluasi keberhasilan dalam bidang studi Bahasa Indonesia.

F. Ruang Lingkup Penelitian

  Untuk menghindari perbedaan masalah yang dimaksud dan memperhatikan judul dalam penelitian ini, maka ruang lingkup dari penelitian ini adalah :

  1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kemampuan kognitif dengan kreativitas belajar.

  2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V MIN 10 Bandar Lampung.

  3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MIN 10 Bandar Lampung.

  4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dan dimulai pada semester genap tahun ajaran 2017/2018.

BAB II LANDASAN TEORI Sebelum membahas pengertian kemampuan koqnitif dan kreativitas belajar, kita

  harus mengetahui terlebih dahulu apa itu “hubungan”. Hubungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “ Hubungan berarti keadaan berhubungan atau berkaitan”. Artinya dalam hal ini yang dimaksud adalah hubungan antara variabel bebas (kemampuan koqnitif) dan variabel terikat (kreativitas belajar).

A. Kemampuan Koqnitif

a. Pengertian Kemampuan Koqnitif

  Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan,

  1

  kekuatan. Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

  Menurut Pudjiarti dalam Khadijah kemampuan kognitif dapat diartikan dengan “kemampuan belajar atau berfikir atau kecerdasan yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya serta kemampuan menggunakan

  2

  daya ingat dalam menyelesaikan soal- soal sederhana”.

  3 Kognitif adalah kemampuan berpikir pada manusia. Beberapa ahli

  psikologi berpendapat bahwa perkembangan kemampuan berpikir manusia tumbuh bersama pertambahan usia manusia. sebagian ahli psikologi berpendapat bahwa perkembangan berpikir manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana manusia hidup. Teori perkembangan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dalam membimbing tingkah laku anak. Kemampuan kognitif menjadikan anak sebagai individu yang secara aktif membangun sendiri pengetahuan mereka tentang dunia. Perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan “ kemampuan mental dan fisik untuk mengetahui objek tertentu, memasukkan informasi kedalam pikiran, mengubah pengetahuan yang sudah ada dengan informasi yang baru diperoleh dan merupakan tahapan-tahapan

  4 berpikir”.

  2 Khadijah, Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini (Medan: Perdana Publishing, 2016), h.

  31 3 Masganti Sit, Perkembangan Peserta Didik (Medan: Perdana Publishing, 2013), h. 76

  Menurut Piaget (dibaca piase) dalam Asrul dkk menjelaskan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetika yaitu proses yang

  5 didasarkan atas mekanisme biologis yaitu perkembangan sistem syaraf.

  Kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah. dalam perkembangannya, kemampuan kognitif akan memudahkan peserta didik menguasai pengetahuan umum yang lebih luas sehingga anak mampu melanjutkan fungsinya dengan wajar dalam

  6 interaksinya dengan masyarakat dan lingkungannya.

  Menurut Sujiono, kognitif adalah suatu proses dalam berpikir, yaitu kemampuan setiap individu untuk menghubungkan, menilai, dan

  7

  mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Sementara itu Hunter dalam Murphy, memiliki definisi tentang kemampuan kognitif sebagai berikut:

  “General cognirive abylity has been ampirically related to performance on hundred of jobs.”(kemampuan kognitif sangat berhubungan secara empiris dengan performa seseorang dalam mengerjakan banyak pekerjaan). Lebih lanjut Murphy mengatakan bahwa:“In this article, the term ability refers to general factor that is associated with performance on all (or essentially all) tests that involve the active processing of 5 information.”(kemampuan mengacu pada faktor - faktor umum yang berkaitan

  Asrul, Sitorus Dkk, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Memina Sdm Yang Berkarakter (Medan: Perdana Publishing, 2016), h. 188. 6 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h.

  43. 7 Sujiono, Dkk. Anak Dan Kemampuannya Dalam Belajar (Yogyakarta: Nusa Permai, 2013), dengan performa keseluruhan atau bisa dibilang keseluruhan tes yang berkaitan dengan bagaimana seseorang memproses sebuah informasi). Dari seluruh penjelasan Murphy dapat ditarik kesimpulan bahwa “kemampuan kognitif adalah kemampuan seseorang dalam memproses satu atau lebih informasi, dimana proses dalam hal ini menyangkut juga mengenai

  8 pemahaman orang tersebut terhadap informasi yang ia dapatkan”.

  Menurut Lev Semionovich Vygotsky adalah seorang ahli psikologi sosial berasal dari Rusia. kemampuan kognitif anak dikembangkan melalui teori revolusi sosiokultural. hasil risetnya banyak digunakan dalam mengembangkan pendidikan bagi anak usia dini. Menurut Vygotsky “kemampuan kognitif anak dapat dibantu melalui interaksi sosial. Menurutnya kognitif anak tumbuh tidak hanya melalui tindakan terhadap objek, melainkan

  9 juga oleh interaksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya”.

b. Perkembangan Kognitif Anak

  Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahapan, masing-masing tahap berhubungan dengan usia dan tersusun dari

  10 jalan pikiran yang berbeda beda.

  8 9 Mustaqim, Penalaran Dalam Berfikir (Surabaya: Cipta Pustaka, 2013), h. 50.

  Khadijah,, Op.Cit., h. 55 Tahapan Piaget itu adalah sebagai berikut: 1) Tahapan Sensorimotor (0-2 tahun)

  Menurut Desmita dalam Asrul dkk dalam tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman sensor dengan

  11 tindakan fisik seperti menggapai, dan menyentuh.

Dokumen yang terkait

KORELASI MINAT BACA TERHADAP MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI MIN 1 LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 5 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 93

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 105

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS VB MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 102

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III MIN 7 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 103

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEWORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV MIN 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 138

HUBUNGAN KEMAMPUAN GERAK BODY-KINESTHETIC FISIK (MULTIPLE INTELLIGENCES) DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 142

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 17

MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 125

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI DI KELAS V MIN 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

1 1 103