DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DAN KEKUATAN PUTUSAN PERCERAIAN SECARA GHAIB DI PENGADILAN AGAMA PALEMBANG

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DAN KEKUATAN
PUTUSAN PERCERAIAN SECARA GHAIB DI PENGADILAN
AGAMA PALEMBANG

SKRIPSI
DUjukan sebagai salah satu syarat
Uutuk mempcroteh Gelar Sarjaoa Hukum
Program Stndi llmu Hukum

Olch:
D I A N A

A F R I A N I

502012441

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS HUKUM
2016

i


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PALEMBANG

FAKULTAS HUKUM

P E R S E T U J U A N DAN P E N G E S A H A N

Judul Skripsi

:

DASAR

PERTIMBANGAN

PUTUSAN

PERCERAIAN


HAKIM

DAN

SECARA

KEKUATAN
GHAIB

DI

PENGADILAN AGAMA PALEMBANG

I
;
I
I
j


Nama
Nim
Program Studi
Program kekhususan
Pembimbing,

: Diana Afriaiii
: 502012441
: Dmu Hukum
: Hukum Perdata

I
i
: Zulfikri Nawawi, S H . J 4 H .
Palembang,

April 2016

PERSETUJUAN O L E H TIM PENGUJI:
Ketua


: Hj,. A L R I Z A G U S T I , SH.,M.HUM

Anggota

: 1. L U I L M A K N U N ,

SH.,MH

2. DRS. E D Y K A S T R O , M. H U M

DISAHKAN OLEH
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG.

PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI

Pendaftaran Skripsi Sarjana Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang Strata 1 bagi :
Nama


:

DIANA AFRIANI

MM

:

502012441

Program Studi

:

llmu Hukum

Prog, Kekhususan
Judul Skripsi


Hukum Perdata
:

DASAR

PERTIMBANGAN

HAKIM

DAN

K E K U A T A N P U T U S A N P E R C E R A I A N SECARA
GHAIB DI PENGADILAN A G A M A PALEMBANG

Dengan diterimanya skripsi i n i , sesudah lulus dari Ujian Komprehensif, penulis
berhak memakai gelar
SARJANA HUKUM

iii


SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah i n i :
Nama

: DIANA AFRIANI

NIM

: 502012441

Program Studi

: llmu Hukum

Program Kekhususan : Hukum Perdata
Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi saya yang berjudul :
DASAR

PERTIMBANGAN


HAKIM

DAN

KEKUATAN

PUTUSAN

PERCERAIAN SECARA G H A I B D I P E N G A D I L A N A G A M A P A L E M B A N G .
Adalah bukan merupakan karya tubs orang lain, baik sebagian maupun
keseluruhan, keciiali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbemya.
Demikian surat pemyataan i n i sa)'a buat dengan sebenar-benamya dan
apabila
pemyataan i n i tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Palembang,

Maret 2016


Yang menyatakan.

iv

M O T T O :

'^an fenuMoR janji, stsungguRnya janji itu pasti diminta
perUaiggungjawBan '

(qS.Ji-Isra:34)

Ku Persembahkan untuk:
^ Kedua orang tuaku tersayang yang selalu
memberikan do'a dan dukungan serta doa
yang tulus demi masa depanku.
^ Seluruh keluarga besarku yang tidak bisa
kusebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungannya.
^ Almamaterku.


V

ABSTRAK
D A S A R P E R T I M B A N G A N H A K I M DAN K E K U A T A N PUTUSAN
P E R C E R A I A N S E C A R A G H A I B DI P E N G A D I L A N A G A M A
PALEMBANG
Oleh
D I A N A AFRIANI

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui dan mendapatkan pengetahuan
yang jelas tentang untuk mengetahui dan menganalisis dasar pertimbangan majelis
hakim terhadap putusan perceraian secara ghaib, sehingga yang menjadi
permasaiahan adalah : Apakah dasar pertimbangan majelis hakim terhadap
putusan perceraian secara ghaib di Pengadilan Agama Palembang dan bagaimana
kekuatan putusan perceraian secara ghaib di Pengadilan Agama Palembang
Penulisan skripsi ini merupakan penelitian hukum sosiologis bersifat
deskriptif analitis yang didukung dengan data hasil wawancara serta tidak
bermaksud untuk menguji hipotesa. Kesimpulan yang diperoleh adalah :Dasar
pertimbangan majelis hakim terhadap putusan perceraian secara ghaib di
Pengadilan Agama Palembang, adanya keterangan dari Kelurahan tempat tinggal

Pemohon atau Penggugat yang menyatakan bahwa suami atau isteri Pemohon atau
Penggugat telah pergi dari kediaman mereka dengan tidak memberitahukan
aiamat yang jelas dimana keberadaanya, atas dasdar ituiah pihak Pemohon atau
Penggugat dapat mengajukan gugatan secara ghaib. Dan Kekuatan putusan
perceraian secara ghaib dl Pengadilan Agama Palembang, dasamya adalah salah
satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin
pihak lain dan tanpa lasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya,
sehingga setiap putusan perceraian secara ghaib mempunyai hak eksekutorial
sebagaimana putusan perceraian yang benar-benar kedua belah pihaknya hadir
dim uka persidangan.

Kata K u n c i : Pertimbangan Hakim, Perceraian secara ghaib.

Vf

5. Bapak Zulfikri Nawawi, SH., M H . , selaku Pembimbing dalam penulisan
skripsi ini, sekaligus selaku Pembimbing Akademik Penulis;
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang;
7. Kedua orang tuaku tercinta dan saudara-saudaraku terkasih.
Semoga segala bantuan materi! dan moril yang telah menjadikan skripsi
ini dapat selesai dengan baik sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
ujian skripsi, semoga kiranya Allah Swt., melimpahkan pahala dan rahmat kepada
mereka.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Palembang,

Maret 2016

Penulis,

D I A N A AFRIANI

viii

D A F T A R ISI
Halaman
H A L A M A N JUDUL

i

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

H

PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

iv

MOTTO D A N PERSEMBAHAN

v

ABSTRAK

vi

K A T A PENGANTAR

viii

DAFTAR ISI

I

BAB I : P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang

1

B. Permasaiahan

8

C. Ruang Lingkup dan Tujuan

9

D. Defenisi Operasional

9

E. Metode Penelitian

10

F. Sistematika Penulisan

11

BAB I I : TEVJAUAN P U S T A K A
A.

Pengertian Perceraian

12

B.

Akibat hukum Perceraian

22

C.

Pengertian dan Macam-macam Putusan di Pengadilan

D.

Agama

23

Pemeriksaan Perceraian secara Ghaib

28

Ix

B A B 111: P E M B A H A S A N
A.

Dasar pertimbangan majelis hakim terhadap putusan
perceraian secara ghaib di Pengadilan Agama Palembang

B.

33

Kekuatan putusan perceraian secara ghaib di Pengadilan
Agama Palembang
40

B A B I V : PENUTUP
A . Kesimpulan

46

B. Saran-saran

46

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

X

BAH

T

PLfNUAHtHJArN

A. Latar Beiakanp
Perkawinan menurui hukum Isiam adaiah pernikahan, vaitu akad vane
sangat kuat

atau mitsaqan ghaiidzan untuk mentaati perintah Ailah dan

meiaksanakannva merupkan ibadah.'
Allah SWT mencintakan mahiukNya dinermukaan bumi ini seiaiu
berpasanu-pasanuan. lA idikan hewan ada vans iantan dan ada vane beiina,
begitu iuga tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya. istimewa Aiiah meniadikan
manusia ada iaki-iaki dan ada pula wanna, hikmahnya adaiah supava manusia
itu danat hidun bernasang-nasangan sebagai suami isteri.
Hal ini pun diteeaskan oleh Allah SW I meiaiui Firman Nva daiam
surat An-Nisa' ayat I yang artinva berbunyi :
Artinva ; " Hai sekalian manusia, bertaqwalah pada fuhanmu vane teiah
Allah
menninta -lean kamn dan smrang din dan dan nadanya
nicnciplakan isterinya dan dart pada keduanya Allah mempcrkembang
biakkan laki-laki dan ncrcmnuan vane banvak ... "'^
Mela 111!

hidnn

hernasang-nasangan

itii

manusia

danat

hidiin

membaneun rumah taneea. vane harmonis dan di redhoi oleh Allah SWT.
dapat

meneusahakan kehidupan

yang

rukun dan

damai. yang

penuh

mencanduna barokah dan rahmat dari Allah SWT. Pasangan yanc diredhoi

Ucpanemen Aftaina R.I.Direktorat Jenderal Fcmbmaan Kelembapaan ARania Islam,
2000. Kompilasi Huku Islam di Indonesia. Jakarta, him.}4
' Departemen Aeama K.l. Al-Uuran dan teriemahnya. Jakarta. 2004. him 114

1

2

Tuhan iaiah meiaiui akad nikah yang syah yang telah diatur daiam syari'at
islam, sehincca dengan demikian akan lerikatiah hubuncan kedua insan
tersebut dengan ikaian yang kokoh ( mitsaqan ghaiizoh ).
Biiamana akad nikah telah diiancsungkan. berarti mereka teiah berjanji
dan berikrar untuk membangun suatu mahiigai rumah tangga yang damai.
harmonis dan saiing savang menvavangi, sehingga dapat terwuiud rumah
tangga yang diidam-idamkan. yaitu rumah tangga yang sakinah mawaddah
warohmah, sebagaimana Firman Aliah SWT dalam surat Ar- Rum aval 21 .
yang artinva berbunyi:
Artinva : Dan dianiara tanda-landa kekuasaanNva iaiah L)ia menciptakan
iintiikmii isteri-isteri dari ienismn sendlri. simava kamn cenderiing dan
merasa tcnleram kcpadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan
savang.Sesuneeuhnva pada vane demikian itu benar-benar terdapat tandatanrla haoi kamn vano hertikir^
Meiaiui nerkawinan itu nnlalah danat melahirkan keturunan sebaeai
nenerus generasi yang akan datang. disamping nikah itu sendiri untuk
memenuhi sunnah dari Rosululiah SAW. sebagaimana sabdanva. vang artinva :
" Nikah itu adalah sunnahku. harangsiana yang tidak suka dengan sunnahku.
maka bukaniah lermasuk ummatku "Z
Setiap pasangan suami isteri tentunva mengharankan

agar ikatan

perkawinan mereka benaian rukun dan damai sampai akhir havat masingmasing- namun dalam kenvataannya ditengah nerialanan kehidupan suami
isteri tersebut untuk membina rumah tangga vang bahagia dan kekal ada vang

' Ibid, him.644
* A R SiHon \-fancviir

1001

Piih Jd^m

R n l i j n R t n t a n n l^l-qrt^i h i m i^Q

3

kandas. dikarena kan bermacam-macam

permasaiahan yang akhirnya suiit

untuk dipetahankan iagi, sehingga terjadilah perceraian.
Peiaksanaan perceraian iniiah sering timbul kesewenang-wenangan dari
pada suami. seperti tidak mau tahu dengan kevvaiiban dirinva akibat terjadinya
perceraian tersebut seperti natkah yang harus dipikulnya. baik terhadap isieri
vang diceraikan maupun kepada anak-anak vang iahir dari perkawinan mereka.
Sehingga dengan demikian Penulis teriarik untuk membahas masaiaha ini
dalam rangka memberikan periindungan terhadap hak islen dan anak. akibat
dari perceraianm menurut Undang-undang Nomor I lahun 1974.
Selaniuinva untuk menjamin ketertiban dari perkawinan itu. maka
setiap terjadi perkawinan harusiah dicatat dan pencataian tersebut diiakukan
oleh Pegawai Pencaiai Nikah, sebagaimana diatur daiam kompilasi hukum
Islam Pasal S avat i 1J Han { '? \ ^
--------

^ - - - v

Tercatatnya

/

-

-

suatu

\

I

perkawinan.

maka

secara

hukum

peristiwa

nerkawinan itu sendiri akan menjadi terlindungi pula oleh hukum. termasuk
untuk memberikan periindungan kepada status anak. misalnva untuk membuat
akta keiahiran. sebagai salah satu syaratnya adalah kutipan akta nikah dari
orang lua sianak. begitu pula biiamana leriadi hal -hal vang lidak dnngini
antara pasangan suami isteri tersebut vaitu akan terjadi perceraian. maka salah
saiu bukti uiamanya adalah kutipan akta nikah.
Sebelum beriakunya ijndang-undang Nomor I tahun 1974 tentang
perkawinan. bagi seorang suami vang akan melakukan perkawman lebth dan

-

Ibtd.AWmA^

4

pada satu orang atau yang akan menceraikan isterinya. denean gampang dan
mudahnva mereka iakukan, pasangan suami isteri vang ribut sedikii saja karena
emosi dan amarahnya, suami iangsung meniatuhkan talak kepada isterinya.
atau memberinva sebatang rokok.pertanda diiatuhi talak satu dua batang rokok
jaiuh talak dua dan ada yang memberi isterinya dengan tiga batang rokok atau
iidi. pertanada diiatuhi talak tiga. dan banvak iagi cara lain diiakukan. vang
tuiuannya

adaiah

meniatuhkan

talak

memberitahukannva kepada P3 N.i.C.R.

terhadap

isterinya.

kemudian

( Pegawai Pencatal Nikah Taiak

Cerai dan Ruiuk i setempaL dan dicatat oieh P3 NTCR. maka iatuhiah taiaknya
dan resmi mereka bercerai.
Jadi sungguh gampang dan mudahnva sisuami berbuat sesuatu kenada
isteri, sehingga pada saat itu kedudukan seorang waniia ( isteri ), sepeni
dipermainkan saia.masyarakat ketika itu beranggapan bahwa nenjatuhan taiak
seperti itu sudah sesuai dengan aiaran agama vang sesungguhnva, masvarakat
belum danat membedakan antara ketentuan syarM dengan fiqh. Kalau yang
bersifat svar i seperti shoiat. puasa itu sudah aotx dan tidak dapal dirobahrobah iagi. tetapi kaiau itu fiqh tentunva masih ada perbedaan antara sam
dengan vang lain, melihat kondisi wakiu iiu.
Selaniutnva dengan berkembangnva zaman. maka nada tanggal 2
Januan 1974, diundangkaniah Undang-undang Nomor i tahun 1974 tentang
nerkawinan. vang didalamnya mengatur tentang nerkawinan dan nerceraian
dengan segala akibat hukumnva. dimana hak siisleri terlindungi. misalnva

5

menyangkut harta gono ginL natkah iddah. natkah iampau. natkah yang akan
datang. begitu iuga hak-hak sianak akan menjadi jeias.
Undang-undang Nomor
menentukan bahwa

i ihun

1974 Pasai 39 pada pokoknya

perceraian hanya dapat diiakukan didepan sidang

Peneadiian. tidak seperti beium adanya Undang -undang tersebut. yang secara
mudah dan gampang saja seorang suami vang akan menceraikan isterinya.
Kaiau kita kembaii kepada pakar-pakar hukum seperti pendapat Eugen
Eriiik,

bahwa hukum itu ada dua macam, yaitu hukum yang hidup

fiimflsvaralfflt Han hnkiim vano HinnHanokan n\eh Mpmprintah "

Ketika sebelum berlakunva Undang-undang Nomor I tahun 1974. maka
masyarakat mengakui bahwa perceraian yang diiakukan seperti yang diuraikan
diatas tadi, dianggap sudah cukup dan berlaku, karena sudah memenuhi
ketentuan

aiaran

agama.karena

ituiah

senyatanva

hukum

vang

hidun

dimasyarakat, akan leiapi periiaku seperti itu banvak merugikan isteri (wamta),
iuga anak-anak dari perkawinan mereka. maka dengan beriakunya
undang Nomor 1 lahun 19/4 tesebut.

hak

Undang-

isteri (wamta) dapat terlindungi,

yaitu dengan adanva hukum vang diundangkan oieh Pemerintah
Uengan beriakunya Unang-undang Nomor 1 lahun 1974. maka harkai
dan martabat seorang wanita ( isteri ) danat terangkat atau terayomi. Badan
Peradilan

Agama yang beriugas

memeriksa. mengadiii.

memuius dan

menvelesaikan nerkara-nerkara ditingkat pertama antara orang-orang yang

•-• Achmad Ah.itHJS,

lilni.lQ .

Menguak lahir ///