DISERTASI Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Doktor Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Pragmatik

TINDAK TUTUR DALAM WACANA DISKUSI

  INDONESIA LAWYERS CLUB DISERTASI

Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Doktor

Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Pragmatik oleh Malikatul Laila NIM T131108001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

  Halaman Pengesahan Promotor

  INDONESIA LAWYERS CLUB DISERTASI oleh Malikatul Laila NIM T131108001

  Komisi Promotor Nama Tanda Tangan Tanggal Promotor Prof. Dr. H. D. Edi Subroto NIP 19440927 196708 1001 .....................

  18 Juli 2017 Ko-Promotor I Prof. Dr. Sri Samiati T. NIP 19440602 196511 2001 .....................

  18 Juli 2017 Ko-Promotor II Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. NIP 19620309 198703 1001 .....................

  18 Juli 2017

  Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal 18 Juli 2017

  Kepala Program Studi S3 Linguistik Pascasarjana UNS Prof. Dr. Djatmika, M.A.

  NIP. 19670726 199302 1001

  HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TERTUTUP

  Dengan ini saya Nama : Malikatul Laila NIM : T131108001 Program Studi : Linguistik Minat Utama : Linguistik Pragmatik Judul Disertasi : TINDAK TUTUR DALAM WACANA DISKUSI

  INDONESIA LAWYERS CLUB telah menempuh ujian TERUTUP pada Senin 5 Juni 2017 dengan hasil ................

  Disertasi tersebut telah direvisi sesuai dengan saran dari Tim Penguji.

  Surakarta, 18 Juli 2017 Tertanda

  Malikatul Laila Hasil revisi telah disetujui oleh tim penguji:

  

No. Nama Jabatan dalam tim Tanda Tangan

  1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Ketua NIP 19600727 198702 1001 .....................

  2. Prof. Dr. Djatmika, M.A. Sekretaris NIP 19670726 199302 1001 .....................

  3. Prof. Dr. H. D. Edi Subroto Promotor NIP.194409 27196708 1001 .....................

  4. Prof. Dr. Sri Samiati T. Ko-Promotor I NIP 19440602 196511 2001 .....................

  5. Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. Ko-Promotor II NIP 19620309 198703 1001 .....................

  6. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Penguji I NIP 19650428 199303 1001 .....................

  7. Dr. Tri Wiratno, M.A. Penguji II NIP 19610914 198703 1001 .....................

  Mengetahui, Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

  NIP 19600727 198702 1001

  

PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Malikatul Laila NIM : T131108001 Program : Pascasarjana (S3) UNS Program Studi : Linguistik Pragmatik Tempat dan tanggal lahir : Kediri, 14 Februari 1963 Alamat Rumah : Windan RT 03/ RW 07 Gumpang, Kartasura,

  Sukoharjo – 57169 Telepon : (0271) 712655 Alamat email : malikatullaila@ums.ac.id malikatullaila@gmail.com Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa disertasi berjudul ”Tindak Tutur dalam Wacana Diskusi Indonesia Lawyers Club” ini adalah asli (bukan jiplakan) dan betul-betul karya saya sendiri serta belum pernah diajukan oleh penulis lain untuk memperoleh gelar akademik tertentu.

  Semua temuan, pendapat, atau gagasan orang lain yang dikutip dalam disertasi ini saya tempuh melalui tradisi akademik yang berlaku dan saya cantumkan dalam sumber rujukan dan atau saya tunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

  Surakarta, 18 Juli 2017 Yang membuat pernyataan, Malikatul Laila NIM T131108001

  

PENGANTAR

  Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian disertasi ”Tindak Tutur dalam Wacana Diskusi Indonsia Lawyers Club”.

  Dengan diselesaikannya penulisanan laporan penelitian ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof Dr. H. Ravik Karsidi, M.S. yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan studi di tingkat doktoral.

  2. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, M.Si. yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti studi lanjut S3 dan yang telah memberi bantuan dana kepada penulis demi selesainya studi.

  3. Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M. Pd. yang telah membantu penulis dalam hal ikut menegak- kan peraturan-peraturan di PPs.

  4. Kepala Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. H. Djatmika, M.A. yang selalu meluangkan waktu dalam membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studi.

  5. Promotor, Prof. Dr. H. D. Edi Subroto, yang telah meluangkan waktu dengan sabar dalam memberikan dorongan dan koreksi kepada penulis untuk segera menyelesaikan penelitian.

  6. Ko-Promotor 1, Prof. Dr. M. Sri Samiyati Tarjana, yang dengan kelembutan- nya telah menjadikan penulis lebih sadar akan konsekuensi terapan pragmatik dalam perilaku sehari-hari penulis.

  7. Ko-Promotor 2, Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. yang dengan kesabaran telah membantu penulis dalam membimbing dan memperbaiki penulisan disertasi.

  8. Pakar dalam, Dr. Tri Wiratno, M.A. yang telah memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam perbaikan penulisan disertasi.

  9. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.A., Ph.D. dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. H. Harun Joko Prayitno, M.

  Hum. yang telah memberi bantuan secara moral dalam penyelesaian penulisan laporan penelitian.

  10. Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, yang telah memberi peluang kepada peneliti untuk melakukan penelitian Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Disertasi Doktor Nomor: 007/K6/KM/SP2H/PENELITIAN_ BATCH-1/2015, tanggal 30 Maret 2015.

  11. Ibunda tercinta dan tersayang, ibu Sa’adah, yang telah banyak mendoakan penulis demi keberhasilan penulis baik di dunia dan akherat.

  12. Suami tercinta, Dr. Dwi Purnanto, M. Hum. dan anak-anak yang aku sayangi, Fahma Alfikri, Fatania Latifa, dan Arifa Sofia Mahra, yang telah dengan sabar membantu dan memberi semangat kepada istri dan ibunya untuk segera menyelesaikan penulisan disertasi.

  13. Teman-teman Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan PBSID, FKIP – UMS, yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk terus mengerjakan dan menyelesaikan disertasi.

  14. Tenaga lapangan, mahasiswa, tetangga, dan sanak famili dan keluarga, yang menyemangati penulis.

  Semoga bantuan semua pihak, baik yang disebutkan di atas dan yang belum sempat disebutkan menjadi amal baiknya dan mendapat imbalan kebaikan dari Allah swt.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan disertasi ini tentunya tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan.

  Surakarta, 18 Juli 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Malikatul Laila. T131108001. 2011. Tindak Tutur dalam Wacana Diskusi

  

Indonesia Lawyers Club . Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Pembimbing: Prof. Dr. H. D. Edi Subroto (Promotor), Prof. Dr.

  M. Sri Samiati Tarjana (Ko-Promotor 1), Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. (Ko- Promotor 2).

  Penelitian ini mengkaji tindak tutur (TT) dalam Wacana Diskusi Indonesia

  

Lawyers Club (WDILC). Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengidentifikasi

  jenis-jenis TT dan fungsinya yang digunakan oleh moderator dan narasumber dalam WDILC, (2) menjelaskan maksud tuturan yang mengandung implikatur dan daya pragmatik dalam WDILC, dan (3) menjelaskan pemakaian dan alasan strategi bertutur yang digunakan moderator dan narasumber dalam rangka menggali informasi pada WDILC.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik untuk diterapkan pada data tuturan yang membentuk percakapan WDILC. Data penelitian ini ditentukan dengan sampling purposif yakni yang terjadi pada tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi non-partisipan atau Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis pragmatik yang bersifat komprehensif dan kontekstual (mean-and-end) sesuai dengan kondisi kewajaran yang ada.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rangka menggali informasi dalam diskusi, jenis TT asertif digunakan secara dominan oleh narasumber meskipun moderator juga menggunakannya sebagai penegasan fakta yang diketahuinya. Urutan berikutnya adalah TT direktif yang penggunaannya didominasi moderator dalam rangka menggali informasi dari narasumber. Selanjutnya, moderator juga memvariasi TT, yaitu TT verdiktif, TT komisif, TT fatis, TT ekspresif, dan TT deklarasi. Dalam hal moderator memadukan TT direktif dan TT yang lainnya itu dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang akurat agar sosialisasi tentang masalah hukum kepada masyarakat luas dapat diterima dengan benar. Fungsi TT direktif, yaitu meminta, mendesak, menanyakan, menyuruh, menghentikan, dan memperingatkan. Sementara itu, dalam rangka penggalian informasi, TT asertif digunakan untuk menjelaskan, memastikan, menyetujui, mengklarifikasi, menyatakan, menegaskan, dan memberi alasan. TT verdiktif yang mendukung proses penggalian informasi berfungsi untuk: memberi penilaian, memuji, mendoakan, menyelamati, mengkritik, menyindir, menghargai, dan menyampaikan bela sungkawa. Selanjutnya, TT lain yang dapat dijumpai dalam WDILC adalah TT komisif, fatis, ekspresif, dan deklarasi.

  Implikatur dan daya pragmatik tuturan dalam rangka menggali informasi dapat dikategorikan menjadi 9, dengan urutan yaitu: mengeluh, menyindir, mengakui, menyapa, memperingatkan, mendukung, mengumumkan, menarik perhatian, dan kategori membuktikan. Implikatur kategori ’mengeluh’ telah mendominasi dalam proses menggali informasi yang menyiratkan bahwa moderator termasuk orang dengan sifat terbuka karena apa yang ia rasakan telah disampaikan kepada peserta diskusi. Implikatur ’menyindir’ adalah untuk memberikan kritikan kepada pihak yang dituju terutama narasumber (pejabat). Kritikan disampaikan sebagai ungkapan rasa kekecewaan atas prestasi jelek pejabat, adanya kriminalitas, dan gagalnya figur yang diidolakan. Sementara itu, implikatur kategori ’mengakui’ menunjukkan reaksi positif moderator terhadap fakta yang terjadi pada narasumber. Kekhasan tuturan dalam diskusi adalah adanya implikatur dengan kategori ’menyapa’, ’memperingatkan’, ’mendukung’, ’mengumumkan’, dan ’menarik perhatian’ peserta diskusi. Ciri-ciri tersebut merupakan tugas moderator sehubungan dengan perannya sewaktu mengatur jalannya diskusi. Terakhir, implikatur dengan kategori ’membuktikan’ menempati rangking paling sedikit karena tujuan diadakannya diskusi ILC bukan untuk membuktikan suatu kasus seperti yang terjadi dalam persidangan melainkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber.

  Strategi bertutur yang sering digunakan moderator adalah strategi TT langsung-literal. Strategi ini dipilih moderator untuk memperjelas maksud dalam rangka penggalian informasi. Agar tuturan informasi dari narasumber akurat dan lengkap, moderator memvariasi strategi TT langsung-literal dengan tindakan non verbal, seperti: menunjuk, menatap, dan mendekati narasumber. Begitu pula, moderator memvariasi strategi untuk menggali informasi dengan mengulang tuturan, menyebut nama, memojokkan, dan mengkaunter narasumber. Perilaku moderator memvariasi tuturannya dengan berbagai strategi tersebut mempunyai efek terhadap narasumber untuk lebih lengkap dalam memberikan informasi. Untuk mempertimbangkan akibat pragmatik terhadap tuturannya yang ditujukan kepada narasumber dan peserta diskusi lainnya, moderator juga menggunakan strategy lain yaitu strategi tindak tutur tidak langsung atau tidak literal. Kata Kunci: Indonesia Lawyers Club, tindak tutur, implikatur, daya pragmatik.

  

ABSTRACT

  Malikatul Laila. T131108001. 2011. Speech Acts in Seeking of Information Discourse: A Case Study of Discussion Indonesia Lawyers Club. Dissertation. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Consultants: Prof. Dr.

  H. D. Edi Subroto (Promotor), Prof. Dr. M. Sri Samiati Tarjana (Co-Promotor 1), Prof. Dr. H. Sumarlam, MS (Co-Promotor 2).

  The study examines the speech act in seeking of information within the Discourse of Discussion Indonesia Lawyers Club (DDILC). The research aims: (1) to identify the kinds of speech acts and the functions which are used by moderator and addressees within DDILC, (2) to explain the meaning of implicatures and pragmatic force within DDILC, and (3) to explain and give reason why the moderator and addressees use speech strategy in seeking of information within the DDILC.

  The study uses pragmatic approach to study the data of conversation in the DDILC. The data are speeches used in the DDILC during the year 2012 which are determined by using purposive sampling; there are 8 various cases for topic of discussion. The data collection uses the technique of non participant observation while the technique of data analysis uses contextual and comprehensive pragmatics with mean-and-end technique and which bases on the available fellicity condition.

  The result of the research shows that in seeking of information within a discussion, the speech act assertives was dominantly used by the addressees though moderator also used it for the case of affirming the fact he had recognized well. The speech act directives was dominantly used by moderator for seeking information from the addressee. Moderator had also varied the use of other speech acts such as verdictives, commissives, phatics, expressives and declaratives. The integration of moderator’s use of such speech acts is for getting accurate information so as socialising the law enforcement to people can be understood valid. To seek the information, the use of speech act directives functions to request, to insist, to ask, to command, to stop, and to warn. In the course of giving information, the speech act assertives functions to explain, to confirm, to agree, to clarify, to assert, to affirm, and to argue. The speech act verdictives can be indicated to judge, to give compliment, to wish, to congratulate, to insult, to appreciate, and to give condolence. The other speech acts which are used by moderator are commissives, phatic, expressives, and declaration.

  The implicatures and pragmatic force of utterances in the DDILC can be classified into 9 categories: to complain, to insult, to confess, to greet, to warn, to support, to announce, to pay attention, and to prove. The category ’to complain’ has dominated the utterances in DDILC and this implies that the moderator has an open characterization because what he feels has also been shared to the audience. The implicature category ’to insult’ is used to criticize the addresse, especially the officials. The criticism directed to the officials is due to his being disappointed knowing the bad record of the officials’ work, the available criminality, and in the failure of the idolized figure. On the other hand, the implicature ’to confess’ has shown positive reaction of moderator in recognizing the case of the addressees. The specific characteristics of utterances in DDILC are indicated by the other available implicature categories such as ’to greet’, ’to warn’, ’to announce’, and ’to attract the audience’. Such characterictics are as the moderators’ consequence of role in leading the DDILC. Finally, the implicature category ’to prove’ has the least use because the DDILC is not the place for proving a case as in a court session; instead, for seeking as many information as possible .

  The speech act strategy mostly used by moderator is the literal-direct speech act strategy. This is used by the moderator to strengthen his intention in order that the information from the addresse is accurate, valid, and complete. To accomplish this need, the moderator varied such a strategy of direct-literal speech act by using non verbal action such as: pointing, gaze, and walk closer to the addresse. In addition, moderator has also varied his speech strategy by repeating the addressee’s words, calling the addressee’s name or nickname, insisting, and making counter of addressee’s speech. Such moderator’s strategies have influenced the addresses to leverage the giving of information. To consider the pragmatic effects of his language use to the addresses and audience, moderator also uses the indirect or non literal speech acts speech strategy. Key Words: Indonesia Lawyers Club, speech act, implicature, pragmatic force.

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PROMOTOR..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN TERTUTUP ......................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

PENGANTAR .......................................................................................................v

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN DAN PENJELASANNYA ........................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix

  

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1

  1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1

  1.2 Ruang Lingkup dan Rumusan Masalah ............................................................9

  1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................................9

  1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................10

  

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ................................12

  

2.1 Kajian Penelitian Sebelumnya .....................................................................12

  2.1.1 Penelitian Terdahulu yang Terkait dengan Tindak Tutur ............................13

  2.1.2 Penelitian Terdahulu Mengenai Implikatur ..................................................17

  2.1.3 Penelitian Terdahulu yang Berhubungan dengan Strategi Bertutur dalam Wacana Diskusi ............................................................................................18

  

2.2 Landasan Teori .............................................................................................23

  2.2.1 Pengertian Interaksi, Interview, Talk Show, dan Diskusi .............................23

  2.2.2 Pragmatik dan Komunikasi ..........................................................................27

  2.2.3 Pragmatik dan Wacana .................................................................................29

  2.2.4 Wacana Diskusi ............................................................................................33

  2.2.5 Jenis dan Fungsi Tindak Tutur (Speech Act) ................................................35

  2.2.5.1 Jenis dan Fungsi Tindak Tutur menurut Austin (1962) ............................35

  2.2.5.2. Jenis dan Fungsi Tindak Tutur menurut Searle (1979) ............................37

  2.2.5.3 Jenis dan Fungsi Tindak Tutur menurut Kreidler (1998) ..........................39

  2.2.6 Implikatur dan Daya Pragmatik ...................................................................45

  a. Implikatur..................................................................................................45

  b. Daya Pragmatik (Pragmatic Force) ........................................................53

  2.2.7 Strategi Bertutur ...........................................................................................54

  2.2.7.1 Strategi Tindak Tutur menurut Searle (1979) ...........................................55

  2.2.7.2 Strategi Permintaan menurut Blum-Kulka et al. (1989) ...........................57

  g. Moderator - Mahasiswa ......................................................................105

  

4.1.1.2 TT Direktif dan Fungsinya dalam WDILC ..........................................91

  a. Moderator - Pejabat ..............................................................................92

  b. Moderator - Pengacara (Antar Pengacara dan Anggota DPR) .............94

  c. Moderator - Antar Narasumber (Anggota DPR – Pengacara) ..............97

  d. Moderator - Pegawai Biasa ...................................................................99

  e. Moderator - Peserta Diskusi ...............................................................101

  f. Moderator - Mantan Preman................................................................103

  

4.1.1.3 TT Komisif dan Fungsinya dalam WDILC .........................................108

  d. Moderator - Pengacara ..........................................................................86

  a. Moderator - Peserta Diskusi secara Umum ........................................108

  b. Moderator - Peneliti ICW – Pengacara ...............................................110

  

4.1.1.4 TT Ekspresif dan Fungsinya dalam WDILC .....................................112

  a. Moderator - Pejabat ............................................................................112

  b. Moderator - Peserta Diskusi Secara Umum ........................................114

  c. Moderator - Mantan Preman ...............................................................115

  

4.1.1.5 TT Verdikatif dan Fungsinya dalam WDILC ....................................116

  a. Moderator - Pejabat ............................................................................117

  e. Moderator - Pakar/Peneliti ICW ............................................................88

  c. Moderator - Mantan Pecandu Narkoba .................................................84

  2.2.7.3 Elisitasi lewat Karakterisasi Pertanyaan menurut Tsui (1987) .................59

  3.3 Sumber Data, Data, dan Teknik Sampling ......................................................70

  2.2.7.4 Prinsip Kerja Sama (Cooperative Principles) ...........................................60

  a. Maksim Percakapan ...............................................................................61

  b. Pelanggaran Maksim Percakapan...........................................................63

  2.2.8 Konsep Johari Window ................................................................................65

  

BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................................69

  3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................69

  3.1 Objek Penelitian ..............................................................................................70

  3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data........................................................ 72

  b. Moderator - Pejabat ...............................................................................82

  3.5 Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................................................... 73

  3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ................................................................ 74

  3.7 Kerangka Pikir Penelitian .............................................................................. 75

  

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................77

  

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 77

4.1.1 Jenis dan Fungsi TT dalam WDILC .........................................................

  77

  

4.1.1.1 TT Representatif/Asertif .........................................................................77

  a. Moderator - Seluruh Peserta Diskusi .....................................................78

  b. Moderator - Pengamat/Pakar ...............................................................119

  c. Moderator - Mantan Pecandu Narkoba/ Preman ................................123

  c. Strategi BertuturLangsung-Literal dengan Mengulang Jawaban Narasumber ....................................................................................................

  b. Strategi Bertutur Langsung-Literal dengan Mengulang Jawaban Narasumber ............................................................................229

  c. Strategi Bertutur Langsung – Literal dengan Menunjuk/Bertanya .......230

  d. Strategi Bertutur Langsung-Literal dengan Menunjuk dan Menilai......231

  e. Strategi Bertutur Langsung-Literal dengan Mengkaunter .....................233

  4.1.3.2 Moderator - Korban/Preman ....................................................................235

  a. Strategi Bertutur Langsung-Literal ........................................................235

  b. Strategi Bertutur Langsung-Tidak Literal..............................................236

  237

  4.1.3.1 Moderator - Pengacara ...........................................................................227

  d. Strategi Bertutur Tidak Langsung-Literal..............................................238

  e. Strategi Bertutur Tidak Langsung-Tidak Literal ......................................

  239

  f. Strategi Bertutur Langsung-Literal dengan Memojokkan Narasumber.240

  4.1.3.3 Moderator – Pejabat ................................................................................241

  a. Strategi Formula Saran (Suggestory Formula) ........................................ 241

  b. Strategi Bertutur Tidak Langsung-Tidak Literal ...................................... 243

  c. Strategi Bertutur Langsung-Tidak Literal..............................................244

  a. Strategi Bertutur Langsung-Literal/ Langsung-Tidak Literal................227

  4.1.3 Strategi Bertutur dalam Rangka Penggalian Informasi ..................... 226

  d. Moderator - Seluruh Peserta Diskusi ..................................................126

  ........................................................................................ 170

  e. Moderator - Saksi Kunci ...................................................................127

  f. Moderator - Pengacara (Lawyer) ........................................................128

  

4.1.1.6 TT Deklarasi dan Fungsinya dalam WDILC .....................................130

  a. Moderator - Seluruh Peserta Diskusi ..................................................130

  b. Moderator - Pejabat ............................................................................132

  

4.1.1.7 TT Fatis dan Fungsinya dalam WDILC ..............................................133

Temuan Penelitian ............................................................................................ 135

  

4.1.2 Implikatur dan Daya Pragmatik dalam WDILC ..................................... 170

  4.1.2.1 Kategori Mengeluh

  4.1.2.2 Kategori Menyindir..................................................................................186

  

Temuan Penelitian ............................................................................................220

  4.1.2.3 Kategori Mengakui ................................................................................ 196

  4.1.2.4 Kategori Menyapa ..........................................................................................

  203

  4.1.2.5 Kategori Memperingatkan ............................................................................ 206

  4.1.2.6 Kategori Mendukung ..............................................................................212

  4.1.2.7 Kategori Mengumumkan ........................................................................215

  4.1.2.8 Kategori Menarik Perhatian ....................................................................217

  4.1.2.9 Kategori Membuktikan ...........................................................................219

  d. Strategi Bertutur Langsung-Literal .......................................................245

  e. Strategi Bertutur dengan Maksim Menunda (Suspending Maxim) .......246

  4.1.3.4 Moderator - Pakar/Pengamat Politik........................................................247

  a. Strategi Bertutur dengan Formula Saran (Suggestory Formula) ..........247

  b. Strategi Bertutur Langsung-tidak Literal dengan Memojokkan Narasumber............................................................................................248

  c. Strategi Bertutur dengan Penyimpulan/Beropini ...................................249

  4.1.3.5 Moderator – Peserta Diskusi secara Umum .............................................251 ............................................................................

  Strategi Bertutur Performatif 251

  

Temuan Penelitian .................................................................................................... 252

  

4.2 Pembahasan ..................................................................................................258

  

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 269

  5.1 Simpulan .......................................................................................................268

  5.2 Saran ..............................................................................................................272

  

DAFTAR PUSTAKA ... ................................................................................... 275

LAMPIRAN .......................................................................................................283

  A - : Peristiwa atau informasi yang hanya diketahui pn A-B- : Peristiwa atau informasi yang sama-sama diketahui peserta tutur ASDM : Anas Siap Digantung di Monas B - : Peristiwa atau informasi yang hanya diketahui mt CDA : Critical Discourse Analysis CMC : Computer Media Communication

  D- : Peristiwa atau informasi yang diperdebatkan pn dan mt DCT : Discourse Completion Task DDILC : Discourse of Discussion Indonesia Lawyers Club DPR : Dewan Perwakilan Rakyat GBMNMI : Grasi Benarkah Mafia Narkoba Masuk Istana HUKSJ : Hukum untuk Kaum Sandal Jepit

  ICW : Indonesia Corruption Watch

  IFIDs : Illocutionary Force Indicating Device

  IL : Interlanguage Pragmatics

  ILC : Indonesia Lawyers Club JF : Jokowi vs. Foke JLC : Jakarta Lawyers Club KNSD : Kisah Nazarudin sampai di sini KPMK : Kekerasan dan Preman Mengancam Kita PE9NY : Pengemudi Ekstasi dan 9 Nyawa SAAD : Setelah Angie, Anas Dibidik SLBC : Simak Libat Bebas Cakap TCU : Turn Constructional Unit TMASS : Teroris Masih Ada Salah Siapa TRP : Transition Relevance Place TT : Tindak Tutur WDILC : Wacana Diskusi Indonesia Lawyers Club YTDN : Yang Tumbang Digigit Nazarudin

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 : Modus Kalimat dan Tipe TT .............................................

  56 Tabel 4.1 : Persentase TT dalam WDILC .......................................... 135

Tabel 4.2 : Formulasi TT dalam WDILC ........................................... 137Tabel 4.3 : Fungsi menurut TT-nya dalam WDILC............................. 140Tabel 4.4 : TT dan Fungsi dalam Rangka Penggalian Informasi pada WDILC ..................................................................... 142Tabel 4.5 : Implikatur dan Daya Pragmatik dalam WDILC ................ 220Tabel 4.6 : Strategi Bertutur dalam Rangka Menggali Informasi pada WDILC ...................................................................... 252Tabel 4.7 : Perbedaan Strategi Bertutur Moderator Berdasarkan

  Hubungannya dengan Narasumber .................................. 257

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 2.1 Konsep Johari Window .................................................

  66

  DAFTAR BAGAN

  Halaman

Dokumen yang terkait

VERSI SERIAL TV BBC TESIS Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan

0 0 147

PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

0 0 15

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister (Strata Dua)

0 0 12

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Psikotogi Minat Utama Psikologi Perkembangan Ketompok Bidang IImu-IImu SoSitl

0 0 60

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

0 0 73

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Promosi Dan Perilaku Kesehatan

0 0 79

STUDI KASUS TENTANG DAMPAK BIOPSIKOSOSIAL TERHADAP PERILAKU UNTUK MENGATASI KEKERASAN SEKSUAL PEREMPUAN DI KABUPATEN SUKOHARJO TESIS Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Kesehatan

0 0 14

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Kesehatan Ibu dan Anak

0 0 14

TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Derajat Magister Program Studi kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

0 0 17

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DONGENG BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER KEPAHLAWANAN UNTUK SMP DISERTASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Doktor Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia

0 0 20