Hikmah Hikmah di Bumi Mala'biri Majannang
Seri Laporan KKN Angk. 55 UINAM 2017
Editor : Drs. H. Ibrahim, M.Pd
Kontributor :
Mudarsyah Furkan Usman
Syarifuddin Nul Ilmi Dwi Naga
Astina Mega Mustika
Rahmi Andi Musrifah
Kartina Kamaruddin
PUSAKA ALMAIDA 2017
HIKMAH HIKMAH DI BUMI MALA'BIRI MAJANNANG /
Drs.H.Ibrahim, M.Pd Makassar. Pusaka Almaida, 2017 xii + 10 8: 16 x 23 cm
ISBN: 978-602-5574-93-1 Cetakan Pertama : 2017 Desain sampul : Mudarsyah Penerbit : Pusaka Almaida Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah iubah engan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjar paling lama 7 (Tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah)
2. Barang siapa yang dengan sengaja menyiarkann, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
Hak cipta dilinungi Undang-Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizin dari Penulis
SAMBUTAN REKTOR
Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner
approach,
sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.
Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.
NIP. 19560717 198603 1 003
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN
ALAUDDIN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.
KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.
Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN
Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.
NIP. 19681110 1993031 006
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(PPM)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan- kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.
Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.
Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.
Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.
NIP. 19560603 198703 1 003
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum wr. Wb.Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur hanya untuk Allah swt atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad saw, Nabi akhir zaman Nabi sebagai suri tauladan bagi kita umat islam. Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 55 Tahun 2017 di Desa Tamalatea, Kec.Manuju sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. Disadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan buku ini tentu tidak dapat terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin
Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tamalatea, Kec.Manuju
2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Tamalatea, Kec.Manuju 3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses pelaksanaan KKN di Desa Tamalatea, Kec.Manuju
4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN beserta Staff yang turut disibukkan dalam penyusunan pelaporan akhir KKN
5. Dr. Muhammad Sabir, M.Ag dan Dr. Kurniati, S.ag., M.Hi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa, sehingga pelaksanaan KKN dapat berjalan lancar.
6. Tajuddin Dolo, S.Sos selaku Camat Manuju yang telah menerima kami melaksanakan kegiatan KKN di Kecamatan Manuju.
7. Safri selaku Kepala Desa Tamalatea beserta staff desa yang selalu meluangkan waktu ditengah kesibukan demi kelancaran program kerja KKN.
8. Dg. Mansur dan Ibu Rosma selaku tuan rumah yang telah menyediakan tempat tinggal selama dua bulan.
9. Seluruh Kepala Dusun dan Perangkat Dusun di Desa Tamalatea yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kelancaran program KKN.
10. Para Pemuda yang telah banyak membantu kami dalam mensukseskan semua Program Kerja kami terkhusus pada kanda Safrul, kanda Sakir, Syarif, Kahar, Syukur, Haris, Desi, Nirwana dan yang lainnya yang tidak sempat kami sebutkan disini.
11. Seluruh masyarakat Desa Tamalatea yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN.
12. Mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-55 Desa
Tamalatea yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program-program KKN, sekaligus sebagai kontributor pada buku ini. Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban” UIN
Alauddin. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca budiman.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Tamalatea 12 Mei 2017 Tim Penulis
DAFTAR ISI
16 B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat
45 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan
A. Kerangka Pemecahan Masalah
PEMBERDAYAAN DESA TAMALATEA 45
43 BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
21 D. Keadaan Sosial Budaya atau Ekonomi
21 C. Keadaan Demografis
20 B. Letak Geografis
20 A. Sejarah Singkat Desa Tamalatea
18 BAB III KONDISI DESA TAMALATEA
16 A. Metode Intervensi Sosial
SAMBUTAN REKTOR …………………………… ......................... iii SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN ALAUDDIN ……………………………………. ................................v KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR……… ................................................................................... vii PENGANTAR PENULIS ………………………… .......................... ix DAFTAR ISI ………………………………………… …… ............ xi
10 BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM
8 H. Pendanaan dan Sumber Dana
7 G. Jadwal Pelaksanaan Program
5 F. Sasaran dan Target
4 E. Fokus dan Prioritas Program
3 D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan Ke-55
2 C. Permasalahan
1 B. Sejarah Desa Tamalatea
1 A. Dasar Pemikiran
BAB I PENDAHULUAN
62
C. Faktor-faktor Pencapaian Hasil
90 BAB V PENUTUP
91 A. Kesimpulan
91 B. Rekomendasi
91 TESTIMONI
92 A. Testimoni Masyarakat Desa Tamalatea
92 B. Testimoni Mahasiswa UIN Alauddin Makassar
97
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler angkatan 55 merupakan
program mata kuliah mahasiswa semester 8 pada angkatan 2017 dimana pelaksanaan tugas dan program kerjanya berbaur dengan masyarakat serta integrasi ilmunya dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepadadengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat di untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yakepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.
Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat. Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
Dalam pelaksanaan program kerja sudah barang tentu dijumpai hambatan yang cukup berarti. Namun hambatan tersebut dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi dalam merealisasikan program kerja yang tentunya sesuai dengan tuntutan dan kondisi yang ada di lokasi.
Desa Tamalatea, Kec. Manuju, Kab. Gowa merupakan kawasan binaan UIN Alauddin Makassar dalam bentuk kerjasama yang begitu menyatu dalam bidang keagamaan. Mahasiswa KKN di Desa Tamalatea ini selalu saja menjadi dambaan bagi masyarakat. “Kapan KKN datang lagi ? Kami sangat merindukannya”. Itu pertanyaan dari berbagai masyarakat yang ada di Desa Tamalatea.
Oleh karena itu, KKN Reguler Angkatan 55 ini berjumlah 9 Mahasiswa dari berbagai fakultas dan berbagai asal daerah bertujuan membangun masyarakat Tamalatea dengan mengintegrasikan keilmuannya dalam menyiarkan dakwah serta membuat kegiatan yang dapat mengumpulkan serta mengikat tali persaudaraan yang kuat di masyarakat Desa Tamalatea .
B. Sejarah Desa Tamalatea
Desa Tamalatea terletak di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa. Secara historis kata Tamalatea berasal dari Bahasa Makassar terbagi atas dua kata “TAMA artinya Tidak dan LATE artinya Pudar” yang berarti “TAMALATEA TIDAK AKAN PUDAR”. Pemberian nama Tamalatea sebagai nama Desa bermula dari hasil musyawarah para tokoh Masyarakat sekecamatan Parang Loe pada saat rencana pemekaran Desa Lonjo Boko yakni menjadikan Dusun Pate’ne, Dusun Belamoncong, Dusun Congguro serta Dusun Tassese dan Dusun Bontote’ne yang waktu itu bergabung dengan Desa Manuju menjadi satu desa yakni Desa Tamalatea. Sarang Ihlal Karaeng Lalang salah seorang tokoh masyarakat Manuju yang pada masa itu menjabat sebagai Kepala Desa Manuju, dengan alasan Tamalatea adalah salah satu tempat budaya yang sangat bersejarah di Kecamatan Manuju dan berasal di Dusun Tassese. Sekarang menjadi Desa Tassese hasil pemekaran dari Desa Tamalatea, dan tempat itu sampai sekarang masih terawat dengan nama BENTENG SIPAKKA yang tidak lain itulah Tamalatea.
Kisah lain diceritakan oleh Dg Mangnyinta dan tokoh masyarakat lainnya, pada awalnya Desa tamalatea adalah gabungan Pecahan dua Desa, yaitu Dusun Pate’ne dari Desa Lonjo Boko dan Dusun Tassese dari Desa Manuju. Pada tahun 2003 Desa Tamalatea dimekarkan yang dipimpin oleh H. Jumannang dan menjabat sampai kepemimpinannya membawa perubahan Desa Tamalatea. Maka pada pertengahan tahun 2003 anak dari bapak H. Jumannang yaitu Muh.
Saleh Sarro S.Sos menggantikan bapaknya dalam pencalonan pemilihan Kepala Desa, dan terpilih sebagai kepala Desa Tamalatea. Pada tahun 2008 kembali dilakukan pemilihan Kepala Desa dan bapak Muh. Saleh Sarro S.Sos kembali dipercayakan memimpin Desa Tamalatea sampai tahun 2013.
Dalam perjalanan berdirinya Desa Tamalatea beberapa hal perubahan sangat dirasakan oleh masyarakat, diantranya adalah perbaikan akses sarana jalan yang sebelumnya jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan beroda 4 ketika musim hujan tiba. Desa Tamalatea termasuk salah satu daerah tertinggal sarana pendikan mulai dirasakan warga Desa Tamalatea ketika Tamalatea sudah berbentuk desa mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta dari segi sarana penerangan (PLN) dan berbagai sarana lainnya yang dirasakan oleh masyarakat.
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 3 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya :
1. Bidang Edukasi : a.
Kurangnya pemahaman masyarakat Desa Samangki tentang pentingnya pembuangan sampah b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bercocok tanam.
c.
Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan menjaga kebersihan masjid d. Rendahnya Sumber Daya Manusia
e. Kurangnya kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya pendidikan f.
Tenaga profesional guru dibidang pengetahuan umum yang masih kurang g. Tidak adanya sarana dan prasarana sebagai penunjang pendidikan atau tempat baca h. Fokus kerja anak terganggu karena ikut bekerja membantu orangtua sebagai petani
2. Bidang Kesehatan : Kurangnya kesadaran warga masyarakat tentang kebersihan
Kurangnya kesadaran tentang pentingnya toilet dan
menjaga kebersihannya Kurangnya sarana kesehatan
Lambannya penanganan sampah, sehingga menimbulkan
aroma tidak sedap Masih kurangnya petugas kesehatan, bahkan dalam satu
kampong sama sekali tidak memiliki petugas kesehatan Kurangnya penyuluhan kesehatan
3. Bidang Pembangunan dan Sosial Sarana kesehatan yang masih kurang. Kalaupun ada, tidak semua warga masyarakat mudah menjangkaunya Jauhnya jarak saran kesehatan dari rumah warga
Kurangnya sarana olahraga
Tidak ada papan nama jalan
Tidak adanya fasilitas dalam mengajar TPA di Masjid Tidak adanya fasilitas perpustakaan
Pemuda Desa Tamalatea kurang aktif dalam bersosialisasi
dengan masyarakat lainnya.
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-55
Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan suatu studi lapangan yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa, dengan cara berba ur secara langsung dengan kehidupan masyarakat di pedesaan. Maka dari itu diperlu kan berbagai macam keterampilan dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk me miliki keterampilan, seperti mengaji, berdakwah (Ceramah/Khutbah Jumat), memasa k, dan menjahit. Sela in itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan di beberapa bidang, yaitu: Bidang Sosial, Bidang Pertukangan, Bidang Pertanian, dsb.
Dari ketentuan keterampilan tersebut maka , diperlukan kerjasama antar mahasiswa yang memiliki keter ampilan dan konsentrasi jurusan yang berbeda -beda, untuk melahirkan sebuah kolaborasi yang sempurna dalam pelaksanaan KKN tersebut.
Kompetensi yang dimiliki tiap mahasiswa, pastilah berbeda - beda. Maka pembagian lokasi KKN ditentu kan berdasarkan kompetensi yang mencakup keterampilan dan konsentrasi jurusan yang digeluti.
Orang-orang yang kompeten memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah yang mumpuni dan dapat diandalkan. Mereka menyelesaikan masalah dengan cara yang sama setiap waktu. Hal ini membuat mereka kompeten.
Adapun kompentensi mahasiswa KKN ang. 55 berbeda –beda sesuai dengan kompeten anggotanya :
Syarifuddin
Mahasiswa jurusan Aqidah filsafat prodi Ilmu Aqidah Fakultas ushuluddin filsafat dan politik, kompotensi keilmuan yang di miliki ialah disiplin ilmu filsafat islam dan teologi islam. Suka berbaur dengan masyarakat apalagi cewe-cewenya
Usman
Mahasiswa jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, kompotensi keilmuan yang dimiliki ialah displin dalam berdakwah dan mengajar pelajaran pengetahuan alam. Berbakat seni bela diri.
Furkan
Mahsiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kompotensi keilmuan yang dimiliki adalah disiplin dalm berdakwah dan jago berbahasa arab sekaligus mengajar
Mega Mustika
Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kompotensi keilmuannya membaca AlQuran dan Ahli dalam sebagai pendidik serta jago memasak. Jadi kalau, mau jadi Istri sholehah selalu dilihat dapurnya.
Kartina Kamaruddin
Mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora, kompotensi keilmuannya mengenai sejarah-sejarah peradaban Islam dan suka bermain-main dengan anak-anak bayi serta jago memasak. Menjadi istri sholehah selalu di jaga dan perhatiakan dapurnya.
Astina
Mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kompotensi keilmuannya suka memasak dan pandai menyanyi. Dan juga sebagai motivator untuk wanita.
Nur Ilmi Dwi Naga
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, kompotensi keilmuan yang dimiliki jago menghitung keuangan posko KKN dan suka menyanyi.
Andi Musyrifah
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Hukum fakultas Syariah danHukum, kompotensi keilmuannya adalah disimplin dalam mengajar dalm bidang hokum. Ia juga pandai sekali menyanyi dan bercanda tawa bersama anak-anak. Perpaduan ke-8 fakultas itulah yang menjad ikan suatu kerjasama yang mampu menghadirkan kemampuan mahasiswa dari tiap -tiap jurusan, untuk membentuk suatu program kerja selama ber -KKN yang dianggap mampu memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dipedesan.
Rahmi
Seorang mahasiswa jurusan Arsitektur Fakultas Sans dan Teknologi, kompotensi keilmuan adalah pandai menggambar bangunan dan juga mempunyai keterampilan dalam seni lukis.
E. Fokus atau Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-55 Tahun 2017 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatn, bidang Keagamaan, bidang Kesehatan dan bidang Pembangunan.
Fokus permasalahan Priorotas Program dan Kegiatan
- Kegiatan mengajar di Sekolah -
- Kerja bakti di Kantor Desa Tamalatea -
- Gotong royong
- Membersihkan kuburan
- Minggu bersih
- Silahturahmi dengan warga desa
- Bakti Sosial -
- Pengadan porseni
- Mengajar Mengaji -
Bidang Pendidikan
Pembinaan anak Tk Bidang Sosial dan
Kemasyarakatan
J um’at bersih
Tamalatea
Pendataan Desa
- Melatih Adzan, bacaan sholat, dan hafalan surah-surah pendek
Bidang Keagamaan
Pembinaan TK/TPA
- Pengadaan Al Quran -
Khutbah jum’at
- Pengadaan festival anak sholeh
- Pengadaan papan nama jalan
Bidang Pembangunan
- Pengadaan tempat sampah
- Pengadaan Al Quran.
F. Sasaran dan Target
No Program/Kegiatan Sasaran Target
Bidang Pendidikan
Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target, yaitu:
Inpres dan SMP Conggoro
Membantu Guru SD/SMP di Desa
Tamalatea
2 Pembinaan anak TK Taman kanak- kanak
Guru terbantu dalam kegiatan Belajar Mengajar
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
3 Jumat Bersih/Ahad Bersih
Lingkuang Masjid dusun
Belamoncong Menanamkan pentingganya hidup bersih dan sehat menumbuhkan rasa kepedulian kebersihan masjid
1 Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Mengajar di SD
4 Gotong Royong/Bakti
Tamalatea Bidang Keagamaan
Para Pemuda Dapat membaca Al-
Anak-anak SD/SMP dan
10 Pembinaan TK/TPA
Tamalatea Anak-anak dapat melakukan adzan secara baik dan benar, mengetahui bacaan dalam shalat serta menghafal surah-surah pendek
Anak-anak usia SD-SMP Desa
9 Melatih Adzan, Bacaan Shalat, hafalan surah-surah pendek
Al- Qur’an
Anak-anak mampu membaca Al- Qur’an dengan baik dan hafalan ayat-ayat suci
Belamoncong Bertambahnya pengetahuan tentang ilmu agama dan bacaan Al- Qur’an.
SD-SMP dan para pemuda Dusun
8 Mengajar Mengaji Anak-anak usia
Memperetat tali silaturahmi antar masyarakat Desa
Sosial/Kerja Bakti Kantor Desa dan pemakaman Umum desa
Desa Tamalatea
7 Pengadaan kegiatan porseni Masyarakat
Tamalatea
Tamalatea Memperbaharui data- data penduduk Desa
Masyarakat Desa
6 Pendataan Penduduk
Menjalin keakraban dengan masyarakat
Desa Tamalatea
5 Silaturrahmi dengan warga Masyarakat
Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kebersihan
Tamalatea Membiasakan masyarakat hidup bersih, dan
Qur’an dengan baik dan benar Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada: Tanggal : 23 Maret s/d 23 Mei 2017 Tempat : Desa Tamalatea, Kec. Tamalatea, Kab. Gowa Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-55 ini dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN (Maret 2017)
13 Pengadaan kegiatan festival anak sohleh Anank-anak
Membantu anak-anak sekolah mampu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
SD/SMP dan Kantor Desa
15 Pengadaan tempat sampah Di sekolah
Desa tamalatea
Tamalatea Adanya penandaan papan nama jalan di
14 Pengadaan papan nama jalan Desa
Bidang Pembangunan
Desa tamalatea Anak-anak dapat mempunyai jiwa-jiwa yang religius
Tamalatea Mengembang dakwah di Desa Tamalatea
No. Uraian Kegiatan Waktu
12 Khutbah jum’at Di masjid desa
Membantu masyarakat dalam pengadaan bacaan Al- Qur’an di masjid
TPA di Desa Tamalatea
11 Pengadaan Al- Quran
G. Jadwal Pelaksanaan Program
26 Desember 2017
2 Pembagian Lokasi KKN
2017
1 Pembekalan KKN Angkatan 53
Pertemuan Pembimbing
3
28 Desember 2016 dan pembagian kelompok
4 Pelepasan
23 Mei 2017
2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret-Mei 2017)
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Penerimaan di Kantor
23 Maret 2017 Desa Samangki
2 Kunjungan Dosen
23 Maret 2017 Pembimbing
3 Observasi dan survey
- – 26 Maret 2017
24 lokasi
4 Implementasi Program
28 Maret- 23 Mei 2017 Kerja
5 Kunjungan Dosen UIN April 2017
Alauddin Makassar
6 Penarikan Mahasiswa
23 Mei 2017 KKN
3. Laporan dan Hasil Evaluasi Program
No. Uraian Kegiatan Waktu
Penyusunan buku laporan 1 05 - 20 Februari 2017 akhir KKN
2 Penyelesaian buku laporan 05 - 28 Februari 2017 Pengesahan dan penerbitan
3
02 Maret 2017 buku laporan Penyerahan buku laporan
4
03 Maret 2017 akhir KKN ke P2M Penyerahan buku laporan akhir KKN ke Kepala Desa
5
04 Maret 2017 dan Seluruh Mahasiswa KKN
H. Pendanaan dan Sumber Dana
Atas bantuan dari berbagai donatur dan masyarakat setempat, kegiatan ini berjalan lancar dengan apa yang diharapkan. Adapun laporannya pendanaannya, yakni sebagai berikut :
LAPORAN KEUANGAN MAHASISWA KKN UIN ALAUDDIN
MAKASSAR
ANGKATAN KE-55 PERIODE 2016-2017
a.Kegiatan seminar desa Sumber Jumlah Sasaran Jumlah No.
Ket Dana (Rp) Pembiayaan Obyek air Dos Rp. kue 100
1. Mahasiswa
Tissue 1 packs
380.000
Jumlah Rp. 380.000
b. Pembenahan Kantor Tamalatea Sumber Jumlah Sasaran Jumlah No.
Ket Dana (Rp) Pembiayaan Obyek Tiang Bendera
1Tiang
Pemerina
Cat Rp.
1. h desa
2 Kaleng
1.500.000
Struktur
Tamalatea
3 kuas organisasi desa Jumlah Rp.1.500.000
c. Papan nama jalan No. Sumber Dana Jumlah (Rp) Sasaran Pembiayaan Jumlah Obyek Ket 1.
Pemerintah desa Tamalatea Rp. 500.
000
Kayu Cat kuas 13 buah
2 kaleng Jumlah Rp.500.000
d. Mengajar TKA/TPA desa Tamalatea No. Sumber Dana Jumlah (Rp) Sasaran Pembiayaan Jumlah Obyek Ket
1. mahasiswa Rp. 75. 000 Spidol 1 buah
Jumlah Rp.75.000 e. Mengajar di sekolah desa Tamalatea No. Sumber Dana Jumlah (Rp) Sasaran Pembiayaan Jumlah Obyek Ket.
1. Mahasiswa Rp. 230. 000
Spidol Pulpen Bensin 1 buah
2 buah Jumlah Rp.230.000
f. Pelaksanaan Isra’ Mi’raj Sumber Jumlah Sasaran Jumlah Ket. No. Dana (Rp) Pembiayaan Obyek Nasi 50 kg
- Lauk Rp. 1.500.
1. Masyarakat
kue -
000
Air
6 Dos
3 packs
Tissue Jumlah Rp.1.500.000
g. Pelaksanaan Semarak KKN Sumber Sasaran Jumlah
No. Jumlah (Rp) Ket
Dana Pembiayaan ObyekHadiah
- lakban
- gunting
1. Mahasiswa Rp. 200. 000
6 Dos kertas Manila
3 packs
spanduk Papan score Bola takraw
1 buah 2 masyarakat Rp. 650.000 Tali tambang 10 meter 1 buah
Microfhone
Pemerintah
3 Rp. 150. 000 Net 1 buah Desa
Jumlah Rp.900. 000
Selain itu, beberapa mahasiswa KKN di 8 (delapan) desa ’an, mengajukan proposal pendanaan maupun pengadaan Al-Qur dibeberapa instansi pemerintahan, perusahaan dan percetakan untuk mendapatkan bantuan berupa dana maupun keperluan lainnya: Diskripsi statistik pemerintahan umum
a. Peran Kepala Desa Kepala desa mempunyai tugas menyelenggaran urusan pemerintahan, pebangunan dan kemasyarakatan. Adapun wewenang kepala desa yakni sebagai berikut : 1. penyelenggaraan pemerintahan desa
Memimpin berdasarakn kebijakan yang ditetapkan bersama BPD
2. Mengajukan rancangan peraturan desa 3.
Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujaunbersama BPD
4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenal APB desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD 5. Membina kehidupan masyarakat desa
6. Membina perekonomian desa
7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif Sesuai dengan petunjuk teknis penyelenggarakan musrembang tahun 2007 kepala menetapkan tim penyelenggaraan musrembang desa . adapun tugas tim penyelenggaraan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyusun jadwal dan agenda Musrembang Desa 2.
Mengumumkan secara terbuka tentang jadwal, agenda, dan tempat musrembang desa minimal 7 hari sebelum kegiatan dilakukan, agar peserta dapat melakukan pendaftaran dan atau diundang.
3. Membukukan pendaftaran dan atau mengundang calon peserta Musrembang Desa.
4. Menyiapkan peralatan dan bahan/ materi serta notulen untuk Musrenbang Desa. Tahap pelaksanaan musrenbang, kepala desa mempunyai tugas untuk :
1. Memaparkan prioritasnya program/ kegiatan untuk tahun berikutnya, dengan memuat jumlah usulan yang dihasilkan pada forum sejenis ditahun sebelumnya.
2. Menjelaskan tentang informasi tentang perkiraan alokasi dana Desa
3. Memaparkan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Desa
4. Menetapkan 3 orang sebagai delegasi musrenbang kecamatan.
Disamping berperan dalam tahap persiapan dan tahap pelaksanaan Musrenbang desa, kepala desa berperan sebagai narasumber.
Oleh sebab itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala desa yang merupakan perwakilan dari pemerintah desa dalam kegiatan perencanaan pembangunan desa berperan sebagai berikut :
1. Pelaksana Narasumber
2. Fasilitator
3. Mediator 4.
Pertanggungjawaban/ mediator
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi
memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-55 menggunakan metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Tamalatea sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Tamalatea. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa. Pendekatan utama dalam konsep pelaksanaan program ini adalah bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunannya sendiri.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang ada. Mengamati secara langsung dilokasi, pelaksanaan proses, kegiatan- kegiatan masyarakat Desa Tamalatea, serta kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda-pemudi dalam rangka menciptakan pelaksanaan proses kegiatan yang baik dan kondusif di Desa Tamalatea. Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat adanya pengetahuan pendidikan yang minim dan juga masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah. Seperti, mengajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, melatih adzan, membuat papan nama. Disamping itu juga melakukan gotong royong pemakaman umum, pembinaan dan pembenahan di sekola, pengadaan festival anak sholeh, pengadaan porseni dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat desa.
1. Tujuan Intervensi sosial Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai.
Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan- hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
2. Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya: 1) Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.
2) Menghubungkan kelayan dengan sistem sumber 3) Membantu kelayan menghadapi masalahnya 4) Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya.
3. Tahapan dalam intervensi Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut: 1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
a) Identifikasi dan penentuan masalah
b) Analisis dinamika situasi sosial
c) Menentukan tujuan dan target
d) Menentukan tugas dan strategi
e) Stalibilitasi upaya perubahan 2)
Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data tertulis. 3) Melakukan kontrak awal 4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan. 6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan. 7) Memberikan pengaruh 8)
Terminasi
4. Pelayanan dalam intervensi 1) Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar. 2)
Pelayanan fisik Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya. 3) Pelayanan spiritual