S A V I T O M I

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 BLADO-BATANG TAHUN AJARAN 2013/2014
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Ninda Hapsari Putri
NIM: 091114073

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 BLADO-BATANG TAHUN AJARAN 2013/2014
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Ninda Hapsari Putri
NIM: 091114073

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO


Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya.
(Matius, 21: 22)
More the knowledge
Lesser the ego
Lesser the knowledge
More the ego
(Albert Einstein)
Belajar itu menyakitkan.
(Bapak R. H. Dj. Sinurat, M.A.)

Kupersembahkan skripsi ini untuk:
♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
♥ Universitas Sanata Dharma
♥ Program Studi Bimbingan dan Konseling
♥ SMP Negeri 2 Blado
♥ Keluargaku terkasih: Bapak Darmono dan Ibu Scolastika Surtini
♥ Adik Thomas Nungki Ganjar Putranto


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Juli 2014
Penulis

Ninda Hapsari Putri

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Ninda Hapsari Putri
NIM

: 091114073

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 2 BLADO BATANG TAHUN AJARAN 2013/2014 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di
internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Juli 2014
Yang menyatakan

Ninda Hapsari Putri

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 BLADO BATANG TAHUN AJARAN 2013/2014
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
Ninda Hapsari Putri
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang motivasi
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran 2013/2014 dan
membuat usulan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek
penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun
ajaran 2013/2014 yang berjumlah 95 orang. Instrumen penelitian berupa

kuesioner yang mengungkap motivasi belajar siswa yang dibuat oleh peneliti
sendiri. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi motivasi
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran 2013/2014
berdasar kriteria Azwar. Kategorisasi disusun berdasar pada model jenjang
(ordinal) dengan tiga jenjang, yaitu tinggi, cukup tinggi dan rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 12 orang siswa (13%) memiliki
motivasi belajar yang tinggi, 53 orang siswa (56%) memiliki motivasi belajar
yang cukup tinggi dan 30 orang siswa (31%) memiliki motivasi belajar yang
rendah. Berdasarkan motivasi belajar yang termasuk cukup tinggi dan rendah,
diusulkan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSTRACT
DESCRIPTION OF LEARNING MOTIVATION
OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP STATE 2 BLADOBATANG ACADEMIC YEAR 2013/2014
AND IMPLICATIONS OF THE RECOMMENDED TOPICS
LEARNING GUIDANCE
By:
Ninda Hapsari Putri
Sanata Dharma University
2014
This research aims to obtain a description of learning motivation of the
eighth grade students of SMP State 2 Blado academic year 2013/2014 and make
recommendations of appropriate topics learning guidance to increase motivation
of the eighth grade students of SMP State 2 Blado.
This study belongs to a descriptive research with survey method. The
subject of this research is the eighth grade students of SMP State 2 Blado
academic year 2013/2014, which consists 95 students. The research instrument is
in the form of questionnaire that describes the learning motivation made by the
researchers themselves. The data analysis technique is learning motivation
categorization of the eighth grade students of SMP State 2 Blado academic year

2013/2014 2 based on Azwar’s criteria. Categorization compiled based on the
model level (ordinal) with three levels, namely high, moderate and the low.
The results showed that: 12 students (13%) have a high learning
motivation, 53 students (56%) have moderate learning motivation and 30 students
(31%) have low learning motivation. Based on the learning motivation which
included high and low, the recomended appropriate topics learning guidance to
increase student learning motivation.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik berkat bantuan, bimbingan,
dukungan dan do’a dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis secara khusus
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telang memberikan
dukungan kepada penulis.
2. Bapak Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A yang bersedia meluangkan waktu untuk
penulis serta dengan tulus dan sabar membimbing, membantu, mengarahkan
dan mendampingi penulis selama proses penulisan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan pengetahuan selama proses
perkuliahan, pengalaman dan dukungan kepada penulis.
4. Bapak Mohamad Gurawan, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Blado yang mengijinkan penulis untuk mengadakan pengambilan data
penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Bapak Budiono, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Blado dan
seluruh Guru dan Staf SMP Negeri 2 Blado.
6. Bapak Basuki, S.Psi selaku Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2
Blado yang banyak membantu penulis selama proses pengambilan data
penelitian.
7. Bapak St. Priyatmoko yang dengan tulus membantu penulis dalam
menyelesaikan administrasi.
8. Seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado yang telah bersedia
meluangkan waktu dan menjadi responden.
9. Keluargaku terkasih: Bapak Darmono, Ibu Scolastika Surtini dan adik
Thomas Nungki Ganjar Putranto yang dengan tulus memberikan perhatian,
dukungan, kasih sayang, do’a dan biaya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Orang terkasih Lambertus Karapa Anjuangu yang dengan tulus memberikan
dukungan, bantuan, kasih sayang dan perhatian kepada penulis selama
penulisan skripsi.
11. Sahabat-sahabatku: Ina, Ayu, Irma, Yuvi, Eni, Nana dan Friska yang telah
memberikan dukungan, perhatian dan bantuan kepada penulis.
12. Rekan seperjuanganku Birgitta Fitri K, Devi Yiska Polly dan Arista
Abriawati yang dengan sabar memberikan bantuan, kritik dan saran kepada
penulis.
13. Teman-teman BK angkatan 2009 yang telah berbagi pengalaman, baik suka
maupun duka.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menjadi sumbangan pengetahuan khususnya di bidang Bimbingan
dan Konseling.

Yogyakarta, 22 Juli 2014
Penulis

Ninda Hapsari Putri

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACK.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 5
E. Definisi Operasional .......................................................................... 6

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7
A. Motivasi Belajar ................................................................................ 7
1. Pengertian motivasi .................................................................... 7
2. Pengertian belajar ....................................................................... 8
3. Pengertian motivasi belajar ......................................................... 9
4. Macam-macam motivasi belajar ................................................. 10
a. Motivasi intrinsik .................................................................. 10
b. Motivasi ekstrinsik................................................................ 11
5. Karakteristik siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi ...... 12
6. Karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar rendah ......... 13
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar .................... 14
8. Fungsi motivasi dalam belajar..................................................... 17
9. Motivasi belajar siswa SMP menurut penelitian lain
yang relevan ..................................................................................... 17
10. Cara meningkatkan motivasi belajar siswa .................................. 20
B. Bimbingan Belajar............................................................................. 21
1. Pengertian bimbingan ................................................................. 21
2. Pengertian bimbingan belajar ...................................................... 22
3. Tujuan bimbingan belajar ........................................................... 22
4. Topik-topik bimbingan belajar .................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 24
A. Jenis Penelitian.................................................................................. 24
B. Subjek Penelitian............................................................................... 24

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25
D. Uji Coba Alat .................................................................................... 28
1. Validitas instrumen...................................................................... 28
2. Reliabilitas instrumen .................................................................. 32
E. Prosedur Pengumpulan Data.............................................................. 34
1. Tahap persiapan........................................................................... 34
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data ......................................... 35
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIKTOPIK BIMBINGAN BELAJAR .......................................................... 39
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 39
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 40
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar ............................................. 48
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 58
A. Kesimpulan ....................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 60

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Blado
Tahun Ajaran 2013/2014........................................................... 25
Tabel 2 : Kisi-kisi Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 BladoTahun Ajaran 2013/2014 ......................... 27
Tabel 3 : Rincian Jumlah Item-item yang Valid dan Tidak Valid............... 31
Tabel 4 : Kriteria Guilford ........................................................................ 34
Tabel 5 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 BladoTahun Ajaran 2013/2014 .......................... 35
Tabel 6 : Kategori Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Blado
Tahun Ajaran 2013/2014........................................................... 38
Tabel 7 : Kategori Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Blado
Tahun Ajaran 2013/2014........................................................... 39
Tabel 8: Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 Blado ................................................................. 50

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2Blado Tahun Ajaran 2013/2014
(uji coba) ....................................................................... 63

Lampiran 2

: Tabulasi Data Uji Coba .................................................. 67

Lampiran 3

: Data Perhitungan Validitas ............................................ 68

Lampiran 4

: Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2Blado Tahun Ajaran 2013/2014
(final) ............................................................................ 73

Lampiran 5

: Perhitungan Reliabilitas ................................................. 77

Lampiran 6

: Tabulasi Data Penelitian................................................. 79

Lampiran 7

: Surat Ijin Uji Coba Alat ................................................. 82

Lampiran 8

: Surat Ijin Penelitian........................................................ 83

Lampiran 9

: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............... 84

Lampiran 10

: Satuan Pelayanan Bimbingan ......................................... 85

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan
Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian dan (5) Definisi
Operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah merupakan
kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi seorang siswa, karena hampir setiap
hari siswa melakukan kegiatan belajar. Belajar dapat diartikan sebagai proses
penguasaan sesuatu yang dipelajari. Penguasaan itu dapat berupa memahami
(mengerti), merasakan dan dapat melakukan sesuatu. Hasil belajar adalah
penguasaan pengetahuan dan keterampilan baru (Prawira, 2012: 229).
Siswa mempunyai kewajiban untuk belajar antara lain dengan:
mengerjakan tugas dari guru, mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), membaca
materi pelajaran, mencatat materi yang disampaikan oleh guru, mengikuti
ulangan harian, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Kewajiban belajar di atas dilaksanakan supaya siswa dapat mencapai
keberhasilan dalam belajar.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa di sekolah, antara lain motivasi belajar.
Motivasi

belajar

adalah

daya

penggerak

yang

mendorong,

mengarahkan, dan mempertahankan kegiatan belajar siswa demi mencapai
tujuan belajarnya. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Secara umum, motivasi berperan penting dalam belajar.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Motivasi belajar merupakan daya penggerak yang mendorong, mengarahkan,
dan mempertahankan kegiatan belajar siswa demi mencapai tujuan
belajarnya,

sehingga siswa mempunyai energi yang banyak untuk

melaksanakan kegiatan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
boleh jadi mampu mencapai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah.
Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah siswa yang (1)
mempunyai dorongan untuk melaksanakan kegiatan belajar:tertarik kepada
cara mengajar guru, tertarik pada semua mata pelajaran yang diajarkan,
mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar,berusaha menyelesaikan
tugas secara benar, berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu, ingin diakui
sebagai siswa yang pintar, (2) Mempunyai arah dalam melaksanakan kegiatan
belajar: membina hubungan yang akrab dengan teman satu kelas, mempunyai
tujuan untuk berhasil dalam belajar, melaksanakan kegiatan belajar tanpa
tergantung bimbingan guru dan memanfaatkan fasilitas sekolah untuk belajar
dan (3) Mampu bertahan saat melaksanakan kegiatan belajar: selalu
mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali, tekun dalam menghadapi
tugas, tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh, tidak cepat bosan dengan
tugas-tugas rutin dan tidak mudah melepas apa yang diyakini(Dimyati dan
Mudjiono, 2009: 30-31 dan Sardiman, 2010: 84).
Pada kenyataannya masih ada siswa yang cenderung menunjukkan
perilaku-perilaku yang bertolak belakang dengan ciri-ciri yang dikemukakan
di atas. Menurut Winkel (2012: 197) ciri siswa yang mempunyai motivasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

belajar rendah antara lain: berkurangnya perhatian siswa pada waktu
pelajaran, kelalaian dalam mengerjakan tugas/pekerjaan rumah, penundaan
persiapan bagi ulangan atau ujian sampai saat terakhir (belajar musiman),
pandangan “asal lulus, asal cukup” dan sebagainya. Hal-hal tersebut di atas
bisa diakibatkan karena beberapa faktor seperti kurangnya perhatian orang tua
terhadap anak, keadaan ekonomi keluarga yang kurang baik sehingga anak
terpaksa membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,
terpengaruh oleh ajakan teman dan beberapa penyebab yang lain.
Peneliti mendapat kesan bahwa cukup banyak siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Blado mempunyai motivasi belajar yang rendah. Kesan ini peneliti
peroleh berdasarkan pengalaman peneliti sebagai alumni SMP Negeri 2
Blado.SMP Negeri 2 Blado merupakan SMP tempat peneliti pernah belajar
selama tiga tahun. Karena itu peneliti cukup mengetahui kondisi dan
lingkungan di SMP Negeri 2 Blado. SMP Negeri 2 Blado terletak disebuah
desa yang jauh dari pusat kotaKabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebagian
besar siswa berasal dari desa-desa di sekitar lingkungan SMP Negeri 2 Blado
dan sebagian besar siswa berasal dari keluarga yang berstatus ekonomi
menengah ke bawah.
Peneliti sempat berbincang dengan beberapa siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Blado tahun ajaran 2013/2014. Dalam pembicaraan tersebut
terungkap, saat belajar di kelassebagian besar siswa kurang memperhatikan
guru di kelas dan lebih tertarik untuk mengobrol dengan teman yang
lain,terlambat mengumpulkan tugas dan ada beberapa siswa yang sering tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

mengerjakan PR (pekerjaan rumah).Perilaku tersebut boleh jadi diakibatkan
oleh kebosanan terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas, boleh
jadi guru di kelassering menggunakan metode yang sama setiap kali
mengajar. Boleh jadi juga sikap dan cara mengajar guru membuat siswa
kurang merasa nyaman. Kesan inilah yang ingin diperjelas dalam penelitian
ini. Kalau ternyata motivasi belajar mereka rendah dapatlah diusulkan upayaupaya dan topik-topik bimbingan belajar yang relevan untuk meningkatkan
motivasi belajarnya.
B. Rumusan Masalah
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini yaitu:
1. Seberapatinggimotivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado
tahun ajaran 2013/2014?
2. Usulan topik-topik bimbingan belajar manakah yang sesuai untuk
membantu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado untuk meningkatkan
motivasi belajarnya?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Memperoleh gambaran tentang seberapa tinggi motivasi belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran 2013/2014.
2. Membuat usulan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak:
1. Manfaat teoritis
Memberikan gambaran tentang motivasi belajar siswa jenjang
SMP yang dapat digunakan sebagai bahan kajian calon-calon konselor di
sekolah atau konselordi sekolah.
2. Manfaat praktis
a. Bagi pihak sekolah SMP Negeri 2 Blado
Mengetahui informasi mengenai motivasi belajar siswa jenjang SMP.
b. Bagi peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman dalam mengungkap motivasi
belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran

2013/2014.
c. Bagi guru BK
Diharapkan guru BK dapat mengadakan kegiatan bimbingan belajar
yang bertujuan meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Bagi guru mata pelajaran
Diharapkanguru mata pelajaran terdorong untuk mengembangkan
metode-metode belajar
belajar siswa.

yang sesuai untukmeningkatkan motivasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

e. Bagi peneliti lain
Apabila ada peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan
judul yang sama, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai sumber
referensi.
E.

Definisi Operasional
1. Motivasi belajar adalah daya penggerak yang mendorong, mengarahkan,
dan mempertahankan kegiatan belajar siswa demi mencapai tujuan
belajarnya, seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner yang
digunakan.
2. Topik-topik bimbingan belajar adalah topik-topik yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dan yang diusulkan untuk diberikan dalam
pelayanan bimbingan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado untuk
membantu siswa meningkatkan motivasi belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraianmengenai(1) Motivasi belajar dan (2) Bimbingan Belajar.
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian motivasi
Setiap individu memiliki kondisi internal (dalam diri) yang turut
berperan dalam aktivitas sehari-hari, seperti motivasi. Motivasi berasal
dari kata motif. Motif atau dalam bahasa Inggris '"motive", berasal dari
kata ''motion", yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah
motifpun erat hubungannya dengan "gerak", dalam hal ini gerak yang
dimaksud adalah perbuatan atau tingkah laku. Motif merupakan dorongan
dalam diri manusia yang timbul karena ada kebutuhan-kebutuhan yang
ingin dipenuhi atau karena masalah yang ingin diatasi. Motif juga dapat
diartikan

sebagai

sesuatu

yang

mendorong

orang

untuk

bertindak/melakukan sesuatu (Purwanto, 2002: 71). MisalnyaAndi belajar
dengan giat di sekolah.Kenapa Andi belajar dengan giat? Ada apa
dengannya? (pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan mengenai motif
yang membuat Andi belajar dengan giat). Adanya dorongan berprestasi
yang dimiliki oleh Andi membuat semangat belajar Andi menjadi tinggi
(motif).Tujuan Andi belajar dengan giat adalah supaya Andi mendapatkan
beasiswa di sekolah (tujuan tersebut adalah motivasi Andi belajar dengan
giat).

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan orang dalam
bertingkah laku dan mendorong orang untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya (Uno, 2008: 1). Motivasi berasal dari
bahasa Latin “movere” yang berarti menggerakkan.Wlodkowski (Siregar
dan Hartini Nara, 2010: 49) menjelaskan motivasi sebagai dorongan yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah
serta ketahanan pada perilaku yang bersangkutan. Mc. Donald mengatakan
bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi orang
yang ditandai dengan timbulnya afeksi (perasaan) dan reaksi untuk
mencapai tujuan (Djamarah, 2011: 148). Motivasi adalah dorongan
psikologis yang mengarahkan orang ke arah suatu tujuan.Motivasi
merupakan keadaan dalam diri individu yang mendorong perilaku ke arah
tujuan (Purwanto, 2002: 71).
Dari beberapa definisi mengenai motivasi yang dikemukakan di
atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri
individu yang mendorong, mengarahkan dan mempertahankan perilakuperilaku individu yang bersangkutan guna mencapai tujuannya.
2. Pengertian belajar
Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri
orang yang belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun
yang kurang baik. Belajar berkaitan dengan interaksi dengan orang lain
atau dengan lingkungan (Sukmadinata, 2009).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Pada hakikatnya belajar adalah proses penguasaan sesuatu yang
dipelajari. Penguasaan itu dapat berupa memahami (mengerti), merasakan
dan dapat melakukan sesuatu. Hasil belajar adalah penguasaan sejumlah
pengetahuan dan sejumlah keterampilan baru (Prawira, 2012: 229). Belajar
merupakan proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau
diubah melalui praktek atau latihan. Santrock dan Yussen (Sugihartono
dkk, 2007: 74) mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif
permanen karena adanya pengalaman. Slameto (Djamarah, 2011: 12)
menjelaskan belajar sebagai suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa definisi belajar yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditandai
denganadanya

perubahan

pada

diri

individu,

seperti

perubahan

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan dan
kemampuan.
3. Pengertian motivasi belajar
Motivasi

da n

belajar

merupakan

dua

hal

yang

saling

mempengaruhi. Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation),
daya pendorong (driving force) atau alat pembangun kesediaan dan
keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif,
kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan dalam rangka perubahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

tingkah laku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor
(Hanafiah dan Cucu Suhana,2012: 26).
Winkel (2012: 169) menjelaskan bahwa motivasi belajar ialah
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan

belajar,

menjamin

kelangsungan

kegiatan

belajar

dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu
tujuan.Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku (Uno,
2008:23).
Dari beberapa pengertian motivasi belajar yang dikemukakan di
atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak
yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan kegiatan belajar
siswa demi mencapai tujuan belajarnya.
4. Macam-macam motivasibelajar
Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
a. Motivasi intrinsik
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009) motivasi intrinsik adalah
motivasi yang berasal dari dalam diri individu. Motivasi intrinsik yaitu
motivasi yang datangnya secara alamiah atau murni dari diri peserta
didik itu sendiri sebagai wujud adanya kesadaran diri (Hanafiah dan
Cucu Suhana, 2012: 26). Menurut Djamarah(2011: 149) motivasi
intrinsik adalah motif-motif yang berfungsinya tidak perlu dirangsang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

dari luar karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu. Misalnya, siswa belajar karena ingin mengetahui
seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang
yang terdidik atau ingin menjadi ahli di bidang ilmu tertentu.
Motivasi intrinsik dalam realitasnya lebih memiliki daya tahan
yang lebih kuat dibanding motivasi ekstrinsik. Hal ini terjadi karena
faktor ekstrinsik dapat saja mengakibatkan daya motivasi individu
berkurang ketika faktor ekstrinsik tersebut mengecewakan seorang
individu (Siregar dan Hartini Nara, 2010: 50).
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya disebabkan
faktor-faktor di luar diri peserta didik, seperti adanya pemberian nasihat
dari guru, hadiah (reward), kompetisi sehat antarpeserta didik,
hukuman (punishment), dan sebagainya (Hanafiah dan Cucu Suhana,
2012: 27).
Winkel (2012) menyebutkan beberapa bentuk motivasi belajar
yang ekstrinsik yaitu:
1) Belajar demi memenuhi kewajiban
2) Belajar demi menghindari hukuman
3) Belajar demi memperoleh hadiah material yang dijanjikan
4) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting, misalnya
guru dan orangtua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

5. Karakteristik siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi
Ada beberapa ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang
tinggi (Dimyati dan Mujiono, 2009: 30-31 danSardiman, 2010: 84) yaitu:
a. Mempunyai dorongan untuk melaksanakan kegiatan belajar
Karakteristik siswa yang mempunyai dorongan untuk melaksanakan
kegiatan belajar adalah:
1) Tertarik kepada cara mengajar guru
2) Tertarik pada semua mata pelajaran yang diajarkan
3) Mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar
4) Berusaha menyelesaikan tugas secara benar
5) Berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu
6) Ingin diakui sebagai siswa yang pintar
b. Mempunyai arah dalam melaksanakan kegiatan belajar
Karakteristik siswa yang mempunyai arah dalam melaksanakan
kegiatan belajar adalah:
1) Membina hubungan yang akrab dengan teman satu kelas
2) Mempunyai tujuan untuk berhasil dalam belajar
3) Melaksanakan kegiatan belajar tanpa tergantung bimbingan guru
4) Memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah untuk belajar

c. Mampu bertahan saat melaksanakan kegiatan belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

Karakteristik siswa yang mampu bertahan saat melaksanakan
kegiatan belajar adalah:
1) Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali
2) Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus
menerus dalam waktu lama
3) Tidak cepat puas atas prestasi yang diperoleh
4) Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin
5) Tidak mudah melepas apa yang diyakini
Ciri-ciri inilah yang dijadikan dasar kisi-kisi kuesioner.
6. Karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar rendah
Winkel (2012: 196-197) menyebutkan beberapa ciri siswa yang
memiliki motivasi belajar yang rendah, yaitu:
a. Berkurangnya perhatian siswa pada waktu pelajaran
b. Kelalaian dalam mengerjakan tugas/Pekerjaan Rumah
c. Penundaan persiapan ulangan atau ujian sampai saat terakhir (belajar
musiman)
d. Pandangan “asal lulus, asal cukup”
Beberapa karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar
rendahyang dikemukakan di atas bisa disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain:
1) Kehidupan di luar sekolah menawarkan banyak bentuk rekreasi
yang dapat membuat siswa merasa puas, meskipun rasa puas itu
tidak bertahan lama

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

2) Pengaruh dari teman sebaya yang tidak menghargai prestasi tinggi
dalam belajar di sekolah, prestasi-prestasi di bidang lain jauh lebih
dihargai, seperti bertanding di gelanggang olah raga, bertarung
dengan maut di jalan raya, membawakan acara band dan lagu-lagu
pop, dan sebagainya
3) Kekaburan mengenai cita-cita sesudah tamat pendidikan sekolah,
terutama karena kemungkinan untuk melanjutkan ke SMA dan
Perguruan Tinggi favorit nampak terbatas
4) Keadaan keluarga yang kurang menguntungkan karena kehidupan
keluarga kurang harmonis, sehingga stabilitas emosional anak
terganggu
5) Sikap kritis sejumlah orang muda terhadap pendidikan, sehingga
mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah yang
mempersiapkan mereka untuk terjun kemasyarakat itu
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
Dimyati dan Mudjiono (2009: 99-104) menjelaskan beberapa faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu:
a. Cita-cita/aspirasi siswa
Cita-cita/aspirasi merupakan sebuah keinginan yang ada di dalam
diri siswa. Cita-cita/aspirasi ini senantiasa akan dikejar dan
diperjuangkan oleh para siswa. Bahkan tidak jarang, meskipun
rintangan

yang

ditemui

sangat

banyak,

siswatetap

berusaha

semaksimal mungkin. Usaha dan perjuangan tersebut merupakan bukti

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

bahwa cita-cita/aspirasi sangat mempengaruhi motivasi belajarsiswa.
Semakin tinggi keinginan siswa mencapai cita-citanya, semakin tinggi
pula motivasi belajarnya.
b. Kemampuan siswa
Kemampuan siswa satu dengan yang lain tidaklah sama. Siswa
yang mempunyai kemampuan rendah boleh jadi akan sangat susah
menyerupai siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, dan sebaliknya
siswa yang berkemampuan tinggi boleh jadiakan menjadi malas jika
dituntut sebagaimana mereka yang berkemampuan rendah. Oleh
karena itu, kemampuan siswa ini haruslah diperhatikan dalam proses
belajar.

Kemampuan

siswa

erat

hubungannya

da n

bahkan

mempengaruhi motivasi belajar siswa. Bisa terjadi, siswa menjadi
rendah motivasi belajarnya terhadap bidang tertentu oleh karena yang
bersangkutan rendah kemampuannya di bidang tersebut.
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa dibedakan menjadi kondisi fisik dan kondisi
psikologis. Siswa yang kondisi fisiknya sehat/prima cenderung akan
bersemangat dan mempunyai motivasi belajar yang tinggi, sebaliknya
jika siswa dalam keadaan sakit atau tidak prima, boleh jadi mempunyai
motivasi belajar yang rendah.
Siswayang kondisi psikologisnya kurang baik, misalnya stress
menjadi

tidak

dapat

berkonsentrasi

dalam

belajar

sehingga

berpengaruh dalam motivasi belajarnya. Jelaslah bahwa kondisi fisik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

dan psikologis sama-sama berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa.
d. Kondisi lingkungan belajar
Kondisi lingkungan belajar mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Kondisi lingkungan belajar dibagi menjadi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Yang dimaksud lingkungan fisik antara lain tempat
belajar yang rapi, teratur, tenang membuat siswa mempunyai
motivasiyang tinggi dalam belajar, sebaliknya jika tempat belajar
berantakan, bising dan gaduh membuat siswaenggan untuk belajar.
Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan,
lingkungan sebaya, dan kelompok belajar. Lingkungan sosial yang
mendukung kegiatan belajar akan mempengaruhi motivasi siswauntuk
ikut terlibat dalam kegiatan belajar, sebaliknya kondisi lingkungan
yang jauh dari kegiatan belajar akan membuat siswajuga enggan untuk
belajar.
e. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Upaya guru dalam membelajarkan siswajuga berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa. Guru yang mempunyai motivasi yang tinggi
dalam membelajarkan siswa, menjadikan siswa juga termotivasi
dalam belajar, sebaliknya jika guru mempunyai motivasi yang rendah
dalam

membelajarkan

termotivasi dalam belajar.

siswa,

menjadikan

siswajuga

kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

8. Fungsi motivasi dalam belajar
Sardiman (2008: 85) mengungkapkan fungsi motivasi dalam belajar
sebagai berikut:
a. Mendorong siswa untuk belajar
Motivasi merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dilakukan. Dengan adanya motivasi belajar, siswa tergerak untuk
melaksanakan kegiatan belajarnya.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
oleh siswasesuai dengan tujuan belajarnya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Misalnya seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan
harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak
akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca
komik, sebab tidak sesuai dengan tujuannya.
9. Motivasi belajar siswa SMPmenurut penelitian lain yang relevan
Suratno (2011) mengadakan penelitian terhadap tingkat motivasi
belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat
motivasi belajar kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran
2010/2011. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif.Subjek penelitian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi berjumlah 46
siswa.Penelitian ini menggunakan alat dalam bentuk kuesioner motivasi
belajar. Kuesioner motivasi belajar terdiri dari 58 item yang disusun oleh
peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah Penilaian Acuan
Patokan (PAP) tipe 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
motivasi belajar siswa kelas VIII Santo Aloysius Turi tahun ajaran
2010/2011: (1) 3 orang (6,5 %) memiliki kualifikasi tingkat motivasi
belajar “sangat tinggi”; (2) 6 orang (13,0 %) memiliki kualifikasi “tinggi”;
(3) 27 orang (58,7 %) memiliki kualifikasi “cukup tinggi”; (4) 9 orang
(19,6 %) memiliki kualifikasi “rendah”; (5) 1 orang (2,2 %) memiliki
kualifikasi “sangat rendah”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tingkat motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turitahun
ajaran 2010/2011 bervariasi. Dari hasil penelitian dapat diusulkan topik
bimbingan belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar. Menurut
penelitian ini ada lima hal yang mempengaruhi tingkat motivasi belajar
yaitu kehidupan di lingkungan masyarakat, dukungan keluarga yang
kurang maksimal, kekaburan mengenai cita-cita, keadaan keluarga yang
kurang menguntungkan dan budaya instan dari sejumlah masyarakat,
sehingga para siswa meragukan kegunaan belajar di sekolah.
Widyansari (2013) mengadakan penelitian mengenai motivasi
belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran
2011/2012. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif. Subjek
penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

yang berjumlah 67 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
“Skala Motivasi Belajar Siswa”. Teknik analisis data yang digunakan
adalah perhitungan persentase dan tingkat dengan pendistribusiannya
berdasarkan rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe 1. Hasil
penelitian menunjukkan persentase motivasi belajar siswa kelas VIII SMP
Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 sebagai berikut (1)
tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar sangat tinggi, (2) 26,87%
siswa memiliki motivasi belajar tinggi, (3) 68,66% siswa memiliki
motivasi belajar cukup, (4) 4,48% siswa memiliki motivasi belajar rendah
dan (5) tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar sangat rendah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diusulkan topik-topik bimbingan
yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP
Kanisisus Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Topik-topik
tersebut adalah motivasi belajar, aktivitas belajar dan tanggung jawab.
Ngobut (2006) mengadakan penelitian mengenaimotivasi belajar
siswa kelas I di SMP StellaDuce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2004/2005.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SMP Stella Duce 2
Yogyakarta tahun ajaran 2004/2005 yang berjumlah 205 siswa. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah “Kuesioner motivasi belajar siswa” yang
disusun oleh peneliti dengan memodifikasi kuesioner yang dibuat oleh
Lita Hindrati. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan
persentase dan peringkat dengan pendistribusian berdasarkan rumus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I. Hasil penelitian menunjukkan
bahwamotivasi belajar siswa kelas I SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun
ajaran 2004/2005 sebagai berikut: (1) 9 siswa yang motivasi belajarnya
tinggi, (2) 101 siswa yang motivasi belajarnya cukup, (3) 50 siswa yang
motivasi belajarnya rendah, (4) tidak ada siswa yang motivasi belajarnya
sangat tinggi dan sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
diusulkan topik-topik bimbingan yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas I SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran
2004/2005. Topik-topik tersebut adalah: motivasi belajar, tanggung jawab,
motivasi berprestasi, konsep diri, percaya diri, pengelolaan waktu, cara
mengatur kegiatan sehari-hari, pemecahan masalah dan cara belajar
efektif.
10. Cara meningkatkan motivasi belajar siswa
Prayitno dan Emran Amti (2008: 286) menyebutkan beberapa hal
yang bisa dilakukan oleh guru guna meningkatkan motivasi belajar siswa,
antara lain:
a. Memperjelas tujuan-tujuan belajar. Siswa akan terdorong lebih giat
belajar apabila ia mengetahui tujuan-tujuan atau sasaran yang hendak
dicapai.
b. Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat siswa
c. Menciptakan suasanan belajar yang menantang, merangsang dan
menyenangkan
d. Memberikan hadiah (penguatan) dan hukuman bilamana perlu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

e. Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru
dan murid, serta antara murid dan murid
f. Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu (seperti
suasana yang menakutkan, mengecewakan, membingungkan dan
menjengkelkan)
g. Melengkapi sumber dan peralatan belajar
B. Bimbingan Belajar
1. Pengertian bimbingan
Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29, 1992 (Winkel dan Sri
Hastuti, 2010: 43) menjelaskan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal
lingkungan dan merencanakan masa depan. Prayitno dan Emran Amti
(2008: 99) menjelaskan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa
individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan di atas
dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan dari
orang yang ahli dalam bidang ilmu tertentu kepada orang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

2. Pengertian bimbingan belajar
Ada yang menyebut bimbingan belajar sebagai bimbingan
akademik. Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan
cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan
dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan
belajar di suatu institusi pendidikan(Winkel dan Sri Hastuti, 2010: 115).
Bimbingan belajar dimaksudkan untuk membantu siswa dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Bimbingan belajar
dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang
kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Guru membantu mengatasi
kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu
siswa agar sukses dalam belajar, dan membantu siswa menyesuaikan diri
terhadap tuntutan belajar (Syamsu dan Nurihsan Juntika, 2005).
Dari beberapa pengertian bimbingan belajar yang dikemukakan di
atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar merupakan bimbingan
yang dimaksudkan untukmembantu siswa dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar, menemukan cara-cara belajar yang
efektif, mengembangkan dan meningkatkan prestasi dalam belajar.
3. Tujuan bimbingan belajar
Tujuan bimbingan belajar Syamsu dan Nurihsan Juntika (2005: 15)
adalah:
a. Mempunyai sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan
membaca buku, disiplin dalam belajar dan perhatian terhadap semua

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

pelajaran serta aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang
diprogramkan.
b. Mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar
c. Mempunyai keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku, mencatat pelajaran dan mempersiapkan
diri menghadapi ujian.
d. Mempunyai keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan. Misalnya membuat jadwal belajar, mengerjakan tugastugas sekolah, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran
tertentu dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal
dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
e. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
4. Topik-topik bimbingan belajar
Topik-topik bimbingan belajar adalah topik-topik yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dan yang diusulkan untuk diberikan dalam
pelayanan bimbingan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado untuk
membantu siswa meningkatkan motivasi belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian mengenai (1) Jenis Penelitian, (2) Subyek Penelitian,
(3) Instrumen Penelitian, (4) Uji Coba Alat, (5) Prosedur Pengumpulan Data dan
(6) Teknik Analisis Data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode
survei. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan
(Furchan, 2007: 447). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran tentang motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado
tahun ajaran 2013/2014 dan mengusulkan topik-topik bimbingan belajar yang
sesuai guna meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2
blado.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Blado tahun ajaran 2013/2014. Semua siswa kelas VIII SMP Negeri2 Blado
diikutsertakan sebagai subjek penelitian. Oleh karena itu penelitian ini
termasuk penelitian populasi.
Peneliti memilih siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran
2013/2014 dengan pertimbangan mereka sudah belajar selama dua tahun di
SMP Negeri 2 Blado. Selama proses belajar dalam kurun waktu 2 tahun,
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado tahun ajaran 2013/2014

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
M