S PLS 100796 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini peneliti akan menyampaikan kesimpulan dan saran yang
berasal dari uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai permasalahan yang diteliti
yaitu,
“Penerapan
Kemampuan
Pembelajaran
Wirausaha
Bagi
Orang
Purnabakti
Dewasa
Dalam
Untuk
Pelatihan
Meningkatkan
Pembekalan
Keterampilan Kewirausaan”.
A. Kesimpulan
Dari hasil paparan analisis data yang telah dibahas dalam bab IV, dapat
disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
1.
Perencanaan Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Perencanaan pelatihan yang dilakukan dalam pelatihan Pembekalan
Keterampilan Wirausaha Bagi Purnabakti di Balai Besar Pelatiahan Pertanian
Lembang ini diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan. Identifikasi
dilakukan dengan cara survei dan kuesioner pada calon peserta. Dalam perumusan
tujuan pelatihan, kurikulum pelatihan, dan materi pelatihan menggunakan hasil
identifikasi kebutuhan yang sudah dilakukan. Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk
meningkatkan keterampilan calon purnabakti agar setelah memasuki masa
pensiun dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang produktif.
Kurikulum yang disusun menggunkana pendekatan competency base training dan
konsep pembelajaran orang dewasa. Rencana proses pembelajaran sudah disusun
ketika dalam tahap perencanaan oleh masing-masing fasilitator yang akan
menyampaikan materi pelatihan. Metode, dan media pembelajaran yang
digunakan disesuaikan dengan karakteristik calon peserta sehingga tujuan belajar
yang disusun dapat tercapai.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fasilitator dalam pelatihan ditentukan oleh penyelenggara diklat dan
Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. Fasilitator harus lulus
dalam training of tutor (TOT) dan menguasai konsep pembelajaran orang dewa
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
Peserta yang akan mengikuti pembelajaran berasal dari pegawai Direktorat
Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan yang akan memasuki usia pensiun.
2.
Proses
Pelatihan
Pembekalan
Keterampilan
Berwirausaha
Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Dalam proses pelatihan fasilitator sudah memiliki rencana proses
pembelajaran atau di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang disebut rencana
pelaksanaan diklat (RPD). Sebelum memulai pelatihan fasilitator melakukan
pembukaan pembelajaran dengan menyampaikan gambaran umum materi yang
akan disampaikan dan apabila bukan pertemuan pertama fasilitator sedikit
mengulas pembelajaran sebelumnya.
Pelatihan ini menggunakan monitoring dan evaluasi. Monitoring yang
dilakukan untuk mengecek kehadiran peserta, dan daily mood peserta. Evaluasi
dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan diklat dan
mengukur tingkat kemampuan mengajar fasislitator dalam proses pembelajaran
yang dilakukan. Tidak ada evaluasi tertulis yang diberikan pada peserta untuk
mengukur sejauh mana hasil pembelajaran yang telah dicapai.
Diakhir pelatihan fasilitator melakukan penutupan pembelajaran. Dalam
penutupan
pelatihan,
fasilitator
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
dan
memberikan gambaran umum untuk materi selanjutnya.
Proses pelatihan yang baik bagi orang dewasa harus memperhatikan
suasana pembelajaran. Antusiasme peserta yang tidak menentu harus disiasati
dengan baik oleh fasilitator menggunakan strategi dan metode pembelajaran orang
dewasa sehingga pembelajaran tetap kondusif. Kemampuan menjelaskan sangat
penting dimiliki fasilitator, apalagi peserta pelatihan adalah orang dewasa dimana
mereka sudah memiliki pengalaman hidup.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
3.
Hasil
Pelatihan
Pembekalan
Keterampilan
Berwirausaha
Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Ada tiga aspek yang menjadi acuan hasil pelatihan yang sudah dilakukan
yaitu:
a. Kognitif
Aspek kognitif peserta dilihat dari penguasaan materi pelatihan, aplikasi
hasil pelatihan, dan kemampuan evaluasi hasil pelatihan. Kognitif sebagian besar
peserta dalam pelatihan ini sudah bagus, terlihat dari kemampuan penguasaan
materi yang dimiliki peserta. Kemudian sebagian besar peserta sudah mempunyai
kemampuan aplikasi hasil pelatihan. Setelah itu kemampuan membuat
pertimbangan
peserta
sudah
terlihat
dari
bagaimana
peserta
mampu
menyampaikan kemanfaatan mengikuti pelatihan, dimana kemanfaatan ini
menjadi indikator bahwa peserta bisa membuat membuat penilaian atau evaluasi
pada hasil pelatihan yang sudah dilakukan.
b. Afektif
Aspek afektif peserta dilihat dari penerimaan rangsangan (stimulus),
partisipasi aktif, dan menilai sesuatu sesuai dengan realita yang diyakini.
Rangsangan (stimulus) yang diberikan fasilitator pada peserta dalam pelatihan
sudah mampu respon oleh peserta. Dalam menanggapi respon tersebut peserta
mulai menunjukan ketertarikannya akan stimulus yang diberikan, dibuktikan
ketika ada materi yang disampaikan tidak mereka mengerti, mereka mencoba
mencari tahu. Setelah menunjukan ketertarikannya terhadap stimulus yang
diberikan, peserta mulai memikirkan apakah stimulus yang diberikan padanya saat
ini akan berdampak baik atau buruk baginya. Dalam hal ini peserta sudah mampu
melakukannya.
c. Psikomotorik
Aspek psikomotorik peserta dilihat dari kreatifitas dalam memunculkan
sesuatu yang beda, kemampuan mengadaptasi hasil pelatihan. Kreatifitas peserta
sudah terlihat ketika adanya proses penugasan yang dikerjakan secara
berkelompok. Mereka mulai mengeluarkan gagasan, mengorganisasi kelompok,
dan diri sendiri. Sebagian besar peserta sudah memiliki kemampuan untuk
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86
mengadaptasi hasil pelatihannya dimana setelah mengikuti pelatihan apa tindakan
yang akan dilakukannya. Hal ini bisa tecermin dari rencana tindak lanjut yang
mereka buat. Dari tiga puluh lima orang peserta yang mengikuti pelatihan, enam
orang diantaranya belum memiliki rencana tindak lanjut.
Dalam pelatihan ini, penyelenggara diklat tidak memberikan evaluasi
tertulis kepada peserta, sehingga tidak ada data yang menunjukan perkembangan
kemampuan peserta dari awal sampai akhir pembelajaran. Untuk melihat hasil
pelatihan peserta, peneliti melakukan wawancara dengan informan yang berstatus
peserta pelatihan. Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan kepada informan,
jawabannya yang akan diberikan oleh informan nanti akan menjadi tolak ukur
hasil pelatihan peserta. Pilihan pertanyaan berdasarkan kajian teori yang telah
peneliti lakukan terkait hasil pelatihan yang diharapkan.
B. Saran
Setelah memaparkan hasil penelitian dan menarik kesimpulan mengenai
Penerapan Pembelajaran Orang Dewasa Untuk Meningkatkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti Dalam Pelatihan Pembekalan Keterampilan
Kewirausaan, maka berikut ini merupakan saran yang diharapkan dapat berguna
bagi semua pihak:
1.
Bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Sebagai Penyelenggara
Pelatihan agar mempertahankan dan mengembangkan kembali identifikasi
kebutuhan pembelajaran untuk pelatihan kedepannya. Untuk pelatihan sejenis
hendaknya ada evaluasi pembelajaran tertulis yang diberikan pada peserta,
sehingga ada data perkembangan peserta sebelum dan sesudah mengikuti
proses pembelajaran dalam pelatihan.
2.
Bagi peserta Pelatihan diharapkan kedepannya lebih serius dan bersungguhsungguh dalam mengikuti pelatihan. Kedepannya jangan mengikuti pelatihan
karena pelatihan ini harus diikuti, melainkan memang dari kesadaran akan
manfaat dari pembelajaran yang nantinya akan didapat saat mengikuti
pelatihan.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
3.
Bagi peneliti Selanjutnya yang tertarik dengan penelitian sejenis, hendaknya
lebih memperdalam kembali dengan mengkaji hakekat pembelajaran orang
dewasa dan lebih menspesifikasi kembali hasil pembelajaran agar dapat
terukur dengan baik.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN
Pada bab ini peneliti akan menyampaikan kesimpulan dan saran yang
berasal dari uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai permasalahan yang diteliti
yaitu,
“Penerapan
Kemampuan
Pembelajaran
Wirausaha
Bagi
Orang
Purnabakti
Dewasa
Dalam
Untuk
Pelatihan
Meningkatkan
Pembekalan
Keterampilan Kewirausaan”.
A. Kesimpulan
Dari hasil paparan analisis data yang telah dibahas dalam bab IV, dapat
disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:
1.
Perencanaan Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Perencanaan pelatihan yang dilakukan dalam pelatihan Pembekalan
Keterampilan Wirausaha Bagi Purnabakti di Balai Besar Pelatiahan Pertanian
Lembang ini diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan. Identifikasi
dilakukan dengan cara survei dan kuesioner pada calon peserta. Dalam perumusan
tujuan pelatihan, kurikulum pelatihan, dan materi pelatihan menggunakan hasil
identifikasi kebutuhan yang sudah dilakukan. Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk
meningkatkan keterampilan calon purnabakti agar setelah memasuki masa
pensiun dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang produktif.
Kurikulum yang disusun menggunkana pendekatan competency base training dan
konsep pembelajaran orang dewasa. Rencana proses pembelajaran sudah disusun
ketika dalam tahap perencanaan oleh masing-masing fasilitator yang akan
menyampaikan materi pelatihan. Metode, dan media pembelajaran yang
digunakan disesuaikan dengan karakteristik calon peserta sehingga tujuan belajar
yang disusun dapat tercapai.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fasilitator dalam pelatihan ditentukan oleh penyelenggara diklat dan
Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang. Fasilitator harus lulus
dalam training of tutor (TOT) dan menguasai konsep pembelajaran orang dewa
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
Peserta yang akan mengikuti pembelajaran berasal dari pegawai Direktorat
Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan yang akan memasuki usia pensiun.
2.
Proses
Pelatihan
Pembekalan
Keterampilan
Berwirausaha
Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Dalam proses pelatihan fasilitator sudah memiliki rencana proses
pembelajaran atau di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang disebut rencana
pelaksanaan diklat (RPD). Sebelum memulai pelatihan fasilitator melakukan
pembukaan pembelajaran dengan menyampaikan gambaran umum materi yang
akan disampaikan dan apabila bukan pertemuan pertama fasilitator sedikit
mengulas pembelajaran sebelumnya.
Pelatihan ini menggunakan monitoring dan evaluasi. Monitoring yang
dilakukan untuk mengecek kehadiran peserta, dan daily mood peserta. Evaluasi
dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan diklat dan
mengukur tingkat kemampuan mengajar fasislitator dalam proses pembelajaran
yang dilakukan. Tidak ada evaluasi tertulis yang diberikan pada peserta untuk
mengukur sejauh mana hasil pembelajaran yang telah dicapai.
Diakhir pelatihan fasilitator melakukan penutupan pembelajaran. Dalam
penutupan
pelatihan,
fasilitator
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
dan
memberikan gambaran umum untuk materi selanjutnya.
Proses pelatihan yang baik bagi orang dewasa harus memperhatikan
suasana pembelajaran. Antusiasme peserta yang tidak menentu harus disiasati
dengan baik oleh fasilitator menggunakan strategi dan metode pembelajaran orang
dewasa sehingga pembelajaran tetap kondusif. Kemampuan menjelaskan sangat
penting dimiliki fasilitator, apalagi peserta pelatihan adalah orang dewasa dimana
mereka sudah memiliki pengalaman hidup.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
3.
Hasil
Pelatihan
Pembekalan
Keterampilan
Berwirausaha
Bagi
Purnabakti Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Ada tiga aspek yang menjadi acuan hasil pelatihan yang sudah dilakukan
yaitu:
a. Kognitif
Aspek kognitif peserta dilihat dari penguasaan materi pelatihan, aplikasi
hasil pelatihan, dan kemampuan evaluasi hasil pelatihan. Kognitif sebagian besar
peserta dalam pelatihan ini sudah bagus, terlihat dari kemampuan penguasaan
materi yang dimiliki peserta. Kemudian sebagian besar peserta sudah mempunyai
kemampuan aplikasi hasil pelatihan. Setelah itu kemampuan membuat
pertimbangan
peserta
sudah
terlihat
dari
bagaimana
peserta
mampu
menyampaikan kemanfaatan mengikuti pelatihan, dimana kemanfaatan ini
menjadi indikator bahwa peserta bisa membuat membuat penilaian atau evaluasi
pada hasil pelatihan yang sudah dilakukan.
b. Afektif
Aspek afektif peserta dilihat dari penerimaan rangsangan (stimulus),
partisipasi aktif, dan menilai sesuatu sesuai dengan realita yang diyakini.
Rangsangan (stimulus) yang diberikan fasilitator pada peserta dalam pelatihan
sudah mampu respon oleh peserta. Dalam menanggapi respon tersebut peserta
mulai menunjukan ketertarikannya akan stimulus yang diberikan, dibuktikan
ketika ada materi yang disampaikan tidak mereka mengerti, mereka mencoba
mencari tahu. Setelah menunjukan ketertarikannya terhadap stimulus yang
diberikan, peserta mulai memikirkan apakah stimulus yang diberikan padanya saat
ini akan berdampak baik atau buruk baginya. Dalam hal ini peserta sudah mampu
melakukannya.
c. Psikomotorik
Aspek psikomotorik peserta dilihat dari kreatifitas dalam memunculkan
sesuatu yang beda, kemampuan mengadaptasi hasil pelatihan. Kreatifitas peserta
sudah terlihat ketika adanya proses penugasan yang dikerjakan secara
berkelompok. Mereka mulai mengeluarkan gagasan, mengorganisasi kelompok,
dan diri sendiri. Sebagian besar peserta sudah memiliki kemampuan untuk
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86
mengadaptasi hasil pelatihannya dimana setelah mengikuti pelatihan apa tindakan
yang akan dilakukannya. Hal ini bisa tecermin dari rencana tindak lanjut yang
mereka buat. Dari tiga puluh lima orang peserta yang mengikuti pelatihan, enam
orang diantaranya belum memiliki rencana tindak lanjut.
Dalam pelatihan ini, penyelenggara diklat tidak memberikan evaluasi
tertulis kepada peserta, sehingga tidak ada data yang menunjukan perkembangan
kemampuan peserta dari awal sampai akhir pembelajaran. Untuk melihat hasil
pelatihan peserta, peneliti melakukan wawancara dengan informan yang berstatus
peserta pelatihan. Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan kepada informan,
jawabannya yang akan diberikan oleh informan nanti akan menjadi tolak ukur
hasil pelatihan peserta. Pilihan pertanyaan berdasarkan kajian teori yang telah
peneliti lakukan terkait hasil pelatihan yang diharapkan.
B. Saran
Setelah memaparkan hasil penelitian dan menarik kesimpulan mengenai
Penerapan Pembelajaran Orang Dewasa Untuk Meningkatkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti Dalam Pelatihan Pembekalan Keterampilan
Kewirausaan, maka berikut ini merupakan saran yang diharapkan dapat berguna
bagi semua pihak:
1.
Bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang Sebagai Penyelenggara
Pelatihan agar mempertahankan dan mengembangkan kembali identifikasi
kebutuhan pembelajaran untuk pelatihan kedepannya. Untuk pelatihan sejenis
hendaknya ada evaluasi pembelajaran tertulis yang diberikan pada peserta,
sehingga ada data perkembangan peserta sebelum dan sesudah mengikuti
proses pembelajaran dalam pelatihan.
2.
Bagi peserta Pelatihan diharapkan kedepannya lebih serius dan bersungguhsungguh dalam mengikuti pelatihan. Kedepannya jangan mengikuti pelatihan
karena pelatihan ini harus diikuti, melainkan memang dari kesadaran akan
manfaat dari pembelajaran yang nantinya akan didapat saat mengikuti
pelatihan.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
3.
Bagi peneliti Selanjutnya yang tertarik dengan penelitian sejenis, hendaknya
lebih memperdalam kembali dengan mengkaji hakekat pembelajaran orang
dewasa dan lebih menspesifikasi kembali hasil pembelajaran agar dapat
terukur dengan baik.
Teguh Akbar, 2014
Pelatihan Pembekalan Keterampilan Berwirausaha Dalam Menumbuhkan Kemampuan
Wirausaha Bagi Purnabakti
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu