T PD 1204724 Chapter 5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkanhasilpenelitian, analisa data danpembahasanhasilpenelitian
yang dilakukan, makakesimpulan yang diperolehadalahsebagaiberikut.
A. Simpulan
1. PerencanaanPembelajaran
Rencanapelaksanaanpembelajaran
yang
disusundalampenelitianinimengacupadaprinsip-prinsippenggunaan media audio
visual
sebagaisaranamendekatkanmateripelajarandenganpengalamansiswa.Untukindikat
ordirumuskanberdasarkanstandarkompetensidankompetensidasar
yang
diambildaristandarisi.materipadapenelitianinidibatasipadapokokbahasanmengome
ntariisitayangandongengdarisetiapsiklus
yang
dilaksanakanyaitusiklus
I
sampaisiklus III.
Perencanaanpadasiklus
II
dan
denganmengacupadahasilrefleksikegiatanpadasiklus
I
III
dan
II,
perubahanlebihterlihatdaripengkondisiansiswauntuksiapdalammenyaksikansebuah
tayangan,
sehinggasiswadapatlebihmemahamitentangdongengdandapatberfikirkritissertadap
atmengomentaripersoalan-persoalan
yang
terjadipadatayangandngeng
yang
dilihatnya.
2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaranberlangsungdalamtigasiklus, yaitusiklus 1 dua kali
pertemuan, siklus 2 dua kali pertemuandansiklus 3 jugadua kali pertemuan.
Langkah
–
langkah
yang
dilaksanakanselamatindakanmeliputikegiatanmemotivasikeberaniansiswauntukber
148
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
149
cerita
di
depankelas,
penayangandongenganakdenganmenggunakan
LCD
Proyektordandiskusikelasuntukmembahas proses pembelajaran.
Padaawalpembelajaran
guru
memotivasisiswauntukmemilikikeberanianberbicara
mengemukakanbahwaberbicaraitumerupakansuatu
di
depankelas.
proses
Guru
komunikasi
yang
sangatpentingdikuasaiolehsetiapmanusia,
karenamelaluiberbicarakitadapatmengungkapkandanmenyampaikanpikirandanper
asaan.
Padakegiatanberbicaradenganpendekatankontekstual,
dandenganmenggunakan
audio
visual
sebagaialat
bantu,
siswatampaksenangdanmerasatertolongdalamberbicarakarenasiswamerasamendap
at ide denganmelihattayangangambarbergerakdanbersuara..Menggunakan media
audio
visual
memandupikiransiswa.Siswa
masihdalamtarafberpikiroperasikongkret
SD
(Piaget),
sehinggatayangangambarmerupakanbentukpengkongkretandarigagasanabstrak
yang
adadipikiransiswa.Tayangangambarjugamenjadikerangkaberpikir,
meruntutkanpikiransertapengungkapangagasansehinggadapatmenumbuhkankreati
vitaspadawaktuberbicara.
3. Hasilbelajarsiswadalamberbicara
Berdasarkanhasilobservasiprasiklusdansetelahsikluspertama,
terjadipeningkatankemampuanberbicarasiswa,
karenakanpadasikluspertama
proses
halini
pembelajaran
dilaksanakanadalahsiswamemperhatikanpenjelasan guru
tentanghal-hal
di
yang
yang
harusdikerjakansetelahmembacadongeng yang adapadabukupelajaran, makahanya
11 siswaatau 35% yang dapatnilai di atas KKMataudapatberbicara di
depankelasuntukmenceritakankembaliisicerita,sementara 20 siswabelummencapai
KKM
yaitu
65.
Setelahsikluspertamadilaksanakanmeningkatkemampuanberbicarasiswamenjadi
24 siswaatau 77% yang tuntas, dan yang 7 siswaatau 23% belumtuntas.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
150
Setelahdilakukanrefleksipadasiklus I, makadalampelaksanaansikluske II
perencanaanpembelajaranpadasikluskeduaditingkatkanlagiyaitudenganmetodeyan
g
samahanyapenayangannyadiulangdua
kali.Padasikluske
III
tidakterjadibanyakperubahanhanyapenayangannyaditambahmenjaditiga
kali,
sehinggasiswamenjadibetul-betulmengertidanpahamjalanceritadongengtersebut.
Peningkatanhasilbelajardenganmenggunakan
dikatakanberhasil,
media
audio
visual
dariperbaikanpembelajaran
dilakukanberdasarkanhasilrefleksipadasiklus
I,
yang
pembelajaranpadasiklus
II
berhasildenganbaikditandaidenganadanyapeningkatanhasilteskemampuanberbicar
adari 77% rata-rata 69.7 menjadi 84% terjadipeningkatansebanyak 7% dengan
rata-rata
71.9.
Danhasil
yang
signifikanterlihatpadasiklus
III
teskemampuanberbicaranyameningkatdari 84% menjadi 100% dengan rata-rata
79.5
B. Saran
Berdasarkanhasilpenelitiantindakankelastentangpenggunaan media audio visual
untukmeningkatkankemampuanberbicarasiswa
SDN
CempakaBaru
01,
makaadabeberapahal yang penulissarankan, yaitu:
1. Diharapkankepada
guru
bahasa
Indonesia
agar
menerapkan
pembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
media
visualisebagaisalahsatualternatifdalampembelajaranbahasa
model
audio
Indonesia
sesuaidenganrancangantindakan
yang
telahdipaparkandandilaksanakanolehpeneliti.
2. Pembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
media
audio
visual
sudahterbuktidapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswadalampembelaja
ranketerampilanberbicarapadamatapelajaranbahasa Indonesia.
3. Penerapanpembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
visual
media
audio
dalampenelitianinimasihterbataspadatingkatsekolahdasar.
Diharapkankepadapenelitilain agar penelitiandilanjutkanpadatingkat yang
lebihtinggi, seperti SMP dan SMA.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
151
4. Pemanfaatan
media
audio
visualdalampembelajaransudahterbuktimampumeningkatkanaktivitasdanhasilb
elajarsiswa. Diharapkankepada guru agar memanfaatkanmedia tersebutdalam
proses
belajar-mengajarterutamadalampembelajaranberbicara.
Berbicaradenganbantuanmedia
audio
akanmenghasilkanpenangkapaninformasi
Sementara
yang
visual
baikpadapihakpenyimak.
stimulus
yang
diberikanolehtemansebayadapatmembangkitkanmotivasisiswa.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkanhasilpenelitian, analisa data danpembahasanhasilpenelitian
yang dilakukan, makakesimpulan yang diperolehadalahsebagaiberikut.
A. Simpulan
1. PerencanaanPembelajaran
Rencanapelaksanaanpembelajaran
yang
disusundalampenelitianinimengacupadaprinsip-prinsippenggunaan media audio
visual
sebagaisaranamendekatkanmateripelajarandenganpengalamansiswa.Untukindikat
ordirumuskanberdasarkanstandarkompetensidankompetensidasar
yang
diambildaristandarisi.materipadapenelitianinidibatasipadapokokbahasanmengome
ntariisitayangandongengdarisetiapsiklus
yang
dilaksanakanyaitusiklus
I
sampaisiklus III.
Perencanaanpadasiklus
II
dan
denganmengacupadahasilrefleksikegiatanpadasiklus
I
III
dan
II,
perubahanlebihterlihatdaripengkondisiansiswauntuksiapdalammenyaksikansebuah
tayangan,
sehinggasiswadapatlebihmemahamitentangdongengdandapatberfikirkritissertadap
atmengomentaripersoalan-persoalan
yang
terjadipadatayangandngeng
yang
dilihatnya.
2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaranberlangsungdalamtigasiklus, yaitusiklus 1 dua kali
pertemuan, siklus 2 dua kali pertemuandansiklus 3 jugadua kali pertemuan.
Langkah
–
langkah
yang
dilaksanakanselamatindakanmeliputikegiatanmemotivasikeberaniansiswauntukber
148
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
149
cerita
di
depankelas,
penayangandongenganakdenganmenggunakan
LCD
Proyektordandiskusikelasuntukmembahas proses pembelajaran.
Padaawalpembelajaran
guru
memotivasisiswauntukmemilikikeberanianberbicara
mengemukakanbahwaberbicaraitumerupakansuatu
di
depankelas.
proses
Guru
komunikasi
yang
sangatpentingdikuasaiolehsetiapmanusia,
karenamelaluiberbicarakitadapatmengungkapkandanmenyampaikanpikirandanper
asaan.
Padakegiatanberbicaradenganpendekatankontekstual,
dandenganmenggunakan
audio
visual
sebagaialat
bantu,
siswatampaksenangdanmerasatertolongdalamberbicarakarenasiswamerasamendap
at ide denganmelihattayangangambarbergerakdanbersuara..Menggunakan media
audio
visual
memandupikiransiswa.Siswa
masihdalamtarafberpikiroperasikongkret
SD
(Piaget),
sehinggatayangangambarmerupakanbentukpengkongkretandarigagasanabstrak
yang
adadipikiransiswa.Tayangangambarjugamenjadikerangkaberpikir,
meruntutkanpikiransertapengungkapangagasansehinggadapatmenumbuhkankreati
vitaspadawaktuberbicara.
3. Hasilbelajarsiswadalamberbicara
Berdasarkanhasilobservasiprasiklusdansetelahsikluspertama,
terjadipeningkatankemampuanberbicarasiswa,
karenakanpadasikluspertama
proses
halini
pembelajaran
dilaksanakanadalahsiswamemperhatikanpenjelasan guru
tentanghal-hal
di
yang
yang
harusdikerjakansetelahmembacadongeng yang adapadabukupelajaran, makahanya
11 siswaatau 35% yang dapatnilai di atas KKMataudapatberbicara di
depankelasuntukmenceritakankembaliisicerita,sementara 20 siswabelummencapai
KKM
yaitu
65.
Setelahsikluspertamadilaksanakanmeningkatkemampuanberbicarasiswamenjadi
24 siswaatau 77% yang tuntas, dan yang 7 siswaatau 23% belumtuntas.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
150
Setelahdilakukanrefleksipadasiklus I, makadalampelaksanaansikluske II
perencanaanpembelajaranpadasikluskeduaditingkatkanlagiyaitudenganmetodeyan
g
samahanyapenayangannyadiulangdua
kali.Padasikluske
III
tidakterjadibanyakperubahanhanyapenayangannyaditambahmenjaditiga
kali,
sehinggasiswamenjadibetul-betulmengertidanpahamjalanceritadongengtersebut.
Peningkatanhasilbelajardenganmenggunakan
dikatakanberhasil,
media
audio
visual
dariperbaikanpembelajaran
dilakukanberdasarkanhasilrefleksipadasiklus
I,
yang
pembelajaranpadasiklus
II
berhasildenganbaikditandaidenganadanyapeningkatanhasilteskemampuanberbicar
adari 77% rata-rata 69.7 menjadi 84% terjadipeningkatansebanyak 7% dengan
rata-rata
71.9.
Danhasil
yang
signifikanterlihatpadasiklus
III
teskemampuanberbicaranyameningkatdari 84% menjadi 100% dengan rata-rata
79.5
B. Saran
Berdasarkanhasilpenelitiantindakankelastentangpenggunaan media audio visual
untukmeningkatkankemampuanberbicarasiswa
SDN
CempakaBaru
01,
makaadabeberapahal yang penulissarankan, yaitu:
1. Diharapkankepada
guru
bahasa
Indonesia
agar
menerapkan
pembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
media
visualisebagaisalahsatualternatifdalampembelajaranbahasa
model
audio
Indonesia
sesuaidenganrancangantindakan
yang
telahdipaparkandandilaksanakanolehpeneliti.
2. Pembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
media
audio
visual
sudahterbuktidapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswadalampembelaja
ranketerampilanberbicarapadamatapelajaranbahasa Indonesia.
3. Penerapanpembelajarandenganpendekatankontekstualmelalui
visual
media
audio
dalampenelitianinimasihterbataspadatingkatsekolahdasar.
Diharapkankepadapenelitilain agar penelitiandilanjutkanpadatingkat yang
lebihtinggi, seperti SMP dan SMA.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
151
4. Pemanfaatan
media
audio
visualdalampembelajaransudahterbuktimampumeningkatkanaktivitasdanhasilb
elajarsiswa. Diharapkankepada guru agar memanfaatkanmedia tersebutdalam
proses
belajar-mengajarterutamadalampembelajaranberbicara.
Berbicaradenganbantuanmedia
audio
akanmenghasilkanpenangkapaninformasi
Sementara
yang
visual
baikpadapihakpenyimak.
stimulus
yang
diberikanolehtemansebayadapatmembangkitkanmotivasisiswa.
Hj.Aemi Lisonda Gultom, 2013
Peningkatkan kemampuan berbicara dengan pendekataan kontekstual melalui media audio
visual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu