Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Aerotropolis Kualanamu merupakan salah satu ide proyek dalam
mewujudkan visi MEBIDANGRO 2027. Aerotropolis pertama kali dikemukakan
oleh profesor dari The University of North Carolina, John D. Kasarda. Kasarda
menyatakan bahwa bandara merupakan pusat kegiatan ekonomi yang dikelilingi
berbagai fasilitas pendukung seperti perkantoran, area komersial, area hiburan,
layanan kesehatan kelas dunia, sarana pendidikan dan berbagai industri terkait
lainnya.1

Gambar 1.1 Perencanaan Kota Aerotropolis
(Aerotropolis Encyclopedia Article)
Kualanamu diharapkan dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian
di wilayah Sumatera Utara khususnya Kota Medan, Deli Serdang dan kawasan di
sekitar Bandara tersebut. Konsep Kasarda pun mulai diterapkan pada kawasan ini
guna mencapai cita-cita yang diharapkan .Konsep ini diperluas dengan
mengintegrasikan bandara dengan kawasan di sekitar bandara dengan radius
hingga 30 kilometer dan dampak ekonomi sampai 70 kilometer.2
Kecamatan Tanjung Morawa adalah salah satu kecamatan dari 22
Kecamatan yang berada di Kabupaten Deli Serdang. Tanjung Morawa terletak


1

Universitas Sumatera Utara

sejauh 15 km dari kawasan pengembangan kota Aerotropolis Kualanamu sehingga
kecamatan Tanjung

Morawa termasuk

kawasan

yang terkena

dampak

perkembangan kota Aerotropolis.
Perkembangan kota Aerotropolis mengubah kawasan-kawasan menjadi
tempat usaha yang berpengaruh pada pengembangan kawasan urban abad 21
(Kasarda, 2001; 42). Pengembangan Kawasan urban tersebut membawa daya

tarik terhadap masyarakat luar untuk datang ke wilayah tersebut sehingga jumlah
penduduk di wilayah tersebut akan meningkat akibat urbanisasi .
Urbanisasi akan menimbulkan beberapa masalah sosial, khususnya pada
masalah kepemudaan. Marak nya perkelahian yang dilakukan antar pelajar,
pencurian, pembakaran, vandalisme, pelanggaran narkoba dan minuman keras.
Pengembangan

kawasan

urban

tersebut

perlu

dibarengi

dengan

pembangunan di bidang kepemudaan karena pemuda sebagai generasi penerus

menjadi kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan yang merupakan
perwujudan fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam
pembangunan kota .
Komposisi penduduk Tanjung Morawa didominasi oleh penduduk muda/
dewasa. Hal tersebut dapat kita lihat dari piramida penduduk dibawah, adanya
arah perubahan perkembangan penduduk yang ditandai dengan penduduk rentang
usia 10-24 lebih banyak dibandingkan yang lain. Maka dari itu, hal ini seharusnya
dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan
kedepan.

Gambar 1.2 Piramida penduduk Kec. Tanjung Morawa
( Tanjung Morawa dalam angka 2014)

2

Universitas Sumatera Utara

Undang-undang Republik Indonesia no 40 tahun 2009 pasal 4 tentang
Kepemudaan dinyatakan bahwa pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan kepemudaan. Kemudian pada pasal 35 ayat 1 dinyatakan

bahwa, Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib menyediakan Prasarana dan
Sarana Kepemudaan untuk melaksanakan pelayanan kepemudaan.
Untuk menanggapi hal tersebut, dibutuhkan sebuah Prasarana dan Sarana
yang memungkinkan para pemuda untuk melakukan aktifitas positif untuk
megapresiasikan

diri,

bertukar

pikiran

antarpemuda

yang

lainnya

dan


menyalurkan energi, hobi, juga ide-ide positif yang dimiliki oleh para pemuda
setempat. Berlandaskan hal tersebut dibutuhkan sebuah sarana kepemudaan yaitu
Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa, dengan tema
struktur Bentang Lebar.

1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Manfaat dari Perancangan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda
Tanjung Morawa untuk merencanakan sebuah wadah yang memungkinkan para
pemuda untuk melakukan aktifitas positif untuk megapresiasikan diri, bertukar
pikiran antarpemuda yang lainnya dan menyalurkan energi, hobi, juga ide-ide
positif yang dimiliki oleh para pemuda setempat, sehingga menghasilkan para
pemuda-pemudi daerah yang berkualitas, dan mampu mengikuti persaingan dalam
rangka pembangunan Kualanamu Kota Aerotropolis.

1.2.2 Tujuan


Menciptakan fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Remaja
TanjungMorawa sehingga dapat menampung kegiatan dan menarik

perhatian Pemuda atau komunitas-komunitas pemuda di kawasan
Tanjung Morawa dalam menyalurkan hobi dan meningkatkan kreatifitas.






3

Universitas Sumatera Utara

1.3 Masalah Perancangan
 Bagaimana menyediakan fasilitas di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat
Pemuda Tanjung Morawa sehingga dapat menampung kegiatan dan
menarik perhatian para Pemuda atau komunitas-komunitas pemuda di
kawasan Kualanamu dalam menyalurkan hobi dan meningkatkan
kreatifitas.

1.4 Tahapan Perancangan

Tahapan Perancangan yang ada dalam perancangan ini adalah sebagai
berikut:
a. Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mempelajari permasalahan yang ada pada
perancangan dengan menggunakan pemecahan masalah, pengambilan teori,
penggunaan data berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan,
kontekstual, dan mendukung dalam proses perancangan.
b. Studi Banding
Dilakukan untuk mendapatkan perbandingan terhadap pendekatan masalah,
pendekatan pemecahan masalah, dan perbandingan kasus yang memiliki
kesamaan isu ataupun tema yang diambil dari berbagai sumber seperti buku,
internet, majalah, dan lainnya.
c. Survey Lapangan
Dilakukan dengan cara menganalisis dan survey lapangan secara langsung.
Survey lapangan dilakukan dengan cara mendatangi lokasi site secara langsung,
mengamati keadaan sekitar, dan mendokumenasikan sesuatu yang dapat dijadikan
referensi.
d. Analisis Grafis
Metoda ini merupaka metoda yang dilakukan dengan cara menganalisis
gambar-gambar terkait dengan kasus permasalahan perancangan.


4

Universitas Sumatera Utara

1.5 Lingkup/Batasan
Lingkup perancangan yaitu berupa perancangan tapak yaitu sirkulasi
kendaraan, parkir, dan ruang terbuka beserta bangunan dan ruang ruang yang ada
di dalamnya, dan sirkulasi ruang dalam
Batasan perancangan yang akan dibahas adalah bangunan asrama tempat
tinggal pengunjung, atlet ataupun pelajar yang sedang mengunjungi bangunan
tersebut, sehingga bangunan ini tidak dirancang.
Segala pembiayaan dan kepemilikan tanah dalam perencanaan dan
pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh pemerintah dan dianggap tidak
mempunyai masalah.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Bab 1

: PENDAHULUAN


Berisikan tentang latar belakang proyek, Tujuan dari perancangan, masalah
yang diatasi dalam perancangan , pendekatan yang akan dilakukan dalam
perancangan proyek dan kerangka berfikir.
Bab 2

: TERMINOLOGI JUDUL

Berisikan tentang tinjauan umum mengenai proyek , tujuan perencanaan
proyek, fasilitas-fasilitas yang akan dipenuhi dalam proyek, studi banding
arsitektur yang memiliki program sejenis, pembahasan mengenai tema, studi
banding arsitektur dengan tema sejenis dan deskripsi persyaratan dan kriteria
ruang.
Bab 3

: DESKRIPSI PROYEK

Berisikan tentang terminologi dari judul proyek, Lokasi perencanaan proyek
yang membahas tentang tinjauan kawasan perencanaan, kriteria pemilihan lokasi,
menyajikan alternative pemilihan lokasi proyek, deskripsi lokasi eksisting terpilih,

dan tinjauan fungsi
Bab 4

: METODOLOGI

Berisikan tentang metode yang digunakan dalam perancangan arsitektur ,
penjabaran proses timbulnya ide perancangan, pengidentifikasian masalah,
macam-macam pengumpulan data yang berupa data primer dan data skunder, cara

5

Universitas Sumatera Utara

menganalisa data yang telah diperoleh serta menghasilkan konsep dari
perancangan.
Bab 5

: ANALISA PERANCANGAN

Berisikan tentang analisa tapak dan kondisi lingkungan, analisa fisik/

fungsional, analisa kegiatan, dan besaran-besaran program ruang .
Bab 6

: KONSEP

Berisikan tentang penjabaran dari penerapan tema pada bangunan, konsep
ruang luar beserta zoning nya, konsep ruang dalam beserta zoning nya, konsep
struktur luar dan konsep utilitas.
Bab 7 : HASIL PERANCANGAN
Berisikan tentang gambar-gambar arsitektur, yakni denah, tampak,
potongan, site plan dan groundplan, gambar-gambar detail, gambar-gambar
perencanaan yakni rencana elektrikal, sanitasi, dan AC dan maket.

6

Universitas Sumatera Utara

1.6 Kerangka Berfikir

Latar belakang

Tujuan Perancangan

Judul Proyek dan Tema : Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda
Tanjung Morawa , Arsitektur Bentang Lebar

Studi Literatur
Studi Banding

Rumusan Masalah

Studi Site

Analisa

Solusi / Konsep

Pra Desain

Desain Akhir

7

Universitas Sumatera Utara