Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (2016) Penyajian Data dan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan 2014. Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta.
Baskara, Ida Bagus Bayu Baskara (2011) Desain Interior Bali Fitness Center di Jl. Teuku Umar Denpasar-Bali. Skripsi Program Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar Program Studi Interior Jurusan Desain, Denpasar. Dispenza, Kristin. 2011. Zaha Hadid’s Heydar Aliyev Cultural Centre:Turning a
Vision into Reality, (online), www.buildpedia.com diakses 17 April 2016. Ernst & Neufert, Peter (1970) Architect’s Data, 3rd English Edition. Blackwell
Sciences, United Kindom.
Kasarda, John D. 2011. About the Aerotropolis, (online), www.aerotropolis.com diakses 23 Februari 2016.
Littlefield, David (Ed) (2008) Metric Handbook Planning and Design Data. Oxford University, United Kingdom.
Menteri Pendidikan Nasional (2008) Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan(SMK/MAK). Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. 1998. Jakarta: Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tanjung Morawa. 2011. Medan: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Statististik Daerah Kecamatan Tanjung Morawa 2015. 2016. Deliserdang: Badan Pusat Statistik Deliserdang.
Tanjung Morawa dalam Angka 2015. 2016. Deliserdang: Badan Pusat Statistik Deliserdang.
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Kolam Renang. 1991. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Yayasan LPMB.1994. Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga.Bandung. Departemen Pekerjaan Umum.
(11)
BAB III DESKRIPSI PROYEK 3.1 Terminologi Judul
Judul dari Proyek ini adalah Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Remaja Tanjung Morawa. Berikut merupakan penjelasan dari judul dan kasus proyek tersebut :
Pusat :Menurut KBBI arti pusat adalah Tempat yang letaknya di tengah
Titik yang di tengah-tengah benar (dalam bulatan bola, lingkaran, dan sebagainya
Pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan (berbagai-bagai urusan, hal, dan sebagainya)
Pengembangan :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral seseorang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Minat : Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut.
BimoWalgito (1981:38)
Bakat : Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain ,namun hasilnya justru lebih baik . Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir
Pemuda : Menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun
(12)
Tanjung Morawa : Tanjung morawa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Deliserdang , Sumetera , Indonesia. Secara geografis Kecamatan Tanjung Morawa terletak antara 03o30’ - 11o60’ Lintang Utara dan 98o48’ –103o83’ Bujur Timur, dengan luas wilayah ± 131,75 Km2 atau 13.175 Ha.
Berdasarkan pengertian diatas , maka Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Remaja merupakan Himpunan berbagai tempat untuk meningkatkan kemampuan yang ingin di dalami maupun kemampuan dasar berupa potensi diri yang ditujukan kepada masyarakat tanjung morawa dan sekitarnya pada usia 18 hingga 35 tahun .
3.2 Lokasi
a. Tinjauan Kawasan Perencanaan
Pusat Pengembangan Minat dan Bakat direncanakan akan dibangun pada lokasi yang strategis berada dekat dengan permukiman penduduk, serta dekat dengan sarana dan fasilitas pendukung lainnya seperti sekolah, rumah peribadatan, dan transportasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Selanjutnya akan dicari lokasi site yang memenuhi syarat-syarat tesebut, sehingga Pusat Pengembangan Minat dan Bakat dapat berfungsi dan memberikan manfaat bagi penduduk di sekitar.
b. Kriteria Pemilihan Lokasi
1) Tinjauan terhadap struktur kota :
Upaya Pemerintah dalam penyediaan Pendidikan Non Formal dapat dilihat dalam RPJMD ke 4 2020-2025 “… meningkatnya derajat pendidikan akibat tersedianya sarana pendidikan formal dan non-formal yang berkualitas..”
(13)
Berdasarkan RPJPD 2005-2025 Kabupaten deliserdang Tanjung Morawa ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal dengan salah satu fungsi utama yang dikembangkan yaitu pusat pleayanan umum dan sosial
Berdasarkan hal tersebut Pusat Pengembangan Minat dan Bakat direncanakan akan dibangun pada lokasi yang strategis berada dekat dengan permukiman penduduk, serta dekat dengan sarana dan fasilitas pendukung lainnya seperti sekolah, rumah peribadatan, dan transportasi di Kecamatan Tanjung Morawa. Selanjutnya akan dicari lokasi site yang memenuhi syarat-syarat tesebut, sehingga Pusat Pengembangan Minat dan Bakat dapat berfungsi dan memberikan manfaat bagi penduduk di sekitar.
2) Pencapaian :
Kemudahan Pencapaian/aksesibilitas oleh pengunjung, pengelola maupun kendaraan servis tidak sering terjadi kemacetan. Site harus dilalui angkutan kota dan berbagai kendaraan, seperti bus dan kendaraan pribadi, khususnya untuk penduduk setempat dengan usia muda, yang merupakan sasaran utama pengguna gedung, biasanya menuju tempat dengan berjalan kaki bersepeda ataupu menaiki kendaraan bermotor.
Dekat dengan jalan utama
Mudah dicapai karena tersedianya sarana angkutan umum Topografi Jalan Rata
3) Area Pelayanan
Berada di zona permukiman
Site berada pada lokasi yang strategis dengan lingkungan yang berbudaya dan berpendidikan, seperti sekolah, rumah peribadatan, ataupun suatu kumpulan organisasi antarpemuda yang memungkinkan untuk mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat.Letaknya jauh dari persimpangan jalan, untuk menghindari kemacetan
(14)
4) Persyaratan lain : status kepemilikan, nilai lahan, peraturan Status Kepemilikan yaitu milik pemerintah, Lokasi Tapak tidak rawan bencana, Tersediannya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, TELKOM, Riol Kota, dan lain-lain
3.3 Alternatif Lokasi Proyek Alternatif Lokasi A
Gambar 3.1 Alternatif Lokasi 1 (Google Map) Jl. Industri Tanjung Morawa B
Kecamatan Tanjung Morawa Luas Lahan 3 Ha
Kondisi tanah relatif datar Pemilik Lahan Pemerintah Alternatif Lokasi B
Gambar 3.2 Alternatif Lokasi 2 (Google Map)
(15)
Jl. Raya Medan Tj. Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Luas Lahan 3 Ha
Kondisi Tanah Relatif Berkontur Pemilik Lahan Pemerintah Alternatif Lokasi C
Gambar 3.3 Alternatif Lokasi 3 (Google Map) Jl. Industri Tanjung Morawa B
Kecamatan Tanjung Morawa Luas Lahan 3 Ha
Kondisi Tanah Datar Pemilik Lahan Pemerintah
Tinjuan Lokasi A Lokasi B Lokasi C
Lokasi Jl. Industri , Jl.Raya Tj. Jl. Industri Tanjung Morawa Tanjung Morawa Tanjung Morawa
B Pekan B
Status Jalan Lokal Kolektor Kolektor
Primer Primer Sekunder
Nilai 2 4 3
(16)
Permukiman Pusat Keramaian permukiman
Penduduk Kota dan bisa penduduk
dijangkau oleh sekolah
Nilai 3 4 3
Aksesibilitas Mudah , Karena Sangat Mudah Cukup Mudah Berada di karena terhubung karena terhubung kolektor langsung dengan Langsung dengan Sekunder arteri primer Kolektor
(Jl. Raya Sekunder
Tanjung Morawa)
Nilai 3 4 2
Kondisi Jalan 75 m dari Lebar jalan 8 Lebar Jalan 7
persimpangan meter meter
Jalan 156 meter dari Berada 56 m dari Lebar Jalan 5 Persimpangan Persimpangan meter jalan dan Arteri jalan
Primer
Nilai 2 3 4
Fungsi Lain di Permukiman Permukiman , Permukiman dan sekitar tapak Industri dan perumahan , Industri,sekoah,
perkebunan sekolah , rumah rumah ibadat dan ibadat dan
Komersial Fasum&fasos
Nilai 1 3 3
Luas site 3 ha 3 ha 3ha
Nilai 4 4 4
(17)
Nilai 3 2 4 Fasilitas Umum
dan Utilitas sekitar site
Cukup Lengkap dan Kondisi Baik
Sangat Lengkap dan Kondisi Baik
Cukup Lengkap dan Kondisi Baik
Nilai 3 4 3
Bentuk dan Letak Persegi Persegi Persegi
Site
Nilai 3 3 3
Target Pasar siswa-siswi siswa-siswi Pengguna (UPT) sekolah , pemuda sekolah , pemuda Pelayanan Sosial
setempat , setempat , Anak Remaja
pendatang dari pendatang dari Tanjung Morawa
kota lain kota lain (cukup dekat),
siswa-siswi sekolah , pemuda setempat ,
pendatang dari kota lain
Nilai 3 3 4
Tata Guna Lahan Industri Permukiman industri
Nilai 2 4 2
Kondisi Site Baik Sangat Baik Sangat Baik
Nilai 3 4 4
(18)
Penduduk , Penduduk , Penduduk, industry komersial industry dan fasilitas
umum dan sosial
Nilai 3 4 4
Total 35 44 43
Keterangan 4 = Amat Baik 3 = Baik 2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Deskripsi Eksisting Lokasi Terpilih
Dari Perbandingan ketiga site yang sebelumnya , yang memiliki kriteria tertinggi dan terpilih adalah Alternatif Lokasi B yang belokasi di Jl. Raya Medan Tanjung Morawa
(19)
Luas Lahan : 1.5 Ha Status Proyek : Fiktif Peraturan Pemerintah :
KDB : 60%
GSB : Jl. Raya Tanjung Morawa 16m
Jl. Hutan Tua 4m
Sempadan Sungai : 10-15 m Bangunan Eksisting :
Batas Utara : Jl. Raya Tanjung Morawa Batas Selatan : Perkebunan , Lahan Kosong Batas Timur : Sungai Blumai
Batas Utara : Perumahan
Peruntukan Lahan : Permukiman dan Komersial Bangunan Eksisting : Lahan Kosong
Potensi Lahan : Dekat dengan perumahan penduduk ,bisa dijangkau anak-anak sekolah dan penduduk dengan berjalan kaki
Transportasi baik dan lancar
Gambar 3.5 Jarak antara Tanjung Site dengan pusat kota Tanjung Morawa(Google Map)
(20)
Gambar 3.6 Jarak Antara Kota Medan dengan Site (Google Map)
Gambar 3.7 Jarak Antara Terminal Amplas dengan Site (Google Map)
(21)
Gambar 3.9 Jarak Antara Fasilitas Pendidikan dengan site (Google Map)
3.3 Tinjauan Fungsi
a. Deskripsi pengguna dan kegiatan 1. Deskripsi Pengguna
Pengguna dalam Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa ini terdiri dari beberapa kelompok antara lain
Pengguna
Pengguna Tetap
Adalah pengguna yang mengunjungi Pusat Pengembangan minat dan Bakat secara teratur / berkala dan melakukan program kegiatan disana
Murid-murid anggota pendidikan nonformal Guru seni
Murid-murid pengembangan dan
pembinaan olahraga Instruktur olahraga Pengguna Tidak Tetap
Adalah pengguna yang mengunjungi Pusat Pengembangan Minat dan Bakat pada waktu-waktu tertentu saja, contohnya, ketika hendak menonton pagelaran seni yang diadakan di tempat
(22)
Pengunjung Pagelaran Seni
Pengunjung Pertandingan Olahraga Pengunjung Acara Outdoor
Pengelola, Pengelola dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Pengelola Instansi Pemerintahan : Mengaturnya jalannya program di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat, diantaranya :
Kepala Pusat dan wakil kepala
Bidang Pendidikan Nonformal dan Staff nya Bidang Pembinaan dan Pengembangan
Olahraga beserta Staffnya
2. Pengelola Maintenance Gedung, Mengatur jalannya kegiatan pemeliharaan gedung di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat, diantaranya :
Operator CCTV Keamanan Gedung Bag. Elektrikal Bag. Sound Gedung Bag. Plumbing Bag. Ac
Bag. Cleaning Service
Penyewa : Orang yang menyewa bagian retail untuk keperluan komersil Seperti café dan toko alat olahraga dan seni
2. Deskripsi Kegiatan Pengguna
Pengguna Tetap
Murid-murid Kursus : Belajar seni , membaca di perpustakaan , makan siang di café atau kantin, belajar praktik , pergi ke toilet, mengadakan pertunjukan seni
(23)
Guru seni : Mengajar seni, istirahat dan duduk di kantor, makan siang, mengajar praktik seni, pergi ke toilet
Murid-murid pengembangan dan pembinaan olahraga: Latihan Olahraga, makan siang di kantin, mandi dan menyimpan barang, pergi ke toilet, mengadakan pertandingan olahraga .
Instruktur olahraga : Melatih olahraga, makan siang, pergi ke toilet dll .
Staff informasi dan penerima tamu : memberikan informasi pada pengunjung, mengatur absensi pegawai Pengguna Tidak Tetap
Pengunjung Pagelaran Seni : Melihat pertunjukan seni , pagelaran karya seni, seminar, duduk di café, ke toilet, bertanya ke staff informasi
Pengunjung Pertandingan Olahraga: Melihat pertandingan olahraga, duduk di café, ke toilet, bertanya ke staff informasi
Pengunjung Acara Outdoor : melihat untuk pertandingan olahraga, ke café
Pengelola : Pengelola dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Pengelola Instansi Pemerintahan :
Kepala Pusat dan wakil kepala
Bidang Pendidikan Nonformal dan Staff nya Bidang Pembinaan dan Pengembangan
Olahraga beserta Staffnya Tata Usaha beserta staffnya 2. Pengelola Maintenance Gedung :
Operator CCTV : Mengoperasikan system keamanan
(24)
Bag. Elektrikal
Bag. Sound Gedung : Mengoperasikan Sound Bag. Plumbing
Bag. Ac :
Bag. Cleaning Service : Kebersihan Gedung 3. Penyewa : Orang yang menyewa bagian retail untuk
keperluan komersil Seperti café dan toko alat olahraga
(25)
(26)
c. Kebutuhan Ruang
Fungsi Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan
Ruang Entrance R. Penerima Tamu Staf Penerima Tamu
Meberikan info Microphone , kursi , meja kerja , lemari berkas Pengunjung Bertanya , duduk Bench Staff pegawai
Absensi Papan absensi Murid
Loby Pengunjung Beristirahat , duduk , mengobrol ,
Bench ,
Akuarium , Rak Pamer trohy , meja
Murid Pelatih
R. Serbaguna Pengunjung Mengadakan pertemuan Acara seni Pameran seni
Panggung , Microphone , LCD Proyektor , kursi
pengunjung Murid
Pelatih Penyewa
Toilet Pengunjung Buang Air Besar , Buang Air Kecil
Wc , wastafel, keran
Staff Murid Area Pendidikan
Non – formal
Pnd. Seni Murni Murid Instruktrur
Belajar Seni Meja belajar , alat-alat penunjang kegiatan , papan tulis , dll Pnd. Seni Musik
Klasik
Murid Instruktur Pnd. Seni Musik
Non Klasik
Murid Instruktur Pnd. Seni Tari Murid
Instruktur Pnd. Seni Teater Murid
Instruktur Area
Pengembangan dan Pembinaan Olahraga
Senam Murid, instruktur , Pengunjung
Senam , Olahraga
Alat-Alat Gym , Sofa, Dinding Kaca
Atletik Murid, instruktur, pengunjung
Latihan futsal , pertandingan futsal, Latihan tenis meja , pertandingan tenis meja,
Bangku
penonton , tiang gawang , bola , Papan Score, Bangku
penonton , bat , ping-pong , meja permainan, net , papan score, Papan
(27)
Latihan Basket, Pertandingan Basket , Latihan Bulu Tangkis , pertandingan bulu tangkis
Score, tiang Basket, Bola Basket, Net , Karpet Fiber, Kursi Wasit , Kursi Pelatih , Kursi penonton,
Akuatik Murid , instruktur, pengunjung
Berenang , Berlatih renang , pertandingan renang
Pembatas Kolam , kursi penjaga kolam renang
Fasilitas Pendukung
Perpustakaan Staff
Perpustakaan , Murid , instruktur
Meminjam dan Mengembalikan Buku , informasi , mengolah data, browsing internet
Meja kerja , computer, rak nuku
Musholla Pengunjung , pengelola, staff pegawai ,
istruktur, pelatih , murid
Beribadah sholat Ruang Sholat , kamar mandi untuk ambil wudhu R. Medis Pengunjung Staff
, paramedic, murid
Perawatan cedera Peralatan Medis , Meja Kerja Dosen, tempat tidur pasien
Fasilitas Pendukung
Cafe Pengunjung , Staff , pegawai kafe
Makan dan minum , mengobrol
Meja kasir , meja makan Kantin Pengunjung ,
Staff , pegawai
Makan , Minum , membeli
makanan dan minuman
Tempat display makanan , meja kasir dan pemesanan , meja makan Toko Olahraga dan alat seni Pengunjung , Staff , Pegawai Toko
Membeli alat olahraga dan alat music
Alat-alat olahraga , alat l-alat music , tempat display ,meja kasir Fasilitas Pengelola Kantor Pengelola
Staff Pengelola Mengatur Administrasi Gedung
Alat-alat Kantor
Area Servis , ME, Plumbing , CCTV, AC
Staff bagian pemeliharaan
Mengatur Perawatan dan
Barang –
(28)
Gedung Pemeliharaan Gedung Area Gudang
dan Penerimaan barang
Staff Service Menerima barang Gudang
Area Publik
Area Semi Publik
(29)
BAB IV METODOLOGI
Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Tanjung Morawa ini menggunakan metode deskriptif, yaitu sebuah metoda yang digunakan dalam desain dengan berdasarkan penalaran analisa dan penelitian struktur empiris , beserta identifikasi hal yang mendukung metoda. Dalam metode deskriptif ini selanjutnya dilakukan beberapa tahapan yakni :
1) Ide Perancangan
Ide perancangan ini muncul dari pemikiran tentang keinginan mengkaji lokasi pengembangan kawasan Aerotropolis Mebidangro dan juga berdasarkan tuntutan materi Perancangan Arsitektur VI dan Skripsi, maka harus memilih proyek yang cocok untuk dibangun disekitar kawasan Mebidangro. Kemudian dilakukan pemilihan kawasan perancangan yaitu di Tanjung Morawa
Setelah tinjauan terhadap proyek, kemudian muncul kajian terhadap masalah-masalah apa saja yang muncul di lingkungan kawasan Tanjung Morawa dan menemukan potensi-potensi yang ada di daerah pilihan. dan diketahui bahwa kawasan Tanjung Morawa memiliki potensi penduduk, dengan peningkatan jumlah pemuda setiap tahunnya.
Kemudian data-data yang dapat membantu memecahkan permasalahan perancangan dikumpulkan untuk diolah menjadi sebuah informasi.
2) Idenifikasi masalah
Tujuan dari perancangan adalah untuk menciptakan sebuah wadah yang dapat menampung para pemuda untuk menyalurkan hobi dan meningkatkan kreatifitas.
(30)
Pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dalam perancangan ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder.
Data Primer
Menggunakan metode obsevasi dan pendekatan perencanaan . dengan cara pengamatan secara langsung. Pengambilan Data Primer dlilakukan dengan cara .
1) Survey Lapangan
Survey lapangan atau penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti.
Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan. Survey lapangan dilakukan dengan cara mendatangi lokasi site secara langsung , mengamati keadaan sekiar , dan mendokumenasikan sesuatu yang dapat dijadikan referensi. Survey dilakukan dengan 2 tahap, survey tahap pertama yaitu menentukan lokasi untuk dijadikan site perancangan, kemudian survey tahap kedua yaitu untuk menganalisa keadaan site perancangan.
Lokasi survey lapangan terdiri atas 3 lokasi yaitu : Lokasi 1 terletak di Jl. Industri Tanjung Morawa B , Lokasi 2 terletak di Jl. Raya Medan Tj. Morawa dan Lokasi 3 terletak di Jl. Industri Tanjung Morawa B , setelah dilakukan tinjauan maka dipilihlah lokasi yang memiliki kriteria tertinggi untuk dijadikan lokasi perancangan. Survey tahap kedua adalah mengunjungi dan mengamati lokasi site perancangan.
2) Dokumentasi
Dokumetasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi site dan sebagai bukti yang akurat dalam sebuah survey lapangan. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil foto-foto keadaan site terpilih yang kemudian digunakan untuk keperluan analisa site.
(31)
Gambar 3.1 foto-foto survey
Data Sekunder 1) Studi Pustaka
Perencanaan Pusat Pengembangan Miinat dan Bakat berada di bawah instansi pemerintahan, sehingga studi pustaka dilakukan dengan cara mencari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tanjung Morawa, kemudian dilanjutkan dengan mencari peraturan permerintah mengenai perencanaan bangunan gelanggang dan pendidikan nonformal, untuk menentukan persyaratan teknis perencanaan gedung menggunakan syarat standar bangunan olahraga yang dikeluarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.
2) Studi Banding
Studi Banding dilakukan dengan cara mempelajari Gelanggang Remaja di Jakarta Selatan. Gelannggang remaja Jakarta Selatan dijadikan sebagai objek studi banding karena memiliki fungsi dan program kegiatan yang hampir sama dengan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat di Tanjung Morawa. Selain itu Pusat Budaya Heydar Aliyev juga dijadikan objek studi banding karena
(32)
penggunaan struktur space frame yang terdapat pada bangunan tersebut sesuai dengan tema perancangan bangunan yaitu struktur bentang lebar.
Analisis
1) Analisa Tapak
Analisa tapak diolah berdasarkan data yang didapat dari RTURWK Tanjung Morawa dan dokumentasi survey lapangan. Analisa tapak meliputi analisa kondisi eksisting site, analisa tataguna lahan sekitarnya, analisa skyline, analisa matahari, analisa angin, analisa kebisingan, analisa vegetasi, analisa kebisingan, analisa sarana dan prasarana, analisa pencapaian, Analisa ini berkaitan dengan perancangan bentuk bangunan, bentuk fasad, dan tata letak ruang luar.
2) Analisa Aktifitas Pengguna / kegiatan
Menganalisa tentang aktifitas yang dilakukan pengguna dalam satu hari , beserta rincian jam dan tempat berlangsung nya kegiatan. Analisa kegiatan juga membahas tentang program acara yang diadakan di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat tersebut. Analisa ini berkaitan dengan perancangan organisasi ruang dalam bangunan, dan kebutuhan ruang dalam.
3) Analisa Sirkulasi
Menganalisa tentang bentuk-bentuk sirkulasi yang dibutuhkan, bagaimana persyaratan sirkulasi yang dapat digunakan untuk publik, semi publik, private maupun servis .
4) AnalisaBesaran Ruang
Menganalisa tentang besaran setiap ruang yang dibutuhkan. Analisa besaran ruang berpedoman pada standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu standar pembangunan gedung olahraga dan standar pembangunan gedung pendidikan nonformal. 5) Analisa Struktur
(33)
Menganalisa tentang struktur, pemilihan struktur yang tepat untuk digunakan dalam bangunan
6) Analisa Utilitas
Menganalisa tentang system utilitas pada bangunan yang dapat diterapkan pada bangunan.
Konsep
Setelah Melakukan Analisa, maka dihasilkanlah sebuah konsep. Konsep adalah penyelesaian dari masalah-masalah yang didapatkan dari sebuah analisa.
Dari hal tersebut maka dihasilkanlah 1. Konsep Tapak
2. Konsep Ruang 3. Konsep Bentuk 4. Konsep Struktur 5. Konsep Utilitas
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
Gambar4.1 Peta Wilayah Indonesia
Gambar4.2 PetaPulau Indonesia
Gambar4.3 PetaPulau Sumatera Utara
Gambar4.4 PetaKabupatenDeliserdang
Gambar4.5 Petawilayah Site
BAB V ANALISA PERANCANGAN 5.1 Analisa kondisi tapak dan lingkungan
(41)
(42)
5.2 Analisa Kebutuhan Ruang
Entrance
No Ruang Standart Kapasitas Sumber Luas(m2)
1. R. Serbaguna
Toilet Pria WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org
3 WC, 4 Urinoir, 2 Wastafel
NAD 18
Toilet Wanita 4 WC , 4
Wastafel NAD 18
R. Operator 12 m2/ ruang 1 ruang FL 12
Balkon 0.5m2/org 60 orang FL 30
Lobby R.
Serbaguna
0.6 m2/org 320
orang FL 192
R. Utama 0.5 m2/org 1900
orang FL 960
2. Backstage
Toilet Pria WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org
3 WC, 4 Urinoir, 2 Wastafel
NAD 18
Toilet Wanita 4 WC , 4
Wastafel NAD 18
R. BilasPria 1m2/org 3 Shower NAD
@1m2 3unit=3m
2
R. BilasWanita 1m2/org 3 Shower NAD
@1m2 3unit=3m
2
R. GantiPria 1m2/org 3 ruang NAD
@1m2 3unit=3m
2
(43)
a. Tabel Kebutuhan Ruang Fasilitas Lapangan Serbaguna
3unit=3m 2
R. Make-up Pria 14m2/ ruang 1 ruang NAD 14
R. Make-up
Wanita
14 m2 / ruang 1 ruang
NAD 14
R. AHU SBT 6
R. Kontrol
AHU
SBT 6
3. Meja
Informasi+lobby
1.25 m2 per orang
Fasilitas 30% Sirkulasi 40 %
70 NAD 300
4. Lift Lobby +Lift +
TanggaPengunjung 9 SBT 64
5. R. Panel dan Shaft SBT 20
6. R. Lift Barang 2 SBT 24
8. R. Kontrol 2 SBT 16
9. R. AHU 2 SBT 16
10. TanggaKebakaran SBT 20
SubTotal 1778
Gelanggang
No Ruangan Standart Kapasitas Sumber Luas(m2)
1 Senam
Lobby Area Fitness
1.25 m2 per orang Fasilitas 30% Sirkulasi 40 %
10-15 orang
Studi
(44)
Receptionist 1.25 m2 per orang Fasilitas 30% Sirkulasi 40%
2 orang Studi
Banding 26
Area Fitness 1.25 m2/org Fasilitas 50% Sirkulasi 30 %
100 org
Studi
Banding 800
Toilet Pria WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 2 WC 1 wastafel 3 urinoir
NAD 18
Toilet Wanita 3 WC
2
wastafel
NAD 18
K. Ganti+
+Shower lokerPria
1.25 m2/org 8 ruang ganti 8 ruang bilas Lemari loker Studi
Banding 64
K. Ganti+ Shower + lokerWanita 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % 8 ruang ganti 8 ruang bilas Lemari loker Studi
Banding 64
Ruang Pemanasan Pria 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % Alat Alat senam 15 orang Studi Banding 64
Ruang Pemanasan Wanita 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi Alat Alat senam 15 orang Studi
(45)
30 %
R. Staff 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
3 org Studi
Banding
64
Sub Total 1215
2 Lap Serbaguna
Lapangan 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % 4 lapangan bulu tangkis 1 lapangan basket
SMPU 480
Tribun 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
440 orang SMPU 100
Toilet Pria WC :
3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 1 wastafel 3 urinoir
SMPU 18
Toilet Wanita 3 WC
2 wastafel SMPU 18
R.Ganti+Shower + loker Pria
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
20 R. ganti 20 R. Bilas Lemari Loker 30 orang
SMPU 160
R. Ganti+Shoer + LokerWanita
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30%
20 R. ganti 20 R. Bilas Lemari Loker 30 orang
SMPU 160
R. Ganti + Shower+ Loker Wasit Pria
1.25 m2/org Fasilitas 40%
1 R. Ganti
(46)
Sirkulasi 30%
Lemari Loker Kamar mandi 3 orang R. Ganti + Shower +
Loker Wasit Wanita
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30%
1 R. Ganti 1 R. Bilas Lemari Loker Kamar mandi 3 orang
SMPU 20
R. P3K 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi 30%
10 orang SMPU 40
R. GudangAlat ASS 16
TanggaKebakaran SBT 20
Sub Total 1052
3 Akuatik
Kolam Renang
1.25 m2/org Fasilitas 40%
Sirkulasi 30 %
8 orang SMPU 13x25 m
325
R. Shower Pria+ r. Ganti +Loker
1.25 m2/org Fasilitas 40%
Sirkulasi 30 %
12 R. ganti 12 R. Bilas Lemari Loker
20 orang
SMPU 96
R. Shower+ loker+ R. gantiWanita
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
12 R. ganti 12 R. Bilas Lemari Loker 20 orang
SMPU 96
R. Karcis 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi
(47)
b. Tabel Kebutuhan Ruang Fasilitas Pusat Kreatifitas PusatKreatifitas
No Ruang Standart Kapasitas Sumber Luas(m2)
1 R. Perpustakaan(perpustakaancabang) (5000koleksiBuku)
Entrance, R. Informasi Pengembalian buku 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % 60 orang Metric Handboo k 256
R. Kerja Staff Pengkatalogan Buku 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % 20 orang Metric Handboo k 128
Area KoleksiBuku+ Area Baca 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 % 150 orang Metric Handboo k 640
Toilet Pria WC :
3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 1 wastafel 3 urinoir
NAD 20
Toilet Wanita WC : 3m2/org
3 WC
2 wastafel NAD 20
30 %
R. Sewa Ban
danPakaianRenang
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
8 orang NAD 24
(48)
Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org
Sub total 1064
2 Pusat Kreatifitas Remaja
Ruang Kelas 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
21 orang SP
@32m2 X3 = 96
m2
Ruang Kreatifitas 8m2/peserta
didik 9 orang SP
64
Ruang Pola 6m2 / peserta
didik 5 orang SP
24
Ruang Praktik mematung
6m2 / peserta
didik 5 orang SP
24
Ruang
Praktik/studio lukis
6m2/ peserta
didik 9 orang SP 64
Ruang Praktik Fotografi
8m2/ peserta
didik 5 orang SP 32
Ruang Pamer 8m2/peserta
didik 5 orang SP 32
Ruang
penyimpanan dan istruktur
4 m2/
instruktur 7 orang SP 48
Ruang Praktik Individu
6m2/peserta
didik 9 orang SP 48
Ruang Praktik Bersama
6m2/ peserta
didik 9 orang SP 48
(49)
Musik didik
Ruang Studio
Rekam
8m2/peserta
didik 9 orang SP 64
Ruang
Penyimpanan dan instruktur
4m2/peserta
didik 6 orang SP 48
Ruang Praktik Tari individu
6m2/peserta
didik 9 orang SP 48
Ruang Prakrik Tari bersama
6m2/peserta
didik 9 orang SMP 48
Ruang Pagelaran Tari
8m2/peserta
didik 9 orang SMP 64
Ruang Studio Tari 8m2/peserta
didik 9 orang SP 64
Ruang
Penyimpanan dan Instruktur
4m2/instrukt
ur 6 orang SP 48
R.Praktik olah tubuh dan gerak
6m2/peserta
didik 9 orang SP 48
R. Praktik Olah vocal
6m2/peserta
didik 9 orang SP 48
R. Praktik
Apresiasi teater
6m2/peserta
didik 9 orang SP 64
R. Pagelaran 8m2/peserta
didik 9 orang SP 64
R. Penyimpanan dan instruktur
4m2/peserta
didik 6 orang SP 48
Receptionist 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
(50)
Toilet Pria WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 1 wastafel 3 urinoir NAD 20
Toilet Wanita WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 2 wastafel NAD 20
Jumlah 1272
c. Tabel Kebutuhan ruang Fasilitas Pendukung FasilitasPengunjung
No Ruang Standart Kapasitas Sumber Luas(m2)
1 Toko Olahraga , Musik , Alat-alat seni
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
4 org NAD @unit 32
x unit =64
Kafe 2 Area Meja makan 8m2 per
meja makan Fasilitas 40% Sirkulasi 30% 22 meja makan NAD 512
Area Pesan
Makan
1.25 m2/org 25 orang NAD
(51)
Toilet Pria WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 1 wastafel 3 urinoir
NAD 20
Toilet Wanita WC : 3m2/org Urinoir: 1.3 m2/org Wastafel: 1.6 m2/org 3 WC 2 wastafel
NAD 20
R. Kasir 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
5 orang NAD 32
R. Saji 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
5 orang NAD 32
Dapur 1.25 m2/org
Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
5 orang NAD 32
R. Cuci Tangan 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
6 orang NAD 16
R. Penyimpanan bahan makanan
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
(52)
Mushola
3 R. Sholat 1.2 m2/org 50 org NAD 60
R.wudhu pria 1.2 m2/org 2 org NAD 3
R. wudhu wanita 1.2 m2/org 2 org NAD 3
Total 842
d. Tabel Kebutuhan Ruang Fasilitas Pengelola FasilitasPengelola
No Ruang Standart Kapasitas Sumber Luas(m2)
Kantor Pengelola
Ruang Rapat 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
30 orang NAD 128
Ruang Ketua 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
15 orang NAD 64
Ruang Wakil Ketua 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
15 orang NAD 64
R. Kabag Tata Usaha
1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
(53)
R. Kabag Humas 1.25 m2/org Fasilitas 40% Sirkulasi 30 %
15 orang NAD 64
Sub total 384 Ruang Pelayanan Teknis
Ruang CCTV 4 orang ASS 20
Ruang Operator &PABX Sound ME 12
Ruang Panel Listrik 6 m2
/unit 6 ME 36
Ruang Genset 2 org ME 20
Ruang Chiller ME 20
Ruang Pompa ME 20
Ruang Tanki ME 40
Ruang Filter Air Bertekanan ME 20
Ruang Pengolahan Limbah 2 unit ME 40
Toilet Pria 2 unit ME 40
Toilet Wanita 2 unit ME 40
R. Supir dan Keamanan ME 20
R. Trafo ME 20
R. AHU ME 20
Parkir Basement 4000
SubTotal 4368 Sirkulasi20 % 872
Total 5252 JUMLAH KESELURUHAN GEDUNG 10.749 m2
(54)
5.3 AnalisaJumlahPengunjung
Perhitungan pengunjung berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan
Tanjung Morawa . Berdasarkan data BPS dalam buku
“TanjungMorawadalamAngka”
Jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Morawa adalah 2011 : 194.461
2012 : 198.514 2013 : 202.870 2014 : 213.372
Dari data diatas diperoleh rata-rata % kenaikan jumlah penduduk kabupaten tanjung morawa 4 tahun terakhir
% kenaikan tahun 2012/2011 = [(198.514-194.461)/198.514)]x 100%=2,04% % kenaikan tahun 2013/2012 = [(202.870-198.514)/202.870)]x 100%=2.14% %kenaikan tahun 2014/2013 = [(213.372-202.870)/213.372]x 100%= 4.92% Rata-rata % kenaikan
2,04%+2,14%+4,92%=3.03% Pt= P0(1+r)n
213.372(1+3.03%) pangkat 7 213.372(1.23)
262497,079
Prediksi Jumlah Penduduk Kecamatan Tanjung Morawa pada tahun 2020 akan mencapai sekitar 262.497 orang . Berdasarkan data BPS “ Tanjung Morawa dalam Angka 2014 ” Jumlah Penduduk Dewasa 67.305 dengan presentase 31%
(55)
maka diperkirakan 69% akan mengunjungi Pusat Pengembangan Minatdan Bakat Pemuda di Tanjung Morawa
69 % dari 262497,079 = 181122,985 Maka untuk satu hari 496 pengunjung
5.4 Analisa Kebutuhan Parkir
Parkir Roda 4
Diperkirakan sekitar 50% dari jumlah pengunjung datang mengendarai kendaraan roda 4
Maka 50 % dari 496 = 248 kendaraan roda 4
Parkir Roda 2
Diperkirakan sekitar 30% dari jumlah pengunjug datang mengendarai kendaraan roda 2
Maka 30% dari 496= 148.8 kendaraan roda 2 5.5 Matriks hubungan antar ruang
a.RuangLuar
(56)
Lantai Dasar
c. Area R. Serbaguna
(57)
e. Area Kolam Renang
f. Area Restaurant
(58)
5.6 Analisa Kegiatan
5.1) Jadwal Kegiatan dalam satu minggu
Pembinaan dan Pengembanga
n Olahraga
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Kolam Renang Buka Untuk umum : 10.00-12.00 Buka Untuk Umum :10.00-12.00 Buka Untuk Umum :10.00-12.00 Buka Untuk Umum :10.00-12.00 Buka Untuk Umum :10.00-12.00 Buka Untuk Umum :10.00-12.00 Klub Renang 1 13.00-15.00 Klub Renang 4 13.00-15.00 Klub Renang 1 13.00-15.00 Klub Renang 4 13.00-15.00 Klub Renang 1 13.00-15.00 Klub Renang 4 13.00-15.00 Klub Renang 2 16.00-18.00 Klub Renang 3 16.00-18.00 Klub Renang 2 16.00-18.00 Klub Renang 3 16.00-18.00 Klub Renang 2 16.00-18.00 Klub Renang 3 16.00-18.00 Senam SKJ
08.00-09.30 08.00-09.30 08.00-09.30 08.00-09.30 08.00-09.30 08.00-09.30
Senam Klub
Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 1 10.00-11.30 Klub Senam 2 Klub Senam 2 Klub Senam 2 16.00-Klub Senam 2 Klub Senam 2 Klub Senam 2
(59)
16.00-17.30
16.00-17.30
17.30 16.00-17.30
16.00-17.30
16.00-17.30
Jogging 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
Voley Klub
Voley 1 : 14.30-15.30 Klub Voley 2: 14.30-15.30 Klub Voley 1 : 14.30-15.30 Klub Voley 2: 14.30-15.30 Klub Voley 1 : 14.30-15.30 Klub Voley 2: 14.30-15.30
Basket
16.00-18.30 -
16.00-18.30 -
16.00-18.30 -
Futsal Klub
Futsal 1 16.00-18.30 Klub Futsal 2 16.00-18.30 Klub Futsal 1 16.00-18.30 Klub Futsal 2 16.00-18.30 Klub Futsal 1 16.00-18.30 Klub Futsal 2 16.00-18.30
Bulutangkis -
16.00-18.30
-
16.00-18.30
-
16.00-18.30 Kelas
NonFormal Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Seni Murni
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
Seni Musik Klasik
Seni Musik Non Klasik
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
-
11.00-11.30
-
11.00-11.30
-
11.00-11.30 Seni Tari
Seni Teater
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
-
11.00-11.30 -
11.00-11.30 -
11.00-11.30 Praktek Kelas
Non Formal Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
(60)
13.00-14.00 14.00 14.00 Seni Musik
Klasik
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
Seni Musik Non Klasik
-
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
13.00-14.00 Seni Tari
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
Seni Teater -
13.00-14.00 -
13.00-14.00 -
13.00-14.00
5.6 Pola Kegiatan dan Sirkulasi dalam ruang 1. Alur Kegiatan Staff Murid Kursus seni
Datang (08.00 ) Menunggu(Lobby) Information
center (absensi) Cafe RuangKelas (masukkelas) istirahat Toilet Perpustakaan RuangPraktik Pulang (14.00)
(61)
2. Alur Kegiatan Pendidik Kursus seni
3. Alur Sirkulasi Pengunjung Pagelaran Seni Datang (10.30 ) Parkir (Basement ) Lift Lobby lift Information center(absens i) R. StafPendidik (menyimpanbarang) R. Kelas (mengaja r) R. Staff Istirahat (11.30-12.00) toilet Pulang (14.30 )
Jalur Sirkulasi public Jalur Sirkulasi nonpublic Jalur Sirkulasi balik
Datang Parkir
(Basement) Lift Lobby lift Lobby (menunggu) Information center Café (menunggu) R. Serbaguna (menontonpertunjukan) Toilet Pulang JalurSirkulasi public JalurSirkulasi nonpublic JalurSirkulasibalik
(62)
4. Alur Sirkulasi Operator Lighting/ LCD R. Serbaguna
5. Alur Sirkulasi Petugas gudang / loading dock
Datang (08.00) Basement
(Parkir)
R. Ganti+Loker Basement
Lift Lobby lift
Information center (absensi)
Cek Back Stage+AturSound+light
ning
R. Serbaguna
R. Operator Datang 17.30
JalurSirkulasi public JalurSirkulasi nonpublic JalurSirkulasibalik
Masuk BongkarMuat Pulang
(63)
6. Alur Sirkulasi Anggota Klub Renang
7. Alur Sirkulasi Klub Olahraga
Datang Swimming pool
Information center (absensi) Lobby
R. Ganti +Loker+R.Bilas
Masuk AreaKolamRenang
Kantin
KolamRenang Sewa Ban
Pemanasan Pulang
JalurSirkulasi public JalurSirkulasi nonpublic JalurSirkulasibalik
Datang (Entrance) Menunggu (lobby) Absensi (information center)
Café
R.Ganti+R.Bilas+loker
Lap.Olahraga Pulang
JalurSirkulasi public JalurSirkulasi nonpublic JalurSirkulasibalik
(64)
BAB VI KONSEP a. Penerapan Tema Pada Bangunan
Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Remaja Tanjung Morawa dirancang denga menerapkan konsep Arsitektur bentang lebar . Penggunaan Struktur Bentang Lebar pada bangunan tersebut diterapkan pada bangunan yang membutuhkan ruang yang mengharuskan untuk bebas dari penggunaan kolom yakni : Ruang Serbaguna, Lapangan Serbagunan , dan Fasilitas Kolam Renang .
Gambar 6.1 Letak Struktur Bentang Lebar pada Bangunan (Data Pribadi)
Struktur Bentang Lebar yang digunakan pada bangunan ini adalah struktur space frame . Penggunaan dari spaceframe kerena dinilai lebih efisien dibanding desain rangka baja profil dengan bentang yang panjang Selanjutnya penutup atas dari struktur bentang lebar adalah atap onduline
Gambar 6.2 Struktur Spaceframe (Google.com)
(65)
b. Konsep Ruang Luar 1) Konsep Zoning Site
Gambar 6.3 Konsep Zoning Pada Site (Data Pribadi)
Pada gambar diatas , dapat dilihat zoning pada tapak , zoning pada tapak meliputi zona terbuka hijau , zona servis , dan zona public . Zona terbuka hijau adalah area yang bersifat terbuka , zona ini difungsikan sebagai tempat tumbuh tumbuhan , jogging track , area senam dan olahraga dan lahan parkir . Zona servis adalah area yang dilintasi truk barang dan truk sampah, area ini hanya dapat dilalui pengelola pemeliharaan gedung oleh karena itu diberikan jalur tersendiri dan letaknya berada di bagian belakang sehingga mobil pengunjung tidak
(66)
berpapasan . Sedangkan Zona Publik adalah area yang dapat dilalui oleh semua orang . Zona Publik berupa jalur kendaraan pengunjung , padestirian way , drop off area dan plaza.
2) Konsep Entrance dan Sirkulasi Bangunan
Gambar 6.4 Konsep Entrance dan Sirkulasi ruang luar (Data Pribadi)
Pada analisa pencapaian disimpulkan bahwa agar tidak menimbulkan kemacetan jalan maka area sirkulasi dibedakan menjadi 3 yaitu sirkulasi masuk utama yang terletak pada Jl. Hutan Tua , sirkulasi keluar yang tereltak di Jl. Raya Tanjung Morawa dan sirkulasi servis yang juga terletak di JL. Hutan Tua . Pada gambar diatas terlihat bahwa area yang dilingkari berwarna biru adalah area pintu masuk kendaraan ,drop off dan pintu masuk utama bangunan , area yang
(67)
dilingkari berwarna hijau adalah area pintu keluar kendaraan sedangkan area yang dilingkari berwarna oranye adalah area pintu keluar dan masuk jalur servis
3) Konsep Open Space
Pada analisa vegetasi ditanggapi bahwa diperlukan pengaturan tata letak vegetasi di pinggir sungai blumai (area jogging track), tanaman yang cocok ditanami pada area tersebut adalah tanaman pucuk merah, cemara-cemaraan. Selain itu dipinggir area pedestrian dapat ditanami tanaman-tanaman hias.
Gambar 6.5 Vegetasi dari ruang luar (Google.com)
Area terbuka yang terdapat pada site dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengadakan senam pagi , jogging dan olahraga ruang luar seperti futsal.
Gambar 6.6 Pemanfaatan ruang luar (Google.com & data pribadi)
(68)
c. Konsep Ruang Dalam
1) Konsep Zoning Ruang Dalam
Diagram 6.1 Penzoningan Ruang dalam (Data Pribadi)
Konsep Zoning Ruang Dalam terdiri dari 3 yaitu Zona Publik , Zona Private , dan Zona Service. Zona Publik adalah area yang dapat dilewati setiap waktu oleh semua pengunjung dari bangunan . Zona Private adalah area yang hanya dapat dilewati oleh pengguna bangunan yang memiliki keperluan khusus , ataupun pengguna yang datangnya secara berkala , sehingga tidak sembarangan orang dapat masuk ke dalamnya . Sedangkan Zona Service adalah area yang hanya dapat dilalui oleh staff pengelola dan staf gedung .
Area Publik Area Private Area Service
Parkiran Lobby/informati
on center Café
R. Serbaguna L. Serbaguna Musholasadd
Pusat Kreatifitas Kolam Renang
Gymnasium
Perpustakaan Kantor Pengelola
Ruang Mesin
ME, Plumbing dll Backstage
Dapur Café Toilet
Ruang Shaft dan Panel
Tangga Kebakaran Ruang Lift
(69)
Gambar 6.7 penzoningan groundplan, basement1, basement2, dan lt 2 (Data Pribadi)
Pusat Kreatifitas .merupakan zona private pada bangunan ini , karena hanya pengunjung tertentu yang dapat mengunjungi yaitu siswa-siswi kursus seni dan
(70)
staff-staff pengajar , begitu halnya dengan kolam renang . Perpustakaan yang berada pada lantai dua hanya dapat dikunjungi oleh orang – orang yang menjadi anggota kursus , sedangkan ruang serbaguna dan kafe dapat dikunjungi oleh umum .
Gambar 6.8 penzoningan Lt 1, Lt 3, dan Rooftop (Data Pribadi)
Gambar 6.9 penzoningan vertical (Data Pribadi)
(71)
2) Konsep Sirkulasi Ruang Dalam a. Sirkulasi Horizontal
Gambar 6.10 arah sirkulasi ruangan (Data Pribadi)
Sirkulasi horizontal pada bangunan menggunakan jenis sirkulasi radial . Alasan memilih radial karena terdapat titik pusat pertemuan yaitu di lobby sebagai pusat kegiatan namun bersifat sementara yang berfungsi sebagai tempat untuk mengetahui lebih lanjut informasi tentang tempat-tempat yang ada di bangunan , dan sebagai tempat berkumpul untuk menunggu .
(72)
b. Sirkulasi Vertikal
Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa merupakan bangunan 3 tingkat , oleh karena itu dibutuhkan fasilitas sirkulasi vertikal yang memadai fasilitas itu antara lain
Lift terbagi menjadi 2 yaitu Lift Penumpang , dan Lift barang. Pengunjung dapat menggunakan Lift Penumpang yang bersifat public , sedangkan distribusi barang dapat meggunakan lift barang yang bersifat service .Lift Penumpang dan Lift Barang melayani tiap lantai pada bangunan gedung .
Tangga terbagi menjadi 2 yaitu Tangga Pengunjung dan tangga darurat . Tangga Pengunjung sifatnya public dan penggunaannya tidak terbatas , atau dengan kata lain menghubungkan tiap lantai gedung . Sedangkan tangga darurat yang bersifat private penggunaannya terbatas yaitu hanya digunakan pada saat darurat seperti kebakaran.
d. Konsep Struktur Bangunan 1) Konsep Struktur Pondasi
Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.
(73)
2) Konsep Struktur Dinding
Struktur dinging menggunakan dinding ½ bata. Pada sisi dalam dinding dilapisi dengan cat tembok dan ada yang di tonjolkan dengan menggunakan batu alam. Sedangkan pada bagian area kerja staff , sekat antara kubikal yaitu menggunakan dinding papan Gypsum
Gambar 6.12 dinding papan Gypsum (Google.com)
Pada Bagian Auditorium dan Ruang music menggunakan konstruksi dinding akustik
Gambar 6.13 dinding akustik (Google.com)
(74)
3) Fasade Bangunan
Gambar 6.12 Konsep Fasad Bangunan (Data Pribadi)
Pada bagian fasad bangunan yang menghadap barat menggunakan kaca yang koefisien serap kalornya rendah yaitu reflective glass, selain itu juga menggunakan pelindung matahari yaitu secondary skin bermaterialkan besi dan railing alumunium.
4) Konsep Struktur Atap
Struktur atap yang digunakan yaitu Struktur Space Frame dan penutup berupa zincalume , selain itu pada atap bagian kolam renang dan lapangan serbaguna dipasang skylight berselang-seling 2 meter sebagai pencahayaan alami pada siang hari dan menghemat biaya listrik .
Gambar 6.13Struktur Atap (Data Pribadi)
(75)
e. Konsep Utilitas
1) Sistem Elektrikal
Konsep Sistem Elektrikal pada bangunan berasal dari arus PLN, dan Generator Listrik.
Diagram 6.2 Sistem Elektrikal (Data Pribadi)
2) Sistem Distribusi Air
Sumber air berasal dari PDAM, dengan disediakan meteran. Dari reservoir bawah menuju ke tempat penamupungan air yang kemudian dipompakan menuju tangki atas kemudian disalurkan melalui pipa menuju toilet, sprinkler, hydrant, chiller, vegetasi, dan wastafel.
Diagram 6.3 Sistem Distribusi Air (Data Pribadi)
(76)
3) Sistem Penghawaan
Konsep Sistem Penghawaan dibagi atas beberapa zona: Sistem pengkondisian udara pada bagian ruang serbaguna dan café menggunakan system pengkondisian AC Sentral. Air yang berasal dari PDAM yang berada di reservoir bawah dipompakan menuju tangki atas, kemudian menuju cooling tower, air di proses di mesin pembuat es (chiller) menuju mesin AHU dan udara dingin didistribusikan lewat pipa ducting.
Pada area Pusat Keratifitas (Zona Berwarna biru ) digunakan AC tipe VRF agar mengefisiensi volume ruangan . menghemat penempatan outdoor unit di bagian luar gedung
P
4) Konsep Sistem Pengolahan Grey water
Air dari floor drain wastafel dialirkan melalui pipa air kotor yang berada di shaft plumbing, kemudian ditampung di bak control , diolah di sumur resapan, kemudian air dialirkan memalui saluran roil kota.
Indoor unit
Indoor unit
Indoor unit
Indoor unit
Outdoor unit
Diagram 6.4 Penggunaan Sistem AC
(77)
Diagram 6.6 Sistem Pengolahan Grey Water (Data Pribadi)
5) Konsep Sistem Pengolahan Black water
Kotoran yang ada di kloset dialirkan melalui pipa limbah padat yang berada di shaft plumbing, kemudian ditampung dan diolah di septictank dan STP, menuju saluran resapan kemudian dialirkan kembali ke roil kota
Diagram 6.7 Sistem Pengolahan Black Water (Data Pribadi)
6) Konsep Sistem Pengolahan Air dapur
Air kotor pada wastafel dapur dialirkan melalui pipa air kotor menuju bak kontrol, ditampung di sumur resapan, kemudian dibuang ke riol kota
Diagram 6.8 Sistem Pengolahan Air Dapur (Data Pribadi)
(78)
7) Sistem Pencegahan Kebakaran
Diagram 6.9 Sistem Pencegahan Kebakaran (Data Pribadi)
8) Sistem Komunikasi
Diagram 6.10 Sistem Komunikasi (Data Pribadi)
PLN Panel Utama UPS
Sistem Kendali BAS
Sub Panel
(79)
BAB VII
(80)
(81)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa Pada Subbab ini akan dibahas mengenai Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa, yang meliputi pengertian umum, Tujuan, Program Kegiatan, dan Studi Banding Proyek Sejenis.
2.2 Tujuan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Tanjung Morawa
Menyediakan wadah kegiatan bagi generasi muda dan pengalaman praktis serta menumbuhkan rasa tanggung jawab diantara mereka sebagai bekal untuk secara aktif dalam pembangunan masyarakat (W, J. S Poerwadarminta , Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, Kamus Inggris-Indonesia Jhon M Echols – Hasan M Shadily. PT. Gramedia Jakarta) Sebagai sarana dan Prasarana Kegiatan pemuda yang meliputi kegiatan
mental, spiritual, pengetahuan, keterampilan, olahraga, seni dan rekreasi. Membina kerjasama dan koordinasi dengan pihak lain yang berkaitan dengan
pembinaan generasi muda
2.3 Fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa
Dalam hal penyediaan fasilitas yang ada di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa dibutuhkan sebuah pedoman dari pemerintah, karena bangunan tersebut adalah milik pemerintah, maka harus berpedoman pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang.
Sesuai dengan bunyi dari Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang yakni :
“Terwujudnya layanan pendidikan yang kondusif dan berkualitas dengan guru yang kompeten dan inspiratif serta dukungan warga yang peduli untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia Deliserdang yang mandiri dan Berkepribadian”
Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tersebut di atas dan untuk memberikan arah dan fokus program yang akan dilaksanakan,
(82)
maka ditetapkan Misi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang di antaranya :
Mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skill) melalui pendidikan kewirausahaan dan pemberdayaan pendidikan non formal. Meningkatkan kegiatan kepemudaan, prestasi olahraga, seni dan
budaya melalui optimalisasi pembinaan kepemudaan serta kompetisi olahraga, seni dan budaya.
Sehingga untuk mewujudkan misi tersebut disediakanlah fasilitas-fasilitas yang ada pada sebuah gelanggang remaja. Seperti :
2.3.1. Pendidikan Non Formal
Adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelengaraan pendidikan bagian kedua pasal 102.
“(1) Pendidikan nonformal berfungsi:
a. sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal atau sebagai alternatif pendidikan; dan
b. mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
(2) Pendidikan nonformal bertujuan membentuk manusia yang memiliki kecakapan hidup, keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan mengembangkan jiwa wirausaha yang mandiri, serta kompetensi untuk bekerja dalam bidang tertentu, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”
Maka, dalam Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa terdapat pendidikan non formal dengan satuan pendidikan lembaga kursus yang menjalankan program Pendidikan Kepemudaan dan Keterampilan Kerja
(83)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal
Satuan Pendidikan Nonformal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal
Program pendidikan nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan , keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Lembaga Kursus dan Pelatihan selanjutnya disebut LKP adalah satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan , keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri , mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Deskripsi persyaratan dan kriteria ruang dalam Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan
“ (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain,
(84)
tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan” Klasifikasi Jenis Pendidikan Seni yang diadakan
Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1991 tentang pendidikan luar sekolah pada pasal 16 ayat 1
Mengatakan,
“ (1) Kursus harus memiliki sejumlah warga belajar, tenaga kependidikan, kurikulum dan alat penunjang belajar.
Maka ,
(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan tata cara pendirian kursus yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan ditetapkan oleh Menteri, atau Menteri lain atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen setelah berkonsultasi dengan Menteri.”
Karena lembaga kursus yang dimaksud menyelengarakan pendidikan kejuruan sehingga mengambil Peraturan Menteri Pendidikan Nasional NO. 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMAK/MAK) dengan perubahan seperlunya. Jenis Kelas yang diambil merupakan yang paling diminati dan berpotensi pada daerah Tanjung Morawa, meliputi :
1. Seni Murni
2 Seni musik klasik. 3. Seni musik non klasik 4. Seni Tari
5. Seni Teater
2.3.2 Pembinaan dan Pengembangan Olahraga
Tugas dari Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa di bidang Olahraga tertuang dalam Peraturan Pemerintah republik Indonesia no. 16 tahun 2007 tentang penyelengaraan keolahragaan pasal 2 ayat 1 yaitu
a. menyelenggarakan olahraga pendidikan b. pembinaan dan pengembangan olahraga
Selanjutnya pada pasal 20 menjelaskan tentang, Pembinaan dan pengembangan olahraga yang meliputi pembinaan dan pengembangan
(85)
pengolahraga, tenaga keolahragaan dan organisasi olahraga, penyediaan dana olahraga, penyusunan metode pembinaan dan pengembangan olahraga, penyediaan prasarana dan sarana olahraga, serta pemberian penghargaan di bidang keolahragaan
Pada Pasal 21 , menjelaskan tentang cara pelaksanaan pembinaan dan pengembangan olahraga
1) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilaksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, pengembangan bakat dan peningkatan prestasi dalam jalur keluarga, jalur pendidikan, dan jalur masyarakat.
2) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan sebagai proses yang terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan.
3) Tahap pengenalan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, yang diarahkan dalam rangka menyadarkan, memahami, dan menghayati manfaat olahraga, membangkitkan minat masyarakat untuk berolahraga sepanjang hayat, serta menguasai gerak dasar olahraga.
4) Tahap pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pengamatan yang terencana dan sistematis untuk memahami, mendeteksi, dan menemukan sumber potensi bibit olahragawan berbakat.
5) Tahap pemanduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penelusuran sumber potensi bibit olahragawan berbakat secara terencana dan sistematis untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan tes dan pengukuran, seleksi, dan/atau pengamatan dalam pertandingan /perlombaan serta kejuaraan. 6) Tanggung Jawab dari Pusat Pengembangan Minat dan Bakat
Pemuda Tanjung Morawa di Bidang Olahraga sesuai dengan Peraturan Pemerintah republik Indonesia no. 16 tahun 2007 tentang penyelengaraan keolahragaan pasal 26 ayat 2
(86)
a. pembinaan dan pengembangan pelatih olahraga untuk ditempatkan pada satuan pendidikan, pusat pembinaan dan pelatihan olahraga, dan klub / perkumpulan / sasana / sanggar olahraga;
b. penyediaan sarana pelatihan olahraga;
c. penyelenggaraan proses pembinaan dan pelatihan olahraga.”
2.3.2.a Klasifikasi Jenis Olahraga yang diadakan
Jenis Olahraga yang diadakan diambil berdasarkan Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas menurut jenis olahraga yang paling disukai, berdasarkan data dari Kemenpora.
Tabel 2.1 Presentase Penduduk Berumur 10 tahun ke atas yang Melakukan Olahraga Menurut Jenis Olahraga yang paling sering dilakukan
(Kemenpora)
Pada Tabel ditampilkan Senam (SKJ dan senam lainnya) merupakan jenis olahraga yang paling sering dilakukan penduduk meski angkanya berfluktuasi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2003 persentase penduduk yang melakukan olahraga senam sebesar 43,70 persen, menurun pada tahun 2006 Menjadi 31,96 persen, selanjutnya meningkat pada tahun 2009 menjadi 35,79 persen dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 37,52 persen. Jenis olahraga ini banyak dipilih oleh penduduk karena senam lebih memasyarakat dimana jenis olah raga ini banyak diselenggarakan baik di instansi, sekolah, maupun lingkungan perumahan/ tempat tinggal.
(87)
Pada Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, yang merupakan standar yang dikeluarkan pemeritah untuk penyediaan dan perencanaan prasarana olahraga menyatakan bahwa:
1. Klasifikasi Ruang untuk Pengembangan dan Pembinaan Olahraga
1.1 Berdasarkan Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk pertandingan serta latihan
1. Gelanggang RemajaTipe A adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya melayani wilayah Propinsi/ Daerah Tingkat I.
2. Gelanggang Remaja Tipe B adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten.
3. Gelanggang Remaja Tipe C adalah Gelanggang Remaja yang dalam penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.
Klasifikasi Penggunaan Jumlah Minimal Cabang Olahraga Jumlah Minimal Lapangan Keterangan Pertandingan Nasional/ Internasional Latihan Tipe A Tenis Lap. Bola basket Bola voli Bulutangkis 1 Buah 1 Buah 1 Buah 4 Buah 1 Buah 3 Buah 4 Buah 6-7 Buah
Untuk cabang olahraga lain masih
dimungkinkan penggunaannya sepanjang
ketentuan ukuran minimalnya masih dapat dipenuhi oleh gedung olahraga Tipe B . Bola
basket Bola voli Bulutangkis 1 Buah 1 Buah (Nasional) - - 2 Buah
3 Buah Idem
Tipe C Bola voli Bulutangkis
- 1 Buah
1 Buah
- Idem
Tabel 2.2 Klasifikasi dan penggunaan bangunan olahraga (Departemen Pekerjaan Umum)
(88)
1.2 Ukuran minimal matra ruang gedung olahraga Ukuran Minimal Klasifikasi Panjang termasuk daerah bebas Lebar termasuk daerah bebas Tinggi Langit-langit permainan Langit-langit daerah bebas
Tipe A 50 30 12.5 5.5
Tipe B 32 22 12.5 5.5
Tipe C 24 16 9 5.5
Tabel 2.3 Ukuran Gedung Olahraga (Departemen Pekerjaan Umum) 1.3 Kapasitas Penonton Gedung Olahraga
Klasifikasi Jumlah Penonton (Jiwa)
Tipe A 3000-5000
Tipe B 1000-3000
Tipe C Maksimal 1000
Tabel 2.4 Kapasitas Penonton (Departemen Pekerjaan Umum)
Dalam hal ini Klasifikasi ruang yang digunakan adalah Gelanggang Tipe C
2. Fasilitas Penunjang untuk Pengembangan dan Pembinaan Olahraga
Fasilitas penunjang harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut:
No Nama
Ruang
Klasifikasi
(jumlah minimal yang diperbolehkan )
Tipe A Tipe B Tipe C
1 Ruang Ganti Atlit 2 unit 2 unit 1 unit
2 Ruang Ganti Pelatih 2 unit 2unit 1 unit
3 Ruang Ganti Wasit 1 unit 1 unit 1 unit
4 Ruang Pijat 1 unit 1 unit -
5 Ruang P3K 1 unit 1 unit 1 unit
6 Ruang Pemanasan 1 unit 1 unit 1 unit
7 Ruang Latihan Beban 1 unit 1 unit 1 unit
8 Toilet Penonton 1 unit 1 unit 1 unit
9 Kantor Pengelola 1 unit 1 unit 1 unit
10 Gudang 1 unit 1 unit 1 unit
11 Ruang Panel 1 unit 1 unit 1 unit
12 Ruang Mesin 1 unit 1 unit 1 unit
13 Ruang Kantin 1 unit 1 unit -
14 Ruang Pos Keamanan 1 unit 1 unit -
(89)
Tabel 2.5 Fasilitas penunjang untuk gedung olahraga (Departemen Pekerjaan Umum)
2.4 Studi banding arsitektur yang mempunyai program sejenis
Gelanggang Remaja Jakarta Selatan
Gambar 2.1 Gelanggang Remaja di Jakarta Selatan (Wikipedia)
Gelanggang Remaja Jakarta Selatan (GRJS) atau dahulu disebut sebagai Youth Center Bulungan atau GOR Bulungan atau Gerajas merupakan salah satu fasilitas olahraga dan tempat rekreasi yang dapat digunakan oleh warga DKI Jakarta. GRJS ini berada tidak jauh dari Kantor Kejaksaan Republik Indonesia, SMUN 70 Bulungan, kompleks sekolah PSKD, Yoshinoya & Family Mart Bulungan, Resto Ayam Ganthari, Warung ‘WAPRES’ Apresiasi Bulungan, pusat perbelanjaan Blok M Plaza, Gultik Bulungan, SMUN 6, Taman Martha Tiahahu dan Terminal Bus Blok M.
Gelanggang Remaja Jakarta Selatan adalah gelanggang remaja pertama di Jakarta sekaligus di Indonesia. Pembangunan komplek Gelanggang Remaja Jakarta Selatan ini dipelopori langsung oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin, Pembangunan komplek gelanggang remaja itu dimulai pada tanggal 25 Juni 1969 dan peresmiannya dilakukan pada tanggal 16 April 1970 oleh GubernurJakarta Ali Sadikin.
16 Ruang Pers 1 unit 1 unit 1 unit
17 Ruang VIP 1 unit 1 unit -
18 Tempat Parkir 1 unit 1 unit 1 unit
19 Toilet Difable 1 unit 1 unit -
(90)
Ide awal pembangunan komplek ini adalah tawuran antar pelajar dikawasan Jalan Mahakam dan Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, yang sudah terjadi sejak tahun 1970an. Untuk mengatasinya, Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta saat itu mempunyai ide untuk membangun Gelanggang Remaja Bulungan. Diharapkan adanya tempat olahraga bisa mengalihkan minat para siswa dari tawuran menjadi kegiatan olahraga dan berkesenian.
Tujuan pembangunan Gelanggang Remaja ini berfungsi untuk menunjang aktifitas remaja dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang telah disediakan di gelanggang remaja bulungan, seperti sarana kegiatan umum, unit gedung olahraga dan unit kolam renang. Penyediaan sarana ini dimaksudkan agar para remaja dapat memelopori pengeksplorasian masa depan di bidang seni, budaya, dan olahraga.
Gambar 2.2 Peta Lokasi Gelanggang Remaja Jakarta Selatan (Wikipedia)
GRJS terdiri dari satu kompleks fasilitas, yaitu a. Gedung Olahraga (GOR) GRJS,
b. Gedung Pertunjukan, c. Gedung Blok BCD, d. Masjid GOR Bulungan, e. lahan parkir,
f. kantin,
g. area olahraga luar ruang, h. panjat tebing
(91)
i. panggung latihan terbuka.
Untuk pengembangan dan peningkatan kegiatan GRJS, telah dilakukan kerjasama dengan pihak yang dapat bersinergi dan tidak mengikat untuk mencapai sasaran kegiatan sesuai harapan. Dari tahun ke tahun hingga kini GRJS telah melahirkan seniman-seniman besar dan olahragawan yang berprestasi di bidangnya. Dalam menampung dan menyalurkan minat dan bakat para remaja dapat memanfaatkan fasilitas Gelanggang Remaja dengan kegiatan rutin maupun insidentil terutama bidang kegiatan olahraga dan seni budaya, namun belum semua dapat teralokasikan melalui APBD. Visi GRJS yaitu bersama membangun prestasi olahraga dan karya pemuda. Sementara misinya adalah meningkatkan sarana dan prasarana profesionalitas dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya keolahragaan dan kepemudaan untuk meningkatkan prestasi olahraga karya pemuda.
GOR GRJS berdiri atas tanah seluas 5.110 m2 dengan luas bangunan 2.160 m2 didirikan ditahun 1970 dan mendapat rehabilitasi total pada tahun 2004. GOR GRJS memiliki
1. 3 lapangan bulutangkis 2. 1 lapangan basket 3. 1 lapangan futsal dan 4. 2 lapangan voli.
GOR GRJS dilengkapi dengan
1. Tribun penonton berkapasitas 1.500 orang; 2. Papan scoreboard
3. Tempat pemanasan 4. Dinding pemanasan; 5. Lobby;
6. Ruang pengelola 7. Ruang panitia
8. Kamar mandi pria dan wanita 9. Ruang ganti
10. Ruang pembinaan latihan bela diri dengan boneka wingchun, matras serta pedang kayu untuk berlatih
(92)
11. Sekretariat PBSI Jakarta Selatan 12. Sekretariat PBVSI Jakarta Selatan 13. Sekretariat Pencinta Alam TRAMP 14. Sekretariat olahraga selam DIVE 15. Ruang pembinaan teater GRJS 16. Papan informasi tes kebugaran atlet
17. Fasilitas olahraga luar ruang seperti jalur jogging track serta pull up bar. GOR GRJS Selain menjadi tempat berlatih olahraga para atlet juga menjadi tempat olahraga bagi mereka yang ingin berlatih di GOR ini diantaranya dari
1. Kantor Kejaksaan Republik Indonesia, 2. SMAN 3
3. Bumiputera 4. BPN
5. AFUNG dan masyarakat umum.
Untuk latihan beladiri di GOR GRJS ini terdapat
1. latihan dojo Bulungan Aikido setiap Rabu, Jumat dan Minggu pukul 16.00-21.00 WIB
2. Kempo setiap Kamis pukul 19.00-21.00 WIB dan Minggu pukul 10.00-15.00 WIB
3. Wingchun setiap Senin dan Selasa pukul 19.00-21.00 WIB
4. Karate Inkanas setiap Kamis dan Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB dan 5. pembinaan Taewondo GRJS.
GOR GRJS juga menjadi tempat/venue acara seperti 1. kompetisi
2. turnamen olahraga
3. acara kesenian diantaranya POPNAS XII 2013 4. kunjungan Menpora Andi Malarangeng 2012 5. Pagelaran Body Painting Mahasiswa 2013 6. Live Metal Deadsquad Profanatik 2013 7. Nakso Road To Victory
8. Turnamen Muaythai 2015,
(93)
10.Turnamen Futsal antar klub 11.Honda DBL 2013
12.Jakartacore 2015
13.FOMMI Sabuk Championship 2015
14.Turnamen Basket 3 Dekade Ikaboedoet, Basketball Return 2015 15.Pementasan Kebudayaan Betawi oleh pelajar se-DKI Jakarta 16.Ujicoba timnas Indonesia pra Sea Games 2011
17.Open Jujitsu Championship 2015 18.Invitasi Bola Basket Antar Media 2014 19.Olimpic Streetball FE Atmajaya 2011 20.Bulungan Cup XII 2010
21.Pertandingan Bulutangkis antar Rumah Sakit 2015 dan Junior Basketball League BRI Junio 2015
Angkutan Kota yang menuju tempat ini adalah : 1. Kereta Api
2. Bus Antarkota / Provinsi
3. Bus yang melewati terminal blok M 4. Transjakarta
Fasilitas yang tersedia di Gelanggang Remaja Jaksel 1. Gedung Bridge (luas gedung 600 m2)
2. Meja Bridge sebanyak 40 Meja 3. Gedung Olahraga Bulungan 4. Lapangan Bola Voli
5. Lapangan Bola Basket 6. Lapangan Futsal
7. Lapangan Bulu Tangkis
(94)
Gambar 2.3 Lapangan Serbaguna GOR Jakarta Selatan (Wikipedia)
Gambar 2.4 Ruang Serbaguna GOR Jakarta Selatan (Wikipedia)
- AC central
- Panggung Ukuran 10x12 m - Lightning
- Soundsystem 3000 watt - Ruang VIP
- Ruang Rias - Podium
(95)
Gambar 2.5 Kolam Renang GOR Jakarta Selatan (Wikipedia)
- Kolam besar uk 25 x 50 m, kedalaman 75 – 160 cm dan 10 lintasan
- Kolam kecil uk 25 x 5 m, kedalaman 50 cm. - Tribun dengan kapasitas 500 orang
- Wisma Atlet dengan 14 kamar AC - Lapangan bola basket outdoor (1 lap) - Lapangan bola voli outdoor (1 lap) - Stadion PSPT Tebet
Gambar 2.6 Lapangan Tenis GOR Jakarta Selatan (Wikipedia)
- Lapangan tenis indoor (2 lap) - Lapangan tenis outdoor (1 lap) - Lapangan sepak bola uk 110 x 50 m - Tribun dengan kapasitas 500 orang
(1)
v DAFTAR ISI
Kata Pengantar………... iii
Daftar isi ………... v
Daftar Tabel ……….. vii
Daftar Gambar ……….. ix
Daftar Diagram ………... xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Maksud dan Tujuan ………... 3
1.3 Masalah Perancangan ……….….... 4
1.4 Tahapan Perancangan ………..………..… 4
1.5 Lingkup/batasan ………. 5
1.6 Sistematika Penulisan Laporan………..…... 5
1.7 Kerangka Berfikir ……….……….. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa... 8
2.2 Tujuan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa……….... 8
2.3 Fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa... 8
2.4 Studi Banding Arsitektur yang Mempunyai Program Sejenis 16
2.5 Elaborasi Tema ………... 23
2.6 Studi Banding Arsitektur dengan Tema Sejenis ...………... 24
2.7 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang……….... 28
BAB III DESKRIPSI PROYEK 3.1 Terminologi Judul ………... 76
3.2 Lokasi………... 77
(2)
vi
3.4 Deskripsi eksisting lokasi terpilih……… 83
3.5 Tinjauan Fungsi ………... 86
BAB IV METODOLOGI ……….. 94
BAB V ANALISA 5.1 Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan ………. 108
5.2 Analisa Kebutuhan Ruang ……….. 110
5.3 Analisa Jumlah Pengunjung………. 122
5.4 Analisa Kebutuhan Parkir ………... 123
5.5 Matriks Hubungan Antar Ruang ………. 123
5.6 Analisa Kegiatan ………. 126
5.7 Pola Kegiatan dan Sirkulasi dalam Ruang ………... 128
BAB VI KONSEP 6.1 Penerapan Tema pada Bangunan ……… 132
6.2 Konsep Ruang Luar ……….... 133
6.3 Konsep Ruang Dalam……….. 136
6.5 Konsep Struktur Bangunan ………...…….. 140
6.6 Konsep Utilitas ……… 143
BAB VII HASIL PERANCANGAN ………... 144
DAFTAR PUSTAKA ……… 146
(3)
X DAFTAR GAMBAR
1. Perencanaan Kota Aerotropolis ……….1
2. Piramida Penduduk Kec. Tanjung Morawa ………..3
3. Gelanggang Remaja di Jakarta Selatan ………...20
4. Peta Lokasi Gelanggang Remaja Jakarta Selatan ………...21
5. Lapangan Serbaguna GOR Jakarta Selatan ……….25
6. Ruang Serbaguna GOR Jakarta Selatan ………..25
7. Kolam Renang GOR Jakarta Selatan ………..26
8. Lapangan Tenis GOR Jakarta Selatan ……….27
9. Struktur Spaceframe pada Bangunan ………..29
10.Siteplan ………30
11.Interior ……….31
12.Eksterior ………..31
13.Denah, Tampak , Potongan ……….32
14.Standar Ukuran Ruang Kelas ………..35
15.Standar Ukuran Ruang Kreatifitas ………..38
16.Standar Ukuran Ruang Pola ………39
17.Standar Ukuran Ruang Mematung ………..40
18.Standar Ukuran Ruang Studio Lukis ………...41
19.Standar Ukuran Studio Fotografi ………42
20.Standar Ukuran Ruang Pamer ……….43
21.Standar Ukuran Ruang Instruktur ………...44
22.Standar Ukuran Ruang Praktik Individu ……….46
23.Standar Ukuran Ruang Praktik Bersama ……….47
24.Standar Ukuran Ruang Pagelaran Musik ………48
25.Standar Ukuran Ruang Praktik Bersama ……….49
26.Standar Ukuran Ruang Instruktur ………...50
27.Standar Ukuran Ruang Praktik Individu ……….53
28.Standar Ukuran Ruang Praktik Bersama ……….54
29.Standar Ukuran Ruang Pagelaran Musik ………55
30.Standar Ukuran Ruang Studio Rekam ………56
31.Standar Ukuran Ruang Instruktur ………...57
32.Standar Ukuran Ruang Praktik Individu ……….59
33.Standar Ukuran Ruang Praktik Bersama ……….60
34.Standar Ukuran Ruang Pagelaran Tari ………61
35.Standar Ukuran Ruang Instruktur ………...63
36.Standar Ukuran Ruang Praktik Olah Tubuh ………...65
37.Standar Ukuran Ruang Praktik Olah Vokal ………66
38.Standar Ukuran Ruang Apresiasi Teater ……….67
39.Standar Ukuran Ruang Pagelaran Teater ………68
(4)
XI
41.Sudut Sumber Cahaya ……….74
42.Tribun Tipe Lipat ………75
43.Tribun Tipe Tetap ………...76
44.Jarak Antara Pagar dengan Tempat Duduk Terdepan ……….76
45.Ukuran Tempat Duduk ………77
46.Penetuan Letak Antara Kolom dengan Dinding ……….78
47.Lapangan Futsal ………..81
48.Kolam Renang Tipe B ……….82
49.Ukuran Koridor ………...83
50.Jenis Jenis Tangga ………...83
51.Ukuran Bus ………..85
52.Alternatif Lokasi A ……….89
53.Alternatif Lokasi B ………..90
54.Alternatif Lokasi C ………..90
55.Peta Lokasi Terpilih ………94
56.Jarak Antara Site dengan Pusat Kota ………..95
57.Jarak Antara Terminal Amplas dengan Site ………95
58.Jarak Antara Kota Medan dengan Site ………96
59.Jarak Antara Bandara Kualanamu dengan Site ………...96
60.Jarak Antara Fasilitas Pendidikan dengan Site ………...96
61.Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa ……….100
62.Peta Wilayah ……….108
63.Peta Pulau Indonesia ……….108
64.Peta Pulau Sumatrea Utara ………108
65.Peta Kabupaten Deliserdang ……….108
66.Peta Wilayah Site ………..108
67.Ukuran Site Terpilih ………..109
68.Matriks Hubungan Antar Ruang ………...123
69.Penerapan Tema pada Bangunan ………..132
70.Struktur Spaceframe ………..132
71.Konsep Zoning Pada Site ………..133
72.Konsep Entrance dan Sirkulasi pada Bangunan ………134
73.Zoning pada Bangunan ……….136
74.Zoning Vertikal Bangunan ………137
75.Sirkulasi Horizontal pada Bangunan ……….138
76.Struktur Pondasi ………139
77.Papan Gypsum ………..140
78.Struktur Dinding Akustik ………..140
79.Konsep Fasad Bangunan ………...141
(5)
VIII DAFTAR TABEL
1. Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas yang Melakukan
Olahraga yang Paling Sering dilakukan ………16
2. Klasifikasi dan Penggunaan Bangunan Olahraga ……….18
3. Ukuran Gedung Olahraga ……….18
4. Kapasitas Penonton ………...18
5. Fasilitas Penunjang untuk Gedung Olahraga ………19
6. Sarana Pelengkap Ruang Kelas ……….34
7. Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Seni Murni ………..37
8. Sarana Pelengkap Ruang Kreatifitas ……….38
9. Sarana Pelengkap Ruang Pola ………...39
10.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Mematung ………40
11.Sarana Pelengkap Ruang Studio Lukis ……….41
12.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Fotografi ………..42
13.Sarana Pelengkap Ruang Pamer ………43
14.Sarana Pelengkap Ruang Instruktur ………..44
15.Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Seni Musik Klasik ………..45
16.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Individu ………46
17.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Bersama ………...47
18.Sarana Pelengkap Ruang Pagelaran Musik ………...48
19.Sarana Pelengkap Ruang Studio Rekam ………...49
20.Sarana Pelengkap Ruang Instruktur ………..50
21.Prasarana Ruang Praktik Program Keahlian Seni Musik Non Klasik …..51
22.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Individu ………52
23.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Bersama ………...53
24.Sarana Pelengkap Ruang Pagelaran Musik ………...54
25.Sarana Pelengkap Ruang Studio Rekam ………...55
26.Sarana Pelengkap Ruang Instruktur ………..56
27.Prasarana Pelengkap Ruang Praktik Program Keahlian Seni Tari ………58
28.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Individu ………58
29.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Berasama ……….60
30.Sarana Pelengkap Ruang Pagelaran Tari ………..61
31.Sarana Pelengkap Ruang Studio Rekam ………...62
32.Sarana Pelengkap Ruang Instruktur ………..63
33.Prasarana Pelengkap Ruang Praktik Program Keahlian seni Teater …….64
34.Sarana Pelengkap Ruang Olah Tubuh dan Gerak ……….64
35.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Olah Vokal ………...66
36.Sarana Pelengkap Ruang Praktik Apresiasi Teater ………...67
37.Sarana Pelengkap Ruang Pagelaran Teater ………...68
38.Sarana Pelengkap Ruang Instruktur ………..69
(6)
IX
40.Dimensi Ukuran Lapangan Basket ………79
41.Dimensi Ukuran Lapangan Bulutangkis ………...79
42.Dimanesi Ukuran Lapangan Bola Voli ……….80
43.Dimensi Ukuran Kolam Renang ………...81
44.Standar Ruang Parkir Gedung Olahraga ………...84
45.Ukuran Lintasa Kendaraan ………85
46.Tinajuan Lokasi Perencanaan ………...93
47.Kebutuhan Ruang ………101
48.Kebutuhan Ruang Entrance ……….110
49.Kebutuhan Ruang Fasilitas Lapangan Serbaguna ………...111
50.Kebutuhan Ruang Fasilitas Pusat Kreatifitas ………..115
51.Kebutuhan Ruang Fasilitas Pendukung ………..118
52.Kebutuhan Ruang Fasilitas Pengelola ……….120
53.Analisa Kegiatan ……….126