Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian
sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian,
sebagian besar dari penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor
pertanian. Kenyataannya yang terjadi bahwa sebagian besar penggunaan lahan di
wilayah Indonesia sebagai lahan pertanian. Keadaan seperti ini menuntut
kebijakan sektor pertanian yang disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan
yang terjadi di lapangan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut
kesejahteraan bangsa (Husodo, 2004).
Pertanian

di

Indonesia

yang

meliputi


tanaman

pangan,

tanaman

perkebunan, kehutanan, dan perikanan yang diupayakan oleh masyarakat tani
Indonesia yang diharapkan memenuhi kebutuhan dalam negeri

bahkan dapat

dijadikan untuk menjadi sumber devisa negara dengan memerlukan upaya
dukungan dan perhatian dari pemerintah agar produk–produk pertanian yang
diharapkan tercapai. Pertanian di Indonesia yang mencakup tanaman pangan
memerlukan perhatian khusus dari pemerintah karena selain untuk meningkatkan
kesejahteraan petani pangan di Indonesia, juga untuk menjaga stabilitas ekonomi
di Indonesia akan ketahanan pangan dalam negeri (Pasaribu, 2015).
Menurut Suryana (2003), sektor pertanian dengan produksi berbagai komoditas
bahan pangan untuk


memenuhi

kebutuhan

nasional,

telah

menunjukkan

kontribusi yang sangat signifikan. Kebutuhan pangan akan terus meningkat

1
Universitas Sumatera Utara

2

dalam jumlah, keragaman, dan mutunya, seiring dengan perkembangan populasi
kualitas hidup masyarakat.

Salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha peningkatan produksi pertanian
melalui panca usahatani adalah pengairan. Air adalah salah satu syarat mutlak
bagi kehidupan dan pertumbuhan tanaman. Air dapat dari hujan atau
mendapatkan air secukupnya, tidak kurang tetapi juga tidak terlalu banyak.
Pengairan meliputi pengaturan kebutuhan air bagi tanaman di dalamnya juga
termasuk drainase. Pengairan sering disebut irigasi yang terdiri dari irigasi teknis,
setengah teknis, dan irigasi sederahana (Mubyarto, 1985).
Pengairan (irigasi) adalah pemberian air secara sengaja dan teratur pada sebidang
lahan tanaman. Tujuan utama pengairan adalah menyediakan air bagi tanaman.
Dengan pengairan, tersedia air yang cukup dalam suatu priode apabila curah hujan
alami berkurang. Dalam kondisi kekurangan air, pengairan berbasis menambah
unsur air dalam tingkat siklus air sehingga menjadi tersedia bagi pertumbuhan
tanaman. Dalam kondisi jumlah air tersebut berlebihan, kelebihan air dapat
dibuang sehingga tidak terjadi genangan yang akan merugikan pertumbuahan
tanaman. Pembuangan air tersebut drainase. Cadangan air yang berjumlah banyak
akan dipergunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam waktu lama untuk masa
mendatang, dan disimpan dalam simpanan cadangan air. Sumber cadangan air
tersebut perlu mendapat perlindungan atau konservasi (Supradjo, 1993).
Padi sawah merupakan jenis padi yang sangat bergantung pada keadaan alam dan
merupakan padi yang ditanam pada daerah persawahan. Padi jenis ini banyak kita

jumpai pada daerah sub-tropis. Untuk itu ketersediaan air sebagai salah satu

Universitas Sumatera Utara

3

wadah yang penting merupakan faktor yang penentu dalam usahatani ini. Banyak
sedikitnya jumlah air tersebut dipengaruhi oleh iklim ditempat (Tanjung, 2015).
Saluran irigasi sangat mempengaruhi sikap petani dalam bertani pada setiap
daerah. Pengairan yang tidak tercukupi akan membuat petani kewalahan dalam
memberi cakupan air bagi tanaman yang akan ditanam pada suatu lahan. Padahal
ketersedian air sangatlah penting bagi lahan padi sawah irigas petani.
Jika saluran irigasi tersedia dan berjalan baik, maka tanaman yang memiliki
kebutuhan air yang banyak seperti padi akan membuat produksi maupun
produktivitas padi sawah irigasi petani dapat meningkat. Akan tetapi, bila
kebutuhan air bagi padi sawah irigasi tidak terpenuhi dapat menimbulkan
penurunan produksi maupun produktivitas lahan padi sawah irgasi petani. Berikut
data luas lahan dan rata–rata produksi di Kecamatan Tanjung Morawa 2015.

Universitas Sumatera Utara


4

Tabel 1. Data Luas Lahan dan Rata - Rata Produksi Padi Sawah Di
Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2015
No. Desa/Kelurahan
Luas Baku
Jenis Sawah (Ha)
Rata Rata
(Ha)
Irigasi Tadah Hujan Produksi
(Ton)
Naga Timbul
180.00
180.00
7
1
Punden Rejo
73.00
73.00

7
2
Tanjung Mulia
108.46
108.46
7.1
3
Ujung Serdang
163.50
25.00
138.50
6.3
4
Medan Senembah
46.00
46.00
5.9
5
6
Perdamean

345.74
345.74
8
Tanjung Morawa A
45.00
45.00
6.8
7
Limau Manis
11.16
11.16
8
Bangun Sari
131.00
40.00
91.00
6
9
25.00
25.00

10 Bangun Sari Baru
2.00
2.00
11 Telaga Sari
87.00
87.00
7.2
12 Dalu X A
50.00
50.00
7
13 Tanjung Baru
9.00
9.00
6
14 Dagang Kelambir
600.00
538.50
61.50
7.2

15 Wonosari
264.00
173.00
91.00
7.5
16 Dalu X.B
118.00
118.00
6.5
17 Tanjunng Morawa B
235.48
235.48
7
18 Lengau Seprang
15.00
15.00
7
19 Sei Merah
Jumlah
2509.34 2028.18

481.16
Sumber :Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Tanjung Morawa 2015
Berdasarkan pada Tabel 1 Desa Perdamean memiliki produksi paling tinggi yang
mengalokasikan usahatani padi sawah mereka dengan sistem irigasi. Dari hasil
pra-survey penelitian, Desa Perdamean tidak mendapatakan asupan air yang
cukup untuk lahan padi sawah mereka. Petani pada Desa Perdamean mendapatkan
aliran irigasi secara bergilir dari desa lain. Pergiliran irigasi ini dilakukan selama
10 hari kepada tiap desa dalam satu bulan.
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang untuk menganalisis sikap petani terhadap keberadaan irigasi dalam
meningkatkan produktivitas padi sawah di daerah penelitian tersebut.

Universitas Sumatera Utara

5

1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana sikap petani padi sawah terhadap keberadaan irigasi ?
2. Apa saja permasalahan padi sawah irigasi, upaya penyelesaian masalah dan

bagaimana upaya peningkatan produktivitas padi sawah di tempat penelitian ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menganalisis sikap petani padi sawah terhadap keberadaan irigasi.
2. Untuk mengetahui permasalahan pada padi sawah irigasi, upaya penyelesaian
masalah, dan untuk mengetahui upaya peningkatan produktivitas padi sawah
irigasi.
1.4 Kegunaan Penulisan
Adapun kegunann dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi bagi pihak petani di daerah penelitian.
2. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, sehingga menambah ilmu
pengetahuan.
3. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah serta instansi terkait dalam membuat
suatu kebijakan dalam mendukung perkembangan pertanian.
4. Sumber informasi dan refrensi bagi penelitian selanjutnya serta bagi pihak
yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penilaian Kinerja Keuangan Petani Padi Sawah Melalui Analisis Neraca di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

1 114 86

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani di Kabupaten Deli Serdang

1 32 89

Tinjauan Program Penyuluhan Pertanian Petani Padi Sawah Di Wkpp Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang

11 126 106

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

3 16 84

Dampak Metode Penyuluhan Terhadap Produktivitas Dan Pendapatan Petani Padi Sawah (Kasus: Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang) Jurnal penelitian2

0 0 12

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 13

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 1

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 10 13

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 10 2

Sikap Petani Terhadap Keberadaan Irigasi Dalam Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Kasus : Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 22