PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN PERSEKUTUAN TANAH MELAYU
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 1960
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN
PERSEKUTUAN TANAH MELAYU
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: bahwa dianggap perlu perj anj ian Persahabat an ant ara Republik
Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu diset uj ui dengan Undangundang;
Mengingat
: pasal 11 , pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) Undang-undang
Dasar Republik Indonesia;
Dengan perset uj uan Dewan Perwakilan Rakyat ;
MEMUTUSKAN :
Menet apkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA
REPUBLIK INDONESIA DAN PERSEKUTUAN TANAH MELAYU.
Pasal 1.
Perj anj ian Persahabat an ant ara Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu
t ert anggal 17 April 1959, yang salinannya dilampirkan pada Undang-undang ini, dengan
ini diset uj ui.
Pasal 2.
Perj anj ian t ersebut diat as mulai
pengesahan di Jakart a.
berlaku pada t anggal
pert ukaran surat -surat
Pasal 3.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.
Agar supaya set iap orang dapat menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempat an dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 8 Pebruari 1960.
Presiden Republik Indonesia,
SOEKARNO.
Diundangkan
pada t anggal 8 Pebruari 1960.
Ment eri Muda Kehakiman,
SAHARDJO.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
MEMORI PENJELASAN
MENGENAI
RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN
PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN PERSEKUTUAN TANAH MELAYU.
Sesuai dengan polit ik luar negeri Republik Indonesia yang bebas dan akt ip sert a polit ik
t et angga baik yang kit a anut i, dan sesuai pula dengan azas-azas Konperensi Asia-Af rika
di Bandung t ahun 1955, Pemerint ah senant iasa berusaha unt uk mengadakan dan
memelihara perhubungan persahabat an dengan negara-negara seluruh dunia umumnya
dan dengan negara-negara t et angga sert a negara-negara Asia-Af rika khususnya.
Sebagai perwuj udan dari usaha ini t elah diadakan perj anj ian- perj anj ian persahabat an
dengan Mesir, Syria, India, Pakist an, Burma, Philipina, Thailand, Af ganist an, Irak dan
Iran.
Sebagai diket ahui umum, diant ara negara-negara Asia-Af rika Persekut uan Tanah
Melayu adalah negara t et angga yang berbat asan paling dekat dengan Republik
Indonesia, sehingga bermacam-macam lalu-lint as t erus-menerus berlangsung ant ara
kedua negara it u.
Selain dari it u Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu t erlet ak disat u
bagian dimuka bumi ini, mempunyai riwayat / sej arah yang mengandung banyak
persamaan-persamaan, dan set elah kedua-duanya mencapai kemerdekaan sekarang
sama-sama berusaha membangun sert a sama-sama menyusun rumah t angganya
masing-masing.
Pun sebagian besar dari rakyat Persekut uan Tanah Melayu berasal dari ket urunan yang
sama, mempunyai bahasa dan kebudayaan yang bersamaan, memiliki sif at -sif at dan
kebiasaan-kebiasaan sert a kepercayaan-kepercayaan yang bersamaan j uga dengan
rakyat Republik Indonesia.
Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu j uga mempunyai persamaan
kepent ingan dalam dunia perdagangan karena kedua negara sama-sama merupakan
penghasilan karet dan t imah yang t erut ama didunia.
Dengan demikian maka Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu mempunyai
kepent ingan-kepent ingan, persoalan- persoalan, keinginan-keinginan yang bersamaan
dalam berbagai lapangan kehidupan, baik yang berhubungan dengan dunia
int ernasional, maupun yang berhubungan dengan soal-soal nasional dalam negeri
masing-masing.
Mengingat akan hal-hal t ersebut diat as, maka Pemerint ah Republik Indonesia
berpendapat perlu sekali adanya suat u dasar yang kuat unt uk lebih mempererat
hubungan persaudaraan dan kerj asama yang mesra dalam berbagai lapangan ant ara
Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu. Sesuai dengan polit ik Pemerint ah
Republik Indonesia t ersebut diat as dan sesuai pula dengan Piagam Perserikat an
Bangsa-bangsa, maka Pemerint ah Republik Indonesia, unt uk t uj uan it u, t elah
menandat angani Perj anj ian Persahabat an ant ara Republik Indonesia dan Persekut uan
Tanah Melayu di Kuala Lumpur pada t anggal 17 April 1959.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Berdasarkan at as pert imbangan-pert imbangan yang khusus t ent ang asal dan ket urunan
yang sama dari penduduk kedua negara sebagai t elah diuraikan diat as ini, yang
menyebabkan kedua negara mempunyai bahasa dan kebudayaan yang bersamaan maka
Perj anj ian Persahabat an dengan Persekut uan Tanah Melayu ini berisi j uga beberapa
pasal mengenai soal-soal bahasa dan kebudayaan.
Selanj ut nya Perj anj ian Persahabat an ini memberi kemungkinan unt uk dikemudian hari
mengadakan lain-lain Perset uj uan dan/ at au Perj anj ian yang diperlukan guna
menj amin kepent ingan kedua negara.
Akhirnya baiklah dicat at , bahwa meskipun Persekut uan Tanah Melayu t idak ikut sert a
dalam Konperensi Asia-Af rika di Bandung t ahun 1955 namun azas-azas Bandung
dicant umkan dalam Perj anj ian unt uk menunj ukkan kepada dunia luar, bahwa kedua
negara yang menandat angani Perj anj ian ini menj unj ung t inggi azas-azas Konperensi
it u.
REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 1960
TENTANG
PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN
PERSEKUTUAN TANAH MELAYU
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: bahwa dianggap perlu perj anj ian Persahabat an ant ara Republik
Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu diset uj ui dengan Undangundang;
Mengingat
: pasal 11 , pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) Undang-undang
Dasar Republik Indonesia;
Dengan perset uj uan Dewan Perwakilan Rakyat ;
MEMUTUSKAN :
Menet apkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA
REPUBLIK INDONESIA DAN PERSEKUTUAN TANAH MELAYU.
Pasal 1.
Perj anj ian Persahabat an ant ara Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu
t ert anggal 17 April 1959, yang salinannya dilampirkan pada Undang-undang ini, dengan
ini diset uj ui.
Pasal 2.
Perj anj ian t ersebut diat as mulai
pengesahan di Jakart a.
berlaku pada t anggal
pert ukaran surat -surat
Pasal 3.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan.
Agar supaya set iap orang dapat menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempat an dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 8 Pebruari 1960.
Presiden Republik Indonesia,
SOEKARNO.
Diundangkan
pada t anggal 8 Pebruari 1960.
Ment eri Muda Kehakiman,
SAHARDJO.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
MEMORI PENJELASAN
MENGENAI
RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN
PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN PERSEKUTUAN TANAH MELAYU.
Sesuai dengan polit ik luar negeri Republik Indonesia yang bebas dan akt ip sert a polit ik
t et angga baik yang kit a anut i, dan sesuai pula dengan azas-azas Konperensi Asia-Af rika
di Bandung t ahun 1955, Pemerint ah senant iasa berusaha unt uk mengadakan dan
memelihara perhubungan persahabat an dengan negara-negara seluruh dunia umumnya
dan dengan negara-negara t et angga sert a negara-negara Asia-Af rika khususnya.
Sebagai perwuj udan dari usaha ini t elah diadakan perj anj ian- perj anj ian persahabat an
dengan Mesir, Syria, India, Pakist an, Burma, Philipina, Thailand, Af ganist an, Irak dan
Iran.
Sebagai diket ahui umum, diant ara negara-negara Asia-Af rika Persekut uan Tanah
Melayu adalah negara t et angga yang berbat asan paling dekat dengan Republik
Indonesia, sehingga bermacam-macam lalu-lint as t erus-menerus berlangsung ant ara
kedua negara it u.
Selain dari it u Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu t erlet ak disat u
bagian dimuka bumi ini, mempunyai riwayat / sej arah yang mengandung banyak
persamaan-persamaan, dan set elah kedua-duanya mencapai kemerdekaan sekarang
sama-sama berusaha membangun sert a sama-sama menyusun rumah t angganya
masing-masing.
Pun sebagian besar dari rakyat Persekut uan Tanah Melayu berasal dari ket urunan yang
sama, mempunyai bahasa dan kebudayaan yang bersamaan, memiliki sif at -sif at dan
kebiasaan-kebiasaan sert a kepercayaan-kepercayaan yang bersamaan j uga dengan
rakyat Republik Indonesia.
Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu j uga mempunyai persamaan
kepent ingan dalam dunia perdagangan karena kedua negara sama-sama merupakan
penghasilan karet dan t imah yang t erut ama didunia.
Dengan demikian maka Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu mempunyai
kepent ingan-kepent ingan, persoalan- persoalan, keinginan-keinginan yang bersamaan
dalam berbagai lapangan kehidupan, baik yang berhubungan dengan dunia
int ernasional, maupun yang berhubungan dengan soal-soal nasional dalam negeri
masing-masing.
Mengingat akan hal-hal t ersebut diat as, maka Pemerint ah Republik Indonesia
berpendapat perlu sekali adanya suat u dasar yang kuat unt uk lebih mempererat
hubungan persaudaraan dan kerj asama yang mesra dalam berbagai lapangan ant ara
Republik Indonesia dan Persekut uan Tanah Melayu. Sesuai dengan polit ik Pemerint ah
Republik Indonesia t ersebut diat as dan sesuai pula dengan Piagam Perserikat an
Bangsa-bangsa, maka Pemerint ah Republik Indonesia, unt uk t uj uan it u, t elah
menandat angani Perj anj ian Persahabat an ant ara Republik Indonesia dan Persekut uan
Tanah Melayu di Kuala Lumpur pada t anggal 17 April 1959.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Berdasarkan at as pert imbangan-pert imbangan yang khusus t ent ang asal dan ket urunan
yang sama dari penduduk kedua negara sebagai t elah diuraikan diat as ini, yang
menyebabkan kedua negara mempunyai bahasa dan kebudayaan yang bersamaan maka
Perj anj ian Persahabat an dengan Persekut uan Tanah Melayu ini berisi j uga beberapa
pasal mengenai soal-soal bahasa dan kebudayaan.
Selanj ut nya Perj anj ian Persahabat an ini memberi kemungkinan unt uk dikemudian hari
mengadakan lain-lain Perset uj uan dan/ at au Perj anj ian yang diperlukan guna
menj amin kepent ingan kedua negara.
Akhirnya baiklah dicat at , bahwa meskipun Persekut uan Tanah Melayu t idak ikut sert a
dalam Konperensi Asia-Af rika di Bandung t ahun 1955 namun azas-azas Bandung
dicant umkan dalam Perj anj ian unt uk menunj ukkan kepada dunia luar, bahwa kedua
negara yang menandat angani Perj anj ian ini menj unj ung t inggi azas-azas Konperensi
it u.