Analisis Pengaruh Tegangan Kerja Terhadap Kinerja Dan Temperatur Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan

ABSTRAK

Motor induksi merupakan motor AC yang sering menjadi pilihan dalam
dunia industri. Dikarenakan motor induksi sangat mudah dalam pengoperasian
dan perawatannya. Nilai tegangan kerja yang dipikul motor saat operasi, sering
tidak sesuai lagi dengan tegangan nominalnya. Terjadi kenaikan dan penurunan
tegangan suplai. Menurut SPLN 1 tahun 1995, ada batasan-batasan variasi
tegangan yang masih dapat ditolerir yaitu +5; -10 dari Vnom. Pada penelitian ini
dilakukan analisis terhadap kinerja (putaran-torsi) dan temperatur, saat motor
diberi suplai variasi tegangan kerja sesuai batasan variasi tegangan berdasarkan
SPLN 1 tahun 1995. Dari hasil penelitian didapat bahwa semakin besar tegangan
kerja yang disuplai pada motor saat beban konstan, maka semakin besar
kecepatan putaran, torsi, dan kenaikan temperatur motor. Pada saat tegangan
kerja sebesar 342 V (-10 % Vnom) didapat nr = 1460 rpm, Torsi = 1,28 Nm ,
kenaikan temperatur = 0,2930C/menit. Saat tegangan kerja sebesar 380 V (Vnom)
didapat nr = 1480 rpm, Torsi = 3,46 Nm, kenaikan temperatur = 0,490C/menit.
Saat tegangan kerja 398 V (+5 % Vnom) didapat nr =1486 rpm, Torsi = 5,64 Nm,
kenaikan temperatur = 0,63 0C/menit.

Kata Kunci : Motor Induksi Rotor Belitan, Tegangan Kerja, Putaran, Torsi,
Temperatur.


i
Universitas Sumatera Utara