Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Campuran Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586 Pdt.G 2014)

ABSTRAK
Perkawinan campuran menurut Pasal 57 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada
hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak
berkewarganegeraan Indonesia. Di dalam perkawinan campuran maka kedua calon
mempelai harus terlebih dahulu kelengkapan persyaratan-persyaratan dan dokumendokumen yang diperlukan untuk dilangsungkannya suatu perkawinan campuran, dimana
surat-surat dan dokumen tersebut diperoleh dengan cara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan apabila persyaratan
dokumen tidak lengkap maka perkawinan campuran tersebut tidak dapat dilangsungkan
dan apabila dilangsungkan akan mengandung cacat hukum yang rentan digugat
pembatalannya oleh salah satu pihak atau pihak lain yang berkepentingan. Dalam kasus
perkawinan campuran antara Jessika Iskandar dan Ludwig, perkawinan campuran
tersebut digugat pembatalannya oleh Ludwig sebagai suami dari Jessika karena
perkawinan tersebut dilangsungkan dengan menggunakan dokumen yang diperoleh
secara tidak sah. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana legalitas perkawinan campuran yang kelengkapan persyaratannya tidak
sempurna, bagaimana akibat hukum dari perkawinan campuran yang dibatalkan oleh
pengadilan karena menggunakan dokumen yang tidak sah, bagaimana dasar
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam membatalkan
perkawinan antara Jesika Iskandar dan Ludwig Franz Willibald dalam Putusan No.
586/Pdt.G/2014/PN Jaksel.

Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat
deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji
ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum perkawinan pada
umumnya dan hukum perkawinan campuran khususnya.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa legalitas perkawinan campuran yang
kelengkapan persyaratannya tidak sempurna adalah cacat hukum dan rentan untuk
diajukan gugatan pembatalan perkawinan campuran tersebut ke pengadilan oleh pihakpihak yang berkepentingan. Akibat hukum dari perkawinan campuran yang dibatalkan
oleh pengadilan karena menggunakan dokumen yang tidak sah adalah bahwa perkawinan
tersebut berakhir atau perkawinan tersebut dipandang tidak pernah ada sehingga
menggugurkan pula hak-hak dan kewajiban para pihak sebagai pasangan suami istri.
Namun anak yang telah dilahirkan dari perkawinan tersebut tetap dipandang sebagai anak
sah. Dasar Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Dalam
Membatalkan Perkawinan Antara Jesika Iskandar Dan Ludwig Franz Willibald Dalam
Putusan No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel adalah bahwa perkawinan tersebut
menggunakan dokumen-dokumen yang diperoleh dengan cara tidak sah atau
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perkawinan
campuran sehingga cukup alasan bagi hakim untuk membatalkan perkawinan campuran
tersebut.
Kata kunci : Pembatalan, Perkawinan Campuran dan Dokumen yang Tidak Sah


i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Mixed marriage, according to Law No. 1/1974 on Marriage, is a marriage
between an Indonesian and a foreigner and both of them live in Indonesia. In a mixed
marriage, both of them have to provide letters and documents which are concerned
with the requirements for a mixed marriage according to legal provisions. When the
documents are incomplete, a mixed marriage cannot be carried out since it is legally
defective and can be cancelled by one of the couples or by any other parties. In the
case of mixed marriage between Jessika Iskandar and Ludwig, the latter could sue
for cancelling the marriage since it was done without any legal documents. The
research problems were as follows: how about the legality of a marriage without any
legal documents, how about the legal consequence of a mixed marriage which is
cancelled by the court because it used illegal documents, and how about Panel of
Judges’ consideration at the Jakarta District Courtin cancelling the marriage
between Jessika Iskandar and Ludwig Franz Willibald in the Verdict No.
586/PDT.G/2014/PN Jaksel.
The research used judicial normative and descriptive analytic method by

analyzinglegal provisions on marriage in general and mixed marriage in particular.
The result of the research shows that a mixed marriage which has incomplete
documents is legally defective and vulnerable to be sued for cancelling it to the court
by the parties concerned. Its legal consequence is that it can be cancelled by the
court since it has no legal documents and the marriage is regarded as null and void
so that the right and obligation the new couple will also null and void. However, their
children are still legitimate. The Panel of Judges’ legal consideration at the Jakarta
District Court in cancelling the marriage between Jessika Iskandar and Ludwig
Franz Willibald in the Verdict No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel was that the marriage
used illegal documents or it was contrary to legal provisions in mixed marriage so
that the judges had reasonable decision to cancel it.
Keywords: Cancellation, Mixed Marriage, Illegal Documents

ii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

KAJIAN HUKUM TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN DOKUMEN (Studi Putusan Pengadilan Agama Karanganyar No: 832/Pdt.G/2004/PA.Kra. Tanggal 11 April)

0 4 61

KAJIAN HUKUM TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN DOKUMEN (Studi Putusan Pengadilan Agama Karanganyar No: 832/Pdt.G/2004/PA.Kra. Tanggal 11 April)

0 4 17

KAJIAN HUKUM TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN DOKUMEN (Studi Putusan Pengadilan Agama Karanganyar No: 832/Pdt.G/2004/PA.Kra. Tanggal 11 April)

0 4 16

PROSES PENYELESAIAN PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA STATUS WALI NIKAH YANG TIDAK SAH Proses Penyelesaian Pembatalan Perkawinan Karena Status Wali Nikah Yang Tidak Sah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 17

SKRIPSI PROSES PENYELESAIAN PEMBATALAN PERKAWINAN Proses Penyelesaian Pembatalan Perkawinan Karena Status Wali Nikah Yang Tidak Sah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 3 15

PENDAHULUAN Proses Penyelesaian Pembatalan Perkawinan Karena Status Wali Nikah Yang Tidak Sah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 5 17

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Campuran Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586 Pdt.G 2014)

0 1 13

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Campuran Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586 Pdt.G 2014)

2 4 27

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Campuran Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586 Pdt.G 2014)

0 0 37

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Campuran Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586 Pdt.G 2014)

0 0 5