Perbandingan Kadar Malondialdehid pada Penderita Katarak Diabetika dengan Penderita Katarak Non Diabetika

ABSTRAK
Latar belakang : Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata,dimana
pada keadaan normal jernih. katarak merupakan salah satu komplikasi dari diabetes
mellitus. Stress oksidatif diduga berperan dalam terjadinya katarak dan diabetes
mellitus. Malondialdehid merupakan indikator dari stress oksidatif.
Metode : Suatu penelitian observasional dengan studi potong lintang. Subjek
penelitian terdiri dari 82 orang, dimana masing-masing 41 penderita katarak
diabetika dan katarak non diabetika yang menjalani operasi katarak dengan metode
ECCE dan SICS, nukleus lensa yang diambil diperiksa kadar malondialdehid (MDA).
Hasil : Kadar MDA pada katarak diabetika berkisar antara 1,35-6,4 µm/g, dengan
rerata 2,48±0,98 µm/g, sedangkan kadar MDA pada penderita katarak non diabetika
berkisar 0,52-2,62 µm/g dengan rerata 1,45±0,47. Hasil ini menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan rerata kadar MDA pada penderita katarak diabetika dan
katarak nondiabetika.
Kesimpulan : Kadar MDA pada penderita katarak diabetika lebih tinggi dari pada
kadar MDA pada penderita katarak non diabetika.
Kata kunci : Katarak diabetika, malondialdehid, stres oksidatif

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Background: Cataract is a clouding that occurs in the lens of the eye, which in
normal circumstances is clear. Cataract is one of the complications of diabetes
mellitus. Oxidative stress has been implicated in the onset of cataracts and diabetes
mellitus. Malondialdehyde is an indicator of oxidative stress.

Methods: An observational study with cross sectional study. Subjects consisted of
82 people, where each 41 cataract patients of diabetic and non diabetic cataract who
underwent cataract surgery by ECCE and SICS method, the lens nucleus taken
examined levels of malondialdehyde (MDA).

Results: MDA levels in diabetic cataract ranges from 1.35 to 6.4 μm/g, with a mean
of 2.48 ± 0.98 μm/g, whereas MDA levels in non-diabetic cataract patients ranged
from 0.52 to 2.62 μm/g with a mean of 1.45 ± 0.47 μm/g. These results indicate a
significant difference mean MDA levels in patients with diabetic cataract and cataract
nondiabetika.

Conclusion: MDA levels in patients with diabetic cataract is higher than the levels of
MDA in patients with non-diabetic cataract.


Keywords: diabetic cataract, malondialdehyde, oxidative stress

Universitas Sumatera Utara