T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bringin Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Subyek Penelitian
Penulis mengambil tempat penelitian di kelas XI SMA Negeri 1
Bringin. Deskripsi subyek yang dijelaskan mencakup 169 siswa yang ada
dikelas XI dengan rincian data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Deskripsi Subyek Penelitian
Kelas
Jumlah
XI IPA 1
*30 Siswa
XI IPA 2
37 Siswa
XI IPA 3
34 Siswa
XI IPS
35 Siswa
XI BAHASA
33 Siswa
Total
169 Siswa
*digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bringin, Kecamatan
Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada semester
ganjil Tahun Ajaran 2016/2017.
30
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis data
4.3.1.1 Analisis deskriptif Disiplin Belajar
Analisis
deskriptif
variabel
disiplin
belajar
yang telah
diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.2 dalam 5 kategori dan untuk
mengetahui tingkat disiplin belajar siswa, apakah siswa dalam
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi maka
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Interval
= Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah
Jumlah kategori
149-90
5
= 11,8
Berdasarkan rumus tersebut didapatkan interval 11,8 yang
kemudian dihitung jadi 12, sehingga hasilnya sebagai berikut :
Tabel. 4.2 Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Total
Mean
Min
Max
Interval
90-102
103-115
116-128
129-141
142-154
Frekuensi
12
33
64
29
1
139
119,5
90
149
%
8,6
23,7
46
20,7
1
100
Berdasarkan Tabel 4.2 Distribusi frekuensi di atas dapat diketahui
bahwa siswa yang memiliki Disiplin belajar berkategori sangat tinggi
sebesar 1%, kategori tinggi sebesar 20,7%, kategori sedang sebesar
31
46%, kategori rendah sebesar 23,7%, dan kategori sangat rendah
sebesar 8,6%. Dari data distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa
disiplin belajar siswa berkategori sedang dengan jumlah siswa 64
orang.
4.3.1.2 Analisis deskriptif Prestasi Belajar
Analisis
deskriptif variabel
prestasi
belajar
yang telah
diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.3 dalam 5 kategori dan untuk
mengetahui tingkat prestasi belajar siswa, apakah siswa dalam
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi maka
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Interval
= Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah
Jumlah kategori
86 - 72
5
= 2,6
Berdasarkan rumus tersebut didapatkan interval 2,6 yang kemudian
dibulatkan menjadi 3, sehingga hasilnya sebagai berikut :
Tabel. 4.3
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Total
Mean
Min
Max
Interval
72-75
76-79
80-83
84-87
88-91
32
Frekuensi
66
65
6
2
0
139
114,5
72
86
%
48
47
4
1
0
100
Berdasarkan Tabel 4.3 Distribusi frekuensi di atas dapat
diketahui bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar berkategori
sangat tinggi sebesar 0%, kategori tinggi sebesar 1%, kategori sedang
sebesar 4%, kategori rendah sebesar 47%, dan kategori sangat rendah
sebesar 48%. Dari hasil distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa
prestasi belajar siswa sebagian besar berkategori rendah dengan
jumlah siswa 65 orang.
4.3.2 Analisis Korelasi
Setelah data terkumpul, penulis melakukan pengolahan data dengan
menggunakan teknik analisis korelasi dengan bantuan program IBM SPSS
STATISTIC 20. Sebelum melakukan uji korelasi maka alangkah lebih
baiknya melakukan uji normalitas data,yang digunakan adalah metode
kolmogorov-smirnov. Gambaran uji normalitas sebaran disiplin belajar
dengan prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut :
Table 4.4
Uji Normalitas Data Disiplin Belajar
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
disiplin_belajar
,071
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
139
,083
Statistic
,981
df
Sig.
139
,055
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel 4.4 uji normalitas kolmogorov smirnov untuk variabel
disiplin belajar didapatkan hasil Asymp. Sig 0,083>0,05, artinya bahwa
distribusi skor disiplin belajar adalah normal. Gambaran visual uji
33
normalitas distribusi hasil empirik disiplin belajar siswa dapat dilihat pada
histogram sebagai berikut :
Histogram Uji Normalitas Disiplin Belajar
Melalui tes kolmogorov-smirnov disimpulkan bahwa distribusi data
disiplin belajar adalah normal, maka digunakan statistik parametrik. Hasil
korelasi Disiplin belajar dan Prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut:
34
Tabel 4.5
Hasil Uji Korelasi
Correlations
DisiplinBelajar
Pearson Correlation
DisiplinBelajar
PrestasiBelajar
PrestasiBelajar
1
Sig. (2-tailed)
.063
.458
N
139
139
Pearson Correlation
.063
1
Sig. (2-tailed)
.458
N
139
139
Berdasarkan hasil uji korelasi diatas maka diketahui bahwa taraf
signifikasi yang didapatkan sebesar 0,458 maka 0,458>0,05, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Bringin Tahun Ajaran
2016/2017”.
4.4 Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut : “Ada hubungan yang
signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1
Bringin Tahun Ajaran 2016/2017”. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian
hipotesis yang diajukan penulis yang menyatakan bahwa “Ada hubungan yang
signifikan antara antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI
SMA N 1 Bringin Tahun Ajaran 2016/2017”. Ditolak.
35
4.5 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara disiplin
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Bringin Tahun
Ajaran 2016/2017 dengan hasil sig 0,458>0,05, tidak adanya hubungan
tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah karena
penulis tidak mempertimbangkan subyek penelitian yang akan dipakai,
penulis seharusnya mempertimbangkan kembali apakah yang akan menjadi
subyek tersebut siswa yang memiliki nilai yang rendah saja atau siswa yang
nilainya sangat tinggi saja.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Istiana
Setyaningrum (2011) dalam penelitianya “Hubungan antara disiplin belajar
dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus
Lokantara Kec. Temanggung Kab. Temanggung Semester I Tahun
2011/2012” yang menyatakan bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini juga tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Sumantri, Bambang (2010) dalam
penelitianya “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010” yang menyatakan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi
belajar yang dicapai siswa.
36
Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa tidak hanya tergantung pada hasil belajar saja karena terdapat pula
siswa yang memiliki kelebihan di bidang lain atau ekstrakurikuler tetapi
lemah dalam pembelajaran. Dengan demikian perlu lebih diperhatikan lagi
dalam pengambilan data mengenai prestasi belajar siswa.
37
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Subyek Penelitian
Penulis mengambil tempat penelitian di kelas XI SMA Negeri 1
Bringin. Deskripsi subyek yang dijelaskan mencakup 169 siswa yang ada
dikelas XI dengan rincian data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Deskripsi Subyek Penelitian
Kelas
Jumlah
XI IPA 1
*30 Siswa
XI IPA 2
37 Siswa
XI IPA 3
34 Siswa
XI IPS
35 Siswa
XI BAHASA
33 Siswa
Total
169 Siswa
*digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bringin, Kecamatan
Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada semester
ganjil Tahun Ajaran 2016/2017.
30
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis data
4.3.1.1 Analisis deskriptif Disiplin Belajar
Analisis
deskriptif
variabel
disiplin
belajar
yang telah
diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.2 dalam 5 kategori dan untuk
mengetahui tingkat disiplin belajar siswa, apakah siswa dalam
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi maka
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Interval
= Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah
Jumlah kategori
149-90
5
= 11,8
Berdasarkan rumus tersebut didapatkan interval 11,8 yang
kemudian dihitung jadi 12, sehingga hasilnya sebagai berikut :
Tabel. 4.2 Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Total
Mean
Min
Max
Interval
90-102
103-115
116-128
129-141
142-154
Frekuensi
12
33
64
29
1
139
119,5
90
149
%
8,6
23,7
46
20,7
1
100
Berdasarkan Tabel 4.2 Distribusi frekuensi di atas dapat diketahui
bahwa siswa yang memiliki Disiplin belajar berkategori sangat tinggi
sebesar 1%, kategori tinggi sebesar 20,7%, kategori sedang sebesar
31
46%, kategori rendah sebesar 23,7%, dan kategori sangat rendah
sebesar 8,6%. Dari data distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa
disiplin belajar siswa berkategori sedang dengan jumlah siswa 64
orang.
4.3.1.2 Analisis deskriptif Prestasi Belajar
Analisis
deskriptif variabel
prestasi
belajar
yang telah
diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.3 dalam 5 kategori dan untuk
mengetahui tingkat prestasi belajar siswa, apakah siswa dalam
kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi maka
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Interval
= Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah
Jumlah kategori
86 - 72
5
= 2,6
Berdasarkan rumus tersebut didapatkan interval 2,6 yang kemudian
dibulatkan menjadi 3, sehingga hasilnya sebagai berikut :
Tabel. 4.3
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Total
Mean
Min
Max
Interval
72-75
76-79
80-83
84-87
88-91
32
Frekuensi
66
65
6
2
0
139
114,5
72
86
%
48
47
4
1
0
100
Berdasarkan Tabel 4.3 Distribusi frekuensi di atas dapat
diketahui bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar berkategori
sangat tinggi sebesar 0%, kategori tinggi sebesar 1%, kategori sedang
sebesar 4%, kategori rendah sebesar 47%, dan kategori sangat rendah
sebesar 48%. Dari hasil distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa
prestasi belajar siswa sebagian besar berkategori rendah dengan
jumlah siswa 65 orang.
4.3.2 Analisis Korelasi
Setelah data terkumpul, penulis melakukan pengolahan data dengan
menggunakan teknik analisis korelasi dengan bantuan program IBM SPSS
STATISTIC 20. Sebelum melakukan uji korelasi maka alangkah lebih
baiknya melakukan uji normalitas data,yang digunakan adalah metode
kolmogorov-smirnov. Gambaran uji normalitas sebaran disiplin belajar
dengan prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut :
Table 4.4
Uji Normalitas Data Disiplin Belajar
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
disiplin_belajar
,071
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
139
,083
Statistic
,981
df
Sig.
139
,055
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel 4.4 uji normalitas kolmogorov smirnov untuk variabel
disiplin belajar didapatkan hasil Asymp. Sig 0,083>0,05, artinya bahwa
distribusi skor disiplin belajar adalah normal. Gambaran visual uji
33
normalitas distribusi hasil empirik disiplin belajar siswa dapat dilihat pada
histogram sebagai berikut :
Histogram Uji Normalitas Disiplin Belajar
Melalui tes kolmogorov-smirnov disimpulkan bahwa distribusi data
disiplin belajar adalah normal, maka digunakan statistik parametrik. Hasil
korelasi Disiplin belajar dan Prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.5
berikut:
34
Tabel 4.5
Hasil Uji Korelasi
Correlations
DisiplinBelajar
Pearson Correlation
DisiplinBelajar
PrestasiBelajar
PrestasiBelajar
1
Sig. (2-tailed)
.063
.458
N
139
139
Pearson Correlation
.063
1
Sig. (2-tailed)
.458
N
139
139
Berdasarkan hasil uji korelasi diatas maka diketahui bahwa taraf
signifikasi yang didapatkan sebesar 0,458 maka 0,458>0,05, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Bringin Tahun Ajaran
2016/2017”.
4.4 Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut : “Ada hubungan yang
signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1
Bringin Tahun Ajaran 2016/2017”. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian
hipotesis yang diajukan penulis yang menyatakan bahwa “Ada hubungan yang
signifikan antara antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI
SMA N 1 Bringin Tahun Ajaran 2016/2017”. Ditolak.
35
4.5 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara disiplin
belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Bringin Tahun
Ajaran 2016/2017 dengan hasil sig 0,458>0,05, tidak adanya hubungan
tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah karena
penulis tidak mempertimbangkan subyek penelitian yang akan dipakai,
penulis seharusnya mempertimbangkan kembali apakah yang akan menjadi
subyek tersebut siswa yang memiliki nilai yang rendah saja atau siswa yang
nilainya sangat tinggi saja.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Istiana
Setyaningrum (2011) dalam penelitianya “Hubungan antara disiplin belajar
dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus
Lokantara Kec. Temanggung Kab. Temanggung Semester I Tahun
2011/2012” yang menyatakan bahwa disiplin belajar dan motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini juga tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Sumantri, Bambang (2010) dalam
penelitianya “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI SMK PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran 2009/2010” yang menyatakan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi
belajar yang dicapai siswa.
36
Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa tidak hanya tergantung pada hasil belajar saja karena terdapat pula
siswa yang memiliki kelebihan di bidang lain atau ekstrakurikuler tetapi
lemah dalam pembelajaran. Dengan demikian perlu lebih diperhatikan lagi
dalam pengambilan data mengenai prestasi belajar siswa.
37