Makalah Makroekonomi Kerjasama Ekonomi d

Daftar Isi

Daftar Isi

1

Bab I Pendahuluan 2
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Identifikasi Masalah

2

1.3 Rumusan Masalah

2

1.4 Tujuan 3
Bab II Metodologi

4


Bab III Analisis dan Pembahasan 5
3.1 Hasil Pengamatan

5

3.2 Analisis dan Pembahasan

7

Bab IV Kesimpulan dan Saran

10

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

10

Daftar Pustaka
Lampiran


10

12

13

1

Bab I
Latar Belakang

1.1 Latar Belakang
Belgia adalah negara konsumen kopi yang cukup besar, dan merupakan
distributor kopi regional yang penting sehingga merupakan pasar yang
menarik bagi eksportir dari Indonesia. CBI (Centre for promotion of import
for developing countries) mengungkapkan bahwa Belgia memainkan peran
cukup penting di pasar kopi Eropa, karena negara ini merupakan distributor
kopi untuk daerah Eropa Barat. Kegiatan re-ekspor kopi roasted lebih besar
dibandingkan impor, mengindikasikan bahwa Belgia merupakan industri

pemanggangan kopi yang relatif besar.
Sedangkan Indonesia merupakan negara ketiga penghasil kopi terbesar di
dunia setelah Brazil dan Vietnam. Namun sayangnya, Indonesia tidak
termasuk sepuluh negara importir kopi ke Belgia. Kenyataan tersebut
menandakan bahwa pada dasarnya Indonesia masih mempunyai peluang yang
lebih besar untuk meningkatkan jumlah ekspor kopi ke Belgia.

1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah Perkembangan Ekspor dan Impor
Indonesia-Belgia beserta yang melatar belakanginya, salah satu masalah
utama yaitu Indonesia belum memaksimalkan nilai ekspor kopi ke Belgia.

1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perkembangan ekspor dan impor Indonesia-Belgia 20002012?
2. Apa saja 5 komoditi utama ekspor impor Indonesia-Belgia?

2

3. Bagaimanakah gambaran umum tentang neraca perdagangan IndonesiaBelgia?
4. Bagaimanakah gambaran umum mengenai peluang dan tantangan dalam

meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke Belgia?

1.4 Tujuan
1. Memberikan gambaran tentang grafik perkembangan ekspor dan impor
Indonesia-Belgia 2000-2012.
2. Memberikan informasi tentang 5 komoditi utama ekspor impor IndonesiaBelgia.
3. Memberikan gambaran umum tentang neraca perdagangan IndonesiaBelgia.
4. Memberikan gambaran umum mengenai peluang dan tantangan dalam
meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke Belgia.

3

Bab II
Metodologi

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis
mempergunakan teknik studi kepustakaan dan mencari bahan dari sumbersumber media masa elektronik yang berjangkauan internasional, yaitu
internet. Data yang diperoleh lalu diolah dan didapatkan beberapa analisis.

4


Bab III
Analisis dan Pembahasan

3.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Perkembangan Ekspor Indonesia Tahun 2000-2012
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.

Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012

Net Weight (Kg)
428.164.101
715.617.023

749.959.253
576.088.460
469.014.939
407.794.581
580.747.748
820.600.463
633.091.469
377.434.941
316.666.502
303.058.145
316.933.225

Value (US$)
770.552.905
762.157.528
782.808.966
902.869.809
915.577.509
997.259.466
1.136.259.306

1.332.173.357
1.350.972.150
1.048.316.192
1.190.140.472
1.374.749.961
1.297.678.340
Sumber: BPS

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa value ekspor Indonesia
tertinggi terjadi pada tahun 2011, yaitu sebesar US$ 1.374.749.961 dan
terendah terjadi pada tahun 2000, yaitu sebesar US$ 770.552.905. Sedangkan
net weight terbesar, yaitu 820.600.463 kg terjadi pada tahun 2007 dan yang
terendah sebesar 303.058.145 kg yang terjadi pada tahun 2011. Jika dilihat
dari net weight, ekspor Indonesia ke Belgia cenderung menurun. Namun
secara umum value ekspor Indonesia mulai dari tahun 2000-2012 adalah
meningkat (surplus).

Tabel 2. Perkembangan Impor Indonesia Tahun 2000-2012
No


Tahun

Net Weight (Kg)

Value (US$)

5

.
1.

2000

511.937.405

211.986.173

2.

2001


450.692.967

199.770.914

3.

2002

375.857.692

168.906.671

4.

2003

351.365.489

189.444.500


5.

2004

372.305.976

264.243.929

6.

2005

420.596.951

316.873.186

7.

2006

376.346.148

305.508.156

8.

2007

345.501.652

338.448.842

9.

2008

376.510.936

620.178.154

10.

2009

458.996.756

434.343.640

11.

2010

401.619.145

555.395.032

12.

2011

336.734.031

593.637.272

13.

2012

337.527.070

628.139.296
Sumber: BPS

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa value impor Indonesia
tertinggi terjadi pada tahun 2012, yaitu sebesar US$ 628.139.296 dan
terendah terjadi pada tahun 2002, yaitu sebesar US$ 168.906.671. Sedangkan
net weight terbesar, yaitu 511.937.405 kg terjadi pada tahun 2000 dan yang
terendah sebesar 336.734.031 kg yang terjadi pada tahun 2011. Bila dilihat
dari net weight, impor Indonesia dari Belgia cenderung menurun. Dan secara
umum value impor Indonesia mulai dari tahun 2000-2012 adalah meningkat.

Berikut adalah komoditi utama ekspor impor Indonesia-Belgia periode
2000-2012:
5 komoditi utama ekspor Indonesia-Belgia :
1. Natural, rubber, latex, natural rubber and similar natural gum
2. Veneers, plywood, improved or reconstituted wood

6

3. Paper and paper board
4. Lime, cement and fabricated construction materials
5. Furniture

5 komoditi utama impor Indonesia-Belgia :
1. Organo-Inorganic And Heterocyclic Compounds
2. Pulp And Waste Paper
3. Engines And Motors, Non-Electric And Parts
4. Poliacetals And Polycarbons In Primary Forms
5. Milk,cream, And Milk Products Other Than Butter Or Cheese

3.2 Analisis dan Pembahasan
1,600,000,000
1,400,000,000

Value (US$)

1,200,000,000
1,000,000,000
800,000,000
Eksport

600,000,000
400,000,000
200,000,000

0
2000200120022003200420052006200720082009201020112012

Tahun
Grafik 1. Perkembangan Ekspor-Impor Indonesia-Belgia Tahun 2000-2012

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa perkembangan ekspor impor
Indonesia-Belgia pada umumnya selalu naik. Seperti yang terlihat diatas

7

bahwa grafik ekspor berada diatas grafik impor, ini menandakan bahwa besar
nilai ekspor lebih besar dari nilai impor atau yang sering disebut dengan
surplus. Pada tahun 2008-2009, baik ekspor maupun impor terjadi penurunan
yang drastis. Hal ini terjadi karena adanya krisis finansial global yang
berdampak terhadap semua negara yang terjadi pada tahun tersebut. Namun
setelah tahun tersebut grafik ekspor dan impor mulai normal kembali. Dapat
kita lihat dalam tabel dan grafik ekspor impor Indonesia-Belgia tahun 20002012, tidak terdapat masalah yang signifikan.
Belgia adalah negara konsumen kopi terbesar dan negara distributor yang
cukup berpengaruh di Eropa. Namun kenyataannya, Indonesia sebagai negara
penghasil kopi ketiga terbesar di dunia bukan merupakan salah satu dari
sepuluh negara pengekspor kopi terbesar ke Belgia.

Grafik 2. Sepuluh Negara Pemasok Kopi Utama ke Belgia

Selain itu, Belgia tidak membudidayakan biji kopi, tetapi negara ini
memproduksi kopi. Perusahaan-peruahaan pemanggangan kopi Belgia (dan
negara-negara Uni Eropa lainnya) menjamin konsistensi harga dan kualitas
kondusmen dengan cara membuat campuran (menggunakan biji kopi dari

8

daerah asal yang bebeda-beda), yang memungkinkan mereka menghindari
inkonistensi antara panen yang berbeda-beda dari satu lokasi.
Belgia adalah importir kopi keenam terbesar di dunia, dan keempat
terbesar di Uni Eropa, di bawah Jerman, Perancis, dan Italia, di atas Inggris
dan Spanyol.
Kopi memiliki harga pasar dunia sehingga harga impor tidak berbeda
antar negara-negara Eropa. Indikator pertama untuk mengikuti perkembangan
pasar adalah indikator harga komposit ICO. Harga kopi eropa cenderung
lebih tinggi daripada rata-rata harga pasar global. ICO menggunakan harga
yang terjadi di pasar Jerman sebagai indikator harga untuk Arabika dan
Perancis untuk Robusta.
Indonesia bukanlah pemasok utama kopi ke Belgia. Indonesia tidak
termasuk dalam sepuluh besar negara teratas pemasuk kopi Belgia. Ekspor
kopi utama Indonesia ke Belgia adalah untuk kelompok produk Coffee (Excl.
Roasted and Decaffeinated) mencapai nilai €16,2 juta, setara dengan 7,2 ribu
ton pada tahun 2012. Angka ini merupakan penurunan sebesar -19,59% dalam
nilai dan -12,22% dalam volume dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tidak tercatat angka yang cukup berarti untuk kelompok-kelompok produk
kopi lainnya. Selama periode 2008-2012, pertumbuhan nilai ekspor Indonesia
untuk roduk Coffee (Excl. Roasted and Decaffeinated) tercatat positif 9,88%
namun negatif dalam volume (-0,64%). Pertumbuhan dalam nilai terutama
disebabkan oleh kenaikan harga kopi dunia.
Sebaliknya, hampir tidak terdapat ekspor kopi dari Belgia ke Indonesia.
Berdasarkan data dari Eurostats, tidak terdapat aktivitas ekspor kopi yang
cukup berarti dari Belgia ke Indonesia (data terlampir).
Produsen/Eksportir kopi dari Indonesia perlu memahami pasar dengan
baik dan beradaptasi sesuai kebutuhan untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Dua hal yang berkaitan dengan pasar kopi di Belgia
adalah:
1. Perubahan kultur kopi Belgia

9

2. Sertifikasi yang beragam

Bab IV
Penutup

4.1 Kesimpulan
1. Ekspor dan Impor Indonesia – Belgia adalah surplus.
2. Tidak ada permasalahan yang berarti dalam ekspor dan impor IndonesiaBelgia 2000-2012
3. Belgia adalah sebuah negara yang merupakan salah satu konsumen kopi
terbesar dan distributor kopi penting di Eropa.
4. Indonesia dapat meningkatkan ekspor kopi ke Belgia.

4.2 Saran
Indonesia masih perlu meningkatkan performa ekspor kopinya ke Belgia
karena sejauh ini Indonesia belum memaksimalkan potensi pasar kopi Belgia
yang relative tumbuh stabil dan cukup besar. Untuk mencapai hal ini,
diperlukan usaha yang serius baik dari pemerintah maupun produsen/eksportir
Indonesia. Salah satu faktor terpenting adalah meningkatkan pemahaman
mengenai karakteristik konsumen Belgia dan berusaha memenugi persyaratan
(standar) yang mereka ajukan.
Salah satu contohnya dengan memberi perhatian lebih terhadap faktor
keamanan makanan, lingkungan, dan sosial.
Faktor terpenting lainnya adalah mencermati jalur perdagangan yang
sesuai. Para pedagang dan perusahaan pemanggang kopi yang mengimpor
kopi sendiri adalah jalur perdagangan paling menarik bagi eksportir Indonesia.
Lebih jauh lagi, agen-agen mewakili perusahaan-perusahaan impor di negaranegara berkembang. Walaupun terdapat persaingan yang tajam, masih terdapat
peluang yang besar bagi produsen dari negara berkembang di pasar ini karena

10

semua perusahaan pemanggang bekerja sama dngan banyak pemasok untuk
memastikan kesinambungan bahan baku produksi mereka.
Pemerintah juga dapat membantu proses ekspor bea cukai kopi, sehingga
para eksportir akan lebih tertarik untuk meningkatkan produksi kopi dan
mengekspornya. Pemerintah juga dapat meringankan pajak perkebunan kopi
untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dari ekspor kopi.

11

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. 2000-2012. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia
Ekspor Indonesia Menurut Kode STIC 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2000-2012. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia
Impor Indonesia Menurut Kode STIC 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

KBRI Brussels. Peluang, Tantangan, dan Strategi Meningkatkan Ekspor Kopi ke
Belgia.

http://dipen.kemendag.go.id

www.aeki-aice.org

www.cbi.eu

12

Lampiran
Tabel 3. Perkembangan Impor Kopi Belgia dari Indonesia Periode 20082012 dalam Ribu Euro

Sumber: KBRI

Tabel 4. Perkembangan Impor Kopi Belgia dari Indonesia Periode 20082012 dalam 100 kg

13

Sumber: KBRI
Tabel 5. Perkembangan Ekspor Kopi Belgia ke Indonesia Periode 20082012 dalam Ribu Euro

Sumber: KBRI

Tabel 3. Perkembangan Ekspor Kopi Belgia ke Indonesia Periode 20082012 dalam 100 kg

Sumber: KBRI
14

15