T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Absensi SekolahBimbel Menggunakan Sidik Jari dan Online Message Gateway T1 BAB IV
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bagian ini akan dibahas hasil pengujian yang telah dilaksanakan serta
analisanya, pada sistem skripsi ini.
Pada bagian 4.1 terdapat pengujian koneksi alat dengan komputer, pada bagian 4.2
terdapat pengujian database, tab add/edit data dan tab laporan pada sistem skripsi ini. pada
bagian 4.3 terdapat pengujian real time events, pada bagian 4.4 terdapat pengujian
pengiriman pesan pada telegram dan telegram bot, pada bagian 4.5 terdapat pengujian run
test program.
4.1
Pengujian Koneksi Alat Absensi dengan PC
Pada skirpsi ini, alat absensi sidik jari yang digunakan adalah Solution X100-C.
Test koneksi dilakukan dengan menkoneksikan 2 alat secara bersamaan. Alat dihubungkan
ke komputer dengan kabel LAN dan Switch. Ip alat 1 diisi dengan nomer : 192.168.1.201,
Ip alat 2 diisi dengan alamat : 192.168.1.202, ip pc diisi dengan alamat : 192.168.1.1 ,
Subnet mask kedua alat dan pc diisi dengan alamat : 255.255.255.0. Komputer yang
digunakan memiliki prosesor dual core 1,9 GHz, memori RAM 2,99 GB, dan
menggunakan windows 8 32bit. Pengujian koneksi alat dengan komputer/PC berhasil
dilakukan, hal itu dapat dibuktikan dengan koneksi berhasil dilakukan dengan perangkat
lunak yang dibuat, serta test ping yang berhasil mendapat respon/berhasil dilakukan. test
ping digunakan untuk melihat apakah koneksi kabel lan sudah tersambung atau tidak. Dari
hasil percobaan dengan skenario pengujian koneksi alat absensi dengan komputer secara
terpisah maupun secara bersamaan, diperoleh tingkat keberhasilan 100% alat absensi
berhasil dikoneksikan ke komputer dengan program yang dibuat
25
Tabel 4.1 Pengujian Koneksi Alat Absensi dan Komputer.
No
1
Keterangan
Pengujian
Keberhasilan
Persentase
Pengujian koneksi 2 alat absensi
20X
20X
100%
dengan komputer
Gambar 4.1 Spesifikasi Komputer/Laptop.
26
Gambar 4.2 Test Ping dan UI Pogram Saat Connected dan Disconnected.
4.2
Pengujian Database, Tab Add/Edit Data, dan Tab Laporan
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil pengujian database. Pengujian dilakukan
dengan memastikan data masuk kedalam database serta data dalam database dapat
diambil/digunakan dan ditampilkan. Penrangkat keras yang digunakan sama dengan
pengujian 4.1, dan 4 sidik jari yang digunakan oleh masing-masing user yang terdaftar
adalah : jempol kanan dan kiri serta telunjuk kanan dan kiri. Pengujian dilakukan dengan
skenario :
27
1. Pengujian tambah, ganti, dan delete data pada tab Add/Edit data.
2. Pengujian tabel Presensi, memastikan apakah data benar – benar masuk jika ada
presensi masuk, dan sesuai dengan presensi yang masuk.
3. Pengujian tab laporan, memastikan bahwa data yang ditampilkan benar dan
tertambah secara waktu riil.
Gambar 4.3 Form Tambah, Ganti, dan Hapus.
Pengujian penambahan, pergantian dan penghapusan data kepada tabel person pada
database melalui form add/edit data berhasil dilakukan, data pada tabel database sukses
ditambahkan , diganti maupun dihapus melalui form add/edit data . Data juga berhasil
diambil dari tabel person saat ada absensi masuk secara real time, sehingga tujuan
pemberitahuan pada saat ada absensi masuk terkirim sesuai id telegram pada tabel tersebut.
Data juga berhasil digunakan saat pengiriman pesan telegram. Pesan terkirim sesuai dengan
id telegram pada id person yang terpilih. Hal itu dapat dilihat pada pengujian 4.4.
28
Gambar 4.4 Tabel Presensi.
Pengujian penulisan/penambahan data pada tabel presensi di database berhasil
dilakukan. Data dapat dimasukan secara otomatis pada tabel presensi saat ada absensi
masuk secara real time serta data yang tertulis sesuai dengan pengguna/user yang
melakukan absensi.
29
Gambar 4.5 Form Laporan.
Pada form laporan data berhasil diambil dari kedua tabel pada dababase. Selain itu
data juga berhasil terperbaharui secara waktu riil/real-time saat ada absensi masuk dan data
yang di tampilkan sesuai pengguna yang melakukan absensi. Untuk detail pengujian real
time events akan dijelaskan pada pengujian 4.3. Pada pengujian database sistem skripsi ini
dilakukan kurang lebih 10 kali untuk masing-masing skenario. Dari hasil percobaan dengan
skenario pengujian database, tab add/edit data dan tab laporan, diperoleh tingkat
keberhasilan 100%, data bisa ditambah, diubah, dihapus pada tab add/edit data, data absensi
masuk dapat ditambahkan pada tabel presensi, dan data dapat ditampilkan kedalam tab
laporan.
30
4.3
Pengujian Real Time Events
Pengujian Real-Time Events dilakukan untuk mengetahui apakah Real-Time Events
berhasil dipicu jika ada absensi masuk pada salah satu alat maupun kedua alat secara
bersamaan atau terpisah. Pengujian menggunakan hardware/perangkat keras yang sama
dengan pengujian 4.1 serta menggunakan tipe dan jumlah sidik jari yang sama dengan
pengujian 4.2. Pengujian dilakukan dengan skenario bahwa akan ada absensi masuk pada
kedua alat absensi secara bersamaan maupun secara terpisah dan dilakukan kurang lebih
sebanyak 30 kali. Hasil pengujian Real-Time Events berhasil berjalan jika ada absensi
masuk dan return value/nilai kembali berhasil didapatkan jika ada absensi masuk pada
salah satu alat dan pada kedua alat secara bersamaan maupun secara terpisah dengan
tingkat keberhasilan 100%.
Gambar 4.6 Tampilan Antar Muka Saat Real Time Events dan Return Value.
31
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Real Time Events.
No
Keterangan
Pengujian
Keberhasilan Presentase
1
Pengujian kedua alat secara terpisah
30x
30x
100%
2
Pengujian kedua alat secara
30x
30x
100%
bersamaan
4.4
Pengujian Pengiriman Pesan Pada Telegram dan Telegram Bot
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah program pengirim pesan berjalan
dengan baik dan pesan berhasil dikirim ke tujuan. Pengujian menggunakan
hardware/perangkat keras yang sama dengan pengujian 4.1 serta menggunakan tipe dan
jumlah sidik jari yang sama dengan pengujian 4.2. Pengujian dilakukan dengan skenario
bahwa akan ada absensi masuk pada kedua alat absensi secara bersamaan maupun secara
terpisah dan dilakukan kurang lebih sebanyak 30 kali pada masing-masing alat absensi.
Selain itu dilakukan juga pengujian dengan beberapa target penerima pesan yang berbeda
sesuai dengan data pada database/tabel Person. Dari hasil percobaan dengan skenario
pengiriman pesan telegram saat ada absesensi pada masing-masing alat secara terpisah,
pada kedua alat secara bersamaan, dan pengiriman pesan dengan tujuan berbeda, diperoleh
tingkat keberhasilan sebesar 100% pesan berhasil dikirimkan.
32
Gambar 4.7 Pesan Masuk Pada Telegram Komputer.
33
Gambar 4.8 Pesan Masuk Pada Telegram Android.
34
Tabel 4.3 Pengujian Pengiriman Pesan Pada Telegram.
No
1
Keterangan
Pengujian Keberhasilan Presentasi
Pengujian pada salah satu alat
30x
30x
100%
(alat pertama)
2
Pengujian pada salah satu alat (alat kedua)
30x
30x
100%
3
Pengujian pada kedua alat secara
30x
30x
100%
30x
30x
100%
bersamaan
4
Pengujian dengan beberapa tujuan
(telegram chat id)
4.5
Run Test Program
Pengujian menggunakan hardware/perangkat keras yang sama dengan pengujian
4.1 serta menggunakan tipe dan jumlah sidik jari yang sama dengan pengujian 4.2.
Pengujian dilakukan dengan skenario bahwa akan ada absensi masuk pada kedua alat
absensi secara bersamaan maupun secara terpisah dan dilakukan kurang lebih sebanyak 30
kali dengan program/perangkat lunak yang dijalankan tanpa henti selama 24 jam. Pada
pengujian program yang dijalankan secara berkala selama kurang-lebih 24 jam. Pengujian
dilakukan dengan interval 1-6 jam. Pada tiap interval kedua mesin menerima kurang-lebih
30 absensi masuk, baik secara bersamaan atau terpisah. Jika suatu saat kabel lan
terputus/tidak tersambung saat ada absensi masuk maka data akan tertahan hingga kabel
terkoneksi kembali (alat dalam kondisi sudah terkoneksi dengan program pada pc server
lalu tiba-tiba koneksi kabel terputus). Kelebihan penggunaan real time events/acara waktu
riil terlihat pada pengujian ini, program berjalan dengan ringan pada komputer yang
digunakan sehingga tidak menyebabkan lag/hang pada komputer, berbeda jika digunakan
loop/perulangan secara terus menerus dengan interval tertentu yang akan membuat
program berjalan lebih berat/memakan lebih resource komputer. Dari hasil percobaan
dengan skenario pengujian run test program dengan interval 1, 2,dan 6 jam dengan total
waktu sebesar 24 jam, diperoleh tingkat keberhasilan 100% pesan dapat dikirimkan selama
program berjalan.
35
Tabel 4.4 Run Test Program Selama 24 jam.
No Keterangan
1
Pengujian Keberhasilan Presentase
Pengujian pada interval 1 jam pada jam ke
30x
30x
100%
30x
30x
100%
30x
30x
100%
1,2,3,dan 4
2
Pengujian pada interval 2 jam pada jam ke
6,8,10,dan 12
3
Pengujian pada interval 6 jam pada jam ke
18, dan 24
36
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bagian ini akan dibahas hasil pengujian yang telah dilaksanakan serta
analisanya, pada sistem skripsi ini.
Pada bagian 4.1 terdapat pengujian koneksi alat dengan komputer, pada bagian 4.2
terdapat pengujian database, tab add/edit data dan tab laporan pada sistem skripsi ini. pada
bagian 4.3 terdapat pengujian real time events, pada bagian 4.4 terdapat pengujian
pengiriman pesan pada telegram dan telegram bot, pada bagian 4.5 terdapat pengujian run
test program.
4.1
Pengujian Koneksi Alat Absensi dengan PC
Pada skirpsi ini, alat absensi sidik jari yang digunakan adalah Solution X100-C.
Test koneksi dilakukan dengan menkoneksikan 2 alat secara bersamaan. Alat dihubungkan
ke komputer dengan kabel LAN dan Switch. Ip alat 1 diisi dengan nomer : 192.168.1.201,
Ip alat 2 diisi dengan alamat : 192.168.1.202, ip pc diisi dengan alamat : 192.168.1.1 ,
Subnet mask kedua alat dan pc diisi dengan alamat : 255.255.255.0. Komputer yang
digunakan memiliki prosesor dual core 1,9 GHz, memori RAM 2,99 GB, dan
menggunakan windows 8 32bit. Pengujian koneksi alat dengan komputer/PC berhasil
dilakukan, hal itu dapat dibuktikan dengan koneksi berhasil dilakukan dengan perangkat
lunak yang dibuat, serta test ping yang berhasil mendapat respon/berhasil dilakukan. test
ping digunakan untuk melihat apakah koneksi kabel lan sudah tersambung atau tidak. Dari
hasil percobaan dengan skenario pengujian koneksi alat absensi dengan komputer secara
terpisah maupun secara bersamaan, diperoleh tingkat keberhasilan 100% alat absensi
berhasil dikoneksikan ke komputer dengan program yang dibuat
25
Tabel 4.1 Pengujian Koneksi Alat Absensi dan Komputer.
No
1
Keterangan
Pengujian
Keberhasilan
Persentase
Pengujian koneksi 2 alat absensi
20X
20X
100%
dengan komputer
Gambar 4.1 Spesifikasi Komputer/Laptop.
26
Gambar 4.2 Test Ping dan UI Pogram Saat Connected dan Disconnected.
4.2
Pengujian Database, Tab Add/Edit Data, dan Tab Laporan
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil pengujian database. Pengujian dilakukan
dengan memastikan data masuk kedalam database serta data dalam database dapat
diambil/digunakan dan ditampilkan. Penrangkat keras yang digunakan sama dengan
pengujian 4.1, dan 4 sidik jari yang digunakan oleh masing-masing user yang terdaftar
adalah : jempol kanan dan kiri serta telunjuk kanan dan kiri. Pengujian dilakukan dengan
skenario :
27
1. Pengujian tambah, ganti, dan delete data pada tab Add/Edit data.
2. Pengujian tabel Presensi, memastikan apakah data benar – benar masuk jika ada
presensi masuk, dan sesuai dengan presensi yang masuk.
3. Pengujian tab laporan, memastikan bahwa data yang ditampilkan benar dan
tertambah secara waktu riil.
Gambar 4.3 Form Tambah, Ganti, dan Hapus.
Pengujian penambahan, pergantian dan penghapusan data kepada tabel person pada
database melalui form add/edit data berhasil dilakukan, data pada tabel database sukses
ditambahkan , diganti maupun dihapus melalui form add/edit data . Data juga berhasil
diambil dari tabel person saat ada absensi masuk secara real time, sehingga tujuan
pemberitahuan pada saat ada absensi masuk terkirim sesuai id telegram pada tabel tersebut.
Data juga berhasil digunakan saat pengiriman pesan telegram. Pesan terkirim sesuai dengan
id telegram pada id person yang terpilih. Hal itu dapat dilihat pada pengujian 4.4.
28
Gambar 4.4 Tabel Presensi.
Pengujian penulisan/penambahan data pada tabel presensi di database berhasil
dilakukan. Data dapat dimasukan secara otomatis pada tabel presensi saat ada absensi
masuk secara real time serta data yang tertulis sesuai dengan pengguna/user yang
melakukan absensi.
29
Gambar 4.5 Form Laporan.
Pada form laporan data berhasil diambil dari kedua tabel pada dababase. Selain itu
data juga berhasil terperbaharui secara waktu riil/real-time saat ada absensi masuk dan data
yang di tampilkan sesuai pengguna yang melakukan absensi. Untuk detail pengujian real
time events akan dijelaskan pada pengujian 4.3. Pada pengujian database sistem skripsi ini
dilakukan kurang lebih 10 kali untuk masing-masing skenario. Dari hasil percobaan dengan
skenario pengujian database, tab add/edit data dan tab laporan, diperoleh tingkat
keberhasilan 100%, data bisa ditambah, diubah, dihapus pada tab add/edit data, data absensi
masuk dapat ditambahkan pada tabel presensi, dan data dapat ditampilkan kedalam tab
laporan.
30
4.3
Pengujian Real Time Events
Pengujian Real-Time Events dilakukan untuk mengetahui apakah Real-Time Events
berhasil dipicu jika ada absensi masuk pada salah satu alat maupun kedua alat secara
bersamaan atau terpisah. Pengujian menggunakan hardware/perangkat keras yang sama
dengan pengujian 4.1 serta menggunakan tipe dan jumlah sidik jari yang sama dengan
pengujian 4.2. Pengujian dilakukan dengan skenario bahwa akan ada absensi masuk pada
kedua alat absensi secara bersamaan maupun secara terpisah dan dilakukan kurang lebih
sebanyak 30 kali. Hasil pengujian Real-Time Events berhasil berjalan jika ada absensi
masuk dan return value/nilai kembali berhasil didapatkan jika ada absensi masuk pada
salah satu alat dan pada kedua alat secara bersamaan maupun secara terpisah dengan
tingkat keberhasilan 100%.
Gambar 4.6 Tampilan Antar Muka Saat Real Time Events dan Return Value.
31
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Real Time Events.
No
Keterangan
Pengujian
Keberhasilan Presentase
1
Pengujian kedua alat secara terpisah
30x
30x
100%
2
Pengujian kedua alat secara
30x
30x
100%
bersamaan
4.4
Pengujian Pengiriman Pesan Pada Telegram dan Telegram Bot
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah program pengirim pesan berjalan
dengan baik dan pesan berhasil dikirim ke tujuan. Pengujian menggunakan
hardware/perangkat keras yang sama dengan pengujian 4.1 serta menggunakan tipe dan
jumlah sidik jari yang sama dengan pengujian 4.2. Pengujian dilakukan dengan skenario
bahwa akan ada absensi masuk pada kedua alat absensi secara bersamaan maupun secara
terpisah dan dilakukan kurang lebih sebanyak 30 kali pada masing-masing alat absensi.
Selain itu dilakukan juga pengujian dengan beberapa target penerima pesan yang berbeda
sesuai dengan data pada database/tabel Person. Dari hasil percobaan dengan skenario
pengiriman pesan telegram saat ada absesensi pada masing-masing alat secara terpisah,
pada kedua alat secara bersamaan, dan pengiriman pesan dengan tujuan berbeda, diperoleh
tingkat keberhasilan sebesar 100% pesan berhasil dikirimkan.
32
Gambar 4.7 Pesan Masuk Pada Telegram Komputer.
33
Gambar 4.8 Pesan Masuk Pada Telegram Android.
34
Tabel 4.3 Pengujian Pengiriman Pesan Pada Telegram.
No
1
Keterangan
Pengujian Keberhasilan Presentasi
Pengujian pada salah satu alat
30x
30x
100%
(alat pertama)
2
Pengujian pada salah satu alat (alat kedua)
30x
30x
100%
3
Pengujian pada kedua alat secara
30x
30x
100%
30x
30x
100%
bersamaan
4
Pengujian dengan beberapa tujuan
(telegram chat id)
4.5
Run Test Program
Pengujian menggunakan hardware/perangkat keras yang sama dengan pengujian
4.1 serta menggunakan tipe dan jumlah sidik jari yang sama dengan pengujian 4.2.
Pengujian dilakukan dengan skenario bahwa akan ada absensi masuk pada kedua alat
absensi secara bersamaan maupun secara terpisah dan dilakukan kurang lebih sebanyak 30
kali dengan program/perangkat lunak yang dijalankan tanpa henti selama 24 jam. Pada
pengujian program yang dijalankan secara berkala selama kurang-lebih 24 jam. Pengujian
dilakukan dengan interval 1-6 jam. Pada tiap interval kedua mesin menerima kurang-lebih
30 absensi masuk, baik secara bersamaan atau terpisah. Jika suatu saat kabel lan
terputus/tidak tersambung saat ada absensi masuk maka data akan tertahan hingga kabel
terkoneksi kembali (alat dalam kondisi sudah terkoneksi dengan program pada pc server
lalu tiba-tiba koneksi kabel terputus). Kelebihan penggunaan real time events/acara waktu
riil terlihat pada pengujian ini, program berjalan dengan ringan pada komputer yang
digunakan sehingga tidak menyebabkan lag/hang pada komputer, berbeda jika digunakan
loop/perulangan secara terus menerus dengan interval tertentu yang akan membuat
program berjalan lebih berat/memakan lebih resource komputer. Dari hasil percobaan
dengan skenario pengujian run test program dengan interval 1, 2,dan 6 jam dengan total
waktu sebesar 24 jam, diperoleh tingkat keberhasilan 100% pesan dapat dikirimkan selama
program berjalan.
35
Tabel 4.4 Run Test Program Selama 24 jam.
No Keterangan
1
Pengujian Keberhasilan Presentase
Pengujian pada interval 1 jam pada jam ke
30x
30x
100%
30x
30x
100%
30x
30x
100%
1,2,3,dan 4
2
Pengujian pada interval 2 jam pada jam ke
6,8,10,dan 12
3
Pengujian pada interval 6 jam pada jam ke
18, dan 24
36