Proporsi dan Karakteristik Penyebab Perdarahan Saluran Cerna Bahagian Atas Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Endoskopi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010

5

ABSTRAK
Latar belakang: Perdarahan saluran cerna seperti dengan gejala melena dan
hematemesis adalah suatu kondisi umum yang sering dijumpai oleh para dokter
dan para petugas endoskopi. Angka kematian oleh karena perdarahan saluran
cerna bahagian atas cukup tinggi. Pada penelitian ini, menghitung proporsi dan
karakteristik penyebab perdarahan saluran cerna bahagian atas sepanjang tahun
2010.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif restrospektif. Dengan
mengambil data dari rekam medik pasien yang melakukan endoskopi saluran
cerna bahagian atas di Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi, Departemen Ilmu
Penyakit Dalam, RSUP H. Adam Malik, Medan selama periode 1 Januari 2010
hingga 31 Desember 2010.
Hasil: Dari 984 orang yang melakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna
bahagian atas sepanjang tahun 2010, ditemukan sebanyak 250 pasien (25,4%)
yang mengalami perdarahan saluran cerna bahagian atas. Dengan jumlah pasien
laki-laki sebanyak 177 (71%) dan perempuan sebanyak 73 (29%). Sedangkan
suku yang paling banyak melakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna
bahagian atas adalah suku Batak sebanyak 134 orang (53,6%) dan diikuti suku
Jawa sebanyak 74 orang (29,6%). Usia yang paling sering melakukan

pemeriksaan endoskopi dengan keluhan perdarahan saluran cerna bahagian atas
adalah usia 41-50 tahun sebanyak 71 orang (28,4%). Lalu kasus terbanyak yang
menyebabkan perdarahan saluran cerna bahagian atas adalah varices esofagus
sebanyak 104 kasus (31%), disusul oleh ulkus gaster sebanyak 52 kasus (15%).
Kesimpulan: Etiologi penyebab perdarahan saluran cerna bahagian atas di RSUP
H. Adam Malik paling banyak adalah varices esofagus yang selalu disertai dengan
sirosis hati sebagai penyakit penyerta.
Kata kunci: Perdarahan saluran cerna bahagian atas, endoskopi, varices esofagus

Universitas Sumatera Utara

6

ABSTRACT
Background: Gastrointestinal bleeding such as hematemesis or melena are
common conditions in clinical practice and endoscopic service. The mortality rate
that caused by upper gastrointestinal bleeding is quite high. In this research, we
count the etiology proportion that cause upper gastrointestinal bleeding at the
whole year of 2010.
Methods: This research was done descriptive retrospectively. We took data from

the patient medical record that did the upper gastrointestinal endoscope at
Division of Gastroenterology and Hepatology, from Internal Medicine
Department, at H. Adam Malik Hospital, from the 1st January until 31st
December.
Results: From 984 patients that did the endoscopy examination during the whole
year of 2010, we found 250 patients (25,4%) that have suffered the upper
gastrointestinal bleeding. Contain male 177 patients (71%) and 73 female
patients (29%). Then the most race that did the endoscope examination for upper
gastrointestinal bleeding was Bataknese race 134 patient(53,6%) and followed by
Javanese race 74 patients (29,6%). The most ages did the endoscope examination
for upper gastrointestinal bleeding was 41-50 years old 71 patients (28,4%). The
most etiology that caused upper gastrointestinal bleeding was esophageal varices
that found in 104 cases (31%), followed by gastric ulcer in 52 cases (15%).
Conclusions: The most etiology that cause upper gastrointestinal at H. Adam
Malik Hospital was esophageal varices that always appears with liver cirrhosis.
Keywords: Upper gastrointestinal bleeding, endoscope, esophageal varices

Universitas Sumatera Utara