SOAL PRE TEST_Print rev
WAKTU 20 MENIT
SOAL PRE-TEST GELOMBANG PERTAMA
PENINGKATAN KAPASITAS KORKOT DAN PEMANDU NASIONAL
NSUP KOTAKU TAHUN 2017
NAMA
KELAS
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
JABATAN
1.
:
:
:
:
:
Yang di maksud dengan konsep Kolaborasi adalah :
a. Kolaborasi adalah suatu sikap mental yang dilandasi oleh poka pikir manusia atau pihak lain itu setara
dan dan kita semua adalah masing-masing.
b. Kolaborasi adalah suatu sikap mental yang dilandasi oleh pola pikir bahwa manusia atau pihak lain
itu setara dan kita semua adalah satu dan saling membutuhkan
c. Kolaborasi adalah suatu kegiatan untuk mendapat bantuan dana saja dalam pelaksanaan kegiatan
infrastruktur
d. Kolaborasi adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan keuntungan beberapa pihak saja
2. Berikut ini yang bukan merupakan peran dari Pokja PKP dalam Kegiatan Percepatan Penanganan Kumuh
Kabupaten/Kota adalah:
a. Memfasilitasi forum konsultasi antara masyarakat, perguruan tinggi, kelompok peduli dan pemerintah
daerah.
b. Memberikan masukan kepada Walikota/Bupati dan OPD terkait keterpaduan pencapaian
0 ha luasan kumuh (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian)
c. Pelaksana kegiatan pembangunan infrastruktur untuk mencapai 0 ha luasan kumuh
d. Memfasilitasi proses penyusunan RP2KPKP
3.
Yang termasuk kegiatan persiapan pada tahapan memorandum program, kecuali :
a. Penyiapan peta, data dan dokumen relevan
b. Memetakan narasumber dan peserta
c. Mendiskusikan gambaran umum Kabupaten/Kota
d. Penyiapan perlengkapan
4.
Pada saat memahami gambaran umum Kabupaten/Kota, apa saja yang di petakan, kecuali :
a. Batas-batas wilayah administratif
b. Identifikasi lokasi rawan bencana
c. Visi dan misi Kabupaten/Kota
d. Jumlah pendapatan asli daerah
5.
Tujuan dari kegiatan mempelajari fenomena kekumuhan kabupaten/Kota adalah :
a. Memahami dan memetakan sebaran permukiman kumuh sesuai SK Bupati/Walikota
b. Memahami dan memetakan kebijakan/rencana dan struktur sistem pelayanan eksisting yang relevan
dengan permukiman kumuh
c. Merumuskan kebutuhan penanganan disetiap kawasan permukiman kumuh
d. Menetapkan konsep pengembangan kawasan
6.
Dasar yang menjadi pertimbangan penyepakatan delineasi kawasan permukiman kumuh, kecuali :
1
a.
b.
c.
d.
Kesamaan karakteristik dan tipologi kumuh
Lokasi dengan jarak yang berdekatan
Arah pengembangan Kota
Zona ekonomi eksklusif
7.
Menentukan tahapan kegiatan penanganan kumuh dalam setiap tahunnya selama 5 tahun, terdapat
dalam kegiatan ada di pada tahapan memorandum program ini :
a. Gambaran umum Kabupaten/Kota
b. Merumuskan skenario penanganan dan pentahapan
c. Memahami kebijakan Kabupaten/Kota
d. Merumuskan konsep pengembangan kawasan permukiman kumuh
8.
Kriteria kekumuhan berdasarkan Permen PUPR no. 2 tahun 2016 yang belum dimutakhirkan pada
baseline 100 – 0 – 100, terdapat di aspek (Kecuali) :
a. Aspek Persampahan
b. Aspek Air Minum
c. Aspek Proteksi Kebakaran
d. Aspek drainase
9.
Kriteria pada aspek drainase lingkungan yang belum dimutakhirkan pada baseline 100-0-100 yang sesuai
dengan Permen PUPR No. 2 Tahun 2016, adalah kecuali :
a. Ketidaktersediaan drainase
b. Ketidakterhubungan dengan sistem drainase perkotaan
c. Tidak ada Pemeliharaan Drainase
d. Kualitas drainase
10. Substansi Kegiatan Pemeliharaan dan Pemanfaat bagi tim Korkot atau fasilitator adalah :
a. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga dan harus ada kelompok yang dibentuk atas dasar keinginan
program KOTAKU.
b. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga dan harus ada kelompok disesuaikan dengan kearifan
lokal serta menjadi kebutuhan masyarakat.
c. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga, pemeliharaan dan pemanfaatan diserahkan kepada individu
masyarakat.
d. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga, pemeliharaan dan pemanfaatannya dibebaskan
11. Mekanisme serah terima Asset hasil dari kegiatan BDI adalah :
a. Serah terima pekerjaan dari BKM/LKM kepada Satker PPK
b. Serah terima pengelolaan asset dari PPK kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara.
c. Serah terima pekerjaan dari BKM/LKM kepada Satker/PPK, kemudian dilakukan serah terima
pengelolaan asset dari PPK kepada Lurah/Kepala Desa.
d. Serah terima pekerjaan dari BKM ke KSM
12. Langkah setelah merumuskan konsep pengembangan kawasan permukiman kumuh dalam Tahapan
Penyusunan Memorandum Program berdasarkan modul Penyusunan Memorandum Program adalah :
a. Memahami Kebijakan Kabupaten/Kota
b. Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan permukiman kumuh
c. Mendiskusikan Gambaran Umum Kabupaten/Kota.
d. Merumuskan desain teknis
13. Langkah setelah perumusan rencana aksi dan memorandum program dalam tahapan penyusunan
memorandum program berdasarkan modul penyusunan memorandum program RP2KPKP adalah :
2
a.
b.
c.
d.
Menyiapkan perlengkapan
Memetakan kebijakan Kabupaten/Kota
Memahami gambaran umum Kota
Penyusunan desain teknis kawasan
14. Dokumen RP2KPKP menjadi dasar penanganan Permukiman kumuh perkotaan, pilih salah satu
pernyataan di bawah ini yang paling tepat.
a. Dokumen RP2KPKP memuat matriks program lima tahun yang berisi rencana penanganan
infrastruktur keciptakaryaan yang akan dibiayai keseluruhannya oleh APBN secara multi years.
b. Dokumen RP2KPKP dibuat oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya yang bisa diacu serta didanai oleh
semua stakeholder termasuk masyarakat dan swasta.
c. Dokumen RP2KPKP merupakan dokumen perencanaan pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh milik Kabupaten/Kota untuk mencapai 0 ha luasan kumuh
d. Dokumen RP2KPKP hanya memuat kegiatan pembangunan infrastriktur saja.
15. Pernyataan Peran Tim Korkot yang paling tepat dalam tahap perencanaan adalah, kecuali :
a. Memfasilitasi Pemda dalam penyusunan dan atau review RP2KPKP/SIAP mengkonsolidasikan aturanaturan terkait dokumen perencanaan sektor lainnya
b. Memfasilitasi terjadinya proses konsultasi antara Pemda, masyarakat dan kelompok peduli dalam
rangka mensinronkan antara perencanaan ditingkat Masyarakat dan tingkat Kabupaten/Kota
c. Memastikan aspek safeguard lingkungan dan sosial, kebencanaan, gender dan difabel dalam
menyusun RP2KPKP
d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh
di lokasi kumuh
16. Berapa minimal nilai tingkat kekumuhan akhir yang dianggap tidak kumuh:
a. Sama dengan 7
b. Kurang dari 15
c. Kurang dari 19
d. Tidak ada yang benar
17. Berikut adalah kegiatan yang termasuk dalam tahapan perencanaan teknis kegiatan infrastruktur, kecuali :
a.
b.
c.
d.
Rencana Pengamanan Dampak Lingkungan Dan Sosial (Safeguard)
Penyusunan RAB dan DED
Penyediaan lahan
Musyawarah/Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K/RPPK)
18. Berikut adalah kegiatan yang termasuk dalam tahapan Pelaksanaan Konstruksi (Fisik), kecuali :
a. Coaching/Pelatihan Teknis dan Administrasi bagi KSM/Panitia
b. Pembuatan Desain, Gambar-Gambar Dan Spesifikasi Teknis
c. Musyawarah/Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K/RPPK)
d. Penyiapan KPP
3
19. Persyaratan mutu prasarana dan sarana dalam KOTAKU, tidak hanya dilihat pada sekedar kualitas teknis
fisik saja namun harus memperhatikan beberapa hal, kecuali :
a. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam upaya Peningkatan kualitas permukiman kumuh
b. Menjamin tidak terjadi dampak negatif sosial dan lingkungan
c. Hanya dimanfaatkan oleh individu atau beberapa orang saja
d. Dapat dioprasikan/berfungsi dengan baik
20. Tujuan dari kegiatan Musyawarah persiapan pelaksanaan kegiatan (MP2K), kecuali :
a. Untuk mengendalikan waktu pelaksanaan sesuai dengan SPPD-L.
b. Untuk mengendalikan kualitas sesuai dengan kualitas yang disyaratkan dalam perencanaan teknis di
Proposal.
c. Untuk mengendalikan mobilisasi material , alat dan tenaga kerja.
d. Menentukan jumlah swadaya masyarakat.
4
SOAL PRE-TEST GELOMBANG PERTAMA
PENINGKATAN KAPASITAS KORKOT DAN PEMANDU NASIONAL
NSUP KOTAKU TAHUN 2017
NAMA
KELAS
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
JABATAN
1.
:
:
:
:
:
Yang di maksud dengan konsep Kolaborasi adalah :
a. Kolaborasi adalah suatu sikap mental yang dilandasi oleh poka pikir manusia atau pihak lain itu setara
dan dan kita semua adalah masing-masing.
b. Kolaborasi adalah suatu sikap mental yang dilandasi oleh pola pikir bahwa manusia atau pihak lain
itu setara dan kita semua adalah satu dan saling membutuhkan
c. Kolaborasi adalah suatu kegiatan untuk mendapat bantuan dana saja dalam pelaksanaan kegiatan
infrastruktur
d. Kolaborasi adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan keuntungan beberapa pihak saja
2. Berikut ini yang bukan merupakan peran dari Pokja PKP dalam Kegiatan Percepatan Penanganan Kumuh
Kabupaten/Kota adalah:
a. Memfasilitasi forum konsultasi antara masyarakat, perguruan tinggi, kelompok peduli dan pemerintah
daerah.
b. Memberikan masukan kepada Walikota/Bupati dan OPD terkait keterpaduan pencapaian
0 ha luasan kumuh (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian)
c. Pelaksana kegiatan pembangunan infrastruktur untuk mencapai 0 ha luasan kumuh
d. Memfasilitasi proses penyusunan RP2KPKP
3.
Yang termasuk kegiatan persiapan pada tahapan memorandum program, kecuali :
a. Penyiapan peta, data dan dokumen relevan
b. Memetakan narasumber dan peserta
c. Mendiskusikan gambaran umum Kabupaten/Kota
d. Penyiapan perlengkapan
4.
Pada saat memahami gambaran umum Kabupaten/Kota, apa saja yang di petakan, kecuali :
a. Batas-batas wilayah administratif
b. Identifikasi lokasi rawan bencana
c. Visi dan misi Kabupaten/Kota
d. Jumlah pendapatan asli daerah
5.
Tujuan dari kegiatan mempelajari fenomena kekumuhan kabupaten/Kota adalah :
a. Memahami dan memetakan sebaran permukiman kumuh sesuai SK Bupati/Walikota
b. Memahami dan memetakan kebijakan/rencana dan struktur sistem pelayanan eksisting yang relevan
dengan permukiman kumuh
c. Merumuskan kebutuhan penanganan disetiap kawasan permukiman kumuh
d. Menetapkan konsep pengembangan kawasan
6.
Dasar yang menjadi pertimbangan penyepakatan delineasi kawasan permukiman kumuh, kecuali :
1
a.
b.
c.
d.
Kesamaan karakteristik dan tipologi kumuh
Lokasi dengan jarak yang berdekatan
Arah pengembangan Kota
Zona ekonomi eksklusif
7.
Menentukan tahapan kegiatan penanganan kumuh dalam setiap tahunnya selama 5 tahun, terdapat
dalam kegiatan ada di pada tahapan memorandum program ini :
a. Gambaran umum Kabupaten/Kota
b. Merumuskan skenario penanganan dan pentahapan
c. Memahami kebijakan Kabupaten/Kota
d. Merumuskan konsep pengembangan kawasan permukiman kumuh
8.
Kriteria kekumuhan berdasarkan Permen PUPR no. 2 tahun 2016 yang belum dimutakhirkan pada
baseline 100 – 0 – 100, terdapat di aspek (Kecuali) :
a. Aspek Persampahan
b. Aspek Air Minum
c. Aspek Proteksi Kebakaran
d. Aspek drainase
9.
Kriteria pada aspek drainase lingkungan yang belum dimutakhirkan pada baseline 100-0-100 yang sesuai
dengan Permen PUPR No. 2 Tahun 2016, adalah kecuali :
a. Ketidaktersediaan drainase
b. Ketidakterhubungan dengan sistem drainase perkotaan
c. Tidak ada Pemeliharaan Drainase
d. Kualitas drainase
10. Substansi Kegiatan Pemeliharaan dan Pemanfaat bagi tim Korkot atau fasilitator adalah :
a. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga dan harus ada kelompok yang dibentuk atas dasar keinginan
program KOTAKU.
b. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga dan harus ada kelompok disesuaikan dengan kearifan
lokal serta menjadi kebutuhan masyarakat.
c. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga, pemeliharaan dan pemanfaatan diserahkan kepada individu
masyarakat.
d. Infrastruktur yang dibangun harus dijaga, pemeliharaan dan pemanfaatannya dibebaskan
11. Mekanisme serah terima Asset hasil dari kegiatan BDI adalah :
a. Serah terima pekerjaan dari BKM/LKM kepada Satker PPK
b. Serah terima pengelolaan asset dari PPK kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara.
c. Serah terima pekerjaan dari BKM/LKM kepada Satker/PPK, kemudian dilakukan serah terima
pengelolaan asset dari PPK kepada Lurah/Kepala Desa.
d. Serah terima pekerjaan dari BKM ke KSM
12. Langkah setelah merumuskan konsep pengembangan kawasan permukiman kumuh dalam Tahapan
Penyusunan Memorandum Program berdasarkan modul Penyusunan Memorandum Program adalah :
a. Memahami Kebijakan Kabupaten/Kota
b. Merumuskan kebutuhan penanganan kawasan permukiman kumuh
c. Mendiskusikan Gambaran Umum Kabupaten/Kota.
d. Merumuskan desain teknis
13. Langkah setelah perumusan rencana aksi dan memorandum program dalam tahapan penyusunan
memorandum program berdasarkan modul penyusunan memorandum program RP2KPKP adalah :
2
a.
b.
c.
d.
Menyiapkan perlengkapan
Memetakan kebijakan Kabupaten/Kota
Memahami gambaran umum Kota
Penyusunan desain teknis kawasan
14. Dokumen RP2KPKP menjadi dasar penanganan Permukiman kumuh perkotaan, pilih salah satu
pernyataan di bawah ini yang paling tepat.
a. Dokumen RP2KPKP memuat matriks program lima tahun yang berisi rencana penanganan
infrastruktur keciptakaryaan yang akan dibiayai keseluruhannya oleh APBN secara multi years.
b. Dokumen RP2KPKP dibuat oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya yang bisa diacu serta didanai oleh
semua stakeholder termasuk masyarakat dan swasta.
c. Dokumen RP2KPKP merupakan dokumen perencanaan pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh milik Kabupaten/Kota untuk mencapai 0 ha luasan kumuh
d. Dokumen RP2KPKP hanya memuat kegiatan pembangunan infrastriktur saja.
15. Pernyataan Peran Tim Korkot yang paling tepat dalam tahap perencanaan adalah, kecuali :
a. Memfasilitasi Pemda dalam penyusunan dan atau review RP2KPKP/SIAP mengkonsolidasikan aturanaturan terkait dokumen perencanaan sektor lainnya
b. Memfasilitasi terjadinya proses konsultasi antara Pemda, masyarakat dan kelompok peduli dalam
rangka mensinronkan antara perencanaan ditingkat Masyarakat dan tingkat Kabupaten/Kota
c. Memastikan aspek safeguard lingkungan dan sosial, kebencanaan, gender dan difabel dalam
menyusun RP2KPKP
d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur untuk peningkatan kualitas permukiman kumuh
di lokasi kumuh
16. Berapa minimal nilai tingkat kekumuhan akhir yang dianggap tidak kumuh:
a. Sama dengan 7
b. Kurang dari 15
c. Kurang dari 19
d. Tidak ada yang benar
17. Berikut adalah kegiatan yang termasuk dalam tahapan perencanaan teknis kegiatan infrastruktur, kecuali :
a.
b.
c.
d.
Rencana Pengamanan Dampak Lingkungan Dan Sosial (Safeguard)
Penyusunan RAB dan DED
Penyediaan lahan
Musyawarah/Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K/RPPK)
18. Berikut adalah kegiatan yang termasuk dalam tahapan Pelaksanaan Konstruksi (Fisik), kecuali :
a. Coaching/Pelatihan Teknis dan Administrasi bagi KSM/Panitia
b. Pembuatan Desain, Gambar-Gambar Dan Spesifikasi Teknis
c. Musyawarah/Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K/RPPK)
d. Penyiapan KPP
3
19. Persyaratan mutu prasarana dan sarana dalam KOTAKU, tidak hanya dilihat pada sekedar kualitas teknis
fisik saja namun harus memperhatikan beberapa hal, kecuali :
a. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam upaya Peningkatan kualitas permukiman kumuh
b. Menjamin tidak terjadi dampak negatif sosial dan lingkungan
c. Hanya dimanfaatkan oleh individu atau beberapa orang saja
d. Dapat dioprasikan/berfungsi dengan baik
20. Tujuan dari kegiatan Musyawarah persiapan pelaksanaan kegiatan (MP2K), kecuali :
a. Untuk mengendalikan waktu pelaksanaan sesuai dengan SPPD-L.
b. Untuk mengendalikan kualitas sesuai dengan kualitas yang disyaratkan dalam perencanaan teknis di
Proposal.
c. Untuk mengendalikan mobilisasi material , alat dan tenaga kerja.
d. Menentukan jumlah swadaya masyarakat.
4