Strategi pembelajaran inkuiri dan pemeca

Strategi pembelajaran inkuiri dan
pemecahanya
Ditujukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran
Dosen

: Dra. H. Usmaidar, M.Pd
Drs. H. Sahrul Kodrah, MA
Di Susun
Oleh
Kelompok 5 (Lima)
1. Mardiah Br Lubis
2. Misriadi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
2017

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul

“Strategi pembelajaran inkuiri dan pemecahanya” Tidak lupa

shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua
yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim yang selalu
kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim
penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.

Tanjung Pura


Oktober 2017
Tim Penulis

Kelompok 5 (Lima)

DAFTAR IS

1

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian dan Karakter Inkuiri......................................................................2
B. Kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran inquiry................................3
C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran Inkuiri.......................5

D. Langkah-langkah strategi Pembelajaran Inkuiri..............................................6
E. Pemecahan masalah kendala dalam strategi pembelajaran inquiry.................6
F. Aplikasi dalam Strategi Pembelajaran Inquiry................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
DAFTAR PUSASKA............................................................................................13

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Pembelajaran inquiry merupakan satu komponen penting dalam
pendekatan konstruktifistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi
atau pembaruan pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan atau inkuiri,
siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka
sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa
untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan
mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Metode inkuiri
yang didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan

secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuan dengan penuh percaya diri.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apa itu Inkuiri dan bagaimana Karakter Inkuiri ?
Apa saja Kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran inquiry ?
Bagaimana Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran Inkuiri ?
bagaimana Langkah-langkah strategi Pembelajaran Inkuiri ?
Bagaiamana Pemecahan masalah kendala dalam strategi pembelajaran

inquiry
6. Bagaimana Aplikasi dalam Strategi Pembelajaran Inquiry?


C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Inkuiri dan Karakter Inkuiri
2. Untuk Mengetahui Kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran inquiry
3. Untuk Mengetahui Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Inkuiri
4. Untuk Mengetahui Langkah-langkah strategi Pembelajaran Inkuiri
5. Untuk Mengetahui Pemecahan masalah kendala dalam strategi
pembelajaran inquiry
6. Untuk Mengetahui Aplikasi dalam Strategi Pembelajaran Inquiry

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Karakter Inkuiri

a. Pengertian Inkuiri

Inquiry berasal dari kata Inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan


pertanyaan-pertanyaan,

mencari

informasi,

dan

melakukan

penyelidikan. pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi
siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual (kecakapan berpikir)
terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama
dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu individu untuk
membangun kemampuan itu.

Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses

berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal
dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Strategi ini
berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki
dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang
keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia.
Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui
indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra-indra lainnya. Hingga
dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam rangka
itulah strategi inkuiri dikembangkan.1
1 Isjoni, dkk. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar 2007) hal 55

2

b. Karakteristik atau Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri


Ada beberapa hal yang menjadi karakteristik atau ciri-ciri utama pembelajaran
inquiry adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran inquiry menekankan pada aktifitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya pembelajaran inquiry menempatkan
siswa sebagai subjek belajar.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan

sendiri

sesuatu

yang

dipertanyakan

sehingga

dapat


menumbuhkan sikap percaya diri (self believe).
3. Membuka intelegensi siswa dan mengembangkan daya kreativitas siswa.
4. Memberikan kebebasan pada siswa untuk berinisiatif dan bertindak.
5. Mendorong siswa untuk berfikir intensif dan merumuskan hipotesisnya
sendiri.

6. Proses interaksi belajar mengajar mengarahkan pada perubahan dari teacher
centered kepada student centered.

Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong siswa
untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar
rasa ingin tahu mereka.
Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat
dominan dalam proses pembelajaran.2

B. Kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran inquiry
a. Kelebihan strategi pembelajaran inquiry meliputi sebagai berikut:


1.

Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif.
2 Ibid hal. 56

3

2.

Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.

3.

Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses
belajar yang baru.

4.

Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka

dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

5.

Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.

6.

Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang
menguasai kelas.

7.

Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar.

8.

Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi.

9.

Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan
pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.

10. Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,
sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.

11. Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka.

4

12. Startegi

ini

merupakan

strategi

yang

dianggap

sesuai

dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah
proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

13. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,
siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.3

b. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry

1.

Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2.

Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur
dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

3.

Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan.

4.

Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai

materi

pelajaran,

maka

startegi

ini

akan

sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

5.

Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi,
bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.

3 Trianto, Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivis. (Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher 2007) hal. 78

5

6.

Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima
informasi dari guru apa adanya.

7.

Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa
dalam belajar.

8.

Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang
kurang aktif.

9.

Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda,
misalkan SD.

10. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih
baik.

11. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan
guru.

12. Membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika
pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung.

13. Pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.

C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Perkembangan dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan Yang Pesat

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang
pesat, guru dituntut untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran agar anak didik
dapat menguasai pengetahuan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu

6

pengetahuan. Salah satu langkah guru dalam menyikapi hal tersebut adalah
menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri.4

2. Belajar Tidak Hanya Diperoleh Dari Sekolah, Tetapi Juga Dari Lingkungan

Kita harus menanamkan pemahaman anak didik bahwa belajar tidak hanya
diperoleh dari sekolah tetapi juga dari lingkungan sedini mungkin. Metode Inkuipi
dapat membantu guru dalam menanamkan pemahaman tersebut. Metode ini
mengajak siswa untuk belajar mandiri dengan maupun tanpa bimbingan dari
guru.Siswa mwngembangkan kemampuan yang diperoleh dari lingkungannya
untuk menemukan suatu konsep dalam pembelajaran.

Melatih Peserta Didik Untuk Memiliki Kesadaran Sendiri Tentang
Kebutuhan Belajarnya

Strategi instruksional ini menekankan pada keaktifan siswa mnemukan suatu
konsep pembelajaran dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan langkah
pembelajaran tersebut aka siswa akan dapat memiliki kesadaran tentang
kebutuhan belajarnya.

3. Penanaman Kebiasaan Belajar Berlangsung Seumur Hidup

Penanaman kebiasaan untuk belajar berlangsung seumur hidup dapat
dilaksaakan dengan metode inkuiri. Dalam strategi instruksional ini siswa
diarahkan untuk selalu mengembangkan pola pikirnya dalam mengembangkan
konsep pembelajaran. Siswa dituntut untuk selalu mencari pengetahuan yang
menunjang pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran. Hal inilah yang
menjadi langkah awal guru dalam penanaman terhadap siswa tentang pengertian
bahwa belajar berlangsung seumur hidup.

4 Ibid hal. 79

7

D. Langkah-langkah strategi Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajara
inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Orientasi

2. Merumuskan masalah

3. Mengajukan hipotesis

4. Mengumpulkan data

5. Menguji hipotesis

6. Merumuskan kesimpulan5

E. Pemecahan masalah kendala dalam strategi pembelajaran inquiry
Pemecahan masalah dalam kendala strategi pembelajaran inquiry adalah
sebagai guru kita harus menerapkan cara, dengan menyimbangkan situasi atau
kondisi di setiap kelas, karena kita tidak tahu bagaimana karakter dan kemampuan
siswa satu persatu sehingga kita sebagai guru bisa menyimbangkan kemampuan
siswa di dalam kelas yang kita ajarkan tersebut.

Sebagai seorang guru kita dituntut untuk memberikan pendidikan yang
luar biasa agar siswa kita mengerti dan memahami apa yang kita ajarkan dan
mencerdaskan siswa-siswi kita agar mereka menjadi generasi penerus yang
berkualitas

5 Wina, Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
(Jakarta: Kencana 2010) hal. 44

8

F. Aplikasi dalam Strategi Pembelajaran Inquiry
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran inquiry terdiri dari karakteristik, prinsip-prinsip penggunaan,
langkah-langkah dan metode Strategi Pembelajaran Inquiry, seerti berikut:

1). Karakteristik strategi pembelajaran Inquiry

a. Menekankan pada aktvfitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai objek
didik.

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakansehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).

c. Tujuan dari strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.6

2). Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inquiry

a. Berorientasi pada perkembangan intelektual

Tujuan dari Strategi Pembelajaran Inquiry adalah perkembangan berpikir,
dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar
juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, criteria keberhasilan dari proses
pembelajaran dengan menggunakan SPI bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa
dapat menguasai materi pelajaran akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas
mencari dan menemukan sesuatu (yang dapat ditemukan).
6 Ibid Hal. 45

9

b. Prinsip interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antar
siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan interaksi antar siswa dengan
lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru
bukan sebagai pengajar tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi
itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar siswa bias mengembangkan
kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.

c. Prinsip bertanya

Peran guru dalam menggunakan SPI adalah guru sebagai penanya. Sebab
kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah
merupakan sebagian dari proses berpikir, guru perlu menguasai berbagai jenis dan
teknik bertanya. Apakah itu bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian
siswa, untuk melacak, untuk mengembangkan kemampuan atau untuk menguji.

d. Prinsip bertanya untuk berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta akan tetapi belajar adalah
proses berpikir yakni proses mengembangkan seluruh otak. Pembelajaran berpikir
adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Anak dituntut untuk
belajar berpikir logis dan rasional dengan memasukan unsure-unsur yang
mempengaruhi emosi yaitu unsure estetika melalui pross belajar yang
menyenangkan.

e. Prinsip keterbukaan

Belajar adalah proses mencoba berbagai kemungkinan, segala sesuatu
mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberi kebebasan untuk mencoba
sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran

10

yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan
sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah
menyediakan

ruang

untuk

memberikan

kesempatan

kepada

siswa

mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis
yang diajukan.7

3). Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inquiry

a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran

yang

responsif.

Guru

mengkondisikan

agar

siswa

siap

melaksanakan proses pembelajaran yaitu guru merangsang dan mengajak siswa
untuk berpikir memecahkan masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
tahapan orientasi adalah:

a) Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa.

b) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan.

c) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dilakukan dalam
rangka memberikan motivasi belajar siswa.

b. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
masalah atau persoalan yang mengandung teka-teki. Dikatakan teka-teki dalam
7 Isjoni, dkk. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar 2007) Hal. 34

11

rumusan masalah yang ingin dikaji karena masalah itu tentu ada jawabannya dan
siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah
yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut
siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya
pengembangan mental melalui proses berpikir.8

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
diantaranya:

a) Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan memilki
motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam merumuskan masalah
yang hendak dikaji. Seorang guru hanya memberikan topik yang akan
dipelajari.

b) Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
jawabannya pasti, artinya guru perlu mendorong siswa agar dapat
merumuskan masalah yang menurut guru jawaban yang sebenarnya sudah ada
tinggal siswa mencari dan menemukan jawabannya dengan pasti.

c) Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui
oleh siswa artinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh melalui proses
inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa siswa sudah memiliki
pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah.

c. merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji dan perlu diuji kebenarannya. Potensi berpikir siswa dimulai dari
kemampuan setiap individu untuk menebak atau menduga-duga (berhipotesis)
dari suatu masalah. Untuk mengembangkan kemampuan menebak pada diri anak,
8 Ibid hal. 35

12

guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang mendorong siswa untuk
merumuskan jawaban sementara (hipotesis). Perkiraan sebagian hipotesis bukan
sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh yang
bersifat rasional dan logis.9

d. Mengumpulkan data

Mengumpulkan

data

adalah

aktivitas

menyaring

informasi

yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Mengumpulkan data
merupakan proses yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Selain
memerlukan motivasi yang kuat dalam proses ini juga membutuhkan ketekunan
dan kemampuan menggunakan potensi berpikir. Tugas dan peran guru yaitu
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir
mencari informasi yang dibutuhkan, penggunaan SPI terkadang macet apabila
siswa tidak apresiatif (ketidakgairahan dalam belajar).

e. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan, menguji hipotesis berarti
juga mengembangkan kemampuan berpikir rasional yaitu kebenaran jawaban
yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi tetapi didukung oleh data
yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
9 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam sistem Kredit Semester SKS, (Jakarta:
Bumi Aksara. 1991) hal 88

13

yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukan pada siswa data mana yang
relevan.

4). Metode yang Digunakan Strategi Pembelajaran Inquiry

a. Metode diskusi, adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan
suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu kesimpulan.

b. Metode

demonstrasi,

adalah

metode

penyajian

pelajaran

dengan

memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang proses, satuan
atau benda tertentu baik benda yang sebenarnya atau hanya yang bersifat
tiruan.

c. Metode tanya jawab, bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari
keingintahuan

setiap

individu,

sedangkan

menjawab

mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir.10

a)

10 Ibid hal. 89

14

pertanyaan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi mengenai implementasi strategi pembelajaran inkuiri
dan upaya pemecahannya dapat di simpulkan bahwa strategi inkuiri berarti suatu
rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh rasa percaya diri. Inti dari strategi
pembelajaran inkuiri adalah proses pembelajaan yang berpusat pada siswa. Semua
pembelajaran dimulai dengan pebelajar. Apa yang diketahui siswa dan apa yang
ingin mereka lakukan dan pelajari merupakan dasar utama pembelajaran. Secara
instintif siswa selalu ingin tahu dan di dalam percakapan siswa selalu ingin bicara
dan mengkomunikasikan idenya. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama
strategi pembelajaran inkuiri dan prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh setiap
guru serta peserta didik. Demi terwujudnya tujuan utama pembelajaran
menggunakan
mengembangkan

strategi
disiplin

inkuiri

adalah

intelektual

dan

menolong

siswa

keterampilan

untuk

berpikir

dapat
dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa
ingin tahu mereka.Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
yakni: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan
data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.

15

DAFTAR PUSASKA
Hamzah B. Uno, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Efektif dan Dinamis. Jakarata: Bumi aksara

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivis.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Wina, Sanjaya, 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Isjoni, dkk, 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam sistem Kredit Semester SKS.
Jakarta: Bumi Aksara.

16