Iptek dan Seni dalam Islam

IPTEK DAN
SENI DALAM
ISLAM

Nama Kelompok
1. Siti Choiriyah (15.1.01.09298)
2. Rika Wahyu Adhana
(15.1.01.09376)
3. Moh. Abdillah Havid
(15.1.01.09595)

SAX 2

Materi Pembahasan,
► Pengertian Iptek dan Seni
► Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal
► Keutamaan Orang yang Berilmu
► Tanggung
Jawab
Ilmuwan
terhadap Lingkungan


Pengertian Iptek
Ilmu
Pengetahuan

DEFINISI
IPTEK

Teknologi

Ilmu pengetahuan adalah
kumpulan dari pengalaman
dan
pengetahuan
dari
sejumlah orang-orang yang
dipadukan secara harmonis
dalam
suatu
bangunan

yang teratur.

teknologi merupakan salah
satu unsur budaya sebagai
hasil penerapan praktis dari
ilmu pengetahuan.

Pengertian Seni
Pengertian Seni menurut beberapa ahli:
→ Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari
perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakan
jiwa perasaan manusia.

→ Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan segala sesuatu hal atau benda yang
karena keindahannya orang senang melihatnya atau
mendengarkan.

→ Alexander Baum Garton

Seni adalah keindahan
positif
menjadikan
kebahagiaan.

dan seni
penikmat

adalah tujuan yang
merasa
dalam

Pandangan Islam terhadap
Ipteks
Islam, sebagai agama penyempurna dan
paripurna
bagi
kemanusiaan,
sangat
mendorong dan mementingkan umatnya

untuk mempelajari, mengamati, memahami
dan merenungkan segala kejadian dialam
semesta.

Integrasi Iman, Ilmu, dan
Amal
Dalam pandangan Islam, antara agama,
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan
dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yang disebut Dienul Islam.

Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah,
syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal
shaleh atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam
Al-Qur’an Surat Ibrahim (24-25).
‫ف‬
‫أ ففلم ت ففر ف‬
‫ة كف ف‬
‫عها ففى‬

‫ت وفففر ع‬
‫ة ط في يب ف ة‬
‫م ة‬
‫كي ف‬
‫ش ف‬
‫ضفر ف‬
‫ف ف‬
‫جفرةة ط في يب فةة أصعلها ثاب ف ت‬
‫مث فةل ك فل ف ف‬
‫ه ف‬
‫ب الل ل ع‬
‫سمافء‬
‫ال ل‬
‫ب الل له ا ف‬
‫س ل فعفل لعهم ي فت فذ ف ل‬
‫لمثا ف‬
‫عتؤتى أ عك عفلها ك ع ل‬
‫ن‬
‫نيبها‬
‫كرو ف‬

‫يييضرف ع‬
‫ع‬
‫ييي فوف‬
‫ن ب ففإذفر ف‬
‫ل فللننا ف‬
‫ل حي ة‬

Artinya :
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat
yang baik seperti pohon
yang baik, akarnya kuat
dan cabangnya
(menjulang) ke langit,
pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan
seizin Tuhannya. Dan Allah
membuat perumpamaan
itu
untuk manusia agar
mereka selalu ingat.


Keutamaan Orang yang
Berilmu
Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman dalam
surat
Al – Mujaadalah:11.

Rasullulah SAW juga pernah bersabda: “Keutamaan
Orang Alim atas ahli ibadah adalah seperti
keutamaanku atas orang yang paling rendah dari
sahabatku. “(HR. Ad Dailami).

dalam surat Az-Zumar: 9 dan Al-Hasyr: 20, Allah
membandingkan antara orang yang mengetahui
dengan orang yang tidak mengetahui dan ahli surga
dengan ahli neraka dengan redaksi yang mirip. Hal ini
menunjukkan bahwa beda derajat orang yang berilmu
dengan orang yang tidak berilmu adalah sama
dengan beda derajat ahli surga dengan ahli neraka.


Tanggung Jawab Ilmuwan
terhadap Lingkungan
Mendalami/ mempelajari suatu ilmu merupakan suatu kewajiban
setiap umat muslim sesuai dengan hadist yang artinya: “
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)

Selain wajib menuntut ilmu, kita juga mempunyai
kewajiban untuk menyampaikan kepada orang lain.
Manusia diberi akal pikiran dan nafsu, dimana tidak
diberikan pada makhluk lainnya. Dengan bekal akal pikiran
itulah Allah memberikan mandat sebagai khalifah di bumi
agar mengurusi (mempergunakan dan memeliharanya)
alam ini sebaik-baiknya.