Angka 666 dan Simbol Satanisme

« Angka 666 dan Simbol Satanisme (Part1)
Misteri Antartika »

Angka 666 dan Simbol Satanisme (Part2)
30/09/2008 by ypratama

72 Votes

Satanic telah menyusup kedalam berbagai aspek yang berkenaan dengan kehidupan manusia di
dunia ini.Sebenarnya banyak hal yang telah dijadikan sebagai ajang konspirasi para penganut
satanic,baik yang secara terang-terangan maupun yang tersembunyi.Berikut ini adalah contohcontoh nyata yang telah ada

satanic bible
GEREJA SETAN
Asal mula GS didirikan oleh Anton Szandor La Vey tanggal 30 April 1966, dan GS ini secara
terang-terangan diorganisasikan di San Francisco. Sebagai buku panduan umatnya, La Vey
menulis sebuah kitab The Satanic Bible tahun 1969.
Meskipun keberadaan para penyembah Setan telah diketahui selama bertahun-tahun, tak seorang
pun muncul dan mengakui secara terbuka bahwa mereka adalah penganut Setanisme. Setanisme
pertama kali menjadi gerakan yang terbuka dan teratur di tahun 1960-an di Amerika Serikat.


Tanggal 30 April 1966, Gereja Setan dibentuk di California. Pendiri gereja aneh ini adalah
seorang penganut Setanisme yang bernama Anton Szandor LaVey yang menyatakan dirinya
sebagai pendeta tinggi. Dikenal sebagai Paus Hitam, LaVey menulis buku-buku tempat dia
merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Gereja Setan. Judul buku-buku itu
menakutkan: “Kitab Suci Setan, Upacara Setanis, Penyihir Setanis, Buku Catatan Setan dan
Setan Berbicara”. LaVey meninggal di tahun 1997. Diperkirakan bahwa Gereja Setan memiliki
sekitar 10 ribu anggota di Amerika Utara, dan meskipun banyak menerima tuntutan hukum,
kegiatan dan upacaranya terus berjalan.
Sebuah patung Setan, raja iblis telah dibuat dan saat ini berada di Katedral Notre Dame (Paris)
berwujud seperti wajah manusia-binatang bertanduk 2 buah dengan posisi bertopang dagu dan di
punggungnya terdapat 2 sayap, patung ini terbuat dari batu dan dinamakan patung setan (patung
itu pernah dimasukan dalam adegan film Si Bongkok dari Notre Dame).
Organisasi ini menyebut dirinya organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang sejarah yang
secara terbuka menyatakan mengabdi kepada penerimaan terhadap fitrah sejati manusia yaitu
binatang jasmaniah yang hidup di dalam kosmos yang diresapi dan dimotivasi oleh kekuatan
gelap yang kami sebut Setan.

Anton LaVey
Yang pertama Gereja Setan, Gereja Setan Amerika, kini nama resmi mereka adalah Gereja Setan,
nama lain adalah pendusta. Pada tanggal 29 Oktober 1997, Anton La Vey mati. Kemudian GS

diwariskan kepada Blanche Barton (pendeta wanita tertinggi) yang juga adalah istrinya dan ibu

anak yang ketiga yang bernama Satan Xerces Carnacki La Vey Blanche juga menjabat kepala
adiministrasi GS selama 14 tahun terakhir. Semasa hidupnya, Anton La Vey mengangkat banyak
anggota Kependetaan Mendes sebagai Pengacara Iblis. Dan kependetaan ini bersama Ordo
Trapezoid Dewan Nan Sembilan kini bekerja sama dengan Pendeta Wanita Tinggi Barton untuk
memajukan filosofi ikonoklastik yang diracik oleh La Vey.
LAMBANG
Lambang Para pengikut GS umumnya menggunakan lambang 666, pentagram, bintang bersudut
5 terbalik yang bergambar kepala kambing bertanduk dua. Sudut bintang yang menggambarkan
tanduk itu bermakna Lucifer, sama tinggi dengan Allah. Tiga sudut di bawah menggambarkan
tritunggal iblis, yang di tengah Lucifer, di kiri antiKristus, yang di kanan nabi-nabi palsu.
Dan iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat
binatang dan nabi itu dan mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Tritunggal iblis
ini lawan Tritunggal Kristiani (Bapa, Anak, dan Roh Kudus ).
Kepala kambing merupakan salah satu ciri khas utama penyembah Setan, unsur penyembahan
yang menuju kepada pengorbanan kepada Satan Lucifer biasanya menyembelih kambing
(umumnya jantan)dan menggunakan darahnya untuk upacara ritual
PENGGUNAAN BARCODE
Barcode atau Kode garis-garis batangan bukan barang baru bagi kebanyakan orang. Hampir di

seluruh produk buatan pabrik, bahkan kini di banyak produk rumahan, semuanya mencantumkan
kode batangan ini. Kode yang terdiri dari garis-garis dengan ketebalan yang bervariasi oleh
banyak kalangan dianggap sebagai sesuatu yang mempermudah pengidentifikasian suatu barang.
Barcode ini lahir di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an.
Perkembangan demi perkembangan global ini, membuat kalangan yang sejak awal mencurigai
ada misi tersembunyi di balik penggunaan Barcode, semakin yakin dengan kecurigaannya.
Mereka kebanyakan berlatar belakang sebagai Simbolog, Penulis, Peneliti, dan Pengkaji Alkitab.
Salah satunya adalah Mary Stewart Relfe, PhD. Perempuan pengusaha sukses dari Montgomerry,
AS, yang juga berprofesi sebagai seorang pilot sekaligus instruktur peralatan Multi Engine
Instrument Flight, telah menulis dua buah buku best-seller yang menyoroti konspirasi ini. Salah
satunya berjudul “666 The New Money System” (1982).
Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab, sejak kecil sangat
yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan rencana-rencana tersembunyi dari
konspirasi untuk menguasai dunia.
Tiga Tahapan
Menurut Stewart, upaya Konspirasi untuk menguasai dunia dalam hal pengidentifikasian dan
pengendalian dunia terbagi dalam tiga tahapan: tahap pertama dimulai tahun 1970 yang dijadikan
titik awal bagi langkah-langkah ini.

Tahap kedua dimulai tahun 1973. Penggunaan Barcode yang awalnya diterapkan pada barang

manufaktur, kini mulai diterapkan pada manusia, antara lain lewat nomor kodifikasi Angka
Kesejahteraan Sosial (The Social Security Number) yang digabungkan dengan sistem pemberian
angka secara universal. Penggabungan dua kodifikasi angka ini menjadi kode-kode batangan
(Barcode) yang mirip dengan Barcode pada produk manufaktur yang telah diterapkan tiga tahun
sebelumnya.
Awalnya diterapkan pada kartu-kartu pintar seperti Credit Card, Debit Card, ID Card, dan
sebagainya. Namun pada perkembangannya juga mulai diterapkan pada manusia. Target utama
tahap kedua ini adalah pemerintahan, perbankan, dan perusahaan-perusahaan pembuat kartukartu pintar (Smart Card).
Tahap ketiga meliputi usaha untuk mengidentifikasikan setiap macam yang ada di dunia ini, baik
yang bergerak maupun yang tidak. Semua pengidentifikasian ini berguna untuk mengetahui sisi
lemah suatu kelompok, wilayah, bahkan suatu bangsa, yang nantinya bisa dijadikan senjata bagi
Konspirasi.
Angka Iblis
Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode
batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC)
Barcode memiliki angka 666 dan 13.

Untuk mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di berbagai produk. Perhatikan jumlah
angka yang ada di bawah garis-garis batangan. Jumlahnya selalu 13 angka. Angka 6 yang
disimbolkan dalam kamus Barcode terdiri dari dua garis tipis saling berhadapan terletak di sisi

paling kiri dan paling kanan Barcode, dan satunya lagi garis paling tengah. Ketiga garis yang
melambangkan angka 6 ini lebih panjang dibanding garis-garis lainnya.
Jadi, seluruh UPC Barcode yang tersebar di dunia ini memiliki rangka 666. Dalam bukunya,
Mary Stewart Refle mengutip salah satu ayat Alkitab: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada
semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya. Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain

daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang
penting di sini ialah hikmat: Barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah: 666”
(Wahyu 13: 16-18)
Stewart meringkas bahaya dari Konspirasi dalam hal Barcode: “Penerapan teknologi Barcode
pertama kali dilakukan pada produk barang, disusul kemudian pada kartu, dan akan berubah
menjadi sesuatu yang mengerikan dalam masyarakat yang tidak lagi menggunakan uang
kontan… “
Musik dan Film Satanisme
Satanisme muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang
menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film
populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire,
bahkan serial The X-Files mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic

menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi
penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah
mempopulerkan satanisme.

berikut adalah kabar burung tentang contoh musik yang berisi satanisme , contoh :


Lagu dari Ozzy Osbourne “Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satusatunya jalan keluar”.



Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi
musik setan.



Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan
setan.




Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, Aku ingin
menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.



Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di
sisimu..selalu dekat denganmu.



Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap.
Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.



Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya
berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu
merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.




Band-band Black Metal yang secara terang-terangan menggunakan lirik & ritual
pemujaan terhadap setan
About these ads

Share this:






Like this:
Posted in Myth | Tagged 666, Satanisme | 258 Comments

258 Responses

1. on 11/02/2013 at 09:01 | Reply


prihtiyan

0

0

Rate This

ada yang tau dimana apa judul bukunya gak yang menguak tentang satanisme,zionis, atau
band2 black metal gitu? Mohon bantuannya, mau aku buat penelitian skripsi, thanks

2. on 25/01/2013 at 10:28 | Reply

chendzzo