Hubungan Pembesaran Prostat Jinak dengan Kejadian Batu Kandung Kemih pada Pasien Pembesaran Prostat Jinak di RSUP Haji Adam Malik tahun 2012-2014

ii

ABSTRAK
Pembesaran prostat jinak atau disebut Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
merupakan penyakit yang sering diderita pada kelompok usia lanjut. Pembesaran
jaringan prostat akan menekan uretra dan sewaktu-waktu akan menyumbat uretra.
Hal ini mengakibatkan urin menjadi tertahan di dalam kandung kemih sehingga
menjadi urin residu yang akan menimbulkan keadaaan statis sehingga mendukung
timbulnya endapan batu di kandung kemih. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara BPH dengan kejadian batu kandung kemih.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan variabel kategorik dan
menggunakan studi cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September –
November 2015 di Instalasi Rekam Medik RSUP H Adam Malik. Populasi sampel
ialah pasien dengan keluhan Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) dalam periode
2 tahun. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling . Total
sampel penelitian ini sebanyak 140 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan
berupa data sekunder yaitu dari status rekam medis pasien dengan keluhan LUTS.
Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS dan menggunakan uji statistik
chi square.

Dari 140 sampel didapatkan 69,3 % proporsi BPH dan 30,7 % untuk non –

BPH. Persentase batu kandung kemih diperoleh sebesar 15,5 % dari seluruh pasien
BPH. Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p sebesar 0.085 yang berarti
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pembesaran prostat Jinak
dengan kejadian batu kandung kemih.
Data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
penyakit pembesaran prostat jinak dengan kejadian batu kandung kemih sehingga
Ho gagal ditolak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang
berbeda dan variabel yang lebih signifikan seperti pH urin dan volume residu urin.

Kata Kunci

: BPH, batu kandung kemih, stasis urin

Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) is a disease that commonly suffered
the elderly group. Enlargement of the prostate tissue compresses the urethra and at

a certain time will clog the urethra. This resulted the urine to be retained in the
bladder to become urine residue that will cause static and favor the appearance of
sedimentary stones in the bladder. This study aims to determine the relationship
between the incidence of BPH with bladder calculi.
This research is analytic with categorical variables and using cross-sectional
study. The study was conducted in September-November 2015 Installation Medical
Record H Adam Malik Central Hospital. The sample population was patients with
Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) complaint within a period of 2 years.
Sampling was collected by simple random sampling. This study has a total of 140
samples. The research instrument used in the form of secondary data from the status
of medical records of patients with symptoms of LUTS. Data were analyzed with
SPSS and using the chi-square test.
Of the 140 samples researchers obtained, 69.3% was the proportion of BPH
and 30.7% for non - BPH. The percentage of bladder stones was 15.5% of all BPH
patients. Results of chi-square test p value is 0.085, which means that there is no
significant relationship between benign prostate hyperplasia with the incidence of
bladder stones.
The data showed that there is no significant relationship between benign
prostate hyperplasia with the incidence of bladder stones so that Ho fail tobe
rejected. Further research needs to be done with different methods and variables

that is more significant that is the pH of the urine and residual urine volume.

Keywords

: BPH, bladder calculi, urinary stasis

Universitas Sumatera Utara