ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEN (1)
ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
DAN PEMBELIAN BARANG PADA TOKO BANGUNAN
NADI ASIH
OLEH
I Putu Dody Suarnatha
(12101372)
Wayan Eka Ariawan
(12101354)
I Putu Rudi Arta
(11101455)
I Made Teguh Darmajaya (12101457)
PEMBIMBING :
Aniek suryanti kusuma, M.kom
DALAM RANGKA TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
(STIKI) INDONESIA
DENPASAR
2014
1
BAB I
Bangunan Nadi Asih masih dilakukan secara
PENDAHULUAN
manual sehingga kinerjanya belum efektif,
terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur
dan belum tersedianya tempat penyimpanan
1.1
arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang
Latar Belakang
Perkembangan
terjamin. Selain dari waktu yang banyak
dunia
ekonomi
terbuang dari proses pencarian data pun
di
Indonesia telah mengalami kemajuan yang
mengalami
pesat begitu pula dengan perkembangan
kesalahan dalam pengolahan data penjualan
teknologi
meningkat.
dan pembelian. Oleh karena itu, penulis
Komputer merupakan salah satu alat bantu
bermaksud agar Toko Bangunan Nadi Asih
yang
mengkomputerisasikan
saat
mampu
ini
semakin
meningkatkan
kecepatan
kesulitan
perkembangan ilmu teknologi dunia dan
penjualan
dan
dengan adanya komputer dapat memberikan
memaksimalkan
jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi
setelah
oleh dunia usaha di segala bidang.
terkomputerarisasi,
system
dan
sering
terjadi
sistem
bagian
pembelian
untuk
kinerjanya.
Diharapkan
penjualan
maka
yang
pengumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan data transaksi
Seiring dengan perkembangan sebuah
dapat dilakukan secara akurat dan cepat.
perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem
perencanaan dan pengendalian yang baik
Dalam melakukan pengelolaan data
untuk menunjang kinerja dan proses yang
penjualan barang pembuatan laporan hanya
berlangsung diperusahaan agar semua proses
dibuatkan secara garis besar yaitu berapa
yang ada dapat berjalan dengan baik. Toko
jumlah uang didapat setiap harinya. Selain itu
Bangunan Nadi Asih bergerak dalam bidang
juga ada
penjualan
barang-barang
bangunan
atau
matrial. Toko bangunan Nadi Asih berlokasi
tepatnya di Jln I Gusti Ngurah Rai, Banjar
masalah-masalah lain yang sering
Delod Bale Agung,Mengwi-Badung. Usaha
muncul
ini dimiliki oleh I Kadek Wirajaya dan sudah
penjualan
berdiri kurang lebih sekitar 15 tahun yang
bukti-bukti
lalu. Pada saat ini sistem penjualan pada Toko
2
seperti
hilangnya
faktur-faktur
dan pembelian yang merupakan
dari
transaksi-transaksi
yang
dilakukan serta data-data akan hutang/bon
Agar pembahasan tidak meluas, maka
yang dimiliki konsumen tidak terorganisir.
dibuatlah batasan masalah sebagai
berikut :
Untuk itu perlu dibangun sebuah
1. Sistem
sistem informasi dan sebuah database yang
apabila
dilakukan
yang
dirancang
hanya sebatas untuk pengelolaan data,
dapat menampung data dalam jumlah banyak
sehingga
Informasi
penjualan
pengaksesan
barang,
pencatatan
hutang/bon pada toko “Nadi Asih”
terhadap suatu data akan lebih mudah untuk
yang dilakukan secara komputerisasi.
mendapatkannya dan juga memudahkan untuk
melakukan perhitungan dalam jumlah banyak
2. Sistem ini dirancang berdiri sendiri
sehingga informasi yang diperoleh lebih baik
(Stand Alone) karena tidak terhubung
dan cepat.
dengan jaringan komputer yang ada pada
ruangan lain perusahaan.
Bertolak dari uraian diatas maka
diangkatlah judul “Analisa Perancangan
Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Barang Pada Toko Bangunan Nadi Asih”
1.4
Analisa Kebutuhan
Karena
system
penjualan
yang
dilakukan toko Nadi Asih masih dapat
1.2
Rumusan Masalah
1) Bagaimana
perancangan
dikatakan masih manual ,maka disarankan
system
untuk merubah/mengganti system penjualan
informasi penjualan dan pembelian
yang masih tradisional tersebut dengan system
pada toko Bangunan Nadi Asih?
yang lebih modern yaitu penggunaan alat
2) Bagaimana sistem informasi transaksi
bantu
yang
lebih
akurat
seperti
penjualan barang saat ini yang sedang
(computer/laptop) ditambah dengan software
berjalan di Toko Bangunan Nadi
jual beli. Selain itu beberapa hal yang
Asih?
diperlukan adalah :
1. Input Data
1.3
Batasan Masalah
Data yang dibutuhkan berupa:
Data Customer seperti : Nama, No.
Telepon, , dan Alamat
3
Data Barang seperti : Nama barang ,
3) Untuk merancang dan membuat sistem
Harga barang, Satuan Barang, dan
informasi yang dapat menghasilkan
Stok
laporan-laporan secara terperinci yang
barang.
2. Proses Transaksi
memudahkan dalam mencari informasi
Proses transaksi
berupa
: proses
apabila ada pengkoreksian terhadap
penginputan data customer, dan proses
data barang di Toko Bangunan Nadi
penginputan barang yang akan dipesan
Asih
customer.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.5
Manfaat
Manfaat dari Perancangan Sistem
Informasi Penjualan barang bagi Toko
2.1
Pengertian Sistem
Bangunan Nadi Asih antara lain :
1) Dengan system baru ini nantinya
diharapkan
dapat
Definisi secara luas dari sistem adalah
mengoptimalkan
kumpulan
dari
elemen-elemen
atau
kinerja dalam proses penjualan alat
komponen-komponen atau sub-sub sistem
maupun bahan bangunan pada toko
yang saling berhubungan membentuk suatu
Nadi Asih.
kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut
2) Menghemat waktu dan tenaga dalam
tercapai.
memproses transaksi.
3) Menghindari
Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F.
kesalahan-kesalahan
Fitz Gerald dan Waren D. Stallings, Jr
kecil dalam bertransaksi.
yang dikutip dalam buku ’Analisa
1.6
Desain
Tujuan penulisan
dan
Sistem
Informasi’,
Jogiyanto H.M, MBA, Akt , ph.D
1) Untuk melengkapi tugas Analisa dan
(2005,1),
Desain Sstem Informasi (ADSI).
mendefinisikan
sebagai
berikut :
2) Untuk mengetahui sistem informasi
transaksi pembelian dan penjualan
“Suatu Sistem adalah suatu
barang yang sedang berjalan di Toko
jaringan kerja dari prosedur
Bangunan Nadi Asih
–
prosedur
berhubungan,
4
yang
saling
berkumpul
bersama
–
untuk
3. Kontrol
kegiatan
Kontrol
sama
melakukan suatu
merupakan
pengawasan
menyelesaikan
dari pelaksanaan pencapaian tujuan
suatu sasaran yang tertentu“
sistem yang dapat berupa asal
.
,masukan, frekuensi, masukan data
atau
untuk
dan jenis masukan.
Menurut Mc.Leod (1995) yang dikutip
dalam
’Analisis
buku
4. Input
dan
perancangan Sistem Informasi’, Hanif
Input merupakan bagian dari sistem
Al Fatta, (2007,4) mendefinisikan
yang bertugas untuk menerima data
sebagai berikut :
dapat
“Sistem sebagai sekelompok
elemen
–
elemen
berupa
asal
masukan,
frekuensi masukan data dan jenis
masukan data.
yang
terintegritas dengan maksud
5. Proses
yang sama untuk mencapai
suatu tujuan.”
Proses merupakan bagian yang
mengolah data menjadi informasi
sesuai dengan keinginan pemakai.
2.1.1
Elemen System
1. Tujuan
Tujuan
6. Output
dari
menentukan
sistem
sangat
Output merupakan keluaran atau
masukan
yang
tujuan dari sistem yang didapat dari
dibutuhkan sistem.
input dan proses yang dilakukan.
2. Batasan
Dalam mencapi suatu tujuan dari
7. Umpan Balik
sistem dibutuhkan batasanbatasan
Dalam suatu sistem yang baik
suatu system dengan sistem yang
dibutuhkan adanya umpan balik
lainnya atau lingkungan luarnya.
yang tujuannya sebagai perbaikan
Batasan suatu system menunjukkan
dan pemeliharaan.
ruang lingkup dari sistem tersebut.
2.1.2
5
Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai beberapa macam
menjembatani
karakteristik, yaitu :
komponen dalam sistem.
1.
Mempunyai
komponen
hubungan
antar
(
5. Mempunyai masukan ( input )
components )
Komponen sistem adalah segala
Masukan
sesuatu
bagian
sistem, yaitu segala sesuatu yang
penyusun sistem. Komponen sistem
perlu dimasukkan ke dalam sistem
dapat berupa benda nyata ataupun
sebagai bahan yang akan diolah
abstrak.
lebih lanjut untuk menghasilkan
yang
menjadi
2. Mempunyai batas ( boundary )
Batas
sistem
diperlukan
merupakan
komponen
keluaran yang berguna.
untuk
membedakan satu sistem dengan
6.
sistem yang lain. Tanpa adanya
Mempunyai
pengolahan
(
processing )
batas sistem, maka sangat sulit
Pengolah
untuk menjelaskan suatu sistem.
sistem
merupakan
yang
komponen
mempunyai
peran
utama mengolah masukan agar
3.
Mempunyai
lingkungan
(
menghasilkan
environments )
keluaran
yang
berguna bagi para pemakainya.
Lingkungan sistem adalah segala
sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan
sistem
menguntungkan
7. Mempunyai keluaran ( output )
dapat
Keluaran
merupakan
komponen
ataupun
sistem yang berupa berbagai macam
merugikan. Umumnya, lingkungan
bentuk keluaran yang dihasilkan
yang menguntungkan akan selalu
oleh komponen pengolahan.
dipertahankan
untuk
menjaga
keberlangsungan system
8. Mempunyai sasaran
Setiap komponen dalam sistem
4. Mempunyai penghubung /antar
perlu dijaga agar saling bekerja
muka ( interface )
sama dengan harapan agar mampu
Antar komponen penghubung /antar
mencapai sasaran dan tujuan sistem.
muka merupakan komponen sistem,
yaitu segala sesuatu yang bertugas
9. Mempunyai kendali ( control )
6
Setiap komponen dalam sistem
saja
perlu
memiliki
selalu
dijaga
agar
tetap
bekerja sesuai dengan peran dan
yang membutuhkan.
banyak
arti
Para
lain
ahli
tentang
informasi.
fungsinya masing-masing.
Pengertian Informasi menurut Jogiyanto
yang dikutip dalam buku ‘Analisis dan
10. Mempunyai umpan balik ( feed
desain sistem informasi’ mendefinisikan
back )
sebagai berikut :
Umpan
balik
diperlukan
oleh
bagian kendali ( control ) system
“Informasi diartikan sebagai data
untuk
terjadinya
yang diolah menjadi bentuk yang
penyimpangan proses dalam system
lebih berguna dan lebih berarti bagi
mengecek
dan mengembalikannya ke dalam
yang
menerimanya” .
kondisi normal.
(Jogiyanto,2005; 8).
Menurut Gordon B. davis yang disadur
2.1.3. Klasifikasi Sistem
oleh Drs. Moekijat yang dikutip dalam
buku Administrasi kepegawaian negara (
1) Sebagai sistem abstrak (abstract
1991 : 6 ) mendefinisikan sebagai
system)
berikut:
2) Sebagai sistem alamiah (natural
“Informasi adalah data yang telah
system)
3) Sebagai
sistem
tertentu
diolah menjadi suatu bentuk yang
(determinate system) dan sistem
penting
tak tentu (probabilistic system)
mempunyai nilai yang nyata atau
4) Sebagai sistem tertutup (closed
yang
bagi
dapat
si
penerima
dirasakan
dalam
system) dan sistem terbuka (open
keputusan-keputusan sekarang atau
system).
keputusan-keputusan
yang
datang“.
2.2
dan
Pengertian Informasi
2.2.1
Informasi adalah data-data yang telah
diolah sehingga dapat berguna bagi siapa
7
Pengertian Sistem Informasi
akan
Pengertian sistem informasi menurut
sampai
para ahli diantaranya :
penyingkirannya
untuk
membantu tercapainya suatu tujuan
organisasi“. ( Drs. Moekijat, 1991 :
Informasi diperoleh dari sistem informasi
10 )
( information system ) atau processing
system. Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis
yang
dikutip
dalam
Dalam sistem informasi mempunyai
Buku
Accounting Information System ( New
komponen-komponen
yang
Jersey ; Prentice-Hall, 1983 : 6 ) disadur
berhubungan, antara lain:
saling
1. Perangkat Keras (Hardware)
oleh Jogiyanto, mendefinisikan sistem
Merupakan kompoenen fisik berupa
informasi sebagai :
“Sistem informasi
adalah suatu
peraltan input, peralatan proses, dan
peralatan output.
sistem didalam suatu organisasi
2. Perangkat Lunak (Software)
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian,
Merupakan instruksi yang membuat
mendukung
operasi,
bersifat
komputer melakukan pekerjaan tertentu.
manajerial dan kegiatan strategi
dari
suatu
organisasi
3. SDM (Brainware)
dan
Sebagai user atau pengoperasi sistem.
menyediakan pihak luar tertentu
dengan
laporan-laporan
2.3
yang
diperlukan“.
Pengertian DataBase / Basis Data
Database atau basis data adalah
kumpulan
data
yang
disimpan
secara
Sistem Informasi menurut Liang Gie
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah
diterjemahkan dalam Buku yang berjudul
atau dimanipulasi menggunakan perangkat
”Sistem
lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
Keterangan”
yang
informasi. Pendefinisian basis data meliputi
mendefinisikan sebagai :
“Rangkaian tata cara, pola kerja
spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga
dan tata tertib yang menangani
batasan-batasan data yang akan disimpan.
suatu
Beberapa pendapat dari para ahli tentang
kegiatan
yang
keterangan-keterangan
pengumpulan
penggunaan
lengkap
pengertian database diantaranya :
sejak
mengenai
dan
penyimpanan
8
Pengertian
Basis
Ramakrishnan
Data
dan
menurut
Gehrke
memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien”.
yang
dikutip dalam Buku Sistem Basis Data
(2003)
mendefenisikan
sebagai
A. Keuntungan DBMS
berikut:
DataBase/basisdata
kumpulan
data,
mendeskripsikan
organisasi
sebagai
aktivitas
satu
lebih
yang
atau
DBMS
umumnya
memungkin
perusahaan
maupun pengguna individu untuk:
a) Mengurangi pengulangan data
Misalnya, basisdata
Apabila dibandingkan dengan file-file
universitas mungkin berisi informasi
yang disimpan terpisah di setiap
mengenai hal berikut:
aplikasi
berhubungan.
komputer,
DBMS
mahasiswa,
mengurangi jumlah total file dengan
fakultas, mata kuliah, dan ruang
menghapus data yang terduplikasi di
kuliah.
berbagai
Hubungan antar entitas seperti
selebihnya dapat
registrasi mahasiswa dalam mata
ditempatkan dalam satu file.
kuliah, dan penggunaan ruang
b) Mencapai independensi data
Entitas
seperti
file.
Spesifikasi
untuk kuliah.
Data
data
terduplikasi
disimpan
dalam
skema pada tiap program aplikasi.
Perubahan dapat dibuat pada struktur
2.3.1
data tanpa mempengarahui program
Sistem Manajemen Basisdata
yang mengakses data.
(DBMS)
Pengertian
Sistem
c) Mengintegrasikan data beberapa file
Manajemen
Saat
Basisdata (DBMS) menurut Kadir
file
menyediakan
(2003:17) yang dikutip dalam buku’
dibentuk
kaitan
sehingga
logis,
maka
organisasi fisik bukan merupakan
Sistem Basis Data ’ mendifinisikan:
kendala. Organisasi logis, pandangan
” Suatu program komputer yang
pengguna, dan program aplikasi tidak
digunakan
harus
untuk
memasukkan,
mengubah
menghapus,memanipulasi
tercermin
penyimpanan fisik.
,
dan
9
pada
media
d) Mengambil data dan informasi dengan
c) Mempekerjakan dan mempertahankan
cepat
staf DBA
Hubungan-hubungan
logis,
bahasa
DBMS
memerlukan
pengetahuan
manpulasi data, serta bahasa query
khusus agar dapat memanfaatkan
memungkinkan pengguna mengambil
kemampuannya
data dalam hitungan detik atau menit.
Pengetahuan khusus ini disediakan
e) Meningkatkan keamanan
secara
penuh.
paling baik oleh pengelola basisdata
DBMS mainframe maupun komputer
(DBA).
mikro dapat menyertakan beberapa
lapis keamanan seperti kata sandi
2.3.2
(password), direktori pemakai, dan
(ERD)
bahasa sandi (encryption) sehingga
Entity Relationship Diagram
a) Model-model Data
data yang dikelola akan lebih aman.
Struktur yang mendasari
suatu basisdata adalah model
data
untuk mendeskripsikan data,
menggunakan
DBMS
relasi
mengikat perusahaan untuk:
DBMS
mainframe
masih
sangat
mahal.
Walaupun
harga
DBMS
konsistensi.
dan
Untuk
data, berikut disajikan dua
model data, yaitu:
Entity Relationship Model
berbasis komputer mikro lebih murah,
Entity
tetapi tetap merupakan pengeluaran
Relationship
(ER) data model didasarkan
besar bagi satu organisasi kecil.
pada persepsi terhadap pada
perangkat
dunia nyata yang tersusun atas
keras yang besar
kumpulan objek-objek dasar
DBMS sering memerlukan kapasitas
penyimpannan dan memori
semantic,
mengilustrasikan konsep model
mahal
konfigurasi
data,
batasan
a) Memproleh perangkat lunak yang
b) Memproleh
merupakan
kumpulan alat-alat konseptual
B. Kerugian DBMS
Keputusan
yang
yang
lebih
disebut
entitas
dan
hubungan antar objek. Entitas
besar daripada program aplikasi lain.
adalah
10
sesuatu
atau
objek
dalam dunia nyata yang dapat
dimana
dibedakan
dihubungan ke entitas tersebut
dari
Contoh,
objek
lain.
masing-masing
melalui
mahasiswa adalah entitas dan
realasi.
mata
kuliah
dianggap
dapat
sebagai
pula
berguna
beberapa entitas. Contoh, relasi
dengan
mata
mahasiswa
kuliah
lain
sebuah
dapat
himpunan
Pemetaan kardinalitas sangat
entitas.
Relasi adalah hubungan antara
menghubungkan
entitas
yang
dalam
himpunan
relasi
biner
meskipun
pemetaan
dapat
berperan
dalam
hinpunan
diambilnya.
melibatkan
Model Relasional
menentukan
deskripsi
relasi
lebih
yang
dari
dua
himpunan entitas.
Model
relasional
Untuk suatu himpunan relasi
menggunakan
sekumpulan
biner R antara himpunan entitas
table untuk menyajikan, baik
A dan B, pemetaan kardinalitas
data maupun relasi, di antara
yang harus satu dari berikut:
data-data. Masing-masing table
a) On–to-On, sebuah entitas
mempunyai sejumlah kolom
dan
masing-masing
pada
kolom
A
berhubungan
dengan paling banyak satu
mempunyai nama unik.
entitas pada B dan sebuah
entitas pada B berhubungan
denag paling banyak satu
b) Batasan
entitas pada A.
Skema
ER
bisa
b) On-to-Many,
sebuah
menentukan batasan tertentu
entitas pada A berhubungan
dimana isi basisdata harus
dengan
sesuai denganya.
entitas pada B. Sebuah
entitas
Pemetaan kardinalitas
nol
pada
atau
B
lebih
dapat
dihubungkan dengan paling
Pemetaan
menyatakan
kardinalitas
jumlah
banyak satu entitas pada A.
entitas
11
c) Many-to-One,
sebuah
1) Bentuk tidak normal (unnormal)
entitas pada A berhubungan
Bentuk ini merupakan kumpulan
dengan paling banyak satu
data yang akan direkam, tidak
entitas pada B. Sebuah
ada keharusan mengikuti suatu
entitas
format tertentu, dapat saja data
pada
B
dapat
dihubungkan dengan nol
tidak lengkap atau terduplikasi.
atau lebih entitas pada A.
d) Many-to-Many,
2) Bentuk Normalisasi Pertama
sebuah
Suatu
relasi
dikatakan
entitas pada A berhubungan
mempunyai bentuk normal form
dengan
pertama
nol
atau
lebih
bila
semua
domain
entitas pada B dan sebuah
adalah sederhana. Artinya setiap
entitas
atribut
pada
B
dapat
dihubungkan nol atau lebih
mempunyai
domain
tunggal.
entitas A.
3) Bentuk Normalisasi Kedua
Tahap normalisasi kedua adalah
menentukan
kunci
dari
normalisasi
pertama
yang
Normalisasi
digunakan sebagai primary key
Normalisasi merupakan suatu
pada tabel, membentuk tabel
proses untuk mengubah suatu tabel
berdasarkan primary key dan
kedalam beberapa tabel. Normalisasi
mengelompokkan
biasa dipakai oleh perancang database
tabel
untuk melakukan verifikasi terhadap
dibentuk.
2.3.3
tabel-tabel yang telah dibuat sehingga
–tabel
data
yang
pada
sudah
4) Bentuk Normalisasi Ketiga
tidak menimbulkan masalah saat data
Bentuk tahap ketiga terpenuhi
diperbaharui maupun saat dihapus.
jika pada sebuah tabel, semua
Suatu tabel dikatakan normal jika
atribut yang tidak termasuk pada
memenuhi kondisi-kondisi tertentu.
primary
Bentuk
dirancang
pada
normalisasi
sistem
yang
key
ketergantungan
informasi
memiliki
fungsional
primary key secara utuh, adapun
penjualan dan pembelian ini adalah :
perbedaan
dari
normalisasi
kedua dan ketiga adalah pada
12
normalisasi kedua tidak terdapat
b) Join table adalah table yang digunakan
field – field yang dijadikan kunci
untuk membentuk relasi antar dua
tamu dan kunci primer tiap- tiap
table.
tabel
sedangkan
normalisasi
pada
ketiga
c) Subset table mengandung bagian data
sudah
suatu table data.
ditentukan field-field mana saja
d) Table validasi, kadang disebut table
yang dijadikan kunci tamu dan
kode, digunakan untuk membuat valid
kunci primer pada tiap tabel
data yang dimasukan pada table
sebagai relasi/penghubung tabel
lainnya.
satu ke tabel yang lain.
2.3.5
2.3.4
Kolom
Tabel
utama
atau
field
adalah
kategori informasi yang terdapat
Tabel adalah unit penyimpanan
fisik
Kolom
dalam
atribut bagi entitas. Dengan kata lain,
mengakses
ketika model bisnis menjadi model
basisdata, pengguna mengacu table
basisdata, entitas menjadi table dan
untuk
diinginkan.
atribut menjadi kolom. Kolom adalah
Basisdata bisa terdiri atas banyak
struktus penyimpanan logis dalam
table sehingga harus terdapat relasi
sebuah
antar table. Karena menyimpan data,
kolom dalam table memilki tipe data.
table
penyimpanan
Tipe data menentukan tipe nilai yang
fisik pada host komputer untuk
dapat mengisi sebuah kolom. Jika
basisdata.
kolom
basisdata.
data
untuk
Ketika
yang
membutuhkan
data
dalam table. Kolom pada table bagi
basisdata.
Masing-masing
divisualisasikan,
sebuah
kolom adalah struktur vertical pada
Ada empat macam table yaitu:
abel dan mengandung nilai pada
a) Table
data
berfungsi
menyimpan
setiap baris data yang berhubungan
sebagain besar data yang ditmukan
dengan kolom tertentu.
pada basisdata.
2.3.6
13
Baris
Satu
baris
kumpulan
semua
berhubungan
data
adalah
disimpan pada field alfanumerik.
yang
Tipe data numerik digunakan hanya
kejadian
untuk menyimpan nilai numerik.
kolom
dengan
tunggal. Dengan kata lain, satu baris
Tipe
data adalah satu record dalam table.
digunakan menyimpan nilai tanggal
Sebagai contoh, jika ada 25.000 judul
dan waktu.
data
tanggal
dan
waktu
buku, aka nada m25.000 record atau
baris data dalam table judul buku.
2.4
Jumlah baris pada table akan berubah
Perancangan Sistem
ketika judul buku ditambah atau
2.4.1
dikurangi.
Statement Of Purposeem
Pengertian
2.3.7
Purpose
Tipe data
Statement
menurut
Husni
Of
Iskandar
Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri
yang dikutip dalam Buku “Pengantar
Tipe data menentukan tipe data
1997,14”
yang dapat disimpan dalam kolom
Perancangan
table. Meskipun ada banyak tipe data,
mendefinisikan Statement of perpose
hanya tiga tipe data yang umum
berisikan
digunakan, yaitu:
fungsi system.Hal ini berguna bagi
system,
tentang deskripsi tekstual
Alfanumerik
hampir semua level antara lain level
Tanggal dan Waktu
yang secara tidak langsung dalam
Numeric
puncak, level pemakai, dan level lain
pengembangan sistem.
Tipe data alfanumerik digunakan
untuk menyimpan karakter, karakter
khusus,
atau
kombinasi.
hampir
Jika
nilai
semua
2.4.2
numerik
Pengertian Event List menurut
disimpan dalam field alfanumerik,
nilai
dilakukan
sebagai
Husni
karakter
boleh
melakukan
Iskandar
Kusnassriyanto
bukan angka. Dengan kata lain, anda
tidak
Event List
dikutip
fungsi
dalam
Perancangan
aritmatika pada nilai numerik yang
14
Pohan
Saiful
Buku
system,
Bahri
dan
yang
“Pengantar
1997,14”
mendifinisikan
pengertian event list
Bahri
yang
dikutip
dalam
Buku
ialah : “ Daftar narasi stimulasi (Daftar
“Pengantar
kejadian)
dalam
1997,14” model ini menggambarkan
lingkungan dan mempunyai hubungan
system sebagai jaringan kerja antar
dengan responden yang diberikan oleh
fungsi yang berhubungan satu sama
system”.
lain dengan aliran dan penyimpanan
2.4.3
yang
terjadi
DFD).Sebagai
Level (Context Diagram)
perangkat
analisis,
model ini hanya mampu memodelkan
Diagram
system dari sudut pandang yaitu sudut
menurut Husni Iskandar Pohan dan
pandang fungsi. Pada sejumlah kasus,
Kusnassriyanto
yang
model ini biasanya dinamakan berbeda
“Pengantar
seperti bubble chart, bubble diagram,
1997,14”
process model, work flow diagram,
dikutip
dalam
Perancangan
Context
system,
data (selanjutnya kita sebut dengan
Data Flow Diagram Context
Pengertian
Perqancangan
Saiful
Bahri
Buku
system,
pengertian context diagram yaitu “
dan function model.
Kasus khusus DFD ( bagian dari DFD
yang
berfungsi
memetakan
Pertama kali digunakan pada rekayasa
model
perangkat lunak sebagai notasi untuk
lingkungan ), yang dipresentasikan
dengan
lingkungan
tunggal
mempelajari desain system, dengan
yang
menggunakan notasi graph theory
mewakili keseluruhan system.”
yang selanjutnya menjadi notasi yang
mengimplementasikan
Context diagram yang meyoroti sejumlah
kebutuhan pemakaian system. Karena
karakteristik penting system yaitu
itu, model ini tidak hanya dapat
- Terminator
digunakan
- Data masuk
pemodelan
system
pemrosesan informasi tetapi bisa juga
- Penyimpanan data
sebagai
- Batasan system
2.4.4
model
jalan
keseliruhan
perencana
Data Flow Diagram Levelled
untuk
memodelkan
organisasi,
kerja
dan
sebagai
perencana
strrategi. Pada sejumlah kasus, model
Pengertian Data Flow Diagram
ini digunakan juga untuk memodelkan
Levelled menurut Husni Iskandar
real-time system dan menggunakan
Pohan dan Kusnassrisyanto Saiful
notasi tambahan yang tidak diperlukan
15
pada system yang business-oriented,
Komponen berikut dalam odel ini
tetapi lebih kepada scientific dan
dirpresentasikan
engineering system.
panjang yang mewakili entity luar
dimana
Ada empat komponen dalam model
megunakan
system
pesegi
berkomunikasi.
Biasanya notasi melambangkan orang
yaitu:
atau kelompo orang misalnya organisasi
a) Proses
di luar system, grup, departemen,
Proses menunjukan transformasi dari
perusahaan pemerintah, dan berada di
masukkan menjadi keluaran, dalam hal
luar control system yang dimodelkan.
ini sejumlah masukkan dapat menjadi
Pada sejumlah kasus dapat merupakan
satu
sebaliknya.
system lain, sebagai contoh, system
Proses direpresentasikan dalam bentuk
computer yang berkomunikasi dengan
lingkaran (bisa juga oval, atau bujur
system yang dimodelkan.
keluaran
ataupun
sangkar dengan sudut melengkung).
3.5 Proses Spesification
Proses umumnya didefinisikan dengan
kata tunggal, atau kalimat sederhana.
b) Aliran
Komponen ini direpresentasikan dengan
mengggunakan panah yang menuju
ke/dari
proses.
Digunakan
untuk
menggambarkan gerakan paket data
atau informasi dari satu bagian kebagian
lain dari system dimana penyimpanan
mewakili lokasi penyimpanan data.
c) Penyimpanan
Komponen
ini
digunakan
untuk
memodelkan kumpulan data . Notasi
yang
digunakan
sejajar,segiempat
adalah
dengan
gari
Kamus Data :
sudut
Data Barang (Kode Barang, Nama Barang,
Harga, Satuan, Stok)
melengkung atau persegi panjang
d) Terminator
16
Kamus Data :
Kamus Data :
Data Pesanan (Tanggal, Kode Barang, Nama
Barang, Harga, Satuan, Jumlah)
Data Konsumen (Kode Konsumen, Nama
Konsumen, Cari, No Telepon, Alamat)
17
Kamus Data :
Data Transaksi (Tanggal, Kode Transaksi,
Cari Transaksi, Total, Dibayar, Kembali, Bon)
18
3. Peningkatan dari segi informasi juga
BAB IV
tercapai seperti pada saat memerlukan
KESIMPULAN DAN SARAN
laporan data display barang, penjualan,
4.1
Kesimpulan
pembelian
dan
informasi
yang
data
pengguna,
dihasilkan
lebih
relevan dan jauh dari kesalahan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai
4.2
Saran
berikut :
1. Dalam penelitian ini dibangun sebuah
Sistem
Informasi
Penjualan
Agar pemilik toko bangunan Nadi
Dan
Asih
mengaplikasikan sistem informasi ini
Persediaan pada toko bangunan nadi
untuk memudahkan karyawan atau pemilik
asih yang berfungsi untuk membantu
toko bangunan nadi asih dalam pencatatan
pengelolan
bon dan penyimpanan data barang, dan juga
transaksi
penjualan,pencatatan
pembelian,
bon
dan
dapat menghemat waktu.
manajemen persediaan barang yang
dapat
meningkatkan
produktifitas
DAFTAR PUSTAKA
dalam bekerja.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
2. Terjadi peningkatan dari segi kinerja
yaitu dalam waktu 10 menit sistem ini
Perancangan Sistem Informasi untuk
mampu malayani 15 item barang
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
dalam
satu
pelanggan
Organisasi Modern, Andi Offset; Yogyakarta.
yang
sebelumnya hanya 10 item barang.
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman
Kemudian response time sistem ini
Basis Data Menggunakan Transact-SQL
juga mengalami peningkatan hanya
dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi
dalam waktu 3 menit sistem ini dapat
Offset; Yogyakarta.
menampilkan sekaligus mencetak data
yang
Jogiyanto H. M. 1997. Analisis dan Desain
sebelumnya memerlukan waktu 30
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
menit.
Aplikasi Bisnis, Andi Offset; Yogyakarta.
laporan
dari
penjualan
19
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan
Pengelolaan Basis Data, Andi Offset;
Yogyakarta.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database
dengan Visual Basic dan Microsoft
20
DAN PEMBELIAN BARANG PADA TOKO BANGUNAN
NADI ASIH
OLEH
I Putu Dody Suarnatha
(12101372)
Wayan Eka Ariawan
(12101354)
I Putu Rudi Arta
(11101455)
I Made Teguh Darmajaya (12101457)
PEMBIMBING :
Aniek suryanti kusuma, M.kom
DALAM RANGKA TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
(STIKI) INDONESIA
DENPASAR
2014
1
BAB I
Bangunan Nadi Asih masih dilakukan secara
PENDAHULUAN
manual sehingga kinerjanya belum efektif,
terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur
dan belum tersedianya tempat penyimpanan
1.1
arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang
Latar Belakang
Perkembangan
terjamin. Selain dari waktu yang banyak
dunia
ekonomi
terbuang dari proses pencarian data pun
di
Indonesia telah mengalami kemajuan yang
mengalami
pesat begitu pula dengan perkembangan
kesalahan dalam pengolahan data penjualan
teknologi
meningkat.
dan pembelian. Oleh karena itu, penulis
Komputer merupakan salah satu alat bantu
bermaksud agar Toko Bangunan Nadi Asih
yang
mengkomputerisasikan
saat
mampu
ini
semakin
meningkatkan
kecepatan
kesulitan
perkembangan ilmu teknologi dunia dan
penjualan
dan
dengan adanya komputer dapat memberikan
memaksimalkan
jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi
setelah
oleh dunia usaha di segala bidang.
terkomputerarisasi,
system
dan
sering
terjadi
sistem
bagian
pembelian
untuk
kinerjanya.
Diharapkan
penjualan
maka
yang
pengumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan data transaksi
Seiring dengan perkembangan sebuah
dapat dilakukan secara akurat dan cepat.
perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem
perencanaan dan pengendalian yang baik
Dalam melakukan pengelolaan data
untuk menunjang kinerja dan proses yang
penjualan barang pembuatan laporan hanya
berlangsung diperusahaan agar semua proses
dibuatkan secara garis besar yaitu berapa
yang ada dapat berjalan dengan baik. Toko
jumlah uang didapat setiap harinya. Selain itu
Bangunan Nadi Asih bergerak dalam bidang
juga ada
penjualan
barang-barang
bangunan
atau
matrial. Toko bangunan Nadi Asih berlokasi
tepatnya di Jln I Gusti Ngurah Rai, Banjar
masalah-masalah lain yang sering
Delod Bale Agung,Mengwi-Badung. Usaha
muncul
ini dimiliki oleh I Kadek Wirajaya dan sudah
penjualan
berdiri kurang lebih sekitar 15 tahun yang
bukti-bukti
lalu. Pada saat ini sistem penjualan pada Toko
2
seperti
hilangnya
faktur-faktur
dan pembelian yang merupakan
dari
transaksi-transaksi
yang
dilakukan serta data-data akan hutang/bon
Agar pembahasan tidak meluas, maka
yang dimiliki konsumen tidak terorganisir.
dibuatlah batasan masalah sebagai
berikut :
Untuk itu perlu dibangun sebuah
1. Sistem
sistem informasi dan sebuah database yang
apabila
dilakukan
yang
dirancang
hanya sebatas untuk pengelolaan data,
dapat menampung data dalam jumlah banyak
sehingga
Informasi
penjualan
pengaksesan
barang,
pencatatan
hutang/bon pada toko “Nadi Asih”
terhadap suatu data akan lebih mudah untuk
yang dilakukan secara komputerisasi.
mendapatkannya dan juga memudahkan untuk
melakukan perhitungan dalam jumlah banyak
2. Sistem ini dirancang berdiri sendiri
sehingga informasi yang diperoleh lebih baik
(Stand Alone) karena tidak terhubung
dan cepat.
dengan jaringan komputer yang ada pada
ruangan lain perusahaan.
Bertolak dari uraian diatas maka
diangkatlah judul “Analisa Perancangan
Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Barang Pada Toko Bangunan Nadi Asih”
1.4
Analisa Kebutuhan
Karena
system
penjualan
yang
dilakukan toko Nadi Asih masih dapat
1.2
Rumusan Masalah
1) Bagaimana
perancangan
dikatakan masih manual ,maka disarankan
system
untuk merubah/mengganti system penjualan
informasi penjualan dan pembelian
yang masih tradisional tersebut dengan system
pada toko Bangunan Nadi Asih?
yang lebih modern yaitu penggunaan alat
2) Bagaimana sistem informasi transaksi
bantu
yang
lebih
akurat
seperti
penjualan barang saat ini yang sedang
(computer/laptop) ditambah dengan software
berjalan di Toko Bangunan Nadi
jual beli. Selain itu beberapa hal yang
Asih?
diperlukan adalah :
1. Input Data
1.3
Batasan Masalah
Data yang dibutuhkan berupa:
Data Customer seperti : Nama, No.
Telepon, , dan Alamat
3
Data Barang seperti : Nama barang ,
3) Untuk merancang dan membuat sistem
Harga barang, Satuan Barang, dan
informasi yang dapat menghasilkan
Stok
laporan-laporan secara terperinci yang
barang.
2. Proses Transaksi
memudahkan dalam mencari informasi
Proses transaksi
berupa
: proses
apabila ada pengkoreksian terhadap
penginputan data customer, dan proses
data barang di Toko Bangunan Nadi
penginputan barang yang akan dipesan
Asih
customer.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.5
Manfaat
Manfaat dari Perancangan Sistem
Informasi Penjualan barang bagi Toko
2.1
Pengertian Sistem
Bangunan Nadi Asih antara lain :
1) Dengan system baru ini nantinya
diharapkan
dapat
Definisi secara luas dari sistem adalah
mengoptimalkan
kumpulan
dari
elemen-elemen
atau
kinerja dalam proses penjualan alat
komponen-komponen atau sub-sub sistem
maupun bahan bangunan pada toko
yang saling berhubungan membentuk suatu
Nadi Asih.
kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut
2) Menghemat waktu dan tenaga dalam
tercapai.
memproses transaksi.
3) Menghindari
Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F.
kesalahan-kesalahan
Fitz Gerald dan Waren D. Stallings, Jr
kecil dalam bertransaksi.
yang dikutip dalam buku ’Analisa
1.6
Desain
Tujuan penulisan
dan
Sistem
Informasi’,
Jogiyanto H.M, MBA, Akt , ph.D
1) Untuk melengkapi tugas Analisa dan
(2005,1),
Desain Sstem Informasi (ADSI).
mendefinisikan
sebagai
berikut :
2) Untuk mengetahui sistem informasi
transaksi pembelian dan penjualan
“Suatu Sistem adalah suatu
barang yang sedang berjalan di Toko
jaringan kerja dari prosedur
Bangunan Nadi Asih
–
prosedur
berhubungan,
4
yang
saling
berkumpul
bersama
–
untuk
3. Kontrol
kegiatan
Kontrol
sama
melakukan suatu
merupakan
pengawasan
menyelesaikan
dari pelaksanaan pencapaian tujuan
suatu sasaran yang tertentu“
sistem yang dapat berupa asal
.
,masukan, frekuensi, masukan data
atau
untuk
dan jenis masukan.
Menurut Mc.Leod (1995) yang dikutip
dalam
’Analisis
buku
4. Input
dan
perancangan Sistem Informasi’, Hanif
Input merupakan bagian dari sistem
Al Fatta, (2007,4) mendefinisikan
yang bertugas untuk menerima data
sebagai berikut :
dapat
“Sistem sebagai sekelompok
elemen
–
elemen
berupa
asal
masukan,
frekuensi masukan data dan jenis
masukan data.
yang
terintegritas dengan maksud
5. Proses
yang sama untuk mencapai
suatu tujuan.”
Proses merupakan bagian yang
mengolah data menjadi informasi
sesuai dengan keinginan pemakai.
2.1.1
Elemen System
1. Tujuan
Tujuan
6. Output
dari
menentukan
sistem
sangat
Output merupakan keluaran atau
masukan
yang
tujuan dari sistem yang didapat dari
dibutuhkan sistem.
input dan proses yang dilakukan.
2. Batasan
Dalam mencapi suatu tujuan dari
7. Umpan Balik
sistem dibutuhkan batasanbatasan
Dalam suatu sistem yang baik
suatu system dengan sistem yang
dibutuhkan adanya umpan balik
lainnya atau lingkungan luarnya.
yang tujuannya sebagai perbaikan
Batasan suatu system menunjukkan
dan pemeliharaan.
ruang lingkup dari sistem tersebut.
2.1.2
5
Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai beberapa macam
menjembatani
karakteristik, yaitu :
komponen dalam sistem.
1.
Mempunyai
komponen
hubungan
antar
(
5. Mempunyai masukan ( input )
components )
Komponen sistem adalah segala
Masukan
sesuatu
bagian
sistem, yaitu segala sesuatu yang
penyusun sistem. Komponen sistem
perlu dimasukkan ke dalam sistem
dapat berupa benda nyata ataupun
sebagai bahan yang akan diolah
abstrak.
lebih lanjut untuk menghasilkan
yang
menjadi
2. Mempunyai batas ( boundary )
Batas
sistem
diperlukan
merupakan
komponen
keluaran yang berguna.
untuk
membedakan satu sistem dengan
6.
sistem yang lain. Tanpa adanya
Mempunyai
pengolahan
(
processing )
batas sistem, maka sangat sulit
Pengolah
untuk menjelaskan suatu sistem.
sistem
merupakan
yang
komponen
mempunyai
peran
utama mengolah masukan agar
3.
Mempunyai
lingkungan
(
menghasilkan
environments )
keluaran
yang
berguna bagi para pemakainya.
Lingkungan sistem adalah segala
sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan
sistem
menguntungkan
7. Mempunyai keluaran ( output )
dapat
Keluaran
merupakan
komponen
ataupun
sistem yang berupa berbagai macam
merugikan. Umumnya, lingkungan
bentuk keluaran yang dihasilkan
yang menguntungkan akan selalu
oleh komponen pengolahan.
dipertahankan
untuk
menjaga
keberlangsungan system
8. Mempunyai sasaran
Setiap komponen dalam sistem
4. Mempunyai penghubung /antar
perlu dijaga agar saling bekerja
muka ( interface )
sama dengan harapan agar mampu
Antar komponen penghubung /antar
mencapai sasaran dan tujuan sistem.
muka merupakan komponen sistem,
yaitu segala sesuatu yang bertugas
9. Mempunyai kendali ( control )
6
Setiap komponen dalam sistem
saja
perlu
memiliki
selalu
dijaga
agar
tetap
bekerja sesuai dengan peran dan
yang membutuhkan.
banyak
arti
Para
lain
ahli
tentang
informasi.
fungsinya masing-masing.
Pengertian Informasi menurut Jogiyanto
yang dikutip dalam buku ‘Analisis dan
10. Mempunyai umpan balik ( feed
desain sistem informasi’ mendefinisikan
back )
sebagai berikut :
Umpan
balik
diperlukan
oleh
bagian kendali ( control ) system
“Informasi diartikan sebagai data
untuk
terjadinya
yang diolah menjadi bentuk yang
penyimpangan proses dalam system
lebih berguna dan lebih berarti bagi
mengecek
dan mengembalikannya ke dalam
yang
menerimanya” .
kondisi normal.
(Jogiyanto,2005; 8).
Menurut Gordon B. davis yang disadur
2.1.3. Klasifikasi Sistem
oleh Drs. Moekijat yang dikutip dalam
buku Administrasi kepegawaian negara (
1) Sebagai sistem abstrak (abstract
1991 : 6 ) mendefinisikan sebagai
system)
berikut:
2) Sebagai sistem alamiah (natural
“Informasi adalah data yang telah
system)
3) Sebagai
sistem
tertentu
diolah menjadi suatu bentuk yang
(determinate system) dan sistem
penting
tak tentu (probabilistic system)
mempunyai nilai yang nyata atau
4) Sebagai sistem tertutup (closed
yang
bagi
dapat
si
penerima
dirasakan
dalam
system) dan sistem terbuka (open
keputusan-keputusan sekarang atau
system).
keputusan-keputusan
yang
datang“.
2.2
dan
Pengertian Informasi
2.2.1
Informasi adalah data-data yang telah
diolah sehingga dapat berguna bagi siapa
7
Pengertian Sistem Informasi
akan
Pengertian sistem informasi menurut
sampai
para ahli diantaranya :
penyingkirannya
untuk
membantu tercapainya suatu tujuan
organisasi“. ( Drs. Moekijat, 1991 :
Informasi diperoleh dari sistem informasi
10 )
( information system ) atau processing
system. Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis
yang
dikutip
dalam
Dalam sistem informasi mempunyai
Buku
Accounting Information System ( New
komponen-komponen
yang
Jersey ; Prentice-Hall, 1983 : 6 ) disadur
berhubungan, antara lain:
saling
1. Perangkat Keras (Hardware)
oleh Jogiyanto, mendefinisikan sistem
Merupakan kompoenen fisik berupa
informasi sebagai :
“Sistem informasi
adalah suatu
peraltan input, peralatan proses, dan
peralatan output.
sistem didalam suatu organisasi
2. Perangkat Lunak (Software)
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian,
Merupakan instruksi yang membuat
mendukung
operasi,
bersifat
komputer melakukan pekerjaan tertentu.
manajerial dan kegiatan strategi
dari
suatu
organisasi
3. SDM (Brainware)
dan
Sebagai user atau pengoperasi sistem.
menyediakan pihak luar tertentu
dengan
laporan-laporan
2.3
yang
diperlukan“.
Pengertian DataBase / Basis Data
Database atau basis data adalah
kumpulan
data
yang
disimpan
secara
Sistem Informasi menurut Liang Gie
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah
diterjemahkan dalam Buku yang berjudul
atau dimanipulasi menggunakan perangkat
”Sistem
lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
Keterangan”
yang
informasi. Pendefinisian basis data meliputi
mendefinisikan sebagai :
“Rangkaian tata cara, pola kerja
spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga
dan tata tertib yang menangani
batasan-batasan data yang akan disimpan.
suatu
Beberapa pendapat dari para ahli tentang
kegiatan
yang
keterangan-keterangan
pengumpulan
penggunaan
lengkap
pengertian database diantaranya :
sejak
mengenai
dan
penyimpanan
8
Pengertian
Basis
Ramakrishnan
Data
dan
menurut
Gehrke
memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien”.
yang
dikutip dalam Buku Sistem Basis Data
(2003)
mendefenisikan
sebagai
A. Keuntungan DBMS
berikut:
DataBase/basisdata
kumpulan
data,
mendeskripsikan
organisasi
sebagai
aktivitas
satu
lebih
yang
atau
DBMS
umumnya
memungkin
perusahaan
maupun pengguna individu untuk:
a) Mengurangi pengulangan data
Misalnya, basisdata
Apabila dibandingkan dengan file-file
universitas mungkin berisi informasi
yang disimpan terpisah di setiap
mengenai hal berikut:
aplikasi
berhubungan.
komputer,
DBMS
mahasiswa,
mengurangi jumlah total file dengan
fakultas, mata kuliah, dan ruang
menghapus data yang terduplikasi di
kuliah.
berbagai
Hubungan antar entitas seperti
selebihnya dapat
registrasi mahasiswa dalam mata
ditempatkan dalam satu file.
kuliah, dan penggunaan ruang
b) Mencapai independensi data
Entitas
seperti
file.
Spesifikasi
untuk kuliah.
Data
data
terduplikasi
disimpan
dalam
skema pada tiap program aplikasi.
Perubahan dapat dibuat pada struktur
2.3.1
data tanpa mempengarahui program
Sistem Manajemen Basisdata
yang mengakses data.
(DBMS)
Pengertian
Sistem
c) Mengintegrasikan data beberapa file
Manajemen
Saat
Basisdata (DBMS) menurut Kadir
file
menyediakan
(2003:17) yang dikutip dalam buku’
dibentuk
kaitan
sehingga
logis,
maka
organisasi fisik bukan merupakan
Sistem Basis Data ’ mendifinisikan:
kendala. Organisasi logis, pandangan
” Suatu program komputer yang
pengguna, dan program aplikasi tidak
digunakan
harus
untuk
memasukkan,
mengubah
menghapus,memanipulasi
tercermin
penyimpanan fisik.
,
dan
9
pada
media
d) Mengambil data dan informasi dengan
c) Mempekerjakan dan mempertahankan
cepat
staf DBA
Hubungan-hubungan
logis,
bahasa
DBMS
memerlukan
pengetahuan
manpulasi data, serta bahasa query
khusus agar dapat memanfaatkan
memungkinkan pengguna mengambil
kemampuannya
data dalam hitungan detik atau menit.
Pengetahuan khusus ini disediakan
e) Meningkatkan keamanan
secara
penuh.
paling baik oleh pengelola basisdata
DBMS mainframe maupun komputer
(DBA).
mikro dapat menyertakan beberapa
lapis keamanan seperti kata sandi
2.3.2
(password), direktori pemakai, dan
(ERD)
bahasa sandi (encryption) sehingga
Entity Relationship Diagram
a) Model-model Data
data yang dikelola akan lebih aman.
Struktur yang mendasari
suatu basisdata adalah model
data
untuk mendeskripsikan data,
menggunakan
DBMS
relasi
mengikat perusahaan untuk:
DBMS
mainframe
masih
sangat
mahal.
Walaupun
harga
DBMS
konsistensi.
dan
Untuk
data, berikut disajikan dua
model data, yaitu:
Entity Relationship Model
berbasis komputer mikro lebih murah,
Entity
tetapi tetap merupakan pengeluaran
Relationship
(ER) data model didasarkan
besar bagi satu organisasi kecil.
pada persepsi terhadap pada
perangkat
dunia nyata yang tersusun atas
keras yang besar
kumpulan objek-objek dasar
DBMS sering memerlukan kapasitas
penyimpannan dan memori
semantic,
mengilustrasikan konsep model
mahal
konfigurasi
data,
batasan
a) Memproleh perangkat lunak yang
b) Memproleh
merupakan
kumpulan alat-alat konseptual
B. Kerugian DBMS
Keputusan
yang
yang
lebih
disebut
entitas
dan
hubungan antar objek. Entitas
besar daripada program aplikasi lain.
adalah
10
sesuatu
atau
objek
dalam dunia nyata yang dapat
dimana
dibedakan
dihubungan ke entitas tersebut
dari
Contoh,
objek
lain.
masing-masing
melalui
mahasiswa adalah entitas dan
realasi.
mata
kuliah
dianggap
dapat
sebagai
pula
berguna
beberapa entitas. Contoh, relasi
dengan
mata
mahasiswa
kuliah
lain
sebuah
dapat
himpunan
Pemetaan kardinalitas sangat
entitas.
Relasi adalah hubungan antara
menghubungkan
entitas
yang
dalam
himpunan
relasi
biner
meskipun
pemetaan
dapat
berperan
dalam
hinpunan
diambilnya.
melibatkan
Model Relasional
menentukan
deskripsi
relasi
lebih
yang
dari
dua
himpunan entitas.
Model
relasional
Untuk suatu himpunan relasi
menggunakan
sekumpulan
biner R antara himpunan entitas
table untuk menyajikan, baik
A dan B, pemetaan kardinalitas
data maupun relasi, di antara
yang harus satu dari berikut:
data-data. Masing-masing table
a) On–to-On, sebuah entitas
mempunyai sejumlah kolom
dan
masing-masing
pada
kolom
A
berhubungan
dengan paling banyak satu
mempunyai nama unik.
entitas pada B dan sebuah
entitas pada B berhubungan
denag paling banyak satu
b) Batasan
entitas pada A.
Skema
ER
bisa
b) On-to-Many,
sebuah
menentukan batasan tertentu
entitas pada A berhubungan
dimana isi basisdata harus
dengan
sesuai denganya.
entitas pada B. Sebuah
entitas
Pemetaan kardinalitas
nol
pada
atau
B
lebih
dapat
dihubungkan dengan paling
Pemetaan
menyatakan
kardinalitas
jumlah
banyak satu entitas pada A.
entitas
11
c) Many-to-One,
sebuah
1) Bentuk tidak normal (unnormal)
entitas pada A berhubungan
Bentuk ini merupakan kumpulan
dengan paling banyak satu
data yang akan direkam, tidak
entitas pada B. Sebuah
ada keharusan mengikuti suatu
entitas
format tertentu, dapat saja data
pada
B
dapat
dihubungkan dengan nol
tidak lengkap atau terduplikasi.
atau lebih entitas pada A.
d) Many-to-Many,
2) Bentuk Normalisasi Pertama
sebuah
Suatu
relasi
dikatakan
entitas pada A berhubungan
mempunyai bentuk normal form
dengan
pertama
nol
atau
lebih
bila
semua
domain
entitas pada B dan sebuah
adalah sederhana. Artinya setiap
entitas
atribut
pada
B
dapat
dihubungkan nol atau lebih
mempunyai
domain
tunggal.
entitas A.
3) Bentuk Normalisasi Kedua
Tahap normalisasi kedua adalah
menentukan
kunci
dari
normalisasi
pertama
yang
Normalisasi
digunakan sebagai primary key
Normalisasi merupakan suatu
pada tabel, membentuk tabel
proses untuk mengubah suatu tabel
berdasarkan primary key dan
kedalam beberapa tabel. Normalisasi
mengelompokkan
biasa dipakai oleh perancang database
tabel
untuk melakukan verifikasi terhadap
dibentuk.
2.3.3
tabel-tabel yang telah dibuat sehingga
–tabel
data
yang
pada
sudah
4) Bentuk Normalisasi Ketiga
tidak menimbulkan masalah saat data
Bentuk tahap ketiga terpenuhi
diperbaharui maupun saat dihapus.
jika pada sebuah tabel, semua
Suatu tabel dikatakan normal jika
atribut yang tidak termasuk pada
memenuhi kondisi-kondisi tertentu.
primary
Bentuk
dirancang
pada
normalisasi
sistem
yang
key
ketergantungan
informasi
memiliki
fungsional
primary key secara utuh, adapun
penjualan dan pembelian ini adalah :
perbedaan
dari
normalisasi
kedua dan ketiga adalah pada
12
normalisasi kedua tidak terdapat
b) Join table adalah table yang digunakan
field – field yang dijadikan kunci
untuk membentuk relasi antar dua
tamu dan kunci primer tiap- tiap
table.
tabel
sedangkan
normalisasi
pada
ketiga
c) Subset table mengandung bagian data
sudah
suatu table data.
ditentukan field-field mana saja
d) Table validasi, kadang disebut table
yang dijadikan kunci tamu dan
kode, digunakan untuk membuat valid
kunci primer pada tiap tabel
data yang dimasukan pada table
sebagai relasi/penghubung tabel
lainnya.
satu ke tabel yang lain.
2.3.5
2.3.4
Kolom
Tabel
utama
atau
field
adalah
kategori informasi yang terdapat
Tabel adalah unit penyimpanan
fisik
Kolom
dalam
atribut bagi entitas. Dengan kata lain,
mengakses
ketika model bisnis menjadi model
basisdata, pengguna mengacu table
basisdata, entitas menjadi table dan
untuk
diinginkan.
atribut menjadi kolom. Kolom adalah
Basisdata bisa terdiri atas banyak
struktus penyimpanan logis dalam
table sehingga harus terdapat relasi
sebuah
antar table. Karena menyimpan data,
kolom dalam table memilki tipe data.
table
penyimpanan
Tipe data menentukan tipe nilai yang
fisik pada host komputer untuk
dapat mengisi sebuah kolom. Jika
basisdata.
kolom
basisdata.
data
untuk
Ketika
yang
membutuhkan
data
dalam table. Kolom pada table bagi
basisdata.
Masing-masing
divisualisasikan,
sebuah
kolom adalah struktur vertical pada
Ada empat macam table yaitu:
abel dan mengandung nilai pada
a) Table
data
berfungsi
menyimpan
setiap baris data yang berhubungan
sebagain besar data yang ditmukan
dengan kolom tertentu.
pada basisdata.
2.3.6
13
Baris
Satu
baris
kumpulan
semua
berhubungan
data
adalah
disimpan pada field alfanumerik.
yang
Tipe data numerik digunakan hanya
kejadian
untuk menyimpan nilai numerik.
kolom
dengan
tunggal. Dengan kata lain, satu baris
Tipe
data adalah satu record dalam table.
digunakan menyimpan nilai tanggal
Sebagai contoh, jika ada 25.000 judul
dan waktu.
data
tanggal
dan
waktu
buku, aka nada m25.000 record atau
baris data dalam table judul buku.
2.4
Jumlah baris pada table akan berubah
Perancangan Sistem
ketika judul buku ditambah atau
2.4.1
dikurangi.
Statement Of Purposeem
Pengertian
2.3.7
Purpose
Tipe data
Statement
menurut
Husni
Of
Iskandar
Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri
yang dikutip dalam Buku “Pengantar
Tipe data menentukan tipe data
1997,14”
yang dapat disimpan dalam kolom
Perancangan
table. Meskipun ada banyak tipe data,
mendefinisikan Statement of perpose
hanya tiga tipe data yang umum
berisikan
digunakan, yaitu:
fungsi system.Hal ini berguna bagi
system,
tentang deskripsi tekstual
Alfanumerik
hampir semua level antara lain level
Tanggal dan Waktu
yang secara tidak langsung dalam
Numeric
puncak, level pemakai, dan level lain
pengembangan sistem.
Tipe data alfanumerik digunakan
untuk menyimpan karakter, karakter
khusus,
atau
kombinasi.
hampir
Jika
nilai
semua
2.4.2
numerik
Pengertian Event List menurut
disimpan dalam field alfanumerik,
nilai
dilakukan
sebagai
Husni
karakter
boleh
melakukan
Iskandar
Kusnassriyanto
bukan angka. Dengan kata lain, anda
tidak
Event List
dikutip
fungsi
dalam
Perancangan
aritmatika pada nilai numerik yang
14
Pohan
Saiful
Buku
system,
Bahri
dan
yang
“Pengantar
1997,14”
mendifinisikan
pengertian event list
Bahri
yang
dikutip
dalam
Buku
ialah : “ Daftar narasi stimulasi (Daftar
“Pengantar
kejadian)
dalam
1997,14” model ini menggambarkan
lingkungan dan mempunyai hubungan
system sebagai jaringan kerja antar
dengan responden yang diberikan oleh
fungsi yang berhubungan satu sama
system”.
lain dengan aliran dan penyimpanan
2.4.3
yang
terjadi
DFD).Sebagai
Level (Context Diagram)
perangkat
analisis,
model ini hanya mampu memodelkan
Diagram
system dari sudut pandang yaitu sudut
menurut Husni Iskandar Pohan dan
pandang fungsi. Pada sejumlah kasus,
Kusnassriyanto
yang
model ini biasanya dinamakan berbeda
“Pengantar
seperti bubble chart, bubble diagram,
1997,14”
process model, work flow diagram,
dikutip
dalam
Perancangan
Context
system,
data (selanjutnya kita sebut dengan
Data Flow Diagram Context
Pengertian
Perqancangan
Saiful
Bahri
Buku
system,
pengertian context diagram yaitu “
dan function model.
Kasus khusus DFD ( bagian dari DFD
yang
berfungsi
memetakan
Pertama kali digunakan pada rekayasa
model
perangkat lunak sebagai notasi untuk
lingkungan ), yang dipresentasikan
dengan
lingkungan
tunggal
mempelajari desain system, dengan
yang
menggunakan notasi graph theory
mewakili keseluruhan system.”
yang selanjutnya menjadi notasi yang
mengimplementasikan
Context diagram yang meyoroti sejumlah
kebutuhan pemakaian system. Karena
karakteristik penting system yaitu
itu, model ini tidak hanya dapat
- Terminator
digunakan
- Data masuk
pemodelan
system
pemrosesan informasi tetapi bisa juga
- Penyimpanan data
sebagai
- Batasan system
2.4.4
model
jalan
keseliruhan
perencana
Data Flow Diagram Levelled
untuk
memodelkan
organisasi,
kerja
dan
sebagai
perencana
strrategi. Pada sejumlah kasus, model
Pengertian Data Flow Diagram
ini digunakan juga untuk memodelkan
Levelled menurut Husni Iskandar
real-time system dan menggunakan
Pohan dan Kusnassrisyanto Saiful
notasi tambahan yang tidak diperlukan
15
pada system yang business-oriented,
Komponen berikut dalam odel ini
tetapi lebih kepada scientific dan
dirpresentasikan
engineering system.
panjang yang mewakili entity luar
dimana
Ada empat komponen dalam model
megunakan
system
pesegi
berkomunikasi.
Biasanya notasi melambangkan orang
yaitu:
atau kelompo orang misalnya organisasi
a) Proses
di luar system, grup, departemen,
Proses menunjukan transformasi dari
perusahaan pemerintah, dan berada di
masukkan menjadi keluaran, dalam hal
luar control system yang dimodelkan.
ini sejumlah masukkan dapat menjadi
Pada sejumlah kasus dapat merupakan
satu
sebaliknya.
system lain, sebagai contoh, system
Proses direpresentasikan dalam bentuk
computer yang berkomunikasi dengan
lingkaran (bisa juga oval, atau bujur
system yang dimodelkan.
keluaran
ataupun
sangkar dengan sudut melengkung).
3.5 Proses Spesification
Proses umumnya didefinisikan dengan
kata tunggal, atau kalimat sederhana.
b) Aliran
Komponen ini direpresentasikan dengan
mengggunakan panah yang menuju
ke/dari
proses.
Digunakan
untuk
menggambarkan gerakan paket data
atau informasi dari satu bagian kebagian
lain dari system dimana penyimpanan
mewakili lokasi penyimpanan data.
c) Penyimpanan
Komponen
ini
digunakan
untuk
memodelkan kumpulan data . Notasi
yang
digunakan
sejajar,segiempat
adalah
dengan
gari
Kamus Data :
sudut
Data Barang (Kode Barang, Nama Barang,
Harga, Satuan, Stok)
melengkung atau persegi panjang
d) Terminator
16
Kamus Data :
Kamus Data :
Data Pesanan (Tanggal, Kode Barang, Nama
Barang, Harga, Satuan, Jumlah)
Data Konsumen (Kode Konsumen, Nama
Konsumen, Cari, No Telepon, Alamat)
17
Kamus Data :
Data Transaksi (Tanggal, Kode Transaksi,
Cari Transaksi, Total, Dibayar, Kembali, Bon)
18
3. Peningkatan dari segi informasi juga
BAB IV
tercapai seperti pada saat memerlukan
KESIMPULAN DAN SARAN
laporan data display barang, penjualan,
4.1
Kesimpulan
pembelian
dan
informasi
yang
data
pengguna,
dihasilkan
lebih
relevan dan jauh dari kesalahan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai
4.2
Saran
berikut :
1. Dalam penelitian ini dibangun sebuah
Sistem
Informasi
Penjualan
Agar pemilik toko bangunan Nadi
Dan
Asih
mengaplikasikan sistem informasi ini
Persediaan pada toko bangunan nadi
untuk memudahkan karyawan atau pemilik
asih yang berfungsi untuk membantu
toko bangunan nadi asih dalam pencatatan
pengelolan
bon dan penyimpanan data barang, dan juga
transaksi
penjualan,pencatatan
pembelian,
bon
dan
dapat menghemat waktu.
manajemen persediaan barang yang
dapat
meningkatkan
produktifitas
DAFTAR PUSTAKA
dalam bekerja.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
2. Terjadi peningkatan dari segi kinerja
yaitu dalam waktu 10 menit sistem ini
Perancangan Sistem Informasi untuk
mampu malayani 15 item barang
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
dalam
satu
pelanggan
Organisasi Modern, Andi Offset; Yogyakarta.
yang
sebelumnya hanya 10 item barang.
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman
Kemudian response time sistem ini
Basis Data Menggunakan Transact-SQL
juga mengalami peningkatan hanya
dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi
dalam waktu 3 menit sistem ini dapat
Offset; Yogyakarta.
menampilkan sekaligus mencetak data
yang
Jogiyanto H. M. 1997. Analisis dan Desain
sebelumnya memerlukan waktu 30
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek
menit.
Aplikasi Bisnis, Andi Offset; Yogyakarta.
laporan
dari
penjualan
19
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan
Pengelolaan Basis Data, Andi Offset;
Yogyakarta.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database
dengan Visual Basic dan Microsoft
20