LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA (10). docx
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Menentukan Molaritas dan Molalitas
Disusun Oleh:
Ahmad Hasyim Fauzan
Ahmad Subachan
Aat Sabarudin
Wendy Rifai
Kartika Puspa Dewi
Amaludin Imon
Hanif Maulana
(6316500003)
(6316500004)
(6316500001)
(6316500019)
(6316500020)
(6316500006)
(6316500010)
PRODI TEKNIK INDUSTRI
2016/2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016
I.Tujuan :
Laporan ini dibuat agar mahasiswa dapat mengetahui molaritas dan molalitas suatu zat kimia, serta
mengetahui bagaimana reaksi dari keduanya beserta pembahasannya.
II. Landasan Teori:
LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat .
Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solvent
Larutan = zat terlarut + zat pelarut
= densitas = massa jenis = kerapatan zat
M
= massa zat
V
= volume
Mol Larutan = mol zat terlarut + mol zat pelarut
Fraksi mol zat terlarut = mol zat terlarut /mol
larutan
MASSA ZAT
Massa Jenis --->
= massa jenis / densitas / rapat massa (kg/m 3 atau gram/cc )
M = Massa zat ( kg atau gram)
V = Volume ( m3 atau cm3 atau ml atau cc )
Massa Relatif
a) Ar = massa atom relatif = …Sma
b) Mr = Massa molekul relatif = …sma
Bobot / Berat ---> W = M.g à M = W/g
W = berat/bobot (N); g = gravitasi = 9,81 m/s 2.
MOLARITAS(M) DAN MOLALITAS(m)
Molaritas adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan dan didefinisikan sebagai banyak mol zat terlarut
dalam 1 liter (1000 ml) larutan dengan satuan M
Molalitas adalah satuan kosentrasi yang menyatakan jumlah mol zat yang terdapat didalam 1000 gram pelarut
dengan satuan mol
Mencari nilai massa jenis zat yang akan diukur banyaknya ol zat.
W
= berat/bobot (N); g = gravitasi = 9,81
m/s2.
ρ=
massa
Volume
ρre sin =561 kg /m 3 =0,561
gr /cc
Larutan = Zat Pelarut + Zat Terlarut
Molaritas=
mol
L
zat terlarut
laru tan
M re sin =V re sin . ρre sin
V re sin =200 ml
Massa
Na ¿
mol Na ¿
Resin : C20H30O2
46
gram
massa Na 46
= =2 mol
23
Ar Na
ρ Na=0, 97 gr /ml
M Na Na ¿ 46 Mgram
46
Na
ρ NaMassa
=
→ V Na =
=
=47 , 4
V Na
ρ Na 0, 97
III. Bahan Dan Material :
Bahan:
Resind
ml=0,0474
liter
Hardener
Zat terlarut (Na,Fe,K dan C)
Kayu Triplek (Lis cetak)
Kaca(Alas cetak)
Malam
Vaseline
Lem Kayu
Alat:
Gelas Ukur 25 ml
Penggaris
Amplas
Neraca
Cutter
Alat tulis
IV. Cara kerja:
A.
Membuat Pola/Cetakan Pembentuk Geometri
1. Persiapkan cutter, kayu triplek, alat tulis dan penggaris.
2. Bentuk pola sesuai dengan panjang sisi-sisi bentuk geometri yang akan dibuat.
3. Potong kayu triplek menggunakan cutter sesuai pola yang sudah di bentuk.
4. Hubungkan satu sisi dengan sisi lainya membentuk persegi, segi panjang, segitiga sama
sisi,
segitiga sama kaki, segi lima, segi enam dan lingkaran menggunakan lem kayu kemudian tunngu
hingga kering.
5. Setelah pola sudah kering, taruh pola tersebut diatas kaca (sebagai alas cetakan) .
6. Agar cetakan tidak bocor, tutup rapat-rapat menggunakan malam pada bagian yang sekiranya
bocor.
B.
Mencampur Larutan
1.
Menentukan Molaritas dan Molalitas
Disusun Oleh:
Ahmad Hasyim Fauzan
Ahmad Subachan
Aat Sabarudin
Wendy Rifai
Kartika Puspa Dewi
Amaludin Imon
Hanif Maulana
(6316500003)
(6316500004)
(6316500001)
(6316500019)
(6316500020)
(6316500006)
(6316500010)
PRODI TEKNIK INDUSTRI
2016/2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016
I.Tujuan :
Laporan ini dibuat agar mahasiswa dapat mengetahui molaritas dan molalitas suatu zat kimia, serta
mengetahui bagaimana reaksi dari keduanya beserta pembahasannya.
II. Landasan Teori:
LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat .
Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solvent
Larutan = zat terlarut + zat pelarut
= densitas = massa jenis = kerapatan zat
M
= massa zat
V
= volume
Mol Larutan = mol zat terlarut + mol zat pelarut
Fraksi mol zat terlarut = mol zat terlarut /mol
larutan
MASSA ZAT
Massa Jenis --->
= massa jenis / densitas / rapat massa (kg/m 3 atau gram/cc )
M = Massa zat ( kg atau gram)
V = Volume ( m3 atau cm3 atau ml atau cc )
Massa Relatif
a) Ar = massa atom relatif = …Sma
b) Mr = Massa molekul relatif = …sma
Bobot / Berat ---> W = M.g à M = W/g
W = berat/bobot (N); g = gravitasi = 9,81 m/s 2.
MOLARITAS(M) DAN MOLALITAS(m)
Molaritas adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan dan didefinisikan sebagai banyak mol zat terlarut
dalam 1 liter (1000 ml) larutan dengan satuan M
Molalitas adalah satuan kosentrasi yang menyatakan jumlah mol zat yang terdapat didalam 1000 gram pelarut
dengan satuan mol
Mencari nilai massa jenis zat yang akan diukur banyaknya ol zat.
W
= berat/bobot (N); g = gravitasi = 9,81
m/s2.
ρ=
massa
Volume
ρre sin =561 kg /m 3 =0,561
gr /cc
Larutan = Zat Pelarut + Zat Terlarut
Molaritas=
mol
L
zat terlarut
laru tan
M re sin =V re sin . ρre sin
V re sin =200 ml
Massa
Na ¿
mol Na ¿
Resin : C20H30O2
46
gram
massa Na 46
= =2 mol
23
Ar Na
ρ Na=0, 97 gr /ml
M Na Na ¿ 46 Mgram
46
Na
ρ NaMassa
=
→ V Na =
=
=47 , 4
V Na
ρ Na 0, 97
III. Bahan Dan Material :
Bahan:
Resind
ml=0,0474
liter
Hardener
Zat terlarut (Na,Fe,K dan C)
Kayu Triplek (Lis cetak)
Kaca(Alas cetak)
Malam
Vaseline
Lem Kayu
Alat:
Gelas Ukur 25 ml
Penggaris
Amplas
Neraca
Cutter
Alat tulis
IV. Cara kerja:
A.
Membuat Pola/Cetakan Pembentuk Geometri
1. Persiapkan cutter, kayu triplek, alat tulis dan penggaris.
2. Bentuk pola sesuai dengan panjang sisi-sisi bentuk geometri yang akan dibuat.
3. Potong kayu triplek menggunakan cutter sesuai pola yang sudah di bentuk.
4. Hubungkan satu sisi dengan sisi lainya membentuk persegi, segi panjang, segitiga sama
sisi,
segitiga sama kaki, segi lima, segi enam dan lingkaran menggunakan lem kayu kemudian tunngu
hingga kering.
5. Setelah pola sudah kering, taruh pola tersebut diatas kaca (sebagai alas cetakan) .
6. Agar cetakan tidak bocor, tutup rapat-rapat menggunakan malam pada bagian yang sekiranya
bocor.
B.
Mencampur Larutan
1.